UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS X SMK PRAYATNA MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ( PBM )
PADA SISWA KELAS X SMK PRAYATNA MEDAN TAHUN AJARAN 2012 / 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
HERU SUPRIADI NIM.608310085
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasih karuniaNya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Masing-masing sebagai Dekan, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr.Tarsyad Nugraha, M.Kes dan Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua dan sekretaris Jurusan PJKR Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Afri Tantri, S.Pd. M.Pd selaku ketua Prodi PJS ( Pendidikan Jasmani Sekolah ). 5. Bapak Drs. Suharjo, M.pd, selaku Pembantu Dekan I, sekaligus Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat selama proses penyusunan skripsi ini berlangsung.
(5)
v
6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.
7. Terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah SMK Prayatna Medan yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut. Bapak Muhammad selaku Guru Olahraga, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membentu selama melakukan penelitian.
8. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ibunda ( Ngatini) dan Ayahanda (Paidi) tercinta yang dengan penuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungannya kepada penulis untuk menyelesakan skripsi ini. Juga sodara kandung saya, Sugito, Sutarso, Sunarto,Sumarni dan Sutiarno. Kalian semua adalah inspirasi dan semangatku 9. Seluruh teman-teman PJS Ext A-B 2008, yang memberikan masukan dan saran sehingga
terselesaikannya skripsi ini dangan penuh perjuangan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari dengan keterbatasan Ilmu dan kemampuan penulis bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah Ilmu Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi terkhusus di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Medan, Agustus 2012 Penulis
Heru supriadi
(6)
iv ABSTRAK
HERU SUPRIADI
. Upaya Meningkatan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli
Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/2013.Pembimbing: SUHARJO
Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatan hasil belajar passing atas bola voli melalui model pembelajaran berbasis masalahpada siswa kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
Subjek penelitian ini dilaksanakan di SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/2013, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-tmo7 yang berjumlah 32 orang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil dilihat dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk portofolio, dan dilanjutkan dengan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah. Setelah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah maka diadakan tes hasil belajar pada siklus I dan siklus II yang berbentuk teknik passing atas bola voli.
Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan pada siswa kelas X SMK Prayatna Medan. Dari 32 siswa terdapat 7 siswa (21,87%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 49,71. Hasil dari siklus I terdapat 18 siswa (56,25%) dari 32 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 56,25. Disiklus II terdapat 26 siswa (81,25%) dari 38 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 74,9. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat memberikan pengaruh akan tetapi belum mencapai ketuntasan secara klasikal terhadap hasil belajar passing atas bola voli pada siswa kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/2013
(7)
vii DAFTAR ISI
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah... 7
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II. LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 9
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 9
2. Hakekat Hasil Belajar ... 10
3. Hakekat Permainan Bola Voli ... 11
4. Hakekat passing atas Permainan bola voli ... 20
5. Hakekat Pembelajaran Berbasis Masalah ... 21
B. Kerangka Berfikir ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
B. Populasi Dan Sampel ... 35
C. Metode Penelitian ... 36
D. Desain Penelitian ... 37
(8)
viii
F. Teknik Analisa Data ... 43
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 46
1. Deskripsi data penelitian siklus I…...47
2. Deskripsi data penelitian siklus II………47
B. Hasil penelitian ... 48
1. Pelaksanaan Siklus I ... 48
2. Pelaksanaan Siklus II ... 57
C. Pembahasa Hasil Penelitian ... 63
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN D. Kesimpulan ... 67
E. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69 LAMPIRAN – LAMPIRAN ...
(9)
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Deskripsi Populasi Jumlah Siswa Kelas X ... 35
2. Format Penilaian Proses Passing Atas Bola Voli... 42
3. Diskripsi Data Hasil Penelitian ... 46
4. Hasil Tes Belajar (Siklus I) ... 51
5. Keterangan siswa yang tidak tuntas siklus I ... 51
6. Hasil Tes Belajar (Siklus II) ... 60
(10)
x
DAFATAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Bola Voli... ... 14
2. Lapangan Bola Voli... ... 16
3. Sikap Jari-Jari dan Perkenaan pada bola ... 21
4. Tahapan pelaksanaan Passing Atas ... 21
5. Tahapan Siklus ... 40
(11)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. RPP Siklus I dan Siklus II ... 73
2. Data Awal Sebelum Penelitian ... 81
3. Data siklus I………..83
4. Data siklus II………85
(12)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini semakin cepat menyentuh aspek kehidupan manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut sangat bergantung pada pendidikan dan pembelajaran yang ada di sekolah. Sekolah adalah sebagai suatu lembaga pendidikan, tempat membina ilmu pengetahuan, turut berperan dalam meletakkan dasar-dasar kemampuan, keterampilan dan moral yang berkualitas.
Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas setiap individu. Secara langsung atau tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam rangka mensukseskan pembangunan yang sejalan dengan kebutuhan manusia. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan sejalan dengan proses belajar mengajar itu harus mempunyai berbagai unsur-unsur yakni materi, kurikulum, metode pengajaran, sarana dan prasarana yang tersedia, tenaga pendidik serta evaluasi.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar secara efektif, misalnya dengan jalan memilih metode mengajar yang baik dan benar. Metode yang dipilih dan diperkirakan cocok digunakan dalam proses pembelajaran teori dan praktek keterampilan, semata-mata untuk meningkatkan keefektifannya.
(13)
2
Oleh karena itu diharapkan peran serta lembaga pendidikan dan keguruan dalam menyiapkan tenaga-tenaga pendidik terutama guru yang akan memberikan pengajaran di dalam dan di luar kelas, dalam artian pengajar harus mampu memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang diprediksi akan lebih efektif untuk memudahkan siswa dalam belajar di kelas dan diluar kelas maupun belajar mandiri.
Permainan bola voli adalah salah satu jenis permainan beregu. Sebagaimana diketahui prinsip utama dalam permainan beregu adalah kerjasama satu regu dengan tujuan mencapai kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan kepada setiap permain dituntut terlebih dahulu mengusai teknik dalam permainan bola voli.
Untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan dimana olahraga sebagai alat pendidikan. Permainan bola voli telah dimasukan sebagai salah satu mata pelajaran pilihan di sekolah. Disamping itu dapat mencapai tingkat mutu permainan setinggi mungki. Dengan demikian pengaruhnya akan lebih meresap dalam diri anak didik maupun bagi regu kelompok bermain, sehingga dalam diri anak akan timbul keinginan untuk mengisi waktu senggang dengan bermain baik didalam maupun diluar sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan di sekolah khususnya pada saat proses pembelajaran bola voli materi pasing atas, siswa melakukan passing atas bola masih kurang baik khususnya pada passing atas bola voli, dimana kekurangannya adalah sikap permulaan akan melakukan passing atas,
(14)
3
sikap saat perkenaan bola, dan sikap akhir dalam melakukan passing atas masih kurang baik.
Ditinjau dari sarana dan prasarana di SMK Prayatna Medan, memiliki beberapa sarana olahraga di antaranya: 1 lapangan bulu tangkis, 1 lapangan bola voli, 1 lapangan futsal. Sedangkan lapangan fisik yang dimiliki terdiri dari bola voli, bola basket, net bola voli, bola futsal, gawang dan jarring gawang futsal yang dapat di bongkar – pasang, dan peralatan permainan bulu tangkis seperti reket, sutelcock, net dll. Yang kondisinya cukup baik bila digunakan saat pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah SMK Prayatna Medan tersebut.
Karena masih banyak siswa kelas X SMK Prayatna Medan dalam melakukan passing atas yang salah bahkan tidak tahu melakukan passing atas, kebanyakan dari siswa melakukan passing atas pada sikap permulaan tidak melakukan sikap permulaan seperti lutut tidak ditekuk dan sikap badan tidak condong kedepan, sikap perkenaan bola pada ruas jari-jari tidak tepat menjadikan bola sulit diarahkan, dan sikap akhir dalam melakukan passing atas kebanyakan siswa tidak melakukan sikap persiapan kembali.
Hal ini disebabkan karena siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam melakukan materi yang diajarkan, karena guru kurang tepat dalam memilih model pembelajaran sehingga hasil akhir pembelajaran passing atas kurang baik. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani adalah 70. Namun masih banyak siswa yang
(15)
4
mempunyai nilai di bawah KKM yang sudah ditentukan yaitu 70. Seperti halnya dari 32 orang siswa kelas X pada semester genap tahun ajaran 2011 / 2012 yang mencapai ketuntasan belajar hanya 21,87 % dan 78,13 % siswa lainnya belum mencapai ketuntasan. (Sumber Guru Penjas : Muhammad S.Pd)
Dari hasil data di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah maka dari itu penggunaan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) dalam kegiatan proses belajar passing atas bola voli merupakan salah satu cara atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sejalan dengan hal tersebut, maka dalam pembelajaran penjas pada materi passing atas bola voli sangatlah tepat jika digunakan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ), karena siswa akan melakukan percobaan passing atas permainan bola voli. Maka hasil belajar yang diterima siswa akan ingat, dan tidak mudah lupa karena model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) yang dapat mengembangkan cara belajar siswa aktif dan pengertian yang diperoleh siswa merupakan betul – betul dikuasai dan mudah digunakan siswa.
Namun, pada umumnya dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah, guru penjas cenderung tradisional atau hanya menggunakan satu metode mengajar saja, sehingga membuat situasi pembelajaran monoton dan membuat siswa jenuh untuk mengikuti pembelajaran tersebut. Metode-metode praktek ditekankan berpusat pada guru dimana para siswa melakukan latihan fisik berdasarkan perintah yang ditentukan oleh guru. Latihan-latihan tersebut tidak pernah dilakukan anak sesuai inisiatif mereka sendiri. Sama halnya pada proses pembelajaran penjas yang dilakukan di yang berorientasi berpusat pada guru. Hal
(16)
5
ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi model mengajar yang lain sehingga mengakibatkan kegiatan proses belajar hanya diperankan oleh guru itu sendiri yang akhirnya membuat peserta didik merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi dalam kegiatan proses belajar mengajar melainkan sepenuhnya dikuasai oleh guru.
Masalah tersebut tidak boleh dibiarkan berkelanjutan, oleh karena itu diperlukan berbagai upaya yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar. Salah satu upaya yang dilakukan guru adalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) dalam pembelajaran penjas. Strategi dalam mengajar merupakan faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang baik, salah satunya karena keberhasilan dari pada proses belajar dapat dipengaruhi oleh strategi pembelajarannya. Alasan rasional menggunakan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) adalah merupakan kemampuan siswa betul – betul dioptimalisasikan melalui kerja kelompok sehingga siswa dapat memperdayakan , mengasah , menguji dan mengembangkan kemampuan berpikirnya. Namun penggunaan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) sangat jarang dilaksanakan dalam pembelajaran.
Model ini merupakan alternative metode yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui praktek mengusai gerakan yang dipelajari atau penemuan secara langsung, penerapan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) pada pokok bahasan tersebut antara lain bertujuan agar siswa mampu memecahkan masalah
(17)
6
dan menarik kesimpulan dari permasalahan yang sedang dipelajari. Di dalam penggunaan metode ini, guru harus berusaha meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.
Menurut Ibrahim dan Nur (2000 : 2) mengemukakan bahwa pembelajaran basis masalah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir dalam situasi yang berorientasi pada masalah termasuk didalamnya belajar bagaimana belajar.
Berdasarkan pemikiran itu maka ada keinginan dari penulis untuk dapat mengungkapkan secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada hubungannya dengan masalah penggunaan model mengajar digunakan dalam melakukan pembelajaran yaitu penyampaian materi pelajaran teknik passing atas dalam permainan bola voli. Salah satu aspek yang dilihat adalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM). Maka ingin diketahui sampai dimana “ Upaya meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi permasalahan yang dihadapi sebagai berikut : Apakah hasil belajar yang dicapai siswa pada saat pasing atas bola voli tergolong rendah? Apakah metode pembelajaran guru dalam pembelajaran pasing atas bola voli kurang tepat? Apakah siswa kurang dilatih dalam berpikir kreatif sehingga aktivitas belajar
(18)
7
siswa masih rendah? Apakah siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar ? Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) ? Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) passing atas bola voli pada siswa kelas X SMK Pryatna Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : “Upaya meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013. Dalam Penelitian ini yang menjadi variabel adalah :
1. Variabel Bebas : adalah Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM ) 2. Variabel terikat : adalah Hasil Belajar passing atas bola voli D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah Model Pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Passing atas dalam permainan bola voli pada siswa kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?
(19)
8
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah: Untuk Mengetahui Upaya Meningkatan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM ) Pada Kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013“
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan hasil belajar dan menambah wawasan pada siswa untuk belajar kreatif, aktif dan efektif dalam pembelajaran passing atas dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah,
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar dalam memilih pendekatan dan model pembelajaran yang tepat terhadap passing atas, 3. Hasil penelitian ini di harapkan memberikan gambaran tentang kualitas
hasil belajar siswa yang di timbulkan oleh pembelajaran model berbasis masalah ( PBM )
4. Sebagai refrensi ilmiah bagi mahasiswa lainnya, terutama bekal kepada calon-calon guru.
(20)
67
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisi data dan pembahasan, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dengan melalui model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli bagi siswa kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan hasil yang didapat yaitu pada siklus I nilai rata – rata adalah 66,6 dan ketuntasan klasikal adalah 56,25% ini masih sangat rendah. Pada siklus II didapat nilai rata – rata adalah 74,9 dan ketuntasan klasikal adalah 81,25% . Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar, jika di kelas telah tercapai 85% yang telah mencapai presentase penilaian hasil 70 maka ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai. Maka dari hasil analisi data penelitian dengan model pembelajaran berbasis masalah ketuntasan belajar belum mencapai ketuntasan secara klasikal.
B. Saran
Adapun saran yang diberikan setelah selesai penelitian ini adalah :
1) Disarankan bagi guru dalam pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan di kelas X SMK Prayatna Medan bila mengunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar pada pelajaran
(21)
68
pendidikan jasmani terutama pada materi passing atas bola voli lebih kreatif untuk mencari cara pemecahan masalah yang lebih efektif.
2) Guru harus lebih aktif dalam memberikan materi ajar yang dilaksanakan kerena pada siswa kelas X masih kurang mengerti, karena pada dasarnya siswa tersebut rasa bermainnya masih tinggi.
3) Bagi pihak sekolah untuk lebih memperatikan berupa keperluan yang dibutuhkan siswa ataupun guru didalam melaksanakan pembelajaran yaitu berupa sarana dan prasarana karena untuk lebih meningkatkan lagi kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaraan di sekolah khusunya bagi pembelajaran pendidikan jasmani.
4) Bagi peneliti berikutnya diharapkan hasil penelitian ini bermamfaat untuk penelitian berikutnya lebih berguna dan dapat dikembangkan.
(22)
69
DAFTAR PUSTAKA
Eveline dan Hartina Nara.(2010). Teori dan Pembelajaran. Bagor: Indonesia. Husdarta. (2011). Manajemen pendidikan jasmani. Bandung: alpabeta Intarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inopatif. Medan: Mediapersada. Imam Soejoedi. (1979) . Permainan Dan Metodik. Jakarta: DEPDIKBUD.
Kristiyanto, Agus (2010) . Penelitian Tindakan Kelas. surakarta: sebelas maret university press.
Muhajir . (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Keseahatan. Bandung: yudistira.
Machfud Irsyada. (2000). Bola Voli . Jakarta: DEPDIKNAS
Nana Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :PT Remaja Rosdakarya.
Nurhasan. (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pedidikan Jasmani. Jakarta: direktorat jendral olahraga.
Nuril Ahmadi. (2007). Panduan olahraga bola voli . Surakarta : Era Pustaka Utama.
Rusman. (2011) . Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pres. Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Slameto. (2003). Belajar dan fakto-faktor yang mempengaruhinya. jarkarta: rineka cipta.
Supandi. (1992). Startegi belajar mengajar pendidikan jasmani kesehatan. Jakarta; DEPDIKBUD.
Suryosubroto. B. (1997). Proses belajar mengajar disekolah. Jakarta Tim pengajar. (2009). Diktat bola voli :UNIMED
(23)
70
Viera, dan Bonnie .J. fergunsson. (2004) Bola Voli Tingkat Pemula, devisi buku sport, PT. raja grafindo persada Jakarta.
(1)
siswa masih rendah? Apakah siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar ? Apakah yang dimaksud dengan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) ? Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) passing atas bola voli pada siswa kelas X SMK Pryatna Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : “Upaya meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013. Dalam Penelitian ini yang menjadi variabel adalah :
1. Variabel Bebas : adalah Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM ) 2. Variabel terikat : adalah Hasil Belajar passing atas bola voli D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah Model Pembelajaran berbasis masalah ( PBM ) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Passing atas dalam permainan bola voli pada siswa kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?
(2)
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah: Untuk Mengetahui Upaya Meningkatan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah ( PBM ) Pada Kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012 / 2013“
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan hasil belajar dan menambah wawasan pada siswa untuk belajar kreatif, aktif dan efektif dalam pembelajaran passing atas dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah,
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pengajar dalam memilih pendekatan dan model pembelajaran yang tepat terhadap passing atas, 3. Hasil penelitian ini di harapkan memberikan gambaran tentang kualitas
hasil belajar siswa yang di timbulkan oleh pembelajaran model berbasis masalah ( PBM )
4. Sebagai refrensi ilmiah bagi mahasiswa lainnya, terutama bekal kepada calon-calon guru.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisi data dan pembahasan, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dengan melalui model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli bagi siswa kelas X SMK Prayatna Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan hasil yang didapat yaitu pada siklus I nilai rata – rata adalah 66,6 dan ketuntasan klasikal adalah 56,25% ini masih sangat rendah. Pada siklus II didapat nilai rata – rata adalah 74,9 dan ketuntasan klasikal adalah 81,25% . Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar, jika di kelas telah tercapai 85% yang telah mencapai presentase penilaian hasil 70 maka ketuntasan belajar secara klasikal belum tercapai. Maka dari hasil analisi data penelitian dengan model pembelajaran berbasis masalah ketuntasan belajar belum mencapai ketuntasan secara klasikal.
B. Saran
Adapun saran yang diberikan setelah selesai penelitian ini adalah :
1) Disarankan bagi guru dalam pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan di kelas X SMK Prayatna Medan bila mengunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar pada pelajaran
(4)
pendidikan jasmani terutama pada materi passing atas bola voli lebih kreatif untuk mencari cara pemecahan masalah yang lebih efektif.
2) Guru harus lebih aktif dalam memberikan materi ajar yang dilaksanakan kerena pada siswa kelas X masih kurang mengerti, karena pada dasarnya siswa tersebut rasa bermainnya masih tinggi.
3) Bagi pihak sekolah untuk lebih memperatikan berupa keperluan yang dibutuhkan siswa ataupun guru didalam melaksanakan pembelajaran yaitu berupa sarana dan prasarana karena untuk lebih meningkatkan lagi kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaraan di sekolah khusunya bagi pembelajaran pendidikan jasmani.
4) Bagi peneliti berikutnya diharapkan hasil penelitian ini bermamfaat untuk penelitian berikutnya lebih berguna dan dapat dikembangkan.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Eveline dan Hartina Nara.(2010). Teori dan Pembelajaran. Bagor: Indonesia. Husdarta. (2011). Manajemen pendidikan jasmani. Bandung: alpabeta Intarani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inopatif. Medan: Mediapersada. Imam Soejoedi. (1979) . Permainan Dan Metodik. Jakarta: DEPDIKBUD.
Kristiyanto, Agus (2010) . Penelitian Tindakan Kelas. surakarta: sebelas maret university press.
Muhajir . (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Keseahatan. Bandung: yudistira.
Machfud Irsyada. (2000). Bola Voli . Jakarta: DEPDIKNAS
Nana Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :PT Remaja Rosdakarya.
Nurhasan. (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pedidikan Jasmani. Jakarta: direktorat jendral olahraga.
Nuril Ahmadi. (2007). Panduan olahraga bola voli . Surakarta : Era Pustaka Utama.
Rusman. (2011) . Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pres. Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Slameto. (2003). Belajar dan fakto-faktor yang mempengaruhinya. jarkarta: rineka cipta.
Supandi. (1992). Startegi belajar mengajar pendidikan jasmani kesehatan. Jakarta; DEPDIKBUD.
Suryosubroto. B. (1997). Proses belajar mengajar disekolah. Jakarta Tim pengajar. (2009). Diktat bola voli :UNIMED
(6)
Viera, dan Bonnie .J. fergunsson. (2004) Bola Voli Tingkat Pemula, devisi buku sport, PT. raja grafindo persada Jakarta.