Kebudayaan dan Negara.

RADAR BANDill~G
4

.
20

o Mar

o Rauu

Solasa

5

6
21
OApr

7
22


~.. ..~

8
23

OMl'i

~~~

o Kamis 0 Jumat o SiJbtu 0 /Jinpgu
9

10
24

OJun

11
25


OJul

26
0 Ags

121.:':\ 13

14

15

~

28

29

o Sl!p

.Olrt


0

16
30

No\

31

o Des_.

G.A. G.(@J.S.A.
N

Kebuday~an
__
SECARA

_ __


J.d

.dan N egara
--

garis bt?sar, kebijakan

pemerintah pusat maupun daerah dalam membangun negara
meliputi tiga unsur, yakni ekonomi, kesehatan
dan pendidikan. Tiga unsur ini menjadi
indikator dalam Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM).
Adanya IPM ini sebagai kriteria
menilai pem bangunan sebuah
negara. Jika salah satu dari
ketiga unsur tersebut lemah, maka dapat dikatakan pembangunan masyarakat berjalan tidak
baik, ada masalah atau timpang.
Masalahnya
bisa muncul dari
minimnya dana yang dikucurkan

dari APBD ataupun APBN.
Pembangunan
terhadap tiga
unsur itu menjadi garis besar
kebijakan pemerintah sejak Soekamo hingga pemerintah baru
SBY yang dilantik
beberapa
waktu lalu. -Namun--hasilnya, IPM

cerahan pada masyarakat.
Atas dasar itu, tawaran untuk
menjadikan kebudayaan sebagai
bagian ,dari IPM bukanlah wacana
kosong. Saat ini saja, para penggiat budaya terus bekerja tanpa
lelah mengabdi pada karya yang
mendidik masyarakat.
Nah, dengan memasukan budaya
sebagai indikator IPM, gerak
kebudayaan akan mendapat tenaga, sehingga dampaknya tentu
akan merembet pada aspek kehidupan lain.

Tawaran budaya sebagai IPM
sangat menarik. Tawaran ini mungkin tak terpikirkan para birokrat;
padahal bernilai strategis. Bukankan budaya cermin sebuah bangsa? Budayanya lemah, ketahanan
nasional juga lemah. II

Yesmil Anwar
mah, baik secara fisik maupun
mental.
Selama ini pemerintah kurang
perhatian
pad a kebudayaan.
Posisi budaya seperti disimpan
dalam kotak
- --di suatu-- tempat

...

kita masih timpan-g,-"di' sana-sini ~:ng hanya disentuh oleh orangmasih banyak kelemahan. Dari itu-itu saja, yaknipara .seniman
segi ekonomi, masih banyak
dan penikmat senr

kalangan masyarakat yang misBudaya bagi pemerintah
sekin; keadaan ini berdampak pada pertinya hanya bagian dari akturunnya kesehatan masyarakat
tivitas masyarakat, tanpa medan pendidikan yang rendah.
lakukan intervensi strategisnya.
Tapi kenapa setelah masingPadahal pengaruh budayawan
masing indikator mendapat porsi dan para seniman sangat besar
dari kebijakan pemerintah, tapi dalam menciptakan
gerakan
tetap saja hasilnya minim? Tentu sosial yang positif dan membaada persoalan lain belum disentuh ngun. Contohnya Rendra, sepemerintah.
lama masa hidupnya dia terus
Kualitas
IPM yang stagnan
mencipta karya yang menginsbisa jadi karena ada satu unsur pirasi banyak aktivis mahasiswa.
lagi yang selama ini belum diSementara
di Bandung, gemasukan, bahkan. tidak terpirakan sastra clan teater terus
kirkan, yakni unsur kebudayaan.
bergeliat. Ini tentu tidak lepas
Kebudayaan penti,ng dimasukan
dari peran para seniman yang
karena sangat berpengaruh .pada berjuang tanpa lelah. Iionisnya,

ketahanan
nasional.
Bangsa
mereka bekerja secara mandiri
yang tidak memasukan
kebu- dengan dana yang pas-pasan,
dayaan pad a indikator
pem- tapi mereka tetap sanggup terus
bangunan selamanya akan le- berkarya dan memberikan pen-

--~-

K lip i n 9

Hum Q sUn

p Qd

2: 009---


*). Dosen Unpad
Pakar Kriminal

.;81L--'

.....