PENGARUH PESAN IKLAN MELALUI SIKAP KONSUMEN DAN DAMPAKNYA PADA MINAT BELI KONSUMEN MINUMAN ISOTONIK MIZONE (Studi Pada Giant Hypermarket Diponegoro Surabaya).

PENGARUH PESAN IKLAN MELALUI SIKAP KONSUMEN DAN DAMPAKNYA
PADA MINAT BELI KONSUMEN MINUMAN ISOTONIK MIZONE
(Studi Pada Giant Hypermar ket Diponegoro Surabaya)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Manajemen

Diajukan oleh :

Liestya Bima Wiratama
0912010101 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH PESAN IKLAN MELALUI SIKAP KONSUMEN DAN DAMPAKNYA
PADA MINAT BELI KONSUMEN MINUMAN ISOTONIK MIZONE
(Studi Pada Giant Hypermar ket Diponegoro Surabaya)

SKRIPSI

Diajukan oleh :

Liestya Bima Wiratama
0912010101 / FE / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH PESAN IKLAN MELALUI SIKAP KONSUMEN DAN DAMPAKNYA
PADA MINAT BELI KONSUMEN MINUMAN ISOTONIK MIZONE
(Studi Pada Giant Hypermar ket Diponegoro Surabaya)
Disusun Oleh :
Liestya Bima Wiratama
0912010101/FE/EM

Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 31 Mei 2013

Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dra.EC. Nuruni Ika K.W, MM


Dr. Ali Maskun, MS
Sekretaris

Drs. Ec. R.A Suwaidi, MS
Anggota

Dra.EC. Nuruni Ika K.W, MM

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Pengar uh pesan iklan melalui sikap konsumen dan dampaknya pada minat beli
minuman isotonik mer ek Mizone di Giant Hyper market Diponegoro Surabaya”.
Untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Atas bantuan dari berbagai pihak yang telah banyak berperan guna
terselesaikannya penelitian ini, penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih
yang tulus kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP Selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM , Selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec, Nuruni Ika Kusuma Wardhani MM Selaku Dosen Pembimbing
yang dengan segala perhatian, bimbingan dan kesabarannya telah memberikan
pengarahan hingga selesainya penulisan skripsi ini dengan baik.

5. Ayah dan Bunda tercinta, , Achmadi Setiyanto SE, MM dan Dra Siti Andayani
Lies Agustin Sulistyawati, MM. Penulis menyampaikan terima kasih atas do’a

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang tulus, segala jerih payah serta pengorbanannya dalam mendidik penulis
hingga saat ini, dan atas segala nasehat serta dukungan penuh, baik materiil
maupun spiritual.
6. Semua pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih
semuanya.
Semoga Allah Yang Maha Agung berkenan memberikan balasan, limpahan,
berkah, rahmat, dan karunia-Nya, Amin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan
dalam isi maupun penulisannya. Oleh karena itu semua kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan penulisan selanjutnya. Akhir
kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca baik sebagai bahan kajian
maupun sumber informasi, serta bermanfaat bagi semua pihak.


Surabaya, Mei 2013

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………….........………………………....

i

DAFTAR ISI...............................................................................................

iii

DAFTAR TABEL.......................................................................................


vii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ ix
ABTRAKSI..................................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang.........................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah....................................................................................8


1.3

Tujuan Penelitian.....................................................................................8

1.4

Manfaat Penelitian...................................................................................8

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Hasil-hasil Penelitian Terdahulu.............................................................9

2.2

Landasan teori........................................................................................11
2.2.1 Pemasaran.......................................................................................11
2.2.2 Konsep Pemasaran..........................................................................12
2.2.3 Marketing Mix................................................................................14


2.3 Periklanan...............................................................................................15
2.3.1 Pengertian periklanan......................................................................15

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.2 Tujuan dan Fungsi Perilklanan........................................................16
2.3.3 Pemilihan Media Periklanan...........................................................17
2.4

Pesan Iklan Serta Indikatornya..............................................................21

2.5

Sikap Konsumen Serta Indikatornya......................................................22

2.6


Minat Beli ..............................................................................................23

2.7

Hubungan Antar Variabel…………………..…………………….........25
2.7.1 Pengaruh Pesan Iklan Terhadap Sikap Konsumen.………….........25
2.7.2 Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli...........................26

2.8 Kerangka Konseptual................................................................................27
2.9 Hipotesis...................................................................................................27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1

3.2

3.3

3.4

Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel......................28

3.1.1

Definisi Operasional................................................................28

3.1.2

Pengukuran Variabel...............................................................29

Tehnik Penentuan Sampel......................................................................31
3.2.1

Populasi..................................................................................31

3.2.2

Sampel...................................................................................31

Teknik Pengumpulan Data……………....……..............……..............32
3.3.1

Jenis Data.................................…………..……...…..............32

3.3.2

Teknik Pengumpulan Data………..........................................32

Teknik Analisis dan Penguji Hipotesis….........……………………....33
3.4.1.

Teknik Analisis PLS……..…………………..........................33

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.2.

Confirmation Factor Analysis...............................…...............33

3.4.3.

Asumsi Model (Partial Laest Square)..........…………............36

3.4.4.

Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal.............................37

3.4.5. Evaluasi Model.........................................................................40
3.4.6.

Kriteria Penilaian PLS.............................................................41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1

Deskripsi Obyek Penelitian………….……………………………......43
4.1.1

4.2

Gambaran Umum....................................................................43

Deskripsi Hasil Penelitian………………….…………………….…...45
4.2.1

Gambaran Umum Subyek Penelitian………….....................45

4.2.2

Keadaan Responden.....………………………………..........45
4.2.2.1 Jenis Kelamin …………............................................45
4.2.2.2 Usia Responden ………………...........….................46
4.2.2.3 Pekerjaan Responden.................................................47
4.2.2.4 Frekuensi Melihat Iklan..............................................48

4.3

4.2.3

Deskripsi Variabel Pesan Iklan.........………………..…........48

4.2.4

Deskripsi Variabel Sikap Konsumen……...............................51

4.2.5

Deskripsi Variabel Minat Beli.................................................53

Diskripsi Hasil Analisis dan Uji Hipotesis............................................55
4.3.1

Uji Validitas dan Reabilitas Konstruk ....................................55

4.3.2.

Uji Inner Model..........……….……....................................…58

4.4. Pembahasan……………………………………….……...……............61

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.4.1

Pengaruh Variabel Pesan Iklan Terhadap Variabel Sikap
Konsumen (H1)........................................................................61

4.4.2

Pengaruh Variabel Sikap Konsumen Terhadap Variabel Minat
Beli (H2) ..................................................................................62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan …………………………………….…………………......64

5.2

Saran……………………………………………….…………….........64

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
1.1

Belanja Iklan Minuman Isotonik 2010-2012..................................................4

1.2

Top Brand Index Minuman Isotonik Tahun 2010-2012.................................4

1.3

Penjualan Minuman Isotonik Mizone.............................................................5

3.1

Keuntungan dan Kelemahan Media Periklanan............................................20

3.1

Kriteria Penilaian PLS...................................................................................41

4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................................45

4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................................46

4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.........................................47

4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi melihat iklan...................48

4.5

Hasil Jawaban Responden Untuk Variabel Pesan Iklan.............................. 49

4.6

Hasil Jawaban Responden Untuk Variabel Sikap Konsumen..................... 51

4.7

Hasil Jawaban Responden Untuk Variabel Minat Beli............................... 53

4.8

Hasil Uji Convergen Validity........................................................................55

4.9

Hasil Uji Variance Extracted (AVE).............................................................56

4.10 Hasil Uji Composite Relability.....................................................................57
4.11 Hasil Uji Outer Weight.................................................................................58
4.12 Hasil Pengujian Inner Model.........................................................................59
4.13 Hasil Pengujian Koefisien Path.....................................................................59

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR
2.1

Kerangka Pikir…..……….……………...................................................27

3.1

Contoh Model Pengukuran Faktor Pesan Iklan........................................34

3.2

Analisis Full Model..................................................................................35

4.1

Model Partial Lest Square........................................................................60

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1

Kuesioner

Lampiran

2

Rekapitulasi Jawaban Responden

Lampiran

3

Hasil Pengujian PLS

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH PESAN IKLAN MELALUI SIKAP KONSUMEN DAN
DAMPAKNYA PADA MINAT BELI KONSUMEN MINUMAN ISOTONIK
MIZONE
(Studi Pada Giant Hypermar ket Diponegor o Sur abaya)

Liestya Bima Wiratama
ABSTRAKSI

Pesan iklan mempunyai sumbangan besar berupa pengetahuan untuk
membentuk sikap konsumen guna meningkatkan minat beli konsumen suatu
produk. Oleh sebab itu penyampaian pesan iklan harus mampu membentuk
respon baik konsumen sehingga memunculkan minat beli konsumen. Pesan
iklan yang tepat dapat lebih penting bagi keberhasilan iklan ketimbang jumlah
uang yang dikeluarkan. Namun pada tahun 2012 belanja iklan Mizone relatif
lebih besar dibanding minuman isotonik merek lain sedangkan Top Brand
Index Mizone berada di urutan ke dua dibawah Pocari sweat dan penjualan
Mizone pada Giant Hypermarket Diponegoro Surabaya cenderung menurun.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk memembuktikan adanya pengaruh
pesan iklan (advertising information) terhadap sikap konsumen (attitude) dan
untuk membuktikan adanya pengaruh sikap konsumen (attitude) terhadap minat
beli konsumen (purchase intention).
Penelitian ini dilakukan di Giant Hypermarket Diponegoro Surabaya dan
pengambilan sample dilakukan secara purposive sampling dengan sampel
konsumen yang membeli minuman isotonik Mizone dan pernah menyaksikan
iklan minuman isotonik Mizone, data dikumpulkan melalui kuesioner jawaban
responden sebanyak 90. Teknik analisis menggunakan Partial Least Square
(PLS)
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Pesan iklan berpengaruh positif
terhadap sikap konsumen dapat diterima. Dimana pesan iklan yang baik mampu
memberikan kontribusi terhadap sikap konsumen dan Sikap konsumen
berpengaruh positif terhadap minat beli dapat diterima. Dimana sikap
konsumen yang tinggi mampu meningkatkan minat beli konsumen.

Keywor d : Pesan Iklan, Sikap Konsumen, Minat Beli

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perusahaan dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat dan
dinamis

memerlukan pengelolaan

bauran pemasaran

yang

tepat.

Perusahaan tidak hanya sekedar mengembangkan produk yang baik,
menawarkan dengan harga yang menarik dan membuatnya mudah
diperoleh oleh pelanggan yang membutuhkan, perusahaan juga perlu
mengembangkan program promosi (komunikasi) pemasaran yang efektif
untuk stakeholder (Permasalahan yang sedang diangkat), terutama kepada
para pelanggan sasarannya Kotler 2003 dalam (Albari:2007).
Di antara alat promosi pemasaran, periklanan dipercaya sebagai
pilihan yang tepat bagi produsen yang menghasilkan con-sumer goods
dengan frekuensi penggunaan tinggi. Hal ini karena periklanan tidak hanya
berpengaruh pada preferensi dan perilaku pembelian konsumen terhadap
produk serta meningkatkan citra perusahaan Lilien dan Rangaswamy 2003
dalam (Albari:2007).
Salah satu aspek yang cukup penting dalam manajemen
pemasaran adalah mengenai saluran distribusi. Dan seperti diketahui
bahwa tujuan pemasaran secara langsung maupun tidak langsung adalah
untuk melancarkan arus perpindahan dari produsen ke konsumen. Begitu
juga promosi khususnya iklan, diman untuk memperkenalkan dan menarik

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

suatu konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan
diperluka suatu media iklan, untuk menarik mminat konsumen. Untuk
dapat tercapainya tujuan tersebut, maka salah satu usaha yang dilakukan
oleh perusahaan adalah mengektifkan saluran distribusi dan iklan yang ada
sehingga dapat meningkatkan volume penjualan.
Pada umumnya produsen mengiklankan produk atau mereknya
untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan, penguat keputusan
konsumen Kotler 2003 ,serta untuk meralat informasi sebelumnya
Schiffman and Kanuk 1994 dalam (Albari:2007).
Braun-La Tour dan La Tour 2004 dalam (Albari:2007)
menyatakan bahwa penyampaian iklan yang dilakukan secara terusmenerus dapat mempengaruhi perasaan dan sikap konsumen terhadap
merek. Hertzendorf 1993 dalam (Albari:2007) iklan mungkin mengalami
kegagalan ketika konsumen tidak melakukan cukup peng-amatan
komersial; karena itu, untuk sampai pada pengiriman sinyal iklan yang
dapat dipercaya konsumen, perusahaan perlu mempertahankan iklan
dengan periode yang lebih lama, sehingga sinyal yang merugikan dapat
diminimalkan.
Penggunaan iklan berseri, tetapi dengan variasi iklan yang
berbeda-beda, dapat meningkatkan kesadaran dan berpengaruh positif
terhadap penguatan pengenalan, ingatan, pemahaman dan sikap konsumen
pada merek, yang pada akhirnya akan meningkatkan minat beli konsumen
Takeuchi dan Nishio 2000 dalam (Albari:2007).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Stout dan Burda 1989 dalam (Albari:2007) juga menyatakan
dominasi merek dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh pada kekuatan
sikap terhadp iklan, keyakinan merek dan minat beli konsumen. Terutama
jika iklan tersebut menggunakan aktor yang menarik Till dan Busher 2000
dalam (Albari:2007) , serta dengan aktor dan karakteristik iklan yang sama
Takeuchi dan Nishio 2000 dalam (Albari:2007).
Umumnya pengiklan mengukur pengaruh komunikasi dengan
menilai potensi pengaruhnya terhadap kesadaran, pengetahuan, preferensi,
keyakinan, selain pengaruhnya terhadap penjualan Kotler 2003 dalam
(Albari:2007). Mengukur sebuah iklan haruslah dilakukan secara berkala
dan kontinyu, karena efektifitas iklan dapat diketahui dengan melakukan
riset.
Karena iklan merupakan salahsatu sarana pemasaran dan sarana
penerangan yang memang penting dan merupakan bagian penting media
komunikasi yang vital bagi pengembangan dunia usaha, maka dalam
memilih media iklan, perusahaan harus jeli dan mempertimbangkan sarana
media yang akan dijadikan sarana yang efektif bagi perusahaan.
Mizone merupakan produk minuman isotonik bernutrisi. Pada
awal diluncurkan tahun 2005 langsung berhasil menggebrak pasar dengan
kandungan Mizone yang dijanjikan membantu metabolisme karbohidrat
menjadi energi, sebagai antioksidan untuk menjaga kahidupan sel dalam
tubuh, dan elektrolit untuk menggantikan mineral yang hilang akibat
pengeluaran keringat membuat pasar jatuh hati padanya. Penjualan Mizone

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

meroket. Produk ini berhasil menambah akselerasi pertumbuhan industri di
kategori minuman isotonik yang kala itu mulai bergerak stagnan.
Tabel 1.1 Belanja Iklan Minuman Isotonik 2010 – 2012
Merek
2010
2011
2012
Mizone
143,58
249,62
266,63
Pocari sweat
44,08
71,23
126,31
Vitazone
35,18
57,70
38,84
Sumber: Nielsen dalam Swa 08/XXVIII/12-15 april 2012 (Rp miliar)
Data di atas menunjukkan belanja iklan Mizone relatif lebih besar
dibanding minuman isotonik merek lain. Sedangkan pangsa pasar
minuman isotonik tahun 2012 Pocari sweat sebagai leader sebesar 49%
sementara Mizone 44%, dan vitazone 4% ( Majalah SWA 08/XXVIII/april
2012).
Tabel 1.2 Top Brand Index Minuman Isotonik Tahun 2010 – 2012
TOP BRAND INDEX
2010
2011

2012

Pocari sweat

59,4%

48,8%

50,1%

Mizone

32,4%

42,7%

41,7%

Vitazone

4,5%

4,8%

3,6%

TAHUN

Sumber: www.topbrand-award.com
Berdasar tabel 1.2 menunjukkan penurunan nilai Top Brand Index
(TBI) merek Mizone sepanjang tahun 2010-2012. Penurunan TBI merek
Mizone menggambarkan bentuk penurunan total penjualan. Keputusan
membeli dari konsumen bentuk dari niat beli konsumen. Dan berikut
adalah data penjualan minuman isotonik Mizone yang mengalami

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

penurunan penjualan pada Giant Hypermarket Diponegoro Surabaya pada tahun
2012.
Tabel 1.3 penjualan minuman isotonik Mizone pada tahun 2012

NAMA
PRODUK

MIZONE
LYCHEE
LEMON

MIZONE
ORANGE
LIME

MIZONE
PASSION
FRUIT

MIZONE
APPLE
GUAVA

MIZONE
MANGGA TOTAL
KWENI

JAN

756

324

540

216

324

2160

FEB

454

194

324

130

194

1296

MAR

353

151

252

101

151

1008

APR

252

108

180

72

108

720

MEI

302

130

216

86

130

864

JUNI

151

65

108

43

65

432

JULI

353

151

252

101

151

1008

AGS

1310

562

936

374

562

3744

SEP

202

86

144

58

86

576

OKT

151

65

108

43

65

432

NOP

202

86

144

58

86

576

DES

554

238

396

158

238

1584

TOTAL

5040

2160

3600

1440

2160

14400

Sumber : Giant Hypermarket Diponegoro Surabaya
Dari data penjualan diatas menunjukan penurunan minat beli minuman
isotonik Mizone di Giant Hypermarket Diponegoro Surabaya pada tahun 2012.
Giant Diponegoro Surabaya menjadi pilihan dalam penelitian ini karena giant
memiliki strategi penjualan ritel langsung ke konsumen akhir dan pembelian
minuman isotonik Mizone mencapai rata-rata 1200 botol setiap bulannya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Banyaknya Mizone yang terjual dalam gerai ini dapat dijadikan indikasi
penentuan populasi penelitian ini.
Kurangnya minat beli konsumen terhadap minuman isotonik
Mizone dikarenakan iklan yang kurang edukatif dan kurang variatif
sehingga minat beli konsumen terhadap minuman isotonik Mizone kurang
begitu ada (http://www.majalahtrust.com).
Adanya indikasikan dari hasil sejumlah riset yang menyatakan
bahwa Mizone mengandung bahan pengawet Na benzoat dan K sorbat
(107,28 mg/l dan 91,20 mg/l). Meski kandungan bahan pengawet rata-rata
tidak terlalu besar, akan tetapi jika dikonsumsi terus menerus dan
berakumulasi, akan menimbulkan efek terhadap kesehatan, hal ini
membuat sikap konsumen terhadap Mizone menurun (Bio Farmaka
Research Center IPB Bogor).
Iklan mempunyai sumbangan besar berupa pengetahuan terhadap
sikap dan keyakinan terhadap merek yang ditawarkan yang kemudian
mampu menimbulkan minat beli dari konsumen. Hal ini tentu saja akan
mampu mempengaruhi konsumen untuk pasti melakukan pembelian.
Perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang lebih berfokus
terhadap promosi dan iklan, karena promosi dan iklan sangat efektif dalam
mempengaruhi konsumen. Pesan iklan yang kreatif dapat lebih penting
bagi keberhasilan iklan ketimbang jumlah uang yang dikeluarkan,
Pengulanagn pesan suatu iklan mempunyai efek yang ikut mempengaruhi
sikap konsumen Kotler 1998: 137 dalam (Wardani : 2012).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Peter dan Olson 1999:20 dalam (Artaya :2008) mendefinisikan
sikap sebagai evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh
seseorang. Sikap dapat dikatakan sebagai respon evaluativ, dimana sikap
hanya dapat timbul bila individu diharapkan pada suatu rangsangan yang
mengherarki adanya reaksi individu.
Laroche dan Howard 1980 dalam (Albari:2007) minat beli
konsumen sebagai suatu bentuk kogniktif yang berupa rencana konsumen
untuk membeli merek tertentuselama jangka waktu tertentu.
Berdasar fenomena dan uraian di atas menarik penulis melakukan
penelitian untuk membuktikan pengaruh pesan iklan melalui sikap
konsumen dan dampaknya pada minat beli minuman isotonik merek
Mizone di Giant Hypermar ket Diponegoro Sur abaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.2

Perumusan Masalah

1. Apakah pesan iklan (advertising information) berpangaruh terhadap
sikap konsumen (attitude)?
2. Apakah sikap konsumen (attitude) berpengaruh terhadap minat beli
konsumen (purchase intention) ?

1.3

Tujuan Penelitian

1. Untuk memembuktikan adanya pengaruh pesan iklan (advertising
information) terhadap sikap konsumen (attitude).
2. Untuk membuktikan adanya pengaruh sikap konsumen (attitude)
terhadap minat beli konsumen (purchase intention).

1.4

Manfaat penelitian
Manfaat-manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian
ini antara lain :
1. Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya
berhubungan dengan pesan iklan, keyakinan, sikap konsumen dan
minat beli.
2. Sebagai bahan informasi bagi pihak lain yang berkepentingan serta
menambah literature perpustakaan sehingga memberikan manfaat bagi
semua pihak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Hasil Penelitian Terdahulu
1

Wardani (Jurnal NeO-Bis Vol. 6 No. 2, Desember 2012) dengan judul
”Beberapa Variabel yang Mempengaruhi Minat Beli Produk Shampo Di
Surabaya”. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah pesan iklan,
sikap konsumen, keyakinan konsumen, dan minat beli. Dari hasil uji
kausalitas diketahui hanya pesan iklan terhadap keyakinan dan pesan iklan
terhadap sikap serta keyakinan terhadap minat beli yang dapat diterima.

2

Albari (Jurnal Sinergi Vol. 9 No.1, Januari 2007) dengan judul ‘Efektifitas
Iklan Televisi Sabun Pembersih Muka Di kota Yogyakarta (Pendekatan
Consumer Decision Model)” Variabel yang digunakan dalam penelitian
adalah pesan iklan, pengenalan merek, sikap konsumen, keyakinan
konsumen, minat beli, dan pembelian aktual. Berdasar hasil analisis data
tentang efektifitas iklan sabun pembersih adalah sebagai berikut : untuk
variabel pesan iklan terhadap sikap konsumen berpengaruh positif, pesan
iklan terhadap keyakinan konsumen berpengaruh positif, sikap konsumen
terhadap minat beli berpengaruh positif dan keyakinan terhadap minat beli
konsumen berpengaruh positif.

3

Durianto (Jurnal Ekonomi Perusahaan Vol. 11 No. 1,Maret 2004) dengan
judul ‘Efektifitas Iklan Televisi Softener Soft & Fresh Di Jakarta Dan
Sekitarnya Dengan Menggunakan Consumer Decision Model” Variabel

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

yang digunakan dalam penelitian adalah pesan iklan, pengenalan merek,
sikap konsumen, keyakinan konsumen, minat beli, dan pembelian nyata.
berdasar hasil analisis data tentang efektifitas iklan Softener Soft & Fresh
adalah sebagai berikut : variabel pesan iklan berpengaruh signifikan
terhadap pengenalan merek, variabel pesan iklan berpengaruh signifikan
terhadap keyakinan konsumen, variabel pesan iklan berpengaruh
signifikan terhadap sikap konsumen,
berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel pengenalan merek

keyakinan

konsumen,

variabel

pengenalan merek berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen,
variabel keyakinan konsumen mempunyai pengaruh signifikan terhadap
niat beli, variabel sikap konsumen berpengaruh signifikan terhadap niat
beli, variabel pesan iklan berpengaruh langsung terhadap niat beli, variabel
pengenalan merek memperkuat pengaruh antara variabel pesan iklan dan
keyakinan konsumen.
4

Ishak (Jurnal Siasat Bisnis Vol. 12 No. 2, Agustus 2008) dengan judul
“pengaruh penggunaan selebriti dalam iklan terhadap minat beli
konsumen”.

Variabel

yang

digunakan

dalam

penelitian

adalah

attractiveness, trustworthiness, expertise, sikap terhadap iklan, dan minat
beli. Dari hasil analisa penelitian ini diketahui hanya trustworthiness,
expertise berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap terhadap iklan.
Sikap terhadap iklan signifikan dalam meningkatkan minat beli.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.2.

Landasan Teori

2.2.1. Pemasaran
Banyak orang yang memiliki pengertian yang berbeda mengenai
pemasaran. Sebagian mengenal pemasaran sebagai kegiatan menjual atau
proses menciptakan penjualan. Sebenarnya pengertian pemasaran memilki
arti yang sangat luas.
(Kotler 2000:9) dengan bukunya yang berjudul “ Manajemen
Pemasaran” mengemukakan definisi pemasaran bahwa “is a societal
proces by which individuals and groups obtain what they need and want
through creating,offering and freely exchanging products and service of
value with others” jadi pemasaran adalah proses social dimana individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan
individu dengan kelompok lainnya.
(Kotler 2000:9) manajemen pemasaran adalah “is the process of
planing and executing the conception, pricing, promotion and distribution
of ideas, goods, services to create exchanges that satisfy individual and
organizational

goals”

jadi

manajemen

pemasaran

adalah

proses

perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
menyalurkan gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2.2 Konsep Pemasaran
Para usahawan sudah mengenal bahwa pemasran merupakan faktor
penting untuk mencapai sukses bagi perusahaannya. (Kotler 2000:24)
dasar pemikiran yang terkandung didalam konsep pemasaran dapat
digolongkan menjadi 3 unsur pokok yaitu:
a. Orientasi pada konsumen
Dalam upaya memasarkan hasil produksinya, produsen
hendaknya mempehatikan selera konsumen, karena produk yang
dihasilkan lebih banyak berhubungan dengan konsumen sebagai
penggunanya.
Bagi peruasahaan yang benar-benar ingin memperhatikan
konsumen, harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan
dilayani
2. Menetukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran
penjualan
3. Menentukan produk dan program-program pemasaran
4. Melakukan penelitian pada konsumen untuk mengukur,
menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku
mereka
5. Menetukan dan melaksanakan strategi yang paling baik,
apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang
murah atau model yang menarik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Dari pendapat diatas, dapat disimpulakan bahwa produsen
harus mempelajari situasi pasar terlebih dahulu dalam upaya
menempatkan produk yang dihasilkan ditengah konsumen yang
membutuhkannya.
b. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral
Pengintergrasian kegiatan pemasaran berarti setiap orang
dan setiap bagian dalam perusahaan berusaha untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai dengan baik.
c. Kepuasan konsumen
Konsumen yang merasa puas terhadap suatu produk akan
melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut dan ini
merupakan jaminan bagi perusahaan untuk mendapatkan laba yang
lebih besar dikemudian hari.
Jadi, yang terpenting dalam konsep pemasaran adalah
kepuasan dari konsumen itu sendiri, dimana perusahaan harus
dapat membaca dan mengerti keinginan dari konsumennya, dengan
melakukan penawaran barang dan jasa sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh para konsumen. dengan kata lain konsumen
adalah segala-galanya bagi perusahaan dalam mencapai laba dan
meningkatkan penjualan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.2.3 Marketing Mix
Marketing mix merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh
perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan
keinginan konsumen. (Swastha dan Irawan 1990 : 78 ) marketing mix
adalah kombinasi dari empat variabel yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yang terdiri dari :
A. Produk — dalam pengelolaan perlu adanya perencanaan dan
pengembangan produk atau jasa untuk dipasarkan, selain itu keputusankeputusan yang perlu diambil menyangkut masalah pemberian merk,
pembungkusan, warna, dan bentuk produk lainnya.
B. Harga — dalam kebijaksanaan manajemen harus menentukan harga
dasar

dari

produknya,

kemudian

menentukan

kebijaksanaan

menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan harga.
C. Promosi — dipakai untuk memberitahu dan mempengaruhi pasar bagi
produk perusahaan yang termasuk kegiatannya adalah periklanan,
personal selling, promosi penjualan dan publisitas.
D. Distribusi — tugasnya adalah memilih perantara yang akan digunakan
dalam saluran distribusi, serta pengembangan sistem distribusi secara
fisik mengenai dan mengangkut pruduk supaya dapat dapat mencapai
pasar yang dituju tepat pada waktunya.
Marketing Mix merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan
yang mana keempat variabel tersebut saling berhubungan atau saling

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

mempengaruhi agar perusahaan tersebut dapat melaksanakan tugas
pemasarannya seefektif mungkin. Jadi perusahaan tersebut tidak hanya
sekedar memilih kombinasi yang terbaik saja. Tetapi juga harus
mengkoordnir berbagai macam variabel dari marketing mix tersebut untuk
melaksanakan program pemasaran secara efektif

2.3

Periklanan

2.3.1.

Pengertian Periklanan
Periklanan merupakan salah satu dari empat alat utama yang
digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi yang
meyakinkan kepada sasaran pembeli dan publik. Periklanan adalah
komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya dengan berbagai media
yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individuindividu (Swastha dan Irawan 1983 :245).
(Kotler 2001:578) “A advertising is any paid from of non
personal presentation and promotion of ideas, goods,or sevices by an
identificd sponsor” periklanan adalah segala bentukpenyajian non
personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran.
Periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada
suatu kelompok masyarakat baik secara lisan ataupun dengan
penglihatan (berupa berita), tentang suatu produk, jasa, atau ide. Berita
yang disampaikan tersebut dinamakan iklan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.3.2. Tujuan dan Fungsi Perilklanan
Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan
penjualan barang, jasa, atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering
mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera meskipun banyak
juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain
periklanan yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif.
(Swastha dan Irawan 1983: 252) tujuan lain dari periklanan
adalahTujuan dilakukannya periklanan:
1. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi lain.
2. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga
penjualan ata salesman dalam jangka waktu tertentu.
3. Mengadakan hubunupungan dengan para penyalur, misal dengan
mencantumkan nama dan alamatnya.
4. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik pelanggan baru.
5. Memperkenalkan produk baru.
6. Menambah penjualan industri.
7. Mencegah timbulnya barang-barang tiruan.
8. Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan
umum melalui periklanan.
Pemasaran bertujuan memberitahu serta memberi petunjuk kepada
pembeli potensial dan untuk

meningkatkan penjualan. Dalam

periklanan diusahakan agar dapat menarik perhatian, minat, keinginan,
keyakinan serta menimbulkan tindakan membeli dengan memanfaatkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

media yang tersedia seperti televisi, radio, koran, majalah, dan lain
sebagainya.

2.3.3. Pemilihan Media Perilklanan
Tercapainya tujuan periklanan sangat dipengaruhi kebijakan dalam
pemilihan media yang digunakan, sebab masing-masing media tersebut
mempunyai kesanggupan media sendiri dalam mencapai tujuan dan
media tersebut mempunyai kesanggupan mencapai konsumen.
Pemilihan media periklanan merupakan masalah yang harus
dihadapi oleh manajemen perusahaan. Masalah yang penting karena tidak
semua yang ada selalu cocok di gunakan untuk periklanan (Swastha dan
Irawan 1990:253) dalam bukunya azas-azas marketing adalah :
1. Tujuan periklanan
Dari beberapa tujuan periklanan yang ada misalnya perusahaan
mengutamakan kecepatan sampainya berita kepada masyarakat atau
pasar, untuk mencapai tujuan tersebut akan lebih tepat apabila
perusahaan menggunakan radio atau surat kabar bagi media
periklanan.
2. Sirkulasi media
Sirkulasi media yang akan dipakai harus sesuai atau seluas distribusi
secara geografis maupun distribusi kepada konsumen pasar yang
dituju. Apabila distribusi produknya hanya meliputi daerah lokal saja,
sirkulasi didaerah iklim tersebut. Dari segi lain, untuk produk yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

dipasarkan pada segmen pasar tertentu, misalnya produk untuk
wanita, dapat diiklankan melalui majalah kewanitaan.
3. Keperluan berita
Ada beberapa produk yang dalam periklanannya disertai pula dengan
gambar, tidak hanya tulisan, jadi berita yang harus disampaikan
dirangkai dengan gambar, misalnya iklan mobil, rumah, lemari es,
dan sebagainya. Untuk maksud tersebut manajemen dapat memilih
media seperti surat kabar, majalah, televisi dan internet.
4. Waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat
Waktu dan alokasi dimana keputusan membeli dibuat sangat
berpengaruh dalam pemilihan media iklan karena kemungkinan
keputusan pembelian konsumen tidak selalu terjadi dirumah. Bahkan
bisa jadi konsumen yang sudah merencanakan keputusan pembelian
dari rumah akan berubah ketika melihat sebuah iklan.
5. Biaya advertising
Biaya yang harus dikeluarkan untuk beriklan harus diperhatikan agar
tidak terjadi pembengkaan biaya karena aktivitas pereiklanan.
Pemilihan media iklan perlu disesuaikan dengan dana yang tersedia
dan seberapa jauh sirkulasi atau jangkauan penyebarannya. Biasanya
semakin luas yang dijangkau oleh media iklan maka biayanya pun
akan semakin mahal. Misalnya biaya iklan untuk TV lokal pastinya
akan lebih murah dari pada TV nasional.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

6. Kerjasama dan bauran promosi
Media iklan memang banyak tersedia, mereka berlomba menawarkan
pelayanan yang berbeda-beda. Dalam memilih media iklan yang
perlu diperhatikan salah satu diantaranya adalah kerja sama dan
bantuan yang mereka tawarkan. Dan sebagai pihak yang memasang
iklan sudah pasti akan memilih media yang menawarkan kerjasama
yang baik dan bantuan promosi yang lebih besar.
7. Karakteristik media
Karakteristik media perlu dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan pemilihan media. Karekteristik media yang dipilih baiknya
disesuaikan dengan jenis produk yang akan diklankan. Jika produk
yang akan diklankan sudah cukup digambarkan dengan tulisan, pilih
saja media cetak sebagai media iklanya. Jika produk yang ditawarkan
bisa digambarkan melalui suara, pilih saja radio sebagai media
iklannya.
Dalam pemilihan media (Sutisna 2001:293) menguraikan
media iklan dengan keunggulan dan keterbatasan masing-masing
media periklanan dalam tabel 2.1 :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Tabel 2.1 Keuntungan dan kelemahan periklanan
Media

Keuntungan

Kelemahan

Surat kabar

Fleksibel, tepat waktu,
diterima luas,
sangat terpercaya,
memuat hal-hal
yang aktual.

Umur informasi
pendek,
kualitas gambar dan
cetakan
jelek, pembaca ganda
terbatas

Televisi

Informasi dapat dilihat
dan didengar,
gambar bergerak,
menarik ditonton,
perhatian tinggi,
jangkauan luas
Mempunyai banyak
pendengar,
selektifitas geografis
dan demografis
yang tinggi, biaya
rendah

Biaya tinggi, banyak
gangguan,
penayangan terlalu
cepat,
khalayak tidak selektif

Majalah

Terspesialisasi secara
demografis
atau geografis,
terpercaya, pembaca
ganda banyak, masa
edar sangat
panjang,

Waktu edar sangat
lamban,
biaya mahal, tidak ada
jaminan
posisi yang lebih baik

Direct mail

Memiliki selektifitas
audiens, tidak
ada iklan pesaing dari
media yang
sama, bersifat pribadi

Biaya relatif tinggi,
kesan atau
citra surat sampah

Radio

Sumber: (Sutisna 2001:293)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hanya menyajikan
suara, klan
harus disesuaikan
dengan
sumber daya setempat,
pemaparan yang cepat
berlalu

21

2.4

Pesan iklan serta indikatornya
Informasi dapat diberikan dengan menggunakan brosur, surat
kabar, radio, televisi, dan pemberitahuan antar pribadi yang merupakan
sumber informasi bagi calon pembeli.
Pesan iklan menurut Christopher 1996 dalam (Albari: 2007) pesan
iklan merupakan fakta yang diperoleh konsumen dan penafsirannya
tentang produk; penafsiran tersebut ditunjukkan oleh keterkaitan
konsumen sesudah melihat informasi. Standart pengukurannya adalah
ingatan rangsangan informasi.
Pesan iklan yang ideal Kotler 2000:212 dalam (Durianto :2004)
pesan iklan harus menarik perhatian, mempertahankan ketertarikan,
membangkitkan keinginan, dan menggerakan tindakan. Memformulasi
pesan iklan harus memperhatikan apa yang akan dikatakan (isi pesan),
bagaimana mengatakan secara

logis (struktur pesan),

bagaimana

mengatakan secara simbolis (format iklan) dan siapa yang seharusnya
mengatakan (sumber pesan).
(Howard 1994:35) pesan iklan dapat berupa angka, huruf, dan
kalimat yang dapat menjelaskansuatu sistem. Pesan iklan sama seperti
pendorong, yaitu suatu kegiatan yang menunjukkan segala kebutuhan dari
calon pembeli.
Pesan iklan yang kreatif dapat lebih penting bagi keberhasilan iklan
ketimbang jumlah uang yang dikeluarkan, Pengulanagn pesan suatu iklan
mempunyai efek yang ikut mempengaruhi sikap konsumen. Menurut

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Kotler 1998: 137 dalam (Wardani: 2012). Indikator pesan iklan dalam
jurnal (Wardani: 2012) antara lain :
1. Musik merupakan latar belakang dan pengiring penyampaian iklan
tersebut.
2. Fantasi merupakan salah satu cara untuk menimbulkan imajinasi
penonton yang menyaksikan tampilan iklan di televisi.
3. Rasa takut merupakan gaya penyampaian maksud dari pesan iklan
yang

menggambarkan

suatu

konsekuensi

negatif

jika

tidak

menggunakan produk yang diandalkan.

2.5

Sikap konsumen serta indikatornya
Kotler 2000: 167 dalam (Durianto :2004) sikap adalah evaluasi,
perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan
atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari seseorang terhadap
beberapa objek atau gagasan.
Peter dan Olson 1999:30 dalam (Durianto : 2004) sikap dapat
didefinisikan sebagai evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan
oleh seseorang, maka dapat dikatakan sikap adalah sebagai suatu respon
evaluatif. Respon hanya akan dapat timbul apabila individu dihadapkan
pada suatu rangsangan yang menghendaki adanya reaksi individu.
Konsumen memiliki sikap terhadap beberapa kategori produk,
merek, tenaga penjual, toko, iklan dan lain-lain. Sikap bukanlah sebuah
elemen psikologis yang statis, tapi bersifat dinamis dalam arti bahwa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

sikap dapat berubah. Artinya sikap dapat dibentuk seperti yang
dinyatakan oleh (Sciffman dan Leslie :1994) : Direct experience,
personal of family, of friends, Direct marketing, Expresure to mass
media.
(Sutisna :2001) Indikator sikap konsumen mengungkapkan ada 3
komponen pembentuk sikap, antara lain :
1. Komponen afektif, proses evaluasi, yaitu komponen emosional yang
merefleksikan perasaan seseorang.
2.

Komponen kognitif, kepercayaan, yaitu komponen emosional yang
mampu meyakinkan perasaan seseorang.

3. Komponen konatif, maksud untuk membeli, yaitu komponen
emosional yang telah merasa ada niat untuk membeli
Berdasar divinisi di atas dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan
hal yang sangat penting dalam pengembangan strategi promosi dan suatu
konsep yang paling penting digunakan pemasar untuk memahami
konsumen.

2.6

Minat Beli serta indikatornya
Minat beli ditunjukkan oleh kemungkinan konsumen membeli
produk tertentu Cristopher 1996 dalam (Albari:2007) sebagai refleksi dari
rencana konsumen untuk membeli suatu merek sejumlah tertentu dalam
beberapa periode waktu tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Laroche dan Howard 1980 dalam (Albari:2007)

minat beli

konsumen sebagai suatu bentuk kognitif yang berupa rencana konsumen
untuk membeli merek tertentu selama jangka waktu tertentu.
(Hadipranata :1999 ) Minat beli diartikan sebagai suatu dorongan
yang berasal dari dalam diri individu yang mampu membuat individu
melakukan tindakan pembelian, minat beli timbul karena adanya
kebutuhan pribadi, keinginan, tuntutan masyarakat, prngaruh-pengaruh
dari iklan serta pikiran dan perasaannya terhadap produk tersebut.
Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa minat beli
adalah pikiran seseorang yang merupakan dorongan yang bersifat intrinsik
yang mampu membuat seseorang secara sadar menaruh perhatian
terhadap suatu barang atau jasa karena dia merasa bahwa barang atau jasa
tersebut mempunyai sangkut paut dengan dirinya. Dengan kata lain, minat
beli ini dapat timbul dari kebutuhan-kebutuhan pribadi dan tuntutan
masyarakat serta dari pikiran dan perasaan terhadap barang atau jasa yang
diinginkan (timbul dari dalam diri individu tersebut atau dapat juga
berasal dari luar dirinya).
(Wardani :2012) Indikator minat beli antara lain :
1. Intensitas pencarian informasi
Adalah keinginan untuk selalu mencari informasi mengenai
suatu produk.
2. Keinginan segera membeli
Adalah keinginan segera membeli/memilki suatu produk.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

3. Keinginan preferensial
Adalah keinginan terhadap suatu produk dengan bersedia
mengabaikan pilihan lain.

2.7

Hubungan Antar Variabel

2.7.1 Pengaruh Pesan iklan Terhadap Sikap Konsumen
Sebuah iklan cenderung menciptakan sikap yang baik terhadap
suatu produk dengan menjelaskan ciri-ciri positif serta konsekuensinya.
Sikap sangat penting bagi pemasaran karena sikap merupakan kunci
pemahaman mengapa seseorang berprilaku sedemikian rupa atas suatu
objek. Karena pada dasarnya sikap adalah bagaimana perasaan seseorang
atas suatu objek yang dapat mempengaruhi reaksi atau perilaku individu
atas objek tersebut. Jika iklan yang ditampilkan mampu menciptakan
kepercayaan positif pada merek, konsumen akan lebih mungkin untuk
mempunyai sikap positif dan membeli produk itu (Sutisna 2001 :107)
Pesan iklan yang kreatif dapat lebih penting bagi keberhasilan iklan
ketimbang jumlah uang yang dikeluarkan, Pengulanagn pesan suatu iklan
mempunyai efek yang ikut mempengaruhi sikap konsumen. Menurut
Kotler 1998: 137 (Wardani :2012).
Jadi pesan iklan yang baik mampu memberikan kontribusi terhadap
sikap konsumen. Berarti semakin bermutu pesan iklan yang disampaikan
kepada para konsumen maka akn timbul keyakinan konsumen yang kuat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

terhadap keberadaan produk tersebut dan nilai produk akan menjadi lebih
tinggi sehingga mampu mewujudkan sikap konsumen (Wardani :2012).

2.7.2 Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli
Difinisi sikap yang paling klasik dikemukakan oleh Gordon
Allport

yang termuat dalam buku (Sutisna 2001 :99). Allport

mendefinisikan sikap adalah

melayani

kecenderung