PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL TERHADAP MINAT NASABAH BERINVESTASI ( Survey Pada Bank Syari’ah di Kabupaten Klaten).

PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL
TERHADAP MINAT NASABAH BERINVESTASI
( Survey Pada Bank Syari’ah di Kabupaten Klaten)

Skripsi
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:
RIFKY MUHAMMAD
B 200 040 241

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
2009

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Bank sebagai lembaga perantara keuangan seharusnya mampu
melakukan mekanisme pengumpulan dana secara seimbang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku . Untuk mencapai hal itu maka perlu adanya kejelasan
sistem operasional perbankan. Munculnya banyak lembaga keuangan yang
beroperasi berdasarkan prinsip syari’ah akhir-akhir ini merupakan suatu
fenomena aktual yang menarik untuk dicermati.
Dengan diberlakukan Undang-Undang No.10 Tahun 1992 tentang
perbankan pasal 1 ayat 3 menetapkan bahwa salah satu bentuk usaha bank
adalah menyediakan pembiayaan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan
prinsip syari’ah, sesuai dengan kententuan yang ditetapkan oleh bank
Indonesia .
Semakin banyaknya bank-bank yang menggunakan sistem bagi hasil
(bank syari’ah). Di Indonesia memberikan sebuah solusi bagi umat islam
dalam dunia perekonomian. Dalam pelaksanaan bank-bank syari’ah mencoba
menerapkan nilai-nilai keadilan yang dibawa oleh sistem ekonomi islam.
Bank berdasarkan prinsip syari’ah, seperti halnya bank konvensional
juga berfungsi sebagai suatu lembaga intermediasi yaitu lembaga yang
mengerahkan dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada
masyarakat yang membutuhkan, dalam bentuk fasilitas pembiayaan. Melihat


demografi Indonesia yang didominasi penduduk muslim, sedikit banyak
memberikan titik terang bahwa perbankan dan perekonomian berdasarkan
syari’ah Islam akan berkembang pesat. Namun hal yang perlu diperhatikan
adalah mengingat 200 Juta lebih penduduk Indonesia yang beragama Islam,
peminat perbankan syari’ah masih tidak beranjak dari kisaran 1 Juta orang,
dengan total asset perbankan syari’ah masih kurang dari 2 % dari total aset
perbankan nasional. Tidak jarang juga dari masyarakat Indonesia yang tidak
tahu tentang begitu jelasnya keharaman bunga bank.
Jadi ketentuan darurat dapat juga di lihat belum siapnya lembagalembaga keuangan-keuangan syari’ah untuk mengelola dana masyarakat
setempat dan belum banyaknya lembaga keuangan syari’ah yang dapat
menampung karyawan dari bank konvensional yang akan pindah ke bank
syari’ah. Sehingga masyarakat di tempat-tempat yang demikian masih diberi
kelonggaran untuk bertransaksi dengan basis bunga tetapi bunga tersebut
tidak dijadikan tujuan pokok.
Seperti di Malaysia mereka tidak perlu menerapkan fatwa, karena
mereka telah menerapkan regulasi-regulasi dalam berbagai hal jauh -jauh hari
dan telah melalui tahap-tahap regulasi, yang ada pada akhirnya mereka sudah
terbiasa tidak menggunakan sistem bunga pada bank dan lembaga-lembaga
keungannya. Menurut Siddiqi (1983), seorang penggagas teori perbankan

syari’ah, “Salah satu alasan utama mengapa kebiasan perbankan tidak berakar
secara mendalam didalam masyarakat muslim adalah bunga”.

Kalim Siddiqi, bagaimanapun belum bisa dibenarkan. Perkiraan yang
bisa dipercaya dari sejumlah muslim yang menghindari sistem perbankan
karena bunga adalah terdapat perbankan syari’ah meskipun ditegaskan bahwa
sebagian besar masyarakat berada diluar sistem perbankan. Bank-bank
Syari’ah dibandingkan bank kovensional berdasarkan bunga, masih
merupakan minoritas bahkan di negara mayoritas muslim sekalipun, dan
deposito bank-bank syari’ah belum meningkat secara berarti dengan
mengorbankan bank-bank kovensional berdasarkan bunga.
Perbandingan pembagian seluruh deposito dari bank syari’ah di dalam
pasar deposito bank di negara islam, dimana bank-bank syari’ah dan bank
berdasarkan bunga beroperasi masih agak kecil. Walaupun hal ini secara tidak
langsung menunjukan bahwa masih ada sektor minoritas dalam komunitas
muslim yang menghindari bank-bank konvensional karena keyakinan mereka
bahwa bunga itu dilarang. Kasus di Pakistan, menurut sarjana Pakistan
Shahrukh R Khan, ketika perbankan islam diperkenalkan pada tahun1980-an
tidak terjadi perubahan yang tiba-tiba dari deposito pembagian bagi hasil
terhadap beberapa bank. Produk bank yang menggunakan prinsip sistem bagi

hasil, terutama yang berasal dari deposito menghasilkan nisbah bagi hasil
yang sangat sedikit. Pemilihan produk yang menggunakan prinsip bagi hasil
sebagian besar yang didorong oleh perolehan finansial bukan karena sebuah
keyakinan agama bahwa bunga dilarang.
Munculnya banyak lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan
prinsip syari’ah akhir-akhir ini merupakan suatu fenomena aktual yang

menarik untuk dicermati. Paling tidak hal ini membuktikan bahwa sistem
ekonomi Islam dapat diterima dengan oleh masyarakat. Selain itu, ini juga
membuktikan bahwa perbankan syari’ah memang sesuai dengan tuntutan
zaman di era yang serba moderen ini.
Penelitian mengenai bank syari’ah dengan judul hubungan sistem bagi
hasil pada bank syari’ah pernah dilakukan oleh Intan Pramugati (2004)
dengan memusatkan penelitian pada Bank Muamalat Indonesia Cab.
Surakarta. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara sistem bagi hasil dengan keinginan nasabah
berinvestasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengambil judul,’’PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI
HASIL TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK BERINVESTASI DI

BANK SYARI’AH”.

B. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas. Rumusan masalah penelitian
kami adalah ”Apakah profitabilitas sistem bagi hasil berpengaruh terhadap
minat nasabah untuk berinvestasi di bank syari’ah”?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat

cukup

banyak

produk-produk

bank

syari’ah


yang

ditawarkan kepada nasabahnya, maka penulis membatasi penelitian ini pada
produk simpanan mudharabah bank syari’ah.

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengaruh profitabilitas sistem bagi hasil terhadap minat nasabah untuk
berinvestasi di bank syari’ah.

E. Manfaat Penelitian
Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya
khazanah keilmuan dan literatur bagi mahasiswa dan pihak lain untuk
melakukan penelitian yang sejenis. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat
memperluas cakrawala wawasan ilmiah mengenai perbankan bagi semua
orang yang membacanya.
Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sumbang saran bagi manajemen bank syari’ah dalam meningkatkan kualitas
layanan kepada masyarakat dan membantu merancang promotion strategy
bank syari’ah terhadap produk dimiliki.


F. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam skripsi ini dibagi 5 bagian yaitu:
BAB I

: Pendahuluan
Bab ini berisi latar balakang masalah, perumusan masalah,
pembahasan masalah, tujuan penelitian serta manfaat penelitian
dan sistematika penulisan

BAB II

: Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang pengertian bank syariah, perkembangan
bank syariah di Indonesia, produk dan jasa bank syariah,
pengertian sistem bagi hasil, perbandingan sistem bagi hasil dan
sistem bunga, pengertian investasi, pengertian probabilitas, telaah
pemikiran terdahulu, kerangka pemikiran hipotesis

BAB III


: Metode Penelitian
Bab ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan penelitian seperti
jenis dan objek penelitian, populasi dan sampel penelitian,
metode pengambilan sampel, data dan sumber data, metode
penelitian dan metode analisis data.

BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi pelaksanaan penelitian, hasil analisis data dan
pembahasannya.

BAB V

: PENUTUP
Pada bab ini membahas secara singkat mengenai kesimpulan
berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian, hasil analisis data dan
saran-saran yang ditunjukan pada berbagai pihak.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN SISTEM BAGI HASIL TERHADAP MINAT NASABAH UTNUK BERINVESTASI DI BPR SYARIAH BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA

0 2 70

HUBUNGAN SISTEM BAGI HASIL DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH TERHADAP KEINGINAN NASABAH UNTUK BERINVESTASI Survei di Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Safinah Klaten

1 5 12

ANALISIS HUBUNGAN SISTEM BAGI HASIL DI LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH TERHADAP KEINGINAN NASABAH UNTUK BERINVESTASI (Survey di BMT Wilayah Surakarta)

0 3 14

PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK BERINVESTASI PADA PRODUK Pengaruh Profitabilitas Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Untuk Berinvestasi Pada Produk Tabungan Mudharabah Bank Syariah ( Studi Kasus di PT Bank Buko

1 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Untuk Berinvestasi Pada Produk Tabungan Mudharabah Bank Syariah ( Studi Kasus di PT Bank Bukopin Syariah Surakarta).

0 2 6

PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK BERINVESTASI PADA PRODUK Pengaruh Profitabilitas Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Untuk Berinvestasi Pada Produk Tabungan Mudharabah Bank Syariah ( Studi Kasus di PT Bank Buko

0 2 15

HUBUNGAN SISTEM BAGI HASIL DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH DENGAN KEINGINAN NASABAH UNTUK BERINVESTASI DI PERBANKAN SYARI'AH (SURVEY PADA BANK SYARI'AH DI SURAKARTA).

0 0 9

HUBUNGAN SISTEM BAGI HASIL DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DENGAN KEINGINAN NASABAH UNTUK BERINVESTASI HUBUNGAN SISTEM BAGI HASIL DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DENGAN KEINGINAN NASABAH UNTUK BERINVESTASI DIPERBANKAN SYARIAH (SURVEY PADA BANK SYARI’AH DI SUR

1 2 12

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH.

0 1 24

PENGARUH PEMAHAMAN MENGENAI BANK DAN FAKTOR PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG PADA BANK SYARI’AH (Survey Pada Nasabah di Bank Syari’ah Mandiri Cirebon) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 144