Pemanfaatan Limbah Buah Pisang Untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas EM-4 Sebagai Dekomposer Sampah Organik.

ABSTRAK
Sulton, Muhammad. 2012. Pemanfaatan Limbah Buah Pisang Untuk
Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas EM-4 Sebagai Dekomposer Sampah
Organik. Tugas Akhir II. Jurusan Kimia. FMIPA UNNES. Pembimbing I :
Dra. Sri Mantini Rahayu S. M.Si, Pembimbing II : F. Widhi Mahatmanti,
S.Si. M. Si.
Kata Kunci : MOL limbah buah pisang batu, pupuk kompos, kadar N, P, K
Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan limbah buah pisang
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas EM-4 sebagai dekomposer sampah
organik. Limbah buah pisang yang digunakan adalah buah pisang batu yang
dimanfaatkan menjadi MOL (Mikroorganisme Lokal) limbah buah pisang batu.
MOL limbah buah pisang batu mengandung bakteri pengurai yang sangat berguna
dalam proses pengomposan. MOL limbah buah pisang batu mengandung bakteri
Lactobacillus sp sebanyak 4,9x105 CFU/mL dan Khamir sebanyak 2,1x105
CFU/mL. MOL limbah buah pisang batu ini ditambahkan dengan EM-4 yang
nantinya akan digunakan dalam proses pembuatan pupuk kompos. Kadar N, P, K
yang paling optimum ditunjukkan pada perlakuan dengan variasi 150 mL MOL
limbah buah pisang batu dan 5 mL EM-4 (L4) yaitu mengandung kadar N, P, K
secara berturut-turut 1,72%, 0,68%, 1,16%. Hasil penelitian ini didukung dengan
mengaplikasikan pupuk kompos terhadap pertumbuhan tanaman kemangi
(Ocimum basilicum L.) dan mengamatinya secara berkala selama 4 minggu.

Pertumbuhan tanaman kemangi (Ocimum basilicum L.) yang paling bagus
ditunjukkan pada perlakuan L4 (MOL limbah buah pisang batu 150 mL dan EM-4
5 mL) yaitu dengan tinggi 28 cm dengan jumlah daun sebanyak 36 buah. MOL
limbah buah pisang batu dapat digunakan sebagai dekomposer dalam
pengomposan sampah organik .

viii