PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk memenuhi Sebagian Persyar atan
Dalam Memperoleh Gelar Sar jana Ekonomi
J ur usan Manajemen

Oleh :
AGASTYA DIGDO K.N
0512010318 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA

SK R I P SI

Oleh :
AGASTYA DIGDO K.N
0512010318 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN
J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN


PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan
AGASTYA DIGDO K.N
0512010318 / FE / EM

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh :

Pembimbing

Tanggal : ……………..

Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS.

Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen

Dr . Muhadjir Anwar , MM

NIP. 196 509 071 991 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan
AGASTYA DIGDO K.N
0512010318 / FE / EM

Telah disetujui untuk ujian lisan oleh :

Pembimbing

Tanggal : ……………..


Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS.

Mengetahui,
Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr s. Ec. R.A. Suwaidi, MS.
NIP. 190 003 301 986 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan Ter hadap Harga Saham Pada

Perusahaan Retail Yang Go Public Di Bur sa Efek Indonesia” dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi satu syarat
penyelesaian Program Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi, Jurusan
Manajemen, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya.
Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan
selesai dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menghaturkan rasa terima kasih yang mendalam kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MT, selaku Rektor UPN “Veteran” Jawa
Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Program Studi Manajemen
UPN “Veteran” Jawa Timur
4. Bapak Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS, selaku Dosen Pembimbing yang telah
mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing penulisan
ini.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Manajemen yang telah memberikan ilmu yang
sangat bernilai. Sehingga ucapan terima kasihpun dirasa belum cukup untuk
menghargai jasa Bapak dan Ibu. Namun teriring do’a semoga apa yang sudah
diberikan kepada kami akan terbalaskan dengan berkah dari sang Illahi.
6. Yang terhormat Bapak dan Ibu, sembah sujud serta ucapan terima kasih atas
semua do’a, restu, dukungan, nasehat yang diberikan kepada penulis.
Semoga Allah SWT melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata
penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya,

Maret 2012

Penulis


ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................

i

DAFTAR ISI ..........................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ..................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................


ix

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

x

ABSTRAKSI ..........................................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................

7


1.3. Tujuan Penelitian ................................................................

7

1.4. Manfaat Penelitian ..............................................................

8

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ..............................................

9

2.2. Landasan Teori .............................................................

10

2.2.1. Manajemen Keuangan ..............................................


10

2.2.2. Pengertian Saham ......................................................

11

2.2.3. Harga Saham .............................................................

11

2.2.3.1. Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham .............

14

2.2.3.2. Indeks LQ45..........................................................

15

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4. Pengertian Rasio Keuangan .....................................

16

2.2.5. Jenis-jenis Rasio ......................................................

16

2.2.6. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham ..

20

2.2.6.1. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) Terhadap
Harga Saham ........................................................

20

2.2.6.2. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap
harga Saham .........................................................

21

2.2.6.3. Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap
Harga Saham .........................................................

23

2.2.6.4. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap
Harga Saham .........................................................

24

2.3. Kerangka Konseptual ..........................................................

25

2.4. Hipotesis.............................................................................

27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................

28

3.2. Teknik Penentuan Sampel ...................................................

29

3.3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................

31

3.4. Teknik Analisa dan Uji Hipotesis ........................................

31

3.4.1. Asumsi Klasik (BLUE) ............................................

31

3.4.2. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda ................

33

3.4.3. Uji Hipotesis ...........................................................

34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

37

4.1.1. Harga saham Perusahaan Retail yang go public di
BEI ........................................................................

37

4.1.2. NPM (X1) Perusahaan Retail yang go public di
BEI ........................................................................

38

4.1.3. DER (X2) Perusahaan Retail yang go public di BEI

39

4.1.4. ROE (X3) Perusahaan Retail yang go public di BEI

41

4.1.5. EPS (X4) Perusahaan Retail yang go public di BEI

42

4.2. Analisis Data ....................................................................

43

4.2.1. Uji Kualitas Data ...................................................

43

4.2.1.1. Uji Outlier ...............................................

43

4.2.1.2. Uji Normalitas ........................................

46

4.2.2. Asumsi-Asumsi Klasik Regresi ..............................

47

4.2.2.1. Uji Autokorelasi ......................................

47

4.2.2.2. Uji Multikolinearitas ...............................

48

4.2.2.3. Uji Heterokedastisitas .............................

48

4.2.3. Analisis Regresi Berganda .....................................

49

4.2.4. Koefisien Determinasi ..........................................

52

4.2.5. Pengujian Hipotesis ...............................................

53

4.3. Pembahasan ......................................................................

55

4.3.1. Pengaruh net profit margin (NPM) terhadap harga
saham perusahaan retail .........................................

55

4.3.2. Pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap
harga saham perusahaan retail ...............................

57

4.3.3. Pengaruh return on equity (ROE) terhadap harga
saham perusahaan retail .........................................

58

4.3.4. Pengaruh earning per share (EPS) terhadap harga
saham perusahaan retail .........................................

59

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .......................................................................

61

5.2. Saran ................................................................................

62

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Harga Saham Perusahaan Retail yang go public di BEI ..............

4

Tabel 1.2. NPM Perusahaan Retail yang go public di BEI...........................

5

Tabel 1.3. DER Perusahaan Retail yang go public di BEI ...........................

5

Tabel 1.4. ROE Perusahaan Retail yang go public di BEI ...........................

6

Tabel 1.5. EPS Perusahaan Retail yang go public di BEI ............................

6

Tabel 4.1. Harga Saham Perusahaan Retail yang go public di BEI .............

37

Tabel 4.2. NPM Perusahaan Retail yang go public di BEI ..........................

38

Tabel 4.3. DER Perusahaan Retail yang go public di BEI...........................

39

Tabel 4.4. ROE Perusahaan Retail yang go public di BEI ...........................

40

Tabel 4.5. EPS Perusahaan Retail yang go public di BEI ............................

41

Tabel 4.6. Uji Outliers 1 .............................................................................

43

Tabel 4.7. Uji Outliers 2 .............................................................................

44

Tabel 4.8. Hasil Uji Normalitas ..................................................................

45

Tabel 4.9. Uji Multikolinearitas .................................................................

47

Tabel 4.10. Uji Heterokedastisitas ..............................................................

48

Tabel 4.11. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...................................

47

Tabel 4.12. Model Summaryb .....................................................................

49

Tabel 4.13. Hasil Pengujian Secara Simultan (Uji F): ANOVAb .................

50

Tabel 4.14. Coefficientsa ............................................................................

51

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual.............................................................

24

Gambar 4.1. Uji Durbin Watson.................................................................

46

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 2. Tanggapan Responden Terhadap Net Profit Margin (X1), Debt To
Equity Ratio (X2), Return On Equity (X3), Earning Per Share (X4)
dan Harga Saham (Y)

Lampiran 3. Hasil Pengolahan Data

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
AGASTYA DIGDO K.N

Abstraksi
Adanya indikasi fluktuasi harga saham periode 2007 – 2009 yang
cenderung menurun, yakni pada : Catur Sentosa Adiprana Tbk, Hero Supermarket
Tbk, Mitra Adiperkasa Tbk, Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Rimo Catur Lestari
Tbk, dan Sona Topas Tourism Industry Tbk menunjukkan bahwa pada
perusahaan retail terdapat suatu permasalahan yang harus ditangani. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh NPM, DER, ROE dan EPS terhadap harga
saham pada perusahaan Retail yang go public di Bursa Efek Indonesia
Teknik penelitian ini menggunakan teknik sampel adalah. Non-Probability
Sampling (penarikan sampel secara tidak acak). Sedangkan metode yang
digunakan adalah purposive sampling yakni teknik pengambilan sampel
berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu, antara lain: memberikan laporan
keuangan secara periodik per 31 Desember tiap tahunnya selama periode 2007 2009 kepada BEI, memiliki laporan keuangan yang lengkap, dan perusahaan
retail yang go public di Bursa Efek di Indonesia (BEI) yang memberi keuntungan
atau laba selama tahun 2007 – 2009. Teknik analisis yang dgunakan adalah
regresi linier berganda dengan uji statistik uji F dan uji t.
Hasil penelitian menyimpulkan net profit margin (NPM) dan debt to
equity ratio (DER) berpengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap harga saham
pada perusahaan Retail yang go public di BEI, sedangkan return on equity (ROE)
berpengaruh signifikan dan negatif terhadap harga saham pada perusahaan Retail
yang go public di BEI, serta earning per share (EPS) berpengaruh signifikan dan
positif terhadap harga saham pada perusahaan Retail yang go public di BEI

Keyword : NPM, DER, ROE dan EPS terhadap harga saham

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaan-

perusahaan sudah mulai mengadakan peningkatan-peningkatan kualitas dan
kuantitas untuk membuat perekonomian Indonesia maju pesat. Semua usaha untuk
meningkatkan perekonomian Indonesia dilakukan secara berkesinambungan dan
diupayakan dapat merata bagi semua kalangan masyarakat.
Semakin berkembangnya kegiatan perkembangan perusahaan-perusahaan
di Indonesia tentunya membutuhkan dana yang cukup besar. Terutama pada tahun
terakhir-terakhir ini dimana bangsa Indonesia mengalami gejolak moneter yang
membuat kemampuan pemerintah dalam hal penyediaan dana semakin berkurang
akibat dari kenaikan BBM saat ini. Apalagi kebutuhan investasi untuk tahuntahun mendatang semakin besar.
Sumber dana dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Dana yang
didapat di dalam negeri ternyata tidak mampu mencukupi kebutuhan dana yang
dibutuhkan dalam pembangunan, sehingga harus ditambah dari pihak swasta.
Partisipasi pihak swasta sangat diharapkan guna ikut aktif menggerakkan
perekonomian nasional. Swasta harus diikut sertakan dalam mendukung dana
pembangunan, karena swasta mempunyai kemampuan untuk menghimpun dana
yang cukup besar, seperti dalam kegiatan pasar modal.

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Didalam pasar modal, investor besar dan kecil dapat membeli dan menjual
saham atau efek-efek lainnya. Harga dari saham atau efek-efek lainnya
berfluktuasi sesuai dengan penawaran dan permintaan terhadap efek yang
bersangkutan. Harga dari efek merupakan barometer dari pandangan mereka
mengenai masa depan industri dan ekonomi pada umumnya. Dengan melakukan
analisis terhadap harga saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, maka
investor akan dapat mengetahui saat yang tepat, kapan mereka harus menjual atau
membeli sejumlah saham dengan tolak ukur nilai wajar yang diperdagangkan
serta menghitung tingkat resiko yang diprediksi sehingga akan terjadi
keseimbangan harga saham perusahaan pada pasar bursa.
Adapun faktor fundamental yang ingin dituju oleh setiap pasar modal
adalah adanya keterbukaan informasi secara lengkap dan akurat. Informasi yang
akurat berasal dari sistem informasi yang baik pula, bagi calon emiten sangat
menginginkan memperoleh gambaran yang lengkap tentang kinerja perusahaan.
Yang sangat penting untuk diperhatikan adalah tentang kenaikan harga saham dan
faktor-faktor yang mempengaruhi. Membeli saham bukanlah merupakan investasi
yang mendatangkan keuntungan yang sifatnya pasti. Untuk itu diperlukan suatu
analisis tentang harga saham dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Banyak
faktor yang mempengaruhi harga saham perusahaan antara lain faktor
fundamental.
Fakta yang terjadi di lapangan adalah terjadi pada salah satu perusahaan
retail yaitu PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Sejak kuartal IV-2010 hingga
kuartal I-2011, penjualan peritel bersandi saham RALS itu terus melorot. “Ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

terjadi akibat faktor seasonality dan imbas penurunan harga komoditas. kinerja
Ramayana sejak awal 2011 terus menurun. Pada Januari-Februari saja, penjualan
Ramayana turun 5,1% dibanding tahun silam. Itu terjadi akibat terseret kejatuhan
tajam SSG sebesar 7,6%, seiring perlambatan ekonomi, terutama di luar Jawa.
Sangat masuk akal jika manajemen Ramayana
perseroan berada

pada

level

24,6%

dalam

mengindikasikan margin kotor
dua

bulan

pertama

2011

dibanding 26,2% pada periode sama 2010. Sepanjang tahun ini, kinerja Ramayana
tampaknya tidak akan sekinclong tahun lalu. Margin kotor perseroan diperkirakan
hanya 26,7% dibandingkan 27,4% pada 2010. (www.google.com)
Peneliti menemukan fenomena dari perusahaan retail yang mendukung
bahwa ada indikasi fluktuasi harga saham periode 2007 – 2009 yang cenderung
menurun, yakni pada : Catur Sentosa Adiprana Tbk, Hero Supermarket Tbk, Mitra
Adiperkasa Tbk, Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Rimo Catur Lestari Tbk, dan
Sona Topas Tourism Industry Tbk. Berikut ini akan ditampilkan harga saham dari
perusahaan retail yang go public di Bursa Efek di Indonesia (BEI) periode 2007 2009 sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Tabel 1.1
Harga Saham Perusahaan Retail yang go public di BEI
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Perusahaan
Ace Hardware Indonesia Tbk
Alfa Retailindo Tbk
Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Catur Sentosa Adiprana Tbk
Hero Supermarket Tbk
Kokoh Inti Arebama Tbk
Mitra Adiperkasa Tbk
Matahari Putra Prima Tbk
Metro Supermarket Realty Tbk
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Rimo Catur Lestari Tbk
Sona Topas Tourism Industry Tbk
Toko Gunung Agung Tbk
Trikomsel Oke Tbk

2007
870
2100
205
4500
700
690
710
850
180
2000
250
-

2008
750
2800
169
4000
43
360
630
500
500
190
1650
255
-

2009
1510
2800
520
100
4000
125
620
880
800
620
50
1600
250
220

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI), Tahun 2011

Dari fenomena diatas dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi harga saham
perusahaan Retail. Terjadinya fluktuasi harga saham menggambarkan perubahan
harga saham yang ada di Bursa Efek di pengaruhi oleh beberapa faktor eksternal
maupun faktor internal. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Rimi Gusliana Mais (2005) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
variabel NPM, ROA, ROE, EPS, DER dengan harga saham, dan secara bersamasama keempat variabel bebas tersebut berpengaruh nyata dengan harga saham.
Hal ini didukung dengan data Net Profit Margin (NPM), Debt to Equity
Ratio (DER), Return on Equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) dari
perusahaan retail yang go public di Bursa Efek di Indonesia (BEI) yang diambil
dari laporan keuangan secara periodik per 31 Desember tiap tahunnya selama
periode 2007 – 2009 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Tabel 1.2
NPM Perusahaan Retail yang go public di BEI
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Perusahaan
Ace Hardware Indonesia Tbk
Alfa Retailindo Tbk
Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Catur Sentosa Adiprana Tbk
Hero Supermarket Tbk
Kokoh Inti Arebama Tbk
Mitra Adiperkasa Tbk
Matahari Putra Prima Tbk
Metro Supermarket Realty Tbk
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Rimo Catur Lestari Tbk
Sona Topas Tourism Industry Tbk
Toko Gunung Agung Tbk
Trikomsel Oke Tbk

2007
6.77
0.13
1.57
1.34
2.97
1.84
9.47
7.5
0.87
3.83
0.18
6.77

2008
10.21
0.98
1.6
2.07
1.65
1.69
-2.01
0.09
-4.47
7.78
1.02
4.03
0.06
10.21

2009
11.37
-4.85
1.77
0.39
2.58
2.7
3.99
2.92
4.18
7.77
-40.36
5.09
0.02
11.37

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI), Tahun 2011

Berdasarkan tabel 1.2, tercatat bahwa telah terjadi penurunan net profit
margin (NPM) periode tahun 2007 – 2009 pada beberapa perusahaan.

Tabel 1.3
DER Perusahaan Retail yang go public di BEI
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Perusahaan
Ace Hardware Indonesia Tbk
Alfa Retailindo Tbk
Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Catur Sentosa Adiprana Tbk
Hero Supermarket Tbk
Kokoh Inti Arebama Tbk
Mitra Adiperkasa Tbk
Matahari Putra Prima Tbk
Metro Supermarket Realty Tbk
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Rimo Catur Lestari Tbk
Sona Topas Tourism Industry Tbk
Toko Gunung Agung Tbk
Trikomsel Oke Tbk

2007
0.2
0.84
1.75
1.72
1.41
1.57
0.29
0.35
3.65
2.23
28.51
-

2008
0.17
0.55
2.81
1.72
1.82
2.83
2.34
2.12
0.26
0.29
3.73
2.68
23.94
-

2009
0.12
1.15
2.21
2.07
2.05
3.5
1.62
2.02
0.28
0.39
-2.25
1.69
23.64
1.83

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI), Tahun 2011

Berdasarkan tabel 1.3, tercatat bahwa telah terjadi penurunan Debt to
Equity Ratio (DER) periode tahun 2007 – 2009 pada beberapa perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Tabel 1.4
ROE Perusahaan Retail yang go public di BEI
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Perusahaan
Ace Hardware Indonesia Tbk
Alfa Retailindo Tbk
Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Catur Sentosa Adiprana Tbk
Hero Supermarket Tbk
Kokoh Inti Arebama Tbk
Mitra Adiperkasa Tbk
Matahari Putra Prima Tbk
Metro Supermarket Realty Tbk
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Rimo Catur Lestari Tbk
Sona Topas Tourism Industry Tbk
Toko Gunung Agung Tbk
Trikomsel Oke Tbk

2007
14.52
-1.58
14.18
15.06
12.37
6.59
7.92
21.71
9.68
12.86
86.47
-

2008
27.08
6.19
7.17
20.92
19.99
8.87
-7.75
-2.15
2.63
22.39
8.98
19.28
117.91
-

2009
23.78
-23.59
7.44
5.08
25.19
7.46
21.88
10.79
3.92
16.34
219.89
19.29
29.28
23.88

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI), Tahun 2011

Berdasarkan tabel 1.4, tercatat bahwa telah terjadi penurunan Return on
Equity (ROE) periode tahun 2007 – 2009 pada beberapa perusahaan.

Tabel 1.5
EPS Perusahaan Retail yang go public di BEI
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Perusahaan
Ace Hardware Indonesia Tbk
Alfa Retailindo Tbk
Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Catur Sentosa Adiprana Tbk
Hero Supermarket Tbk
Kokoh Inti Arebama Tbk
Mitra Adiperkasa Tbk
Matahari Putra Prima Tbk
Metro Supermarket Realty Tbk
Ramayana Lestari Sentosa Tbk
Rimo Catur Lestari Tbk
Sona Topas Tourism Industry Tbk
Toko Gunung Agung Tbk
Trikomsel Oke Tbk

2007
35.03
8.92
11.57
209.46
69.54
38.24
55.05
51.93
3.34
47.77
38.31
-

2008
76.18
34.93
42.98
19.42
293.56
8.16
-42.04
2.33
-19.02
60.84
4.14
66.95
16.27
-

2009
90.05
-162.33
54.32
3.89
521.55
6.96
98.79
63.55
16.64
47.39
-83.75
80.54
4.93
26.45

Sumber: Bursa Efek Indonesia (BEI), Tahun 2011

Berdasarkan tabel 1.5, tercatat bahwa telah terjadi penurunan Earning per
Share (EPS) periode tahun 2007 – 2009 pada beberapa perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mais (2005)
yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel NPM, ROA, ROE,
EPS, DER dengan harga saham. Secara bersama-sama kelima variabel diatas
mempunyai pengaruh yang nyata terhadap harga saham.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka peneliti mengambil
judul “Pengar uh Rasio Keuangan Ter hadap Har ga Saham Pada Per usahaan
Retail Yang Go Public Di Bur sa Efek Indonesia”

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi dan

dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.

Apakah ada pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham pada
perusahaan Retail yang go public di Bursa Efek Indonesia?

2.

Apakah ada pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada
perusahaan Retail yang go public di Bursa Efek Indonesia?

3.

Apakah ada pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham pada
perusahaan Retail yang go public di Bursa Efek Indonesia?

4.

Apakah ada pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada
perusahaan Retail yang go public di Bursa Efek Indonesia?

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapaidalam penelitian ini adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.

Untuk menganalisis pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap harga
saham pada perusahaan Retail yang go public di Bursa Efek Indonesia.

2.

Untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga
saham pada perusahaan Retail yang go public di Bursa Efek Indonesia.

3.

Untuk menganalisis pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham
pada perusahaan Retail yang go public di Bursa Efek Indonesia.

4.

Untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga
saham pada perusahaan Retail yang go public di Bursa Efek Indonesia.

1.4.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

1.

Bagi Investor
Membantu mengidentifikasi harga saham, sehingga investor dapat mengambil
keputusan untuk dapat memilih saham yang layak untuk dibeli.

2.

Bagi Perusahaan
Memberi informasi tentang adanya pengaruh Net Profit Margin (NPM), Debt
to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Earning Per Share
(EPS) terhadap harga saham khususnya perusahaan Retail.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Ter dahulu
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian saat ini adalah
dilakukan oleh:
Rimi Gusliana Mais (2005) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh
rasio-rasio keuangan utama perusahaan terhadap harga saham perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2004”.
Faktor fundamental internal perusahaan yang digunakan sebagai variabel
bebas dalam penelitiannya adalah Net Profit Margin (NPM), Return On Assets
(ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio
(DER) perusahaan yang bergabung di JII. Pengelolaan data menggunakan teknis
analisis regresi berganda dengan jenis data cross section dalam program SPSS.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
variabel NPM, ROA, ROE, EPS, DER dengan harga saham. Secara bersama-sama
kelima variabel diatas mempunyai pengaruh yang nyata terhadap harga saham.
Penelitian yang akan dilakukan sekarang termasuk dalam kategori
pengembangan dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Rimi Gusliana
Mais. Penelitian sekarang dilakukan dengan menggunakan variabel penelitian
yang sama tetapi dengan objek yang berbeda.

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2.2. Landasan Teor i
2.2.1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis, dan
pengendalian kegiatan keuangan. Mereka yang melaksanakan kegiatan tersebut
sering disebut sebagai manajer keuangan. Meskipun demikian, kegiatan keuangan
tidaklah terbatas dilakukan oleh mereka yang menduduki jabatan seperti Direktur
Keuangan, Manajer Keuangan, Kepala Bagian Keuangan, dan sebagainya,
mungkin melakukan sekali kegiatan keuangan. Misalnya, keputusan untuk
memperluas kapasitas pabrik, menghasilkan produk baru, jelas akan dibicarakan
dan diputuskan oleh Direktur, tidak terbatas hanya oleh Direktur Keuangan.
Banyak keputusan yang harus diambil oleh manajer keuangan dan berbagai
kegiatan yang harus dijalankan mereka. Meskipun demikian kegiatan - kegiatan
tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan utama, yaitu kegiatan
menggunakan dana (allocation of fund) dan mencari pendanaan (raising of fund).
Dua kegiatan utama (fungsi) tersebut disebut sebagai fungsi keuangan. (Husnan,
2001: 4)
Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang
keuangan dan memiliki kesempatan karir yang sangat luas. Manajemen keuangan
sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga
keuangan lainnya serta perusahaan industri dan ritel. Manajemen keuangan juga
penting dalam kegiatan pemerintah, mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga
departemen jalan tol (Brigham dan Houston, 2001: 6).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.2.2. Penger tian Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan
atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Apabila
seorang investor membeli saham, maka ia akan menjadi pemilik dan disebut
sebagai pemegang saham perusahaan tersebut. (Anoraga dan Pakarti, 2001 : 58).
Saham biasa ada dua jenis, yaitu saham atas nama dan saham atas unjuk.
Untuk saham atas nama, nama pemilik saham tertera diatas saham tersebut,
sedangkan saham atas unjuk yaitu nama pemilik saham tidak tertera di atas saham
tersebut. Seluruh hak-hak pemegang saham akan diberikan pada penyimpanan
saham tersebut.

2.2.3. Harga Saham
Menurut Arwanta dan Gantyowati (2004 : 29), Harga saham adalah harga
pasar (market value) saham yang berlaku dalam pasar modal pada saat itu. Dalam
proses penilaian saham perlu dibedakan antara nilai (value) dan harga (price).
Nilai adalah nilai intrinsik yang merupakan nilai nyata (true value) suatu saham
yang ditentukan oleh beberapa faktor fundamental perusahaan.
Dalam pasar modal yang efisien, harga-harga saham mencerminkan semua
informasi yang relevan dan pasar akan bereaksi apabila terdapat informasi baru.
Salah satu informasi tersebut adalah informasi tentang laba perusahaan yang
diterbitkan melalui laporan keuangan. Implikasinya adalah harga saham dan
volume perdagangan saham perusahaan akan bereaksi terhadap informasi laba
yang dipublikasikan melalui laporan keuangan apabila informasi itu dianggap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

relevan oleh pemodal dalam penentuan harga saham dan volume perdagangan
saham. Informasi baru tentang laba tersebut akan masuk kedalam dan membentuk
harga saham yang baru dan akan menunjukkan keseimbangan yang baru sehingga
menyebabkan jumlah volume saham yang akan dibeli/dijual akan sangat
bergantung terhadap informasi tersebut (Mais, 2005 : 29).
Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis
keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Tolak ukur yang sering dipakai
adalah rasio atau indeks, yang menggabungkan dua data keuangan yang satu
dengan yang lainnya. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat
memberi pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi
keuangan perusahaan bagi para analisis yang lebih baik ahli dan berpengalaman
dari pada analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang
tidak berbentuk rasio (Mais, 2005 : 29).
Menurut Halim (2003: 11) jenis-jenis harga saham itu adalah :
a.

Harga Nominal
Harga nominal merupakan nilai yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai
setiap lembar saham yang dikeluarkannya. Harga nominal itu tercantum
dalam lembar saham tersebut.

b.

Harga Perdana
Harga perdana merupakan harga sebelum saham tersebut dicantumkan di
Bursa Efek. Besarnya harga perdana ini tergantung dari persetujuan antara
emiten (perusahaan penerbit saham) dan penjamin emisi (underwriter)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

c.

Harga Pasar
Harga pasar merupakan harga jual investor yang satu ke investor lain. Harga
saham terjadi setelah saham tersebut dicatatkan ke Bursa Efek atau disebut
harga pasar sekunder. Harga ini yang benar-benar mewakili perusahaan
penerbitnya, karena kecil sekali kemungkinan terjadi negosiasi antara
investor dan perusahaan penerbit. Harga yang diterbitkan setiap hari adalah
harga pasar ini.

d.

Harga Pembukaan
Harga pembukaan merupakan harga yang diminta oleh penjual dari pembeli
pada saat jam bursa dibuka.

e.

Harga Penutupan
Harga penutupan merupakan harga yang diminta oleh penjual dari pembeli
pada saat akhir bursa.

f.

Harga Tertinggi
Transaksi saham tidak hanya sekali atau dua kali terjadi dalam satu hari.,
tetapi bisa berkali-kali dan tidak terjadi pada harga yang sama. Dari hargaharga yang terjadi tentu ada harga yang paling tinggi pada satu hari bursa
tersebut, harga itu disebut harga tertinggi.

g.

Harga Terendah
Harga terendah merupakan harga yang paling rendah pada satu hari bursa.

h.

Harga Rata-rata
Harga rata-rata merupakan harga tertinggi dan harga terendah. Harga ini bisa
dicatat untuk tansaksi harian, bulanan atau tahunan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

i.

Indeks Harga Saham
Indeks harga saham mencerminkan situasi umum bursa efek. Indeks harga
saham merupakan ringkasan atas berbagai faktor yang berpengaruh, terutama
fenomena-fenomena ekonomi, social dan politik. Indeks harga saham adalah
angka Indeks Harga saham yang telah disusun dan dihitung sedemikian rupa
sehingga diharapkan bisa menghasilkan trend.

2.2.3.1. Faktor yang Mempengar uhi Harga Saham
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001: 10) harga saham dibentuk karena
adanya pemintaan dan penawaran atas saham. Permintaan dan penawaran tersebut
terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut
(kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor
yang sifatnya makro seperti kondisi ekonomi negara, kondisi sosial dan politik,
maupun informasi-informasi yang berkembang, selanjutnya Husnan dan Pudjiastuti
(1998: 134) mengatakan apabila kemampuan perusahaan menghasilkan laba
meningkat, harga saham akan meningkat. Dengan kata lain, profitabilitas akan
mempengaruhi harga saham.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham dapat dibagi menjadi
tiga kategori, yaitu:
1. Faktor yang bersifat fundamental
Merupakan faktor yang memberikan informasi tentang kinerja perusahaan dan
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhinya. Faktor-faktor ini meliputi:
a.

Kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan operasional perusahaan.

b.

Prospek bisnis perusahaan di masa datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

c.

Prospek pemasaran dari bisnis yang dilakukan.

d.

Perkembangan teknologi yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.

e.

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

2. Faktor yang bersifat teknis
Faktor teknis menyajikan informasi yang menggambarkan pasaran suatu efek, baik
secara individu maupun secara kelompok. Para analis teknis dalam menilai harga
saham banyak memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.

Perkembangan kurs

b.

Keadaan pasar modal

c.

Volume dan frekuensi transaksi suku bunga

d.

Kekuatan pasar modal dalam mempengaruhi harga saham perusahaan.

3. Faktor sosial politik
a.

Tingkat inflasi yang terjadi

b.

Kebijaksanaan moneter yang dilakukan oleh pemerintah

c.

Kondisi perekonomian

d.

Keadaan politik suatu negara

2.2.3.2. Indeks LQ45
Index

LQ45

dibuat

dan

diterbitkan

oleh

Bursa

Efek

Indonesia

(www.jsx.co.id). Indeks ini terdiri dari 45 saham dengan likuiditas (liquid) tinggi yang
diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi
atas saham-saham tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Untuk dapat masuk dalam pemilihan LQ45, suatu saham harus memenuhi
kriteria tertentu dan melewati seleksi utama. Menurut Harianto dan Sudomo (1998:
101) kriteria pemilihan saham untuk indeks LQ45 yaitu sebagai berikut:
a.

Masuk dalam peringkat 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar reguler
(rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

b.

Penentuan peringkat berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar
selama 12 bulan).

c.

Telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) minimum 3 bulan.

d.

Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan
jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

2.2.4. Penger tian Rasio Keuangan
Menurut Munawir (2002: 64), Rasio menggambarkan suatu hubungan atau
pertimbangan (mathematical relationship) antara suatu jumlah tertentu dengan
jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan
dapat menjelaskan atau member gambaran kepada penganalisa tentang baik
buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka
rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio perbandingan yang digunakan
sebagai standar.

2.2.5. J enis-jenis Rasio
Menurut Sutrisno (2001: 247), jenis-jenis rasio yang sering digunakan
dalam bisnis adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

1. Pr ofit Mar gin
Profit margin merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut :
Gross Profit Margin =

Profit Margin =

Laba Kotor
x100%
Penjualan

EBIT
x 100%
Penjualan

Net Profit Margin =

EAT
x 100%
Penjualan

Menurut Sutrisno (2001 : 245), Net Profit Margin (NPM) merupakan
ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan setelah
pajak berdasar pada penjualan yang dilakukan, kemampuan menghasilkan
laba ini menjadi indikator penting dalam menilai kinerja perusahaan dan
berdampak pada perubahan ekspektasi investor akan harga saham
perusahaan yang bersangkutan.
Net Profit Margin (NPM) yang tinggi dapat meningkatkan harga saham
karena

saham

yang disukai oleh

investor adalah saham

yang

perusahaannya sehat yaitu mempunyai kemampuan menghasilkan laba
yang tinggi dan dapat dipahami bahwa dengan meningkatnya NPM maka
akan meningkatkan earning perusahaan sehingga akan meningkatkan
kekayaan pemegang saham. (Mais, 2005: 41)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2. Debt to Equity Ratio
Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio) merupakan
imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri.
Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding
dengan hutangnya. Bagi perusahaan, sebaliknya besarnya hutang tidak
boleh melebihi modal sendiri agar beban tetapnya tidak terlalu tinggi.
Untuk pendekatan konservatif besarnya hutang maksimal sama dengan
modal sendiri, artinya debt to equitynya maksimal 100%. Untuk
menghitung debt to equity ratio biasa menggunakan rumus sebagai
berikut:
Debt to Equity Ratio =

Total Hutang
x 100%
Modal Sendiri

Faktor kedua Debt to Equity Ratio (DER) merupakan imbangan antara
hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi
rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit disbanding dengan
hutangnya. Semakin kecil angka rasio ini, berarti semakin besar jumlah
aktiva yang dimiliki oleh perusahaan sehingga semakin besar penyangga
resiko investor.
3. Return on Equity
Return on Equity ini sering disebut dengan rate of return on Net Worth
yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai
rentabilitas modal sendiri. Laba yang diperhitungkan adalah laba bersih

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

setelah dipotong pajak atau EAT. Dengan demikian rumus yang digunakan
adalah :
Return on Equity =

EAT
x 100%
Modal sendiri

Faktor ketiga adalah Return on Equity (ROE) merupakan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang
dimiliki, sehingga ROE ini ada yang menyebut sebagai rentabilitas modal
sendiri. Laba yang diperhitungkan adalah laba bersih setelah dipotong
pajak atau EAT. Hal ini mencerminkan kemampuan perusahaan
memanfaatkan modalnya, karena semakin tinggi tingkat probabilitasnya
maka nilai perusahaan akan semakin tinggi dan akan berdampak pada
naiknya harga saham. (Mais, 2005: 41)
4. Ear ning Per Shar e
Kadang-kadang pemilik juga menginginkan data keuntungan yang
diperoleh untuk setiap lembar sahamnya. Earning Per Share merupakan
ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per
lembar saham pemilik. Laba yang digunakan sebagai ukuran adalah laba
bagi pemilik atau EAT.
EPS =

EAT
Jumlah Lembar saham

Faktor keempat Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2001 : 139), Earning
Per Share

(EPS) adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik. Semakin besar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

angka rasio ini semakin besar laba yang dibagikan kepada pemegang
saham. (Mais, 2005: 41)

2.2.6. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham
2.2.6.1. Pengar uh Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham
Menurut Sutrisno (2001: 245), semakin besar NPM (Net Profit Margin)
maka semakin baik perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dinbanding
dengan penjualan yang dicapai dan investor akan semakin tertarik sehingga harga
saham akan naik.
Menurut Mais (2005: 41), Net Profit Margin (NPM) yang tinggi dapat
meningkatkan harga saham karena saham yang disukai oleh investor adalah
saham yang perusahaannya sehat yaitu mempunyai kemampuan menghasilkan
laba yang tinggi dan dapat dipahami bahwa dengan meningkatnya NPM maka
akan meningkatkan earning perusahaan sehingga akan meningkatkan kekayaan
pemegang saham.
Meningkatnya NPM akan mendukung meningkatnya harga saham karena
sesuai dengan teori bahwa salah satu yang dapat menyebabkan naiknya harga
saham adalah peningkatan NPM. Bedasarkan peneltiian yang dilakukan oleh
Astuti (2002) NPM mempunyai hubungan positif tehadap harga saham. Hasil
tersebut sesuai dengan pengharapan teori dimana NPM yang meningkat akan
meningkatkan kekayaan pemegang saham sehingga saham lebih diminati dan
mendukung terjadinya kenaikan harga saham. (Mais, 2005; 41)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa net profit
margin (NPM) memiliki pengaruh positif terhadap harga saham.

2.2.6.2. Pengar uh Debt to Equity Ratio (DER) Ter hadap harga Saham
Menurut Halim dan Hanafi (2002: 185), Debt to Equity Ratio (DER)
termasuk dalam rasio leverage, dimana rasio ini digunakan untuk mengukur
seberapa besar perusahaan dibiayai oleh utang. Rasio ini berpengaruh negatif pada
harga saham karena semakin rendah utang, maka akan meningkatkan laba
perusahaan yang berarti dapat menyebabkan naiknya harga saham, dan sebaliknya
hal ini akan membuat menurunnya harga saham karena para investor cenderung
untuk menghindari resiko. Tetapi apabila perusahaan dapat mempertahankan
tingkat resiko serendah mungkin maka investor tidak akan khawatir melakukan
investasi. Sehingga kepercayaan investor akan tinggi terhadap suatu perusahaan
dan hal ini menjadikan harga saham perusahaan akan naik. Dengan demikian,
besarnya Debt to Equity Ratio disini berdampak pada perubahan harga saham, dan
keberadaannya tidak dapat diabaikan.
Menurut Fakhruddin et.al., (2001: 6), Debt to Equity Ratio (DER)
merupakan rasio utang yang diukur dari perbandingan utang dengan ekuitas
(modal sendiri). Tingkat Debt to Equity Ratio (DER) yang aman biasanya kurang
dari 50 persen. Semakin kecil DER semakin baik bagi perusahaan, maka berarti
sebagian struktur modal perusahaan terdiri dari equity sehingga resiko financial
rendah, ini dapat manaikan harga saham dipasar modal.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Menurut Mais (2005: 45), Debt to Equity Ratio (DER) adalah komposisi
atau struktur modal suatu perusahaan yaitu beberapa bagian berupa ekuitas dan
berapa bagian berupa hutang. Apabila perusahaan dilikuidasi maka urutan
pembayaran untuk debitur lebih dulu dibandingkan pemegang saham. Bila DER
meningkat karena semakin banyak maka resiko gagal bayar perusahaan juga
semakin besar. Dengan demikian risiko dana yang tidak dapat diterima kembali
oleh pemegang saham juga semakin besar. Maka dari sudut pandang investor
DER yang semakin tinggi menyebabkan investor relative (tidak mau membeli)
menghindari untuk membeli saham yang bersangkutan.
Hasil penelitian Mais (2005; 41) menunjukkan bahwa variabel DER
memiliki hubungan negative dengan harga saham. Hal ini dapat terjadi bila hutang
yang sudah ada melebihi nilai optimal yang ditentukan oleh dewan syariah
nasional yaitu sebesar 45% sehigga manfaat hutang sudah tidak berfungsi lagi
yaitu bahwa hutang dapat membuat perusahaan lebih efisien dalam biaya modal
karena pengaruh perlindungan pembayaran pajak.
Dalam teori Mogdliani Miller (MM) bila perusahaan beroperasi dengan
penggunaan utang yang melebihi titik optimalnya maka beban bunga akan lebih
besar yang akan mengakibatkan nilai perusahaan turun sehingga harga saham pun
turun. Namun dalam penelitian ini penulis memiliki keterbatasan untuk
mengetahui secara lebih detail tentang penggunaan hutang dan pembayaran
bunga. (Mais, 2005; 42)
Bila DER meningkat karena semakin banyak hutang maka resiko gagal
bayar perusahaan juga semakin besar. Dengan demikian resiko dana yang tidak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

dapat diterima kembali oleh pemegang saham juga semakin besar. (Mais, 2005;
42).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa net profit
margin (NPM) memiliki pengaruh positif terhadap harga saham.

2.2.6.3. Pengar uh Return On Equity (ROE) Ter hadap Harga Saham
Menurut Sutrisno (2001: 255), ROE memberi ukuran kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Semakin
tinggi ROE maka keuntungan yang diperoleh bagi pemegang saham tinggi dan
saham perusahaan tersebut akan diminati oleh investor sehingga harga saham
akan naik. Begitu sebaliknya, apabila ROE rendah maka keuntungan yang
diperolehpun semakin rendah, sehingga harga saham turun.
Menurut Fakhruddin dan Hadianto (2001: 65), Return On Equity (ROE)
mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang
saham perusahaan. Apabila ROE rendah maka keuntungan yang diperoleh
semakinrendah sehingga harga saham turun. Begitu sebaliknya, semakin tinggi
tingkat ROE maka keuntungan yang diperoleh bagi pemegang saham tinggi dan
saham perusahaan tersebut akan diminati oleh investor sehingga harga saham
akan naik.
Hasil penelitian Mais (2005; 41) menunjukkan bahwa variabel ROE
memiliki koefisien positif dan signifikan yang berarti menunjukkan bahwa ROE
memiliki hubungan positif dengan harga saham. ROE menunjukkan return dari
investasi seorang investor pada saham perusahaan. Bila ROE meningkat hal ini

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

berarti return yang akan diterima investor meningkat dengan demikian kesediaan
investor untuk berkorban yang ditujukan dengan harga yang harus dibayar untuk
saham tersebut juga meningkat.
Rasio yang rendah menunjukkan bahwa para pemilik atau investor
sebenarnya bisa menghasilkan lebih banyak uang jika melakukan investasi di
tamat lain. Namun demikian, resiko ini harus dipertimbangkan dalam sudut apa
yang terjadi selama siklus usaha yang sedang berlangsung. Rasio yang tinggi
berarti manajemen telah melakukan tugasnya dengan baik. (Mais, 2005; 43)
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa return
on equity (ROE

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 51 84

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 17

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 30

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI INDONESIA.

0 0 14

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 94

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS PADA INDUSTRI PERBANKAN YANG GO PUBLIC TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 10

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 22