Rebranding KLinik Pijat Shiatsu Taurus 5.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….
iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................
2
1.2. Identifikasi Masalah.............................................................................
2
1.3. Rumusan Masalah................................................................................
2
1.4. Tujuan Perancangan............................................................................
2
1.5. Manfaat...............................................................................................
3
1.6 Ruang Lingkup Perancangan...............................................................
3
1.7 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data..............................................
4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Design Grafis................………………………………..
5
2.2. Teori Branding........…………………………………………………
5
BAB III PEMECAHAN MASALAH
3.1. Objek Perancangan................…………....……………....................
9
3.2. Target Audiens....................................……..……....……. ..............
9
3.3 Konsep Perancanan
3.3.1. Perancangan Media...............................................................
9
3.3.2. Perancangan Kreatif…..………………….….......................
10
3.3.3 Konsep Logo..........................................................................
12
3.3.4 Official....................................................................................
13
3.3.5 Promotion...............................................................................
15
3.3.6 Signaling.................................................................................
17
3.3.7 Gimmick.................................................................................
18
3.3.8 Decoratif.................................................................................
19
3.3.9 Sketsa & Proses.......................................................................
23
vi
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan ……………………………………………………….
25
4.2. Saran ..........................................………………………………..…
27
BAB V DAFTAR PUSTAKA
5.1 DaftarPustaka.....................................................................................
28
5.2 Lampiran Foto....................................................................................
28
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Seseorang yang kecapaian karena bekerja terlalu lama, bermain di televisi, atau
karena berjam-jam mengetik surat terus menerus, secara naluriah ia akan menggosokgosok atau memijit-mijit bagian-bagian tubuh yang terasa sakit dan capai karena
kejang atau kaku. Otot-otot yang kaku tersebut membuat tubuh kita menjadi semakin
tidak fit, dan menambah beban fisik yang selalu mengganggu setiap aktivitas seharihari.
Oleh sebab itu manusia pada awamnya cenderung menjadi tegang, cemas yang
sering mendatangi dokter-dokter akan lebih baik keadaannya jika mereka membuka
diri terhadap adanya keajaiban-keajaiban yang terdapat didalam tubuhnya sendiri.
Karena terlalu menggantungkan diri pada dokter-dokter, pada obat-obatan dan
pada suntikan-suntikan, maka orang-orang di dunia dewasa ini cenderung untuk
melupakan pentingnya penyembuhan secara alamiah ( natural cure ). Hipocrates,
bapak dari obat-obatan juga mempunyai pandangan penyembuhan yang sama di
dalam pikirannya sewaktu ia mengatakan bahwa ”alam adalah obat, dan obat adalah
abdi daripada alam = nature is medicine, and medicine the servant of nature ”. Orang
yang mengutarakan peribahasa : ” Alam mengobati penyakit, tetapi dokter yang
mendapat hasilnya (upahnya) ”.
Dalam berbagai pengobatan dengan tangan, baik dengan cara pijatan Barat (
Occidental Massage ) maupun pijatan Jepang ( Japanese Amma ), hasil mereka
biasanya hanya penyembuhan dari beberapa bagian tubuh saja ; tetapi amat jauh
berbeda jika dibandingkan dengan pengobatan Shiatsu ( Shiatsu Theraphy ) yang
dapat dijangkau oleh tekanan-tekanan mendalam dari sistem shiatsu yang dikerjakan
dengan seksama baik menggunakan tulatan ibu jari maupun dengan telapak tangan.
Ternyata hasil-hasilnya begitu menakjubkan dan pada waktu ini di Jepang
shiatsu telah dipraktekkan secara meluas, maka Kementrian Kesehatan Jepang telah
mengumumkan sebagai berikut :
Shiatsu tidak hanya suatu cara penyembuhan, tetapi dengan memanfaatkan
dari sikap pikiran pasien yang akan kita sembuhkan dapat kemudian dibangkitkan
kekuatan-kekuatan mental guna menolak timbulnya penyakit. Oleh sebab hasil dari
kerja sarafnya lebih baik daripada sebelumnya.
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Shiatsu itu suatu cara pengobatan dimana ibu jari dan telapak tangan digunakan
untuk melakukan tekanan-tekanan pada bagian tertentu untuk memperbaiki bagian
tubuh yang tidak beraturan , untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
dapat membantu penyembuhan dari penyakit-penyakit tertentu”.
Namun Shiatsu belum populer seperti halnya pijat massage yang universal. Di
Indonesia, Shiatsu kurang pemasarannya sehingga pengetahuan orang awam akan
Shiatsu sangat kurang.
1.2 Identifikasi Masalah
Klinik Pijat Shiatsu Taurus 5 kurang dikenal masyarakat walaupun sudah
berdiri sejak tahun 1 Mei 2000. Kurang terkenalnya Branding yang sebelumnya
kurang menarik para pasien dan orang awam yang belum mengenal Shiatsu.
Penyebabnya adalah pemasaran yang kurang dan konsep corporate branding
yang sebelumnnya kurang mengenai target pasar. Ditambah letak Shiatsu Taurus 5 ini
di daerah komplek permukiman penduduk, sehingga letaknya kurang strategis.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana membangun Branding Shiatsu Taurus 5 agar konsumen tertarik
untuk datang ?
2. Bagaimana merancang sistem Branding sehingga Shiatsu Taurus 5
mempunyai kelas utama diantara para kompetitornya ?
3. Bagaimana membangun Citra Shiatsu Taurus 5 menjadi citra positif dan
profesional ?
1.4 Tujuan Perancangan
1.
Membangun Branding Shiatsu Taurus 5 agar konsumen tertarik untuk
datang.
2.
Merancang sistem Branding sehingga Shiatsu Taurus 5 mempunyai
kelas utama diantara para kompetitornya.
3.
Membangun Citra Shiatsu Taurus 5 menjadi citra positif dan
profesional ?
2
1.5 Manfaat
- Meningkatkan dan mengangkat citra SHIATSU Taurus 5 di mata masyarakat
- Memposisikan citra shiatsu diantara kompetitor-kompetitor lainnya.
1.6 Ruang Lingkup Perancangan
Untuk Tugas Akhir ini, Perancangan Rebranding disusun berdasarkan objek
penelitian di Jln. Taurus 5. Untuk pembuatan media difokuskan menjadi 6 bagian
yaitu :
i.
Signaling
Pembuatan Media untuk Sign System.
-
Spanduk
-
X-Banner
-
Sign System
-
Plang Nama
ii.
Informatif
Berisikan tentang informasi – informasi lebih dalam tentang Shiatsu Taurus 5.
-
Poster yang berisi tentang pijat Shiatsu
-
Information design Shiatsu, history
-
Tabel Tarif Shiatsu
iii.
Official
Media Shiatsu ini, lebih dikhususkan kepada internal branding.
-
Stationery : business suite
-
Stempel
-
Seragam pegawai
-
Kimono pasien
-
Kimono Therapist
-
Handuk
-
Sandal
-
Bantal
3
iv.
Decoratif
Lebih mengutamakan latar/ suasana di dalam Shiatsu Taurus 5 agar terkesan
nyaman.
-
Ruangan Pijat
-
Ruangan Minum Teh
-
Ruangan Tunggu
-
Reception
-
Lampu
-
Jam dinding
-
Umbul-umbul
v.
Promotion
Media promosi tentu sangat dibutuhkan dalam pengelolaan branding untuk
konsumen.
-
Leaflet
-
Brosur
-
Iklan Media cetak : Majalah kesehatan
vi.
Gimmick
Media khusus yang diberikan secara cuma-cuma kepada konsumen.
1.7
-
Teh Celup / sachet ( regular )
-
Kipas ( regular )
-
Tea Cup ( loyal costumer )
Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data
Penelitian ini akan menggunakan metode analisis dengan sudut pandang
desain komunikasi visual , cara yang digunakan dalam meneliti permasalahan adalah
sebagai berikut :
1. Studi Pustaka
2. Wawancara ( survei terhadap langganan dan masyarakat awam)
3. Kuesioner
4. Foto
4
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
5.1 Daftar Pustaka
Yogamurti M.R,Bandung (1978), “MURNIANDA BROTHERHOOD” .
Gardner,B & S.J.Levy (1955), “ The product and the brand “ Havard business review.
Medina, J.F & M.F. Duffy (1998), “ Standarization vs Globalization”.
5.2 Lampiran Foto
28
COVER
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….
iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................
2
1.2. Identifikasi Masalah.............................................................................
2
1.3. Rumusan Masalah................................................................................
2
1.4. Tujuan Perancangan............................................................................
2
1.5. Manfaat...............................................................................................
3
1.6 Ruang Lingkup Perancangan...............................................................
3
1.7 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data..............................................
4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Design Grafis................………………………………..
5
2.2. Teori Branding........…………………………………………………
5
BAB III PEMECAHAN MASALAH
3.1. Objek Perancangan................…………....……………....................
9
3.2. Target Audiens....................................……..……....……. ..............
9
3.3 Konsep Perancanan
3.3.1. Perancangan Media...............................................................
9
3.3.2. Perancangan Kreatif…..………………….….......................
10
3.3.3 Konsep Logo..........................................................................
12
3.3.4 Official....................................................................................
13
3.3.5 Promotion...............................................................................
15
3.3.6 Signaling.................................................................................
17
3.3.7 Gimmick.................................................................................
18
3.3.8 Decoratif.................................................................................
19
3.3.9 Sketsa & Proses.......................................................................
23
vi
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan ……………………………………………………….
25
4.2. Saran ..........................................………………………………..…
27
BAB V DAFTAR PUSTAKA
5.1 DaftarPustaka.....................................................................................
28
5.2 Lampiran Foto....................................................................................
28
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Seseorang yang kecapaian karena bekerja terlalu lama, bermain di televisi, atau
karena berjam-jam mengetik surat terus menerus, secara naluriah ia akan menggosokgosok atau memijit-mijit bagian-bagian tubuh yang terasa sakit dan capai karena
kejang atau kaku. Otot-otot yang kaku tersebut membuat tubuh kita menjadi semakin
tidak fit, dan menambah beban fisik yang selalu mengganggu setiap aktivitas seharihari.
Oleh sebab itu manusia pada awamnya cenderung menjadi tegang, cemas yang
sering mendatangi dokter-dokter akan lebih baik keadaannya jika mereka membuka
diri terhadap adanya keajaiban-keajaiban yang terdapat didalam tubuhnya sendiri.
Karena terlalu menggantungkan diri pada dokter-dokter, pada obat-obatan dan
pada suntikan-suntikan, maka orang-orang di dunia dewasa ini cenderung untuk
melupakan pentingnya penyembuhan secara alamiah ( natural cure ). Hipocrates,
bapak dari obat-obatan juga mempunyai pandangan penyembuhan yang sama di
dalam pikirannya sewaktu ia mengatakan bahwa ”alam adalah obat, dan obat adalah
abdi daripada alam = nature is medicine, and medicine the servant of nature ”. Orang
yang mengutarakan peribahasa : ” Alam mengobati penyakit, tetapi dokter yang
mendapat hasilnya (upahnya) ”.
Dalam berbagai pengobatan dengan tangan, baik dengan cara pijatan Barat (
Occidental Massage ) maupun pijatan Jepang ( Japanese Amma ), hasil mereka
biasanya hanya penyembuhan dari beberapa bagian tubuh saja ; tetapi amat jauh
berbeda jika dibandingkan dengan pengobatan Shiatsu ( Shiatsu Theraphy ) yang
dapat dijangkau oleh tekanan-tekanan mendalam dari sistem shiatsu yang dikerjakan
dengan seksama baik menggunakan tulatan ibu jari maupun dengan telapak tangan.
Ternyata hasil-hasilnya begitu menakjubkan dan pada waktu ini di Jepang
shiatsu telah dipraktekkan secara meluas, maka Kementrian Kesehatan Jepang telah
mengumumkan sebagai berikut :
Shiatsu tidak hanya suatu cara penyembuhan, tetapi dengan memanfaatkan
dari sikap pikiran pasien yang akan kita sembuhkan dapat kemudian dibangkitkan
kekuatan-kekuatan mental guna menolak timbulnya penyakit. Oleh sebab hasil dari
kerja sarafnya lebih baik daripada sebelumnya.
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Shiatsu itu suatu cara pengobatan dimana ibu jari dan telapak tangan digunakan
untuk melakukan tekanan-tekanan pada bagian tertentu untuk memperbaiki bagian
tubuh yang tidak beraturan , untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
dapat membantu penyembuhan dari penyakit-penyakit tertentu”.
Namun Shiatsu belum populer seperti halnya pijat massage yang universal. Di
Indonesia, Shiatsu kurang pemasarannya sehingga pengetahuan orang awam akan
Shiatsu sangat kurang.
1.2 Identifikasi Masalah
Klinik Pijat Shiatsu Taurus 5 kurang dikenal masyarakat walaupun sudah
berdiri sejak tahun 1 Mei 2000. Kurang terkenalnya Branding yang sebelumnya
kurang menarik para pasien dan orang awam yang belum mengenal Shiatsu.
Penyebabnya adalah pemasaran yang kurang dan konsep corporate branding
yang sebelumnnya kurang mengenai target pasar. Ditambah letak Shiatsu Taurus 5 ini
di daerah komplek permukiman penduduk, sehingga letaknya kurang strategis.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana membangun Branding Shiatsu Taurus 5 agar konsumen tertarik
untuk datang ?
2. Bagaimana merancang sistem Branding sehingga Shiatsu Taurus 5
mempunyai kelas utama diantara para kompetitornya ?
3. Bagaimana membangun Citra Shiatsu Taurus 5 menjadi citra positif dan
profesional ?
1.4 Tujuan Perancangan
1.
Membangun Branding Shiatsu Taurus 5 agar konsumen tertarik untuk
datang.
2.
Merancang sistem Branding sehingga Shiatsu Taurus 5 mempunyai
kelas utama diantara para kompetitornya.
3.
Membangun Citra Shiatsu Taurus 5 menjadi citra positif dan
profesional ?
2
1.5 Manfaat
- Meningkatkan dan mengangkat citra SHIATSU Taurus 5 di mata masyarakat
- Memposisikan citra shiatsu diantara kompetitor-kompetitor lainnya.
1.6 Ruang Lingkup Perancangan
Untuk Tugas Akhir ini, Perancangan Rebranding disusun berdasarkan objek
penelitian di Jln. Taurus 5. Untuk pembuatan media difokuskan menjadi 6 bagian
yaitu :
i.
Signaling
Pembuatan Media untuk Sign System.
-
Spanduk
-
X-Banner
-
Sign System
-
Plang Nama
ii.
Informatif
Berisikan tentang informasi – informasi lebih dalam tentang Shiatsu Taurus 5.
-
Poster yang berisi tentang pijat Shiatsu
-
Information design Shiatsu, history
-
Tabel Tarif Shiatsu
iii.
Official
Media Shiatsu ini, lebih dikhususkan kepada internal branding.
-
Stationery : business suite
-
Stempel
-
Seragam pegawai
-
Kimono pasien
-
Kimono Therapist
-
Handuk
-
Sandal
-
Bantal
3
iv.
Decoratif
Lebih mengutamakan latar/ suasana di dalam Shiatsu Taurus 5 agar terkesan
nyaman.
-
Ruangan Pijat
-
Ruangan Minum Teh
-
Ruangan Tunggu
-
Reception
-
Lampu
-
Jam dinding
-
Umbul-umbul
v.
Promotion
Media promosi tentu sangat dibutuhkan dalam pengelolaan branding untuk
konsumen.
-
Leaflet
-
Brosur
-
Iklan Media cetak : Majalah kesehatan
vi.
Gimmick
Media khusus yang diberikan secara cuma-cuma kepada konsumen.
1.7
-
Teh Celup / sachet ( regular )
-
Kipas ( regular )
-
Tea Cup ( loyal costumer )
Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data
Penelitian ini akan menggunakan metode analisis dengan sudut pandang
desain komunikasi visual , cara yang digunakan dalam meneliti permasalahan adalah
sebagai berikut :
1. Studi Pustaka
2. Wawancara ( survei terhadap langganan dan masyarakat awam)
3. Kuesioner
4. Foto
4
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
5.1 Daftar Pustaka
Yogamurti M.R,Bandung (1978), “MURNIANDA BROTHERHOOD” .
Gardner,B & S.J.Levy (1955), “ The product and the brand “ Havard business review.
Medina, J.F & M.F. Duffy (1998), “ Standarization vs Globalization”.
5.2 Lampiran Foto
28