PENGARUH MOTIVASI DAN KINERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA STIE PERBANAS SURABAYA UNTUK BERKARIR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK - Perbanas Institutional Repository
PENGARUH MOTIVASI DAN KINERJA TERHADAP MINAT MAHASISWA STIE PERBANAS SURABAYA UNTUK BERKARIR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK ARTIKEL ILMIAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu
Jurusan Akuntansi Oleh:
RIZA MAHMUDIYAH 2009310132 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA
PENGESAHAN SKRIPSI
Nama : Riza Mahmudiyah Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 10 Januari 1992 N.I.M : 2009310132 Jurusan : Akuntansi Program Pendidikan : Strata 1 Konsentrasi : Akuntansi Keuangan Judul : Pengaruh Motivasi Dan Kinerja Terhadap
Minat Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya Untuk Berkarir Di Kantor Akuntan Publik
PENGARUH MOTIVASI DAN KINERJA TERHADAP MINAT
MAHASISWA STIE PERBANAS SURABAYA UNTUK
BERKARIR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Riza Mahmudiyah
STIE Perbanas Surabaya Email :
Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya
This research purposed to seek the influences of motivation and
performance toward accounting student’s interest to take career in public
accountant office. In this research found two hypotheses that tested by the writer
namely (1) motivation have significant influence toward accounting student’s
interest to take career in Public Accountant Office; (2) performance have
significant influence toward accounting student’s interest to take career in Public
Accountant Office. This research done by taking sample population of 100
respondents from Accounting students of STIE Perbanas Surabaya who was take
and had took audit practice course, where sampling based on Judgment sampling.
Data of this research then processed by using multiple regression method through
statistic application SPPS 16. The results of this research are: (1) first hypothesis
is accepted because there is significant influence from motivation variable toward
interest; (2) second hypothesis is accepted because there is significant influence
from performance variable toward interest.Key words : Motivation, Student performance, and Accounting student’s
interest to take career in Public Accountant Office.
PENDAHULUAN Pemerintah di instansi pemerintah
Perkembangan dunia usaha saat dan Akuntan perusahaan. (Nur ini telah menyediakan lapangan kerja Azlina, 2009). yang beraneka ragam bagi angkatan Mahasiswa tahun terakhir kerja. Salah satu yang tergolong menjelang kelulusannya tentunya dalam angkatan kerja adalah sarjana. telah memiliki rencana atau paling Sarjana ekonomi khususnya tidak memikirkan mengenai Akuntansi, yang merupakan bagian alternatif langkah yang akan di dari ilmu ekonmi dapat memilih tempuh setelah kelulusannya. Pada berbagai pilihan karir atau lapangan dasarnya, minat menentukan pilihan pekerjaan, antara lain yaitu bekerja karir seseorang sesuai kepribadian, sebagai Akuntan publik di Kantor kemampuan, dan latar belakangnya. Akuntan Publik (KAP), Akuntan Minat adalah kondisi yang terjadi Pendidik di suatu lembaga pendidik disertai dengan perasaan senang atau Universitas, Akuntan dihubungkan dengan keinginan sendiri. Minat dianggap sebagai perantara faktor-faktor motivasional yang mempunyai dampak pada suatu perilaku (Mahmud, 2009 :89).
Sebagai seorang individu yang ingin maju dan berkembang, maka perlu memotivasi diri untuk meningkatkan kualitas diri sebagai upaya menghadapi persaingan yang semakin berat diantara sesama tenaga kerja. Motivasi merupakan serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal-hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan (Rivai, 2006).
Parameter yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kualitas lulusan pendididkan tinggi (Machfoedz, 2001 dalam Icuk Rangga, 2006) ialah conformance dan performance. Kecocokan lulusan dapat dilihat dari gaji awal, lamanya lulusan memperoleh pekerjaan, posisi ditempatkannya bekerja, kesempatan untuk memperoleh pekerjaan, relevansi antara latar belakang pendidikannya dengan pekerjaan yang dijalankan. Kinerja kualitas lulusan dapat dilihat dari indeks prestasi, kemampuan bahasa asing, lamanya studi, penghargaan yang diperoleh selama studi.
Kinerja dapat diketahui dan diukur jika individu atau sekelompok telah mempunyai kriteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu, jika tanpa tujuan dan target yang ditetapkan dalam pengukuran, maka kinerja seseorang tidak mungkin dapat diketahui bila tidak ada tolak ukur keberhasilannya
Penelitian ini dilakukan di STIE Perbanas Surabaya karena berdasarkan observasi singkat yang dilakukan oleh peneliti, sebagian besar mahasiswa STIE Perbanas Surabaya jurusan Akuntansi memiliki minat untuk bekerja di Kantor Akuntan Publik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengambil lokasi penelitian di STIE Perbanas Surabaya.
RERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Karakteristik Akuntan
Prinsip perilaku profesional secara tidak khusus dirumuskan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang berkaitan dengan karakteristik tertentu dan harus dipenuhi seorang akuntan yaitu :
1. Tanggung jawab profesi Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan publik Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.
3. Integritas Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
4. Objektivitas Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota.
5. Kompetensi dan Kehati- hatian Profesional Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.
8. Standar Teknis Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.
Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Profesi Akuntan Publik
Menurut Setiyani dalam Eri Wicaksono (2011) Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik adalah pemeriksaan laporan keuangan dan konsultasi dibidang keuangan. Jenis pekerjaan tersebut mencerminkan seorang akuntan yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) akan selalu berhunungan dengan klien, yaitu perusahaan yang meminta jasa pada kantor akuntan publik. Hal tersebut menunjukan bahwa jenis pekerjaan profesi akuntan publik adalah pekerjaan yang tegantung pada jasa yang diminta oleh kliennya .
Minat
Menurut Widyastuti, dkk (2004) minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Minat merupakan salah satu unsur kepribadian yang memegang peranan penting dalam mengambil keputusan masa depan. Minat mengarahkan individu terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau rasa tidak senang. Perasaan senang atau tidak senang merupakan dasar suatu minat. Minat seseorang dapat diketahui dari pernyataan senang atau tidak senang terhadap suatu obyek tertentu.
Motivasi
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi sangat penting dimiliki setiap individu dalam dirinya karena motivasi menyebabkan individu mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Menurt Rivai (2006:455), motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan.
Dalam pandangan teori ini individu bertingkah laku tertentu karena di masa lalu mereka belajar bahwa perilaku tertentu akan berhubungan denagn hasil yang menyenangkan, dan perilaku tertentu akan menghasilkan akibat yang tidak menyenangkan (Heidjrachman, 1999).
Widyastuti, (2004) membagi motivasi atas tiga jenis, yaitu:
1. Motivasi karier Motivasi karier adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemempuan pribadinya dalam rangka mencapai karier yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Motivasi kualitas Motivasi kualitas adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk memiliki dan meningkatkan kualitas atau kemempuannya dalam melaksanakan tugas dengan baik dan benar.
3. Motivasi ekonomi Motivasi ekonomi adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk meningkatkan kemempuan pribadinya dalam rangka mencapai penghargaan finansial yang di inginkan.
Kinerja
Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata job performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya dicapai seseorang). Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Mangkunegara, 2005:9)
Konsep Karir
Karir adalah perjalanan yang dilalui seseorang dalam hidupnya. Menurut handoko (2000: 123) karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Sedangkan perencanaan karir adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang anggota organisasi sebagai perorangan untuk dapat meniti proses kenaikan pangkat dan jabatan sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya. (A.sihotang, 2007).
Kerangka pemikiran
Variabel terikat dari penelitian
Motivasi
ini adalah minat mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di Kantor Akuntan Publik. Indikator
Minat
dari minat berkarir di kantor akuntan publik adalah: (Muhammadinah,
Kinerja
dkk., 2009)
Mahasiswa a.
Karir di Kantor Akuntan Publik memberikan peluang yang besar bagi mahasiswa
Berdasarkan latar belakang dan akuntansi. rumusan masalah yang diajukan b.
Tertarik berkarir di Kantor dalam penelitian ini, maka dapat Akuntan Publik karena disusun hipotesis penelitian sebagai memberikan banyak berikut : pengalaman dan pengetahuan
H1 : Motivasi berpengaruh c.
Berminat berkarir di Kantor signifikan terhadap Minat Akuntan Publik karena mahasiswa Akuntansi untuk memberikan gaji yang besar. berkarir di Kantor Akuntan d.
Berminat berkarir di Kantor Publik
Akuntan Publik karena akan H2 : Kinerja Mahasiswa dapat fasilitas yang memadai. berpengaruh signifikan terhadap e.
Akan berkarir di Kantor Minat mahasiswa Akuntansi
Akuntan Publik setelah studi untuk berkarir di Kantor selesai. Akuntan Publik
Variabel Bebas (independent variabel) merupakan variabel yang
Metode Penelitian mempengaruhi variabel terikat. Populasi Dan Sampel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini Populasi dalam penelitian ini antara lain: adalah mahasiswa STIE Perbanas Surabaya jurusan Akuntansi. Dalam
Variabel Motivasi konteks ini, mahasiswa yang di ikut Indikator yang digunakan untuk sertakan dalam penelitian adalah mengukur motivasi adalah : mahasiswa akuntansi yang sedang (Widyastuti, dkk 2004) dan sudah menempuh matakuliah praktik audit yang berada di STIE Perbanas Surabaya, karena pada tingkat tersebut mahasiswa mempunyai gambaran tentang pekerjaan yang dilakukan seorang akuntan publik. a. Reliabilitas Menginginkan perkerjaan sebagai Akuntan Publik Reliabilitas adalah data untuk karena sesuai dengan mengukur suatu kuesioner yang pendidikan di jurusan merupakan indikator dari variabel akuntansi. atau konstruk. Suatu kuesioner
b. dikatakan reliabel atau handal jika Meningkatkan keahlian dalam mengaplikasikan jawaban seseorang terhadap pengetahuan Akuntansi pertanyaan adalah konsisten dari untuk memecahkan masalah- waktu ke waktu (Ghozali, 2011:48). masalah riil dalam kehidupan 1.
Uji Normalitas sehari-hari. Berguna untuk mengukur c. Meningkatkan kemampuan kenormalan data yang dihasilkan dari berprestasi ketika berkarir jawaban responden. Apakah data sebagai Akuntan Publik tersebut berdistribusi normal atau d.
Mendapatkan pekerjaan yang lebih condong kekiri (kearah sangat memberikan gaji tambahan tidak setuju) atau kearah kanan (di luar gaji pokok, seperti (sangat setuju). Apabila Asymip. Sig. honor) yang tinggi.
e.
Mendapatkan pengetahuan 0.05 maka data tersebut dinyataka berkaitan dengan peran dan berdistribusi normal dan begitu juga tanggung jawab yang akan sebaliknya. dimiliki ketika berada di 2.
Uji Multikolinieritas tengah-tengah masyarakat. Uji Multikolonieritas bertujuan untuk
Variabel kinerja menguji apakah model regresi Adapun Indikator yang ditemukan adanya korelasi antar digunakan untuk mengukur kinerja variabel bebas (independen). Terjadi mahasiswa adalah: (Rivai dalam multikolon ieritas jika VIF ≥ 10 dan Windy Aprilia 2012)
Tolerance ≤ 0.10 (Imam Ghozali 1. 2011:105-106)
Disiplin 2.
3. Sikap kerja mahasiswa Uji Autokorelasi
3. Uji Autokorelasi bertujuan untuk Pekerjaan yang dihasilkan menguji apakah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
Analisi Data dan Pembahasan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode
Validitas
t-1 ( sebelumnya ). Jika hasil DW Validitas digunakan untuk mengukur hitung > dU maka dapat disimpulkan valid atau tidaknya suatu kuesioner. tidak terdapat autokorelasi antar
Suatu kuesioner dikatakan valid jika residual (Imam Ghozali 2011:110- pertanyaan pada kuesioner mampu 113). mengungkapkan sesuatu yang akan 4.
Uji heteroskedastisitas diukur oleh kuesioner tersebut Uji heteroskedastisitas bertujuan (Ghozali 2011:52). untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas (Imam Ghozali 2011 : 139)
Pengujian Hipotesis
X
Hasil estimasi diperoleh koefisien determinasi yang telah disesuaikan dengan Adjusted R Square sebesar 0,536. Dengan demikian variasi minat mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di kantor akuntan publik dapat dijelaskan oleh variabel Motivasi dan Kinerja sebesar 53,6% sedangkan sisanya sebesar 46,4% dipengaruhi oleh variabel bebas yang lain di luar persamaan regresi yang tidak diteliti. Pengaruh Persepsi Terhadap Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Berkarir Di Bidang Perpajakan Berdasarkan hasil penelitian ini didapat thitung 2,091 dan signifikansi t sebesar 0,040. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya mempengaruhi minat mahasiswa berkarir di bidang perpajakan. Sedangkan koefisien beta persepsi adalah sebesar 0,202 dan memiliki hubungan positif. Dengan demikian dapat diketahui bahwa persepsi memiliki hubungan positif terhadap minat mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkarir dibidang perpajakan.
Koefisien Determinasi
Uji f Dilihat pada tabel dari uji ANOVA atau F test didapat nilai f hitung sebesar 55.938 dengan nilai signifikanasi 0,000 nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Apabila angka probalitas signifikansi < 0,05, maka H ditolak. Berarti bahwa variabel- variabel bebas (Motivasi dan Kinerja Mahasiswa) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Minat Mahasiswa), model regresi fit.
X 2 = Kinerja
= Motivasi
1
… βn = Koefisien arah regresi
Dalam penelitian ini akan diuji apakah terdapat hubungan antara variabel idependen: Motivasi (X1) dan Kinerja (X2) dengan variabel dependen: minat berkarir di kantor akuntan publik (Y). Pengujian terhadap hipotesis penelitian dilakukan dengan meggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel tergantung, baik secara parsial maupun simultan. Mengingat penelitian ini menggunakan dua variabel bebas, maka persamaan regresinya sebagai berikut : Y = a +
1
β
Keterangan : Y = Minat Berkarir di Kantor Akuntan Publik α = Bilangan konstanta
2 X 2 + e
1 X 1 + β
β
Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di kantor akuntan publik Berdasarkan hasil penelitian ini dijelaskan bahwa signifikansi t sebesar 0,000. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di kantor akuntan publik. Pengaruh kinerja Terhadap Minat Mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di kantor akuntan publik Berdasarkan hasil penelitian ini dijelaskan bahwa signifikansi t sebesar 0,000. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di kantor akuntan publik.
Kesimpulan
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh motivasi dan kinerja terhadap minat mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di Kantor Akuntan Publik. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa maupun mahasiswi STIE Perbanas Surabaya jurusan Akuntansi yang sedang dan sudah menempuh matakuliah praktik audit. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS 16 (analsis uji regresi linier berganda) dibantu dengan Microsoft excel. Variabel independen yang digunakan adalah motivasi dan kinerja mahasiswa. Sedangkan vaiabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah vaiabel minat mahasiswa.
Berdasarkan hasil uji data dan hipotesis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama mengenai Motivasi menyatakan bahwa H1 diterima, yaitu bahwa variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa STIE Perbanas Surabaya untuk berkarir di Kantor Akuntan Publik.
2. Hipotesis yang kedua mengenai kinerja mahasiswa menyatakan bahwa H1 diterima, yaitu bahwa variabel kinerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel minat mahasiswa stie perbanas Surabaya untuk berkarir di kantor akuntan publik.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih jauh dari sempurna mengingat masih banyak keterbatasan-keterbatasan antara lain: Dari hasil penyebaran kuesioner terdapat beberapa kuisioner dalam pengisiannya kurang lengkap.
Saran
Bagi peneliti selanjutnya, apabila ingin meneliti hal yang sama, hendaknya ditambah dengan Variabel lain misalnya persepsi. Peneliti yang mendatang di sarankan dalam memberikan dan menerima kembali kuesionernya sebaiknya diperiksa kembali kelengkapannya. Hendaknya peneliti berikutnya tidak hanya mengandalkan kuisioner untuk mendapatkan data, apabila memungkinkan bisa melakukan wawancara supaya hasilnya lebih baik dibandingkan dengan penelitian ini. Penelitian mendatang disarankan untuk tidak hanya memakai populasi STIE Perbanas Surabaya sehingga nantinya bisa membandingkan minat mahasiswa untuk berkarir di kantor akuntan publik antara perguruan tinggi satu dengan yang lainnya.
Adi Puspa Sawitri. 2011. “Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai”. Skripsi sarjana tak diterbitkan, Universitas Diponegoro Semarang. Amir, Mahmud., 2008. “Pengaruh
Gunasti, Hudiwinarsih dan Windy, Aprilia., “Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Komitemen Organisasional terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi”. Vol. 2, No. 2, Juli 2012: 215-228.
2, September 2008: 124- 135
2008. “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan(Studi Kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia)”. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.10, No.
Harif, A. Rivai dan Pramusinto, 2005. “pengaruh motivasi, komitmen organisasional, dan kompetensi terhadap kinerja individual”. Kajian bisnis, vol.13, No. 3, September-Desember 2005: 272-286 Ida Ayu Brahmasari dan Suprayetno.
Handoko Hani, 2000, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, BPFE, Yogyakarta
“Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor - Faktor Yang Membedakan Pemilihan Karir Profesi Akuntan”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntan”. Jurnal pendidikan ekonomi vol.3, No.1 februari 2008 : 21-44
Eri Wicaksono. 2011.
DAFTAR RUJUKAN
Skripsi Mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Jendral Soedirman.
“Persepsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Reguler Dan Non Reguler Tentang Pendidikan Profesi”.
Evaluasi Kinerja. Bandung : Refika Aditama Bawono, Icuk Rangga. 2006.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005.
Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol.1, No. 1, Januari 2012: 53-58.
Andi, Setiawan.,2012. “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pemilihan
Reni, Yendrawati., “Persepsi Mahasiswa dan Mahasiswi
2002-Jan.2003:17-20. Teman Koesmono, 2005. “Pengaruh
Sumarna,Agus. 2002. Sarjana Akuntansi dan Potensi yang Perlu Digali. Media Akuntansi 30, Edisi Des.
Prestasi Kumulatif dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Kota Medan Mengenai Beberapa Faktor Tertentu Terhadap Pilihan Karir”. Skripsi, Medan: Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
Rivai, Veithzal, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Siregar R., 2006. “Pengaruh Indeks
Jauvani. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia: Dari Teori ke Pratik. Edisi Kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Accounting conference, 4-5 November 2008. Rivai, H. Vithzal & Sagala, Ella
Riani, Nurainah., 2008. “Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)”.
Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan ”. Vol. 5, No. 2, September 2007: 176-192.
Pemilihan Karir Akuntan’’. Jurnal Ichsan Gorontalo. Vol.3, No.4, Januari 2009: 1934-1941.
J. Winardi. 2002. Motivasi &
Komitmen Organisasional, Kompetensi, Kepemimpinan Transaksional Dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi PT. PJB Up Gresik”. Skripsi sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Nur, Azlina., 2009. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhin
“Pengaruh Motivasi,
Jakarta Mulyadi, 2002. auditing, edisi keenam, Jakarta : salemba empat Noviana Devinta Betty.2010.
“Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah”, Edisi Revisi. Bumi Aksara.
15, No. 4, December 2006 : 419-438. Malayu S.P. Hasibuan, 2001.
Accounting Education: an international journal , Vol.
Claude., 2006. “Influences on Undergraduate Students’ Intentions to become Qualified Accountants: Evidence from Australia”.
PT.RajaGrafindo Persada. Jakarta. Jackling, Beverley dan Calero,
Pemotivasian dalam Manajemen .
Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengan di Jawa Timur”. Jurnal Manajemen
& Kewirausahaan, Vol. 7, No. 2, September 2005: 171-188
Veithzal, Rivai., (2005), Manajemen SDM untuk Perusahaan : Dari Teori ke Praktek, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Widyastuti, dkk. 2004. Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi VII.
12