Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sulang - Kecamatan Dawan - Kabupaten Kulang.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : SULANG

KECAMATAN : DAWAN

KABUPATEN/KOTA : KLUNGKUNG

NAMA MAHASISWA : NI KOMANG AYU WARNAYANTI

NIM : 1306205031

FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS / MANAJEMEN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

2016


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Sulang. Program ini merupakan salah satu program dari program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

 Bapak Dr. I Dewa Gede Agung Diarsana Putra, St. Mt selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 Bapak I Nnegah Mudiasa selaku Perbekel Desa Sulang atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.

 Keluarga besar Pustu Desa Sulang, selaku tuan rumah yang telah banyak membantu dalam menyediakan tempat tinggal beserta fasilitasnya selama KKN-PPM di Desa Sulang berlangsung

 Bapak I Kadek Widiarta sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.

 Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Sulang atas dukungan dan kerjasamanya

 Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian dan bantuannya, penulis sampaikan terima kasih.

Sulang, 26 agustus 2016


(4)

DAFTAR ISI

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran Kleuarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4

2.1 Permasalahan Keluarga...4

2.2 Masalah Prioritas...6

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH ... 8

BAB IV PELAKSANAAN HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA. .. ...15

BAB V PENUTUP ... 16

5.1 Simpulan... 16

5.2 Rekomendasi ... 16


(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1.Profil Keluarga Dampingan

Program keluarga dampingan merupakan salah satu program dari KKN PPM UNUD yang bertujuan untuk membantu dan memberdayakan masyarakat miskin. Kegiatan KKN PPM ini merupakan perpaduan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada masyarakat, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga dampingan serta memberikan manfaat berupa pengalaman dan pembelajaran bagi mahasiswa KKN PPM UNUD.

Setiap mahasiswa KKN diwajibkan untuk mendampingi satu keluarga yang harus didampingi dan diberdayakan sesuai dengan tujuan dari program keluarga dampingan ini. Di Desa Sulang, Klungkung terdapat 16 keluarga dampingan yang didampingi oleh masing-masing mahasiswa KKN PPM UNUD. Pada KKN kali ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga Ni Wayan Mustini.

Keluarga Ni Wayan Mustini merupakan salah satu keluarga kurang mampu yang bertempat tinggal di Desa Sulang, Kecamatan Dawan. Kabupaten Klungkung. Adapun profil dari keluarga Ni Wayan Mustini adalah sebagai berikut:

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1. Ni Wayan Mustini Belum

Kawin

51 tahun Tamat SD Buruh

Harian Lepas

Kepala Keluarga

2. Ni Wayan Gejer Belum

Kawin

87 tahun Tidak

Sekolah

Tidak Bekerja

Famili Lain

3. I Nengah Mustika Belum

Kawin

47 tahun SLTA Tidak

Bekerja

Famili Lain


(6)

Keluarga Ibu Ni Wayan Mustini terdiri dari tiga orang anggota keluarga dengan kepala keluarga yaitu Ni Wayan Mustini. I Nengah Mustika merupakan adik dari Ni Wayan Mustini dan Ni Wayan Gejer merupakan bibi dari Ni Wayan Mustini dan I Made Mustika. Ni Wayan Mustini beserta adik dan bibinya saat ini belum menikah. Sehingga, tidak adanya anak dalam anggota keluarga tersebut.

Saat ini, Ni Wayan Mustini beserta keluarga menempati sebuah rumah yang sederhana. Rumah Ni Wayan Mustini beratapkan asbes, berlantai keramik dan dinding bata. Rumah tersebut merupakan rumah milik sendiri dari Ni Wayan Mustini.

Dalam kesehariannya, Ni Wayan Mustini bekerja sebagai buruh harian lepas yaitu sebagai pengerajin kain tenun. Sehari-hari Ni Wayan Mustini membuat kain tenun, yang setiap satu kainnya diselesaikan dalam waktu dua hari. Kain tenun hasil buatan Ni Wayan Mustini akan diserahkan kepada penjual kain tenun yang ada di Desa Sulang. I Made Mustika dan Ni Wayan Gejer saat ini tidak memiliki pekerjaan. Walaupun masih dalam usia produktif, I Made Mustika tidak dapat membantu Ni Wayan Mustini untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena kondisi kesehatannya. I Made Mustika mengalami gangguan jiwa semenjak tiga tahun yang lalu dan sampai saat ini masih melakukan pengobatan. Meskipun kondisinya sudah lebih baik dan melakukan kegiatan dengan normal, namun I Made Mustika belum mampu untuk melakukan pekerjaan yang berat. Sedangkan, NI Wayan Gejer tidak mampu bekerja karena faktor umur dan fisik yang sudah tua.

1.2.Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1. Pendapatan Keluarga

Keluarga Ni Wayan Mustini saat ini sepenuhnya bergantung pada penghasilan yang didapatkan oleh Ni Wayan Mustini sebagai buruh harian lepas. Pendapatan dari Ni Wayan Mustini tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berupa makan, minum, lauk pauk, sayur dan lain-lain.

Pengahasilan dari Ni Wayan Mustini setiap bulannya sebesar Rp.500.000. Pendapatan tersebut tergolong sangat kecil jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan tiga orang anggota keluarga.


(7)

1.2.2. Pengeluaran Keluarga

Setiap harinya keluarga Ni Wayan Mustini memerlukan biaya rutin yang dikeluarkan setiap hari untuk berbagai kebutuhan untuk semua anggota keluarga. Adapun alokasi pengeluaran keluarga Ni Wayan Mustini adalah sebagai berikut:

a. Kebutuhan Sehari-hari

Pengeluaran yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makan, minum, lauk pauk, sayur dan lainnya kurang lebih Rp.15.000.

b. Kesehatan

Keluarga Ni Wayan Mustini diberikan sdikit kemudahan dalam melakukan pengeluaran kesehatan karena keluarga Ni Wayan Mustini memiliki Kartu Indonesia Sehat. Sehingga, dalam melakukan pengobatan ketika ada anggota keluarga yang sakit, Ni Wayan Mustini tidak perlu mengeluakan banyak biaya.

Pengobatan untuk I Made Mustika di Rumah Sakit Jiwa juga tidak dikenakan biaya. Sehingga I Made Mustika dapat melakukan pengobatan dengan gratis sampai saat ini. Ni Wayan Mustini hanya mengeluarkan biaya transportasi untuk mengantar I Made Mustika ke rumah sakit jiwa.

c. Kerohanian

Seluruh anggota keluarga Ni Wayan Mustini beragama Hindu. Sebagian besar alat-alat upacara seperti banten dan canang dibuat sendiri oleh Ni Wayan Mustini yang dibantu oleh bibinya yaitu Ni Wayan Gejer, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit.

d. Sosial

Apabila terdapat pengeluaran tertentu di bidang sosial seperti iuran banjar, uang untuk warga yang memiliki duka (sakit, kematian, ngaben), uang untuk hadiah apabila terdapat warga yang mempunyai hajatan, dan sebagainya biasanya diseduaikan.

e. Keperluan Lainnya

Keperluan lainnya termasuk biaya listrik setiap bulannya yaitu sebesar Rp.20.000 per bulan. Sedangkan, biaya unuk pakaian dan keperluan lainnya keluarga Ni Wayan Mustini tidak menyediakan secara pasti.


(8)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1.Permasalahan Keluarga

Pemasalahan yang dialami keluarga dampingan yang dapat diidentifikasi dari hasil kunjungan yang dilakukan sebagai berikut :

2.1.1. Kondisi Kesehatan Keluarga

Kondisi kesehatan merupakan salah satu permasalahan yang dapat ditemui di keluarga Ni Wayan Mustini. Masalah kesehatan tersebut dialami oleh I Made Mustika yang saat ini masih mengalami gangguan jiwa. Kondisi kesehatan ini sudah berlangsung selama 3 tahun. Walaupun telah mengalami perkembangan dari tahun-ketahun, namun kondisi kejiwaan I Made Mustika masih belum normal dan belum dapat dikatakan sembuh. I Made Mustika saat ini masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa yang ada di daerah Bangli. Selama tiga tahun mendapatkan pengobatan di RSJ Bangli, I Made Mustika saat ini telah bisa melakukan aktivitasnya seperti makan, mandi dan hal lainnya, namun harus tetap mendapatkan pengawasan dari anggota keluarga yang lain.

Hal inilah yang menyebabkan Ni Wayan Mustini tidak bisa meninggalkan rumah terlalu lama karena harus mengawasi dan merawat sang adik. Kondisi kesehatan I Made Mustika ini membatasi Ni Wayan Mustini untuk bekerja keluar rumah dan melakukan aktivitasnya seperti menghadiri acara adat, ngayah dan kegiatan sosial lainnya.

Ni Wayan Mustini juga sering mengalami masalah kesehatan seperti sakit kepala, pegal-pegal dan demam. Begitu pula dengan Ni Wayan Gejer, yang di usia tuanya juga sangat gampang terserang penyakit ringan seperti sakit kepala dan demam. Walaupun telah memiliki Kartu Indonesia Sehat, namun keluarga Ni Wayan Mustini tidak menggunakan dan memanfaatkan kartu tersebut. Selama ini, keluarga Ni Wayan Mustini hanya berobat di puskesmas terdekat dan tidak menggunakan KIS untuk melakukan pengobatan dan pemeriksaan lebih lanjur ke rumah sakit.


(9)

2.1.2. Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan dan MCK (Mandi Cuci Kakus)

Kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan memunculkan permasalah bagi keluarga Ni Wayan Mustini. Kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan terlihat dari kondisi lingkungan di rumah Ni Wayan Mustini. Hal ini dapat dilihat dari kondisi lantai rumah Ni Wayan Mustini yang sebagian besar berlantai semen terlihat kotor dan kurang rapi. Selain itu, kondisi kamar mandi di rumah Ni Wayan Mustini juga sangat sederhana dan terlihat kotor. Kamar mandi yang sederhana tersebut digunakan oleh semua anggota keluarga yang tinggal di rumah Ni Wayan Mustini. Karena dipakai oleh banyak orang dan kebersihannya tidak dijaga, maka hal ini menyebabkan kamar mandi tersebut menjadi kotor dan dapat menimbulkan penyakit di keluarga Ni Wayan Mustini.

2.1.3. Tidak Adanya Anggota Keluarga Lain yang Bekerja Untuk Menunjang Biaya Hidup Keluarga

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seluruh anggota keluarga bergantung sepenuhnya pada pendapatan dari Ni Wayan Mustini. Hal ini dikarenakan di dalam keluarga Ni Wayan Mustini tidak ada yang mampu untuk bekerja selain Ni Wayan Mustini. Kondisi kesehatan I Made Mustika menghalanginya untuk mencari pekerjaan dan membantu Ni Wayan Mustini dalam mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ni Wayan Gejer juga mengalami hambatan untuk bekerja karena kondisi tubuh yang sudah tua dan tidak mampu melakukan pekerjaan yang berat. Sehari-hari Ni Wayan Gejer hanya berdiam diri di rumah sembari mengawasi I Made Mustika. Penghasilan yang tidak terlalu besar dari bekerja sebagai buruh harian lepas, membuat Ni Wayan Mustini merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan untuk diirinya dan anggota keluarga lainnya.

2.1.4. Administrasi Kependudukan yang Tidak Lengkap

Administrasi kependudukan seharusnya dimiliki oleh semua warga negara, hal ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatannya. Jika seorang warga negara mengalami permasalahan didalam administrasi kependudukan seperti tidak dimilikinya kartu tanda penduduk maka, hal ini akan menjadi penghalang dalam


(10)

melakukan kegiatannya. Hal inilah yang menjadi salah satu permasalahan didalam keluarga Ni Wayan Mustini. Ni Wayan Mustini, sampai saat ini tidak memiliki kartu tanda penduduk, yang menjadi salah satu hal wajib yang harus dimiliki oleh semua warga Indonesia. Hal ini menyebabkan Ni Wayan Mustini tidak pernah bisa mengikuti Pemilu.

2.2.Masalah Prioritas

2.2.1. Kondisi Kesehatan Keluarga

Kondisi kesehatan dari keluarga Ni Wayan Mustini memang harus segera dicarikan solusi dan dijadikan masalah prioritas. Masalah kesehatan ini tidak hanya dapat dilihat dari kesehatan I Made Mustika yang mengalami gangguan kejiwaan, namun juga dilihat dari kondisi kesehatan Ni Wayan Mustini dan Ni Wayan Gejer.

Kondisi kesehatan dari Ni Wayan Mustini harus diprioritaskan karena Ni Wayan Mustini merupakan kepala keluarga yang sekaligus menjadi tulang punggung keluarga. Kondisi kesehatan yang sering mengalami kelelahan dan sakit kepala dapat menghambat Ni Wayan Mustini dalam bekerja dan merawat I Made Mustika. Oleh karena itulah, harus segera dicarikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.

2.2.2. Kurangnya Kesadaran Akan Pentingnya Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan serta MCK (Mandi Cuci Kakus)

Kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan dan MCK ini, dijadikan masalah prioritas karena masalah ini bisa memberikan dampak yang besar bagi keluarga Ni Wayan Mustini. Kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan serta MCK dapat menimbulkan masalah baru seperti masalah kesehatan. Lingkungan yang kotor dapat menimbulakan penyakit untuk semua anggota keluarga. Ditambah lagi kondisi I Made Mustika yang mengalammi gangguan jiwa membutuhkan lingkungan yang bersih, sehat dan damai untuk membantu dan mempercepat proses penyembuhannya. Oleh karena itulah masalah akan kurangnya kesadaran pada pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan harus segera dicarikan solusi pemecahannya dan diselesaikan permasalahannya.


(11)

2.2.3. Tidak Adanya Anggota Keluarga Lain yang Bekerja Untuk Menunjang Biaya Hidup Keluarga

Persoalan ini merupakan hal penting yang harus diprioritaskan penyelesaiannya karena menyangkut sumber pendapatan yang menjadi topangan hidup keluarga. Biaya untuk memenuhi kebutuhan keluarga Ni Wayan Mustini memang tidak terlalu besar, namun jika hanya bergantung pada penghasilan Ni Wayan Mustini sebagai buruh harian lepas, hal tersebut akan membebani Ni Wayan Mustini sebagai kepala keluarga dan sekaligus sebagai tulang punggung keluarga. Kondisi Ni Wayan Gejer yang sudah tua dan I Made Mustika yang memiliki gangguan jiwa mengharuskan Ni Wayan Mustini harus mengawasi mereka dan menghalanginya mencari pekerjaan lain.


(12)

BAB III

USULAN PEMECAHAN MASALAH

Untuk pemecahan masalah prioritas tersebut diatas, akan penulis jabarkan alternative solusi yang penulis rekomendasikan di lapangan bersama keluarga dampingan. Adapun alternatif solusi yang penulis tawarkan adalah sebagai berikut:

3.1 Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan

Alternative pemecahan masalah ini lebih difokuskan untuk memecahkan masalah kesehatan yang dialami oleh Ni Wayan Mustini dan Ni Wayan Gejer yang sering mengalami sakit kepala, kelelahan dan demam, serta alternative pemecahan yang dapat membantu proses penyembuhan I Made Mustika.

Gangguan mental atau penyakit kejiwaan adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian perkembangan normal manusia. Penyebab gangguan mental atau kejiwaan bervariasi dan pada beberapa kasus tidak jelas. Dalam kasus I Made Mustika, penyebab terjadinya gangguan kejiwaan tersebut tidak diketahui dengan pasti penyebabnya. Sebelum mengalami gangguan kejiwaan, I Made Mustika menjalani kehidupan dengan normal dan sangat menjaga kesehatannya dilihat dari kegemarannya melakukan olahraga. Dikarenakan kondisinya yang secara tiba-tiba mengalami gangguan jiwa ini, I Made Mustika tidak dapat lagi melakukan aktivitasnya dengan normal. Bahkan sebelum dibawa ke rumah sakit jiwa untuk melakukan pengobatan, I Made Mustika sempat dipasung dan dikurung selama beberapa waktu sampai akhirnya mendapatkan bantuan untuk melakukan pengobatan di rumah sakit jiwa di daerah Bangli. Selama dua tahun I Made Mustika harus dirawat di rumah sakit jiwa. Dan saat ini, I Made Mustika sudah mengalami perkembangan yang baik, sehingga dapat dirawat di rumah. Namun, harus selalu dikontrol setiap dua minggu sekali.

Dalam mengobati gangguan kejiwaan tidak hanya dibutuhkan obat-obatan dari dokter, namun juga dukungan dari lingkungan. Lingkungan yang baik akan mempercepat proses penyembuhan pasien gangguan kejiwaan. Dengan memberikan dukungan dan perawatan yang


(13)

mereka. Memberikan ketenangan dan kedamaian akan sangat membantu dalam penyembuhannya. Melakukan rekreasi, bercocok tanam dan olah raga akan membantu orang yang mengalami gangguan kejiwaan dalam proses penyembuhannya. Hal iniliah yang penulis rekomendasikan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh I Made Mustika. Penulis merekomendasikan agar I Made Mustika dilibatkan dalam melakukan kegiatan rumah yang ringan seperti bercocok tanam dan melakukan olahraga ringan setiap harinya.

Alternative pemecahan masalah yang rekomendasikan untuk masalah kesehatan yang dialami oleh Ni Wayan Mustini dan Ni Wayan Gejer adalah dengan memanfaatkan Kartu Indonesia Sehat yang telah dimiliki. Kartu Indonesia Sehat tersebut selama ini belum dimanfaatkan, maka sebaiknya untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik, keluarga Ni Wayan Mustini sebaiknya menggunakan kartu tersebut. Selain itu untuk meringankan biaya pengobatan, keluarga Ni Wayan Mustini dapat menanan tumbuhan obat di pekarangan rumah. Sehingga saat mengalami masalah kesehatan, keluarga Ni Wayan Mustini tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk mendapatkan obat. Selain itu, tanaman obat tersebut bisa menjadi media bercocok tanam bagi I Made Mustika sehingga hal ini juga dapat membantu proses penyembuhan I Made Mustika.

3.2 Alternatif Pemecahan Masalah Kurangnya Kesadaran Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Serta Sarana MCK

1. Kebersihan Lingkungan Sekitar Rumah yang Kurang Terjaga

Alternative pemecahan masalah ini mencakup masalah kebersihan lingkungan didalam rumah dan di luar rumah. Kondisi rumah dari Ni Wayan Mustini ini terlihat kotor dan tidak indah. Lantai rumah yang sebagian besar terbuat dari semen terlihat kotor dan tidak sehat. Padahal menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat adalah hal utama yang harus dilakukan untuk mencegah adanya penyakit yang dapat merugikan seluruh anggota keluarga. Jika lingkungan rumah sudah bersih dan sehat maka, anggota keluarga akan mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih baik. I Made Mustika yang mengalami gangguan kejiwaan sangat memerlukan lingkungan yang bersih, sehat dan damai untuk membantu proses penyembuhannya. Maka, allternatif pemecahan yang penulis rekomendasikan adalah agar keluarga Ni Wayan Mustini selalu melakukan pembersihan di pekarangan rumah, lantai dan lingkungan di sekitar rumah. Selain itu, keluarga Ni Wayan Mustini dapat melakukan


(14)

penataan pda pekarangan rumahnya dengan menanam tanaman bunga atau obat-obatan yang dapat memperindah tampilan pekarangan rumah.

2. Kebersihan Sarana MCK yang Kurang Terjaga

Kebersihan sarana MCK merupakan bagian yang terpenting yang perlu diperhatikan dalam menunjang kesehatan keluarga. Kurang terjaganya kebersihan MCK keluarga ini tampak dari kondisinya yang kotor dan kurang terawat, namun untuk bangunan sudah cukup baik dan masih kokoh. Untuk itu, keluarga ini diberikan pengertian tentang pentingnya kebersihan dan menyarankan menjaga sarana MCK-nya serta melakukan pembersihan sarana ini minimal 2x seminggu.

3.3.Alternatif Pemecahan Masalah Tidak Adanya Anggota Keluarga Lain yang Bekerja Untuk Menunjang Biaya Hidup Keluarga

Hanya mengandalakan penghasilan yang didapatkan oleh Ni Wayan Mustini sebagai buruh harian lepas tidak sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan dari seluruh anggota keluarga. Kondisi anggota keluarga lain yang tidak mampu untuk bekerja mempersulit keluarga Ni Wayan Mustini untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Ni Wayan Mustini juga mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik karena ia harus merawat adik beserta bibinya.

Dilihat dari kondisi yang dihadapi oleh keluarga Ni wayan Mustini maka alternative solusi yang dapat disarankan adalah dengan mencari pendapatan tambahan tanpa harus keluar rumah. Misalnya dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang masih kosong untuk ditanami sayur-sayuran, buah-buahan serta tanaman obat yang dapat dijual sehingga Ni Wayan Mustini beserta keluarga mendapatkan penghasilan tambahan. Selain itu, Ni Wayan Mustini juga dapat merawat ternak seperi ayam yang dapat dijual sewaktu-waktu saat dibutuhkan dana yang mendadak. Dengan melakukan hal ini, keluarga Ni Wayan Mustini bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus keluar rumah dan mengeluarkan tenaga yang besar dan sesuai dengan kondisi dari keluarga Ni Wayan Mustini.


(15)

3.4.Jadwal Kegiatan

3.4.1. Kunjungan ke KK Dampingan

No Hari/tanggal Waktu (Wita) Jenis Kegiatan Jumlah Jam 1. Selasa, 26 Juli 2016 17.00 – 19.00 Meminta data sekaligus survey

Keluarga Dampingan yang telah ditentukan oleh Prebekel Desa Sulang dengan ditemani oleh Bapak Kelian Desa Sulang

2 jam

2 Rabu, 27 Juli 2016 14.00 – 16.00 Perkenalan dengan KK

Dampingan Ni Wayan Mustini

2 jam

3 Jumat, 29 Juli 2016 17.00-20.00 Meminta biodata Kepala Keluarga serta Anggota Keluarga Dampingan

3 jam

4 Sabtu, 30 Juli 2016 08.00-14.00 Berkunjung ke KK Dampingan untuk melakukan pendekatan

dan mengobservasi

permasalahan yang dihadapi

6 jam

5 Senin, 1 Agustus 2016

16.00-18.00 Berkunjung ke KK Dampingan untuk melakukan pendekatan

dan mengobservasi

permasalahan yang dihadapi

2 jam

6 Selasa, 2 Agustus 2016

14.00-18.00 Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan

4 jam

7 Rabu , 3 Agustus 2016

12,00 – 16.00 Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah yang dihadapi Keluarga Dampingan

4 jam

8 Kamis, 4 Agustus 2016

15.00 – 18.00 Diskusi ringan dan sharing guna mengidentifikasi masalah yang


(16)

dihadapi Keluarga Dampingan 9 Jumat, 5 Agustus

2016

13.00 – 15.00 Mengunjungi KK Dampingan dan membantu KK Dampingan untuk membuat kain tenun

2 jam

10 Sabtu, 6 Agustus 2016

13.00 – 15.00 Mengunjungi KK Dampingan

dan membantu untuk

membersihkan lingkungan

disekitar rumah

2 jam

11 Minggu, 7 Agustus 2016

08.00 – 13.00 Mengunjungi KK Dampingan

dan membantu untuk

membersihkan lingkungan

disekitar rumah

5 jam

12 Senin, 8 Agustus 2016

07.00 – 12.00 Mengunjungi KK Dampingan untuk berdiskusi mengenai pembuatan KTP

5 jam

13 Selasa, 9 Agustus 2016

11.00 – 15.00 Mengunjungi KK dampingan dan memberikan sosialisasi menegnai pentingnya kartu KIS untuk kesehatan keluarga

4 jam

14 Kamis, 11 Agustus 2016

08.00 – 13.00 Mengunjungi keluarga

dampingan untuk melakukan sosialisasi hidup bersih dan sehat

5 jam

15 Sabtu, 13 Agustus 2016

08.00 – 13.00 Mengunjungi keluarga

dampingan untuk membantu

membuat kain tenun dan

melakukan pendekatan dengan semua anggota keluarga

6 jam


(17)

17 Kamis, 18 Agustus 2016

13.00 – 19.00 Mengunjungi keluarga

dampingan dan mendiskusikan masalah pengeluaran tidak terduga

6 jam

18 Jumat, 19 Agustus 2016

08.00 – 12.00 Mengunjungi ke Keluarga

Dampingan serta sharing

mengenai aktifitas yang

dilakukan oleh Keluarga

Dampingan

4 jam

19 Sabtu, 20 Agustus 2016

15.00 – 19.00 Mengunjungi ke Keluarga

Dampingan serta sharing

mengenai aktifitas yang

dilakukan oleh Keluarga

Dampingan

4 jam

20 Minggu, 21 Agustus 2016

08.00 – 14.00 Mendekatkan diri dan

memberikan solusi atas masalah

pendapatan dengan cara

menanam tanaman obat dan sayur serta buah-buahan di pekarangan rumah

6 jam

21 Senin, 22 Agustus 2016

09.00 – 16.00 Mengunjungi keluarga

dampingan dan sharing

mengenai alternative untuk

membantu menambah

pendapatan keluarga

6 jam

22 Selasa, 23 Agustus 2016

10.00 – 14.00 Survey harga sembako untuk

KK dampingan yang akan

diberikan pada akhir pertemuan

dan berkunjung ke KK

dampingan

3 jam


(18)

2016 Dampingan dan mengisi form KK miskin

24 Kamis, 25 Agustus 2016

11.00 – 14.00 Membeli sembako untuk

Keluarga Dampingan

3 jam

25 Jumat, 26 Agustus 2016

11.00 – 14.00 Melakukan perpisahan dengan Keluarga Dampingan sekaligus penyerahan bantuan sandang dan pangan untuk Bapak Kadek Widiarta

3 jam

3.4.2. Pembuatan Laporan KK Dampingan

No. Kegiatan Tempat Orang Jam

1 Pengetikan Laporan

KK Dampingan

Posko KKN Desa Sulang, Klungkung

1 12 jam


(19)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA Pendampingan terhadap keluarga Ni Wayan Mustini menghasilkan beberapa hal positif seperti berikut :

1. Adanya Peningkatan Pendapatan Keluarga dengan Menggali Potensi Keluarga

Pekarangan di sekitar rumah yang awalnya tidak dimanfaatkan saat ini telah mulai diolah untuk mempersiapkan lahan bagi tanaman TOGA dan beberapa tanaman sayur-sayuran. Tanaman-tanaman tersebut dapat meningkatkan pendapatan Ni Wayan Mustini tanpa harus mencari pekerjaan lainnya.

2. Peningkatan Kesehatan Keluarga

Berdasarkan hasil pantauan selama kunjungan KK dampingan terdapat banyak perubahan yang cukup signifikan dalam hal kesehatan keluarga Ni Wayan Mustini. Hal ini tampak dari keluhan pusing-pusing yang dialami jarang kambuh dan I Made Mustika yang sudah mulai bisa menjalankan aktivitasnya dengan mandiri. Selain itu, keluarga Ni Wayan Mustini sudah mulai memikirkan untuk menggunakan Kartu Indonesia Sehat yang telah dimiliki untuk melakukan pengobatan. Perkembangan lainnya adalah dengan adanya tanaman obat di rumah, maka keluarga Ni Wayan Mustini lebiih mudah untuk mendapatkan obat-obatan alami yang tentunya lebih murah.

3. Peningkatan Kebersihan MCK dan Lingkungan

Untuk saat ini kemajuan yang tampak adalah lingkungan rumah baik di dalam maupun di luar yang dari hari ke hari semakin bersih dan tertata dengan baik dan rapi. Untuk sarana MCK sudah memadai dan kamar mandi selalu dibersihkan setiap harinya.

Diharapkan perubahan – perubahan yang telah didapatkan terus berlanjut ke arah yang lebih baik dari saat ini sehingga kesejahteraan hidup yang diinginkan oleh keluarga Ni Wayan Mustini dapat tercapai.


(20)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil keluarga dampingan selama 1 bulan 1 minggu di keluarga Ni Wayan Mustini adalah sebagi berikut:

 Kesehatan keluarga dapat dicapai jika terdapat kesadaran dan usaha dari semua anggota keluarga. Saling bekerjasama dan mendukung satu sama lain dapat membantu pencapaian kesejahteraan keluarga yang lebih baik.

 Masalah – masalah yang ditemukan pada keluarga Bapak Ni Wayan Mustini terutama masalah keuangan dan pendapatan dikarenakan rendahnya sumberdaya manusia, sehingga hanya mengandalkan pendapatan Ni Wayan Mustini yang bekerja sebagai buruh harian lepas.

 Masalah kebersihan dan kesehatan perlu mendapat perhatian mengingat keluarga Ni Wayan Mustini sangat rawan terkena penyakit yang disebabkan minimnya pengertian tentang hidup bersih dan sehat.

 Solusi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan hanya dapat berupa saran dan pandangan mengenai cara mengatasi masalah yang ada pada keluarga dampingan.

5.2. Rekomendasi

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Ni Wayan Mustini maka selaku pemdamping keluarga ini berusaha memberikan saran sebagai berikut:

 Keluarga seharusnya memanfaatkan kartu kesehatan yang telah dimiliki untuk meringankan biaya pengobatan. Serta keluarga sebaiknya meanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar rumah untuk ditanami tanaman obat, sayuran dan jenis tanaman lain yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh anggota keluarga.


(21)

 Saran yang diberikan dalam mengatasi masalah hendaknya menjadi bahan pertimbangan oleh seluruh anggota keluarga.


(22)

LAMPIRAN


(1)

17 Kamis, 18 Agustus 2016

13.00 – 19.00 Mengunjungi keluarga dampingan dan mendiskusikan masalah pengeluaran tidak terduga

6 jam

18 Jumat, 19 Agustus 2016

08.00 – 12.00 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh Keluarga Dampingan

4 jam

19 Sabtu, 20 Agustus 2016

15.00 – 19.00 Mengunjungi ke Keluarga Dampingan serta sharing mengenai aktifitas yang dilakukan oleh Keluarga Dampingan

4 jam

20 Minggu, 21 Agustus 2016

08.00 – 14.00 Mendekatkan diri dan memberikan solusi atas masalah pendapatan dengan cara menanam tanaman obat dan sayur serta buah-buahan di pekarangan rumah

6 jam

21 Senin, 22 Agustus 2016

09.00 – 16.00 Mengunjungi keluarga dampingan dan sharing mengenai alternative untuk membantu menambah pendapatan keluarga

6 jam

22 Selasa, 23 Agustus 2016

10.00 – 14.00 Survey harga sembako untuk KK dampingan yang akan diberikan pada akhir pertemuan dan berkunjung ke KK dampingan

3 jam


(2)

2016 Dampingan dan mengisi form KK miskin

24 Kamis, 25 Agustus 2016

11.00 – 14.00 Membeli sembako untuk Keluarga Dampingan

3 jam

25 Jumat, 26 Agustus 2016

11.00 – 14.00 Melakukan perpisahan dengan Keluarga Dampingan sekaligus penyerahan bantuan sandang dan pangan untuk Bapak Kadek Widiarta

3 jam

3.4.2. Pembuatan Laporan KK Dampingan

No. Kegiatan Tempat Orang Jam

1 Pengetikan Laporan KK Dampingan

Posko KKN Desa Sulang, Klungkung

1 12 jam


(3)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA Pendampingan terhadap keluarga Ni Wayan Mustini menghasilkan beberapa hal positif seperti berikut :

1. Adanya Peningkatan Pendapatan Keluarga dengan Menggali Potensi Keluarga

Pekarangan di sekitar rumah yang awalnya tidak dimanfaatkan saat ini telah mulai diolah untuk mempersiapkan lahan bagi tanaman TOGA dan beberapa tanaman sayur-sayuran. Tanaman-tanaman tersebut dapat meningkatkan pendapatan Ni Wayan Mustini tanpa harus mencari pekerjaan lainnya.

2. Peningkatan Kesehatan Keluarga

Berdasarkan hasil pantauan selama kunjungan KK dampingan terdapat banyak perubahan yang cukup signifikan dalam hal kesehatan keluarga Ni Wayan Mustini. Hal ini tampak dari keluhan pusing-pusing yang dialami jarang kambuh dan I Made Mustika yang sudah mulai bisa menjalankan aktivitasnya dengan mandiri. Selain itu, keluarga Ni Wayan Mustini sudah mulai memikirkan untuk menggunakan Kartu Indonesia Sehat yang telah dimiliki untuk melakukan pengobatan. Perkembangan lainnya adalah dengan adanya tanaman obat di rumah, maka keluarga Ni Wayan Mustini lebiih mudah untuk mendapatkan obat-obatan alami yang tentunya lebih murah.

3. Peningkatan Kebersihan MCK dan Lingkungan

Untuk saat ini kemajuan yang tampak adalah lingkungan rumah baik di dalam maupun di luar yang dari hari ke hari semakin bersih dan tertata dengan baik dan rapi. Untuk sarana MCK sudah memadai dan kamar mandi selalu dibersihkan setiap harinya.

Diharapkan perubahan – perubahan yang telah didapatkan terus berlanjut ke arah yang lebih baik dari saat ini sehingga kesejahteraan hidup yang diinginkan oleh keluarga Ni Wayan Mustini dapat tercapai.


(4)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil keluarga dampingan selama 1 bulan 1 minggu di keluarga Ni Wayan Mustini adalah sebagi berikut:

 Kesehatan keluarga dapat dicapai jika terdapat kesadaran dan usaha dari semua anggota keluarga. Saling bekerjasama dan mendukung satu sama lain dapat membantu pencapaian kesejahteraan keluarga yang lebih baik.

 Masalah – masalah yang ditemukan pada keluarga Bapak Ni Wayan Mustini terutama masalah keuangan dan pendapatan dikarenakan rendahnya sumberdaya manusia, sehingga hanya mengandalkan pendapatan Ni Wayan Mustini yang bekerja sebagai buruh harian lepas.

 Masalah kebersihan dan kesehatan perlu mendapat perhatian mengingat keluarga Ni Wayan Mustini sangat rawan terkena penyakit yang disebabkan minimnya pengertian tentang hidup bersih dan sehat.

 Solusi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan hanya dapat berupa saran dan pandangan mengenai cara mengatasi masalah yang ada pada keluarga dampingan.

5.2. Rekomendasi

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Ni Wayan Mustini maka selaku pemdamping keluarga ini berusaha memberikan saran sebagai berikut:

 Keluarga seharusnya memanfaatkan kartu kesehatan yang telah dimiliki untuk meringankan biaya pengobatan. Serta keluarga sebaiknya meanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar rumah untuk ditanami tanaman obat, sayuran dan jenis tanaman lain


(5)

 Saran yang diberikan dalam mengatasi masalah hendaknya menjadi bahan pertimbangan oleh seluruh anggota keluarga.


(6)

LAMPIRAN