KAJIAN AWAL POTENSI BATUBARA UNTUK TAMBANG BAWAH TANAH DAERAH BONTANG DAN SEKITARNYA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
MAKALAH ILMIAH
KAJIAN AWAL POTENSI BATUBARA UNTUK TAMBANG
DAERAH BONT ANG DAN SEKITARNYA
PROVINSI KALIMANTAN
BAWAH TANAH
TIMUR
Oleh:
Fatimah vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGF
Kelompok Program Penelitian Energi Fosil, Pusat Sumber Daya Geologi
SARI
Kajian awal potensi batubara untuk tambang bawah tanah daerah Bontang dan sekitarnya dilakukan pada
kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
- 117°30'00" Bujur Timur dan 0°00'00" - 0°15'00" Lintang Utar a.
wilayah yang dibatasi oleh koordinat 11r15'00"
Secara administratif wilayah ini termasuk dalam Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kota Bontang,
Provinsi Kalimantan Timur.
Penilaian daerah potensi dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ketebalan lapisan batubara, kemiringan
lapisan batubara, serta nilai kalori dari batubara di wilayah kajian. Data yang dikaji merupakan data sekunder yang
berasal dari laporan kegiatan penyelidikan lapangan daerah Bontang dan sekitarnya.
Hasil kajian menunjukkan bahwa Formasi Pembawa Batubara yang memiliki potensi bagus untuk
dikembangkan dengan metode tam bang bawah tanah yaitu Formasi Balikpapan, Formasi Pulubalang dan Formasi
Pamaluan. Rekonstruksi data menunjukkan bahwa sebaran lapisan batubara dari ketiga formasi batuan ini
diperkirakan mencapai kedalaman 500 meter. Secara geologi daerah Bontang dan sekitarnya memiliki potensi yang
cukup baik untuk pengembangan tam bang batubara bawah tanah.
ABSTRACT
Prelim inary
study on potential
vicinity, East Kalim antan
N. Evaluation
on secondary
thickness, coal seam
study
area. Three
Pam aluan
dip,
G eographically,
coal m ine has been carried out at Bontang
to several
geological
as well as calorific value. It shows that underground
have
been
identified,
Coal seam distribution
nam ely
Balikpapan
aspects
as coal seam
such
coal m ine can be developed
Form ation,
Pulubalang
Form ation
in the
and
of these rock form ations can be drawn up to 500 m eters depth. Based
of view the study area has good potential for underground
point
area and its
it locates on kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCB
117 '15'00" - 117 "30'00" E and 0 "00'00" - 0 '15'00"
data has been carried out in relation
coal bearing
Form ation.
on geological
Province.
area for underground
coal m ine developm ent.
sumberdaya batubara Indonesia adalah 57,84 miliar
PENDAHULUAN
ton
Dewasa ini penggunaan batubara sebagai sumber
energi alternatif selain minyak dan gas bumi terus
(DIM, 2004). Angka
ini diperoleh dari
data
permukaan sampai kedalaman maksimum 100 m dari
singkapan.
meningkat. Seiring dengan semakin tingginya harga
minyak
dunia,
berbagai
kalangan
mulai
beralih
menggunakan batubara sebagai sumber energinya,
misalnya industri semen, industri tekstll, ~ TU, dan lain
sebagainya. Tingginya konsumsi batubara didukung
oleh berlimpahnya
sumberdaya
Indonesia.
terakhir
Data
batubara di bumi
menunjukkan
bahwa
I Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
Seiring dengan kenaikan harga minyak dunia,
industri tam bang batubara di Indonesia juga semakin
marak.
Kebanyakan
dari
mereka
melakukan
penambangan dengan teknik penambangan terbuka
(open
pit m ine).
Teknik ini dipilih karena batubara di
Indonesia umumnya mempunyai kelebihan terletak
21
MAKALAH ILMIAH
tidak jauh dari permukaan.
terbuka juga relatif lebih murah dibandingkan
tambang
terhadap
lingkungan
tam bang terbuka
umumnya
yang
penambangan
di sekitarnya.
hanya
tinggi
sehingga
dilakukan
itu
dengan
batubara
terbuka,
tingginya
sudah
potensi
dengan teknik penambangan
melakukan
batubara
perusahaan
teknik
seperti PTBA Ombilin,
permintaan
saatnya
diusahakan
beberapa
perusahaan
batubara
penambangan
mengenai
tambang
informasi
geologinya
tanah
bawah
maupun
yang
dengan
yang
Minimnya
ini mungkin
karena terbatasnya
batubara
batubara
terbuka.
bawah
sedikit
informasi
tanah,
informasi
diperkirakan
baik
penambangan
mengenai
berpotensi
metoda tam bang bawah
RUANG LlNGKUP
umur
Tulisan
dilakukan
yang
batubara
dapat
yang
bawah
tanah
yang
penambangan
bawah tanah.
batubara
ini mengulas
daerah
dapat
bawah
Bontang
kajian
mengenai
diusahakan
tanah
(underground
dan sekitarnya,
Timur. Kajian ini dihasilkan
dengan
Provinsi
potensi
teknik
m ine)
dari evaluasi data sekunder
di daerah tersebut.
Stratigrafi daerah Bontang dan sekitarnya
KETERANGAN
UMUR
LINGKUNGAN
PENGENDAPAN
Lernpung, lanau, pasir
dan kerikil. M erupakan
endapan pantai & sungai
HOLOSEN
I
~I
I
i
\
Il!l
:11
Sungai
II!!II
1111I.I IIi I i IIII,i i II I
~~~~~~~~~
II
PLEISTOSEN ~~~~~I~~~~I~lli~I~IUli'~II~lu,,~II~,I~'lll
Lem pung pasiran, batupasir
PLIOSEN
.-.-- ..~.-- ..-.,---.---------.--.----.
KAMPUNG
BARU
bersisipan batubara dan tuf,
setem pat m engandung lapisan
tipis oksida besi dan lim onit
t---~ -~ --t----------------
ATAS
BAUKPAPA
z;
~kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
D elta-Iaut dangkal
.--.-------j
Pasir lepas, lem pung, lanau,
tuf dan batubara, struktur
silang siur dan perarian,
setem pat sisipan batubara
berketebalan 20-40 em
M uka daratan - delta
Perselingan batupasir,
batulem pung dan batulanau,
setem pat sisipan tipis lignit,
batugam ping atau batupasir
gam pingan
Pro D elta
r:IJ
r:IJ
•..
=:
~
0
E-
~
TENGAH
BAWAH
atugam ping bersisipan
atulem pung, batulanau,
atupasir dan napal
Batulem pung bersisipan
napal, batupasir dan batubara,
ke arab baw ab gam pingan .
22
di
Kalimantan
PT. Kitadin dan PT. Fajar Bumi
Tabe/1.
=:
~
itu
tanah.
mengenai
ada
sangat
batubara
untuk dikembangkan
optimalisasi
serta , terbatasnya
kiranya
tambang
sumberdaya
dengan alasan
pengkajian
Memang
dengan
produksinya
salah satunya diakibatkan
tidak tercapai.
komoditi
tam bang
sudah
Selain
prinsip
Denqan mempertimbangkan
akan
jumlah
dampak yang sangat
biasanya tambang tersebut ditinggalkan
resiko
jumlah
dibandingkan
dengan
ratio (SR) 1 : 7. Untuk SR yang lebih tinggi
stripping
namun
melakukan tehnik
tanahkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(underground
m ine). Namun
bawah
tambang terbuka ini menimbulkan
buruk
Sakti,
Selain itu metode tambang
N eritik (dangkaldalam )
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
MAKALAH ILMIAH
lOKASI
KAJIAN vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Cekungan Barito di sebelah Barat dan Cekungan
Kajian awal ini mencakup
wilayah
yang terletak
di
sebelah
Timur
Pegunungan
Pasir
Meratus,
serta
Cekungan
Kutai
Cekungan Kutai di sebelah Utaranya.
r15'00" - 11 r30'00" Bujur Timur dan 0°00'00"
pad a 11kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
- 0°15'00"
Lintang
Utara. Secara administratif
ini termasuk dalam Kabupaten
wilayah
Kutai Kartanegara,
Kutai
Timur dan Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
KONDISI GEOlOGI
Proses
berlangsung
Cekungan
Kutai bagian utara. Cekungan
historis merupakan
suatu cekungan
besar di Pulau Kalimantan.
sejak
Eosen
Pegunungan
terpisah
hingga
Meratus
menjadi
sedimentasi
Tengah.
mengakibatkan
tiga
Kutai secara
Pengisiannya
Miosen
bagian
dalam
yang
berlangsung
Pengangkatan
Cekungan
yang
secara
Fase pertama
dan
kedua
fase
Cekungan
terdiri
atau
Secara
batulanau
yang diendapkan
akhir
Tersier
hampir
adalah
semua
klastika
kuarsa,
sisipan
fase
penqrsi
halus
yang
batulempung
dan
batugamping
pada lingkungan
hingga
siklus transgresi
pengisian
mengandung
batupasir
serta
selama
merupakan
litologi
Kutai
dari
dalam
kontinu
sekarang.
regresi.
Secara geologi wilayah kajian ini termasuk
sedimentasi
dan
batubara
paralik hingga neritik
atau litoral, delta sampai laut terbuka.
Kutai
dinamakan
Seri
menjadi
sedimen
beberapa
pengisi
formasi
Cekungan
mulai
Kutai
dari tua
dibagi
ke muda
u
~
,
?,!"(-".
[!i!J
8
E3
kjihgfedcbaZYXW
FR.
l
1
.~
--
6J
""~--...--......--
~
el
:.!::"'------.--
@
[?'l
~
-----
----~
~_0EiClDGI0I\JII_00'y"
___
~
__
DMEJ(latAT~..-stOAYIt
,I
ii
PETAG£Ol.OGI
I __
__
WI
_
MNstMGKAPAlillaAlUBARA
Q A E J U I H • • • .• • • • • .
( lu .t M : I 'E J A 1
...,.....JlALMMTM_
••.
-U
JIHGFEDCBA
•
1·_·--·
G am bar
1. Peta geologi dan sebaran batubara daerah Bontang dan sekitarnya (Surnaatm adja,
Buletin Sumber Oaya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
2002)
23
MAKALAH ILMIAH vuts
sebagai
berikut
Formasi
: Formasi
Pamaluan,
Balikpapan
formasi
dan
Formasi
daerah
daerah
dikembangkan
yang
menjadi
tanah, diantaranya
perlu
diperhatikan
dianggap
tambang
dalam
potensial
batubara
untuk
bawah
hidrologi,
kajian
aspek geologi umum yang sangat mendasar
Dalam
yang
dipertimbangkan
terhadap
nilai
keekonomisan
suatu
tambang.
disajikan
tulisan ini hanya merupakan
batubara.
kalori
Ketebalan
lapisan
batubara
yang
dengan teknik penambangan
layak
bawah tanah
berkisar antara 2 meter dan 4 meter. Batubara dengan
aspek geologi, geoteknik,
dalam
nilai
batubara.
sekitarnya
awal, maka dalam tulisan ini aspek yang diperhatikan
hanyalah
serta
pengandung
dan
serta aspek lainnya seperti hukum dan sosial budaya.
Namun mengingat
(dip)
berpengaruh
ditambang
faktor
lapisan
Keenam
POTENSI
Berbagai
penentuan
kemiringan
Kampungbaru.
Pulubalang,
dalam Tabel 1.
PENILAIAN
batubara,
batubarakjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED
(calorific
value). Ketiga faktor ini sangat
sebagai
Bontang
Formasi Wahau,
Formasi
Formasi
ini bertindak
Stratigrafi
Batuayau,
hal ini hanya
yaitu:
3 (tiga) faktor
ketebalan
lapisan
ketebalan
untuk
kurang dari 2 meter untuk saat ini tidak layak
dikembangkan
sedangkan
ketebalan
untuk
lebih
penambangan
ditinjau
lapisan
dari
yang
memperlihatkan
selama
runtuh
yang ,mempunyai
masih
sulit
dilakukan
dengan metode bawah tanah. Kesulitan
umumnya
dapat
batubara
4 meter
tersebut
patah/hancur,
dari segi ekonomisnya,
disebabkan
yang
pada
ini digunakan
oleh sifat fisik batubara
banyak
kekar,
rnemunqklnkan
saat
digali,
mudah
sewaktu-waktu
sehingga
walaupun
sistem penyanggaan,
tetap saja
u
~ ~ kjihgfed
G --
B -~ ¥ @ ---·
~ '-_ ."'0 =::..::::
B--,12El-JIHGF
@
f f i .- - ~
_ ..
1 5 -
5 ]--
~ -
~
•....0 --
§;;-_":'"'"'
~-
!!!iI~=-
g§I ~::--
~-- ~~--:'E!'~
~~:-
PETA
ZO NASI
DABUIH
80HTANIa
P R O 'f'I iI a
G am bar 2. Penggam baran
24
zona potensi untuk Form asi 8alikpapan
sam pai kedalam an
TAM BANG
11.SII8Nt
K IoL M M T A N
D A L A III
PET A •••
41 ,
T M .-
500 m eter
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
ILMIAH vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
MAKALAH
ada
kekhawatiran
penambangan.
terjadi
Dengan
penyanggaan
pertimbangan
yang
diperuntukkan
runtuhan
digunakan
pada
tersebut
saat
Tabel2.
sistem
ini
Kelas batubara
Indonesia
ka/ori (acuan: Keppres
hanya
berdasarkan
nilai
No. 13 Tahun 2000 yang
oleh PP No. 45 Tahun 2003)
diperbaharui
pad a lapisan batubara dengan ketebalan
2 - 4 m. Namun untuk kepentingan
lapisan batubara
tidak dibatasi
kajian ini, ketebalan
datang
tercipta
yang
untuk
menambang
memungkinkan
berketebalan
teknik
Pada
ketebalan
kajian
ini
penambangan
Kelas Kalori
(callar)
sistem
lapisan
< 5100
Rendah
5100 - 6100
Sedano
lebih
bawah tanah.
batubara
untuk batubara berketebalan
dari 2 m berdasarkan
suatu
kurang dari 2 m maupun
dari 4 m dengan
Nilai Kalori
dengan asumsi bahwa
mung kin saja di masa
batubara
saat
dikelompokkan
Tinggi
6100 -7100
kurang dari 2 m dan lebih
pertimbangan
Sangat Tinggi
> 7100
ekonomis semata.
Kemiringan lapisan (dip) batubara merupakan
faktor yang sangat penting, terutama
keamanan
tambang.
Kemiringan
disarankan
untuk teknik penambangan
ditinjau dari segi
lapisan
ideal
yang
batubara bawah
Untuk
memudahkan
potensi, nilai kalori batubara dibedakan
kemampuan
digunakan
batubara
penggunaan
untuk
mengangkut
dari lubang
tambang
alat
angkut
hasil
yang
penggalian
(titik produksi)
keluar
daerah
menjadi 2 (dua)
kelompok yaitu di atas 6100 cal/gr dan di bawah 6100
tanah adalah antarakjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
12° sampai 20°. Hal ini dikaitkan
cal/gr. Penentuan
dengan
pengkelasan
dengan
oleh
peringkat
Direktorat
dalam
batas
nilai
kalori
ini disesuaikan
kelas kalori yang sudah diterbitkan
Inventarisasi
penyusunan
neraca
Sumberdaya
Mineral
sumberdaya
batubara
lubang tam bang untuk diangkut kekjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
stock pile. Selain itu,
Indonesia tahun 2004 (Tabel 2).
kemiringan
faktor
lapisan
keamanan
pun turut dipertimbangkan
tam bang.
membahayakan
Apabila
pekerja
penambangan
pada
kemiringan
menghambat
terjadi
hal yang
sa at
yang
upaya para pekerja
dalam
kegiatan
tinggi
dapat
untuk melarikan
diri
keluar dari lubang tambang.
mempunyai
tam bang.
tidak
pertimbangan
ditambang
cukup
maka
untuk
nilai
saat
kalori
ini
dilakukan
faktor-faktor
tersebut di atas, seperti yang
daerah potensi batubara
rendah
kalori
di bawah
6000
naik,
penambangan
waktu
sehingga
cal/gr
bawah
ke depan
dengan
tanah
yang
>?
layak
yang
cal/gr
(adb).
untuk batubara
dengan mempertimbangkan
saja pad a beberapa
Tebal (m)
keuntungan
batubara
6000
(adb).
Nilai Kalori
< 6100
A
B
(callgr)
> 6100
C
0
yang
Hal ini
Daerah
Potensi A
daerah
berketebalan
yang
lapisan
harga batubara
teknik
dari segi ekonomis,
dinilai
kurang
berpotensi
metoda
tambang
ekonomis.
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
daerah
untuk
dalam
kurang
memiliki
dengan nilai kalori kurang dari 6100 cal/gr. Ditinjau
masih
batubara
adalah
bahwa mungkin
menggunakan
pun
potensi
daerah potensi
untuk tam bang bawah tanah
teknik penambangan
yaitu
daerah
Berdasarkan
batubara
minimum
kajian ini juga dilakukan
memiliki
penilaian
pengkelasan
terlihat pada Tabel 3.
dalam
berkalori
tambang.
tersebut
tanah
Namun
penting
memberikan
dengan menggunakan
mempunyai
akan
Batubara
pengusahaan
bawah
berdasarkan
semacam
nilai jual yang tidak begitu tinggi sehingga
dikhawatirkan
bagi
memudahkan
Tabel 3. Pengelom pokan
Nilai Kalori batubara berperan
keekonomisan
Untuk
maka dibuatlah
dari 2 m
ini dapat
dikatakan
dikembangkan
untuk
saat
dengan
ini. Namun
25
MAKALAH ILMIAH vut
tidak
menutup
batubara
berkalori
sementara
maka
kemungkinan
tinggi
konsumsi
batubara
apabila
sudah
batubara
berkarakter
suatu
seperti
eenderung
meningkat
beberapa
ini pun
ikut
diburu.
Daerah
Potensi
adalah
B
lapisan
batubara
namun
nilai
Daerah
daerah
kalorinya
ini memiliki
untuk
lebih
kurang
dari
keuntungan
yang eukup tebal sehingga
menarik
yang
berketebalan
memiliki
dari
6100
lapisan
2
m
eal/gr.
batubara
mung kin saja
akan
mengingat
harga
dieksplorasi
Balikpapan
diperoleh
sulit
terus
saat
batubara yang mulai meningkat.
berwarna
banyak
yang
Potensi
lapisan
adalah
C
batubara
daerah
bernilai
eal/gr namun lapisannya
yang
kalori
lebih
memiliki
dari
6100
tidak eukup tebal (kurang
agak
peeahannya
eenderung
belah
agak
memotong
arah
kasar
lapisan
keeoklatan,
kusam
namun
dan
terdapat
lebih mudah
sedikit
konkoidal,
dan
Sebagai
dengan
batubara
dalam
belahan
lapisan
dibelah,
sejajar
setem pat-setem pat
pengotornya
Formasi
terdapat
peeahan
kandungan
resin. Sedangkan
Pulubalang
berwarna
hitam,
keras,
bright,
lebih konkoidal
(Iebih menyerupai
kaea),
pada
bagian
terdapat
tertentu
Formasi
ditemukan
Pamaluan
bright, peeahan konkoidal
yang
maupun
pad a sisi lainnya
sulfur yang banyak serta nodul-nodul
dalam
di
tempatkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLK
bright
sampai
banded
bright,
belah serta banyak
Daerah
hitam-hitam
kilap
sedikit
mineral
peeah
pirit. Batubara
berwarna
hitam,
keras,
(dengan belah keeil-keeil dan
belahan konkoidal).
dari 2 m).
Endapan
Daerah
Potensi
adalah
D
lapisan
batubara
dengan
nilai
Daerah
ini sangat
yang
berketebalan
kalori juga
sekarang
lebih
lebih
potensial
dengan menggunakan
masa
daerah
dari
memiliki
dari
6100
2
kemiringan
eal/gr.
Kemiringan
untuk dikembangkan
pengembangannya
Hanya
harus
saja
dalam
diperhatikan
menempati
m
tehnik tam bang dalam pad a
ini.
tersebar
sekitar
tiap
Formasi
mengenai kemiringan lapisan serta struktur geologi
sebanyak
lokal apabila daerah tersebut akan dikembangkan.
terdapat
Berdasarkan
batubara
peta
daerah
(Sumaatmadja,
ER., 2002)
Gambar
1, Formasi
adalah
Formasi
Formasi
batubara
dan
dan Formasi
lingkungan
-
delta -
Plio-Plistosen.
Formasi
pad a Formasi
yang diendapkan
laut dangkal
dan
batubaranya
kurang berkembang
ini
Kampungbaru.
Sedangkan
Pamaluan
pad a
Pulubalang,
baik
Balikpapan
dilihat
di daerah
Formasi
berkembang
sebaran
sekitarnya
dapat
Pamaluan,
Endapan
dalam
yang
Batubara
Balikpapan
Awal
dan
dan
pembawa
Formasi
Pulubalang
geologi
Bontang
pada Miosen
pad a
Kampungbaru
Formasi
endapan
lipatan.
bahwa
seeara
Kampungbaru
berwarna
lunak, dapat diremas,
mengandung
pengotor
batubara
tangan
resin. Batubara
menyatakan
dalam
eoklat kehitaman,
mengotori
5°
lapisan
Blok
sampai
4 seam,
Sungai
batubara
dari Formasi
terdapat
Sungai
Pelakan
pad a Blok
1 seam batubara (Iihat Gambar
pada
Formasi
beberapa
batubara
em
dari
Balikpapan
sampai
Formasi
pad a
Mayang
Blok
sedangkan
78°.
pada daerah
Batubara
pad a
dengan
1). Ketebalan
bervariasi
mulai
Jumlah
seam
5 meter.
Pulubalang
Bontang
masing-masing
sebanyak 20 seam pada Blok Sungai Mayang dan Blok
Sungai
Pelakan,
Ketebalan
dari beberapa
pad a
pad a Blok
umumnya
dengan
dengan
ketebalan
mulai
Batubara
tersebar
ketebalan
Kampungbaru
Bontang.
Pulubalang
dalam
mulai
em sampai 2,5 meter. Sedangkan
pad a Formasi
Bontanq
Pamaluan
lensa-Iensa
beberapa
6 seam
pad a Formasi
em sampai dengan 8 meter.
Formasi
bentuk
serta
batubara
hanya terdapat
lapisan
dari
batubara
di Blok
diperkirakan
lebih
dari 1,6 meter.
dengan baik.
E.R. (2002) juga
megaskopis
Jumlah
seam,
Berdasarkan
Sumaatmadja,
dari
bervariasi.
pada
12
batubara
dari
mulai
sinklin
yang tinggi terdapat
juga
Balikpapan
sebanyak
sayap-sayap
bervariasi
lapisan
sumbu
juga
HASIL KAJIAN
batubara di daerah kajian umumnya
Formasi
agak kerasserta banyak
dalam Formasi
beberapa
sebarannya
lapisan
Pamaluan.
batubara
pad a kedalaman
Lapisan-Iapisan
Balikpapan,
kondisi
tersebut
Formasi
Setelah
geologisnya,
hanya
yang dapat direkonstruksi
100 sampai
500 meter.
berasal
dari
Formasi
Pulubalang
dan
Formasi
sesuai
dengan
dikelompokkan
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
MAKALAH ILMIAH vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Tabel 3 ternyata terdapat 2 jenis daerah potensi, yaitu
B4, serta
Daerah
Pulubalang,
Potensi
menunjukkan
lapisan
0 dan daerah
salah satu contoh
batubara
digambarkan
100-200
Potensi
dari
berdasarkan
m, zona 200-300
C. Gambar
rekonstruksi
Formasi
sebaran
Balikpapan
zona kedalaman
2
yang
yaitu zona
m, zona 300-400
m, serta
zona 400-500 m.
Daerah
Potensi D yang dicirikan
lebih dari 2 m dengan nilai kalori
lebih dari 6100 cal/gr, ditemukan
dari
Pulubalang.
Formasi
Daerah
juga
pada Formasi
pad a
kedalaman
400-500
sumberdaya
dari
3 (tiga)
Jumlah
jumlah
Formasi
m adalah
seam
400-500 m
sumberdaya
Pulubalang
13.772.880
masing-masing
lapisan
untuk
ton.
Nilai
pada
tiap
batubara
Pulubalang
bernilai
Bontang.
untuk
6
oleh lapisan
kalori lebih dari 6100 cal/gr namun
kurang dari 2 m juga terdapat
Daerah
(enam)
di
seam
batubara
pad a
Formasi
500 m, yaitu seam Pm 1,
Pm 2, Pm 3, Pm 4, Pm 5 dan Pm 6. Penggambaran
sam a juga
400-500
sedangkan
kedalam
Untuk
batubara
digambarkan
untuk
batubara pad a Formasi Balikpapan,
2 (dua)
seam
yaitu seam B3 dan
pad a Formasi
batubara
pada
untuk
m
batubara
400-500
pad a
Formasi
hipotetiknya
sampai
adalah
21.998.692
ton,
Formasi
Balikpapan
pada
m jumlah
sumberdaya
hipotetiknya
adalah 656.378 ton. Rincian
sumberdaya
dari masing-
masing lapisan tersaji dalam Tabel 5.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
kajian
ini terlihat
bahwa
daerah Bontang sangat potensial untuk dikembangkan
sebagai tambang
batubara bawah tanah untuk saat ini.
Namun perlu diingat bahwa kajian yang dilakukan pada
tulisan ini masih bersifat kajian awal berdasarkan
hasil
data
ini
akan
masih perlu dilakukan penyelidikan
lebih
sekunder,
ditindaklanjuti,
sehingga
apabila
hasil
lanjut dan lebih detil.
UCAPAN TERIMA
KASIH
mengijinkan
Bontang
yang
setinggi-tingginya
kepada Ir. Eddy R Sumaatmadja
dihaturkan
penulis untuk menggunakan
dan
sekitarnya,
serta
kepada
MSc atas dukungannya
sehingga
potensikjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ini digambarkan
Pamaluan sampai kedalaman
yang
hipotetik
sumberdaya
Penghargaan
Potensi C yang dicirikan
ketebalan lapisannya
daerah
sumberdaya
ton.
9.288.774
zona kedalaman tersaji dalam Tabel 4.
Daerah
batubara
Formasi Pamaluan untuk kedalaman 400-500 m adalah
yaitu
hipotetik batubara
untuk kedalaman
ton. Sedangkan
batubara
2
yaitu seam P3, P5,
P7.1 dan P7.2. Jumlah sumberdaya
hipotetik
untuk
Balikpapan,
untuk
batubara dari Formasi Pulubalang
adalah 5.345.762
Formasi
500 m. Penggambaran
digambarkan
pada Formasi Balikpapan
dan
0 digambarkan
B1 dan B2, sampai kedalaman
sama
pada lapisan-Iapisan
Balikpapan
potensi
(dua) seam batubara
yang
oleh lapisan
seam
yaitu seam P1, P2, P4, P6, P7, P8, pg dan
kedalaman
batubara berketebalan
batubara
P10.
8 (delapan)
dipublikasikan.
Terima
kasih juga
yang telah
data daerah
Ir. Sukardjo,
tulisan
ini dapat
dihaturkan
kepada
Hari Puranto, Robert L. Tobing, ST., dan S. Basuki R,
ST yang telah
rekonstruksi
membantu
dalam
penggambaran
zona lapisan, serta kepada semua
yang telah membantu tersusunnya
dan
pihak
tulisan ini.
ACUAN
Direktorat Inventarisasi
NEDO -
Proyek
Sumber Daya Mineral, 2004.kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Penyusunan neraca batubara Indonesia.
Alih Teknologi
Pertambangan
pelatihan umum teknik penambangan
Sumaatmadja,
E. R, 2002; Inventarisasi
Kertanegara,
Batubara,
2003.
Perencanaan
Penam bangan.
Bahan
pelajaran
dan Sekitarnya
Kabupaten
batubara.
Batubara
Bersistem
di Daerah
Kutai Tim ur dan Kota Bontang, Provinsi Kalim antan
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
Bontang
Kutai
Tim ur.
27
Tabel 4. Sumberdaya
'"
co
hipotek batu bara kelas Potensi D di daerah Bontang
~
>
FORMsi
~
SwtberdayaHipotdk
Sta,m
1oo-loom
200-300m
>J:
.•
r
1.746.815,40
~
1.572.133,86 vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
);:
5.586.1
7.333.007,40
5.027.572.80
J:
6.599.706,66
PulubaJang
(6600 cal/gr)
co
c:
Tabel 5. Sumberdaya
i
hipotetik batubara kelas Potensi C di daerah Bontang
:;'
(J)
c:
3
xr
~
Fonnasi
Seam
Qip
Sumberdaya
Tebal
100·200 m
~kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
200·300 m
Hipotetik
300-400m
400·500 m
Pm 1
59
1,75
535.920,00
535.920,00
535.920,00
535.920,00
s
Pm 1
59
0,7
214.368,00
214.368,00
214.368,00
214.368,00
~
Pm2
46
0,72
262.310,00
262.310,00
262.310,00
262.310,00
Pm3
36
1,37
1.438.762,00
1.438.762,00
1.438.762,00
1.438.762,00
Pm3
39
0,65
271.128,00
271.128,00
271.128,00
271.128,00
Pm4
41
0,5
485.046,00
485.046,00
485.046,00
485.046,00
~
Pm5
31
0,65
332.904,00
332.904,00
332.904,00
332.904,00
(.V
Pm6
5
0,9
2.722.896,00
2.722.896,00
2.722.896,00
2.722.896,00
Pm6
5
1
3.025.440,00
3.025.440,00
3.025.440,00
3.025.440,00
9.288.774,00
9.288.774,00
9.288.774,00
9.288.774,00
G>
aE"
3
(J)
...•.
Pamaluan
(6400 cal/gr)
z
o
...,
I
'"
o
o
Ol
Jumlah Sumberdaya
Formasi Pamaluan
MAKALAH ILMIAH kjihgfedcba
TabelvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
5. Sum berdaya hipotetik batubara kelas Potensi C di daerah Bontang (Ianjutan)
Sea
Dip
Teb
Sumberdaya
Hipotetik
Formasi
m
8alikpapan
Jumlah Sumberdaya
Pulubalang
al
100-200 m
200-300m
300-400 m
400-500 m
-
25
0,6
474.127,20
426.714,48
384.043,03
345.638,73
83
25
0,6
351.734,40
316.560,96
284.904,86
256.414,38
84
30
1,5
74.520,00
67.068,00
60.361,20
54.325,08
Formasi 8alikpapan
900.381,60
810.343,44
729.309,10
656.378,19
1.299.942,00
1.169.947,80
1.052.953,02
947.657,72
636.804,00
573.123,60
515.811,24
464.230,12
P 1
16
1,5
P 2.1
22
1
P 2.2
22
0,9
1.280.930,40
1.152.837,36
1.037.553,62
933.798,26
P 4.1
26
1,25
2.782.036,80
2.503.833,12
2.253.449,81
2.028.104,83
P 4.2
26
1,7
3.616.545,60
3.254.891,04
2.929.401,94
2.636.461,74
P 4.3
25
2
1.129.968,00
1.016.971,20
915.274,08
823.746,67
P6
27
1,7
3.153.891,60
2.838.502,44
2.554.652,20
2.299.186,98
P 7.1
40
2,3
1.674.986,40
1.507.487,76
1.356.738,98
1.221.065,09
P 7.3
52
1
1.383.037,20
1.244.733,48
1.120.260,13
1.008.234,12
P 8.1
43
1,52
2.514.265,20
2.262.838,68
2.036.554,81
1.832.899,33
P 8.2
72
0,7
87.141,60
78.427,44
70.584,70
63.526,23
P 8.2
72
0,8
99.370,80
89.433,72
80.490,35
72.441,31
P 8.2
59
1,5
1.535.009,40
1.381.508,46
1.243.357,61
1.119.021,85
P 8.3
76
1,06
128.142,00
115.327,80
103.795,02
93.415,52
P 8.3
60
1,86
3.480.116,40
3.132.104,76
2.818.894,28
2.537.004,86
P.8.4
56
1,3
664.765,20
598.288,68
538.459,81
484.613,83
P 8.6
43
1,3
2.053.801,80
1.848.421,62
1.663.579,46
1.497.221,51
P9
38
1,3
686.939,40
618.245,46
556.420,91
500.778,82
P9
38
0,75
396.311,40
356.680,26
321.012,23
288.911,01
P10
37
1,2
1.572.526,80
1.415.274,12
1.273.746,71
30.176.532,00
27.158.878,80
24.442.990,92
i Pulubalang
8uletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
1.146.372 04
21.998.691,83
29
II
KAJIAN AWAL POTENSI BATUBARA UNTUK TAMBANG
DAERAH BONT ANG DAN SEKITARNYA
PROVINSI KALIMANTAN
BAWAH TANAH
TIMUR
Oleh:
Fatimah vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGF
Kelompok Program Penelitian Energi Fosil, Pusat Sumber Daya Geologi
SARI
Kajian awal potensi batubara untuk tambang bawah tanah daerah Bontang dan sekitarnya dilakukan pada
kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
- 117°30'00" Bujur Timur dan 0°00'00" - 0°15'00" Lintang Utar a.
wilayah yang dibatasi oleh koordinat 11r15'00"
Secara administratif wilayah ini termasuk dalam Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kota Bontang,
Provinsi Kalimantan Timur.
Penilaian daerah potensi dilakukan dengan mempertimbangkan aspek ketebalan lapisan batubara, kemiringan
lapisan batubara, serta nilai kalori dari batubara di wilayah kajian. Data yang dikaji merupakan data sekunder yang
berasal dari laporan kegiatan penyelidikan lapangan daerah Bontang dan sekitarnya.
Hasil kajian menunjukkan bahwa Formasi Pembawa Batubara yang memiliki potensi bagus untuk
dikembangkan dengan metode tam bang bawah tanah yaitu Formasi Balikpapan, Formasi Pulubalang dan Formasi
Pamaluan. Rekonstruksi data menunjukkan bahwa sebaran lapisan batubara dari ketiga formasi batuan ini
diperkirakan mencapai kedalaman 500 meter. Secara geologi daerah Bontang dan sekitarnya memiliki potensi yang
cukup baik untuk pengembangan tam bang batubara bawah tanah.
ABSTRACT
Prelim inary
study on potential
vicinity, East Kalim antan
N. Evaluation
on secondary
thickness, coal seam
study
area. Three
Pam aluan
dip,
G eographically,
coal m ine has been carried out at Bontang
to several
geological
as well as calorific value. It shows that underground
have
been
identified,
Coal seam distribution
nam ely
Balikpapan
aspects
as coal seam
such
coal m ine can be developed
Form ation,
Pulubalang
Form ation
in the
and
of these rock form ations can be drawn up to 500 m eters depth. Based
of view the study area has good potential for underground
point
area and its
it locates on kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCB
117 '15'00" - 117 "30'00" E and 0 "00'00" - 0 '15'00"
data has been carried out in relation
coal bearing
Form ation.
on geological
Province.
area for underground
coal m ine developm ent.
sumberdaya batubara Indonesia adalah 57,84 miliar
PENDAHULUAN
ton
Dewasa ini penggunaan batubara sebagai sumber
energi alternatif selain minyak dan gas bumi terus
(DIM, 2004). Angka
ini diperoleh dari
data
permukaan sampai kedalaman maksimum 100 m dari
singkapan.
meningkat. Seiring dengan semakin tingginya harga
minyak
dunia,
berbagai
kalangan
mulai
beralih
menggunakan batubara sebagai sumber energinya,
misalnya industri semen, industri tekstll, ~ TU, dan lain
sebagainya. Tingginya konsumsi batubara didukung
oleh berlimpahnya
sumberdaya
Indonesia.
terakhir
Data
batubara di bumi
menunjukkan
bahwa
I Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
Seiring dengan kenaikan harga minyak dunia,
industri tam bang batubara di Indonesia juga semakin
marak.
Kebanyakan
dari
mereka
melakukan
penambangan dengan teknik penambangan terbuka
(open
pit m ine).
Teknik ini dipilih karena batubara di
Indonesia umumnya mempunyai kelebihan terletak
21
MAKALAH ILMIAH
tidak jauh dari permukaan.
terbuka juga relatif lebih murah dibandingkan
tambang
terhadap
lingkungan
tam bang terbuka
umumnya
yang
penambangan
di sekitarnya.
hanya
tinggi
sehingga
dilakukan
itu
dengan
batubara
terbuka,
tingginya
sudah
potensi
dengan teknik penambangan
melakukan
batubara
perusahaan
teknik
seperti PTBA Ombilin,
permintaan
saatnya
diusahakan
beberapa
perusahaan
batubara
penambangan
mengenai
tambang
informasi
geologinya
tanah
bawah
maupun
yang
dengan
yang
Minimnya
ini mungkin
karena terbatasnya
batubara
batubara
terbuka.
bawah
sedikit
informasi
tanah,
informasi
diperkirakan
baik
penambangan
mengenai
berpotensi
metoda tam bang bawah
RUANG LlNGKUP
umur
Tulisan
dilakukan
yang
batubara
dapat
yang
bawah
tanah
yang
penambangan
bawah tanah.
batubara
ini mengulas
daerah
dapat
bawah
Bontang
kajian
mengenai
diusahakan
tanah
(underground
dan sekitarnya,
Timur. Kajian ini dihasilkan
dengan
Provinsi
potensi
teknik
m ine)
dari evaluasi data sekunder
di daerah tersebut.
Stratigrafi daerah Bontang dan sekitarnya
KETERANGAN
UMUR
LINGKUNGAN
PENGENDAPAN
Lernpung, lanau, pasir
dan kerikil. M erupakan
endapan pantai & sungai
HOLOSEN
I
~I
I
i
\
Il!l
:11
Sungai
II!!II
1111I.I IIi I i IIII,i i II I
~~~~~~~~~
II
PLEISTOSEN ~~~~~I~~~~I~lli~I~IUli'~II~lu,,~II~,I~'lll
Lem pung pasiran, batupasir
PLIOSEN
.-.-- ..~.-- ..-.,---.---------.--.----.
KAMPUNG
BARU
bersisipan batubara dan tuf,
setem pat m engandung lapisan
tipis oksida besi dan lim onit
t---~ -~ --t----------------
ATAS
BAUKPAPA
z;
~kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
D elta-Iaut dangkal
.--.-------j
Pasir lepas, lem pung, lanau,
tuf dan batubara, struktur
silang siur dan perarian,
setem pat sisipan batubara
berketebalan 20-40 em
M uka daratan - delta
Perselingan batupasir,
batulem pung dan batulanau,
setem pat sisipan tipis lignit,
batugam ping atau batupasir
gam pingan
Pro D elta
r:IJ
r:IJ
•..
=:
~
0
E-
~
TENGAH
BAWAH
atugam ping bersisipan
atulem pung, batulanau,
atupasir dan napal
Batulem pung bersisipan
napal, batupasir dan batubara,
ke arab baw ab gam pingan .
22
di
Kalimantan
PT. Kitadin dan PT. Fajar Bumi
Tabe/1.
=:
~
itu
tanah.
mengenai
ada
sangat
batubara
untuk dikembangkan
optimalisasi
serta , terbatasnya
kiranya
tambang
sumberdaya
dengan alasan
pengkajian
Memang
dengan
produksinya
salah satunya diakibatkan
tidak tercapai.
komoditi
tam bang
sudah
Selain
prinsip
Denqan mempertimbangkan
akan
jumlah
dampak yang sangat
biasanya tambang tersebut ditinggalkan
resiko
jumlah
dibandingkan
dengan
ratio (SR) 1 : 7. Untuk SR yang lebih tinggi
stripping
namun
melakukan tehnik
tanahkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(underground
m ine). Namun
bawah
tambang terbuka ini menimbulkan
buruk
Sakti,
Selain itu metode tambang
N eritik (dangkaldalam )
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
MAKALAH ILMIAH
lOKASI
KAJIAN vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Cekungan Barito di sebelah Barat dan Cekungan
Kajian awal ini mencakup
wilayah
yang terletak
di
sebelah
Timur
Pegunungan
Pasir
Meratus,
serta
Cekungan
Kutai
Cekungan Kutai di sebelah Utaranya.
r15'00" - 11 r30'00" Bujur Timur dan 0°00'00"
pad a 11kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
- 0°15'00"
Lintang
Utara. Secara administratif
ini termasuk dalam Kabupaten
wilayah
Kutai Kartanegara,
Kutai
Timur dan Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
KONDISI GEOlOGI
Proses
berlangsung
Cekungan
Kutai bagian utara. Cekungan
historis merupakan
suatu cekungan
besar di Pulau Kalimantan.
sejak
Eosen
Pegunungan
terpisah
hingga
Meratus
menjadi
sedimentasi
Tengah.
mengakibatkan
tiga
Kutai secara
Pengisiannya
Miosen
bagian
dalam
yang
berlangsung
Pengangkatan
Cekungan
yang
secara
Fase pertama
dan
kedua
fase
Cekungan
terdiri
atau
Secara
batulanau
yang diendapkan
akhir
Tersier
hampir
adalah
semua
klastika
kuarsa,
sisipan
fase
penqrsi
halus
yang
batulempung
dan
batugamping
pada lingkungan
hingga
siklus transgresi
pengisian
mengandung
batupasir
serta
selama
merupakan
litologi
Kutai
dari
dalam
kontinu
sekarang.
regresi.
Secara geologi wilayah kajian ini termasuk
sedimentasi
dan
batubara
paralik hingga neritik
atau litoral, delta sampai laut terbuka.
Kutai
dinamakan
Seri
menjadi
sedimen
beberapa
pengisi
formasi
Cekungan
mulai
Kutai
dari tua
dibagi
ke muda
u
~
,
?,!"(-".
[!i!J
8
E3
kjihgfedcbaZYXW
FR.
l
1
.~
--
6J
""~--...--......--
~
el
:.!::"'------.--
@
[?'l
~
-----
----~
~_0EiClDGI0I\JII_00'y"
___
~
__
DMEJ(latAT~..-stOAYIt
,I
ii
PETAG£Ol.OGI
I __
__
WI
_
MNstMGKAPAlillaAlUBARA
Q A E J U I H • • • .• • • • • .
( lu .t M : I 'E J A 1
...,.....JlALMMTM_
••.
-U
JIHGFEDCBA
•
1·_·--·
G am bar
1. Peta geologi dan sebaran batubara daerah Bontang dan sekitarnya (Surnaatm adja,
Buletin Sumber Oaya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
2002)
23
MAKALAH ILMIAH vuts
sebagai
berikut
Formasi
: Formasi
Pamaluan,
Balikpapan
formasi
dan
Formasi
daerah
daerah
dikembangkan
yang
menjadi
tanah, diantaranya
perlu
diperhatikan
dianggap
tambang
dalam
potensial
batubara
untuk
bawah
hidrologi,
kajian
aspek geologi umum yang sangat mendasar
Dalam
yang
dipertimbangkan
terhadap
nilai
keekonomisan
suatu
tambang.
disajikan
tulisan ini hanya merupakan
batubara.
kalori
Ketebalan
lapisan
batubara
yang
dengan teknik penambangan
layak
bawah tanah
berkisar antara 2 meter dan 4 meter. Batubara dengan
aspek geologi, geoteknik,
dalam
nilai
batubara.
sekitarnya
awal, maka dalam tulisan ini aspek yang diperhatikan
hanyalah
serta
pengandung
dan
serta aspek lainnya seperti hukum dan sosial budaya.
Namun mengingat
(dip)
berpengaruh
ditambang
faktor
lapisan
Keenam
POTENSI
Berbagai
penentuan
kemiringan
Kampungbaru.
Pulubalang,
dalam Tabel 1.
PENILAIAN
batubara,
batubarakjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED
(calorific
value). Ketiga faktor ini sangat
sebagai
Bontang
Formasi Wahau,
Formasi
Formasi
ini bertindak
Stratigrafi
Batuayau,
hal ini hanya
yaitu:
3 (tiga) faktor
ketebalan
lapisan
ketebalan
untuk
kurang dari 2 meter untuk saat ini tidak layak
dikembangkan
sedangkan
ketebalan
untuk
lebih
penambangan
ditinjau
lapisan
dari
yang
memperlihatkan
selama
runtuh
yang ,mempunyai
masih
sulit
dilakukan
dengan metode bawah tanah. Kesulitan
umumnya
dapat
batubara
4 meter
tersebut
patah/hancur,
dari segi ekonomisnya,
disebabkan
yang
pada
ini digunakan
oleh sifat fisik batubara
banyak
kekar,
rnemunqklnkan
saat
digali,
mudah
sewaktu-waktu
sehingga
walaupun
sistem penyanggaan,
tetap saja
u
~ ~ kjihgfed
G --
B -~ ¥ @ ---·
~ '-_ ."'0 =::..::::
B--,12El-JIHGF
@
f f i .- - ~
_ ..
1 5 -
5 ]--
~ -
~
•....0 --
§;;-_":'"'"'
~-
!!!iI~=-
g§I ~::--
~-- ~~--:'E!'~
~~:-
PETA
ZO NASI
DABUIH
80HTANIa
P R O 'f'I iI a
G am bar 2. Penggam baran
24
zona potensi untuk Form asi 8alikpapan
sam pai kedalam an
TAM BANG
11.SII8Nt
K IoL M M T A N
D A L A III
PET A •••
41 ,
T M .-
500 m eter
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
ILMIAH vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
MAKALAH
ada
kekhawatiran
penambangan.
terjadi
Dengan
penyanggaan
pertimbangan
yang
diperuntukkan
runtuhan
digunakan
pada
tersebut
saat
Tabel2.
sistem
ini
Kelas batubara
Indonesia
ka/ori (acuan: Keppres
hanya
berdasarkan
nilai
No. 13 Tahun 2000 yang
oleh PP No. 45 Tahun 2003)
diperbaharui
pad a lapisan batubara dengan ketebalan
2 - 4 m. Namun untuk kepentingan
lapisan batubara
tidak dibatasi
kajian ini, ketebalan
datang
tercipta
yang
untuk
menambang
memungkinkan
berketebalan
teknik
Pada
ketebalan
kajian
ini
penambangan
Kelas Kalori
(callar)
sistem
lapisan
< 5100
Rendah
5100 - 6100
Sedano
lebih
bawah tanah.
batubara
untuk batubara berketebalan
dari 2 m berdasarkan
suatu
kurang dari 2 m maupun
dari 4 m dengan
Nilai Kalori
dengan asumsi bahwa
mung kin saja di masa
batubara
saat
dikelompokkan
Tinggi
6100 -7100
kurang dari 2 m dan lebih
pertimbangan
Sangat Tinggi
> 7100
ekonomis semata.
Kemiringan lapisan (dip) batubara merupakan
faktor yang sangat penting, terutama
keamanan
tambang.
Kemiringan
disarankan
untuk teknik penambangan
ditinjau dari segi
lapisan
ideal
yang
batubara bawah
Untuk
memudahkan
potensi, nilai kalori batubara dibedakan
kemampuan
digunakan
batubara
penggunaan
untuk
mengangkut
dari lubang
tambang
alat
angkut
hasil
yang
penggalian
(titik produksi)
keluar
daerah
menjadi 2 (dua)
kelompok yaitu di atas 6100 cal/gr dan di bawah 6100
tanah adalah antarakjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
12° sampai 20°. Hal ini dikaitkan
cal/gr. Penentuan
dengan
pengkelasan
dengan
oleh
peringkat
Direktorat
dalam
batas
nilai
kalori
ini disesuaikan
kelas kalori yang sudah diterbitkan
Inventarisasi
penyusunan
neraca
Sumberdaya
Mineral
sumberdaya
batubara
lubang tam bang untuk diangkut kekjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
stock pile. Selain itu,
Indonesia tahun 2004 (Tabel 2).
kemiringan
faktor
lapisan
keamanan
pun turut dipertimbangkan
tam bang.
membahayakan
Apabila
pekerja
penambangan
pada
kemiringan
menghambat
terjadi
hal yang
sa at
yang
upaya para pekerja
dalam
kegiatan
tinggi
dapat
untuk melarikan
diri
keluar dari lubang tambang.
mempunyai
tam bang.
tidak
pertimbangan
ditambang
cukup
maka
untuk
nilai
saat
kalori
ini
dilakukan
faktor-faktor
tersebut di atas, seperti yang
daerah potensi batubara
rendah
kalori
di bawah
6000
naik,
penambangan
waktu
sehingga
cal/gr
bawah
ke depan
dengan
tanah
yang
>?
layak
yang
cal/gr
(adb).
untuk batubara
dengan mempertimbangkan
saja pad a beberapa
Tebal (m)
keuntungan
batubara
6000
(adb).
Nilai Kalori
< 6100
A
B
(callgr)
> 6100
C
0
yang
Hal ini
Daerah
Potensi A
daerah
berketebalan
yang
lapisan
harga batubara
teknik
dari segi ekonomis,
dinilai
kurang
berpotensi
metoda
tambang
ekonomis.
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
daerah
untuk
dalam
kurang
memiliki
dengan nilai kalori kurang dari 6100 cal/gr. Ditinjau
masih
batubara
adalah
bahwa mungkin
menggunakan
pun
potensi
daerah potensi
untuk tam bang bawah tanah
teknik penambangan
yaitu
daerah
Berdasarkan
batubara
minimum
kajian ini juga dilakukan
memiliki
penilaian
pengkelasan
terlihat pada Tabel 3.
dalam
berkalori
tambang.
tersebut
tanah
Namun
penting
memberikan
dengan menggunakan
mempunyai
akan
Batubara
pengusahaan
bawah
berdasarkan
semacam
nilai jual yang tidak begitu tinggi sehingga
dikhawatirkan
bagi
memudahkan
Tabel 3. Pengelom pokan
Nilai Kalori batubara berperan
keekonomisan
Untuk
maka dibuatlah
dari 2 m
ini dapat
dikatakan
dikembangkan
untuk
saat
dengan
ini. Namun
25
MAKALAH ILMIAH vut
tidak
menutup
batubara
berkalori
sementara
maka
kemungkinan
tinggi
konsumsi
batubara
apabila
sudah
batubara
berkarakter
suatu
seperti
eenderung
meningkat
beberapa
ini pun
ikut
diburu.
Daerah
Potensi
adalah
B
lapisan
batubara
namun
nilai
Daerah
daerah
kalorinya
ini memiliki
untuk
lebih
kurang
dari
keuntungan
yang eukup tebal sehingga
menarik
yang
berketebalan
memiliki
dari
6100
lapisan
2
m
eal/gr.
batubara
mung kin saja
akan
mengingat
harga
dieksplorasi
Balikpapan
diperoleh
sulit
terus
saat
batubara yang mulai meningkat.
berwarna
banyak
yang
Potensi
lapisan
adalah
C
batubara
daerah
bernilai
eal/gr namun lapisannya
yang
kalori
lebih
memiliki
dari
6100
tidak eukup tebal (kurang
agak
peeahannya
eenderung
belah
agak
memotong
arah
kasar
lapisan
keeoklatan,
kusam
namun
dan
terdapat
lebih mudah
sedikit
konkoidal,
dan
Sebagai
dengan
batubara
dalam
belahan
lapisan
dibelah,
sejajar
setem pat-setem pat
pengotornya
Formasi
terdapat
peeahan
kandungan
resin. Sedangkan
Pulubalang
berwarna
hitam,
keras,
bright,
lebih konkoidal
(Iebih menyerupai
kaea),
pada
bagian
terdapat
tertentu
Formasi
ditemukan
Pamaluan
bright, peeahan konkoidal
yang
maupun
pad a sisi lainnya
sulfur yang banyak serta nodul-nodul
dalam
di
tempatkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLK
bright
sampai
banded
bright,
belah serta banyak
Daerah
hitam-hitam
kilap
sedikit
mineral
peeah
pirit. Batubara
berwarna
hitam,
keras,
(dengan belah keeil-keeil dan
belahan konkoidal).
dari 2 m).
Endapan
Daerah
Potensi
adalah
D
lapisan
batubara
dengan
nilai
Daerah
ini sangat
yang
berketebalan
kalori juga
sekarang
lebih
lebih
potensial
dengan menggunakan
masa
daerah
dari
memiliki
dari
6100
2
kemiringan
eal/gr.
Kemiringan
untuk dikembangkan
pengembangannya
Hanya
harus
saja
dalam
diperhatikan
menempati
m
tehnik tam bang dalam pad a
ini.
tersebar
sekitar
tiap
Formasi
mengenai kemiringan lapisan serta struktur geologi
sebanyak
lokal apabila daerah tersebut akan dikembangkan.
terdapat
Berdasarkan
batubara
peta
daerah
(Sumaatmadja,
ER., 2002)
Gambar
1, Formasi
adalah
Formasi
Formasi
batubara
dan
dan Formasi
lingkungan
-
delta -
Plio-Plistosen.
Formasi
pad a Formasi
yang diendapkan
laut dangkal
dan
batubaranya
kurang berkembang
ini
Kampungbaru.
Sedangkan
Pamaluan
pad a
Pulubalang,
baik
Balikpapan
dilihat
di daerah
Formasi
berkembang
sebaran
sekitarnya
dapat
Pamaluan,
Endapan
dalam
yang
Batubara
Balikpapan
Awal
dan
dan
pembawa
Formasi
Pulubalang
geologi
Bontang
pada Miosen
pad a
Kampungbaru
Formasi
endapan
lipatan.
bahwa
seeara
Kampungbaru
berwarna
lunak, dapat diremas,
mengandung
pengotor
batubara
tangan
resin. Batubara
menyatakan
dalam
eoklat kehitaman,
mengotori
5°
lapisan
Blok
sampai
4 seam,
Sungai
batubara
dari Formasi
terdapat
Sungai
Pelakan
pad a Blok
1 seam batubara (Iihat Gambar
pada
Formasi
beberapa
batubara
em
dari
Balikpapan
sampai
Formasi
pad a
Mayang
Blok
sedangkan
78°.
pada daerah
Batubara
pad a
dengan
1). Ketebalan
bervariasi
mulai
Jumlah
seam
5 meter.
Pulubalang
Bontang
masing-masing
sebanyak 20 seam pada Blok Sungai Mayang dan Blok
Sungai
Pelakan,
Ketebalan
dari beberapa
pad a
pad a Blok
umumnya
dengan
dengan
ketebalan
mulai
Batubara
tersebar
ketebalan
Kampungbaru
Bontang.
Pulubalang
dalam
mulai
em sampai 2,5 meter. Sedangkan
pad a Formasi
Bontanq
Pamaluan
lensa-Iensa
beberapa
6 seam
pad a Formasi
em sampai dengan 8 meter.
Formasi
bentuk
serta
batubara
hanya terdapat
lapisan
dari
batubara
di Blok
diperkirakan
lebih
dari 1,6 meter.
dengan baik.
E.R. (2002) juga
megaskopis
Jumlah
seam,
Berdasarkan
Sumaatmadja,
dari
bervariasi.
pada
12
batubara
dari
mulai
sinklin
yang tinggi terdapat
juga
Balikpapan
sebanyak
sayap-sayap
bervariasi
lapisan
sumbu
juga
HASIL KAJIAN
batubara di daerah kajian umumnya
Formasi
agak kerasserta banyak
dalam Formasi
beberapa
sebarannya
lapisan
Pamaluan.
batubara
pad a kedalaman
Lapisan-Iapisan
Balikpapan,
kondisi
tersebut
Formasi
Setelah
geologisnya,
hanya
yang dapat direkonstruksi
100 sampai
500 meter.
berasal
dari
Formasi
Pulubalang
dan
Formasi
sesuai
dengan
dikelompokkan
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
MAKALAH ILMIAH vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Tabel 3 ternyata terdapat 2 jenis daerah potensi, yaitu
B4, serta
Daerah
Pulubalang,
Potensi
menunjukkan
lapisan
0 dan daerah
salah satu contoh
batubara
digambarkan
100-200
Potensi
dari
berdasarkan
m, zona 200-300
C. Gambar
rekonstruksi
Formasi
sebaran
Balikpapan
zona kedalaman
2
yang
yaitu zona
m, zona 300-400
m, serta
zona 400-500 m.
Daerah
Potensi D yang dicirikan
lebih dari 2 m dengan nilai kalori
lebih dari 6100 cal/gr, ditemukan
dari
Pulubalang.
Formasi
Daerah
juga
pada Formasi
pad a
kedalaman
400-500
sumberdaya
dari
3 (tiga)
Jumlah
jumlah
Formasi
m adalah
seam
400-500 m
sumberdaya
Pulubalang
13.772.880
masing-masing
lapisan
untuk
ton.
Nilai
pada
tiap
batubara
Pulubalang
bernilai
Bontang.
untuk
6
oleh lapisan
kalori lebih dari 6100 cal/gr namun
kurang dari 2 m juga terdapat
Daerah
(enam)
di
seam
batubara
pad a
Formasi
500 m, yaitu seam Pm 1,
Pm 2, Pm 3, Pm 4, Pm 5 dan Pm 6. Penggambaran
sam a juga
400-500
sedangkan
kedalam
Untuk
batubara
digambarkan
untuk
batubara pad a Formasi Balikpapan,
2 (dua)
seam
yaitu seam B3 dan
pad a Formasi
batubara
pada
untuk
m
batubara
400-500
pad a
Formasi
hipotetiknya
sampai
adalah
21.998.692
ton,
Formasi
Balikpapan
pada
m jumlah
sumberdaya
hipotetiknya
adalah 656.378 ton. Rincian
sumberdaya
dari masing-
masing lapisan tersaji dalam Tabel 5.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
kajian
ini terlihat
bahwa
daerah Bontang sangat potensial untuk dikembangkan
sebagai tambang
batubara bawah tanah untuk saat ini.
Namun perlu diingat bahwa kajian yang dilakukan pada
tulisan ini masih bersifat kajian awal berdasarkan
hasil
data
ini
akan
masih perlu dilakukan penyelidikan
lebih
sekunder,
ditindaklanjuti,
sehingga
apabila
hasil
lanjut dan lebih detil.
UCAPAN TERIMA
KASIH
mengijinkan
Bontang
yang
setinggi-tingginya
kepada Ir. Eddy R Sumaatmadja
dihaturkan
penulis untuk menggunakan
dan
sekitarnya,
serta
kepada
MSc atas dukungannya
sehingga
potensikjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
C ini digambarkan
Pamaluan sampai kedalaman
yang
hipotetik
sumberdaya
Penghargaan
Potensi C yang dicirikan
ketebalan lapisannya
daerah
sumberdaya
ton.
9.288.774
zona kedalaman tersaji dalam Tabel 4.
Daerah
batubara
Formasi Pamaluan untuk kedalaman 400-500 m adalah
yaitu
hipotetik batubara
untuk kedalaman
ton. Sedangkan
batubara
2
yaitu seam P3, P5,
P7.1 dan P7.2. Jumlah sumberdaya
hipotetik
untuk
Balikpapan,
untuk
batubara dari Formasi Pulubalang
adalah 5.345.762
Formasi
500 m. Penggambaran
digambarkan
pada Formasi Balikpapan
dan
0 digambarkan
B1 dan B2, sampai kedalaman
sama
pada lapisan-Iapisan
Balikpapan
potensi
(dua) seam batubara
yang
oleh lapisan
seam
yaitu seam P1, P2, P4, P6, P7, P8, pg dan
kedalaman
batubara berketebalan
batubara
P10.
8 (delapan)
dipublikasikan.
Terima
kasih juga
yang telah
data daerah
Ir. Sukardjo,
tulisan
ini dapat
dihaturkan
kepada
Hari Puranto, Robert L. Tobing, ST., dan S. Basuki R,
ST yang telah
rekonstruksi
membantu
dalam
penggambaran
zona lapisan, serta kepada semua
yang telah membantu tersusunnya
dan
pihak
tulisan ini.
ACUAN
Direktorat Inventarisasi
NEDO -
Proyek
Sumber Daya Mineral, 2004.kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Penyusunan neraca batubara Indonesia.
Alih Teknologi
Pertambangan
pelatihan umum teknik penambangan
Sumaatmadja,
E. R, 2002; Inventarisasi
Kertanegara,
Batubara,
2003.
Perencanaan
Penam bangan.
Bahan
pelajaran
dan Sekitarnya
Kabupaten
batubara.
Batubara
Bersistem
di Daerah
Kutai Tim ur dan Kota Bontang, Provinsi Kalim antan
Buletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
Bontang
Kutai
Tim ur.
27
Tabel 4. Sumberdaya
'"
co
hipotek batu bara kelas Potensi D di daerah Bontang
~
>
FORMsi
~
SwtberdayaHipotdk
Sta,m
1oo-loom
200-300m
>J:
.•
r
1.746.815,40
~
1.572.133,86 vutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
);:
5.586.1
7.333.007,40
5.027.572.80
J:
6.599.706,66
PulubaJang
(6600 cal/gr)
co
c:
Tabel 5. Sumberdaya
i
hipotetik batubara kelas Potensi C di daerah Bontang
:;'
(J)
c:
3
xr
~
Fonnasi
Seam
Qip
Sumberdaya
Tebal
100·200 m
~kjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
200·300 m
Hipotetik
300-400m
400·500 m
Pm 1
59
1,75
535.920,00
535.920,00
535.920,00
535.920,00
s
Pm 1
59
0,7
214.368,00
214.368,00
214.368,00
214.368,00
~
Pm2
46
0,72
262.310,00
262.310,00
262.310,00
262.310,00
Pm3
36
1,37
1.438.762,00
1.438.762,00
1.438.762,00
1.438.762,00
Pm3
39
0,65
271.128,00
271.128,00
271.128,00
271.128,00
Pm4
41
0,5
485.046,00
485.046,00
485.046,00
485.046,00
~
Pm5
31
0,65
332.904,00
332.904,00
332.904,00
332.904,00
(.V
Pm6
5
0,9
2.722.896,00
2.722.896,00
2.722.896,00
2.722.896,00
Pm6
5
1
3.025.440,00
3.025.440,00
3.025.440,00
3.025.440,00
9.288.774,00
9.288.774,00
9.288.774,00
9.288.774,00
G>
aE"
3
(J)
...•.
Pamaluan
(6400 cal/gr)
z
o
...,
I
'"
o
o
Ol
Jumlah Sumberdaya
Formasi Pamaluan
MAKALAH ILMIAH kjihgfedcba
TabelvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
5. Sum berdaya hipotetik batubara kelas Potensi C di daerah Bontang (Ianjutan)
Sea
Dip
Teb
Sumberdaya
Hipotetik
Formasi
m
8alikpapan
Jumlah Sumberdaya
Pulubalang
al
100-200 m
200-300m
300-400 m
400-500 m
-
25
0,6
474.127,20
426.714,48
384.043,03
345.638,73
83
25
0,6
351.734,40
316.560,96
284.904,86
256.414,38
84
30
1,5
74.520,00
67.068,00
60.361,20
54.325,08
Formasi 8alikpapan
900.381,60
810.343,44
729.309,10
656.378,19
1.299.942,00
1.169.947,80
1.052.953,02
947.657,72
636.804,00
573.123,60
515.811,24
464.230,12
P 1
16
1,5
P 2.1
22
1
P 2.2
22
0,9
1.280.930,40
1.152.837,36
1.037.553,62
933.798,26
P 4.1
26
1,25
2.782.036,80
2.503.833,12
2.253.449,81
2.028.104,83
P 4.2
26
1,7
3.616.545,60
3.254.891,04
2.929.401,94
2.636.461,74
P 4.3
25
2
1.129.968,00
1.016.971,20
915.274,08
823.746,67
P6
27
1,7
3.153.891,60
2.838.502,44
2.554.652,20
2.299.186,98
P 7.1
40
2,3
1.674.986,40
1.507.487,76
1.356.738,98
1.221.065,09
P 7.3
52
1
1.383.037,20
1.244.733,48
1.120.260,13
1.008.234,12
P 8.1
43
1,52
2.514.265,20
2.262.838,68
2.036.554,81
1.832.899,33
P 8.2
72
0,7
87.141,60
78.427,44
70.584,70
63.526,23
P 8.2
72
0,8
99.370,80
89.433,72
80.490,35
72.441,31
P 8.2
59
1,5
1.535.009,40
1.381.508,46
1.243.357,61
1.119.021,85
P 8.3
76
1,06
128.142,00
115.327,80
103.795,02
93.415,52
P 8.3
60
1,86
3.480.116,40
3.132.104,76
2.818.894,28
2.537.004,86
P.8.4
56
1,3
664.765,20
598.288,68
538.459,81
484.613,83
P 8.6
43
1,3
2.053.801,80
1.848.421,62
1.663.579,46
1.497.221,51
P9
38
1,3
686.939,40
618.245,46
556.420,91
500.778,82
P9
38
0,75
396.311,40
356.680,26
321.012,23
288.911,01
P10
37
1,2
1.572.526,80
1.415.274,12
1.273.746,71
30.176.532,00
27.158.878,80
24.442.990,92
i Pulubalang
8uletin Sumber Daya Geologi Volume 1 Nomor 3 - 2006
1.146.372 04
21.998.691,83
29
II