Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Koefisien Permeabilitas Material Crushed Limestone.

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP

KOEFISIEN PERMEABILITAS MATERIAL

CRUSHEDLIMESTONE

Agita Risma Artika

NRP: 1221034

Pembimbing: Andrias Suhendra Nugraha, S.T., M.T.

ABSTRAK

Parameter permeabilitas menjadifaktor penting pada perencanaan konstruksi bangunan penahan air, seperti tanggul, bendungan, dan lain-lainnya. Pengujian parameter permeabilitas salah satunya dilakukan untuk menentukan koefisien permeabilitas. Material alternatif yang bisa digunakan dalam konstruksi bangunan penahan air tersebut salah satunya adalah crushed limestone.Crushed limestone merupakan material limestone yang telah melewati proses crushing.

Tujuan penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah mengevaluasi pengaruh ukuran butir terhadap koefisien permeabilitas material crushed limestone dengan metode constant headberdasarkan standar ASTM D 2434-68.Sampel uji penelitian menggunakan material berukuran butir ekivalen sebagai berikut: SU2 (Lolos saringan 3mm tertahan saringan 2mm) dan SU1 (Lolos saringan 2mm tertahan saringan 1mm). Nilai angka pori yang direncanakan pada pengujian permeabilitas ialah 0,7, 0,8, dan 0,9. Dengan asumsi tinggi sampel uji (Lr) 8cm. Tinggi Head yang digunakan pada pengujian permeabilitas ialah 70cm, 60cm dan 50cm. Setiap pengujian dengan waktu 300 detik.

Hasil dari penelitian menyatakan material crushed limestone untuk sampel uji SU1 dan SU2 memiliki gradasi buruk dengan nilai koefisien keseragaman (Cu) untuk SU1 dan SU2 adalah 1,64 dan 2,48. Sedangkan nilai koefisien gradasi (Cc) untuk SU1 dan SU2 adalah 0,96 dan 0,87. Dari pengujian permeabilitas didapatkan nilai koefisien permeabilitas (k) untuk SU1-Test1, SU1-Test2, dan SU1-Test3 secara berturut-turut adalah 114x10-4cm/detik, 300x10-4cm/detik, dan 42x10-4cm/detik. Dengan nilai angka pori (e) untuk sampel uji SU1 yang didapatkan secara berturut-turut adalah 0,761, 0,758, dan 0,804. Sedangkan nilai koefisien permeabilitas (k) untuk sampel uji SU2-Test1, SU2-Test2, dan SU2-Test3 secara berturut-turut adalah 81x10-4cm/detik, 33x10-4cm/detik, dan 28x10-4cm/detik. Dengan nilai angka pori (e) untuk sampel uji SU2 secara berturut-turut adalah 0,788, 0,799, dan 0,798.Semakin besar ukuran butir pada sampel uji material crushed limestone maka koefisien permeabilitas semakin besar. Semakin besar nilai koefisien keseragaman (Cu) maka nilai koefisien permeabilitas akan semakin besar. Semakin kecil nilai koefisien gradasi (Cc) maka nilai koefisien permeabilitas akan semakin kecil.

Kata Kunci: crushed limestone, koefisien permeabilitas, angka pori, koefisien


(2)

x Universitas Kristen Maranatha

THE INFLUENCE OF THE GRAIN SIZE TO THE

COEFFICIENT OF PERMEABILITY MATERIAL

CRUSHED LIMESTONE

Agita Risma Artika NRP: 1221034

Supervisor: Andrias Suhendra Nugraha, S.T., M.T.

ABSTRACT

Permeability parameters become an important factor in the construction planning water retaining buildings, such as dikes, dams, and others. Permeability parameter testing is one for determine the coefficient of permeability. Alternatif materials that can be used in the contruction of water retaining one of them is crushed limestone. Crushed limestone is a limestone material that has gone through thecrushing process.

The goal of final project research is to evaluation the effect of the grain size to the coefficient of permeability material crushed limestone with constant head method based on ASTM D 2434-68.Test samples of research material are partical-size equivalents as follows: SU2 (passing 3mm sieve and retained on 2mm sieve) and SU1 (passing 2mm sieve and retained on 1mm sieve). The assumed value of void ratio on permeability testing is 0.7, 0.8, and 0.9. Assuming the height of the test sampel is (Lr) 8cm. High head used in permeability testing is 70, 60, and 50. Each test with time 300 second.

The result of the study for material cushed limestone test samples SU1 and SU2 have a poorly graded with the coefficient uniform (Cu) test material SU1 and SU2 are 1.64 and 2.48. Value coefficient of gradation (Cc) for the test material SU1 and SU2 are 0.96 and 0.87.Permeability testing shows the test coefficinet of permeability (k) for SU1-Test 1, SU1-Test 2, and SU1-Test 3consecutively are 114x10-4cm/sec, 300x10-4cm/sec, 42x10-4cm/sec. With the value of void ratio (e) for a test sample SU1 obtained consecutively are 0.761, 0.758 and 0.804. While the value coefficient of permeability (k) for SU2-test 1, test 2 and SU2 SU2-test3 consecutively are 81x10-4cm/sec, 33x10-4cm/sec, 28x10-4cm/sec. With the value of void ratio (e) for a test sample SU2 obtained consecutively are 0.788, 0.799 and 0.798. The greater the value of uniformity coefficient (Cu) then the value will be greater coefficient of permeability. The smaller the value of the coefficient of gradation (Cc) then the coefficient of permeability will be smaller.

Keywords: crushed limestone,coefficient of permeability, void ratio, coefficient of


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN ...ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ...iv

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ...v

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ...vi

KATA PENGANTAR ...vii

ABSTRAK ...ix

ABSTRACT ...x

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR GAMBAR ...xii

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR NOTASI ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...xv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Tujuan Penelitian ...2

1.3 Ruang Lingkup Penelitian ...2

1.4 Sistematika Penulisan ...2

BAB II TINJAUAN LITERATUR ...4

2.1 Limestone ...4

2.1.1 Jenis-jenis Limestone ...5

2.1.2 Kegunaan Limestone ...8

2.2 Hubungan Berat dan Volume Tanah ...10

2.3 Specific Gravity (Gs) ...12

2.4 Analisis Saringan (Sieve Analysis) ...12

2.5 Permeabilitas ...14

2.5.1 Hukum Darcy ...15

2.5.2 Koefisien Permeabilitas ...16

2.5.3 Pengujian Permeabilitas dengan Metode Constant Head ...18

BAB III METODE PENELITIAN ...20

3.1 Diagram Alir Penelitian ...20

3.2 Persiapan Alat yang Digunakan ...21

3.3 Material Uji ...22

3.4 Persiapan Sampel Uji di Laboratorium ...23

3.5 Proses Pengujian Specific Gravity(Gs) ...24

3.6 Proses Pengujian Sieve Analysis ...26

3.7 Proses Pengujian Permeabilitas Metode Constant Head ...30

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN ...36

4.1 Hasil Uji Indeks Properti Material Crushed Limestone...36

4.2 Hasil Uji Sieve Analysis Material Crushed Limestone ...36

4.3 Hasil Uji Permeabilitas Material Crushed Limestone ...39


(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...53

5.1 Simpulan ...53

5.2 Saran ...54

DAFTAR PUSTAKA ...55


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Fase Tanah... 10

Gambar 2.2 Uji Permeabilitas dengan Constant Head ... 18

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 20

Gambar 3.2 Limestone ... 22

Gambar 3.3Layout Quartering ... 23

Gambar 3.4 Alat-alat PengujianSpecific Gravity ... 24

Gambar 3.5 Alat-alat PengujianSieve Analysis ... 27

Gambar 3.6 Alat-alat Pengujian Permeabilitas ... 30

Gambar 3.7 Diagram Alir Menentukan Angka Pori (e) ... 32

Gambar 4.1 Kurva Distribusi Sampel Uji SU1 ... 37

Gambar 4.2 Kurva Distribusi Sampel Uji SU2 ... 38

Gambar 4.3 Kurva Distribusi Sampel Uji SU1 dan SU2 ... 39

Gambar 4.4 Hasil Pengujian Permeabilitas SU1-Test 1 ... 40

Gambar 4.5 Hasil Pengujian Permeabilitas SU1-Test 2 ... 41

Gambar 4.6 Hasil Pengujian Permeabilitas SU1-Test 3 ... 42

Gambar 4.7 Illustrasi Pengujian Sampel Uji SU1 Sesuai Rencana ... 43

Gambar 4.8 Illustrasi Pengujian Sampel Uji SU1 Sesuai Angka Pori ... 43

Gambar 4.9 Hubungan Koefisien Permeabilitas Dengan Angka Pori Sampel Uji SU1 ... 44

Gambar 4.10 Hasil Pengujian Permeabilitas SU2-Test 1 ... 45

Gambar 4.11 Hasil Pengujian Permeabilitas SU2-Test 2 ... 46

Gambar 4.12 Hasil Pengujian Permeabilitas SU2-Test 3 ... 47

Gambar 4.13 Illustrasi Pengujian Sampel Uji SU2 Sesuai Rencana ... 48

Gambar 4.14 Illustrasi Pengujian Sampel Uji SU1 Sesuai Angka Pori ... 48

Gambar 4.15 Hubungan Koefisien Permeabilitas Dengan Angka Pori Sampel Uji SU2 ... 49

Gambar 4.16 Gabungan Sampel Uji SU1 dan SU2 ... 50

Gambar 4.17 Hubungan Koefisien Permeabilitas Terhadap Ukuran Butir... 50

Gambar 4.18 Koefisien Permeabilitas Terhadap Koefisien Keseragaman (Cu) ... 51


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Typical Void Ratio, Moisture Content, and Dry Unit Weight... 11

Tabel 2.2 Ukuran-ukuran Ayakan Standar di Amerika ... 12

Tabel 2.3 Nilai-nilai dari Koefisien Permeabilitas ... 16

Tabel 2.4 Nilai Permeabilitas Tanah pada Temperatur 200C ... 19

Tabel 3.1 Penomoran Sampel Uji ... 22

Tabel 3.2 Langkah-langkah Pengambilan Material ... 24

Tabel 3.3 Langkah-langkah Pengujian Specific Gravity (Gs) ... 25

Tabel 3.4 Langkah-langkah Persiapan Sampel Uji ... 27

Tabel 3.5 Langkah-langkah Pengujian Sieve Analysis ... 29

Tabel 3.6 Proses Pengambilan Sampel Uji Permeabilitas ... 31

Tabel 3.7 Pengujian Permeabilitas Constant Head ... 32

Tabel 4.1 Hasil Uji Indeks Properti... 36

Tabel 4.2 Parameter Sampel Uji SU1 ... 37

Tabel 4.3 Parameter Sampel Uji SU2 ... 38

Tabel 4.4 Parameter Material Uji SU1 dan SU2 ... 39

Tabel 4.5 Parameter Permeabilitas Sampel Uji SU1 ... 43


(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR NOTASI

A Luas penampang

c Konstanta yang bervariasi dari 1,0–1,5 Cc Koefisien gradasi (coefficient of gradation) Cu Koefisien keseragaman (uniformity coefficient) D Diameter tabung silinder

D10 Diameter yang bersesuaian dengan 10% lolos saringan. D30 Diameter yang bersesuaian dengan 30% lolos saringan. D60 Diameter yang bersesuaian dengan 60% lolos saringan. e Angka pori

er Angka pori rencana

Gs Berat jenis (specific gravity)

h Head atau perubahan tinggi energi i Gradien hidrolik

k Koefisien permeabilitas

k0 Koefisien rembesan pada e=0,85

k20ᵒC Koefisien permeabilitas pada temperatur standar.

kT Koefisien permeabilitas pada temperatur saat percobaan. L Panjang benda uji atau panjang pengaliran

Lr Asumsi tinggi sampel uji n Porositas

q Debit rembesan

Q Volume air dalam gelas ukur Sr Derajat Kejenuhan

T Temperatur

t Waktu

v Kecepatan aliran V Volume tanah total

Vr Volume rencana Vs Volume butiran padat Vv Volume pori

Vw Volume air W Berat tanah total w Kadar air

Ws Berat butiran padat Ww Berat air

Z1 Tinggi tabung silinder

Z2 Tebal 2(dua) batu pori

Z3 Tinggi sisa tabung silinder γ Berat volume

γw Berat volume air (1gr/cm3)

η20ᵒC Kekentalan air pada temperatur 200C.


(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Hasil Uji Initial Water Content Sampel Uji SU1 ... 56

Lampiran II Hasil Uji Initial Water Content Sampel Uji SU2 ... 57

Lampiran III Hasil Uji Specific Gravity Sampel Uji SU1 ... 58

Lampiran IV Hasil Uji Specific Gravity Sampel Uji SU2 ... 59

Lampiran V Hasil Uji Sieve Analysis Sampel Uji SU1 ... 60

Lampiran VI Hasil Uji Sieve Analysis Sampel Uji SU2 ... 61

Lampiran VII Contoh Perhitungan ... 62


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Tanah sangat berperan penting untuk dasar penentu suatu konstruksi dapat berdiri kokoh atau tidak. Salah satunya pada perencanaan bangunan penahan air seperti tanggul, bendungan, dan lain-lainnya. Parameter permeabilitas menjadi faktor penting dalam menentukan rembesan pada perencanaan konstruksi bangunan penahan air tersebut.

Tanah merupakan kumpulan partikel padat dengan rongga yang saling berhubungan. Rongga ini memungkinkan air dapat mengalir dan berguna untuk memperkirakan jumlah rembesan air di dalam tanah. Pengujian parameter permeabilitas salah satunya dilakukan untuk menentukan koefisien permeabilitas. Koefisien permeabilitas tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel, dan struktur tanah.

Banyak jenis-jenis tanah atau material yang terdapat di wilayah Indonesia. Salah satu material alternatif yang bisa digunakan untuk timbunan dalam konstruksi bangunan penahan air tersebut adalah limestone. Material limestone biasanya banyak digunakan oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian. Bahan material limestone adalah sebuah batuan sedimen terdiri dari mineral calcite CaCO3 (kalsium carbonate).

Oleh karena itu perlu diteliti lebih lanjut mengenai material limestone, untuk mengetahui pengaruh ukuran butir terhadap koefisien permeabilitas. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian permeabilitas menggunakan material crushed limestone (limestone yang dihaluskan dengan melewati proses crushing). Pengujian permeabilitas dilakukan di laboratorium dengan metode constant head permeameter berdasarkan standar ASTM D 243468.


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha

1.2Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh ukuran butir terhadap koefisien permeabilitas material crushed limestone.

1.3Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Material yang digunakan adalah crushed limestone yang berasal dari daerah Padalarang, Jawa Barat.

2. Lokasi Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha Bandung. 3. Sampel uji penelitian menggunakan material berukuran butir ekivalen sebagai

berikut: SU2 (Lolos saringan 3mm tertahan saringan 2mm) dan SU1 (Lolos saringan 2mm tertahan saringan 1mm).

4. Pengujian permeabilitas pada material crushed limestone dengan metode constant head (ASTM D 2434–68).

5. Nilai angka pori yang direncanakan pada pengujian permeabilitas ialah 0,7, 0,8, dan 0,9. Dengan asumsi tinggi sampel uji (Lr) 8cm.

6. Tinggi head yang digunakan pada pengujian permeabilitas ialah 70cm, 60cm dan 50cm. Setiap pengujian dengan waktu 300 detik.

1.4Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang pengambilan topik Tugas Akhir, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Tinjauan Literatur

Pada bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan penelitian, seperti permeabilitas, analisis saringan, dan material crushed limestone.


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

Pada bab ini berisi pengumpulan data pengujian permeabilitas dan pengujian-pengujian yang dilakukan.

Bab IV. Analisis Data

Pada bab ini membahas analisis data dari hasil pengujian mengenai permeabilitas.

Bab V. Simpulan dan Saran

Pada bab ini berisikan simpulan dan saran mengenai penelitian yang telah dilakukan.


(12)

53 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1SIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian Tugas Akhir ini maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Material crushed limestone untuk sampel uji SU1 dan SU2 memiliki gradasi buruk dengan nilai koefisien keseragaman (Cu) untuk SU1 dan SU2 adalah 1,64 dan 2,48, sedangkan nilai koefisien gradasi (Cc) untuk SU1 dan SU2 adalah 0,96 dan 0,87.

2. Nilai angka pori (e) dari material uji crushed limestone untuk SU1-Test 1, SU1-Test 2, dan SU1-Test 3 secara berturut-turut adalah 0,761, 0,758 dan 0,804.

3. Nilai koefisien permeabilitas (k) dari material crushed limestone untuk SU1-Test 1, SU1-Test 2, dan SU1-Test 3 secara berturut-turut adalah 114x10-4cm/detik, 300x10-4cm/detik, dan 42x10-4cm/detik.

4. Nilai angka pori (e) dari material uji crushed limestone untuk SU2-Test 1, SU2-Test 2, dan SU2-Test 3 secara berturut-turut adalah 0,788, 0,799 dan 0,798.

5. Nilai koefisien permeabilitas (k) dari material crushed limestone untuk SU2-Test 1, SU2-Test 2, dan SU2-Test 3 secara berturut-turut adalah 81x10-4cm/detik, 33x10-4cm/detik, dan 28x10-4cm/detik.

6. Semakin besar ukuran butir pada sampel uji material crushed limestone maka koefisien permeabilitas semakin besar.

7. Semakin besar nilai koefisien keseragaman (Cu) disebabkan ukuran butir semakin tidak seragam, maka nilai koefisien permeabilitas akan semakin besar. Dan semakin kecil nilai koefisien gradasi (Cc) maka nilai koefisien permeabilitas akan semakin kecil.


(13)

54 Universitas Kristen Maranatha

5.2SARAN

Dari proses penyusunan Tugas Akhir ini terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan untuk perbaikan bagi penelitian berikutnya:

1. Melakukan pengujian dengan waktu yang lebih bervariatif untuk mendapatkan perbandingan nilai koefisien permeabilitas.

2. Perencanaan nilai angka pori dan tinggi sampel uji yang lebih variatif.

3. Melakukan pengujian water absorption untuk material crushed limestone sehingga didapatkan data yang lebih teliti.


(14)

55 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. ASTM D 2434-68, 2000, Standard Test Method for Permeability of Granular Soils (Constant Head).

2. ASTM D 422-63, 1998, Standard Test Method for Particle-Size Analysis of Soils.

3. Bear, J., 1972, Dynamics of Fluids in Porous Media. New York, American Elsevier Publishing Company.

4. Das, B.M., 1985, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid I, Surabaya, Erlangga.

5. Fahlevi, J.D., 2016, Studi Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Parameter Kompaksi Material Crushed Limestone, Bandung, Program Studi S-1 Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha.

6. Hardiyanto, H.C., 1955, Mekanika Tanah I, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

7. Hardiyanto, H.C., 2002, Mekanika Tanah I Edisi-3, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

8. Geops Min, 2016, Jenis-jenis Batu Gamping. http://academia.edu/jenis-jenis-batu-gamping, Di akses pada tanggal 13mei 2016.

9. Smith, M.J., 1981, Mekanika Tanah Edisi Keempat, Jakarta Pusat, Erlangga. 10. Soedarmo, G.D. dan S.J. Edy Purnomo., 1997, Mekanika Tanah 1,

Yogyakarta, Kanisius.

11. Suhala, S. Dkk., 1997, Bahan Galian Industri, Bandung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral.

12. Surendro, B., 2015, Mekanika Tanah Teori, Soal, dan Penyelesaian, Yogyakarta, ANDI.

13. Wesley, L.D., 2012, Mekanika Tanah untuk Tanah Endapan dan Residu, Yogyakarta, ANDI.


(1)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Tanah sangat berperan penting untuk dasar penentu suatu konstruksi dapat berdiri kokoh atau tidak. Salah satunya pada perencanaan bangunan penahan air seperti tanggul, bendungan, dan lain-lainnya. Parameter permeabilitas menjadi faktor penting dalam menentukan rembesan pada perencanaan konstruksi bangunan penahan air tersebut.

Tanah merupakan kumpulan partikel padat dengan rongga yang saling berhubungan. Rongga ini memungkinkan air dapat mengalir dan berguna untuk memperkirakan jumlah rembesan air di dalam tanah. Pengujian parameter permeabilitas salah satunya dilakukan untuk menentukan koefisien permeabilitas. Koefisien permeabilitas tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel, dan struktur tanah.

Banyak jenis-jenis tanah atau material yang terdapat di wilayah Indonesia. Salah satu material alternatif yang bisa digunakan untuk timbunan dalam konstruksi bangunan penahan air tersebut adalah limestone. Material limestone biasanya banyak digunakan oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian. Bahan material limestone adalah sebuah batuan sedimen terdiri dari mineral

calcite CaCO3 (kalsium carbonate).

Oleh karena itu perlu diteliti lebih lanjut mengenai material limestone, untuk mengetahui pengaruh ukuran butir terhadap koefisien permeabilitas. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian permeabilitas menggunakan material crushed

limestone (limestone yang dihaluskan dengan melewati proses crushing).

Pengujian permeabilitas dilakukan di laboratorium dengan metode constant head


(2)

2 Universitas Kristen Maranatha 1.2Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh ukuran butir terhadap koefisien permeabilitas material crushed limestone.

1.3Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Material yang digunakan adalah crushed limestone yang berasal dari daerah Padalarang, Jawa Barat.

2. Lokasi Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Program Studi S-1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha Bandung. 3. Sampel uji penelitian menggunakan material berukuran butir ekivalen sebagai

berikut: SU2 (Lolos saringan 3mm tertahan saringan 2mm) dan SU1 (Lolos saringan 2mm tertahan saringan 1mm).

4. Pengujian permeabilitas pada material crushed limestone dengan metode

constant head (ASTM D 2434–68).

5. Nilai angka pori yang direncanakan pada pengujian permeabilitas ialah 0,7, 0,8, dan 0,9. Dengan asumsi tinggi sampel uji (Lr) 8cm.

6. Tinggi head yang digunakan pada pengujian permeabilitas ialah 70cm, 60cm dan 50cm. Setiap pengujian dengan waktu 300 detik.

1.4Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang pengambilan topik Tugas Akhir, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II. Tinjauan Literatur

Pada bab ini membahas teori-teori yang berhubungan dengan penelitian, seperti permeabilitas, analisis saringan, dan material

crushed limestone.


(3)

3 Universitas Kristen Maranatha Pada bab ini berisi pengumpulan data pengujian permeabilitas dan pengujian-pengujian yang dilakukan.

Bab IV. Analisis Data

Pada bab ini membahas analisis data dari hasil pengujian mengenai permeabilitas.

Bab V. Simpulan dan Saran

Pada bab ini berisikan simpulan dan saran mengenai penelitian yang telah dilakukan.


(4)

53 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1SIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian Tugas Akhir ini maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Material crushed limestone untuk sampel uji SU1 dan SU2 memiliki gradasi buruk dengan nilai koefisien keseragaman (Cu) untuk SU1 dan SU2 adalah 1,64 dan 2,48, sedangkan nilai koefisien gradasi (Cc) untuk SU1 dan SU2 adalah 0,96 dan 0,87.

2. Nilai angka pori (e) dari material uji crushed limestone untuk SU1-Test 1,

SU1-Test 2, dan SU1-Test 3 secara berturut-turut adalah 0,761, 0,758 dan

0,804.

3. Nilai koefisien permeabilitas (k) dari material crushed limestone untuk

SU1-Test 1, SU1-Test 2, dan SU1-Test 3 secara berturut-turut adalah

114x10-4cm/detik, 300x10-4cm/detik, dan 42x10-4cm/detik.

4. Nilai angka pori (e) dari material uji crushed limestone untuk SU2-Test 1,

SU2-Test 2, dan SU2-Test 3 secara berturut-turut adalah 0,788, 0,799 dan

0,798.

5. Nilai koefisien permeabilitas (k) dari material crushed limestone untuk SU2-Test 1, SU2-Test 2, dan SU2-Test 3 secara berturut-turut adalah 81x10-4cm/detik, 33x10-4cm/detik, dan 28x10-4cm/detik.

6. Semakin besar ukuran butir pada sampel uji material crushed limestone maka koefisien permeabilitas semakin besar.

7. Semakin besar nilai koefisien keseragaman (Cu) disebabkan ukuran butir semakin tidak seragam, maka nilai koefisien permeabilitas akan semakin besar. Dan semakin kecil nilai koefisien gradasi (Cc) maka nilai koefisien permeabilitas akan semakin kecil.


(5)

54 Universitas Kristen Maranatha

5.2SARAN

Dari proses penyusunan Tugas Akhir ini terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan untuk perbaikan bagi penelitian berikutnya:

1. Melakukan pengujian dengan waktu yang lebih bervariatif untuk mendapatkan perbandingan nilai koefisien permeabilitas.

2. Perencanaan nilai angka pori dan tinggi sampel uji yang lebih variatif.

3. Melakukan pengujian water absorption untuk material crushed limestone sehingga didapatkan data yang lebih teliti.


(6)

55 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. ASTM D 2434-68, 2000, Standard Test Method for Permeability of Granular

Soils (Constant Head).

2. ASTM D 422-63, 1998, Standard Test Method for Particle-Size Analysis of

Soils.

3. Bear, J., 1972, Dynamics of Fluids in Porous Media. New York, American Elsevier Publishing Company.

4. Das, B.M., 1985, Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid

I, Surabaya, Erlangga.

5. Fahlevi, J.D., 2016, Studi Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Parameter

Kompaksi Material Crushed Limestone, Bandung, Program Studi S-1 Teknik

Sipil Universitas Kristen Maranatha.

6. Hardiyanto, H.C., 1955, Mekanika Tanah I, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

7. Hardiyanto, H.C., 2002, Mekanika Tanah I Edisi-3, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.

8. Geops Min, 2016, Jenis-jenis Batu Gamping. http://academia.edu/jenis-jenis-batu-gamping, Di akses pada tanggal 13mei 2016.

9. Smith, M.J., 1981, Mekanika Tanah Edisi Keempat, Jakarta Pusat, Erlangga. 10. Soedarmo, G.D. dan S.J. Edy Purnomo., 1997, Mekanika Tanah 1,

Yogyakarta, Kanisius.

11. Suhala, S. Dkk., 1997, Bahan Galian Industri, Bandung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral.

12. Surendro, B., 2015, Mekanika Tanah Teori, Soal, dan Penyelesaian, Yogyakarta, ANDI.

13. Wesley, L.D., 2012, Mekanika Tanah untuk Tanah Endapan dan Residu, Yogyakarta, ANDI.