PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R (PRIVIEW-QUESTION-READ-REFLECT-RECITE-REVIEW) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI KAYU PADA SISWA TINGKAT 1 PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA TAHUN.
PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN PREVIEW-QUESTION-READREFLECT-RECITE-REVIEW (PQ4R) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI KAYU PADA
SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA PROGRAM KEAHLIAN
KONSTRUKSI BANGUNAN TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
ZULHISANI
071255310004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
ZULHISANI, (2014) Perbedaan Strategi Pembelajaran PQ4R (Priview-Question-ReadReflect-Recite-Review) dengan Strategi Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Konstruksi Kayu pada Siswa Tingkat 1 Program
Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun
pembelajaran 2013/2014 Skripsi, Medan : Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara strategi
pembelajaran
PQ4R
(Priview-Question-Read-Reflect-Recite-Review)
dengan
Strategi
Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Konstruksi Kayu pada Siswa Tingkat I
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas semester
genap Tahun Pembelajaran 2013/2014. Sampel penelitian diperoleh teknik sampel populasi
yaitu dengan mengambil seluruh kelas sebagai sampel penelitian, maka sampel peneltian ini
adalah kelas X program keahlian Konstruksi bangunan di SMK Negeri 2 Rantau Utara pada
semester genap Tahun pembelajaran 2013/2014 yang terdiri dari KB¹ berjumlah 31 orang dan
KB² berjumlah 31 orang sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 62 orang.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Eksperimen. Teknik
pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test obejektif. Untuk menguji normalitas
data digunakan uji Liliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada pembelajaran
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PQ4R (Priview-Question-Read-ReflectRecite-Review) diperoleh
(0,1169) <
(0,1591) pada kategori normal dan pada
pembelajaran siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Konvensional diperoleh
(0,1159) <
(0,1591) pada kategori normal. Untuk menguji homogenitas dengan
membandingkan varians kedua kelas sehingga diperoleh nilai
1,05 <
1,84 dan
disimpulkan kedua kelas penelitian adalah homogen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
Strategi Pembelajaran PQ4R (Priview-Question-Read-Reflect-Recite-Review) Dan Strategi
Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Konstruksi Kayu Pada Siswa Kelas X
Program Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun Pembelajaran
2013/2014 dengan nilai
2,43 >
2,00.
ABSTRACT
ZULHISANI, (2014) Differences in Learning Strategies PQ4R (Preview-Question-ReadRecite-Reflect-Review) by Learning Strategies Against Conventional Timber
Construction Learning Outcomes Students Level 1 Construction Skills
Program Building SMK Negeri 2 North Rantau learning year 2013/2014
Northern Thesis, Field: Department of Education Building Engineering,
Faculty of Engineering, University of Medan
This study aims to determine significant differences between the learning strategies
PQ4R (priview-Question-Read-Recite-Reflect-Review) with Conventional Learning Strategy
to the learning outcomes of Timber Construction Skills Program Level I Student Architecture
Engineering SMK Negeri 2 North Rantau Seacoast School Year 2013/2014. The population
in this study were all students of class second semester of 2013/2014 School Year. Samples
were obtained technique is to take a sample of the population of the entire class as a sample,
then sample this research is class X Construction skill building program at SMK Negeri 2
North Rantau Overseas semester teaching year 2013/2014 amounted KB¹ consisting of 31
people and KB² totaled 31 people bringing the total number of samples is 62 people.
The research method used was Quasi Experimental Research. Data collection
techniques captured using a test obejektif. To test the normality of the data used in the test
Liliefors confidence level (α) of 0.05. On learning of students who are taught with
instructional strategies PQ4R (priview-Question-Read-Recite-Reflect-Review) obtained
L_Hitung (0.1169)
(0,482 > 0,367), maka butir tes nomor 1 termasuk tes yang valid.
Berikut tabel ringkasan hasil perhitungan validitas tes dari penelitian :
109
Setelah
Nomor soal
rhitung
rtabel
Keterangan validitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
0.482
0.385
0.438
0.413
0.45
-0.133
0.484
0.404
0.429
0.185
0.379
0.52
0.416
0.461
0.277
0.367
0.403
0.496
0.233
-0.093
0.367
0.403
0.432
0.508
0.389
0.467
0.223
0.427
0.367
0.407
0.379
0.475
0.445
0.368
0.404
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
dikonsultasikan dengan
, maka dari 35 butir tes, 29 butir tes dinyatakan
Valid dan 6 butir tes dinyatakan Tidak Valid.
110
2.
Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas tes dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20 yang
dikemukakan oleh Arikunto (2003 : 163), yaitu sebagai berikut :
r11 =
∑
Maka dari data yang diujicobakan, adalah :
r11 =
= 0,835
Harga efisien reliabilitas tes yang telah diperoleh dikonfirmasi dengan kriteria reliabilitas
tes ( Arikunto, 2006 ) yaitu sebagai berikut:
0,80 – 1,00 = Sangat Tinggi
0,60 – 0,79 = Tinggi
0,40 – 0,59 = Cukup
0,20 – 0,39 = Rendah
0,00 – 0,19 = Sangat Rendah
Jadi dapat disimpulkan bahwa soal tersebut secara keseluruhan adalah reliabel
dengan kategori Sangat Tinggi
111
3.
Indeks Kesukaran Tes
Untuk menghitung tingkat kesukaran soal dapat diketahui dengan rumus:
P=
B
JS
Sebagai contoh perhitungan dapat diambil butir tes nomor 1, yaitu :
B = 23 ; JS = 29
Maka
P=
23
= 0,79 Mudah
29
Dari perhitungan di atas dan dikonsultasikan dengan rentang nilai, maka dapat
disimpulkan butir tes nomor 1 tergolong Mudah. Berikut table ringkasan hasil perhitungan
indeks kesukaran instrument tes penelitian :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
B
23
17
18
16
18
8
18
20
13
18
19
21
20
18
18
20
20
18
21
16
20
19
21
19
22
8
20
18
19
14
16
17
21
19
20
J
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
F
0,79
0,59
0,62
0,55
0,62
0,28
0,62
0,69
0,45
0,62
0,66
0,72
0,69
0,62
0,62
0,69
0,69
0,62
0,72
0,55
0,69
0,66
0,72
0,66
0,76
0,28
0,69
0,62
0,66
0,48
0,55
0,59
0,72
0,66
0,69
Status
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
112
4.
Daya Beda
Untuk mengetahui daya beda soal, dapat diketahui dengan menggunakan rumus
perhitungan daya beda sebagai berikut :
D=
B A BB
JA JB
Sebagai contoh perhitungan butir tes nomor 1 :
D =
8 5
0,375
8 8
Maka dari hasil perhitungan butir tes nomor 1 termasuk dalam kategori Cukup.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Daya Beda Soal
D
Status
0,37
Cukup
0,50
Baik
0,37
Cukup
0,50
Baik
0,50
Baik
0,125
Jelek
0,75
Baik Sekali
0,50
Baik
0,37
Cukup
0,25
Cukup
0,37
Cukup
0,62
Baik
0,50
Baik
0,50
Baik
0,37
Cukup
0,37
Cukup
0,62
Baik
0,62
Baik
0,25
Cukup
-0,25
Jelek
0,5
Baik
0,5
Baik
0,37
Cukup
0,50
Baik
0,25
Cukup
0,50
Baik
0,12
Jelek
0,62
Baik
0,37
Cukup
0,62
Baik
0,50
Baik
0,75
Baik Sekali
0,50
Baik
0,37
Cukup
0,37
Cukup
113
Lampiran 7
DATA PRE TEST KONSTRUKSI KAYU
No
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
N
Max
Min
∑X
Mean
SD
Strategi
PQ4R
8
11
5
10
11
7
6
9
10
3
7
8
8
6
5
5
6
10
4
9
8
3
5
5
7
2
2
5
2
4
2
31
11
2
193
6,23
2,77
Strategi
Konvensional
4
8
9
2
10
11
8
7
5
6
3
9
7
3
6
9
7
5
10
9
6
4
5
5
6
4
2
3
4
3
2
31
11
2
182
5,87
2,63
Varians
7,65
6,92
114
PERHITUNGAN UJI BEDA DUA RATA-RATA DATA PRE TEST
PENELITIAN DENGAN UJI t DUA PIHAK
Berdasarkan table di atas didapat nilai-nilai sebagai berikut :
a. Strategi Pembelajaran PQ4R
= 6,23
N = 31
SD = 2,77
= 7,65
b. Strategi Pembelajaran Konvensional
= 5,87
N = 31
SD = 2,63
= 6,92
Adapun hipotesis yang akan diuji adalah :
Ho :
=
Ha :
≠
Kriteria penerimaan Ho adalah
harga-harga t lainnya.
dan tolak Ho untuk
didapat dari daftar distribusi student’s t dengan peluang
.
Dengan mensubtitusikan nilai rata-rata diatas kedalam rumus uji t (uji kesamaan dua ratarata dua pihak) dengan taraf α = 0,05 didapat :
–
√
–
√
s = 2,69
Maka :
-
=
√
= 0,52
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa nilai
<
2,00 yang berarti
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara data pre test strategi pembelajaran PQ4R
(Preview-Question-Read-Reflect-Recite-Review) dan strategi pembelajaran Konvensional.
115
Lampiran 8
DATA HASIL BELAJAR KONSTRUKSI KAYU
No
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
N
Max
Min
∑X
Mean
SD
Strategi
PQ4R
21
23
19
23
26
20
17
24
25
19
16
21
20
23
15
20
18
25
23
20
21
22
21
23
22
25
20
19
24
20
22
31
26
15
657
21,19
2,69
Strategi
Konvensional
17
19
22
15
25
24
19
21
17
19
21
20
19
16
19
17
25
20
21
18
16
20
21
18
16
17
20
22
23
21
19
31
25
15
605
19,52
2,76
Varians
7,23
7,59
116
Lampiran 9
PERHITUNGAN TINGKAT KECENDERUNGAN
MASING-MASING VARIABEL PENELITIAN
Untuk menghitung harga rata-rata ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi) digunakan
rumus:
1. Mi =
2. SDi =
Kemudian dalam mengidentifikasi tingkat kecenderungan skor masing-masing variable
digunakan rata-rata ideal (Mi) dan standar deviasi (SDi) yang dikategorikan menjadi empat
kelompok, yaitu :
Kelompok
F. Absolut
F. Relatif (%)
Kategori
Mi + 1,5 SDi - Keatas
N1
n1/n x 100%
Tinggi
Mi
N2
n2/n x 100%
Cukup
Mi – 1,5 SDi - Mi
N3
n3/n x 100%
Kurang
Mi – 1,5 SDi - Kebawah
N4
n4/n x 100%
Rendah
- Mi + 1,5 SDi
1. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Eksperimen (Strategi Pembelajaran
PQ4R)
Dengan menggunakan data penelitian hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran PQ4R diperoleh :
Mo =
Mi =
SDi =
∑
=
= 21,19
= 14,5
= 4,83
117
Sehingga diketahui Mo > Mi yaitu 21,19 > 14,5, berdasarkan hasil perhitungan tersebut
dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
PQ4R memiliki tingkat kecenderungan cukup. Berikut table kecenderungan hasil belajar
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PQ4R.
Kelompok
F. Absolut
F. Relatif (%)
Kategori
21.75 - Keatas
14
45.16%
Tinggi
14.5 – 21.75
17
54.84%
Cukup
7.25 – 14.5
0
0.00%
Kurang
7.25 - Kebawah
0
0.00%
Rendah
31
100.00%
Jumlah
2. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Kontrol (Strategi Pembela
KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI KAYU PADA
SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA PROGRAM KEAHLIAN
KONSTRUKSI BANGUNAN TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
ZULHISANI
071255310004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
ZULHISANI, (2014) Perbedaan Strategi Pembelajaran PQ4R (Priview-Question-ReadReflect-Recite-Review) dengan Strategi Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Konstruksi Kayu pada Siswa Tingkat 1 Program
Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun
pembelajaran 2013/2014 Skripsi, Medan : Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara strategi
pembelajaran
PQ4R
(Priview-Question-Read-Reflect-Recite-Review)
dengan
Strategi
Pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Konstruksi Kayu pada Siswa Tingkat I
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas semester
genap Tahun Pembelajaran 2013/2014. Sampel penelitian diperoleh teknik sampel populasi
yaitu dengan mengambil seluruh kelas sebagai sampel penelitian, maka sampel peneltian ini
adalah kelas X program keahlian Konstruksi bangunan di SMK Negeri 2 Rantau Utara pada
semester genap Tahun pembelajaran 2013/2014 yang terdiri dari KB¹ berjumlah 31 orang dan
KB² berjumlah 31 orang sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 62 orang.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Eksperimen. Teknik
pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test obejektif. Untuk menguji normalitas
data digunakan uji Liliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada pembelajaran
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PQ4R (Priview-Question-Read-ReflectRecite-Review) diperoleh
(0,1169) <
(0,1591) pada kategori normal dan pada
pembelajaran siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Konvensional diperoleh
(0,1159) <
(0,1591) pada kategori normal. Untuk menguji homogenitas dengan
membandingkan varians kedua kelas sehingga diperoleh nilai
1,05 <
1,84 dan
disimpulkan kedua kelas penelitian adalah homogen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
Strategi Pembelajaran PQ4R (Priview-Question-Read-Reflect-Recite-Review) Dan Strategi
Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Konstruksi Kayu Pada Siswa Kelas X
Program Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun Pembelajaran
2013/2014 dengan nilai
2,43 >
2,00.
ABSTRACT
ZULHISANI, (2014) Differences in Learning Strategies PQ4R (Preview-Question-ReadRecite-Reflect-Review) by Learning Strategies Against Conventional Timber
Construction Learning Outcomes Students Level 1 Construction Skills
Program Building SMK Negeri 2 North Rantau learning year 2013/2014
Northern Thesis, Field: Department of Education Building Engineering,
Faculty of Engineering, University of Medan
This study aims to determine significant differences between the learning strategies
PQ4R (priview-Question-Read-Recite-Reflect-Review) with Conventional Learning Strategy
to the learning outcomes of Timber Construction Skills Program Level I Student Architecture
Engineering SMK Negeri 2 North Rantau Seacoast School Year 2013/2014. The population
in this study were all students of class second semester of 2013/2014 School Year. Samples
were obtained technique is to take a sample of the population of the entire class as a sample,
then sample this research is class X Construction skill building program at SMK Negeri 2
North Rantau Overseas semester teaching year 2013/2014 amounted KB¹ consisting of 31
people and KB² totaled 31 people bringing the total number of samples is 62 people.
The research method used was Quasi Experimental Research. Data collection
techniques captured using a test obejektif. To test the normality of the data used in the test
Liliefors confidence level (α) of 0.05. On learning of students who are taught with
instructional strategies PQ4R (priview-Question-Read-Recite-Reflect-Review) obtained
L_Hitung (0.1169)
(0,482 > 0,367), maka butir tes nomor 1 termasuk tes yang valid.
Berikut tabel ringkasan hasil perhitungan validitas tes dari penelitian :
109
Setelah
Nomor soal
rhitung
rtabel
Keterangan validitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
0.482
0.385
0.438
0.413
0.45
-0.133
0.484
0.404
0.429
0.185
0.379
0.52
0.416
0.461
0.277
0.367
0.403
0.496
0.233
-0.093
0.367
0.403
0.432
0.508
0.389
0.467
0.223
0.427
0.367
0.407
0.379
0.475
0.445
0.368
0.404
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
0,367
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
dikonsultasikan dengan
, maka dari 35 butir tes, 29 butir tes dinyatakan
Valid dan 6 butir tes dinyatakan Tidak Valid.
110
2.
Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas tes dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20 yang
dikemukakan oleh Arikunto (2003 : 163), yaitu sebagai berikut :
r11 =
∑
Maka dari data yang diujicobakan, adalah :
r11 =
= 0,835
Harga efisien reliabilitas tes yang telah diperoleh dikonfirmasi dengan kriteria reliabilitas
tes ( Arikunto, 2006 ) yaitu sebagai berikut:
0,80 – 1,00 = Sangat Tinggi
0,60 – 0,79 = Tinggi
0,40 – 0,59 = Cukup
0,20 – 0,39 = Rendah
0,00 – 0,19 = Sangat Rendah
Jadi dapat disimpulkan bahwa soal tersebut secara keseluruhan adalah reliabel
dengan kategori Sangat Tinggi
111
3.
Indeks Kesukaran Tes
Untuk menghitung tingkat kesukaran soal dapat diketahui dengan rumus:
P=
B
JS
Sebagai contoh perhitungan dapat diambil butir tes nomor 1, yaitu :
B = 23 ; JS = 29
Maka
P=
23
= 0,79 Mudah
29
Dari perhitungan di atas dan dikonsultasikan dengan rentang nilai, maka dapat
disimpulkan butir tes nomor 1 tergolong Mudah. Berikut table ringkasan hasil perhitungan
indeks kesukaran instrument tes penelitian :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
B
23
17
18
16
18
8
18
20
13
18
19
21
20
18
18
20
20
18
21
16
20
19
21
19
22
8
20
18
19
14
16
17
21
19
20
J
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
29
F
0,79
0,59
0,62
0,55
0,62
0,28
0,62
0,69
0,45
0,62
0,66
0,72
0,69
0,62
0,62
0,69
0,69
0,62
0,72
0,55
0,69
0,66
0,72
0,66
0,76
0,28
0,69
0,62
0,66
0,48
0,55
0,59
0,72
0,66
0,69
Status
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Sedang
112
4.
Daya Beda
Untuk mengetahui daya beda soal, dapat diketahui dengan menggunakan rumus
perhitungan daya beda sebagai berikut :
D=
B A BB
JA JB
Sebagai contoh perhitungan butir tes nomor 1 :
D =
8 5
0,375
8 8
Maka dari hasil perhitungan butir tes nomor 1 termasuk dalam kategori Cukup.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Daya Beda Soal
D
Status
0,37
Cukup
0,50
Baik
0,37
Cukup
0,50
Baik
0,50
Baik
0,125
Jelek
0,75
Baik Sekali
0,50
Baik
0,37
Cukup
0,25
Cukup
0,37
Cukup
0,62
Baik
0,50
Baik
0,50
Baik
0,37
Cukup
0,37
Cukup
0,62
Baik
0,62
Baik
0,25
Cukup
-0,25
Jelek
0,5
Baik
0,5
Baik
0,37
Cukup
0,50
Baik
0,25
Cukup
0,50
Baik
0,12
Jelek
0,62
Baik
0,37
Cukup
0,62
Baik
0,50
Baik
0,75
Baik Sekali
0,50
Baik
0,37
Cukup
0,37
Cukup
113
Lampiran 7
DATA PRE TEST KONSTRUKSI KAYU
No
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
N
Max
Min
∑X
Mean
SD
Strategi
PQ4R
8
11
5
10
11
7
6
9
10
3
7
8
8
6
5
5
6
10
4
9
8
3
5
5
7
2
2
5
2
4
2
31
11
2
193
6,23
2,77
Strategi
Konvensional
4
8
9
2
10
11
8
7
5
6
3
9
7
3
6
9
7
5
10
9
6
4
5
5
6
4
2
3
4
3
2
31
11
2
182
5,87
2,63
Varians
7,65
6,92
114
PERHITUNGAN UJI BEDA DUA RATA-RATA DATA PRE TEST
PENELITIAN DENGAN UJI t DUA PIHAK
Berdasarkan table di atas didapat nilai-nilai sebagai berikut :
a. Strategi Pembelajaran PQ4R
= 6,23
N = 31
SD = 2,77
= 7,65
b. Strategi Pembelajaran Konvensional
= 5,87
N = 31
SD = 2,63
= 6,92
Adapun hipotesis yang akan diuji adalah :
Ho :
=
Ha :
≠
Kriteria penerimaan Ho adalah
harga-harga t lainnya.
dan tolak Ho untuk
didapat dari daftar distribusi student’s t dengan peluang
.
Dengan mensubtitusikan nilai rata-rata diatas kedalam rumus uji t (uji kesamaan dua ratarata dua pihak) dengan taraf α = 0,05 didapat :
–
√
–
√
s = 2,69
Maka :
-
=
√
= 0,52
Dari hasil pengujian diperoleh bahwa nilai
<
2,00 yang berarti
bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara data pre test strategi pembelajaran PQ4R
(Preview-Question-Read-Reflect-Recite-Review) dan strategi pembelajaran Konvensional.
115
Lampiran 8
DATA HASIL BELAJAR KONSTRUKSI KAYU
No
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
N
Max
Min
∑X
Mean
SD
Strategi
PQ4R
21
23
19
23
26
20
17
24
25
19
16
21
20
23
15
20
18
25
23
20
21
22
21
23
22
25
20
19
24
20
22
31
26
15
657
21,19
2,69
Strategi
Konvensional
17
19
22
15
25
24
19
21
17
19
21
20
19
16
19
17
25
20
21
18
16
20
21
18
16
17
20
22
23
21
19
31
25
15
605
19,52
2,76
Varians
7,23
7,59
116
Lampiran 9
PERHITUNGAN TINGKAT KECENDERUNGAN
MASING-MASING VARIABEL PENELITIAN
Untuk menghitung harga rata-rata ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (SDi) digunakan
rumus:
1. Mi =
2. SDi =
Kemudian dalam mengidentifikasi tingkat kecenderungan skor masing-masing variable
digunakan rata-rata ideal (Mi) dan standar deviasi (SDi) yang dikategorikan menjadi empat
kelompok, yaitu :
Kelompok
F. Absolut
F. Relatif (%)
Kategori
Mi + 1,5 SDi - Keatas
N1
n1/n x 100%
Tinggi
Mi
N2
n2/n x 100%
Cukup
Mi – 1,5 SDi - Mi
N3
n3/n x 100%
Kurang
Mi – 1,5 SDi - Kebawah
N4
n4/n x 100%
Rendah
- Mi + 1,5 SDi
1. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Eksperimen (Strategi Pembelajaran
PQ4R)
Dengan menggunakan data penelitian hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran PQ4R diperoleh :
Mo =
Mi =
SDi =
∑
=
= 21,19
= 14,5
= 4,83
117
Sehingga diketahui Mo > Mi yaitu 21,19 > 14,5, berdasarkan hasil perhitungan tersebut
dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran
PQ4R memiliki tingkat kecenderungan cukup. Berikut table kecenderungan hasil belajar
siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran PQ4R.
Kelompok
F. Absolut
F. Relatif (%)
Kategori
21.75 - Keatas
14
45.16%
Tinggi
14.5 – 21.75
17
54.84%
Cukup
7.25 – 14.5
0
0.00%
Kurang
7.25 - Kebawah
0
0.00%
Rendah
31
100.00%
Jumlah
2. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar Kelas Kontrol (Strategi Pembela