Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sembung - Kecamatan Mengwi - Kabupaten Bembung.
i
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN TEMATIK REVOLUSI
MENTAL
UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : SEMBUNG
KECAMATAN : MENGWI
KABUPATEN/KOTA : BADUNG
NAMA MAHASISWA : A A NGURAH PANJI PRABAWA
NIM : 1306105055
FAK/PS : EKONOMI DAN
BISNIS/EKONOMI PEMBANGUNAN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
(2)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN RM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : A A Ngurah Panji Prabawa No. Mahasiswa : 1306105055
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN RM
Desa Sembung, 30 Agustus 2016
Mengetahui/ Menyetujui Mengetahui/ Menyetujui
Dr. Gde Made Subha Karma Resen S.H.,M.Kn I Made Rustawan (NIP. 198210282009121 006)
DPL Desa Sembung Kepala Keluarga
Mengetahui/Menyetujui, Kepala Desa Sembung
(3)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan Rahmatnya kegiatan KKN RM XIII ini dapat berjalan dengan lancar. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Gde Made Subha Karma Resen S.H.,M.Kn selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingannya selama ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kepala Desa Sembung I Made Karyana S.E beserta keluarga KK Dampingan Bapak I Made Rustawan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengetahui dan mempelajari kehidupan sehari-hari keluarga KK Dampingan. Adapun KKN RM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Sembung dan pendampingan keluarga di Banjar Dinas Dangin Bingin.
Kegiatan ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN RM untuk mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga dan lain sebagainya.
Penulis berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.
Desa Sembung, 30 Agustus 2016
(4)
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... .1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 3
1.1. Sumber Penghasilan ... 3
1.2.2 Pengeluaran Keluarga... 3
2.1. Kebuthan Sehari-hari ... 3
2.2. Pendidikan ... 3
2.3. Kesehatan ... 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4
2.1Permasalahan Keluarga ... 4
2.1.1. Permasalahan Ekonomi ... 4
2.2.2. Permasalahan Pendidikan ... 4
2.3.3. Permasalahan Kesehatan dan Kebersihan ... 5
2.2 Masalah Prioritas ... 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6
3.1 Program ... 6
3.1.1. Melakukan Diskusi Pentingnya Kebersihan, Kesehatan ... 6
(5)
v
3.2 Jadwal Kegiatan ... 7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 10
4.1 JENIS KEGIATAN ... 10
4.1.1 Waktu ... 10
4.1.2 Lokasi ... 10
4.2. HASIL ... 10
4.3. KENDALA ... 10
BAB V PENUTUP ... 11
5.1 Kesimpulan ... 11
5.2 Rekomendasi ... 11
(6)
1 BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1PROFIL KELUARGA DAMPINGAN
Pada KKN-PPM Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana periode kali ini, Kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Sembung dilaksanakan di Banjar Dangin Bingin KK Dampingan ini merupakan salah satu program dari KKN-PPM UNUD dimana hal ini bertujuan untuk memberikan tanggapan dan solusi terhadap keluhan-keluhan yang dirasakan KK Dampingan selama memenuhi kehidupan sehari-hari.
Pada KKN-PPM kali ini, penulis melaksanaan program KK Dampingan ini di Banjar Dangin Bingin Desa Sembung. Di Banjar ini, secara garis besar ekonomi keluarga sudah dapat dikatagorikan cukup dimana hal ini dapat dilihat dari keadaan rumah yang sudah layak ditinggali. Namun, beberapa rumah masih tampak tidak layak huni dan terkesan kurang terawat. Berkat bantuan informasi dari bapak kelian banjar, penulis diarahkan ke salah satu KK yang bernama Bapak I Made Rustawan , dimana yang bersangkutan dipandang perlu untuk dibina dan mendapatkan perhatian mengenai kebutuhan keluarga sehari-harinya sesuai dengan tujuan program KK Dampingan.
Keluarga Bapak I Made Rustawan, merupakan salah satu keluarga yang berkatagori kurang mampu di Banjar Dangin Bingin. Data keluarga Bapak I Made Rustawan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
(7)
2 N
o
Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keteranga
n
1 I Made
Rustawan
Menikah 39 Tahun
SLTP Wiraswasta Kepala Keluarga 2 Nengah
Sudani
Menikah 39 Tahun
SLTA Wiraswasta Istri
4
I Made Agus Putra Darmawan Belum Kawin SD Tahun
SMP Pelajar Anak
5
Ni Komang Eruna Windasari Belum Kawin 3 Tahun Belum Sekolah
Pelajar Anak
I Made Rustawan tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Dan bertempat tinggal dengan anggota 2 Kepala Keluarga adapun riwayat penyakit yang dimiliki dari keluarga Bapak I Made Rustawan yaitu sering mengalami Keluhan penyakit jantung dan rematik sehingga tidak mampu dalam melakukan kegiatan secara maksimal. Pekerjaan dari Bapak I Made Rustawan yaitu pengepul daun salam tetapi daun salam tidak diperoleh dari lahan sendiri tetapi mendapat di lahan orang lain. Karana lahan yang di garap milik orang lain, maka penghasilan yang di peroleh tidak begitu besar dan kadang – kadang susah mencari daun salam yang akan di jual kembali di pasar Mengwi.
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Berbicara masalah pendapatan, Bapak I Made Rustawan tidak memiliki pendapatan yang tetap untuk menutupi kebutuhan sehari-hari beliau hanya mengandalkan hasil dari penjualan daun salam dan dibantu oleh istrinya mengikat daun salam yang akan dibawa ke pasar Mengwi. Pendapatan Bapak Rustawan tidak menentu tergantung dari kebutuhan orang ataupun tergantu persediaan daun salam. Jika tidak ada daun salam maka bapak Rustawan mencari Serai untuk dijual ke pasar.
1.2.2Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran keluarga I Made Rustawan hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer saja seperti untuk konsumsi, kesehatan, kerohanian dan kegiatan
(8)
3 sosial misalnya untuk peturunan / iuran di Pura ataupun Banjar dan biaya sekolah kedua anaknya.
1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari
Untuk pemenuhan kebutuhan makan dan lauk pauk sehari-hari, biasanya keluarga I Made Rustawan mengeluarkan uang rata-rata Rp. 50.000 perharinya. Selain itu Bapak Rustawan juga harus membiaya SPP dan kebutuhan sekolah kedua anaknya. Disamping itu wajib membayar listrik perbulan sebesar Rp. 40.000.
1.2.2.2 Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, Keluarga Bapak I Made Rustawan mampu menyekolahkan kedua anaknya dari jenjang TK sampai dengan SD. Terlihat dari profil anggota keluarga yang telah dipaparkan diatas.
1.2.2.3 Kesehatan
Bapak I Ketut Kastawa di usianya sekarang 39 tahun memiliki riwayat penyakit jantung dan rematik begitu juga dengan istrinya sering mengalami gatal – gatal dan gangguan pernapasan. Biaya kesehatan keluarga Bapak Ketut tidak dianggarkan secara khusus, karena biaya kesehatan bersifat insidental dan tidak dapat diprediksi secara langsung.Keluarga Bapak I Ketut Kastawa cendrung akan menggunakan obat-obatan tradisional jika ada anggota keluarga yang sakit. Hal ini dilakukan agar dapat meminimalisir biaya kesehatan.
1.2.2.4 Sosial
Keluarga I Made Rustawan mengeluarkan biaya sosial berupa uang iuran banjar /
peturunan untuk upacara agama di Banjar tidak menentu karena tergantung dari situasi dan
kondisi upacara agama di banjar yang akan dilaksanakan dan mengeluarkan biaya sosial petedunan subak sebanyak Rp.20.000,00 per tahun. Untuk dirumah nya Beliau mengeluarkan biaya Rp. 30.000,00 per odalan/upacara.
(9)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1PERMASALAHAN KELUARGA
Permasalahan keluarga yang menjadi pemikiran sehari-hari keluarga Bapak I Made Rustawan yaitu mengenai untuk membiayai kehidupan keluarga setiap harinya dimana beliau tinggal dengan istri, ibu dan 2 anak. Selain itu bapak Rustawan yang tidak memiliki pekerjaan tetap merasakan sulitnya mengatur keuangan keluarga. Dan karana bapak Rustawan tinggal dengan 2 KK dalam satu halaman maka bapak harus berbagi dengan saudaranya dan bapak rustawan hanya mempunyai satu kamar untuk tidur dengan anaknya.
2.2MASALAH PRIORITAS
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan dapat disimpulkan masalah utama / prioritas yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Made Rustawan yaitu :
2.2.1 Permasalahan Ekonomi
Permasalahan utama keluarga Bapak I Made Rustawan yaitu masalah ekonomi. Pekerjaan beliau yang tidak tetap dan penghasilannya tergantung pada hasil penjualan daun salam didapatnya apabila tidak mendapatkan daun salam maka bapak Rustawan tidak bisa menjualnya.
2.2.2 Permasalahan Penataan Ruangan dan Kebersihan Lingkungan
Keluarga Bapak I Made Rustawan tinggal di sebuah rumah permanen. Dan itu hanya mendapat 1 bangunan kecil dari pembagian rumah terdahulu. Pondasi rumah masih dengan batako dan alas semen. Kamar tidur mereka menjadi satu dengan anak anaknya. Dan terdapat dapur yang terletak di luar rumah yang terbuat dari kayu dan seadanya. Yang menjadi fokus masalah disini yaitu kamar tidur yang ditempati menjadi satu dengan anak anaknya dan terdapat barang-barang sehingga terkesan kumuh. Hal ini akan mengganggu kebersihan tempat tidur yang berdampak pada gangguan kesehatan. Disamping itu, keluarga Bapak I Made Rustawan, tentunya hal ini akan menyulitkan beliau dalam aktivitas kebersihan dan juga akan berdampak pada kesehatan.
(10)
2.2.3 Permasalahan Kesehatan
Dari segi kesehatan, bapak Rustawan mempunyai riwayat penyakit jantung dan dalam keseharian sering mengalami rematik dan sakit kepala. Dan istrinya kadang mengalami gatal – gatal dan gangguan pernafasan. Solusi yang saya berikan adalah agar Bapak Rustawan dan Keluarga lebih memperhatikan kesehatan lingkungan seperti rajin cuci tangan dan bersih-bersih rumah dan rajin mandi. Dan khusus bapak Rustawan karana memiliki riwayat penyakit jantung sebaiknya bapak Rustawan harus lebih memperhatikan makanan yang dikunsumsi dan harus mengontrol emosinya jangan cepat marah.
2.2.4 Permasalahan Keterbatasan Lahan
Masalah lainnya yang dialami oleh keluarga Bapak I Made Rustawan yaitu karana satu halaman diempati 2 KK yaitu bapak Rustawan dan Kakaknya. Jadi bapak Rustawan hanya mendpatan satu kamar untuk tidur dan satu ruangan untuk ruang tamu. Dan dapur bapak terdapat di belakang rumah di samping kandang babi bapak Rustawan dapur masih terbuat dari kayu seadanya dan kamar mandi dengan batako dengan ukuran kecil di samping dapurnya.
(11)
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1. PROGRAM
Adapun usulan program kegiatan yang dilakukan selama kegiatan KK Dampingan:
3.1.1 Melakukan diskusi mengenai pentingnya menabung
Dalam kegiatan ini, penulis melakukan diskusi mengenai keadaan keuangan dan bagaimana keluarga tersebut melakukan manajemen keuangannya. Disini penulis mendapatkan informasi bahwa keluarga Bapak I Made Rustawan tidak memiliki tabungan. Maka penulis menyarankan untuk membuat tabungan agar terdapat dana yang tersimpan dan dapat digunakan sewaktu-waktu. Uang yang diperoleh dari pembagian hasil berjualan dapat di tabung sebagian dan jika sudah terkumpul dapat di gunakan untuk menyekolahkan anaknya nanti ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, bisa digunakan untuk investasi di kemudian hari serta untuk memenuhi masalah kebutuhan yang sifatnya mendadak seperti kesehatan, iuran banjar, dan duka (kematian, ngaben) dapat diatasi dengan pembuatan tabungan dan membuat perencanaan biaya, serta menekan kebutuhan sehari-hari seminimal mungkin.
3.1.2 Melakukan diskusi mengenai pentingnya kesehatan pribadi
Pada kegiatan diskusi ini, penulis lebih menekankan pada pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri mengingat keluarga dari Bapak I Ketut Kastawa sering mengalami rematik dan sakit kepala. Selain itu Istri beliau pernah mengalami gatal – gatal dan gangguan pernapasan. Penulis menyarankan kebiasaan membersihkan debu dalam ruangan, mencuci tangan dan juga mandi yang teratur agar kesehatan tetap terjaga. Dan juga pak Rustawan memiliki riwayat penyakit jantung maka pak Rustawan harus berhenti merokok karana merokok dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. Dan juga harus enghindari makan yang mengandung garam berlebih. Yang terpenting harus makan makanan yang sehat seperti sayut dan buah - buahan.
3.1.3 Melakukan penataan ruangan kamar tidur
Setelah melakukan pengecekan ke dalam rumah, penulis mendapatkan keadaan di kamar tidur yaitu berbarengan dengan anak - anaknya. Dan barang – barangnya kurang ditata dan keadaannya kurang rapi. Makan sebaiknya harus ditata dan dibersihnyakan.
(12)
Dalam menggarap lahan, Bapak I Ketut Kastawa menggarap lahan sawah. Penulis berkesempatan untuk mengunjungi sawah tersebut dan membantu aktivitas beliau. Adapun yang penulis bantu adalah membawakan makanan dan minuman ke ladang disaat jam istrahat.
3.2. JADWAL KEGIATAN
No Hari / Tgl Waktu Agenda Kegiatan
1 Selasa, 26 Juli 2016
Pk 10.00-15.00
Bertemu dengan Kelian dinas Banjar Dangin Bingin
Survey dan perkenalan dengan KK dampingan.
2 Rabu , 27 Juli 2106
Pk 09.00-15.00
Berkunjung ke KK dampingan
Memperkenalkan diri dengan KK dampingan 3 Selasa, 2
Agustus 2016
Pk 10..00-14.00
Berkunjung ke KK dampingan
Memberitahu maksud dan tujuan adanya kegiatan KK dampingan ini.
4 Rabu, 3
Agustus 2016
Pk 13.00-17.00
Berkunjung ke KK
Dampingan
Berbincang-bincang dan mendata profil keluarga KK Dampingan
5 Kamis, 4
Agustus 2016
Pk 13.00-17.00
Berkunjung ke KK Dampingan
Pertemuan dengan KK Dampingan yaitu untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh KK Dampingan
6 Minggu, 7 Agustus 2016
Pk 13.00-16.00
Berkunjung ke KK dampingan
Berbincang – bincang mengenai lingkungan rumah, serta memberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, lingkungan luar dan dalam rumah, agar kesehatan keluarga tetap
(13)
terjaga dan tidak mudah terserang penyakit.
7 Senin, 8
Agustus 2016
Pk 13.00-17.00
Berkunjung ke KK
Dampingan
Memberi pemahaman tentang pola makan teratur dan sehat sehingga kesehatan keluarga tetap terjaga.
8 Jumat, 12 Aguatus 2016
Pk 08.00-12.00
Berkunjung ke KK dampingan
Memberikan informasi mengenai cara untuk mengatur keuangan dan menentukan skala prioritas pengeluaran yang utama yaitu pemenuhan makanan, kesehatan, dan menabung. 9 Senin, 15
Agustus 2016
Pk 14.00-17.00
Berkunjung ke KK
Dampingan
Memberi informasi untuk menghemat pengeluaran dengan cara menabung dan
membuat rencana
pengeluaran untuk tiap bulannya.
10 Selasa, 18 Agustus 2016
Pk 16.00-18.00
Berkunjung ke KK
Dampingan
Berbincang – bincang dengan keluarga I Made Rustawan mengenai permasalahan di ladang 11 Rabu, 19
Agustus 2016
Pk. 15.00-18.00
Berkunjung ke KK
Dampingan
Berbincang – bincang dan membantu beberapa kegiatan rumah
12 Kamis, 20 Agustus 2016
Pk. 08.00-16.00.
Berkunjung ke KK dampingan
Membantu melakukan mengikat daun salam 13 Minggu , 21
Agustus 2016
Pk.. 11.00-16.00
Berkunjung ke KK dampingan
Mencatat informasi serta data -data yang kurang dari KK dampingan dari kelihan banjar Dangin Bingin
(14)
14 Selasa, 23 Agustus 2016
Pk 08.00-14.00
Berkunjung ke KK
Dampingan
Ikut membantu ngikat daun salam dan serai
15 Minggu , 23 Agustus 2015
Pk 12.00-16.00
Berkunjung ke KK
Dampingan
Membantu istri Bapak rustawan mengikat daun salam
16 Rabu , 24 Agustus 2016
Pk 13.00-16.00
Berkunjung ke KK dampingan
Berbincang-bincang dengan KK dampingan
17 Jumat , 26 Aagustus 2016
Pk 10.00-12.00
Berkunjung ke KK dampingan
Membantu kegiatan bersih – bersih di rumah KK dampingan dan berbincang – bincang
19 Sabtu, 27 Agustus 2016
Pk 14.00 – 17.00
Berkunjung ke KK dampingan
Penyerahan bantuan berupa sembako, baju, alat tulis, dan buku untuk anak Bapak Rustawan dan foto bersama dengan keluarga Bapak Rustawan beserta istri.
(15)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPING KELUARGA
Tingkat keberhasilan alternatif pemecahan yang diberikan tergantung pada partisipasi aktif dan kesadaran masing-masing keluarga serta tidak lepas dari solusi pemecahan masalah yang diberikan oleh pendamping dan pihak-pihak lain yang terkait.
4.1Jenis Kegiatan
Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Banjar Dangin Bingin, Desa Sembung Mengwi Badung dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.1.1 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
4.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga Bapak I Made Rustawan adalah di Banjar Dangin Bingin Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
4.2 Hasil
Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah agar keluarga Bapak I Made Rustawan dapat meningkatkan kesadaran mereka mengenai kesejahteraan hidup khususnya mengenai ekonomi dan kesehatan serta pentingnya menabung sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup serta memperbaiki kesejahteraan hidup keluarga.
4.3 Kendala
Adapun kendala – kendala yang dialami saat melaksanakan program KK dampingan di keluarga I Made Rustawan Banjar Dangin Bingin Desa Sembung Kecamatan Mengwi Badung
(16)
adalah sulitnya menyesuaikan waktu pertemuan dengan kepala keluarga yaitu I Made Rustawan , hal ini disebabkan karena Bapak I Made Rustawan memiliki jam kerja yang tidak menentu dan sering pergi ke sawah.
(17)
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Masalah utama yang dihadapi keluarga Bapak I Made Rustawan yaitu permasalahan ekonomi dimana penghasilan beliau yang sangat rendah dan tidak tetap, kadang terasa tidak cukup untuk memenuhi biaya-biaya hidup yang terjadi. Disini penulis menyarankan agar I Made Rustawan memanfaatkan uang yang diberikan untuk menabung, yang bertujuan untuk menanggulangi jika ada keperluan mendadak seperti jika Bapak Rustawan serta istri sakit dan perlu pengobatan dan membiayai anaknya. Dan juga sembako yang di berikan semoga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari -hari. Alat alat tulis juga yang diberikan supaya bisa digunakan untuk keperluan anaknya.
2. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan dan penataan lingkungan rumah, terdapat masalah dimana kamar tidur gabung dengan anak - anaknya. Disini penulis telah melakukan pembersihan yaitu menata ruangan agar terlihat lebih bersih. Untuk kesehatan, disarankan untuk mengikuti kegiatan pembersihan secara rutin dan lebih rajin mandi.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang diberikan untuk tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :
1. KK Dampingan disarankan agar lebih mengatur keuangan agar terdapat uang yang disisihkan untuk tabungan agar terdapat dana untuk keperluan masa depan. 2. Untuk kesehatan anggota keluarga agar terus diperhatikan mulai dari menumbuhkan budaya cuci tangan sesudah beraktifitas ataupun sebelum makan dan juga memperhatikan kebersihan lingkungan dan penataan lingkungan rumah.
(18)
LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN DI KK DAMPINGAN
(19)
(20)
(21)
Membantu istri bapak Rustawan mengikat daun salam sambil berbincang – bincang mengenai masalah yang dialami.
(22)
(23)
(24)
(1)
(2)
(3)
Membantu istri bapak Rustawan mengikat daun salam sambil berbincang – bincang mengenai masalah yang dialami.
(4)
(5)
(6)