ANALISIS PENGARUH INFLASI , BANK INDONESIA RATE , NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH DANAREKSA SYARIAH BERIMBANG : PERIODE Analisis Pengaruh Inflasi , Bank Indonesia Rate , Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih Danareksa Syariah B

ANALISIS PENGARUH INFLASI , BANK INDONESIA RATE , NILAI TUKAR RUPIAH
TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH DANAREKSA SYARIAH BERIMBANG : PERIODE
JANUARI 2012 – DESEMBER 2014

PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu
Ekonomi Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Agama Islam

Oleh :
PIPIT CITRANINGTIYAS
B300120075 / I000124029

TWINNING PROGRAM
ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS DAN FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

1


ANALISIS PENGARUH INFLASI , BANK INDONESIA RATE , NILAI TUKAR RUPIAH
TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH DANAREKSA SYARIAH BERIMBANG : PERIODE
JANUARI 2012 – DESEMBER 2014
Abstrak
Penelitian ini berjudul “ Analisis Pengaruh Inflasi, Bank Indonesia Rate, dan Nilai Tukar
Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Danareksa Syariah Berimbang Periode : Januari 2012
sampai dengan Desember 2014”. Adapun tujuannya adalah untuk menganalisis pengaruh Inflasi,
Bank Indonesia Rate, dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Danareksa
Syariah Berimbang Periode : Januari 2012 sampai dengan Desember 2014. Variabel dependen berupa
nilai aktiva bersih (NAB) danareksa Syariah berimbang, sedangkan variabel independen berupa
inflasi (INF), Bank Indonesia Rate (IR), nilai tukar rupiah (kurs). Penelitian ini menggunakan data
sekunder (time series) dengan analisis regresi linier berganda metode Partial A djustment Model (PAM).
Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel yang berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap nilai aktiva bersih adalah variabel inflasi dan BI rate (pada jangka pendek dan jangka
panjang) dan berpengaruh positif signifikan adalah nilai tukar rupiah. Nilai aktiva bersih tahun
sebelumnya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap NAB (pada jangka pendek).
Kata kunci: NAB, Regresi linier berganda, Partial Adjustment Model (PAM).
Abstacts
This study entitled “analysis of the effects of inflation, Bank Indonesia rate, kurs the net
asset value (NAV) of sharia mutual funds (danareksa syariah berimbang) impartial period January

2012 to December 2014. The goal is to analyze the effect of inflation, Bank Indonesia rate, kurs the
net asset value (NAV) of sharia mutual funds (danareksa syariah berimbang) impartial period
January 2012 to December 2014. The dependent variable is net asset value (NAV) of sharia mutual
funds (danareksa syariah berimbang), while the independent variable is inflation, Bank Indonesia
rate, kurs. This study uses secondary date using analytical methods Partial A djustment Model (PAM).
Validity test results can beseen that the influence of the variables that negatively and
significant the NAV is inflasion and BI rate (in the short-term and long term) and variable positive
and significant effect is the kurs and net asset value of the previous year (in the short-term).
Keyword : NAV, Multiple Linier Regression, Partial A djustment Model (PAM).

5

1. PENDAHULUAN
Kata investasi merupakan kata adopsi dari bahasa Inggris, yaitu investment. Dalam
kamus istilah pasar modal dan keuangan, kata investasi diartikan sebagai penanaman uang atau
modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Salah satu
indikator untuk mengukur tingkat kemajuan pasar modal satu Negara adalah terletak pada
tingkat variasi instrumen investasi yang tersedia seperti saham, obligasi, valuta asing, dan
sebagainya.
Berdasarkan mekanisme pengelolaan reksadana dibedakan menjadi dua yaitu

reksadana konvensional dan reksadana Syariah. Reksadana konvensional dan reksadana Syariah
memiliki landasan filosofi dan metode pengelolaan yang berbeda. Perbedaan pokok tentang
reksadana konvensional dan reksadana Syariah terdapat pada screening process sebagai bagian dari
proses alokasi aset. Reksadana Syariah hanya diperbolehkan melakukan penempatan pada
saham-saham dan instrument lain sesuai dengan syariat Islam. Perbedaan reksadana Syariah ini
berdampak pada alokasi dan komposisi aset dalam potofolionya.Reksadana Syariah melakukan
cleansing process yang bermaksud membersihkan dari pendapatan yang tidak halal dan sesuai
syariat Islam (Huda dan Nasution, 2008:117-127).
Dalam

fatwa

DewanSyariah

Nasional-MajelisUlama

Indonesia

yang


selanjutnyadisebut DSN-MUI Nomor 40/DSN-MUI/X/2003 tentang pasar modal dan pedoman
umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar modal disebutkan bahwa, transaksi yang
tidak boleh dilakukan adalah transaksi yang bersifat spekulasi dan manipulasi yang didalamnya
mengandung unsur dharar, gharar, riba’, maysir, risywah, maksiat, dan kezaliman.
Penelitian ini akan menguji pengaruh variabel-variabel independen yang meliputi
inflasi, Bank Indonesia rate, dan nilai tukar rupiah terhadap variabel dependen nilai aktiva
bersih danareksa Syariah berimbang dengan metode penelitian analisa kuantitatif statistik,
yaitu dengan metode analisis regresi Partial A djustment Model (PAM).
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menganalisis pengaruh variable makroekonomi seperti inflasi, tingkat
suku bunga (bi rate), nilai tukar terhadap dollar (kurs) terhadap nilai aktiva bersih (NAB)
danareksa Syariah berimbang. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah nilai
aktiva bersih (NAB) danareksa Syariah berimbang yang merupakan salah satu produk dari
reksadana syariah. Danareksa Syariah berimbang dikeluarkan oleh PT. Danareksa Invesment
Management.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
adalah data yang diperoleh dalam bentuk data yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah
oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi (Muhamad, 2008 :102). Data sekunder
yang digunakan dalam penelitian adalah deret waktu (time series).


6

Adapun metode pengumpulan data melalui studi kepustakaan (library research). Studi
kepustakaan (library research)merupakan teknik pengambilan data yang dilengkapi pula dengan
membaca dan mempelajari serta menganalisis literature yang bersumber dari buku-buku dan
jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
landasan teori dan konsep yang tersusun (Saraswati, 2013:58-59).
Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh inflasi, BI rate dan nilai tukar rupiah
terhadap NAB danareksa Syariah berimbang. Penelitian ini menggunakan regresi PAM (Partial
Adjustment Model) dengan menggunakan program komputer (software) E views versi 7 dan
microsoft Excel 2007. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membentuk
hubungan fungsional antara variable independen dan variable dependen. Penurunan model
PAM dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Nilai Aktiva Bersih (NAB) Danareksa
Syariah Berimbang dipengaruhi oleh inflasi (INF), Bank Indonesia rate (IR), nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika (KURS), sehingga didapat model ekonometrika Partial A djustment
Model (PAM) dengan tahapan sebagai berikut (Gujarati,198:242-243) :
1.

Jangka panjang
LogNAB*t = β0 + β 1INFt + β 2IRt + β 3logKURSt +


t

Dimana :
Y

= NAB danareksa syariah berimbang

β0

= Konstanta

β1 β2 β3

= KoefisienRegresi

INF

= Inflasi


IR

= BI rate

KURS

= NilaiTukar Rupiah terhadap Dollar

t
2.

= Error Term

Persamaan penyesuaian parsial
logNABt –logNABt-1 =

logNABt* –logNABt-1

Keterangan :
: Koefisien penyesuaian parsial


3.

logNABt – logNABt-1

: penyesuaian aktual

logNABt* – logNABt-1

: penyesuaian yang diinginkan

Penataan dan Substitusi
logNABt –logNABt-1 =

logNABt*-

logNABt-1

logNABt=


logNAB*t + logNABt-1-

logNABt-1

logNABt=

(β 0+ β 1logKURSt+ β 2INFt+ β 3IRt+ t)+(1- ) logNABt-1

logNABt=

β 0 + β 1logKURSt + β 2INFt+ β 3IRt+

7

+(1- ) logNABt-1

t

4.


Model Estimasi
logNABt= α0 + α1logKURSt + α2INFt + α3IRt +λ logNABt-1+ Vt
Keterangan :
α0 =

β0

α1 =

β1

α2 =

β2

α3 =

β3

λ = (1- )

Vt =

t.

0<

≤ 1

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Guna menguji kevaliditasan model, maka dilakukan pengujian yang meliputi:
1. Uji Normalitas

Dependen

Uji Normalitas dengan Jarque Bera terhadap NAB
Jarque Bera
Probability
Keterangan

NAB

1,433420

0,488356

Distribusi residual (Ut)
normal

Kesimpulan
1,488356> 0.1 sehingga Ho diterima. Maka distribusi ut normal.
2. Uji Linieritas Model
Uji Linieritas dengan Ramsey Riset terhadap NAB
Value

df

Probability

Keterangan

F-statistic

0,691566

(1,29)

0,4124

Model linier

Likelihood ratio

0,824852

1

0,3638

Kesimpulan
0,691566 > 0.10 sehingga Ho diterima. Kesimpulannya adalah model linier atau
spesifikasi model benar.

8

3. Uji Asumsi Klasik, meliputi :
a. Uji Multikolinieritas
N

Hasil pengujian multikolinieritas
VIF

Variabel

Kesimpulan

o
1

Inflasi (INF)

1,661443 < 10

Tidak multikolinieritas

2

Bank Indonesia rate (IR)

24,43776 > 10

Multikolineritas

3

Nilai tukar rupiah

23,22989 > 10

Multikolineritas

4

NAB jangka panjang

1,094798 < 10

Tidak multikolinieritas

Kesimpulan :
Pada tabel 4-8 dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi tidak terdapat masalah
multikolinieritas. Selanjutnya untuk variabel Bank Indonesia rate dan nilai tukar
rupiah terdapat masalah multikolinieritas, sedangkan unruk variabel NAB jangka
panjang tidak terdapat masalah multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengujian heterokedastisitas
F-statistic

0,386959

Prob. F (12,22)

0,9541

Obs*R-squared

6,099905

Prob. Chi-Square (12)

0,9110

Scaled explained

3,993227

Prob. Chi-Square (12)

0,0836

SS
Kesimpulan
0,9110> 0,10 sehingga Ho diterima. Kesimpulannya adalah tidak terdapat masalah
heterokedastisitas dalam model.
c. Uji Otokorelasi
Hasil pengujian otokorelasi
F-statistic

1.596881

Prob. F (3,27)

0.2132

Obs*R-squared

5.274272

Prob. Chi-Square (12)

0.1528

Kesimpulan
0.1528 > 0.10 sehingga Ho diterima. Kesimpulannya adalah tidak ada masalah
otokorelasi dalam model.

9

4. Uji Statistik
a. Uji Validitas Pengaruh (uji t)
Uji Validitas Pengaruh (uji t)
Variabel

Coefficient

t-statistic

Prob

INF

-0,007165

-1,746009

0,0910

IR

-0,71961

-1,937212

0,0622

KURS

0,616389

2,835098

0,0081

NABt-1

0,757525

8,912824

0,0000

Kesimpulan
1) Inflasi (INF)
Pada NAB danareksa Syariah berimbang, diperoleh nilai prob 0,0910 ≤ 0,10
maka Ho ditolak, jadi variabel inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap
NAB danareksa Syariah berimbang dan dilihat dari t-statistik diperoleh nilai tstat
= -1,746009 maka nilai inflasi berpengaruh negatif dan signifikan dalam jangka
pendek maupun jangka panjang terhadap nilai aktiva bersih pada α = 0,10.
2)

Bank Indonesia rate (IR)
Pada NAB danareksa Syariah berimbang, diperoleh nilai prob =0,0622 ≤ 0,10
maka Ho ditolak, sehingga variabel Bank Indonesia rate memiliki pengaruh
signifikan terhadap NAB danareksa Syariah berimbang dan dilihat dari tstatistik diperoleh nilai tstat = -1,937212 maka nilai Bank Indonesia rate
berpengaruh negatif dan signifikan dalam jangka pendek maupun jangka
panjang terhadap nilai aktiva bersih pada α = 0,10 .

c) Nilai tukar rupiah (KURS)
Pada NAB danareksa Syariah berimbang, diperoleh nilai prob 0,0081 ≤ 0,10
maka Ho ditolak, jadi variabel nilai tukar rupiah memiliki pengaruh signifikan
terhadap NAB danareksa Syariah berimbang dan dilihat dari t-statistik
diperoleh nilai tstat = 2,83509 maka nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan
signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap nilai aktiva
bersih pada α = 0,01.
d) Nilai Aktiva Bersih Tahun Sebelumnya (NABt-1)
Pada NAB danareksa Syariah berimbang, diperoleh nilai prob 0,0000 ≤ 0,10
maka Ho ditolak, jadi variabel nilai aktiva bersih tahun sebelumnya memiliki
pengaruh signifikan terhadap NAB danareksa Syariah berimbang dan dilihat
dari t-statistik diperoleh nilai tstat = 8,912824 maka nilai aktiva bersih tahun
sebelumnya positif dan signifikan dalam jangka pendek terhadap nilai aktiva
bersih pada α = 0,01.
b. Uji Kebaikan Model (uji F)

10

Uji Kebaikan Model (uji F)
F-statistic

29.49523

Prob(F-statistic)

0,000k000

Kesimpulan
29,49523 ≤ 0.10 sehingga Ho ditolak. Kesimpulannya adalah model yang dipakai
dalam penelitian ini eksis.
c. Koefisien Determinasi Majemuk (R2)
Nilai R2 menyatakan proporsi total variasi variabel dependen yang dapat
dijelaskan oleh variabel independen lain dalam model. Dari hasi estimasi diperoleh
besarnya koefisien determinasi (R2) sebesar 0,797271 yang berarti bahwa 79,7% variasi
variabel nilai aktiva bersih (NAB) dapat dijelaskan oleh variabel inflasi (INF), Bank
Indonesia rate (IR), dan nilai tukar rupiah (KURS) sedangkan sisanya yaitu 20,3%
dijelaskan oleh variabel-variabel bebas lain diluar model yang diestimasi.
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh inflasi, Bank Indonesia rate, dan
nilai tukar rupiah terhadap nilai aktiva berih (NAB) danareksa Syariah berimbang pada
periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
:
1. Hasil perhitungan uji normalitas data dengan Jarque Bera pada taraf signifikansi α = 0.1
maka data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki distribusi yang normal.
2. Hasil uji linieritas dengan model Ramsey Riset pada taraf signifikansi α =0.1 maka model
regresi berbentuk linier.
3. Berdasarkan hasil analisis terhadap penyimpangan asumsi klasik pada taraf signifikansi α =
0.1 menunjukan bahwa :
a.

Pada uji multikolinieritas untuk variabel inflasi dan nilai tukar rupiah tidak terdapat
masalah multikolinieritas. Selanjutnya untuk variabel Bank Indonesia rate terdapat
masalah multikolinieritas.

b.

Pada uji heterokedastisitas hasil regresi menunjukan tidak terdapat masalah
heterokedastisitas dalam model.

c.

Pada uji otokorelasi hasil regresi menunjukan tidak terdapat masalah otokorelasi
dalam model.

4.

Nilai koefisien penyesuaian (

) adalah sebesar 0,232475. Artinya sekitar 23,2% dari

perbedaan yang terjadi antara NAB yang sebenarnya dan yang diharapkan, dihapuskan
dalam 1 tahun.

11

5. Hasil uji t dapat diketahui bahwa variabel yang berpengauh dan tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang dalam jangka pendek
dan jangka panjang adalah sebagai berikut :
a.

Variabel inflasi menurut hasil regresi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan
terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang pada periode Januari 2012
sampai dengan Desember 2014, dalam jangka pendek maupun jangka panjang pada
α = 0,10.

b.

Variabel Bank Indonesia ratemenurut hasil regresi memiliki pengaruh yang negatif dan
signifikan terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang pada periode
Januari 2012 sampai dengan Desember 2014, dalam jangka pendek maupun jangka
panjang pada α = 0,10.

c.

Variabel nilai tukar rupiah menurut hasil regresi memiliki pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang pada periode
Januari 2012 sampai dengan Desember 2014, dalam jangka pendek dan jangka pendek
pada α = 0,1.

d.

Variabel NAB pada tahun sebelumnya menurut hasil regresi memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap nilai aktiva bersih danareksa Syariah berimbang pada
periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014, dalam jangka pendek pada α =
0,10.

6. Hasil uji F secara bersama-sama variabel inflasi, Bank Indonesia rate, nilai tukar rupiah dan
nilai aktiva bersih tahun sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap nilai aktiva bersih
danareksa Syariah berimbang pada periode Januari 2012 sampai dengan Desember 2014,
dan dapat disimpulkan bahwa model yang dipakai dalam penelitian ini eksis.
7. Determinasi (R2) memperoleh nilai sebesar 0.797271 yang berarti bahwa 79.7% variasi
variabel nilai aktiva bersih (NAB) dapat dijelaskan oleh variabel inflasi. Bank Indonesia
rate, nilai tukar rupiah sedangkan sisanya yaitu sebesar 20.3%dijelaskan oleh variabelvariabel bebas lain diluar model yang diestimasi.
8. Hipotesis pada penelitian dapat diterima karena sesuai dengan hasil penelitian.
5. DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran Al-Karim dan Terjemahan Artinya, terj. Zaini Dahlan, 1999. Yogyakarta: UII press.
Anita. 2013. “Pengukuran Pemilihan Saham dan Penetapan Waktu Menggunakan Model Treynor-azuy
Pada Reksadana Syariah Di Indonesia”Jurnal Etikonomi Vol.12 No. 1 April 2013.
Boediono. 2005. Ekonomi Moneter. Yogyakarta : BPFE.
Danareksa Invesment Management, Prospektus Pembaharuan Reksadana Danareksa Syariah
Berimbang 2010. Jakarta : Danareksa Invesment Management.

12

Elvira, Yuni dan Fitriyanto. “NAB Reksadana BerlombaDengan Tingkat Suku Bunga”. Jurnal Pasar
Modal, No. 06/VIII/Juni 1997.
Gujarati, Damodar. 1998. Ekonomi Dasar Terjemahan Sumarno Zain. Jakarta: Erlangga.
Gujarati, Damodar. 2003. Ekonomika Dasar : Edisi ke-enam. Jakarta : Erlangga.
Halim, Abdul. 2015. Analisis Investasi dan Aplikasinya Dalam Aset Keuangan dan Aset Riil. Jakarta:
Salemba Empat.
Hermuningsih, Sri. 2012. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakartta : UPP STIM YKPN.
Huda, Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. 2008. Investasi Pada Pasar Modal Syariah. Jakarta :
Kencana.
Huda, Nurul dan Mohamad Heykal. 2010. “Lembaga Keuangan Islam : Tinjauan Teoritis dan Praktis”.
Jakarta : Kencana.
Nawangwulan, Nidya Elga. 2015. “Pengaruh Inflasi, jumlah Uang Beredar, Tingkat Suku Bunga, dan
Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Di JII Dan Indeks Liquit-45 (LQ-45)”.
Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Dan Agama Islam, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Nurdianti, Hastri. 2010. “A nalisis Pengaruh IHSG, SBI, Kurs, PDB, dan Inflasi Tehadap Kinerja
Reksadana Pendapatan Tetap Periode Januari 2003 – Desember 2008” Skripsi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nurmasitoh, Elis. 2014. “Pengaruh Inflasi Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih (NA B)
Pada Reksadana Syariah” Skripsi Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Rahmah, Layaly. 2011. “Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Indeks Harga Saham Gabungan,
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih Danareksa Syariah Berimbang Periode
Januari 2008 sampai Oktober 2010”. Skripsi Fakultas Syariah Dan Hukum, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rangkuti,Latifah dan Ja’far, Hotmal. 2012. “A nalisis Faktor-Faktor Y ang Mempengaruhi Pertumbuhan
Dan Perkembangan Reksadana Syariah Di Indonesia Sampai Tahun 2012.
Rodoni, Ahmad. 2009. “Investasi Syariah”. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta.
Saraswati, Fitria. 2014. “A nalisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah
dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah”. Skripsi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Setyarini, Febrian Dwi. 2015. “Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah,
Jumlah Uang Beredar dan Indeks Harga Saham Gabungan Terhadap Nilai Aktiva Bersih

13

Reksadana Syariah” Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Suryomurti, Wiku. 2011. Super Cerdas Investasi Syariah. Jakarta : Qultum Media.
Susilo, Bambang. 2014. Pasar Modal. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Suta, I Putu G.A. 2000. Menuju Pasar Modal Modern. Jakarta: Yayasan Sad Satria Bhakti.
Tajul, Khalwaty. 2000. Inflasi dan Solusinya. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Umam, Khaerul. 2013. Pasar Modal Syariah Dan Praktik Pasar Modal Syariah. Bandung: Pustaka
Setia.
Utomo, Yuni Prihadi. 2007. Eksplorasi Data Dan A nalisis Regresi Dengan SPSS. Muhammadiyah
University Surakarta Press.
Utomo, Yuni Prihadi. 2012. Buku Praktek Komputer Statistik II Eviews. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Yuliana, Indah. 2010. Investasi Produk Keuangan Syariah. Malang : UIN YKPN Maliki Press.
http://www.bapepamlk.depkeu.go.id, akses 16 November 2015
http://www.bareksa.com, akses 27 Januari 2016
http://www.bi.go.id, akses 16 November 2015
http://www.duniainvestasi.com, akses 16 November 2015
http://www.id.wikipedia.org, akses 27 Desember 2015
http://www.idx.co.id, akses 16 November 2015
http://www.reksadanaonline.go.id, akses 20 November 2015

14

Dokumen yang terkait

Pengaruh risiko infasi dan nilai tukar terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada reksa dana syariah studi pada PT. Danareksa Investment Management Tahun 2007- 2012

2 7 121

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, dan Jumlah Uang beredar terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah

4 85 159

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

10 32 105

ANALISIS PENGARUH INFLASI , BANK INDONESIA RATE , NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH DANAREKSA SYARIAH Analisis Pengaruh Inflasi , Bank Indonesia Rate , Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih Danareksa Syariah Berimbang : Periode J

1 1 20

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Inflasi , Bank Indonesia Rate , Nilai Tukar Rupiah Terhadap Nilai Aktiva Bersih Danareksa Syariah Berimbang : Periode Januari 2012 – Desember 2014.

0 0 9

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 1 12

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 0 2

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 0 11

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 0 31

Pengaruh Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah

0 3 3