index.php view=article&catid=39 artikel anak&id=173 lindungi anak dari pelecehan seksual&format=&option=com content&Itemid=115.
Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Ditulis oleh Admin
Selasa, 29 September 2009 14:08
JAKARTA--Akhir-akhir ini kita kerap mendengar kisah horor di media tentang anak-anak atau
remaja yang dianiaya atau diserang secara seksual. Cerita macam itu tentu menimbulkan
ketakutan dan paranoid di kalangan orang tua.
Terlebih untuk memastikan keamanan anak-anak dari pemangsa seksual. Memahami "Proses
Grooming
" dan mengenali tanda-tanda bahaya dari 'Grooming' adalah langkah pertama orang tua
mempersenjatai diri dengan informasi yang diperlukan demi mengurangi rasa takut sekaligus
melindungi anak-anak kita dari pemangsa seksual.
Apa maksud "Grooming" di sini? Kata tersebut menurut kamus bermakna afeksi dalam
hubungan antar manusia (juga hewan) melalui sentuhan fisik. Dalam konteks sosial,
grooming
dilakukan oleh mereka yang memiliki kedekatan dan ikatan demi membentuk struktur sosial.
Namun, untuk para pemangsa seksual, grooming berarti proses mengidentifikasi dan
melibatkan anak dalam aktivitas seksual. Di dalamnya tidak ada keseimbangan, melainkan
seorang berkuasa atas yang lain dan melibatkan rayuan, paksaan serta manipulasi. Proses
tersebut juga melibatkan motivasi dan niat untuk mengeploitasi anak secara seksual.
Lalu siapa yang ditarget? Pemangsa kerap menarget anak-anak mudah diserang dengan
kelemahan sangat nyata: tidak populer, kurang kasih sayang, mereka yang mencari cinta dan
perhatian di luar, tidak percaya diri, terisolasi dari khalayak, sering menghabiskan waktu sendiri,
kurang diawasi orang tua dan mengalami masalah keluarga.
Bagaimana korban didekati oleh pemangsa? Kerap, di awal-awal, para pemangsa
menampilkan kesan positif terhadap anak. Mereka menunjukkan ketertarikan pada anak kecil
dan kerap menyenangkan hati mereka. Predator tersebut juga belajar perilaku anak, kesukaan
dan ketidaksukaan mereka. Intinya, mereka berpura-pura berbagi ketertarikan, latar belakang,
pengalaman atau apa pun yang serupa demi memikat anak-anak.
Apa sebenarnya tujuan utama mereka? Mereka pada dasarnya adalah penjahat dan niat orang
jahat adalah membuat seseorang jadi korban dengan meningkatkan akses ke korban serta
menutupi tujuannya agara tak diendus atau diungkap oleh orang lain, bahkan oleh si korban.
Tujuan pemangsa juga untuk membuat korban potensial merasa cukup nyaman berada dekat
si penyerang, untuk hanya berdua saja dengan pemangsa dan untuk melakukan perilaku
seksual secara sembunyi-sembunyi.
Bagi para orang tua ada beberapa yang perlu diwaspadai terkait proses pemangsa mendekati
si korban. Proses tersebut, menurut ahli tumbuh kembang anak, Donna L. Stewart, Ph.D,
umumnya mengandung beberapa langkah-langkah, yakni
1/4
Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Ditulis oleh Admin
Selasa, 29 September 2009 14:08
- Membangun kepercayaan dan meruntuhkan pertahan diri
seorang anak
- Berpura-pura berbagi ketertarikan, latar belakang,
pengalaman dan lain hal yang
serupa
- Memberi hadiah sebagai cinderamata pertemanan
- Mengajak bermain-main
- Memberi tumpangan kendaraan
- Memberi akses berharga, hal pribadi, keleluasaan atau
melakukan aktivitas yang kerap
tanpa batas.
- Menjadi pendengar yang baik dan memberi simpati,
contoh dengan ungkapan "Tidak
ada seorang pun yang mengerti selain
aku, "Saya di sini untukmu", atau "Aku tahu seperti
apa itu
rasanya"
- Berusaha meyakinkan keluarga
- Melakukan hubungan dekat dengan orang tua (orang tua
tunggal atau keluarga
berantakan adalah target utama)
- Berupaya memperoleh kepercayaan atau mengambil
keuntungan kepercayaan orang
tua si anak atau pengasuh anak
- Berperilaku sebaik dan sewajar mungkin untuk
menghilangkan kemungkinan dicurigai
- Secara bertahap mengikis batas-batas
- Meningkatkan kontak fisik secara tidak wajar seperti
memeluk, menyentuh area tubuh
tidak berbahaya (tangan, menggosok punggung,
menggaruk rambut dll)
- Berpura-pura tidak sengaja menyentuh atau bertubrukan
dengan si bocah
- Memposisikan fisik berdekatan dengan calon korban
(tidur di ranjang sama)
- Melibatkan anak dalam perilaku non-seksual yang tidak
tepat (merokok, minum alkohol
dsb)
- Menyentuh atau mengelus di bagian tubuh anak secara tak
wajar
- Melakukan hubungan diam-diam dengan anak
- Menyusupkan pikiran ketakutan dalam anak bahwa ia akan
mendapat masalah besar
bila aktivitas mereka terungkap
- Mengatakan pada anak bahwa sentuhan antara mereka adalah
baik dan hubungan
mereka spesial.
Memberi tahu anak ada konsekuensi jika mereka melaporkan perilaku
tersebut, contoh
"Keluargamu akan membencimu"
- Berupaya membuat si anak patuh
- Meningkatkan intensitas perilaku seksual berkali-kali
- Memanipulasi anak untuk melakukan atau membolehkan
mereka melakukan aktivitas
seksual yang anak-anak suka
- Mengancam melukai korban atau seseorang yang dekat
dengan korban jika mereka
tidak menurut
Ketika ada tanda mencurigakan, kunci utama adalah melihat pola baik tersangka pemangsa
dan orang yang dicurigai korban. Sebab dari sana akan memberi petunjuk apakah grooming
terjadi.
Juga perhatikan apakah ada perbedaan dominasi dan pengaruh dalam hubungan yang
2/4
Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Ditulis oleh Admin
Selasa, 29 September 2009 14:08
dicurigai tersebut, seperti ketidakseimbangan? Apakah si anak dimanipulasi oleh orang yang
dicurigai adalah pemangsa?
Sebagai tambahan tanya pada diri sendiri, bila orang yang berniat jahat itu pergi, apakah ia
selalu berupaya mendapat kepercayaan anda sebagai penjaga, pengasuh anak anda, atau
berperilaku seperti orang yang terbaik untuk membuat setiap orang percaya ia 'berniat baik'. Itu
semua adalah pertanyaan krusial untuk diajukan demi mengidentifikasi tanda peringatan
kejahatan seksual.
Jika anda mencurigai anak anda ditarget, segeralah batasi interaksi anak anda dengan individu
yang mencurigakan tersebut. Dalam lingkungan yang mendukung dan aman, libatkan anak and
dalam percakapan yang menggunakan bahasa-bahasa sopan, terlepas hubungan dan interaksi
dengan sosok tersebut. Jika anda menemukan anak anda telah menjadi korban seksual,
segera kontak petugas berwenang untuk untuk memastikan langkah kedepan secepat mungkin.
Persempit kemungkinan ia menarget korban lain.
Untuk langkah pencegahan, sangat direkomendasikan untuk selalu memperhatikan anak anda
dan orang-orang disekitar kehidupan anak anda. Jangan menggantungkan tanggung jawab
anak anda ke orang lain tanpa menanyai, mempelajari karakter dan motivasi mereka.
Orang tua seharusnya tahu siapa guru anak-anaknya, pelatih olah raga, pengasuh di penitipan
anak, pemimpin perkumpulan pemuda, teman-teman mereka dan orang-orang dewasa lain
yang terlibat secara signifikan dalam hidup anak anda. Ajukan pertanyaan, lagi dan lagi jika
diperlukan. Selalu terlibat dan sadar serta membuat kunjungan mendadak ke tempat-tempat di
mana anak anda beraktivitas. Itu adalah strategi terbaik untuk melindungi anak anda dari
pemangsa seksual.
Juga sangat penting untuk berbicara dengan anak anda, menggunakan bahasa yang patut dan
sopan, memberi tahu mereka sentuhan-sentuhan yang wajar dan tidak wajar dengan orang
lain, baik saudara, non-saudara, dewasa atau anak-anak dan remaja lain. Ajarkan pula anak
anda mengenali perilaku grooming.
Hal paling penting, didik anak untuk mempercayai orang tua atas masalah yang mereka hadapi
dan meyakinkan mereka melalui aksi nyata anda, bukan hanya kata. Dengan demikian anak
akan selalu membawa masalah mereka ke pada anda kapan saja tanpa khawatir hukuman atau
kritikan.
Bisa jadi semua anjuran tersebut sangat menantang bagi orang tua bila benar-benar
diterapkan, bahkan terasa aneh. Namun lebih baik aman saat ini daripada menyesal kemudian
hari.( Itz )
By Republika Newsroom
Senin, 07 September 2009
3/4
Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Ditulis oleh Admin
Selasa, 29 September 2009 14:08
4/4
Ditulis oleh Admin
Selasa, 29 September 2009 14:08
JAKARTA--Akhir-akhir ini kita kerap mendengar kisah horor di media tentang anak-anak atau
remaja yang dianiaya atau diserang secara seksual. Cerita macam itu tentu menimbulkan
ketakutan dan paranoid di kalangan orang tua.
Terlebih untuk memastikan keamanan anak-anak dari pemangsa seksual. Memahami "Proses
Grooming
" dan mengenali tanda-tanda bahaya dari 'Grooming' adalah langkah pertama orang tua
mempersenjatai diri dengan informasi yang diperlukan demi mengurangi rasa takut sekaligus
melindungi anak-anak kita dari pemangsa seksual.
Apa maksud "Grooming" di sini? Kata tersebut menurut kamus bermakna afeksi dalam
hubungan antar manusia (juga hewan) melalui sentuhan fisik. Dalam konteks sosial,
grooming
dilakukan oleh mereka yang memiliki kedekatan dan ikatan demi membentuk struktur sosial.
Namun, untuk para pemangsa seksual, grooming berarti proses mengidentifikasi dan
melibatkan anak dalam aktivitas seksual. Di dalamnya tidak ada keseimbangan, melainkan
seorang berkuasa atas yang lain dan melibatkan rayuan, paksaan serta manipulasi. Proses
tersebut juga melibatkan motivasi dan niat untuk mengeploitasi anak secara seksual.
Lalu siapa yang ditarget? Pemangsa kerap menarget anak-anak mudah diserang dengan
kelemahan sangat nyata: tidak populer, kurang kasih sayang, mereka yang mencari cinta dan
perhatian di luar, tidak percaya diri, terisolasi dari khalayak, sering menghabiskan waktu sendiri,
kurang diawasi orang tua dan mengalami masalah keluarga.
Bagaimana korban didekati oleh pemangsa? Kerap, di awal-awal, para pemangsa
menampilkan kesan positif terhadap anak. Mereka menunjukkan ketertarikan pada anak kecil
dan kerap menyenangkan hati mereka. Predator tersebut juga belajar perilaku anak, kesukaan
dan ketidaksukaan mereka. Intinya, mereka berpura-pura berbagi ketertarikan, latar belakang,
pengalaman atau apa pun yang serupa demi memikat anak-anak.
Apa sebenarnya tujuan utama mereka? Mereka pada dasarnya adalah penjahat dan niat orang
jahat adalah membuat seseorang jadi korban dengan meningkatkan akses ke korban serta
menutupi tujuannya agara tak diendus atau diungkap oleh orang lain, bahkan oleh si korban.
Tujuan pemangsa juga untuk membuat korban potensial merasa cukup nyaman berada dekat
si penyerang, untuk hanya berdua saja dengan pemangsa dan untuk melakukan perilaku
seksual secara sembunyi-sembunyi.
Bagi para orang tua ada beberapa yang perlu diwaspadai terkait proses pemangsa mendekati
si korban. Proses tersebut, menurut ahli tumbuh kembang anak, Donna L. Stewart, Ph.D,
umumnya mengandung beberapa langkah-langkah, yakni
1/4
Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Ditulis oleh Admin
Selasa, 29 September 2009 14:08
- Membangun kepercayaan dan meruntuhkan pertahan diri
seorang anak
- Berpura-pura berbagi ketertarikan, latar belakang,
pengalaman dan lain hal yang
serupa
- Memberi hadiah sebagai cinderamata pertemanan
- Mengajak bermain-main
- Memberi tumpangan kendaraan
- Memberi akses berharga, hal pribadi, keleluasaan atau
melakukan aktivitas yang kerap
tanpa batas.
- Menjadi pendengar yang baik dan memberi simpati,
contoh dengan ungkapan "Tidak
ada seorang pun yang mengerti selain
aku, "Saya di sini untukmu", atau "Aku tahu seperti
apa itu
rasanya"
- Berusaha meyakinkan keluarga
- Melakukan hubungan dekat dengan orang tua (orang tua
tunggal atau keluarga
berantakan adalah target utama)
- Berupaya memperoleh kepercayaan atau mengambil
keuntungan kepercayaan orang
tua si anak atau pengasuh anak
- Berperilaku sebaik dan sewajar mungkin untuk
menghilangkan kemungkinan dicurigai
- Secara bertahap mengikis batas-batas
- Meningkatkan kontak fisik secara tidak wajar seperti
memeluk, menyentuh area tubuh
tidak berbahaya (tangan, menggosok punggung,
menggaruk rambut dll)
- Berpura-pura tidak sengaja menyentuh atau bertubrukan
dengan si bocah
- Memposisikan fisik berdekatan dengan calon korban
(tidur di ranjang sama)
- Melibatkan anak dalam perilaku non-seksual yang tidak
tepat (merokok, minum alkohol
dsb)
- Menyentuh atau mengelus di bagian tubuh anak secara tak
wajar
- Melakukan hubungan diam-diam dengan anak
- Menyusupkan pikiran ketakutan dalam anak bahwa ia akan
mendapat masalah besar
bila aktivitas mereka terungkap
- Mengatakan pada anak bahwa sentuhan antara mereka adalah
baik dan hubungan
mereka spesial.
Memberi tahu anak ada konsekuensi jika mereka melaporkan perilaku
tersebut, contoh
"Keluargamu akan membencimu"
- Berupaya membuat si anak patuh
- Meningkatkan intensitas perilaku seksual berkali-kali
- Memanipulasi anak untuk melakukan atau membolehkan
mereka melakukan aktivitas
seksual yang anak-anak suka
- Mengancam melukai korban atau seseorang yang dekat
dengan korban jika mereka
tidak menurut
Ketika ada tanda mencurigakan, kunci utama adalah melihat pola baik tersangka pemangsa
dan orang yang dicurigai korban. Sebab dari sana akan memberi petunjuk apakah grooming
terjadi.
Juga perhatikan apakah ada perbedaan dominasi dan pengaruh dalam hubungan yang
2/4
Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Ditulis oleh Admin
Selasa, 29 September 2009 14:08
dicurigai tersebut, seperti ketidakseimbangan? Apakah si anak dimanipulasi oleh orang yang
dicurigai adalah pemangsa?
Sebagai tambahan tanya pada diri sendiri, bila orang yang berniat jahat itu pergi, apakah ia
selalu berupaya mendapat kepercayaan anda sebagai penjaga, pengasuh anak anda, atau
berperilaku seperti orang yang terbaik untuk membuat setiap orang percaya ia 'berniat baik'. Itu
semua adalah pertanyaan krusial untuk diajukan demi mengidentifikasi tanda peringatan
kejahatan seksual.
Jika anda mencurigai anak anda ditarget, segeralah batasi interaksi anak anda dengan individu
yang mencurigakan tersebut. Dalam lingkungan yang mendukung dan aman, libatkan anak and
dalam percakapan yang menggunakan bahasa-bahasa sopan, terlepas hubungan dan interaksi
dengan sosok tersebut. Jika anda menemukan anak anda telah menjadi korban seksual,
segera kontak petugas berwenang untuk untuk memastikan langkah kedepan secepat mungkin.
Persempit kemungkinan ia menarget korban lain.
Untuk langkah pencegahan, sangat direkomendasikan untuk selalu memperhatikan anak anda
dan orang-orang disekitar kehidupan anak anda. Jangan menggantungkan tanggung jawab
anak anda ke orang lain tanpa menanyai, mempelajari karakter dan motivasi mereka.
Orang tua seharusnya tahu siapa guru anak-anaknya, pelatih olah raga, pengasuh di penitipan
anak, pemimpin perkumpulan pemuda, teman-teman mereka dan orang-orang dewasa lain
yang terlibat secara signifikan dalam hidup anak anda. Ajukan pertanyaan, lagi dan lagi jika
diperlukan. Selalu terlibat dan sadar serta membuat kunjungan mendadak ke tempat-tempat di
mana anak anda beraktivitas. Itu adalah strategi terbaik untuk melindungi anak anda dari
pemangsa seksual.
Juga sangat penting untuk berbicara dengan anak anda, menggunakan bahasa yang patut dan
sopan, memberi tahu mereka sentuhan-sentuhan yang wajar dan tidak wajar dengan orang
lain, baik saudara, non-saudara, dewasa atau anak-anak dan remaja lain. Ajarkan pula anak
anda mengenali perilaku grooming.
Hal paling penting, didik anak untuk mempercayai orang tua atas masalah yang mereka hadapi
dan meyakinkan mereka melalui aksi nyata anda, bukan hanya kata. Dengan demikian anak
akan selalu membawa masalah mereka ke pada anda kapan saja tanpa khawatir hukuman atau
kritikan.
Bisa jadi semua anjuran tersebut sangat menantang bagi orang tua bila benar-benar
diterapkan, bahkan terasa aneh. Namun lebih baik aman saat ini daripada menyesal kemudian
hari.( Itz )
By Republika Newsroom
Senin, 07 September 2009
3/4
Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual
Ditulis oleh Admin
Selasa, 29 September 2009 14:08
4/4