Efektifitas Semen PCC (Portland Composite Cement) Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Aie Pacah Kota Padang.
EFEKTIFITAS SEMEN PCC (Portland Composite
Cement\ SEBAGAI BAHAN STASILISASI PADA
TANAH LEMPUNG AIf, PACAH, KOTA PADANG
SKRIPSI
Diaj
kon Sebagai
Earut
U
ukMerryelesaikan pendidikan
Teknik Sipil Fakukal Telzik
Progru Strato l pada Jurus@
Unive itat
Attulalqs Paalang
Oleh:
IRSYAD SATRIA BUDIMAN
01 172 M5
Pembimbing
:
RINA VULIET. MT.
ANDRIAM, MT.
JURUSAN TEKNIK SIPIL _
UNIYERSITAS AN
PADANG
2006
ABSTRAK
Penelitian yang menggunakan zat kimia terutama semen sebagai
bahan stabilisasi terhadap tanah lempung sudah banyak dilakukan
nanlun untuk penggunaan semen PCC (Portland Conposite Cement)
vang diproduksi oleh PT lndocement Tinggal Prakasa. Tbk dengan
merek Tiga Roda, khususnya untuk tanah lempung Kota Padang belum
pemah dilakukan.
Stabiiisasi kirniawi ini dilaLr-rkan dengan penambahan serren
PCC dengan variasi kadar semen 09'o. 5Yo. I0lo dan 15% untuk masa
pemeraman 0 hari, 3 hari dan 7 hari pada kondisi kadar air optimum
Penguiian yang dilakukan meliputi silat fisik dan sifat mekanik tanah.
Semua pengujian yang dilaksanakan dalam penelitian ini berpedoman
pada standar ASTN4. Dari hasil pemeriksaan dan pengujian silat fisik
tanah didapatkan penanbahan semen akan
mengakibatkan
kecendrungan indeks plastisitas turun. Jika dilihat dari pemeriksaan dan
cengujian sifat mekanik tanah, nilai CBR l.rsd.7fel pada kondisi tanpa
remeratnan cenderung meningkat pada kondisi penambahan semen
rertentu kemudian berkurang ketika terjadi penambahan kadar semen
diatas kondisi
itu. Namun nilai CBR
soaked pada kondisi tanpa
pemeranran cenderung meningkat dengan penambahan semen. Njlai
tekan bebas (qu) pada kondisi tanpa pemeraman juga memiliki
"uat
iarakteristik yang sama dengan pengujian CBR yakni cenderung
:eningkat pada kondisi penambahan semen tertentu kemudian
:eri.-urang ketika teSadi penambahan kadar semen diatas kondisi itu.
Kondisi optimal untuk pemakaian semen PCC sebagai bahan stabilisasi
:.=ah lempung Aie Pacah Kota Padang adalah sebesar l0 %.
Kata Kunci :PCC, hdeks Pleslisilas, CBR
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semen semakin banyak digunakan sebagai bahan stabilisasi
khususnya untuk konstruksi jalan dan dam tarah. Pengaw?san
kali terhadap konstruksi tanah dengan
semen
di
Amerika
dekat Johnsonville, Carolina Selatan pada tahun 1935. Semen
digunakan sebagai bahan stabilisasi pada tanah pasir dan tanah
Semen memiliki pergaruh pada peningkatarbatas caa (Liquid
II),
Indeks Plastisitas (Plaslicity hdekx, Pl) dan workability dari
lempung. Untuk tanah lempung stabilisasi dengan semen akan
pada
LL < 45-50 dan PI <
25.
Semen dapat membantu meningkatkan kekuatan tanah
tanah akan meningkat dengan bertambahnya waknr
(c&rrirg). Menurut Mittchell dan Frietag (1959), talah
dan tanah lempung dengan plastisitas
rendah lebih
tepat
dengan semen. Pengalaman menunjukkan bahwa kalsium
tqdzpat pada tanah lempung lebih mudah distabilisasi dengan
semen, sebaliknya sodiurn dan hidrogen yang terdapat pada
bmpung ekspansif lebih tepat distabilisasi dengan kapur.
Penelitian yang menggunakan zat kimia terutama semen sudah
dilakukan namun untuk penggunaan semen PCC (Po kn'd
Ce e t), kJrususnya untuk tanah lempung Kota Padang
belum ada. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilal:ukan penelitian
EFEKTMTAS SEMEN PCC (Portland Composite Cehent\
SEBAGAI BAHAN STABILISASI PADA TANAH LEMPUNG
tentang
KOTA PADANG.
1.2
Tujuan
Maksud dan tujuan penelitian
ini
adalah untuk mengetahur
bagaimana pengaruh penambahan semen PCC (Por and L-ompttsi/e
Cemenl\ terhadap sifat fisik, sifat mekanis tanah dan perilaku kekuatan
tanah dengan variasi kadar semen dan r-ariasi pemeraman
1.3
Nlanfaat
Dari hasil penelitian ini
diharapkan dapat membantu
memberikan pemahaman bagaimana perilaku perubahan sifat fisik,
mekanis dan kekuatan tanah lernpung akibat penambahan semen PCC
(Portland Composite Cenent) sehingga dapat melengkapi hasil-hasil
penelitian yang sudah ada dan dapar nembantu para perencana dan
sipil dalam menggunakan semen yang efektif
sebagai bahan stabilisasi untuk perbaikan (subgrade) jalan dan
pelaksana pekerjaan
konstruksi tenik sipil lainnya.
DAB
VI
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang dilalcrkan dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut.
1.
Nilai berat jenis rneningkat seirilg dengan
bertambahnya
kadar senren. Semakin banyak kadar semen yang ditambahkan
maka nilaj berat jenisnya semal:in besar.
2.
Silat plastis tanah akan menurun dengan bertanbahnya kadar
semen.
[.ini/
Hal ini dapat dilihat dari hasii pengujian Alterberg
dirnana nilai indeks plastisitas (PI) akan menurun dengan
benarrtbahni'a perseniase senlen.
3.
Dari hasil pengujian kepadatan dapat disimpulkan bahwa
penambahan semen sebanyak l5 % mengakibatkan njlai berat
o4 seiring dengan
kering rnaksimum meningkat sebesar 3,5
penurunan kadar air optimum.
.1.
Ilasil pengujian CBR memberikan gambaran bahwa tanah yang
distabilisasi dengan semen dapat meningkatkan nilai CBR.
Nilai CBR akan meningkat dengan penambahan kadar
semen
dan masa pemeraman. Semakin lama masa pemeraman maka
nilai CBR semakin besar. Hal ini terjadi karena selama
masa
pemeranlan tanah bereaksi dengan sernen sehingga pengikatan
dan pengerasan yang dihasilkan a.kan lebih baik pada masa
pemeraman yang lebih lama. Selain itu pada sampel tanah asli
DAFTAR PUSTAKA
Arisanti, Dewi, "Studi Pengaruh Kapur dan Abu Sekam Padi Terhadap
Kekuatan dan Potensi M€ng€mbarg Pada Tanah Lempung Padang",
Utrivqsitas Andalas, P adutg, 2005 .
Karisfa. Dona Herlinda, "Stabilisasi Tanah dengan Menggunakan
semen dan Abu Ampas Tebu Sebagai Subgrade
Andalas, Padang- 2004.
Jalat",
Universitas
Das. Braja M. (trdttslated ry Mochtar.N.E and Mc{.htu I.B.),
"Mekanilia Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid I",
E latrgga, Jakarta. 1995.
Cristady. Hardi-vanto Harry, "Mekanika Tanah", PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta, 1992.
Das, Braja
M.
Editio4 PWS
-
Annual Books
"Principles of foundanon Engineering', Second
KENT Publishing CompaDy, 1990.
of ASM
Material, Philadelphia,
I
Standards, American Societv
for
Testing
989.
Das,BrajaM-"Advanced Soil Mechanic ",McGraw
- Hill,
Singapore,
1983.
Holtz
&
Pieltice
Bowles,
Kovacs. "An Intro&tction to Geotechnical Engineenng:',
- Hill. hc., Englewood Cliffs.
i.E. "Foundation Anolysis and Des,3r",
Kogalrrsha, Ltd., To\'o , Japa\ 1977.
t 101
1981.
N{cGra'w
-
Hill
Dunq hr.ing S, "Fundamental of geotechkical ,{ra,/ysis".Amerika
Se.ikat- 1923.
Cement\ SEBAGAI BAHAN STASILISASI PADA
TANAH LEMPUNG AIf, PACAH, KOTA PADANG
SKRIPSI
Diaj
kon Sebagai
Earut
U
ukMerryelesaikan pendidikan
Teknik Sipil Fakukal Telzik
Progru Strato l pada Jurus@
Unive itat
Attulalqs Paalang
Oleh:
IRSYAD SATRIA BUDIMAN
01 172 M5
Pembimbing
:
RINA VULIET. MT.
ANDRIAM, MT.
JURUSAN TEKNIK SIPIL _
UNIYERSITAS AN
PADANG
2006
ABSTRAK
Penelitian yang menggunakan zat kimia terutama semen sebagai
bahan stabilisasi terhadap tanah lempung sudah banyak dilakukan
nanlun untuk penggunaan semen PCC (Portland Conposite Cement)
vang diproduksi oleh PT lndocement Tinggal Prakasa. Tbk dengan
merek Tiga Roda, khususnya untuk tanah lempung Kota Padang belum
pemah dilakukan.
Stabiiisasi kirniawi ini dilaLr-rkan dengan penambahan serren
PCC dengan variasi kadar semen 09'o. 5Yo. I0lo dan 15% untuk masa
pemeraman 0 hari, 3 hari dan 7 hari pada kondisi kadar air optimum
Penguiian yang dilakukan meliputi silat fisik dan sifat mekanik tanah.
Semua pengujian yang dilaksanakan dalam penelitian ini berpedoman
pada standar ASTN4. Dari hasil pemeriksaan dan pengujian silat fisik
tanah didapatkan penanbahan semen akan
mengakibatkan
kecendrungan indeks plastisitas turun. Jika dilihat dari pemeriksaan dan
cengujian sifat mekanik tanah, nilai CBR l.rsd.7fel pada kondisi tanpa
remeratnan cenderung meningkat pada kondisi penambahan semen
rertentu kemudian berkurang ketika terjadi penambahan kadar semen
diatas kondisi
itu. Namun nilai CBR
soaked pada kondisi tanpa
pemeranran cenderung meningkat dengan penambahan semen. Njlai
tekan bebas (qu) pada kondisi tanpa pemeraman juga memiliki
"uat
iarakteristik yang sama dengan pengujian CBR yakni cenderung
:eningkat pada kondisi penambahan semen tertentu kemudian
:eri.-urang ketika teSadi penambahan kadar semen diatas kondisi itu.
Kondisi optimal untuk pemakaian semen PCC sebagai bahan stabilisasi
:.=ah lempung Aie Pacah Kota Padang adalah sebesar l0 %.
Kata Kunci :PCC, hdeks Pleslisilas, CBR
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semen semakin banyak digunakan sebagai bahan stabilisasi
khususnya untuk konstruksi jalan dan dam tarah. Pengaw?san
kali terhadap konstruksi tanah dengan
semen
di
Amerika
dekat Johnsonville, Carolina Selatan pada tahun 1935. Semen
digunakan sebagai bahan stabilisasi pada tanah pasir dan tanah
Semen memiliki pergaruh pada peningkatarbatas caa (Liquid
II),
Indeks Plastisitas (Plaslicity hdekx, Pl) dan workability dari
lempung. Untuk tanah lempung stabilisasi dengan semen akan
pada
LL < 45-50 dan PI <
25.
Semen dapat membantu meningkatkan kekuatan tanah
tanah akan meningkat dengan bertambahnya waknr
(c&rrirg). Menurut Mittchell dan Frietag (1959), talah
dan tanah lempung dengan plastisitas
rendah lebih
tepat
dengan semen. Pengalaman menunjukkan bahwa kalsium
tqdzpat pada tanah lempung lebih mudah distabilisasi dengan
semen, sebaliknya sodiurn dan hidrogen yang terdapat pada
bmpung ekspansif lebih tepat distabilisasi dengan kapur.
Penelitian yang menggunakan zat kimia terutama semen sudah
dilakukan namun untuk penggunaan semen PCC (Po kn'd
Ce e t), kJrususnya untuk tanah lempung Kota Padang
belum ada. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilal:ukan penelitian
EFEKTMTAS SEMEN PCC (Portland Composite Cehent\
SEBAGAI BAHAN STABILISASI PADA TANAH LEMPUNG
tentang
KOTA PADANG.
1.2
Tujuan
Maksud dan tujuan penelitian
ini
adalah untuk mengetahur
bagaimana pengaruh penambahan semen PCC (Por and L-ompttsi/e
Cemenl\ terhadap sifat fisik, sifat mekanis tanah dan perilaku kekuatan
tanah dengan variasi kadar semen dan r-ariasi pemeraman
1.3
Nlanfaat
Dari hasil penelitian ini
diharapkan dapat membantu
memberikan pemahaman bagaimana perilaku perubahan sifat fisik,
mekanis dan kekuatan tanah lernpung akibat penambahan semen PCC
(Portland Composite Cenent) sehingga dapat melengkapi hasil-hasil
penelitian yang sudah ada dan dapar nembantu para perencana dan
sipil dalam menggunakan semen yang efektif
sebagai bahan stabilisasi untuk perbaikan (subgrade) jalan dan
pelaksana pekerjaan
konstruksi tenik sipil lainnya.
DAB
VI
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang dilalcrkan dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut.
1.
Nilai berat jenis rneningkat seirilg dengan
bertambahnya
kadar senren. Semakin banyak kadar semen yang ditambahkan
maka nilaj berat jenisnya semal:in besar.
2.
Silat plastis tanah akan menurun dengan bertanbahnya kadar
semen.
[.ini/
Hal ini dapat dilihat dari hasii pengujian Alterberg
dirnana nilai indeks plastisitas (PI) akan menurun dengan
benarrtbahni'a perseniase senlen.
3.
Dari hasil pengujian kepadatan dapat disimpulkan bahwa
penambahan semen sebanyak l5 % mengakibatkan njlai berat
o4 seiring dengan
kering rnaksimum meningkat sebesar 3,5
penurunan kadar air optimum.
.1.
Ilasil pengujian CBR memberikan gambaran bahwa tanah yang
distabilisasi dengan semen dapat meningkatkan nilai CBR.
Nilai CBR akan meningkat dengan penambahan kadar
semen
dan masa pemeraman. Semakin lama masa pemeraman maka
nilai CBR semakin besar. Hal ini terjadi karena selama
masa
pemeranlan tanah bereaksi dengan sernen sehingga pengikatan
dan pengerasan yang dihasilkan a.kan lebih baik pada masa
pemeraman yang lebih lama. Selain itu pada sampel tanah asli
DAFTAR PUSTAKA
Arisanti, Dewi, "Studi Pengaruh Kapur dan Abu Sekam Padi Terhadap
Kekuatan dan Potensi M€ng€mbarg Pada Tanah Lempung Padang",
Utrivqsitas Andalas, P adutg, 2005 .
Karisfa. Dona Herlinda, "Stabilisasi Tanah dengan Menggunakan
semen dan Abu Ampas Tebu Sebagai Subgrade
Andalas, Padang- 2004.
Jalat",
Universitas
Das. Braja M. (trdttslated ry Mochtar.N.E and Mc{.htu I.B.),
"Mekanilia Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid I",
E latrgga, Jakarta. 1995.
Cristady. Hardi-vanto Harry, "Mekanika Tanah", PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta, 1992.
Das, Braja
M.
Editio4 PWS
-
Annual Books
"Principles of foundanon Engineering', Second
KENT Publishing CompaDy, 1990.
of ASM
Material, Philadelphia,
I
Standards, American Societv
for
Testing
989.
Das,BrajaM-"Advanced Soil Mechanic ",McGraw
- Hill,
Singapore,
1983.
Holtz
&
Pieltice
Bowles,
Kovacs. "An Intro&tction to Geotechnical Engineenng:',
- Hill. hc., Englewood Cliffs.
i.E. "Foundation Anolysis and Des,3r",
Kogalrrsha, Ltd., To\'o , Japa\ 1977.
t 101
1981.
N{cGra'w
-
Hill
Dunq hr.ing S, "Fundamental of geotechkical ,{ra,/ysis".Amerika
Se.ikat- 1923.