ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

ANALISIS PENGARUH KINERJ A KEUANGAN TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG
GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan oleh :

Vindhy Ady Pr astica
0913010018/ FE/ EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH KINERJ A KEUANGAN TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG

GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Diajukan Oleh :

Vindhy Ady Pr astica
0913010018/ FE/ EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH KINERJ A KEUANGAN TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI
BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
Vindhy Ady Prastica
0913010018/ FE/ EA
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh
Tim Penguji Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
pada tanggal 03 Mei 2013

Pembimbing :

Tim Penguji :

Pembimbing Utama

Ketua


Dr s. Ec. Sjafii, MM, AK

Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si
Sekretaris

Dr s. Ec. Muslimin, M.Si

Anggota

Dr s. Ec. Sjafii, MM, AK

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM.
NIP. 19630924 198903 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkah,
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi yang
berjudul “ANALISIS PENGARUH KINERJ A KEUANGAN TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA”.
Penulisan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Akuntansi, di Universitas Pembangunan
Nasional ‘Veteran” Jawa Timur.
Dengan selesainya penulisan Skripsi ini, penulis sangat berterima kasih atas
segala bantuan dan fasilitas dari berbagai pihak yang diberikan kepada penulis guna
mendukung penyelesaian Skripsi ini. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.


2.

Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin N, MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak Dr. Hero Priono, Msi, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4.

Bapak Drs. Ec. Sjafii, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar dan telah
meluangkan waktu serta tenaganya dalam memberikan bimbingan, saran, petunjuk serta
koreksi yang sangat berharga dalam penyusunan Skripsi ini hingga terselesaikan.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.

Segenap tenaga pengajar, karyawan dan seluruh rekan-rekan mahasiswa terutama
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

6.

Keluargaku yang tercinta terutama Ibu, Bapak dan Saudaraku yang senantiasa
memberikan doa restu tanpa lelah memberikan dukungan baik moril maupun materiil
dalam menyelesaikan kuliah hingga akhir penyusunan skripsi ini.

7.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas doa,
dukungan dan bantuan yang telah diberikan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan Hidayah-Nya kepada

semua pihak tersebut diatas. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa tidak

ada yang sempurna di dunia ini dan keterbatasan yang dimiliki, sehingga penulis menghargai
segala kritik dan saran yang bersifat membangun untuk membantu kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya, harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi referensi pendidikan kita
semua.

Surabaya,

April 2013

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................


i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................

iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................

viii

ABSTRAK ...............................................................................................................


ix

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................

9

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................

9

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................

9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................

11

2.2 Kinerja Keuangan .................................................................................

12

2.3 Pasar Modal
2.3.1 Pengertian Pasar Modal ...............................................................

13

2.3.2 Fungsi Pasar Modal .....................................................................

14

2.3.3 Peranan Pasar Modal ...................................................................

16


2.4 Saham
2.4.1 Pengertian Saham ........................................................................

16

2.4.2 Jenis – Jenis Saham .....................................................................

18

2.5 Harga Sagam
2.5.1 Pengertian Harga Saham ...............................................................

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.5.2 Jenis Harga Saham ......................................................................

19

2.5.3 Harga Pasar Saham ......................................................................

20

2.5.4 Teknik Penilaian Harga Saham ....................................................

21

2.5.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham ........................

22

2.6 Kinerja Keuangan Yang Mempengaruhi Perubahan Harga Saham ........

23

2.7 Variabel Bebas Yang Berpengaruh Terhadap Harga Saham
2.7.1 Pengaruh ROE Terhadap Harga Saham ........................................

26

2.7.2 Pengaruh EPS Terhadap Harga Saham .........................................

27

2.7.3 Pengaruh PER Terhadap Harga Saham ........................................

28

2.8

Kerangka Pikir ...................................................................................

29

2.9

Hipotesis .............................................................................................

29

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel ....................................

30

3.2 Teknik Pengumpulan Sampel ................................................................

33

3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis Data .....................................................................................

36

3.3.2 Sumber Data ................................................................................

36

3.3.3 Pengumpulan Data .......................................................................

36

3.4 Teknik Analisis .....................................................................................

36

3.4.1 Uji Normalitas .............................................................................

37

3.4.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................

38

3.5 Uji Hipotesis .........................................................................................

40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian
4.1.1 PT. Bursa Efek Indonesia ............................................................

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

43

4.1.2 Visi Dan Misi Bursa Efek Indonesia ............................................

43

4.1.3 Sejarah Perusahaan Otomotif Yang Dijadikan Sampel .................

44

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
4.2.1 Variabel Return On Equity (X1) ...................................................

52

4.2.2 Variabel Earning Per Share (X2) .................................................

55

4.2.3 Variabel Price Earning Ratio (X3) ...............................................

58

4.2.4 Harga Saham (Y) .........................................................................

61

4.3 Analisis Regresi Linier Berganda
4.3.1 Uji Normalitas Dan Uji Outlier ....................................................

64

4.3.2 Uji Asumsi Klasik .......................................................................

67

4.3.3 Persamaan Regresi Berganda .......................................................

69

4.4 Uji Hipotesis .........................................................................................

70

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................

73

4.5.1 Implikasi Penelitian .....................................................................

74

4.5.2 Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang Dengan PenelitianPenelitian Terdahulu ....................................................................

76

4.5.3 Keterbatasan Penelitian ................................................................

77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................

78

5.2 Saran ....................................................................................................

78

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Harga Saham Perusahaan Otomotif Yang Listing Di Bursa Efek
Indonesia Mulai Tahun 2007 Sampai Dengan Tahun 2011 ......................

6

Tabel 4.1 Data Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Otomotif Yang Go
Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2011 ...............................

53

Tabel 4.2 Data Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Otomotif Yang Go
Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2011 ...............................

56

Tabel 4.3 Data Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Otomotif Yang Go
Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2011 ...............................

59

Tabel 4.4 Data Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Publik Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2007 – 2011 ..........................................................

62

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas (1) ..........................................................................

64

Tabel 4.6 Hasil Uji Outlier .....................................................................................

65

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas (2) ..........................................................................

66

Tabel 4.8 Nilai VIF (Variance Inflation Factor) .....................................................

68

Tabel 4.9 Korelasi Rank Spearman .........................................................................

69

Tabel 4.10 Persamaan Regresi ..................................................................................

69

Tabel 4.11 Uji Hipotesis ...........................................................................................

71

Tabel 4.12 Perbedaan Penetitian ...............................................................................

76

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kerangka Pikir ...................................................................................

Gambar 4.1

Kurva Return On Equity (ROE) Pada Perusahaan Otomotif Yang Go
Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2011 ...........................

Gambar 4.2

Gambar 4.5

57

Kurva Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Otomotif Yang
Go Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2011 .....................

Gambar 4.4

54

Kurva Earning Per Share (EPS) Pada Perusahaan Otomotif Yang Go
Publik Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2011 ...........................

Gambar 4.3

29

60

Kurva Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Publik Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2007 – 2011 ...........................................

63

Distribusi Daerah Keputusan Autokorelasi .........................................

67

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Perhitungan Return On Equity

Lampiran 2

Perhitungan Earning Per Share

Lampiran 3

Perhitungan Price Earning Ratio

Lampiran 4

Harga Saham

Lampiran 5

Output Uji Normalitas Dan Uji Outlier

Lampiran 6

Output Uji Regresi Linier Berganda

Lampiran 7

Tabel Durbin-Watson (DW)

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS PENGARUH KINERJ A KEUANGAN TERHADAP HARGA
SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI
BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:
Vindhy Ady Prastica
ABSTRAK
Harga saham merupakan suatu cerminan nilai perusahaan di mata masyarakat. Apabila
harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan di mata masyarakat juga baik.
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa depan. Jika
suatu perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik maka investor akan menanamkan
modalnya, karena bisa dipastikan akan memperoleh keuntungan dari penanaman modal
tersebut. Return On Equity, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio adalah rasio yang
digunakan untuk menganalisis perubahan harga suatu saham. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dalam hal ini adalah Return On
Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap harga
saham.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 7 Perusahaan Otomotif yang go
public di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011. Data yang digunakan adalah data sekunder
yaitu data keuangan perusahaan. Sampel diambil berdasarkan purposive sampling. Data yang
diperoleh tersebut dianalisis dengan menggunakan uji regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan
adalah cocok untuk mengetahui pengaruh Return On Equity (ROE), Earning Per Share
(EPS), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham. Secara parsial Return On
Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan Earning Per Share (EPS)
dan Price Earning Ratio (PER) terbukti berpengaruh terhadap harga saham.

Keyword: Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER)
dan Harga Saham

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Memasuki era perdagangan bebas persaingan usaha di antara
perusahaan semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk
selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bertahan atau dapat
lebih berkembang. Untuk itu perusahaan perlu mengembangkan suatu
strategi yang tepat agar perusahaan bisa mempertahankan eksistensinya dan
memperbaiki kinerjanya. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus
berkembang, sementara pengembangan tersebut membutuhkan modal yang
tidak sedikit, sehingga dana yang berasal dari pinjaman bank dan investasi
asing dirasa masih kurang, oleh sebab itu banyak perusahaan yang memilih
pasar modal sebagai sarana penambah modal mereka.
Peranan pasar modal menjadi semakin penting, mengingat fungsi
pasar modal sebagai tempat bertemunya pihak yang membutuhkan dana dan
pihak yang ingin menanamkan modalnya. Pasar modal merupakan salah
satu kekuatan bagi perusahaan untuk memobilisasi dana masyarakat. Pasar
modal menjadi alternatif bagi perusahaan untuk memperoleh sumber
pendanaan.

Bagi

investor

pasar

modal

merupakan

sarana

untuk

menanamkan modalnya pada surat berharga, akan tetapi dalam dunia bisnis
hampir semua investasi mengandung resiko. Dalam kaitannya dengan
penanaman modal pada surat berharga, investor diharapkan pada resiko

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

sehubungan dengan tingkat keuntungan yang diharapkan. Dua kemungkinan
yang dihadapi investor adalah perolehan keuntungan yang terbesar dengan
resiko tertentu atau keuntungan tertentu dengan resiko yang kecil (Husnan,
2001:169).
Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu bursa efek yang
cepat

perkembangannya

sehingga

menjadi

alternatif

yang

disukai

perusahaan untuk mencari dana. Perkembangan bursa efek disamping dilihat
dengan semakin banyaknya anggota bursa juga dapat dilihat dari perubahan
harga-harga saham yang diperdagangkan. Perubahan harga saham dapat
memberikan petunjuk tentang kegairahan dan kelesuan aktivitas pasar
modal serta pemodal dalam melakukan transaksi jual beli saham.
Harga saham suatu perusahaan menunjukkan nilai penyertaan dalam
suatu perusahaan. Harga saham merupakan suatu cerminan nilai perusahaan
di mata masyarakat. Apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka
nilai perusahaan di mata masyarakat juga baik dan sebaliknya jika harga
saham perusahaan rendah, nilai perusahaan di masyarakat menjadi kurang
baik, maka harga saham merupakan hal yang penting bagi perusahaan.
Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek
atau masa depan, pertumbuhan dan potensi perkembangan yang baik bagi
perusahaan. Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk

menilai

perubahan sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan
dan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Pada dasarnya investor mengukur kinerja perusahaan berdasarkan
kemampuan beberapa perusahaan dalam mengelola sumber dana yang
dimiliki untuk menghasilkan keuntungan. Kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama
dalam penilaian kinerja perusahaan, karena laba merupakan indikator
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada para
penyandang dana. Jika suatu perusahaan memiliki kinerja keuangan yang
baik maka investor akan menanamkan modalnya, karena bisa dipastikan
akan memperoleh keuntungan dari penanaman modal tersebut.
Rasio keuangan merupakan salah satu instrumen utama dalam
menganalisis kondisi fundamental perusahaan, karena di dalamnya
mencerminkan kondisi kesehatan serta prospek perusahaan pada masa yang
akan datang. Investasi pada pasar modal termasuk dalam kategori investasi
yang likuiditasnya tinggi serta convertible (mudah dikonversikan) sehingga
penting bagi emiten untuk memperhatikan kepentingan pemilik modal yaitu
dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Karena nilai perusahaan
merupakan ukuran keberhasilan atas fungsi-fungsi keuangan.
Rasio keuangan yang sering dipakai dalam menganalisis perubahan
harga suatu saham adalah ROE (Retrurn on Equity, EPS (Earning per
Share)

PER (Price Earning Ratio). Return On Equity mengukur

kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba yang tersedia bagi
pemegang saham. Dalam perhitungannya, ROE merupakan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

dimiliki. Rasio ini juga menunjukkan rentabilitas dan efisiensi modal
sendiri. EPS (Earning per Share) menunjukan kemampuan setiap lembar
saham dalam menciptakan laba dalam satu periode pelaporan keuangan.
Price Earning Ratio (PER) adalah ukuran kineja saham yang didasarkan
atas perbandingan antara harga pasar saham terhadap pendapatan perlembar
saham (Earning Per Share, EPS). PER adalah mengukur jumlah uang yang
akan dibayar oleh investor untuk setiap rupiah pendapatan perusahaan.
Semakin tinggi PER maka semakin besar kepercayaan investor terhadap
masa depan perusahaan.
Salah satu jenis perusahaan yang menerbitkan sahamnya di Bursa
Efek Indonesia untuk mendapatkan dana adalah Perusahaan Otomotif,
seiring dengan berkembangnya jaman maka semakin tinggi pula tingkat
gaya hidup dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks salah satunya
seperti kebutuhan alat transportasi, dengan semakin tingginya kebutuhan
alat transportasi hasil ini semakin diikuti pula oleh tingginya permintaan
masyarakat terhadap produk otomotif, dari sini bisa dilihat bahwa produk
otomotif sangat penting bagi masyarakat, sehingga kecenderungan
perusahaan otomotif untuk survive sangat besar meskipun terkena dampak
krisis moneter.
Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, secara otomatis akan
meningkatkan jumlah permintaan terhadap produk otomotif, dalam kondisi
ini perusahaan otomotif tentu akan mengambil langkah-langkah tertentu
untuk memenuhi peningkatan permintaan terhadap produk otomotif

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

tersebut, misalnya dengan meningkatkan kapasitas produksi, mengadakan
ekspansi perusahaan, perluasan jaringan distribusi serta usaha-usaha lain
yang semuanya itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Salah satu cara
bagi perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan dananya adalah dengan
menjual sahamnya di pasar modal (Bursa Efek).
Perusahaan Otomotif dipilih peneliti karena industri otomotif sekarang
ini semakin membaik dilihat dari semakin banyaknya permintaan konsumen
yang ditandai dengan munculnya kendaraan baru dengan berbagai jenis dan
merek. Pangsa pasar pertumbuhan otomotif tanah air mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Ini berarti masih besarnya peluang
pasar untuk melakukan investasi terbuka lebar.
Untuk tahun 2011 sebanyak 900.000 unit mobil terjual. Angka ini naik
dibandingkan tahun 2010 sebanyak 764.710 unit dan merupakan penjualan
mobil terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Sedangkan untuk motor di
tahun 2011 terjual sebanyak 8.043.535 unit motor, ini mengalami
peningkatan yang drastis dibanding tahun 2010 sebanyak 7.398.644 unit.
Berdasarkan fakta tersebut tentu akan membuat investor tertarik untuk
menanamkan modalnya dalam perusahaan yang menghasilkan laba yang
tinggi, karena laba yang tinggi investor mengharapkan pengembalian yang
lebih besar dari investasinya. Hal tersebut mempengaruhi harga saham
seiring dengan semakin tinggi permintaan akan saham perusahaan, maka
akan membuat harga saham naik dan sebaliknya jika permintaan rendah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

otomatis harga saham juga akan menurun. Berikut ini data perkembangan
harga saham otomotif selama tahun 2007-2011.
Tabel 1.1 Daftar Harga Saham Perusahaan Otomotif Yang Listing Di
Bursa Efek Indonesia Mulai Tahun 2007 Sampai Dengan
Tahun 2011
No. Nama Perusahaan

1

PT. Astra Otoparts Tbk.

2

PT. Hexindo Adiperkasa Tbk.

3

PT. Indo Kordsa Tbk.

4

PT. Intraco Penta Tbk.

5

PT. Nipress Tbk.

6

PT. Selamat Sempurna Tbk.

7

PT. United Tractor Tbk.

Tahun
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Harga Saham
3.325
3.500
5.750
17.850
3.400
740
690
3.150
7.150
8.950
1.900
1.800
1.450
2.400
2.150
550
234
690
2.400
590
1.500
1.750
1.450
3.975
4.000
355
650
750
1.070
1.360
10.900
4.400
15.500

7

2010
2011

23.800
26.350

Sumber: Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa harga saham yang
terjadi pada perusahaan otomotif yang go public di Bursa Efek Indonesia
selalu berubah-ubah, terdapat peningkatan dan penurunan harga saham. PT.
Astra Otopart Tbk pada tahun 2007 harga sahamnya Rp 3.325 dan
mengalami kenaikan yang cukup signifikan sampai dengan tahun 2010 yaitu
Rp 17.850, namun pada tahun 2011 turun menjadi Rp 3.400. PT. Hexindo
Adiperkasa Tbk pada tahun 2007 memiliki harga saham sebesar Rp 740
pada tahun 2008 turun menjadi 690 dan di tahun 2009 sampai dengan tahun
2011 mengalami peningkatan yaitu Rp 8.950. PT. Indo Kordsa Tbk tahun
2007 sahamnya senilai Rp 1900, pada tahun 2008 dan 2009 turun menjadi
Rp 1.450 di tahun 2010 naik Rp 2.400, namun pada tahun 2011 turun
kembali menjadi Rp. 2.150. PT. Intraco Penta Tbk pada tahun 2007 harga
sahamnya senilai Rp 550, pada tahun 2008 turun menjadi Rp 234 dan tahun
2009 sampai tahun 2010 naik menjadi Rp 2.400, di tahun 2011 mengalami
penurunan yang cukup drastis yaitu Rp 590. PT. Nipress Tbk pada tahun
2007 dan 2008 harga sahamnya mengalami kenaikan Rp 1.750, pada tahun
2009 turun seharga Rp 1.450, namun tahun 2010 dan tahun 2011 naik
menjadi Rp 4.000. PT. Selamat Sempurna Tbk memiliki harga saham pada
tahun 2007 senilai Rp 355 dan tahun berikutnya dari tahun 2008 sampai
tahun 2011 mengalami kenaikan menjadi Rp 1.360. Dan PT. United Tractor
Tbk pada tahun 2007 memiliki saham Rp 10.900, namun tahun 2008 turun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

menjadi Rp 4.400, selanjutnya pada tahun 2009 sampai tahun 2011
mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi Rp 26.350.
Adanya fenomena tersebut dikarenakan terdapat beberapa faktor yaitu
faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal (faktor makro) antara
lain adalah tingkat perkembangan inflasi, nilai tukar atau kurs rupiah,
keadaan

perekonomian,

dan

kondisi

sosial

politik

negara

yang

bersangkutan. Sedangkan faktor internal (faktor mikro) yang mempengaruhi
harga saham antara lain : tingkat keuntungan yang diperoleh, tingkat resiko,
kinerja perusahaan dan corporate action yang dilakukan perusahaan
tersebut. Seorang investor dalam menentukan saham yang akan dibeli atau
dijual akan mempertimbangkan informasi yang tersedia. Informasi ini
berguna sebagai pertimbangan untuk menentukan tingkat keuntungan
beserta resiko saham yang dibeli atau dijual.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dilihat peranan kinerja
keuangan perusahaan sangat penting terhadap harga saham untuk menarik
investor menanamkan modalnya pada perusahaan yang bersangkutan. Oleh
karena itu penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai bahan
penelitian

dengan

judul

“ANALISIS

PENGARUH

KINERJ A

KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diajukan
dalam penelitian ini adalah: Apakah kinerja keuangan dalam hal ini adalah
Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio
(PER) berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan Otomotif yang
go public di Bursa Efek Indonesia?

1.3.

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang dikemukakan pada bagian sebelumnya,
tujuan dari penulisan ilmiah ini, adalah: Untuk mengetahui pengaruh kinerja
keuangan dalam hal ini adalah Return On Equity (ROE), Earning Per Share
(EPS) dan Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan Otomotif yang go
public di Bursa Efek Indonesia terhadap harga saham.

1.4.

Manfaat Penelitian
1.

Bagi Peneliti
Sebagai upaya untuk mendapatkan pengalaman berharga
mengenai Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga
Saham dan penelitian tersebut juga dapat memberikan pengetahuan
bagaimana kinerja sesungguhnya dalam perusahaan tersebut.

2.

Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak
perusahaan yang dapat digunakan sebagai masukan atau dasar untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

meningkatkan kinerja perusahaan yang dapat dilihat dari rasio
keuangan yang baik menunjukkan prospek bagus bagi perusahaan di
masa yang akan datang yang dapat menarik investor untuk
menanamkan modal di perusahaan sehingga dimungkinkan dapat
menambah modal untuk usaha pengembangan perusahaan dan sebagai
bahan informasi dalam pengambilan keputusan.
3.

Bagi Investor
Hasil dari penelitian ini dapat memberikan informasi tentang
pengaruh

laporan

keuangan

terhadap

harga

saham

yang

diperdagangkan di pasar modal, sehingga dapat dijadikan sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta dapat dipergunakan
sebagai salah satu alat untuk memilih atau menentukan pada
perusahaan mana yang mempunyai rasio keuangan yang baik dan
meramalkan

harga-harga

saham

perusahaan

sehingga

akan

mengurangi resiko kerugian dan menghasilkan return saham yang
baik.
4.

Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan
Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jatim sebagai perbandingan bagi
mahasiswa yang akan mengadakan penelitian terhadap permasalahan
yang serupa dimasa mendatang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian sekarang ini
adalah penelitian yang dilakukan oleh:
Sasongko dan Wulandari (2006). Dengan judul penelitian “Pengaruh
EVA Dan Rasio – Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham”. Melakukan
penelitian untuk menguji pengaruh EVA (Economic Value Added) dan rasio
– rasio profitabilitas yang diukur dengan ROA (Return On Aseet), ROE
(Return On Equity), ROS (Return On Sale), EPS (Earning Per Share) dan
BEP (Basic Earning Power) terhadap harga saham pada Perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Jakarta untuk periode 2001-2002. Berdasarkan
hasil analisis, menunjukkan bahwa return on asset, return on equity, return
on sale, basic earning power dan economic value added tidak berpengaruh
terhadap harga saham.
Haryanto dan Sugiarto (2003). Dengan judul “Pengaruh Rasio
Profotabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Minuman di Bursa Efek
Jakarta”. Melakukan penelitian untuk menguji pengaruh Reurn On Asset,
Return On Equity, dan Net Profit Margin terhadap harga saham pada
Perusahaan Industri Minuman di Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan hasil
pengujian menggunakan alat regresi linier dan korelasi berganda

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas (ROA, ROE, dan NPM) secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang positif terhadap harga saham.
Sedangkan jika dilakukan pengujian dengan menggunakan significance F,
maka hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang
signifikan rasio profitabilitas terhadap perolehan per lembar saham.
Variabel yang dominan berpengaruh terhadap harga saham adalah Return
On Equity (ROE) dengan koefisien regresi lebih tinggi dari variabel lain.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang diuraikan diatas, maka terdapat
beberapa persamaan dan perbedaan dengan penelitian saat ini. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu kesamaan variabel
independen yaitu harga saham dan variabel dependennya yaitu ROE, EPS
dan PER. Dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian saat
ini adalah terletak pada objek penelitian dan dimensi waktu penelitian,
dimana objek penelitian saat ini adalah perusahaan otomotif dan periode
yang digunakan adalah tahun 2007-2011 di Bursa Efek Indonesia.
2.2. Kinerja Keuangan
Menurut Jumingan, (2006 : 239),

“Kinerja Keuangan adalah

gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik
menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang
biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan
profitabilitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Pengertian kinerja keuangan itu sendiri menurut Mulyadi (1997:419)
adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan
suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Ukuran yang digunakan dalam
mengukur keberhasilan suatu perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio
untuk melihat adanya peningkatan atau penurunan hasil setiap tahun.
Untuk mengetahui gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan
maka perlu dilakukan interprestasi atau analisa. Analisa yang harus
diinterprestasikan adalah analisis keuangan. Pengertian dari analisis
keuangan adalah suatu proses yang bertujuan menentukan ciri-ciri penting
tentang keadaan perusahaan terutama keadaan keuangan berdasarkan data
yang ada. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dipelajari sehingga
tercapai suatu tujuan dari analisa tersebut. Adapun tujuan utama dari analisis
kinerja keuangan adalah untuk mendapatkan informasi yang dijadikan
sebagai pedoman dalam mengambil kebijaksanaan mengenai masalah
operasional maupun finansial yang dihadapi perusahaan.
2.3. Pasar Modal
2.3.1. Pengertian Pasar Modal
Menurut Husnan (1994:21) Pasar modal (capital market) adalah suatu
pasar dimana dana–dana jangka baik hutang maupun modal sendiri
diperdagangkan. Dana jangka panjang yang diperdagangkan tersebut
diwujudkan dalam surat–surat berharga. Jenis surat berharga yang
diperjualbelikan di pasar modal memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

dan ada yang tidak memiliki jatuh tempo. Dana jangka panjang berupa
hutang yang diperdagangkan biasanya obligasi (bond), sedangkan dana
jangka panjang yang merupakan modal sendiri berupa saham biasa
(common stock) dan saham preferen (preffered stock). Pasar modal dalam
arti sempit adalah suatu tempat (dalam pengertian fisik) yang terorganisasi
dimana surat berharga (efek – efek) diperdagangkan, yang kemudian disebut
bursa efek (stock exchange).
Pasar modal terdiri dari pasar primer atau perdana (primary market)
dan pasar sekunder (secondary market). Pasar primer adalah pasar untuk
surat–surat berharga yang baru diterbitkan. Pada pasar ini dana berasal dari
arus penjualan surat berharga atau sekuritas (security) baru dari pembeli
sekuritas (disebut investor) kepada perusahaan yang menerbitkan sekuritas
tersebut (emiten). Sedangkan pasar sekunder adalah pasar perdagangan surat
berharga yang sudah ada (sekuritas lama) di bursa efek. Uang yang mengalir
dari transaksi ini tidak lagi mengalir ke perusahaan penerbit efek tetapi
hanya mengalir dari pemegang sekuritas yang satu kepada pemegang
sekuritas yang lain.
2.3.2. Fungsi Pasar Modal
Menurut Sutrisno (2003:342) Pasar modal memiliki beberapa fungsi
strategis yang menyebabkan lembaga ini mempunyai daya tarik baik bagi
pihak yang membutuhkan dana, pihak yang memiliki dana, maupun
pemerintah. Fungsi tersebut antara lain:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

1.

Sebagai sumber penghimpunan dana
Kebutuhan dana perusahaan bisa dipenuhi dari berbagai sumber
pembiayaan. Salah satu sumber dana yang bisa dimanfaatkan oleh
perusahaan adalah pasar modal selain sistem perbankan yang selama
ini dikenal sebagai media perantara keuangan secara konvensional.

2.

Sebagai sarana investasi
Pada umumnya perusahaan yang menjual surat berharga ke pasar
modal adalah perusahaan yang sudah mempunyai reputasi bisnis yang
baik dan kredibel, sehingga efek-efek yang dikeluarkan akan laku
dijualbelikan di bursa. Sementara, pemilik dana atau investor jika
tidak ada pilihan lain mereka akan menginvestasikan pada perbankan
yang notabene mempunyai tingkat keuntungan yang relatif kecil.
Dengan adanya surat berharga yang mudah dijualbelikan, maka bagi
investor merupakan alternatif instrumen investasi. Investasi di pasar
modal lebih fleksibel, sebab setiap investor bisa dengan mudah
memindahkan dananya dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya
atau dari satu industri ke industri lainnya. Oleh karena itu, pasar
modal sebagai salah satu alternatif instrumen penempatan dana bagi
investor selain di perbankan atau investasi langsung lainnya.

3.

Pemerataan pendapatan
Perusahaan yang go publik memberikan kesempatan kepada
masyarakat luas untuk ikut serta memiliki perusahaan tersebut.
Dengan demikian akan memberikan kesempatan kepada masyarakat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

untuk ikut menikmati keuntungan dari perusahaan berupa bagian
keuntungan atau deviden, sehingga semula hanya dinikmati oleh
beberapa orang pemilik, akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat
artinya ada pemerataan pendapatan kepada masyarakat.
4.

Sebagai pendorong investasi
Untuk

meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi

dan

memajukan

pembangunan suatu negara dibutuhkan investasi besar. Pemerintah
tidak akan mampu untuk melakukan investasi sendiri tanpa dibantu
oleh pihak swasta nasional dan asing. Untuk mendorong agar pihak
swasta dan asing mau melakukan investasi baik secara langsung
maupun tidak langsung, pemerintah harus mampu menciptakan iklim
investasi yang kondusif bagi mereka dengan likuidnya pasar modal.
2.3.3. Peranan Pasar Modal
Menurut Jogiyanto (2000:11) Pasar modal sebagai sarana perusahaan
untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham
atau mengeluarkan obligasi. Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana
alokasi dana yang produktif untuk memindahkan dana dari pemberi
pinjaman ke peminjam.
2.4. Saham
2.4.1. Pengertian Saham
Menurut Husnan (2002:303), menyebutkan bahwa sekuritas (saham)
merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau
kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai
kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.
Sedangkan, menurut Tandelilin (2001:18) “Saham merupakan surat
bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan
saham.”
Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik
kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga
tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang
ditanamkan di perusahaan tersebut. (Darmadji dan Fakhruddin,2001:5)
Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap
pendapatan dan aset sebuah perusahaan. Sekuritas sendiri dapat diartikan
sebagai klaim atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual
oleh peminjam kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen
keuangan. (Mishkin:2001,4)
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
saham adalah suatu sekuritas yang menjadi tanda penyertaan atau
kepemilikan terhadap pendapatan dan aset seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

2.4.2. J enis – jenis saham
Menurut Darmadji (2001:6) saham merupakan surat berharga yang
paling populer dan dikenal luas di masyarakat. Ditinjau dari segi
kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas:
1.

Saham biasa (common stock), yaitu saham yang menempatkan
pemiliknya paling junior terhadap pembagian deviden, dan hak atas
harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

2.

Saham preferen (preferred stock), yaitu saham yang memiliki
karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa
menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga
bisa tidak mendapatkan hasil seperti yang dikehendaki.

2.5. Harga Saham
2.5.1. Pengertian Harga Saham
Menurut Sartono (2001:9) Harga saham yang terjadi di pasar
bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan
oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar
modal. Harga saham terbentuk di pasar modal dan ditentukan oleh
beberapa faktor seperti laba per lembar saham atau earning per share,
rasio laba terhadap harga saham per lembar saham atau price earning
ratio.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

Sedangkan menurut Ridwan S. Sudjaja dan Inge Barlian (2002:48)
harga saham adalah harga yang mencerminkan nilai sekarang dari surat
berharga tersebut (saham) per lembar yang berlaku di pasar modal. Setiap
pemegang saham pada suatu perusahaan berarti mempunyai hak dan
kewajiban terbatas pada setiap lembar saham yang dimiliki.
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa harga saham
akan terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar modal yang
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan
dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
2.5.2. J enis Harga Saham
Menurut Widiatmodjo (2001:46) menyatakan ada beberapa definisi
tentang harga yang berkaitan dengan saham, antara lain:
1.

Harga Nominal
Yaitu nilai yang ditetapkan oleh perusahan penerbit saham (emiten)
untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkannya, besarnya
harga nominal ini tergantung dari keinginan emiten.

2.

Harga Perdana
Yaitu harga sebelum saham tersebut dicatat di bursa efek atau harga
yang ditetapkan pada saat penawaran umum. Besarnya harga perdana
ini tergantung dari persetujuan emiten dan jaminan emisi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

3.

Harga Pasar
Yaitu nilai jual dari investor yang satu ke investor yang lain. Harga ini
terjadi setelah harga tersebut tercatat di bursa. Besarnya harga ini
tergantung penawaran dan permintaan antara penjual dan pembeli.

4.

Harga Pembukaan
Yaitu harga yang diminta antara penjual dan pembeli pada saat jam
bursa dibuka.

5.

Harga Penutupan
Yaitu harga yang diminta antara penjual dan pembeli pada saat jam
akhir bursa.

6.

Harga Tertinggi
Yaitu harga paling tinggi yang terjadi pada saat transaksi jual beli
saham pada hari bursa.

7.

Harga Terendah
Yaitu harga paling rendah pada saat transaksi.

2.5.3. Harga Pasar Saham
Harga pasar merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena
harga pasar merupakan harga suatu saham yang sedang berlangsung. Harga
pasar merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung.
Jika pasar bursa tutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya
(closing price). Jadi harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya
harga saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa untuk mengetahui
penilaian perubahan harga saham dapat dilihat pada saat pasar bursa tutup.
Sehingga harga pasar inilah yang menyatakan naik atau turunnya harga
saham.
2.5.4. Teknik Penilaian Harga Saham
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam menilai harga
suatu saham (Sunariyah, 1997:86) :
a.

Analisis Teknikal
Analisis teknikal merupakan suatu analisis yang menggunakan
data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha
mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu
maupun pasar secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini
menggunakan data pasar yang dipublikasikan, seperti harga
saham, volume perdagangan, indeks harga saham gabungan dan
individu, serta faktor-faktor lain yang bersifat teknis.
Beberapa kesimpulan menyangkut pendekatan analisis teknikal
antara lain:
(a) Analisis

teknikal

didasarkan

pada

data

pasar

yang

dipublikasikan.
(b) Fokus analisis teknikal adalah ketepatan waktu, penekanannya
hanya pada perubahan harga.
(c) Berfokus

pada

faktor-faktor

internal

pergerakan di dalam pasar atau suatu saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

melalui

analisis

22

(d) Para analisis teknikal cenderung lebih berkonsentrasi pada
jangka

pendek,

karena

teknik-teknik

analisis

teknikal

dirancang untuk mendeteksi pergerakan harga dalam jangka
waktu yang relatif pendek.
Sasaran yang ingin dicapai pada pendekatan ini adalah
ketepatan waktu dalam memprediksi pergerakan harga jangka
pendek suatu saham.
b.

Analisis Fundamental
Pendekatan ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap
saham mempunyai nilai intrinsik. Nilai intrinsik merupakan suatu
fungsi dari variabel-variabel perusahaan yang dikombinasikan
untuk menghasilkan suatu return yang diharapkan dan suatu resiko
yang melekat pada saham tersebut.

2.5.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Faktor – faktor yang mempengaruhi harga saham adalah (Usman,
1990:167) :

1.

Faktor Fundamental
Faktor fundamental adalah faktor yang menggambarkan keadaan
suatu perusahaan dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
kondisi perusahaan tersebut, antara lain: kemampuan manajemen
perusahaan,

prospek

perusahaan,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

prospek

pemasaran,

23

perkembangan teknologi, kemampuan menghasilkan keuntungan,
manfaat terhadap perekonomian sosial, kebijakan pemerintah, hak
investor.
2.

Faktor Teknis
Faktor teknis adalah faktor yang menggambarkan pasaran suatu
efek baik secara individu maupun kelompok, antara lain:
Perkembangan kurs, keadaan pasar, volume dan frekuensi
transaksi, kekuatan pasar.

3.

Faktor – Faktor Lingkungan Sosial, Ekonomi dan Politik
Faktor ini adalah faktor diluar fundamental dan teknis diantaranya
adalah

tingkat

inflasi,

kebijakan

moneter,

musim,

neraca

pembayaran dan APBN, kondisi ekonomi, keadaan politik.

2.6. Kinerja Keuangan Yang Mempengaruhi Perubahan Harga Saham
a.

Return On Equity (ROE)
Rasio ini bisa dikatakan sebagai rasio yang paling penting
dalam keuangan perusahaan. ROE mengukur pengembalian absolut
yang akan diberikan perusahaan kepada para pemegang saham.
Suatu angka ROE yang bagus akan membawa keberhasilan bagi
perusahaan, yang mengakibatkan tingginya harga saham dan
membuat perusahaan dapat dengan mudah menarik dana baru. Hal
itu juga akan memungkinkan perusahaan untuk berkembang,
menciptakan kondisi pasar yang sesuai, dan pada gilirannya akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

memberikan laba yang lebih besar, dan seterusnya. Semua hal
tersebut dapat menciptakan nilai yang tinggi dan pertumbuhan yang
berkelanjutan atas kekayaan para pemiliknya (Ciaran Walsh,
2003:56).
ROE

merupakan

kemampuan

perusahaan

dalam

menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki.
Rasio ini juga menunjukkan rentabilitas dan efisiensi modal
sendiri. Rasio ini dapat dihitung dengan membandingkan laba
bersih setelah pajak atau EAT dengan modal sendiri.
Rumus yang digunakan untuk menghitung Return On
Equity adalah sebagai berikut (Sutrisno, 2003:255):

Laba Bersih (EAT)
ROE

× 100%

=
Modal Sendiri

b.

EPS (Earning Per Share)
Earning Per Share merupakan rasio yang menunjukkan
berapa besar keuntungan (return) yang diperoleh investor atau
pemegang saham per lembar saham (Darmadji dan Fakhruddin,
2001:139). Rasio ini dapat dihitung dengan membandingkan laba
bagi pemilik atau EAT dengan jumlah lembar saham, dengan
rumus sebagai berikut (Sutrisno, 2003:255):

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

Laba Bersih (Setelah Pajak)
EPS

=

× 100%
Jumlah Saham yang Beredar

Rasio ini sangat disukai oleh investor dan para pemegang
saham untuk menilai secara tepat kinerja perusahaan terutama
untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
earning tiap lembar saham.
Apabila

rasio

EPS

tinggi,

investor

menganggap

perusahaan mempunyai prospek yang cerah di masa yang akan
datang,

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Asuransi Go Public Di Bursa Efek Indonesia

5 64 95

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

1 36 105

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TELAH GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 21

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC di BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2004-2006).

0 1 8

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 77

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 1 109

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 22