Kerangka Acuan Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Periode 01 Juli 2013-31 Desember 2014

Kerangka Acuan
Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan
Periode 01 Juli 2013 – 31 Desember 2014
Quality Improvement Of People Living With HIV And Their Families Through Peer
Support System In 12 Provinces In Indonesia (Agreement 43760/1)

1. Pendahuluan
Yayasan Spiritia, sejak terbentuk tahun 1995, berusaha mengembangkan berbagai cara untuk
meningkatkan mutu hidup Odha yang lebih baik. Pada tahun 2000, Yayasan Spiritia mengambil
inisiatif dengan mengembangkan fungsi dan perannya sebagai organisasi atau kelompok tingkat
nasional serta mendorong Odha untuk membentuk kelompok di setiap Kabupaten/Kotamadya dan
Provinsi. Kelompok ini dalam implementasinya kemudian dikenal sebagai Kelompok Dukungan
Sebaya (KDS) dan Kelompok Penggagas (KP). Sampai dengan tahun 2013, sebanyak 259 KDS telah
terbentuk di 158 Kabupaten/Kota serta 21 KP di Provinsi, yang tersebar di 31 Provinsi seluruh
Indonesia.
Yayasan Spiritia terus mengembangkan program guna peningkatan dan penguatan peran KDS dan KP
yang bertujuan mendorong kelompok untuk berkontribusi lebih besar, lebih efisien dan efektif dalam
upaya penanggulangan HIV-AIDS. Salah satu programnya adalah “Improving the Quality of Life of
People Living with HIV and their families through Peer Support in 12 Indonesia provinces” yang
mendapatkan dukungan pendanaan seluruhnya dari Australian Aid. Dalam program ini, Yayasan
Spiritia akan melaksanakan beberapa aktivitas yang berhubungan dengan HIV-AIDS serta aktivitas

dukungannya untuk meningkatkan kualitas hidup Odha dan keluarganya di Papua, Papua Barat,
Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Bali dan Sulawesi Selatan. Untuk periode 01 Juli 2013 sampai dengan 31 Desember 2014,
program dan aktivitas dukungannya memerlukan anggaran sebesar Rp11,393 miliar. Berdasarkan
kontrak dengan Australian Agency for International Development (Australian Aid) melalui Agreement
43760/1 tanggal 22 Juli 2013, periode keseluruhan program mulai bulan Juli 2013 sampai dengan
Desember 2015.
Tujuan program ini adalah:
a. Mendukung dan mendorong Odha untuk memainkan peran mereka secara lebih efektif sebagai
pemangku kepentingan yang penting dalam program dan kebijakan AIDS;
b. Mendukung dan mendorong Odha dan organisasi di daerah Indonesia untuk mengembangkan
program-program dukungan mereka sendiri yang memiliki empati, mengidentifikasi dinamika
Kerangka Acuan Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Periode 01 Juli 2013 – 31 Desember 2014

halaman 1 dari 3

perawatan dan pencegahan yang saling melengkapi, dan memfasilitasi peran Odha yang berarti
dalam kegiatan mereka; dan
c. Mewakili Odha Indonesia di tingkat nasional, regional dan global; advokasi di semua level
untuk peningkatan akses terhadap pengobatan untuk Odha, termasuk terapi antiretroviral,

pengobatan untuk infeksi oportunistik (IO) dan perawatan paliatif.

2. Tujuan, Periode, dan Ruang Lingkup Audit
Tujuan dilakukannya audit adalah untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan sumber dana
dari Department of Foreign Affairs and Trade (Australian Aid). Periode yang diaudit mulai 01 Juli
2013 sampai dengan 31 Desember 2014 atau selama 18 (delapan belas) bulan. Untuk memastikan
kewajaran laporan keuangan periode tersebut, ruang lingkup audit mencakup:
a. Audit Laporan Keuangan.
Kesesuaian penyajian laporan Keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia
atau standar lainnya yang telah ditentukan oleh Australian Aid. Laporan juga harus disusun
berdasarkan sistem pengendalian intern yang efektif.
b. Kesesuaian dengan Agreement 43760/1 antara Australian Aid, GRM International Pty Ltd., dan
Yayasan Spiritia tanggal 22 Juli 2013; dan
c. Kesesuaian dengan peraturan atau ketentuan lain yang berlaku.
Pemeriksaan lapangan dijadwalkan dimulai setelah laporan keuangan konsolidasi dari 12 provinsi
selesai, yaitu pertengahan bulan Januari 2015. Pemeriksaan lapangan (field audit) ini diestimasi paling
lama selama 12 (dua belas) hari kerja.

3. Laporan Audit
Hasil yang diharapkan dari auditor independen terdiri dari:

a. Opini auditor independen atas Laporan Keuangan yang terdiri dari:
1) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana;
2) Laporan Budget dan Realisasi; dan
3) Catatan atas Laporan Keuangan.
b. Management Letter;
Laporan ini merupakan hal-hal penting yang patut mendapat perhatian manajemen, setidaknya
terdiri dari:
1) Kesesuaian antara kebijakan/ketentuan yang telah ditetapkan dengan pelaksanaannya;
dan
2) Kelemahan Sistem Pengendalian Intern.
Kerangka Acuan Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Periode 01 Juli 2013 – 31 Desember 2014

halaman 2 dari 3

Seluruh Laporan tersebut di atas diharapkan sudah diterima (draft dan final) dua minggu setelah
pemeriksaan lapangan dimulai.

Jakarta, 09 Maret 2015

Yayasan Spiritia


Kerangka Acuan Pengadaan Jasa Audit Laporan Keuangan Periode 01 Juli 2013 – 31 Desember 2014

halaman 3 dari 3