PENDAHULUAN Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Lingkungan Kerja Dan Tingkat Kesejahteraan Pada Pt. Dan Liris Di Sukoharjo Tahun 2016.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Di Negara Indonesia saat ini, perusahaan-perusahaan telah berkembang
dengan pesat, semua perusahaan berbenah dan berusaha agar bisa bertahan hidup
dan berkembang untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lain.
Perusahaan-perusahaan yang mampu bertahan dan menang dalam persaingan
adalah perusahaan yang mampu mengelola sumber daya yang ada. Usaha untuk
mencapai tujuan perusahaan, selain ditentukan oleh faktor modal, juga
ditentukan oleh faktor sumber daya manusia. Sumber Daya Manusia merupakan
pengaruh yang penting didalam dunia kerja. Karena, sumber daya manusia
merupakan aset yang berpotensi dan berfungsi sebagai modal di dalam
perusahaan untuk mengembangkan ataupun mewujudkan tujuan perusahaan.
Salah satu Sumber Daya Manusia yang dimiliki perusahaan yaitu karyawan.
Menurut Darmawan (2013:1) “sumber daya manusia merupakan perwujudan
dari kemampuan daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan
sifatnya ditentukan oleh keturunan dan ligkungannya, sedangkan prestasi
kerjanya di motivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya”. Untuk
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan bermutu, maka perlu
sistem pengelolaan, perencanaan, pembinaan, pengembangan pemuasan,

pengawasan dan pemanfaatan dengan sempurna. Maka tenaga kerja sangat
penting bagi perusahaan yaitu tenaga kerja yang mempunyai kinerja tinggi,
kreativitas, kualitas, professional serta mempunyai kesadaran tanggung jawab
bekerja yang lebih tinggi dan maksimal, sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
Setiap perusahaan selalu berusaha memaksimalkan kinerja karyawannya,
dengan tujuan apa yang sudah menjadi tujuan perusahaan akan dapat tercapai.
Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja individu
karyawan. Dalam mencapai kinerja karyawan yang berkualitas dan bermutu,
faktor sumber daya manusia sangat berpengaruh besar dalam pencapaiannya.

1

2

Karyawan yang berkualitas dan bermutu bisa dilihat dari hasil kerjanya, kerja
karyawan yang baik adalah seorang karyawan yang mampu memberikan hasil
kerja yang baik guna untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Oleh karena itu
tenaga kerja karyawan harus ditingkatkan secara optimal dan semaksimal
mungkin.

Melihat banyaknya tenaga kerja di dalam perusahaan, maka perusahaan
berupaya memberdayakan potensi karyawannya guna untuk mencapai tenaga
kerja yang optimal. Kinerja yang dicapai karyawan dengan optimal akan
memberikan pengaruh yang besar terhadap perusahaan. Tanpa memperhatikan
tenaga kerja karyawan, perusahaan akan mengalami penurunan produktivitas.
Produktivitas kerja adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai
tujuannya, melalui produktivitas akan dapat diketahui keadaan dari suatu
perusahaan. Oleh karena itu tenaga kerja merupakan factor penting dalam
mengukur produktivitas. Produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap
mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan dimana
keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan mutu kehidupan hari
esok harus lebih baik dari hari ini. Hal inilah yang memberi dorongan kepada
tenaga kerja untuk berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan
dirinya. Memberikan pedoman pemikiran bahwa pencapaian suatu tujuan harus
ada kerjasama yang baik. Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin
dilakukan oleh manusia. Ada beberapa cara untuk meningkatkan produktivitas
kerja karyawan yaitu melalui pendidikan dan pelatihan, teknologi dan hasil
produksi, kesehatan, kemampuan fisik dan mental.
Produktivitas adalah perbandingan antara hasil (input) dari suatu
pekerjaan karyawan dengan tenaga kerja karyawan yang telah dikeluarkan

(output). Menurut John Soeprihanto dalam Setiawan (2012:80) berpendapat
bahwa “Produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara hasil-hasil
yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan atau
perbandingan jumlah produksi (output) dengan sumber daya yang digunakan
(input)” . Dengan kata lain bahwa produktivitas merupakan pencerminan dari
tingkat efisiensi dan efektivitas kerja secara total. Menurut Sinungan (2003:12)

3

secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata
maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masuknya yang sebenarnya.
Menurut Umar dalam Setiawan (2012:80) “produktivitas memiliki dua dimensi,
dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada pencapaian unjuk
kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas,
kuantitas, dan waktu, dan yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan
upaya membandingankan input dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana
pekerjaan tersebut dilaksanakan”.
Perbedaan produktivitas dengan efektivitas dan efisiensi adalah bahwa
produktivitas merupakan ukuran tingkat yang efisiensi dan efektivitas dari setiap
sumber


yang

digunakan

selama

produksi

berlangsung

yaitu

dengan

membandingakan antara jumlah yang dihasilkan (output) dengan masukan dari
setiap sumber yang dipergunakan atau seluruh sumber (input). Produktivitas
merupakan keseimbangan antara semua factor-faktor produksi yang akan
memberikan output yang paling besar dengan usaha tertentu.
Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja antara lain yaitu

lingkungkan. Lingkungan kerja adalah merupakan salah satu tempat kegiatan
yang di luar rumah atau berada disekeliling tempat kerja. Menurut Nittisemito
(2004:103) “segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tugasnya yang di emban”.
Lingkungan kerja merupakan suatu tempat yang berpengaruh besar terhadap
pengembangan diri dari seorang tenaga kerja. Selain sebagai sarana
pengembangan dari tenaga kerja, lingkungan kerja juga sebagai wadah
bersosialisasi dengan rekan-rekan kerja lainnya. Dengan adanya berbagai rekanrekan kerja ini, sekaligus menjadikan sebagai penyemangat dan motivasi dalam
menjalani kegiatan di perusahaan, dan juga sebagai pemicu untuk bersaing
dalam menghasilkan pengeluaran (output) yang lebih baik dan lebih produktif
untuk perusahaan, sehingga produktivitas kerja karyawan terjalin kerjasama
yang baik dan solid, sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.
Kebanyakan tenaga kerja lebih menginginkan suatu kondisi lingkungan
kerja yang kondusif, bersih dan fasilitas-fasilitas kerja yang memadai dalam

4

melaksanakan kerjanya. Menurut Purwanto (2000:72) “bahwa lingkungan
meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku seseorang pada pertumbuhan, perkembangan dan

proses hidup”.
Tingkat kesejahteraan merupakan faktor lain yang memegang peranan
penting dalam produktivitas kerja. Tingkat kesejahteraan adalah usaha
pemenuhan kebutuhan karyawan sebanyak-banyaknya dengan jasa atau output
yang telah diberikan pada perusahaan. Dalam UU 13/2003 kesejahteraan
pekerja, adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan atau keperluan yang bersifat
jasmaniah dan rohaniah, baik didalam maupun diluar hubungan kerja, yang
secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi produktivitas kerja
dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat. Dalam hal ini manusialah yang
menentukan maju mundurnya suatu perusahaan, maka dari itu sumber daya
manusia haruslah terus dipelihara. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk
memelihara, mempertahankan atau untuk meningkatkan kondisi fisik, mental,
sikap karyawan, agar mereka bekerja sama sampai pensiun dan bekerja produktif
untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan (2000:176)
pemeliharaan adalah “ usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi
fisik, mental, dan sikap karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif
untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan”. Dan usaha-usaha untuk
memberikan kebutuhan karyawan merupakan salah satu usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan yaitu sebagai berikut :
1. Pemberian gaji atau upah

Dengan hasil yang memuaskan dari suatu kerja karyawan, karyawan
diberikan gaji ataupun upah yang sesuai dengan tugas yang telah dikerjakan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Menurut Rivai (2005:379) “gaji
adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai
konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan
konstribusi dalam mencapai tujuan perusahaan”. Dan menurut UU 13/2003
pasal 1 (30) upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja

5

kepada pekerja atau buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang – undangan,
termasuk tunjangan bagi pekerja atau buruh dan keluarganya atas suatu
pekerjaan dan jasa yang telah atau akan dilakukan.
2. Pemberian Insentif
Insentif merupakan salah satu bentuk pemberian imbalan yang diberikan
perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya.
Menurut Rivai (2005:384) “insentif


diartikan sebagai bentuk pembayaran

yang dikaitkan dengan kinerja dan gainsharing, sebagai pembagian
keuntungan

bagi

karyawan

akibat

peningkatan

produktivitas

atau

penghematan biaya”. Tujauan dari insentif adalah untuk memberikan
tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan, untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas hasil kerjanya. Sedangkan bagi perusahaan, insentif

merupakan strategi untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi
perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, dimana
produktivitas menjadi satu hal yang sangat penting.
3. Pemberian bonus
Menurut Moeheriono (2013:266) bonus diartikan sebagai pemberian
tambahan bagi karyawan atau pekerja yang hanya diberikan setahun sekali
bila syarat-syarat tertentu terpenuhi.
4. Asuransi
Didalam dunia kerja dimanapun pasti seorang karyawan sangat membutuhkan
keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja. Asuransi ini bisa berbentuk
asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi kecelakaan. Yaitu dengan
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain yaitu perusahaan asuransi.
Dengan asuransi tersebut, karyawan bisa tenang dalam menjalankan suatu
pekerjaannya.
5. Pemberian fasilitas
Fasilitas adalah sesuatu yang digunakan, dipakai, ditempati, dan dinikmati
oleh karyawan baik dalam hubungan langsung dengan pekerjaan maupun

6


tidak langsung berhubungan dengan perusahaan yaitu seperti gedung, alat
komunikasi, ruangan kerja, alat transportasi dan alat komunikasi.
Dari pemberian semua yang diatas, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan karyawan. Sehingga karyawan bisa tenang dan bersemangat dalam
menjalankan pekerjaannya. Sehingga menumbuh kembangkan rasa percaya diri
guna untuk mencapai kepuasan dalam bekerja. Sehingga berdampak positif bagi
produktivitas kerja.
Dari uraian diatas peneliti terdorong dan termotivasi untuk mengadakan
penelitian
DITINJAU

dengan

judul

DARI

“PRODUKTIVITAS

LINGKUNGAN


KERJA

KERJA

DAN

KARYAWAN
TINGKAT

KESEJAHTERAAN PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO TAHUN
2016”.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah mengamati faktor-faktor
yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, diantaranya lingkungan kerja
dan tingkat kesejahteraan pada PT. DAN LIRIS di Sukoharjo.

C. Pembatasan Masalah
Dalam melakukan penelitian ini diperlukan adanya pembatasan masalah
terhadap penelitian, hal tersebut agar masalah yang akan diteliti tidak melenceng
jauh dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam hal ini peniliti membatasi
masalah atau ruang lingkup yaitu menfokuskan titik permasalahan pada
lingkungan kerja dan tingkat kesejahteraan yang berhubungan dengan
produktivitas kerja karyawan pada PT. DAN LIRIS di Sukoharjo.
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1.

Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. DAN LIRIS bagian produksi
tahun 2016.

2.

Produktivitas kerja karyawan yang dimaksudkan berupa sebagai hubungan
antara hasil nyata dengan hasil pemasukan.

7

3.

Lingkungan kerja dalam penelitian ini berupa tempat dimana karyawan akan
melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya.

4.

Tingkat

kesejahteraan

yang

dimaksudkan

berupa

usaha

untuk

meningkatkan produktivitas kerja karyawan untuk mencapai tujuan
perusahaan.

D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Adakah Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Ditinjau pada PT. DAN LIRIS di Sukoharjo Tahun 2016 ?
2. Adakah Pengaruh Tingkat Kesejahteraan Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan pada PT. DAN LIRIS di Sukoharjo Tahun 2016 ?
3. Adakah Pengaruh Lingkungan Kerja dan Tingkat Kesejahteraan Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. DAN LIRIS di Sukoharjo Tahun
2016 ?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui:
1. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada
PT. DAN LIRIS di Sukoharjo tahun 2016.
2. Pengaruh Tingkat Kesejahteraan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
pada PT. DAN LIRIS di Sukoharjo tahun 2016.
3. Pengaruh

Lingkungan

Kerja

dan

Tingkat

Kesejahteraan

Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. DAN LIRIS di Sukoharjo tahun
2016.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai suatu karya ilmiah hasil penelitian yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi perkembangan perusahaan pada khususnya
maupun masyarakat luas pada umumnya mengenai lingkungan kerja dan

8

tingkat kesejahteraan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.
DAN LIRIS di Sukoharjo.
b. Menambah wawasan pengetahuan mengenai lingkungan kerja dan tingkat
kesejahteraan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. DAN LIRIS
di Sukoharjo.
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk penelitian
berikutnya yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi PT. DAN LIRIS
Memberikan masukan dan informasi pada perusahaan dalam hal
lingkungan kerja dan tingkat kesejahteraan terhadap produktivitas kerja
karyawan.
b. Bagi Penulis
Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti sehingga
dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh untuk kejenjang atau kedalam
dunia nyata nantinya.
c. Bagi Pihak Lain
Sebagai bahan acuan untuk mengadakan penelititan tentang masalah
sumber daya manusia dimasa mendatang.

Dokumen yang terkait

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI LINGKUNGAN KERJA DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PADA PT. DAN LIRIS DI Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Lingkungan Kerja Dan Tingkat Kesejahteraan Pada Pt. Dan Liris Di Sukoharjo Tahun 2016.

0 5 17

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI LINGKUNGAN KERJA DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PADA PT. DAN LIRIS DI Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Lingkungan Kerja Dan Tingkat Kesejahteraan Pada Pt. Dan Liris Di Sukoharjo Tahun 2016.

0 2 18

PENDAHULUAN Kinerja Karyawan Ditinjau Dari Tingkat Kesejahteraan Karyawan dan Peluang Pengembangan Karir pada PT. DANLIRIS Sukoharjo tahun 2015.

0 2 7

KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA PADA PT. ADIKENCANA Kinerja Karyawan Ditinjau Dari Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Pada PT. Adikencana Mahkotabuana Di Karanganyar Tahun 2014.

0 3 11

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA PADA Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Dan Motivasi Kerja Pada Perusahaan Rina Jaya Tahun 2014.

0 3 15

PENDAHULUAN Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Dan Motivasi Kerja Pada Perusahaan Rina Jaya Tahun 2014.

0 3 5

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KERJA PADA Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Dan Motivasi Kerja Pada Perusahaan Rina Jaya Tahun 2014.

0 2 10

PENGARUH UPAH INTENSIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT DAN LIRIS DI SUKOHARJO.

0 0 7

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. DAN LIRIS DI SUKOHARJO.

0 0 7

PENDAHULUAN Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Gaji Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Dan Liris(Bagian Divisi Garment Konveksi IV)Di Sukoharjo.

0 3 8