Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komposisi Tema dan Variasi Cublak-Cublak Suweng untuk Ansambel Perkusi Etnik T1 852006015 BAB IV
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan eksperimentasi yang telah
dilakukan dalam menyusun skripsi dengan judul “Komposisi
Tema dan Variasi Cublak-cublak Suweng untuk Ansambel
Perkusi Etnik” ini, maka dapat diambil kesimpulan untuk
menjawab beberapa rumusan masalah yang telah dipaparkan,
antara lain :
1.
Proses penyusunan “Komposisi Tema dan Variasi
Cublak-cublak Suweng untuk Ansambel Perkusi Etnik”
dalam penelitian ini yaitu dengan menggabungkan
musik tradisional Indonesia dengan musik klasik.
Walaupun diaplikasikan pada idiom musik klasik,
penyusunan komposisi ini tetap mempertahankan
sebagian dari idiom musik tradisional Indonesia
dengan cara memperhatikan metode permainan serta
peran
dari
masing-masing
instrumentasi
yang
terdapat dalam komposisi ini. Dalam hal ini penulis
menggunakan lagu daerah Indonesia sebagai bahan
dasar dari penyusunan komposisi ini. Penulis juga
menggunakan
instrumen
musik
etnik
Indonesia
sebagai media penggarapan yang utama. Penulis
menambahkan
beberapa
118
instrumen
non
etnik
Indonesia guna mendukung penyusunan komposisi
ini.
Hal
ini
dilakukan
karena
penulis
ingin
menciptakan sebuah komposisi dengan gaya musik
yang
beragam.
Sehingga
karakter
musik
yang
diharapkan bisa tersajikan dengan baik.
2.
Penuangan ide-ide musikal yang terdapat dalam
“Komposisi Tema dan Variasi Cublak-cublak Suweng
untuk Ansambel Perkusi Etnik” ini menonjolkan
perpaduan idiom musik tradisional Indonesia dengan
idiom musik modern. Idiom-idiom musik tersebut
dikemas
menggunakan
teknik
komposisi
klasik
dengan cara mengolah melodi, pola ritme, pergerakan
harmoni serta corak musik.
3.
Analisis
struktur
musik
dan
harmoni
dalam
“Komposisi Tema dan Variasi Cublak-cublak Suweng
untuk Ansambel Perkusi Etnik” ini dilandasi prinsip
ilmu analisis struktur dan harmoni musik klasik.
Struktur musik yang dianalisis bertujuan untuk
mengetahui unsur-unsur musikal seperti figur, motif,
frase,
kalimat
dan
bagian
atau
seksional
dari
komposisi tersebut. Analisis harmoni menitikberatkan
pada pergerakan harmoni yang biasa digunakan
dalam musik klasik.
119
B.
Saran
Dalam menyusun sebuah komposisi, banyak hal yang
harus dipelajari dan dipahami terlebih dahulu. Terutama
tentang pengetahuan musik. Seperti sejarah musik, teori musik,
ilmu bentuk analisis musik, harmoni, solfegio dan tentu saja
teknik permainan serta berbagai pengetahuan tentang gaya
musik. Untuk bisa menghasilkan sebuah komposisi yang baik
tentu saja dibutuhkan ketekunan dan proses belajar yang
panjang. Berbagai macam referensi musik akan membantu
menghasilkan ide-ide kreatif dalam penyusunan sebuah
komposisi baru. Oleh sebab itu tidak perlu membatasi diri
terhadap jenis musik tertentu. Dengan demikian, proses
berjalannya penggalian potensi diri dapat dirasakan lebih
mendalam. Proses itulah yang akan memperkaya pengalaman
musikal.
Besar harapan dengan terciptanya ”Komposisi Tema dan
Variasi Cublak-cublak Suweng untuk Ansambel Perkusi Etnik”
ini, kekayaan intrinsik yang terkandung dalam kebudayaan
etnik Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi baru bagi
penciptaan karya seni masa kini dan masa yang akan datang
serta dapat memacu semua kalangan masyarakat Indonesia
untuk lebih peduli dan semakin mencintai kebudayaan bangsa
Indonesia.
120
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan eksperimentasi yang telah
dilakukan dalam menyusun skripsi dengan judul “Komposisi
Tema dan Variasi Cublak-cublak Suweng untuk Ansambel
Perkusi Etnik” ini, maka dapat diambil kesimpulan untuk
menjawab beberapa rumusan masalah yang telah dipaparkan,
antara lain :
1.
Proses penyusunan “Komposisi Tema dan Variasi
Cublak-cublak Suweng untuk Ansambel Perkusi Etnik”
dalam penelitian ini yaitu dengan menggabungkan
musik tradisional Indonesia dengan musik klasik.
Walaupun diaplikasikan pada idiom musik klasik,
penyusunan komposisi ini tetap mempertahankan
sebagian dari idiom musik tradisional Indonesia
dengan cara memperhatikan metode permainan serta
peran
dari
masing-masing
instrumentasi
yang
terdapat dalam komposisi ini. Dalam hal ini penulis
menggunakan lagu daerah Indonesia sebagai bahan
dasar dari penyusunan komposisi ini. Penulis juga
menggunakan
instrumen
musik
etnik
Indonesia
sebagai media penggarapan yang utama. Penulis
menambahkan
beberapa
118
instrumen
non
etnik
Indonesia guna mendukung penyusunan komposisi
ini.
Hal
ini
dilakukan
karena
penulis
ingin
menciptakan sebuah komposisi dengan gaya musik
yang
beragam.
Sehingga
karakter
musik
yang
diharapkan bisa tersajikan dengan baik.
2.
Penuangan ide-ide musikal yang terdapat dalam
“Komposisi Tema dan Variasi Cublak-cublak Suweng
untuk Ansambel Perkusi Etnik” ini menonjolkan
perpaduan idiom musik tradisional Indonesia dengan
idiom musik modern. Idiom-idiom musik tersebut
dikemas
menggunakan
teknik
komposisi
klasik
dengan cara mengolah melodi, pola ritme, pergerakan
harmoni serta corak musik.
3.
Analisis
struktur
musik
dan
harmoni
dalam
“Komposisi Tema dan Variasi Cublak-cublak Suweng
untuk Ansambel Perkusi Etnik” ini dilandasi prinsip
ilmu analisis struktur dan harmoni musik klasik.
Struktur musik yang dianalisis bertujuan untuk
mengetahui unsur-unsur musikal seperti figur, motif,
frase,
kalimat
dan
bagian
atau
seksional
dari
komposisi tersebut. Analisis harmoni menitikberatkan
pada pergerakan harmoni yang biasa digunakan
dalam musik klasik.
119
B.
Saran
Dalam menyusun sebuah komposisi, banyak hal yang
harus dipelajari dan dipahami terlebih dahulu. Terutama
tentang pengetahuan musik. Seperti sejarah musik, teori musik,
ilmu bentuk analisis musik, harmoni, solfegio dan tentu saja
teknik permainan serta berbagai pengetahuan tentang gaya
musik. Untuk bisa menghasilkan sebuah komposisi yang baik
tentu saja dibutuhkan ketekunan dan proses belajar yang
panjang. Berbagai macam referensi musik akan membantu
menghasilkan ide-ide kreatif dalam penyusunan sebuah
komposisi baru. Oleh sebab itu tidak perlu membatasi diri
terhadap jenis musik tertentu. Dengan demikian, proses
berjalannya penggalian potensi diri dapat dirasakan lebih
mendalam. Proses itulah yang akan memperkaya pengalaman
musikal.
Besar harapan dengan terciptanya ”Komposisi Tema dan
Variasi Cublak-cublak Suweng untuk Ansambel Perkusi Etnik”
ini, kekayaan intrinsik yang terkandung dalam kebudayaan
etnik Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi baru bagi
penciptaan karya seni masa kini dan masa yang akan datang
serta dapat memacu semua kalangan masyarakat Indonesia
untuk lebih peduli dan semakin mencintai kebudayaan bangsa
Indonesia.
120