5 PTK 016 2007 Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja Kontraktor KKS

Hdmmidariv

8AB H : IMTFEOMIKSl SMK3 ................................................
A. Tujuan .......................................................................................
B. Struktur & Proses SMK3 ..........................................................
C. Elemen Pokok ........................................................................
D. !3trategi Pmerapan ...................................................................
BaAB MI : ELEMEM SfSTEM MAWEMEN K3 ..........................
A. Elemem 1 : b i t m e n , Kepemimpimn dan Kebijakan ..........
B. Elemen 2 : Ofganisasi, Sumber Daya dan Dokumenbsi ......
C. Elemen 3 : Manafemen Risiko ...........................................
D. Elernen 4 : Pengendaiian Operasional .................................
E. Ekmen 5 : Peiatihan, Kmpetensi dan Kepedulian ..............
F. Elemen 6 : Komunikasi dan lnforrnasi .................................
G Ebmen 7 : Menajemen Krisis dan Tanggap Darurat .............
H. Elemen 8 : Penyelidikan Insiden dan Tindakan Perb.alkan ....
'

J.

Elemen 10 : Rnjau Ulang Manaje

: Pengertian .................

4

7
13
14
23
24
35
42
62
88
78
85
88

........................ 104
........................ 106


PEDOMAN TATA KEWA GISTEM
MANKJBELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA IIl(KS
No. Kpts : 1 9 / B ~ 2 0 0 7 - S 8

Halaman ii dari v
Revisi ke 0 : Maret 2007

PENGANTAR
lndusfrl minyak dan gas bumi (Migas) di Indonesia memegang peranan
yang sangat penting bagi pembangunan nasional. Migas telah menjadi
komsditi yang sangat vital bagi masyarakat. Kenaibn harga minyak yang
melonjak Xzljam dalam hhun-tahun terakhir ini, rnenggugah kgsadaran
i
&&tor lnehidupan
sernua pihak, bahwa minyak dapat ~ p e n g a r u hseluluh
masyarabt, seperti tmnsportgsi, pedndustrian, pertanian, konstrwksi dan
lainnya.
Masyarakat semakin sadar bahwa kekayaan sumber daya alam minyak
dan gas bumi yang dimlliki Indone& Wan tidal( t&&s.

Jumbh dangan
minyak terus mnurun dl lain pihak konsumgi atau kbutuhan m'lnyak t a r
meningkat. Oleh karena Ru sumber daya alam mi~nyakdan gas bumi hams
dikelola dengan baik, digunakan dengan hemat dan efisien.
Sajalan dengan ha1 tersebut, BPMIGAS wbagsi badan pembina Migas
mktor hulu, brtmggungjawab untuk mmerstikan h h w a kegiahn operasi
dan pengelolaan minyak dan gas bumi barjalan dsngan baik serta
memberikan rnarrfaat optimal bagi negeua. Salah d u di antaranya adalah
menjaga agar k ~ i a t a n
w m s i M ' i berjalan dmgan aman, dari berbagai
potensi bahaya seperti kebakaran, peledakan, gangguan teknis dan
pencemaran lingkungan yang dapat menggangu jalannya operasi Migas.
Kegiatan Migas di Indonesia tergokrng rawan brhadap berbagai bahaya
tersebut terbukti derigan masih banyahya kasm kewlakaan di lingkungan
operasi Migas Indonesia. Pada tahun 2004 tercatat 505 kali kejadian
kecelakaan, dimana 423 diantaranya menimpa kontraktor.
A

FEW)MAN TATA KERJA 518TEM
R~XNY%JEMEM

-TAN
DAN
XESBE<AN KERJA KIMS

HalaEan iii dari v

Na. E"gts : 1 9 1 B ~ 0 0 7 - S 8

R a v i s i t e O : lMaret20(M

M m y a barrbwd k w k a n tersebut mernyirat2r.an b a h a kondisi operasi
mwlh rawm whingg~blptwgdolan K3 di lingkungan pentciaharan m i h
m u
n.
- .
~ p r ~ y - 8 1 - . -r- - ~
- -

L


j

.

I

'
-

3.,
* +.7-+y3
1~~~~3sr'~;-.I;.
5 l v . $ , ; ~T &I*. -J > ~ > J ~

- r

--.4.

L.


. .

Ssfely Padammca PSCsNOBs + Conlradors
for All Categolies

-

I

.
rrL

7%
L,.,.

"?

_ .'- - '
i;;.tc
,

.,. .

i

I

'. .P ' . ,
;p:* :
4,
: .r .
.
'
?
-. ..
,

$71.

.


1
'

'.

ltiJ.\
>

'

KPU I.P k-I*kmmn

f

t
1

: 'I'-

.


*,.-.
_ ..

I

7 .

I

- I
1

r

, I .

-c,
,


t.

I

$-.

.-

f

-

"

I
W-

dan menjamin b&amatan, B P M I W

u, menevbitkan pedornan mengmi merapan dan

n S M m Manajemen K3 dengan heratpan dapat mmicu
Ban rmvndoroll~lpningkatan kmerja K3 dC sglwruh industri Migas.

-,

-

:g@.:...; ;%;:$.yqg@w:..
'
.

:;6

&>

-

-FWomam ini diha~pkandapd rnernbktu Kmtrsktor KKS dalgtm
rar%ikgembr~-rtgkan
sirtern manajemen K3 dalarn perusahaan.
k-.

.
1

.-

-*

-

:p*-;.
a

i(

,

-1

h;&7
_j

-;';

--,.
.--, 1

.
-

;&G&&$&*,L

*
3'
I

w 1'

.

-

FfCBOMW TATA gEadA SISTEM
MMA@MEN
-TAN
DAN
XZSEIUTAN KERJA KKKS

ii-

EIahmm14dari122

*.. ._
.

N o . K ~ : 1 9 / B ~ 0 0 7 S; 8. ' . S . , ReviaikeO: M m 2007

hagvil dm m

a M3 yang signifikan.

-

:::;;,!$&+:;'.:
,

T 8.

1.1

t

,

,.

.

Untuk mmeapai kilnerja manajemen K3 yang baik dan meningkatkan
komitmen terhadap K3, manajernen perlu mernahami peran K3 dalem
mefndwkung tercapainya rnisi pentsahaan. Manajemen melihat K3 adalah
sebagai ba@n int@gral dari bisnis menyeluruh.
pmxbktbn yang digunakan untuk mevlingkdmn dukungan
Ada
tglhadap K3 alltar81 lain aspek pengendalian kerugian (loss cantJOI),
pmhk@tzlnbudaya KS (Safety CMure), pendekatan kesisteman (system

Salah satu %Mar rang kurang rnendukung daiam keberhasilan K3 addah
masb &mya pensepei yang menbi bahwa K3 hanya pemborosan biayw
FWith; fdmWnya K3 membawa manfaat untuk meningkatkan p r o d m
ptms&am rnelaCui pncegahan kerugian. Karena itu, penerapan K3 cialam
p e m s h m haus d&aZ
dad sM pengendalian kerugian. S a p kecelakaan
akm m b m a k~rugisanyang besar bagi perusahaan baik cedera pada
manwia, kwwakan mrana produksi, kerugian waktu, dan terhentinya
pmiuki.

p&y

Peffdekatan K3 haws rnemasukkan aspen pengendalian kerugian (total
tosq approach) ssbagai salah satu landasan penerapannya.

PsndgWn hi berbmk teori kecelakaan yang dikembangkan deh Frank
y@W "&&@kw g a t i o n model". Menurut pendekabn id, k#jadinya
; hc&akaim disebrstrkan oleh berbagai faktor (mufti causal factor).
,

..

,

.Z .

I

. . ,

.

.:. .?>.+
.

~

6-,

.

!(;'?,'.;:~"

7

-

;..I'

l,*&p$&i;
,,&
- . .. ,:~
* -..