PENGARUH OPINI AUDITOR DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH OPINI AUDITOR DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK
TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:
ERICK SUTANTO
0913010034/FE/EA

Kepada

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH OPINI AUDITOR DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK
TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh:
ERICK SUTANTO
0913010034/FE/EA
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh
Tim Penguji Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 31 J uli 2013
Pembimbing:
Pembimbing Utama

Tim Penguji:
Ketua

Dr s. Ec. Saiful Anwar, M.Si


Dr s. Ec. Saiful Anwar, M.Si
Sekretaris

Dr s. Ec. Sjafii, Ak, MM
Anggota

Dr s. Ec. Muslimin, M.Si
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM.
NIP. 19630924 198903 1001
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukut penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan berkat dan anugrah_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan judul “ Pengaruh Opini Auditor dan
Reputasi Kantor Akuntan Publik Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ”
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Dalam kesempatan
istimewa ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam mendukung kelancaran
penulisan skripsi baik berupa dukungan, doa maupun bimbingan yang telah
diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat yang mendalam mengucapkan
terima kasih pada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Drs. Ec. Saiful Anwar, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
5. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Dosen-dosen Program Studi Akuntansi yang telah banyak memberikan ilmu
dan pengetahuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh keluarga besar yang setia menghibur dan memberikan dukungan
moril dan materi selama pengerjaan skripsi ini.
8. Sahabatku tercinta pengurus UKKK UPN, lanjutkan pelayanan yang telah
kakak alumni titipkan ke kalian.
9. Serta bantuan dan dukungan pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Penulis

menyadari


bahwa

skripsi

ini

masih

jauh

dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, maka kritik dan saran yang bersifat
membangun sangatlah dibutuhkan guna meningkatkan mutu dari penulisan
skripsi ini.

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis juga berharap, penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Surabaya, 19 Juni 2013
Penulis

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJ UAN PROPOSAL .............................................

i

HALAMAN PERSETUJ UAN UJ IAN LISAN ..........................................


ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................

iii

ABSTRACT..................................................................................................

iv

ABSTRAK ...................................................................................................

v

KATA PENGANTAR ................................................................................

vi

DAFTAR ISI ..............................................................................................


ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................


8

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................

8

1.4 Manfaat Penelitian .....................................................................

8

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA .................................................................

10

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu .........................................................

10

2.2. Landasan Teori ..........................................................................


12

2.2.1. Laporan Keuangan ..........................................................

12

2.2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan .............................

12

2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan ..................................

13

2.2.1.3. Karateristik Laporan Keuangan ..........................

14

2.2.1.4. Jenis – Jenis Laporan Keuangan .........................


15

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.1.5. Pengguna Laporan Keuangan .............................

16

2.2.1.6. Manfaat Laporan Keuangan ................................

17

2.2.1.7. Penyajian Laporan Keuangan .............................

18

2.2.2. Ketentuan BAPEPAM – LK ............................................

19

2.2.2.1. Penyajian Laporan Keuangan .............................

19

2.2.2.2. Laporan Keuangan Tahunan ...............................

19

2.2.2.2.1. Jangka Waktu Penyajian Laporan
Keuangan Tahunan ..............................

19

2.2.2.2.2. Ketentuan Penyajiann Laporan
Keuangan Tahunan ..............................

20

2.2.2.3. Laporan Keuangan Tengah Tahunan ...................

21

2.2.2.3.1 Jangka Waktu Penyajian Laporan
Keuangan Tengah Tahunan ...................

21

2.2.2.3.2. Ketentuan Penyajiann Laporan
Keuangan Tahunan ..............................

22

2.2.3. Teori Agensi ( Agency Theory) .........................................

23

2.2.3.1. Konsep Teori Agensi ..........................................

23

2.2.3.2. Perbedaan Tujuan Prinsipal dan Agen..................

24

2.2.4. Teori Kepatuhan ( Compliance Theory) ............................

25

2.2.5. Opini Auditor ..................................................................

25

2.2.6. Kantor Akuntan Publik .....................................................

29

2.2.7. Ketepatan Waktu (Timeliness) ..........................................

30

2.2.7.1. Latar Belakang Ketepatan Waktu ........................

30

2.2.7.2. Pengertian Ketepatan Waktu ...............................

31

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.8. Pengaruh Opini Audior dan Kantor Akuntan Publik terhadap
ketepatan waktu penyampian Laporan Keuangan .............

33

2.2.8.1. Pengaruh Opini Auditor terhadap ketepatan waktu
penyampian Laporan Keuangan ...........................

33

2.2.8.2. Pengaruh Kantor Akuntan Publik terhadap ketepatan
waktu penyampian Laporan Keuangan ..............

34

2.3. Kerangka Pemikiran ...................................................................

35

2.4. Hipotesis……. ............................................................................

35

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

36

3.1. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ............

36

3.2. Teknik Penentuan Sampel ..........................................................

38

3.2.1. Populasi............................................................................

38

3.2.2. Sampel .............................................................................

40

3.3. Teknik Pengumpulan Data .........................................................

42

3.3.1. Jenis Data .........................................................................

42

3.3.2. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data ...................

43

3.4. Metode Analisis .........................................................................

43

3.4.1. Uji Hipotesis ...................................................................

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

48

4.1. Deskripsi Objek Penelitian ..........................................................

48

4.1.1.

PT. Bank Agroniaga, Tbk .............................................

49

4.1.2.

PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk ..................................

50

4.1.3.

PT. Bank Central Asia, Tbk .........................................

51

xi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.1.4.

PT. Bank Bukopin, Tbk ................................................

51

4.1.5.

PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk ...................

52

4.1.6.

PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk ........................

54

4.1.7.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
dan anak perusahaan ....................................................

54

4.1.8

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ...................

56

4.1.9.

PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk ..............................

58

4.1.10. PT. Bank Eksekutif Internasional, Tbk .........................

60

4.1.11

PT. Bank Kesawan, Tbk ...............................................

60

4.1.12

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
dan anak perusahaan .....................................................

61

4.1.13. PT. Bank Bumi Arta, Tbk ............................................

61

4.1.14. PT. Bank CIMB Niaga Tbk
dan anak perusahaan .....................................................

62

4.1.15. PT. Bank Internasional Indonesia Tbk
dan anak perusahaan ....................................................

62

4.1.16. PT. Bank Swadesi, Tbk ................................................

64

4.1.17. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk ..............

65

4.1.18. PT. Bank Victoria International, Tbk ............................

67

4.1.19. PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk ........................

67

4.1.20. PT. Bank Windu Kentjana International, Tbk ...............

68

4.1.21. PT. Bank Mega, Tbk ....................................................

68

4.1.22. PT. Bank OCBC NISP, Tbk .........................................

69

4.1.23. PT. Bank Pan Indonesia Tbk
xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dan anak perusahaan ....................................................

70

4.1.24. PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk .......................

71

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................
4.2.1.

Opini Auditor Perusahaan Perbankan
tahun 2009 – 2012 ........................................................

4.2.2.

73

Reputasi Kantor Akuntan Publik Perusahaan
Perbankan tahun 2009 – 2012 ......................................

4.2.3.

72

76

Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Perusahaan Perbankan tahun 2009 – 2012 ....................

79

4.3. Analisis Data ..............................................................................

83

4.3.1.

Uji Hipotesis ................................................................

83

4.3.1.1. Menilai Kelayakan Model Regresi
(Goodness of Fit) ............................................

83

4.3.1.2. Menilai Keseluruhan Model
(Overall Model Fit) .........................................

84

4.3.1.3 Menguji Koefisien Regresi .............................

85

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................

86

4.4.1.

Implikasi Hasil Penelitian ............................................

4.4.2.

Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan

86

Penelitian Sekarang ......................................................

87

Keterbatasan Penelitian .................................................

88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

90

5.1. Kesimpulan ................................................................................

90

4.4.3.

xiii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.2. Saran

.....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

xiv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

91

EFFECT OF AUDITOR OPINION AND PUBLIC ACCOUNTING FIRM REPUTATION
OF FINANCIAL REPORTING TIMELINESS OF BANKING COMPANIES LISTED
IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

By:
Erick Sutanto

ABSTRACT

Financial reporting is a source of information that can be used for making business
decisions. Financial statements is one of them. The sooner delivered the financial statements, the
information contained in it more useful, and users of financial statements to make decisions
better, both in terms of quality and time. This the company will indirectly benefit the better as a
result of the decision taken. But keep in mind even further, the factors that caused the delay.
These factors are not limited to financial factors, but also non-financial factors.
The research variables are the auditor's opinion, the reputation of public accounting
firms, and the timeliness of financial reporting. The sample was banking companies listed on the
Indonesia Stock Exchange as many as 24 companies with the observation period of 2009 until
2012. Using Non-Random Sampling with purposives sampling method. The analytical method
used is logistic regression.
The research hypothesis is not verified, it can be seen from the test results of the
regression coefficients (Table 4.7) shows that the auditor's opinion variable (X1) and the
reputation of public accounting firms (X2) partially not affect the timeliness of financial
reporting (Y).

Keywords: Auditor Opinion, Reputation Public Accounting Firm, Timeliness.

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH OPINI AUDITOR DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK
TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN
PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh:
Erick Sutanto

ABSTRAK

Pelaporan keuangan merupakan sumber informasi yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan bisnis. Laporan keuangan adalah salah satunya. Semakin cepat
disampaikannya laporan keuangan, informasi yang terkandung di dalamnya makin bermanfaat,
dan para pengguna laporan keuangan dapat mengambil keputusan yang lebih baik, baik dari segi
kualitas maupun waktu. Dengan demikian perusahaan secara tidak langsung akan memperoleh
manfaat yang lebih baik sebagai dampak dari diambilnya keputusan tersebut. Namun perlu
diperhatikan lebih jauh, faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan. Faktor- faktor tersebut
tidak terbatas pada faktor finansial saja namun juga faktor nonfinansial.
Variabel penelitian adalah opini auditor, reputasi kantor akuntan public, dan ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI sebanyak 24 perusahaan dengan periode pengamatan tahun 2009 sampai dengan
tahun 2012. Menggunakan Non Random Sampling dengan metode purposives sampling. Metode
analisis yang digunakan adalah Regresi Logistik.
Hipotesis penelitian ini tidak teruji kebenarannya, dapat dilihat dari hasil uji koefisien
regresi (Tabel 4.7) menunjukkan bahwa variabel opini auditor (X1) dan reputasi kantor akuntan
publik (X2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan (Y).

Keywords : Opini Auditor, Reputasi Kantor Akuntan Publik, Ketepatan Waktu.

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam
mengkomunikasian fakta-fakta mengenai perusahaan dan sebagai dasar
untuk menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan. Banyak
pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan,
diantaranya pemilik perusahaan itu sendiri, kreditur, lembaga keuangan,
investor, pemerintah, dimana perusahaan tersebut berdomisili, masyarakat
umum, pihak-pihak lainnya. Laporan keuangan digunakan dalam berbagai
pengambilan keputusan dalam mengelola kebijakan operasi perusahaan yang
menginginkan suatu laporan yang dapat dipercaya.
Upaya untuk membuktikan laporan keuangan yang dipercaya,
dibutuhkan pihak luar yang cukup ahli dan bebas tidak memihak yaitu
seorang akuntan publik. Semakin banyak pihak yang membutuhkan laporan
keuangan yang dapat dipercaya, dan semakin banyak perusahaan yang
membutuhkan investasi, maka diperlukan pihak yang cukup ahli dalam
membuat laporan keuangan dimana sebagai peluang untuk berkembangnya
profesi akuntan publik semakin besar. Oleh karena itu, profesi akuntan
publik untuk mendapatkan dan memperoleh klien. Dengan semakin
banyaknya kantor akuntan publik yang berdiri, berarti perusahaan
mempunyai alternatif untuk memilih auditor. Oleh karena laporan
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

keuangan dipergunakan oleh kalangan masyarakat luar maka harus ada
jaminan bahwa laporan keuangan tersebut digunakan secara wajar dan
dapat dipercaya, sehingga tidak menyesatkan pemakai laporan tersebut,
karena itu laporan keuangan harus diperiksa kebenarannya sehingga dapat
dipercaya. Maka laporan keuangan perlu diaudit oleh akuntan publik yang
berwenang dan independen yang artinya bahwa ia tidak boleh memihak
baik terhadap klien yang

membayarnya

maupun pihak ketiga.

Independensi akuntan publik merupakan dasar utama kepercayaan
masyarakat dalam menilai mutu jasa audit, independensi akuntan publik
menjadi suatu hal yang penting.
Sejalan dengan meningkatnya kompleksitas kegiatan operasi bisnis
dan pertumbuhan investasi pada saat ini, para investor memerlukan lebih
banyak informasi yang relevan dan tepat waktu. Ketepatan waktu
(timeliness) merupakan salah satu faktor penting dalam penyajian suatu
informasi yang relevan. Informasi akan mempunyai manfaat jika
disampaikan tepat waktu kepada para pemakainya untuk pengambilan
keputusan. Laporan keuangan sebagai sebuah informasi akan bermanfaat
apabila informasi yang dikandungnya disediakan tepat waktu bagi para
pembuat keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitasnya
dalam mempengaruhi pengambilan keputusan (Hanafi, 2005: 35). Jika
terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan,
maka informasi yang diberikan akan kehilangan relevansinya. Dengan
demikian, informasi dikatakan relevan apabila memiliki nilai prediksi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

(predictive value), nilai umpan balik (feedback value) dan tersedia tepat
waktu (timeliness) (Hendriksen, 2000: 142).
Hal ini juga erat kaitannya dengan teori agensi (agency theory)
yang menjelaskan adanya konflik kepentingan antara manajemen (agen)
dengan pemegang saham (prinsipal) (Saleh, 2004). Pengungkapan
pelaporan keuangan sebagai media informasi yang diharapkan dapat
membantu investor atau pihak lain untuk memprediksi kinerja perusahaan
pada masa yang akan datang.
Setiap perusahaan yang go public memiliki kewajiban untuk
menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar
akuntansi keuangan dan telah diaudit tepat waktu. Tuntutan akan kepatuhan
terhadap ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan publik di
Indonesia telah diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan
selanjutnya diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam dalam lampirannya,
yaitu Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, disebutkan bahwa laporan keuangan
tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim
dan disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan
ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan.
Persuahaan yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan
akan dikenakan sanksi administrasi dan denda sesuai dengan keputusan
direksi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) No. Kep-307/BEJ/07-2004 peraturan
Nomor I-H tentang sanksi. Dalam perturan tersebut disebutkan ada empat
bentuk sanksi yang dikenakan terdiri atas:1) Peringatan tertulis I, atas
keterlambatan penyampaian laporan keunagan sampai 30 (tiga puluh) hari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

kalender terhitung sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan
keuangan; 2) Peringatan tertulis II dan denda Rp 50.000.000,- apabila mulai
hari kalender ke 31 hingga kalender ke 60 sejak lampaunya batas waktu
penyampaian laporan keuangan, perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi
kewajiban menyampaikan laporan keuangan; 3) Peringatan tertulis III dan
denda Rp 150.000.000,- apabila mulai hari kalender ke 60 hingga kalender
ke 90 sejak lampaunya batas waktu penyampaian laporan keuangan
perusahaan tercatat tetap tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan
keuangan atau menyampaikan laporan keuangan namun tidak memenuhi
kewajiban untuk membayar denda sebagaimana dimaksud pada ketentuan
peraturan II di atas; 4) Penghentian sementara perdagangan dalam hal
kewajiban laporan keuangan dan atau denda tersebut di atas belum dilakukan
oleh perusahaan.

Sejak beberapa tahun yang lalu, perkembangan bisnis di bidang
perbankan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Di awal tahun
ini saja, laju laba perbankan terus berlanjut. Berdasarkan Statistik
Perbankan Bank Indonesia (BI) terbaru, pada Januari 2013 laba bersih
industri perbankan mencapai Rp 10,96 triliun atau tumbuh 10,68 persen
dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 9,9 triliun.
Ada dua faktor utama pendorong pertumbuhan laba tersebut.
Pertama, kenaikan pendapatan bunga, sekaligus diikuti penurunan beban
bunga. Per Januari 2013, pendapatan bunga tumbuh 3,11 persen menjadi
Rp 36,55 triliun. Sementara beban bunga anjlok 10,67 persen menjadi Rp
17,68 triliun. Penurunan beban bunga lantaran perbankan gencar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

menghimpun dana murah dan mengurangi ketergantungan pada dana
mahal. Kedua, penurunan drastis beban pendapatan non-bunga atawa fee
based income (pendapatan non bunga) selama Januari lalu menurun 31,34
persen menjadi Rp 28,69 triliun. Di sisi lain, fee based income hanya
turun

20,63

persen

menjadi

Rp

20,13

triliun.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/03/13/12050423/Di.Awal.T
ahun.Laba.Bank.Tumbuh.10.Persen. 30 April 2013
Beberapa penelitian menyatakan, bahwa perilaku ketidakpatuhan

perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti debt to equity ratio,
profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan pihak dalam, dan
kepemilikan pihak luar seperti penelitian yang dilakukan oleh Ceacilia
(2008). Menurut Sari (2011) profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, ukuran
perusahaan,

umur

perusahaan

dan

struktur

kepemilikan

publik

mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Berdasarkan fenomena yang ada menunjukkan bahwa perusahaan –
perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini kebanyakan
melaporkan laporan keuangan perusahaan selalu tepat waktu, namun ada
juga

perusahaan

yang

tidak

memberikan

laporan

keuangan

perusahaannya. Berikut adalah tabel data ketepatan waktu laporan
keuangan perusahaan peridoe 2012.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Tabel 1.1
Data Ketepatan Waktu Laporan Keuangan Per usahaan Perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012
No.
1
2
3

Nama Perusahaan
PT. Bank Agroniaga, Tbk
PT. Bank Capital Indonesia,
Tbk
PT. Bank Ekonomi Raharja,
Tbk

Tanggal

Ketepatan Waktu
(Rentang Waktu)

22 Februari 2013

53

hari

-

-

hari

07 Maret 2013

66

hari

4

PT. Bank Central Asia, Tbk

05 Maret 2013

64

hari

5

PT. Bank Bukopin, Tbk

11 Maret 2013

70

hari

01 Maret 2013

60

hari

15 Maret 2013

74

hari

23 Januari 2013

23

hari

27 Februari 2013

58

hari

-

-

hari

06 Februari 2013

37

hari

18 Maret 2013

77

hari

08 Maret 2013

67

hari

25 Februari 2013

56

hari

25 Maret 2013

84

hari

14 Februari 2013

45

hari

19 Februari 2013

50

hari

6
7
8
9
10
11
12

PT. Bank Negara Indonesia
(Persero), Tbk
PT. Bank Nusantara
Parahyangan, Tbk
PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk dan anak
perusahaan
PT. Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT. Bank Mutiara Tbk
PT. Bank Danamon Indonesia,
Tbk
PT. Bank Eksekutif
Internasional, Tbk

13

PT. Bank Kesawan, Tbk

14

PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk dan anak perusahaan

15

PT. Bank Bumi Arta, Tbk

16
17

PT. Bank CIMB Niaga Tbk
dan anak perusahaan
PT. Bank Internasional
Indonesia Tbk dan anak
perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

18
19
20
21
22

PT. Bank Swadesi, Tbk
PT. Bank Tabungan Pensiunan
Nasional, Tbk
PT. Bank Victoria
International, Tbk
PT. Bank Mayapada
Internasional, Tbk
PT. Bank Windu Kentjana
International, Tbk

23

PT. Bank Mega, Tbk

24

PT. Bank OCBC NISP, Tbk

PT. Bank Pan Indonesia Tbk
dan anak perusahaan
PT. Bank Himpunan Saudara
26
1906, Tbk
Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI)
25

21 Maret 2013

80

hari

20 Februari 2013

51

hari

25 Maret 2013

64

hari

20 Maret 2013

79

hari

20 Maret 2013

79

hari

06 Maret 2013

65

hari

12 Februari 2013

43

hari

25 Maret 2013

84

hari

28 Februari 2013

59

hari

Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa laporan keuangan tahun
2012 selalu dilaporkan secara tepat waktu, yang ditunjukkan dengan
rentang waktu kurang dari 90 hari. Namun, ada pula perusahaan yang
tidak memberikan laporan keuangannya kepada BAPEPAM yaitu PT.
Bank Capital Indonesia, Tbk dan PT. Bank Mutiara, Tbk.
Bukti – bukti empiris ini menunjukkan bahwa terdapat banyak
faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Oleh karena itu penelitian ini akan mengidentifikasi faktor –
faktor lain yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.
Adapun faktor – faktor yang akan diuji dalam penelitian ini adalah
opini auditor serta reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Berdasarkan
uraian tersebut maka penulis tertarik untuk menyusun penelitian dengan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

judul “Pengaruh Opini Auditor dan Reputasi Kantor Akuntan Publik
Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka rumusan
masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
“Apakah terdapat pengaruh antara opini auditor dan reputasi kantor
akuntan publik terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?”

1.3. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan rumusan masalah, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dan menguji secara empiris ada pengaruh antara opini auditor
dan reputasi

kantor

akuntan publik

terhadap

ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.

1.4. Manfaat Penelitian
a. Bagi Praktisi
Memberikan informasi yang memungkinkan bagi para praktisi
manajemen perusahaan, analis keuangan, investor, dan kreditor
mengenai pentingnya opini auditor, reputasi kantor akuntan publik,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

serta ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, khususnya
penyampaian laporan keuangan tahunan.
b. Bagi Akademisi
Sebagai wacana bagi perkembagan Program Studi Akuntansi
mengenai opini auditor, reputasi kantor akuntan publik, serta
ketepatan waktu dalam melaporkan keadaan keuangan perusahaan.
c. Bagi Peneliti dan Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi komparatif bagi peneliti
yang mendalami masalah ini. Serta memberikan kontribusi untuk
memperkaya wacana dan referensi seputar opini auditor, reputasi
kantor akuntan publik, serta ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan. Dan diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendulang
inspirasi positif dan kreatif yang kemudian berdampak pada perbaikan
kedisiplinan sebagai seorang akuntan mengenai waktu publikasi
laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu
1. Sari (2011)

a. Rumusan Masalah:
Bagaimana

pengaruh

profitabilitas,

Solvabilitas,

Likuiditas, Ukuran perusahaan, Umur perusahaan, dan
Struktur kepemilikan publik terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek
Indonesia?

b. Kesimpulan:
Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa profitabilitas
dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan namun solvabilitas,
likuiditas, umur perusahaan, dan stuktur kepemilikan
publik tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan perusahaan.
2. Magdalena (2011)
a. Rumusan Masalah:
Pengaruh Debt to Equity dan Profitabilitas Terhadap
Ketepatan Waktu

Pemyampaian

Laporan

10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Keuangan

11

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
b. Kesimpulan:
Debt to equity dan profitabilitas yang diukur dengan
Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) tidak
berpengaruh

signifikan

terhadap

ketepatan

waktu

penyampaian laporan keuangan.
3. Putri (2010)
a. Rumusan Masalah:
“Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan
rasio gearing berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan pada perusahaan otomotif yang
terdaftar di BEI?”
b. Kesimpulan:
Ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan rasio
gearing tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan pada perusahaan otomotif yang
terdaftar di BEI.
4. Vivi (2010)
a. Rumusan Masalah:
“Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan
rasio gearing berpengaruh terhadap ketepatan waktu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

pelaporan keuangan pada perusahaan transportasi yang
terdaftar di BEI?”
b. Kesimpulan:
Ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan rasio
gearing tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
pelaporan keuangan pada perusahaan transportasi yang
terdaftar di BEI.
5. Devita (2009)
a. Rumusan Masalah:
“Apakah

rasio

perusahaan,

gearing,

dan

struktur

ukuran

perusahaan,

kepemilikan

umur

berpengaruh

terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan?”
b. Kesimpulan:
Rasio gearing, ukuran perusahaan, umur perusahaan, dan
struktur kepemilikan berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan.

2.2. Landasan Teori
2.2.1. Laporan Keuangan
2.2.1.1.

Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2012: par 6)
“Laporan

keuangan

merupakan

bagian

dari

proses

pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan yang lengkap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain, serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan”
Menurut Harahap (2006:105), laporan keuangan adalah
laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil
usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
waktu tertentu.

2.2.1.2.

Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan

laporan

keuangan

adalah

menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan,, kinerja, serta
perubahan

posisi

keuangan

suatu

perusahaan

bermanfaat

bagi

sejumlah

besar

pengguna

yang
dalam

pengambilan keputusan ekonomi serta untuk menunjukan
apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau
pertanggungjawaban manjemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. (SAK, 2012)
Menurut Rudianto (2012, 20), tujuan penyajian laporan
keuangan adalah menyediakan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu
entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi atau siapapun yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus
untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.

2.2.1.3.

Karateristik Laporan Keuangan
Karateristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat
informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna.
Terdapat empat karateristik kualitatif pokok (SAK 2012),
yaitu:
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat dibandingkan
Menurut Rudianto (2012: 21), laporan keuangan
yang dihasilkan oleh setiap institusi harus memenuhi
beberapa standar kualitas berikut ini agar bermanfaat:
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Materialitas
4. Keandalan/ reliabilitas
5. Substansi menungguli bentuk
6. Pertimbangan yang sehat
7. Kelengkapan
8. Dapat dibandingkan/ komparabilitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

9. Tepat waktu
10. Keseimbangan antara biaya dan manfaat

2.2.1.4.

J enis – J enis Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2012), jenis –
jenis laporan keuangan yang lengkap terdiri dari:
1. Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode
2. Laporan laba rugi komprehensif selama periode
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode
4. Laporan arus kas selama periode
5. Catatan atas Laporan Keuangan, berisi ringkasan
kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan
lain
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif
yang

disajikan

ketika

entitas

menerapkan

suatu

kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat
penyajian kembali pos – pos laporan keuangan, atau
ketika entitas mengklarifikasikan pos – pos dalam
laporan keuangannya.

Sedangkan

menurut

Rudianto

(2012:17),

keuangan terdiri dari:
1. Laporan Laba Rugi Komprehensif

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

laporan

16

2. Laporan Perubahan Ekuitas
3. Laporan Posisi Keuangan
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
6. Laporan Posisi Keuangan pada awal periode

2.2.1.5.

Pengguna Laporan Keuangan
Menurut Belkaoui (2001: 96 – 97), kelompok –
kelompok yang berkepentingan terhadap laporan aktivitas
sebuah organisasi berorientasi profit dapat diklasifikasikan
sebagai pengguna langsung (direct users) dan tidak
langsung (indiricet users). Pengguna langsung meliputi:
1. Pemilik dan pemegang saham perusahaan
2. Pemberi pinjaman dan pemasok
3. Manajemen perusahaan
4. Dinas perpajakan
5. Organisasi pekerja
6. Pelanggan
Pengguna tidak langsung meliputi:
1. Analisis dan konsultan keuangan
2. Pasar saham
3. Pengacara
4. Otoritas yang terkait dengan regulasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

5. Kalangan berita keuangan dan agen – agen penyaji
laporan
6. Asosiasi dagang
7. Serikat pekerja
8. Kompetitor
9. Masyarakat umum
10. Departemen pemerintah lainnya
Dalam standar akuntansi keuangan (2012), pengguna
laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor
potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan
kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga
– lembaganya, dan masyarakat.

2.2.1.6.

Manfaat Laporan Keuangan
Menurut Suharli (2009:4), bagi dunia bisnis manfaat
laporan keuangan antara lain:
1. Menyediakan informasi ekonomis suatu perusahaan
yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan
kredit yang tepat.
2. Menjadikan media komunikasi bisnis antara manajemen
dan pengguna ekstrenal mengenai posisi keuangan,
perubahan posisi keuangan, dan arus kas perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

3. Memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai
kemampuan menghasilkan laba dan arus kas perusahaan.
4. Menjadikan gambaran kondisi perusahaan dari satu
periode ke periode berikutnya mengenai pertumbuhan
atau

kemunduran,

dan

memungkinkan

untuk

diperbandingkan dengan perushaan lain pada industri
sejenis.

2.2.1.7.

Penyajian Laporan Keuangan
Menurut BAPEPAM – LK dalam peraturan X.K.2,
Laporan keuangan berkala merupakan laporan keuangan
lengkap yang terdiri dari:
a. Laporan posisi keuangan (neraca)
b. Laporan laba rugi komprehensif
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan arus kas
e. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif;
dan
f. Catatan atas laporan keuangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.2. Ketentuan BAPEPAM – LK
2.2.2.1.

Penyajian Laporan Keuangan
Menurut BAPEPAM – LK dalam peraturan X.K.2,
penyampaian laporan keuangan yaitu laporan keuangan
berkala yang terdiri dari laporan keuangan tahunan dan
laporan keuangan tengah tahunan

2.2.2.2.

Laporan Keuangan Tahunan

2.2.2.2.1.

J angka Waktu Penyajian Laporan Keuangan
Tahunan
Sejak tanggal 5 Juli 2011, Bapepam semakin
memperketat peraturan penyampaian pelaporan
keuangan dengan mengeluaran peraturan Bapepam
Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawas Modal dan lebaga Keuangan Nomor:
KEP-346/BL/2011 tentang Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala Emiten atau Perushaan Publik.
Peraturan

Bapepam

Nomor

X.K.2

ini

menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus
disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat
yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam
selambat – lambatnya pada akhir bulan ketiga (90
hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Namun peraturan tersebut kemudian tidak
berlaku lagi bagi emiten atau perusahaan publik
yang efekna tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan
Bursa efek di negara lain.

2.2.2.2.2.

Ketentuan

Penyajian

Laporan

Keuangan

Tahunan
Pengumuman laporan keuangan tahunan wajib
(Peraturan BAPEPAM Nomor X.K.2) dilakukan
dalam paling sedikit satu surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang berperadaran nasional,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Laporan keuangan tahunan yang diumumkan
paling sedikit meliputi laporan posisi keuangan
(neraca), laporan laba rugi komprehensif,
laporan arus kas, danopini dari Akuntan;
b. Bentuk dan isi laporan wajib sama dengan yang
disajikan dalam laporan keuangan tahunan yang
disampaikan kepada Bapepam dan LK;
c. Bukti pengumuman tersebut wajib disampaikan
kepada Bapepam dan LK paling lambat 2 (dua)
hari setelah tanggal pengumuman.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.2.2.3.

Laporan Keuangan Tengah Tahunan

2.2.2.3.1.

J angka Waktu Penyajian Laporan Keuangan
Tengah Tahunan
Menurut peraturan BAPEPAM nomor X.K.2,
laporan keuangan tengah tahunan disampaikan
kepada Bapepam dalam jangka waktu sebagai
berikut:
1. Selambat – lambatnya pada akhir tahun bulan
pertama setelah tanggal laporan keuangan
tengah tahunan, jika tidak disertai dengan
laporan Akuntan.
2. Selambat – lambatnya pada akhir bulan kedua
setelah tanggal neraca laporan keuangan
tengah tahunan, jika disertai laporan Akuntan
dalam rangka penelaahan terbatas.
3. Selambat – lambatnya pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan tengah tahunan, jika
disertai

dengan

memberikan

laporan

pendapat

Akunan

tentang

kewajaran

laporan keuangan secara keseluruhan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang

22

2.2.2.3.2.

Ketentuan Penyajian Laporan Keuangan Tengah
Tahunan
Dalam Peraturan BAPEPAM nomor X.K.2,
disebutkan bahwa laporan keuangan tengah tahunan
yang diumumkan kepada publik memiliki empat
ketentuan, antara lain:
1. Perusahaan

wajib

mengumumkan

neraca,

laporan laba rugi, dan laporan lain yang
dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang
sesuai dengan jenis industrinya dalam sekurang
– kurangnya 1 (satu) surat kabar harian
berbahasa

Indonesia

yang

mempunyai

peredaran nasional.
2. Bentuk dan isi neraca, laporan laba rugi, dan
laporan lain yang dipersyaratkan oleh instansi
yang berwenang sesuai dengan jenis industrinya
yang diumumkan tersebut harus sama dengan
yang disajikan dalam laporan keuangan tengah
tahunan yang disampaikan kepada Bapepam.
3. Pengumuman ersebut di atas dilakukan sesuai
dengan

jangka

waktu

menurut

kewajiban

penyampaian laporan keuangan tengah tahunan
kepada Bapepam.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

4. Bukti pengumuman tersebut harus disampaikan
kepada Bapepam selambat – lambatnya 2 (dua(
hari kerja setelah tanggal pengumuman.

2.2.3. Teori Agensi ( Agency Theory )
Telah lama diketahui bahwa para manajer mungkin
memiliki tujuan – tujuan pribadi yang bersaing dengan tujuan
memaksimalkan kekayaan pemegng saham. Para manajer diberi
kekuasaan oleh para pemilik perusahaan, yaitu pemegang saham,
untuk membuat keputusan (Brigham, 2006:26). Teori agensi
adalah teori yang berusaha untuk menjelaskan faktor – faktor
utama yang harus dipertimbangkan dalam pendesainan kontrak –
kontrak insentif untuk memotivasi para individu mencapai
keselarasan tujuan (Supriyono, 2000: 184).
2.2.3.1.

Konsep Teori Agensi
Hubungan agensi adalah hubungan yang
timbul antara satu pihak, disebut prinsipal yang
menyewa

pihak

lain,

disebut

agen,

untuk

melaksanakan sejumlah jasa, dan oleh karena itu
prinsipal

juga

mendelegasikan

wewenang

pembuatan keputusan pada agen. Dalam perusahaan
perseroan terbatas, para pemegang saham adalah
para prinsipal dan chief executive officer (CEO)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

adalah agennya. Pemegang saham menyewa CEO
dan mengharapkan CEO untuk bertindak demi
kepentingan pemegang saham. Dalam tingkat
bawah, CEO adalah prinsipal dan para manajer unit
bisnis adalah para agen. Hubungan ini menimbulkan
tantangan

yaitu

bagaimana

memotivasi

agen

sehingga mereka seproduktif jika mereka adalah
para pemilik (Supriyono, 2000: 184-185)
2.2.3.2.

Perbedaan Tujuan Prinsipal dan Agen
Menurut Supriyono (2000:185), teori agensi
menganggap

bahwa

semua

tindakan

individu

didasarkan atas kepentingannya sendiri. Oleh karena
itu, timbul perbedaan antara tujuan prinsipal dan
agen yaitu:
a. Agen dianggap menerima kepuasan tidak hanya
dari kompensasi keuangan, namun juga dari
kepuasan lain yang diperolehnya dari hubungan
agensi. Di lain pihak, prinsipal (pemegang
saham) dianggap hanya tertarik pada kembalian
(return)

keuangan

yang

tumbuh

dari

investasinya dalam perusahaan.
b. Prinsipal dan agen mempunyai perbedaan dalam
preferensi risiko. Prinsipal (pemegang saham)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

netral resiko sedangkan agen (para manajer)
segan risiko.

2.2.4. Teori Kepatuhan ( Compliance Theory )
Kepatuhan berasal dari kata patuh, yang menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia, berarti suka menurut perintah, taat
kepada kepada perintah atau aturan atau berdisiplin.
Tuntutan akan kepatuhan waktu dalam penyampaian
laporan keuangan tahunan perusahaan publik di Indonesia telah
diatur dalam Undang – Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal dalam Bab X tentang Pelaporan dan Keterbukaan Informasi.
Dan selanjutnya diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2,
Lampiran Ketua Bapepam Nomor: KEP-346/BL/2011 tentang
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan
Publik.

Peraturan



peraturan

tersebut

secara

hukum

mengisyaratkan adanya kepatuhan setiap perusahaan publik yang
terlibat di pasar modal Indonesia untuk menyampaikan laporan
keuangan tahunan perusahaan secara tepat waktu kepada Bapepem.
Hal tersebut sesuai dengan teori kepatuahan

2.2.5. Opini Auditor
Menurut Mulyadi (2002:20-22), ada lima pokok laporan audit yang
diterbitkan oleh auditor:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
Wajar mempunyai makna: (1) bebas dari keragu –
raguan dan ketidak jujuran, (2) lengkap informasinya.
Pengertian wajar ini tidak hanya terbatas pada jumlah rupiah
dan pengungkapan yang tercantum dalam laporan keuangan ,
namun meliputi pula ketepatan penggolongan informasi
seperti penggolongan aktiva atau utang ke dalam kelompok
lancer dan tidak lacar, biaya usaha, dan biaya di luar usaha.
Opini ini diberikan oleh auditor jika
pembatasan

dalam

lingkup

audit

dan

tidak terjadi
tidak

terdapat

pengecualian yang signifikan

mengenai kewajaran dan

penerapan

berterima

prinsip

akuntansi

umum

dalam

penyusunan laporan keuangan, konsistensi penerapan prinsip
berteima umu tersebut, serta pengungkapan memadai dalam
laporan keuangan.
Laporan keuangan dianggap menyajian secara wajar
posisi keuangan dan hasil usaha suatu organisasi, sesuai
dengan prinsip akuntansi berterima umum, jika memenuhi
kondisi berikut ini:
a. Prinsip akuntansi berterima umum digunakan
untuk menyusun laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

b. Perubahan

penerapan

prinsip

akuntansi

berterima umum dari period ke periode telah
cukup dijelaskan.
c. Informasi dalam catatan –

catatan yang

mendukung telah digambarkan dan dijelaskan
dengan cukup dalam laporan keuangan, sesuai
dengan prinsip akuntansi berterima umum.
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan
yang ditambahkan dalam laporan audit standar (Unqualified
Opinion With Explanatory Language)
Jika terdapat hal – hal yang memerlukan bahasa
penjelasan, namun laporan keuangan tetap menyajikan secara
wajar posisi

keuangan dan hasil usaha perusahaan klien,

auditor dapat menerbitkan laporan audit baku ditambah
dengan bahasa penjelasan.
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)
Dapat diberikan auditor jika auditor menjumpai kondisi –
kondisi berikut:
a. Lingkup audit dibatasi klien
b. Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit
penting atau tidak dapat memperoleh informasi
penting karena kondisi – kondisi yang berada di luar
kekuasaan klien maupun auditor.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

c. Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip
berterima umum.
d. Prinsip akuntansi berterima umum yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan tidak diterapkan
secara konsisten.
Dalam pendapat ini auditor menyatakan bahwa laporan
keuangan yang disajikan oleh klien adalah wajar, tetapi ada
beberapa unsure yang dikecualikan, yang pengecualiannya
tidak mempengaruhi kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan.
4. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)
Pendapat ini diberikan jika laporan klien tidak disusu

Dokumen yang terkait

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PROFITABILITAS, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN (Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 21 18

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian kantor akuntan publik: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2008-2012

1 8 137

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba Rugi Perusahaan, Opini Auditor, Tingkat Solvabilitas, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

1 23 112

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK, OPINI AUDITOR DAN MANIPULASI INCOME TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 5 31

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 30

PENGARUH PROFITABILITAS PERUSAHAAN DAN PENDAPAT AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENGARUH PROFITABILITAS PERUSAHAAN DAN PENDAPAT AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA (TAHUN

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN OPINI AUDIT DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING( PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK

0 1 14

PENGARUH OPINI AUDITOR DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

Pengaruh Ketepatan Waktu Pelaporan Laporan Keuangan, Opini Audit,Pergantian Kantor Akuntan Publik, Perubahan Reputasi Kantor Akuntan Publik, dan Informasi Laba terhadap Reaksi Investor (Studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode tahun 200

0 0 15