UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI KEGIATAN TOILET TRAINING DI TK.SANDHY PUTRA MEDAN T.A 2013/2014.

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-5
TAHUN MELALUI KEGIATAN TOILET TRAINING
DI TK SANDHY PUTRA MEDAN
T.A 2013/2014

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh:
ANISA LOVITA SARI
NIM 109113006

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

kekuatan, nikmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini berjudul: “Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Usia 4-5
Tahun Melalui Kegiatan Toilet Training di TK.Sandhy Putra Medan T.A
2013/2014”, di susun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan anak usia dini,
Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis dapat memperoleh bantuan dan
bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak, oleh karenanya penulis
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku dekan FIP UNIMED
2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S dan
Bapak Drs. Edidon HutasuhuT, M.Pd selaku pembantu dekan FIP UNIMED
3. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku ketua prodi PAUD FIP UNIMED

4. Ibu Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd, selaku pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, motivasi dan pengarahan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang
telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan.


ii

6. Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, Ibu Dra. Hj. Nasriah, M.Pd dan Bapak Drs.
Jasper, M.Pd selaku dosen penyelaras yang telah banyak memberikan
masukan demi kesempurnaan skripsi ini
7. Ibu Ummi Kalsum Nst, S.Pd AUD selaku kepala sekolah TK. Sandhy Putra
serta seluruh guru-guru TK. Sandhy Putra yang telah membantu serta
memberikan izin dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen dan staf pegawai Jurusan PG-PAUD Unimed yang
telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
9. Teristimewa penulis ucapkan kepada ayahanda Harianto dan Ibunda Fatimah
Syam sebagai rasa hormat, sayang dan terima kasih ananda yang tidak
terhingga atas semua do’a, cinta, kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan
yang telah diberikan kepada ananda selama ini mulai dari ananda lahir
sampai memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 PG-PAUD di Universitas
Negeri Medan.
10. Adik-adik tercinta Chaira Deswari dan Mhd. Hafiz Akbar dan sepupu-sepupu
tersayang serta seluruh keluarga yang tak hentinya memberikan do’a, kasih
sayang dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.

11. Orang-orang terdekat penulis (Mentari, Indri, Afni, Bunga, Kardi) yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
12. Teman-teman seperjuangan PG-PAUD 2009, PPLT 2012 dan guru-guru RA.
Mesjid Agung Medan.

iii

13. Seluruh anggota pasukan medan petualang yang sudah penulis anggap lebih
dari keluarga sendiri yang selalu memberikan semangat, dukungan, motivasi
dan doa kepada penulis.
14. Teman – teman teater LKK Unimed khususnya teman seperjuangan angkatan
ke-22
15. Para sahabat (femy, ema, yeni, aang, yanti) yang selalu memberikan
dukungan dan support kepada penulis sejak masih SMA hingga
menyelesaikan S1..
16. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat di sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dan motivasinya.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah di berikan kepada penulis
mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan pada penulisan
skripsi dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para
pembaca.

Penulis

Anisa Lovita Sari
109113006

iv

ABSTRAK

Anisa Lovita Sari. Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun Melalui
Kegiatan Toilet Training di Tk.Sandhy Putra Medan T.A 2013/2014
Permasalah dalam penelitian ini adalah: (1) Hasil obervasi dilapangan terlihat rendahnya
kemandirian anak usia 4-5 tahun di Tk.Sandhy Putra Medan, (2) penggunaan Diapers yang
dibiasakan oleh orang tua, (3) anak belum mampu untuk buang air besar/kecil sendiri, (4)
anak belum mampu membuka atau memakai pakaiannya sendiri, (5) setelah selesai bemain

anak tidak menyusun kembali mainannya ketempat semula (6) sebagian anak masih takut
untuk mengungkapkan keinginan buang air besar/kecil, (7) guru tidak membiasakan anak
untuk melakukan kegiatan toilet training. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan Toilet Training di Tk. Sandhy Putra
Medan.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2
siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan
melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpul data
yang digunakan adalah observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti terlebih
dahulu melakukan observasi pembelajaran dikelas untuk mengetahui pembelajaran di dalam
kelas. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di Tk. Sandhy Putra, yang berjumlah
18 orang anak yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Sedangkan objek
penelitian ini adalah kegiatan toilet training untuk mengembangkan kemandirian anak.
Instrumen dalam penelitian ini digunakan lembar observasi perkembangan kemandirian anak
dengan indikator sebagai berikut: kemampuan fisik, percaya diri, bertanggung jawab, pandai
bergaul, mengendalikan emosi dan indikator toilet training.
Hasil observasi dan refleksi pada siklus I menunjukan dari hasil penelitian pada
pertemuan 1 terdapat 5 orang anak (28%) tergolong cukup mandiri dan 13 orang anak (72%)
tergolong kurang mandiri. pada pertemuan 2 terdapat 2 orang anak (11%) yang tergolong
mandiri, 13 orang anak (72%)yang tergolong cukup mandiri dan 3 orang anak (17%)yang

tergolong kurang mandiri. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 terdapat 1 orang anak (6%)
tergolong sangat mandiri, 8 orang anak (44%) tergolong mandiri dan 9 orang anak (50%)
tergolong cukup mandiri. pada pertemuan 2 terdapat 7 orang anak (39%) yang tergolong
sangat mandiri, 9 orang anak (50%) yang tergolong mandiri, dan 2 orang anak (11%) yang
tergolong cukup mandiri. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
melalui kegiatan toilet training dapat meningkatkan perkembangan kemandirian anak. Oleh
karena itu, kegiatan toilet training dapat diterapkan pada pembelajaran sebagai salah satu
alternatif dalam meningkatkan perkembangan kemandirian anak usia 4-5 tahun di TK.Sandhy
Putra Medan.

i

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK.................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1

Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1

1.2

Identifikasi Masalah ............................................................................................. 5

1.3

Batasan Masalah .................................................................................................. 5

1.4

Rumusan Masalah................................................................................................ 6

1.5

Tujuan Penelitian ................................................................................................. 6


1.6

Manfaat Penelitian ............................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................ 8
2.1 Kerangka Teori ....................................................................................................... 8
2.1.1 Kemandirian......................................................................................................... 8
2.1.1.1 Pengertian Kemandirian ........................................................................... 8
2.1.1.2 Perkembangan Kemandirian Anak Usia Dini.......................................... 11
2.1.1.3 Bentuk-Bentuk Perilaku Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun .... ............. 13
2.1.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kemandirian............ 14

v

2.1.2 Toilet Training ................................................................................................... 16
2.1.2.1 Pengertian Toilet Training ...................................................................... 16
2.1.2.2 Usia Yang Tepat Dalam Pelaksanaan Toilet Trainig ............................... 17
2.1.2.3 Langkah-Langkah Toilet Training .......................................................... 19
2.1.2.4 Manfaat Toilet Training ......................................................................... 24

2.2 Kerangka Konseptual ................................................................................... 24
2.3 Hipotesis ...................................................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 26
3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................................... 26
3.2 Subjek dan Objek Penelitian.................................................................................. 26
3.2.1 Subjek Penelitian................................................................................................ 26
3.2.2 Objek Penelitian ................................................................................................. 26
3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian...................................................................... 26
3.4 Desain Penelitian .................................................................................................. 27
3.5 Prosedur Penelitian ............................................................................................... 28
3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 32
3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................................. 34
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................. 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................... 37
4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................................................. 37
4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I...................................................................... 38
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II .................................................................... 44
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................. 51

vi


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 53
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 53
5.2 Saran..................................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 55
LAMPIRAN .............................................................................................................. 57

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1 Langkah-Langkah Kegiatan Toilet Training .......................................................... 23
3.1 Kisi-Kisi Observasi Kemandirian dan Toilet Training Anak Usia Dini .................. 33
3.2 Kisi-Kisi Observasi Guru Pada Saat Melakukan Toilet Training ........................... 34
3.3 Kriteria Penilaian .................................................................................................. 35
3.3 Jadwal Penelitian .................................................................................................. 36

4.1 Data Perkembangan Kemandirian Anak Pada Siklus I ........................................... 40
4.2 Rekapitulasi Perkembangan Anak pada Siklus I .................................................... 41
4.3 Data Perkembangan kemandirian Anak Pada Siklus II .......................................... 46
4.4 Rekapitulasi Perkembangan Kemandirian Anak Pada Siklus II.............................. 47
4.5 Rangkuman Data Peningkatan Kemandirian Anak Pada Siklus I dan II ................. 49
4.6 Rangkuman Hasil Pengamatan Kemandirian Anak Pada Siklus I dan II ................ 50

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ......................................................................... 28
4.1 Lokasi Penelitian ................................................................................................... 37
4.2 Diagram Batang Peningkatan Kemandirian Anak Pada Siklus I............................. 42
4.3 Diagram Batang Peningkatan Kemandirian Anak Pada Siklus II ........................... 48
4.4 Rangkuman Diagram Batang Peningkatan Kemandirian Anak Pada Siklus I
dan Siklus II................................................................................................................ 51

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Lampiran 1 Lembar Observasi Kemandirian dan Toilet Training Anak
Lampiran 2 Lembar Observasi Guru pada Saat Melakukan Kegiatan Toilet
Training
Lampiran 3 Rancangan Kegiatan Harian (RKH)
Lampiran 4 Daftar Nama Anak Usia 4-5 Tahun Tk. Sandhy Putra
Lampiran 5 Dokumentasi
Lampiran 6 Tabel Lembar Observasi Perkembangan Kemandirian Anak Siklus I
Pertemuan 1
Lampiran 7 Tabel Lembar Observasi Perkembangan Kemandirian Anak Siklus I
Pertemuan 2
Lampiran 8 Tabel Lembar Observasi Perkembangan Kemandirian Anak Siklus II
Pertemuan 1
Lampiran 9 Tabel Lembar Observasi Perkembangan Kemandirian Anak Siklus II
Pertemuan 2
Lampiran 10 Surat Izin Penelitian FIP-UNIMED
Lampiran 11 Surat Izin Penelitian PAUD Cemerlang

x

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak selanjutnya karena merupakan masa peka dan masa emas
dalam kehidupan anak. Masa ini merupakan proses peletakan yang mendasar
terjadinya pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial-emosional,
konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Hal ini
mengisyaratkan bahwa semua pihak perlu memahami akan pentingnya masa usia
dini untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangannya tercapai secara
optimal. pernyataan tersebut sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia,
Nomor 20 tahun 2003, Bab I, pasal I, butir 14 menyatakan bahwa :
PAUD merupakan pendidikan yang paling mendasar dan menempati
kedudukan sebagai golden age dan sangat strategis dalam pengembangan
sumber daya manusia (Direktorat PAUD, 2005). Pendidikan anak usia dini
adalah merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulus
pendidikan agar membantu perkembangan, pertumbuhan baik secara
jasmani maupun rohani sehingga anak memiliki kesiapan memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Pernyataan tersebut menunjukkan peran penting Pendidikan Anak Usia Dini
sebagai dasar bagi pencapaian keberhasilan pendidikan yang lebih tinggi.
Menyadari akan pentingnya hal tersebut, maka memberikan layanan pendidikan
sejak dini sejak dini sangat diperlukan. Secara alamiah, perkembangan anak
berbeda-beda, baik intelegensi, bakat, minat, kreativitas, kematangan emosi,
kepribadian, kemandirian, jasmani dan sosialnya. Oleh sebab itu, diperlukan

1

2

suasana belajar, strategi dan stimulus yang sesuai dengan pertumbuhan anak, agar
pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal.
Mario (dalam Yamin dan Sanan 2010:94). “Anak usia dini diharuskan
memiliki pribadi yang mandiri. Pada usia pra sekolah anak sudah mulai belajar
memisahkan diri dari keluarga dan orang tuanya untuk memasuki suatu
lingkungan yang lebih luas yaitu lingkungan taman kanak-kanak atau lingkungan
bermain.
Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian manusia yang tidak
dapat berdiri sendiri, hal ini berarti bahwa kemandirian terkait dengan aspek
kepribadian yang lain seperti aspek sosial, aspek emosional, aspek fisik dan fsikis.
kemandirian harus dilatih dan dikembangkan pada anak sedini mungkin agar tidak
menghambat tugas-tugas perkembangan anak selanjutnya.
Anak memerlukan orangtua atau orang dewasa serta lingkungan yang
mendukung untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Seiring dengan
berjalannya waktu serta bertambahnya usia, anak perlahan-lahan akan melepaskan
ketergantungannya pada orangtua atau orang lain di sekitarnya dan belajar untuk
mandiri.
Pada umumnya, ketika anak memasuki taman kanak-kanak anak mulai
dituntut untuk mengatasi ketergantungan pada orang tua atau pengasuhnya. Anak
mulai menolong dirinya sendiri seperti menggunakan toilet, memakai pakainnya
sendiri, memakai sepatunya sendiri dan hal-hal lainnya.
Anak ingin mengerjakan segala sesuatu sendiri karena merasa sudah bisa.
Anak merasa sudah besar dan menghargai dirinya (self-esteem). Mereka sudah
memperlihatkan

minatnya

dan

dapat

memilih

kegiatan,

tetapi

masih

3

membutuhkan dorongan untuk melakukan kegiatan yang baru. Orang tua
memiliki kewajiban untuk membantu anak belajar berdiri, berjalan atau bahkan
membantu anak untuk tidak mengompol lagi. Hal ini penting sebagai awal
pembentukan kepribadian anak. Maka dari itu diharapkan orang tua dan guru
dapat bekerjasama untuk membantu anak dalam mengembangkan kepribadian
mereka.
Dewasa ini orang tua seakan kurang peduli akan perkembangan
kemandirian anak. orang tua hanya mementingkan perkembangan kognitif anak
saja. Padahal perkembangan kemandirian sangatlah diperlukan oleh anak. Alasan
mengapa hal ini diperlukan adalah karena ketika terjun ke lingkungan diluar
rumah, anak sudah tidak tergantung pada orang tua lagi.
Orang tua juga tidak membiasakan anak mereka untuk buang air besar/kecil
sendiri. Padahal anak ketika berusia dua tahun sebaiknya sudah dilatih untuk
melakukan kegiatan buang air atau sering disebut dengan toilet training. Hal ini
disebabkan oleh semakin modernnya perkembangan zaman, sehingga anak tidak
perlu pergi ke toilet untuk melakukan buang air. Anak bisa melakukannya dimana
saja dan kapan saja, karena orang tua selalu memaikan anak diaper (pampers). Hal
ini dapat membawa pengaruh negatif bagi tumbuh kembang anak. Khususnya
bagi perkembangan kemandirian anak.
Cara yang dapat digunakan untuk melatih kemandirian anak salah satunya
adalah dengan kegiatan toilet training. Toilet training adalah suatu usaha melatih
anak mengontrol buang air kecil dan buang air besar. Toilet training juga
merupakan latihan untuk anak agar mampu buang air kecil dan buang air besar
pada tempatnya. Latihan ini termasuk dalam perkembangan psikomotorik, karena

4

latihan ini membutuhkan kematangan otot-otot pada daerah pembuangan kotoran
(anus dan saluran kemih). Latihan ini dapat dilakukan pada anak ketika anak
berusia 18 bulan dan kurang bijaksana apabila mengajarkan anak untuk
melakukan kegiatan toilet training pada usia kurang dari 18 bulan karena dapat
menimbulkan pengalaman-pengalaman traumatik.
Kegiatan toilet training dapat dilakukan di rumah oleh orang tua dan dapat
dilakukan di sekolah oleh para guru. Orang tua dapat melatih anak-anak mereka
untuk mampu pergi ke toilet sendiri namun orang tua juga harus melihat kesiapan
sang anak. Disisi lain orang tua juga harus melihat bahwa tiap anak membutuhkan
waktu untuk dapat berkembang sesuia dengan kemampuannya. Perlu diingat, anak
masih dalam masa vital untuk belajar mengontrol impuls atau dorongan yang
datang dari dalam dirinya seperti halnya buang air besar/kecil.
Permasalahan yang terjadi pada anak ialah latar belakang pekerjaan orang
tua anak yang sangat sibuk membuat orang tua membiasakan anak mereka untuk
menggunakan diaper agar tidak mengganggu aktivitas mereka. Padahal hal ini
dapat menghambat kemandirian anak khususnya di bidang pelatihan toilet training
untuk anak.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan dilapangan, masih terlihat
rendahnya kemandirian anak, yaitu anak belum mampu untuk buang air besar/
kecil sendiri. Hal ini juga disebabkan karena guru kurang membiasakan anak
untuk melakukan kegiatan toilet training.
Saat pelajaran berlangsung, seringkali anak merasa gelisah atau tidak
nyaman dikarenakan hasrat ingin buang air yang tidak tersalurkan. Hal ini
membuat anak menjadi kurang konsentrasi untuk belajar. Sebagian anak

5

meskipun sudah bisa merasakan dorongan/impuls

dari dalam dirinya untuk

melakukan buang air, namun masih takut untuk mengungkapkannya. Sehingga
anak akan menahan keinginannya tersebut. Padahal jika anak menahan keinginan
untuk buang air maka dapat mengakibatkan kecelakaan-kecelakaan seperti
mengompol atau buang air besar di celana.
Oleh sebab itu peneliti akan mencoba menerapkan kegiatan toilet training
dalam upaya meningkatkan kemandirian anak usia dini. Diharapkan dengan
menggunakan kegiatan toilet training anak dapat mengontrol fungsi tubuh mereka
dengan baik sesuai dengan perkembangannya.
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti
terdorong untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya
Meningkatkan Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Kegiatan Toilet
Training di TK. Shandy Putra Medan Tahun Ajaran 2013-2014”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan masalah
peneletian sebagai berikut:
1.

Rendahnya kemandirian anak

2.

Penggunaan diaper yang dibiasakan oleh orang tua

3.

Anak belum mampu untuk buang air besar/kecil sendiri

4.

Anak belum mampu membuka atau memakai pakaiannya sendiri

5.

Sebagian anak masih takut untuk mengungkapkan keinginan buang air
besar/kecil

6.

Guru tidak membiasakan anak untuk melakukan kegiatan toilet training

6

1.3 Pembatasan Masalah
Dalam memahami pentingnya kemandirian dalam kehidupan sehari-hari,
maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada peningkatan kemandirian anak
usia 4-5 tahun melalui kegiatan toilet training di TK. Shandy Putra Medan tahun
ajaran 2013-2014.

1.4 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah
melalui kegiatan toilet training dapat meningkatkan kemandirian anak usia 4-5
tahun di TK. Shandy Putra tahun ajaran 2013-2014?

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian
ini adalah untuk meningkatkan kemandirian anak usia 4-5 tahun melalui kegiatan
toilet training di TK Shandy Putra Medan tahun ajaran 2013-2014.

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
a.

Secara teoritis
1. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh
gambaran mengenai kegiatan toilet training dapat meningkatkan
kemandirian anak.
2. Sebagai tambahan pengetahuan atau wawasan dalam meningkatkan
kemandirian anak.

7

b. Secara praktis
1. Bagi anak : untuk meningkatkan kemandirian anak
2. Bagi guru: sebagai bahan masukan bagi guru untuk meningkatkan
kemandirian anak dengan menggunakan toilet training
3. Bagi sekolah: sebagai acuan guna meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan di PAUD
4. Bagi peneliti: untuk menambah wawasan peneliti mengenai cara
meningkatkan kemandirian anak melalui kegiatan toilet training

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah di lakukan peneliti selama 2 siklus
di peroleh beberapa kesimpulan yaitu :
a.

Hasil observasi dan refleksi pada siklus I setelah dilakukan kegiatan toilet training yaitu
terdapat 5 orang anak (28%) tergolong cukup mandiri, dan 13 orang anak (72%)
tergolong kurang mandiri pada pertemuan 1. Pada pertemuan 2 yaitu terdapat 2 orang
anak (11%) tergolong mandiri, 13 orang anak (72%) tergolong cukup mandiri dan 3
orang anak (17%) tergolong kurang mandiri. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan toilet
training yang dilakukan pada siklus I dapat mengembangkan kemandirian anak namun
kurang optimal karena masih terdapat 13 orang anak yang tergolong cukup mandiri dan
3 orang anak tergolong kurang mandiri, sehingga perlu dilakukan pembelajaran pada
siklus II

b.

Pada siklus II menunjukkan adanya perubahan pengembangan kemandirian anak
dibandingkan pada siklus I, yaitu

pada pertemuan 1 terdapat 1 orang anak (6%)

tergolong sangat mandiri, 8 orang anak (44%) tergolong mandiri dan ada 9 orang anak
(50%) tergolong cukup mandiri. sedangkan pada pertemuan 2 terdapat 7 orang anak
(39%) tergolong sangat mandiri, 9 orang anak (50%) tergolong mandiri dan hanya 2
orang anak (11%) yang tergolong cukup mandiri. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan
toilet training dapat meningkatkan kemandirian.
c.

Kegiatan toilet training selain dapat meningkatkan kemandirian anak, Toilet training
juga dapat meningkatkan aspek perkembangan lain pada diri anak yaitu aspek
perkembangan sosial emosional,bahasa, kognitif dan moral.

53

54
d.

Kegiatan toilet training dapat meningkatkan kemandirian anak usia 4-5 tahun di Tk.
Sandhy Putra Medan.

e.

Anak terlihat senang dan lebih aktif dalam proses pembelajaran.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu:
a. Bagi guru PAUD diharapkan agar dapat meltih anak melakukan kegiatan toilet training
disekolah setiap hari agar anak mampu melakukan kegiatan toilet training dan benarbenar mandiri dalam hal buang air besar dan buang air kecil.
b. Bagi sekolah terutama kepala sekolah diharapkan untuk dapat menyediakan sarana dan
prasarana dan media yang sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga
dapat digunakan untuk mengembangkan kemandirian anak.
c. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat melanjutkan penelitian ini, sehingga di
peroleh hasil ynag menyeluruh dan dapat dijadikan bahan referensi dalam kegiatan
proses belajar mengajar di dalam kelas.
d. Bagi peneliti, diharapkan untuk dapat menerapkan kegiatan toilet training dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah saat terjun di dunia kerja.