(B. Seni) Pemberdayaan Perempuan Pengrajin Batik “Girli” untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga dan Mendukung Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Sragen.

(B. Seni)
Pemberdayaan Perempuan Pengrajin Batik “Girli” untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga dan
Mendukung Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Sragen
Kata kunci. Batik Girli, Desa Wisata, Implementasi Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengrajin
Supriyadi, Slamet; Sariyatun
LPPM UNS, Penelitian, DP2M DIkti, Hibah Bersaing Lanjutan, 2012
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menemukan Strategi Pemberdayaan Perempuan Pengrajin
Batik “Girli” untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan mendukung pengembangan desa wisata di
Kabupaten Sragen. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penelitian ini direncanakan dalam tahapantahapan selama dua tahun. Tahap pertama (th 2011) di lakukan eksplorasi”(1) tentangpotensi
pengembangan dan permasalahan yang dihadapi oleh perempuan pengrajin batik, serta kebutuhan
perempuan pengrajin batik,(2) upaya yang telah dilakukan oleh stakeholder untuk memberdayakan
perempuan pengrajin batik “Girli” ,(3) Sejauh mana proses dan hasil produksi kerajinan batik “Girli” telah
dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata utama untuk mendukung pengembangan desa wisata.(4)
merumuskan strategi pemberdayaan perempuan pengrajin batik “Girli” untuk meningkatkan
perekonomian keluarga dan mendukung pengembangan desa wisata di Kabupaten Sragen.
Tahap kedua (tahun 2012) mengimplementasikan strategi pemberdayaan perempuan pengrajin Batik
“Girli” di Kabupaten Sragen. Metode penelitian yang diterapkan pada tahun ke-2 menitikberatkan pada
pemantapan dan implementasi strategi pemberdayaan perempuan pengrajin batik “Girli”,didasarkan
pada pendekatan partisipatif seluruh elemen pemangku kepentingan batik Girli (stakeholder) di Sragen.
Metode yang digunakan adalah :melalui sarasehan dan seminar yang bertujuan untuk memberdayakan
perempuan pengrajin batik “Girli” agar dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat.

Implementasistrategi pemberdayaan perempuan pengrajin Batik “Girli” melalui penguatan sistim bapak
angkat dan penguatan jaringan pemasaran on line dengan pembuatan webside. Model ini menggaris
bawahi pentingnya peran pengusaha lokal yang sudah mapan dan berkembang untuk menjadi Bapak
angkat bagi para perempuan pengrajin batik, sehingga mereka mampu memperluas akses terhadap
sumber daya produksi, akses terhadap informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan usaha
batik, akses terhadap pasar dan pemasaran batik.Pemasaran online melalui internet tidak terbatas oleh
waktu,dapat menjangkau pasar lebih luas, meningkatkan image perusahaan dimata para konsumen,
sehingga memberikan nilai lebih untuk menghadapi persaingan bisnis yang ada. Mengurangi biaya
pemasaran dan memudahkan pelaku usaha untuk menjalin hubungan dengan para konsumen. Melalui
internet dapat terjalin komunikasi interaktif antara konsumen dengan pelaku bisnis,. Apabila komunikasi
terjaga dengan baik, maka loyalitas konsumen terhadap produk batik Girli juga meningkat.Pembuatan
webside juga memungkinkan untuk membangun jejaring dan kerjasama yang sinergis dan
berkesinambungan antara pemerintah, dalam halini Pemerintah Kabupaten Sragen, dengan pihak swasta
(pengusaha batik) serta Perguruan Tinggi atau institusi terkait lainnya secara kelembagaan dalam rangka
menguatkan kapasitas dan kompetensi perempuan pengrajin batik.