Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Subagan - Kecamatan Karangasem - Kabupaten Kubagan.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA / KELURAHAN : SUBAGAN

KECAMATAN : KARANGASEM

KABUPATEN : KARANGASEM

NAMA MAHASISWA : I A EKA PRADNYA PARAMITA DEWI

FAK / PS : KEDOKTERAN/ FISIOTERAPI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:

Nama Mahasiswa : Ida Ayu Eka Pradnya Paramita D No. Mahasiswa : 1302305012

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM

Mengetahui / Menyetujui

I Nyoman Susanta, ST. M. Erg DPL Kelurahan Subagan

Kelurahan Subagan, 23 Agustus 2016 Mengetahui / Menyetujui

I Gusti Made Sudarma Kepala Keluarga

Mengetahui / Menyetujui,

I Putu Agus Sumahendra SIP, M. AP Kepala Kelurahan Subagan


(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII (KKN PPM) yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun akan penulis terima dengan lapang dada guna diperbaiki dikemudian hari.

Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan para pihak- pihak yang bersangkutan dalam penulisan ini.

Subagan, 23 Agustus 2016


(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ii KATA PENGANTAR ... iii DAFTAR ISI ... iv BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2.1 Pendapatan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2 Pengeluaran Keluarga... Error! Bookmark not defined. BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH .. Error! Bookmark not defined.

2.1 Permasalahan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Masalah Prioritas ... Error! Bookmark not defined. BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Error! Bookmark not defined. 3.1 Program ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Jadwal Kegiatan ... Error! Bookmark not defined. BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Waktu ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Lokasi ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Hasil ... Error! Bookmark not defined. 4.5 Kendala ... Error! Bookmark not defined. BAB V PENUTUP ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN


(5)

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.Salah satu program pokok non-tema dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK).PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pendesaan lainnya.

Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong dalam keluarga pra sejahtera atau keluarga yang mengalami ketertinggalan, sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Keluarga KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di LingkunganBanjar Tengah, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.Kelurahan Subagan memiliki 10 Lingkungan yaitu Lingkungan Jasri Kaler, Jasri Kelod, Telaga Emas, Karang Sokong, Genteng, Desa, Tengah, Gede, Galiran Kaler, dan Galiran Kelod.Dikarenakan di kelurahanSubagan terdapat banyak keluarga kurang sejahtera maka untuk KK Dampingan ini dibagisecara merata ke 10 lingkungan di keluarahan Subagan, kepada 15 mahasiswa KKN.Satu KK Dampingan didampingi oleh 1 mahasiswa.Pada KKN PPM tahun 2016 ini penulis mendampingi 1 KK Dampingan yang telah ditetapkan yaitu KK Dampingan atas nama I Gusti Made Sudarma.

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada keluarga yang kurang sejahteraatau pra sejahtera yang ada di Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem. Pada kesempatan ini penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma.


(7)

Keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma merupakan keluarga kecil sederhana yang tinggal denganistri, anak, menantu, dan cucu.Pak Gusti memiliki 3 orang anak anak yang paling sulung bernama I Gusti Ayu Putu Merta Sari, anak yang kedua bernama I Gusti Ayu Made Bungiari dan anak yang paling bungsu bernama I Gusti Ayu Nyoman Sari .Pekerjaan utama beliau adalah buruh harian lepas. Keluarga initercatat sebagai keluarga Rumah Tangga Miskin (RTM),maka dari itu keluarga ini perlu mendapat perhatian, khususnya dalam masalah perekonomian dan kesehatan . Rumah beliau terdiri dari 2 kamar tidur, dan sebuah dapur, dengan luas pekarangan 6m x 6m dan luas tanah ± 1 are. Permukaan lantai rumah selain kamar tidur menggunakan ubin namun pada kamar tidur masih menggunakan semen.Untuk lebih jelasnya identitas pada keluarga ini dapat dilihat pada tabel berikut :

No Nama Status Umur/Tanggal Lahir

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. I Gusti Made Sudarma

Kepala Keluarga

59 Tahun/ 18 Mei 1957

Tamat SD Buruh harian lepas

Buruh bangunan kalau ada panggilan. 2. I Gusti

Ayu Raka Utama

Istri 50 Tahun/ 20 September 1965

Tamat SD Buruh Buruh di UKM

pembuatan Dupa. 3. I Gusti

Ayu Putu Merta Sari

Anak 25 Tahun/ 4 Agustus 1991

Tamat SMA Ibu Rumah Tangga

Mengasuh anak.

4. I Gusti Ayu Made Bungiari

Anak 22 Tahun/ 12 Maret 1994

Tamat SMA Ibu Rumah Tangga

Mengurus anak

5. I Gusti Ayu

Anak 14 Tahun/ 23 Agustus 2001

Belum Tamat

Pelajar Sekolah di SLB


(8)

Nyoman Sari

Sarana penerangan rumah Pak Gusti menggunakan lampu. Untuk kebutuhan memasak dan sehari-hari beliau menggunakan air tanah dari mrajan rumah, Pak Gusti tidak memiliki kamar mandi sehingga untuk MCK biasanya keluarga Pak Gusti menggunakan pemandian umum. Keluarga pak gusti memiliki satu petak dapur yang digunakan bersama dengan saudaranya. Kondisi dapur bersama milik keluarga Pak Gusti tergolong sempit dan kurang baik. Pak Gusti tidak memiliki sarana transportasi pribadi sehingga apabila beliau akan bekerja, maka teman kerja beliaulah yang menjeput.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

a. Sumber Penghasilan

Bapak I Gusti Made Sudarma berprofesi sebagai buruh harian lepas.Pendapatandari profesi tersebut tidak dapat mengimbangi pengeluaran mereka setiap bulannya. Pak Gustimempunyai penghasilan sebesar Rp. 200.000 sampai Rp.600.000 per bulannya. Istri pak Gusti berprofesi sebagai buruh di UKM pembuatan dupa. Selain pengeluaran itu Pak Gusti juga mengeluarkan uang untuk menanggung bibi beliau yang hidup sebatang kara.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan sehari-hari

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Gusti Made Sudarmadalam sebulan adalah sebagai berikut :

Kebutuhan sehari-hari sebesar = Rp 50.000 Dengan rincian per bulannya sebagai berikut :

Beras (Raskin) = Rp 25.000 Lauk (Rp. 15.000 x 30 hari) = Rp 450.000 Kebutuhan MCK 30 hari = Rp 40.000 Listrik / 30 hari = Rp 60.000


(9)

Selain pengeluaran diatas Pak Gusti juga mengeluarkan uang untuk biaya perawatan bibi yang hidup sebatang kara. Pak Gusti biasanya memberikan uang Rp 100.000 sampai 200.000 setiap bulannya.

b. Pendidikan

Bapak I Gusti Made Sudarma dan istrinya mendapatkan pendidikan sampai jenjang Sekolah Dasar.Pak Gusti memiliki 3 orang anak anak yang paling sulung bernama I Gusti Ayu Putu Merta Sari, anak yang kedua bernama I Gusti Ayu Made Bungiari , Pak Gusti menyekolahkan mereka sampai tamat bangku SMA lalu menikah dan sekarang tinggal bersama suaminya. Anak yang paling bungsu bernama I Gusti Ayu Nyoman Sari saat ini masih bersekolah di SLB pada jenjang SMP.

c. Kesehatan

Bapak I Gusti Made Sudarma mengalami gangguan kesehatan pada persendiannya akibat kelelahan setelah bekerja. Apabila sedang sakit, keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma biasanya memeriksakan diri ke Puskesmas yang berada dekat dengan rumah beliau.

d. Sosial

Untuk pengeluaran di bidang sosial, biasanya ada iuran baik berupa uang ataupun barang yang harus dikeluarkan oleh bapak I Gusti Made Sudarma dalam rangka mendukung setiap kegiatan desa dan kegiatan lingkungan yang akan berlangsung. Iuran tersebut biasanya dikeluarkan pada saat menjelang odalan, rahinan di pura – pura yang ada di desa maupun di sanggah keluarga. Iuran berupa uang biasanya disesuaikan dengan odalan atau upacara yang akan berlangsung. Iuran yang dikeluarkan oleh pak Gusti untuk keperluan upacara yaitu berkisar antara Rp. 200.000 sampai Rp. 300.000.Setiap sebulan atau dua bulan sekali keluarga pak Gusti mendapat sumbangan yaitu mendapat berupa1 karung beras.


(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan beberapa kali kunjungan. Penulis melakukan pendekatan secara bertahap, yaitu tidak langsung menanyakan masalah yang ada secara langsung tetapi sedikit demi sedikit menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga dampingan ini. Hal ini dilakukan agar keluarga dampingan tidak terkejut karena penulis menanyakan hal-hal yang bersifat intern. Penulis berbincang-bincang dengan anggota keluarga baik tentangprogram KKN, pekerjaan, sekolah, maupun kondisi keluarga. Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga bapak I Gusti Made Sudarma sesuai dengan hasil pengamatan penulis yaitu :

a. Permasalahan Ekonomi Keluarga

Pendapatan yang tidak sesuai dengan pengeluaran sebagai buruh harian lepas menyebabkan keluarga ini digolongkan sebagai keluarga kurang mampu.Bapak I Gusti Made Sudarmatelah menjadi buruh harian lepas selama bertahun-tahun. Dengan penghasilan yang terbatas, keluarga Bapak I Gusti Made Sudarmakesulitan untuk berhemat karena adanya keperluan-keperluan yang mendadak.

b. Permasalahan Kesehatan Keluarga

Untuk masalah kesehatan, keluarga BapakI Gusti Made Sudarma tidak pernah terjangkit penyakit yang serius yang bisa menyebabkan dirawat dirumah sakit.Kalaupun sakit, beliau hanya mengalami sakit pada persendian, flu biasa dan demam. Keluarga pak Gustisudah mendapatkan bantuan JKBM, apabila keluarga beliau mengalami gangguan kesehatan yang serius maka untuk biaya administrasi ditanggung oleh JKBM.

c. Permasalahan Pendidikan

Pendidikan keluarga Pak Gusti tergolong minim karena pak Gusti dan istrinya hanya mengenyam pendidikan sampai jenjang sekolah dasar. Sedangkan anak yang paling sulung sudah tamat SMA dan yang bungsu masih menempuh pendidikan di SLB.

d. Permasalahan Sosial

Secara sosial keluarga bapak I Gusti Made Sudarma sampai saat ini sudah menerima bantuan kartu JKBM yang dicanangkan oleh pemerintah propinsi.Setiap


(11)

bulannya keluarga pak Gusti juga membayar iuran untuk keperluan upacara sekitar Rp. 200.000 sampai Rp. 300.000.

2.2 Masalah Prioritas

Masalah prioritas dalam keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma terletak pada ekonomi dan kesehatan. Pada masalah ekonomi, Bapak I Gusti Made Sudarma kekurangan biaya untuk membiayai keperluan sehari-hari. Ditambah lagi dengan pengeluaran – pengeluaran lainnya yang sifatnya mendadak., sedangkan pada masalah kesehatan Bapak I Gusti Made Sudarma mengalami gangguan pada persendian yang dapat menghambat dalam melakukan pekerjaan.


(12)

(13)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga dampingan. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Baik dengan cara berbincang-bincang biasa ataupun sebatas basa-basi dengan anggota keluarga. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.

Berbagai permasalahan ditemukan dengan survey yang dilakukan. Dimana, terdapat 2 masalah prioritas yang berusaha diselesaikan oleh mahasiswa. Permasalahan tersebut meliputi permasalahan ekonomi dan kesehatan:

a. Penyelesaian Masalah Ekonomi atau Pendapatan

Alternatif pemecahan masalah dalam pekerjaan merupakan hal penting dalam memenuhi kebutuhan finansial untuk dapat melangsungkan hidup. Saran yang paling mungkin diberikan adalah membiasakan keluarga untuk menabung di LPD atau koperasi jika memiliki sisa uang, jika terdapat kebutuhan yang sifatnya mendadak. Selain itu bisa juga memanfaatkan kemampuan Ibu Gusti sebagai buruh di UKM pembuatan dupa untuk membuka usaha kecil pembuatan dupa di rumah sehingga ada tambahan lahan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan pengahasilan keluarga Pak Gusti.

b. Penyelesaian Masalah Kesehatan

Penyakit yang diderita Pak Gusti ini merupakan penyakit yang lazim diderita pada usia senja. Penyakit kaku dan kram pada sendi ini biasanya timbul saat Pak Gusti selesai bekerja.Solusi dari masalah kesehatan ini yaitu setelah melakukan pekerjaan ada baiknya pak Gusti beristirahat sebentar dan melakukan gerakan-gerakan mudah untuk mengurangi kaku dan kram pada sendi dan mengurangi pekerjaan yang berat.

3.2 Jadwal Kegiatan


(14)

1. Senin/ 25 Juli 2016

15.00-18.00 3 jam Pembagian KK Dampingan dan Berkunjung ke rumah KK Dampingan. 2 Kamis/ 28Juli

2016

15.00-18.00 3 jam Berbincang-bincang dengan keluarga KK Dampingan.

3 Jumat/ 29Juli 2016

14.00-18.00 4 jam Berbincang-bincang dengan Pak Gusti dan membantu

membersihkan rumah Pak Gusti.

4 Senin/ 01Agustus

2016

16.00-19.00 3 jam Berbincang-bincang dengan keluarga pak Gusti.

5 Rabu/ 03 Agustus 2016

10.30-13.30 13.30-16.30

6 jam Berbincang-bincang dengan istri pak Gusti dan membantu membuat canang untuk keperluan sehari-hari.

6 Kamis/ 04 Agustus 2016

16.00-18.00 2 jam Bermain bersama cucu pak Gusti.

7 Jumat/ 05 Agustus 2016

13.00-17.00 4 jam Meminta data diri keluarga dampingan dan bermain dengan cucu pak Gusti. 8 Sabtu/ 06

Agustus 2016

14.00-16.00 2 jam Berbicang-bincang dengan Ibu Gusti


(15)

Ayu . 9 Minggu/ 07

Agustus 2016

11.00-14.00 3 jam Membantu istri pak Gusti mejejahitan. 10 Selasa/ 09

Agustus 2016

15.00-18.00 3 jam Menganalisa masalah keluarga dampingan. 11 Rabu/ 10

Agustus 2016

08.00-12.00 4 jam Mewawancarai

anggota keluarga dampingan

12 Kamis/ 11 Agustus 2016

13.30-15.30 2 jam Berbincang-bincang dengan bibi Pak Gusti

13 Jumat/ 12 Agustus 2016

13.00-15.00 2 jam Berbincang-bincang dengan istri dan anak pak Gusti serta bermain dengan cucu pak Gusti.

14 Sabtu/ 13 Agustus 2016

11.00-13.00 15.30-19.30

6 jam Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Gusti dan membantu

membersihkan rumah dan mrajan KK Dampingan

15 Minggu/ 14 Agustus 2016

14.00-16.00 2 jam Memandikan cucu pak Gusti

16 Senin/ 15 Agustus 2016

17.00-19.00 2 jam Bermain bersama cucu pak Gusti


(16)

Agustus 2016 Gusti membuat PR Bahasa Indonesia 18 Rabu / 17

Agustus 2016

13.00-19.00 6 jam Berbincang-bincang dengan keluarga pak Gusti dan membantu anak Pak Gusti mengerjakan PR kerajianan tangan 19 Kamis / 18

Agustus 2016

08.00-11.00 15.00-20.00

8 jam Membantu Pak Gusti membersihkan

mrajan dan sorenya membantu anak Pak Gusti membuat PR Matematika

20 Jumat/ 19 Agustus 2016

08.00-11.00 15.00-20.00

8 jam Membantu Bu Gusti Ayu mejejahitan dan sorenya Berbincang-bincang dengan anggota KK Dampingan 21 Sabtu/ 20 Agustus 2016 08.00-12.00 16.00-18.00

6 jam Membantu Adik kandung Pak Gusti memandikan cucu , membuat canang dan sorenya membantu membersihkan

pekarangan rumah Pak Gusti

22 Minggu/ 21 Agustus 2016

08.00-10.00 15.00-18.00

5 jam Membantu Pak Gusti mengurus bibi dan sorenya


(17)

membersihkan

pekarangan rumah Pak Gusti

23 Senin/ 22 Agustus 2016

13.00 – 17.00 4 jam Berbincang-bincang, membeikan bantuan berupa sembako dan pamitan dengan keluarga Bapak Gusti Made Sudarma beserta keluarga


(18)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswayang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 23 kali kunjungan dengan total waktu kunjungan selama 90 jam. 4.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah di rumah Bapak I Gusti Made Sudarma, yang berada di lingkungan Tengah, kelurahan Subagan, kecamatan Karangasem, kabupaten Karangasem.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan dengan menyesuaikan jadwal pelaksanaan program Kegiatan KKN yang akan dilaksanakan di kelurahan Subagan. KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma.Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan – obrolan santai bersama keluarga yang didamping untuk mengakrabkan diri dengan keluarga dampingan, menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga dampingan dalam menceritakan masalah yang mereka alami, dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 23 kali selama lima minggu dengan total kunjungan mencapai 90 jam.

4.4 Hasil

Hasil dari program KK Dampingan belum dapat dirasakan karena waktu yang diberikan relatif singkat sehingga tidak memberikan hasil optimal.Walaupun hasilnya belum optimal tetapi KK Dampingan memberikan tanggapan yang positif terhadap solusi yang diberikan.

4.5 Kendala

Kendala yang ditemukan saat melakukan program KK Dampingan adalah sulitnya ditemui keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma terutama Istri beliau karena kesibukan beliau sebagai buruh tetap di UKM pembuatan Dupa.


(19)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh, maka prioritas permasalahan yang ditemui pada keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma sebagai KK Dampingan mahasiswa adalah permasalahan ekonomi dan sosial. Solusi untuk permasalahan yang ada, yaitu :

a. Untuk segi ekonomi

- Membiasakan keluarga untuk menabung jika memiliki sisa uang, sehingga keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma memiliki uang cadangan jika terdapat kebutuhan yang sifatnya mendadak. - Memanfaatkan kemampuan Ibu Gusti sebagai buruh di UKM

pembuatan dupa untuk membuka usaha kecil pembuatan dupa di rumah sehingga ada tambahan lahan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan pengahasilan keluarga Pak Gusti.

b. Dari segi kesehatan :

- Mengurangi kegiatan yang sifatnya berat dan melakukan gerakan-gerakan pada persendian untuk mengurangi kekakuan dan kram pada anggota gerak tubuh.

5.2 Rekomendasi

 Untuk Panitia KKN PPM dan LPPM UNUD, direkomendasikan agar menjelaskan secara lebih rincimengenai kegiatan KK Dampingan, sehingga nantinya mahasiswa dapat lebih lengkap dalam mencari informasi yang diperlukan dalam membuat laporan KK Dampingan.  Untuk keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma disarankan untuk lebih bisa

memanajemen keuangannya serta menerapkan solusi yang telah diberikan pada saat diskusi.

Disarankan kepada Mahasiswa peserta KKN PPM periode selanjutnya agar lebih mendalami dan membantu permasalahan yang dihadapi KK Dampingan, dan lebih mempersiapkan waktu yang cukup lama khususnya untuk sosialisasi kepada KK Dampingan dan kunjungan ke KK Dampingan.


(20)

LAMPIRAN DOKUMENTASI Nama Mahasiswa : Ida Ayu Eka Pradnya Paramita D No. Mahasiswa : 1302305012

Gambar 1Foto bersama Bapak I Gusti Made Sudarma

Gambar 2Foto dapur keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma

Gambar 3Foto kamar keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma


(1)

Ayu . 9 Minggu/ 07

Agustus 2016

11.00-14.00 3 jam Membantu istri pak Gusti mejejahitan. 10 Selasa/ 09

Agustus 2016

15.00-18.00 3 jam Menganalisa masalah keluarga dampingan. 11 Rabu/ 10

Agustus 2016

08.00-12.00 4 jam Mewawancarai

anggota keluarga dampingan

12 Kamis/ 11 Agustus 2016

13.30-15.30 2 jam Berbincang-bincang dengan bibi Pak Gusti

13 Jumat/ 12 Agustus 2016

13.00-15.00 2 jam Berbincang-bincang dengan istri dan anak pak Gusti serta bermain dengan cucu pak Gusti.

14 Sabtu/ 13 Agustus 2016

11.00-13.00 15.30-19.30

6 jam Berbincang-bincang dengan keluarga bapak Gusti dan membantu

membersihkan rumah dan mrajan KK Dampingan

15 Minggu/ 14 Agustus 2016

14.00-16.00 2 jam Memandikan cucu pak Gusti

16 Senin/ 15 Agustus 2016

17.00-19.00 2 jam Bermain bersama cucu pak Gusti


(2)

Agustus 2016 Gusti membuat PR Bahasa Indonesia 18 Rabu / 17

Agustus 2016

13.00-19.00 6 jam Berbincang-bincang dengan keluarga pak Gusti dan membantu anak Pak Gusti mengerjakan PR kerajianan tangan 19 Kamis / 18

Agustus 2016

08.00-11.00 15.00-20.00

8 jam Membantu Pak Gusti membersihkan

mrajan dan sorenya membantu anak Pak Gusti membuat PR Matematika

20 Jumat/ 19 Agustus 2016

08.00-11.00 15.00-20.00

8 jam Membantu Bu Gusti Ayu mejejahitan dan sorenya Berbincang-bincang dengan

anggota KK

Dampingan 21 Sabtu/ 20 Agustus 2016 08.00-12.00 16.00-18.00

6 jam Membantu Adik

kandung Pak Gusti memandikan cucu , membuat canang dan sorenya membantu membersihkan

pekarangan rumah Pak Gusti

22 Minggu/ 21 Agustus 2016

08.00-10.00 15.00-18.00

5 jam Membantu Pak Gusti mengurus bibi dan sorenya


(3)

membersihkan

pekarangan rumah Pak Gusti

23 Senin/ 22 Agustus 2016

13.00 – 17.00 4 jam Berbincang-bincang, membeikan bantuan berupa sembako dan pamitan dengan keluarga Bapak Gusti Made Sudarma beserta keluarga


(4)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswayang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 23 kali kunjungan dengan total waktu kunjungan selama 90 jam. 4.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah di rumah Bapak I Gusti Made Sudarma, yang berada di lingkungan Tengah, kelurahan Subagan, kecamatan Karangasem, kabupaten Karangasem.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan dengan menyesuaikan jadwal pelaksanaan program Kegiatan KKN yang akan dilaksanakan di kelurahan Subagan. KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma.Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan – obrolan santai bersama keluarga yang didamping untuk mengakrabkan diri dengan keluarga dampingan, menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga dampingan dalam menceritakan masalah yang mereka alami, dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 23 kali selama lima minggu dengan total kunjungan mencapai 90 jam.

4.4 Hasil

Hasil dari program KK Dampingan belum dapat dirasakan karena waktu yang diberikan relatif singkat sehingga tidak memberikan hasil optimal.Walaupun hasilnya belum optimal tetapi KK Dampingan memberikan tanggapan yang positif terhadap solusi yang diberikan.

4.5 Kendala

Kendala yang ditemukan saat melakukan program KK Dampingan adalah sulitnya ditemui keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma terutama Istri beliau karena kesibukan beliau sebagai buruh tetap di UKM pembuatan Dupa.


(5)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh, maka prioritas permasalahan yang ditemui pada keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma sebagai KK Dampingan mahasiswa adalah permasalahan ekonomi dan sosial. Solusi untuk permasalahan yang ada, yaitu :

a. Untuk segi ekonomi

- Membiasakan keluarga untuk menabung jika memiliki sisa uang, sehingga keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma memiliki uang cadangan jika terdapat kebutuhan yang sifatnya mendadak. - Memanfaatkan kemampuan Ibu Gusti sebagai buruh di UKM

pembuatan dupa untuk membuka usaha kecil pembuatan dupa di rumah sehingga ada tambahan lahan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan pengahasilan keluarga Pak Gusti.

b. Dari segi kesehatan :

- Mengurangi kegiatan yang sifatnya berat dan melakukan gerakan-gerakan pada persendian untuk mengurangi kekakuan dan kram pada anggota gerak tubuh.

5.2 Rekomendasi

 Untuk Panitia KKN PPM dan LPPM UNUD, direkomendasikan agar menjelaskan secara lebih rincimengenai kegiatan KK Dampingan, sehingga nantinya mahasiswa dapat lebih lengkap dalam mencari informasi yang diperlukan dalam membuat laporan KK Dampingan.

 Untuk keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma disarankan untuk lebih bisa memanajemen keuangannya serta menerapkan solusi yang telah diberikan pada saat diskusi.

Disarankan kepada Mahasiswa peserta KKN PPM periode selanjutnya agar lebih mendalami dan membantu permasalahan yang dihadapi KK Dampingan, dan lebih mempersiapkan waktu yang cukup lama khususnya untuk sosialisasi kepada KK Dampingan dan kunjungan ke KK Dampingan.


(6)

LAMPIRAN DOKUMENTASI Nama Mahasiswa : Ida Ayu Eka Pradnya Paramita D No. Mahasiswa : 1302305012

Gambar 1Foto bersama Bapak I Gusti Made Sudarma

Gambar 2Foto dapur keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma

Gambar 3Foto kamar keluarga Bapak I Gusti Made Sudarma