Armida Tampil Penuh Percaya Diri.
MEDIAIND@NESIA
.
6
4~5
20
~
OMar
o Rabu o Kamis
Selasa
7
22
21
OApr
8
23
OMei
9
0
10
24
OJun
Jumat
11
25
OJul
o Sabtu
12
26
o Minggu
14
13
27
0 Ags OSep
28
15
29
.Okt
ONov
16
30
31
ODes
P
ROSES audisi calon
menteri yang akan
mengisi gerbong
Kabinet Indonesia Bersatu
(KIB) jilid II telah berakhir
kemarin. Sebanyak 36 tokoh
berlatar belakang profesional
dan kader partai politik
selama tiga hari sejak 17-19
Oktober menjalani fit and
propertest di kediaman
pribadi Presiden Yudhoyono,
Puri Cikeas Indah, Bogor
Jabar.
Selama tiga hari itu,
perhatian khalayak tertuju
ke Cikeas, tempat presiden
dan wapres terpilih Susilo
Bambang YudhoyonoBoediono menguji
kemampuan dan menakar
komitmen para calon yang
akan menyokong roda
pemerintahan lima tahun ke
depan.
Para calon menteri datang
dan pergi silih berganti.
Sebelum meninggalkan
pendopo Cikeas, setiap
calon diminta memberikan
keterangan singkat kepada
pers. Ada yang biasa-biasa
saja, ada yang tampil penuh
percaya diri, dan ada pula
yang demam panggung.
Guru besar Fakultas
Ekonomi Universitas
Padjadjaran Armida
Alisjahbana termasuk calon
Bandung, 16 Agustus 1960
. Guru Besar Fakultas Ekonomi
Universitas Padjadjaran
. Konsultan Bank Dunia
Pendldlkan
S-3, University of Washington,
Seattle of Washington, AS
Predlksl
Meneg PPNlKepala Bappenas
-----yang piawai menghadapi
pers. la menyatakan diminta
presiden dan wapres terpilih
menyampaikan pandangan
tentang perencanaan dan
pengelolaan pembangunan.
"Tadi sudah dipanggil
Presiden dan berdiskusi
tel"4tama untuk memikirkan
soal rencana pembangunan
dan pengelolaan
pembangunan. Ada beberapa
target
ekonomi yang
-L__
----hanya
_ __ tidak
direncan{lkan sehingga
ekonomi Indonesia dapat
lebih baik lagi," papamya.
Berbeda dengan Armida,
calon Menteri Kesehatan
Dr Nila Djuwita Moeloek
tampak tegang saat belasan
kamera mengarah ke
wajahnya. Matanya belum
terbiasa menerima sambaran
blitz jepretan fotografer.
Bahkan sebelum berbicara,
dokter spesialis bedah
mata ini
melurus-luruskan
-::~
jangka pendek, tetapi juga
ujung blus batik hijau yang
jangka panjang," katanya
dikenakannya meski tidak
seusai uji kelayakan dan
kusut. "Selamat sore Bapak
kepatutan di Cikeas, kemarin.
dan Ibu wartawan, aduh
Selain berdiskusi tentang
saya enggak biasa nih.
perencanaan dan pengelolaan
Enggak biasa dikerumunin
pembangunan, kata dia,
begini," ujamya sebelum
juga membicarakan strategi
meninggalkan Cikeas,
perekonomian nasional yang
Minggu (18/10)
harus direncanakan secara
Dengan suara terbatalebih baik.
bata, ia menyampaikan
"Tadi dibicarakan soal
perbincangan dengan
strategi perekonomian kita
Presiden Yudhoyono dan
yang harus dipikirkan dan
_ Wa£.~ B~d~n~ lE;;bil!
--
Kliping
Humos
Unpod
2009
-_"'110
___
mEmgarah ke penurunan
angka kemiskinan, termasuk
angka kematian ibu dan
anak.
''Tentu sudah tahu jadi
calon (menteri), tapi masih
calon 10, belum tentu jadi
menteri atau tidak," tutumya
cepat.
Selain Nila, para calon
menteri yang diwawancarai
pada umumnya tidak
berani secara gamblang
mengungkapkan tentang
jabatan yang akan
ditempatinya.
"Itu hal teknis, saya
serahkan kepada Presiden.
Biar Bapak Presiden yang
menjelaskan. Saya mohon
doa restunya saja," elak
EE Mangindaan yang
dipromosikan menjadi
Menpan.
(DM/NJ IMP I AO/P-6)
.
6
4~5
20
~
OMar
o Rabu o Kamis
Selasa
7
22
21
OApr
8
23
OMei
9
0
10
24
OJun
Jumat
11
25
OJul
o Sabtu
12
26
o Minggu
14
13
27
0 Ags OSep
28
15
29
.Okt
ONov
16
30
31
ODes
P
ROSES audisi calon
menteri yang akan
mengisi gerbong
Kabinet Indonesia Bersatu
(KIB) jilid II telah berakhir
kemarin. Sebanyak 36 tokoh
berlatar belakang profesional
dan kader partai politik
selama tiga hari sejak 17-19
Oktober menjalani fit and
propertest di kediaman
pribadi Presiden Yudhoyono,
Puri Cikeas Indah, Bogor
Jabar.
Selama tiga hari itu,
perhatian khalayak tertuju
ke Cikeas, tempat presiden
dan wapres terpilih Susilo
Bambang YudhoyonoBoediono menguji
kemampuan dan menakar
komitmen para calon yang
akan menyokong roda
pemerintahan lima tahun ke
depan.
Para calon menteri datang
dan pergi silih berganti.
Sebelum meninggalkan
pendopo Cikeas, setiap
calon diminta memberikan
keterangan singkat kepada
pers. Ada yang biasa-biasa
saja, ada yang tampil penuh
percaya diri, dan ada pula
yang demam panggung.
Guru besar Fakultas
Ekonomi Universitas
Padjadjaran Armida
Alisjahbana termasuk calon
Bandung, 16 Agustus 1960
. Guru Besar Fakultas Ekonomi
Universitas Padjadjaran
. Konsultan Bank Dunia
Pendldlkan
S-3, University of Washington,
Seattle of Washington, AS
Predlksl
Meneg PPNlKepala Bappenas
-----yang piawai menghadapi
pers. la menyatakan diminta
presiden dan wapres terpilih
menyampaikan pandangan
tentang perencanaan dan
pengelolaan pembangunan.
"Tadi sudah dipanggil
Presiden dan berdiskusi
tel"4tama untuk memikirkan
soal rencana pembangunan
dan pengelolaan
pembangunan. Ada beberapa
target
ekonomi yang
-L__
----hanya
_ __ tidak
direncan{lkan sehingga
ekonomi Indonesia dapat
lebih baik lagi," papamya.
Berbeda dengan Armida,
calon Menteri Kesehatan
Dr Nila Djuwita Moeloek
tampak tegang saat belasan
kamera mengarah ke
wajahnya. Matanya belum
terbiasa menerima sambaran
blitz jepretan fotografer.
Bahkan sebelum berbicara,
dokter spesialis bedah
mata ini
melurus-luruskan
-::~
jangka pendek, tetapi juga
ujung blus batik hijau yang
jangka panjang," katanya
dikenakannya meski tidak
seusai uji kelayakan dan
kusut. "Selamat sore Bapak
kepatutan di Cikeas, kemarin.
dan Ibu wartawan, aduh
Selain berdiskusi tentang
saya enggak biasa nih.
perencanaan dan pengelolaan
Enggak biasa dikerumunin
pembangunan, kata dia,
begini," ujamya sebelum
juga membicarakan strategi
meninggalkan Cikeas,
perekonomian nasional yang
Minggu (18/10)
harus direncanakan secara
Dengan suara terbatalebih baik.
bata, ia menyampaikan
"Tadi dibicarakan soal
perbincangan dengan
strategi perekonomian kita
Presiden Yudhoyono dan
yang harus dipikirkan dan
_ Wa£.~ B~d~n~ lE;;bil!
--
Kliping
Humos
Unpod
2009
-_"'110
___
mEmgarah ke penurunan
angka kemiskinan, termasuk
angka kematian ibu dan
anak.
''Tentu sudah tahu jadi
calon (menteri), tapi masih
calon 10, belum tentu jadi
menteri atau tidak," tutumya
cepat.
Selain Nila, para calon
menteri yang diwawancarai
pada umumnya tidak
berani secara gamblang
mengungkapkan tentang
jabatan yang akan
ditempatinya.
"Itu hal teknis, saya
serahkan kepada Presiden.
Biar Bapak Presiden yang
menjelaskan. Saya mohon
doa restunya saja," elak
EE Mangindaan yang
dipromosikan menjadi
Menpan.
(DM/NJ IMP I AO/P-6)