Pemberdayaan Perempuan Pengrajin Batik âGirliâ untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga dan Mendukung Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Sragen.
Pemberdayaan
Perempuan
Pengrajin
Batik
“Girli”
untuk
Meningkatkan
Perekonomian
Keluarga
dan
Mendukung
Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Sragen
Slamet Supriyadi, Sariyatun
Penelitian yang menggarisbawahi beberapa isu yang berkaitan dengan
pemberdayaan perempuan pengrajin batik Girli di Kabupaten Sragen ini
secara umum bertujuan untuk merumuskan strategi pemberdayaan
perempuan pengrajin batik “Girli” di Kabupaten Sragen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik
termasuk pengamatan lapangan, wawancara, diskusi, dan studi dokumen.
Data dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif (Miles & Huberman,
1984).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi untuk memberdayakan
perempuan pengrajin batik “Girli” di Kabupaten Sragen terdiri atas: (1)
meningkatkan kapasitas perempuan pengrajin batik sehingga mampu
mengembangkan status mereka sebagai pengrajin menjadi pengusaha batik
“Girli”, (2) meningkatkan kompetensi perempuan pengrajin batik “Girli” di
Kabupaten Sragen sehingga mampu meningkatkan kualitas dan daya saing
produk batik; (3) menguatkan jejaring dan kemitraan dengan berbagai
stakeholders termasuk swasta, pemerintah dan masyarakat, termasuk
melalui sistem bapak angkat; (4) memfasilitasi promosi dan penguatan
jaringan pemasaran; (5) membangun kelembagaan yang memiliki
keberpihakan kepada perempuan pengrajin batik “Girli”; (6) meningkatkan
pengelolaan (manajemen) usaha; (7) memberikan bantuan permodalan
usaha dalam bentuk pinjaman lunak; (8) melakukan pembimbingan teknis
dalam bentuk pelatihan dan pendampingan; dan (9); meningkatkan kuantitas
dan kualitas infrastruktur transportasi.
Kata Kunci: batik Girli, desa wisata, perempuan pengrajin batik.
Perempuan
Pengrajin
Batik
“Girli”
untuk
Meningkatkan
Perekonomian
Keluarga
dan
Mendukung
Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Sragen
Slamet Supriyadi, Sariyatun
Penelitian yang menggarisbawahi beberapa isu yang berkaitan dengan
pemberdayaan perempuan pengrajin batik Girli di Kabupaten Sragen ini
secara umum bertujuan untuk merumuskan strategi pemberdayaan
perempuan pengrajin batik “Girli” di Kabupaten Sragen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik
termasuk pengamatan lapangan, wawancara, diskusi, dan studi dokumen.
Data dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif (Miles & Huberman,
1984).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi untuk memberdayakan
perempuan pengrajin batik “Girli” di Kabupaten Sragen terdiri atas: (1)
meningkatkan kapasitas perempuan pengrajin batik sehingga mampu
mengembangkan status mereka sebagai pengrajin menjadi pengusaha batik
“Girli”, (2) meningkatkan kompetensi perempuan pengrajin batik “Girli” di
Kabupaten Sragen sehingga mampu meningkatkan kualitas dan daya saing
produk batik; (3) menguatkan jejaring dan kemitraan dengan berbagai
stakeholders termasuk swasta, pemerintah dan masyarakat, termasuk
melalui sistem bapak angkat; (4) memfasilitasi promosi dan penguatan
jaringan pemasaran; (5) membangun kelembagaan yang memiliki
keberpihakan kepada perempuan pengrajin batik “Girli”; (6) meningkatkan
pengelolaan (manajemen) usaha; (7) memberikan bantuan permodalan
usaha dalam bentuk pinjaman lunak; (8) melakukan pembimbingan teknis
dalam bentuk pelatihan dan pendampingan; dan (9); meningkatkan kuantitas
dan kualitas infrastruktur transportasi.
Kata Kunci: batik Girli, desa wisata, perempuan pengrajin batik.