laporan pencernaan burung dara docx

I.

JUDUL
“Pencernaan Makanan”

II.

TUJUAN
 Untuk mengetahui perubahan bentuk beberapa jenis makanan dalam proses


pencernaan
Untuk mengetahui waktu yang diperlukan oleh organ pencernaan dalam
mencerna makanan

III.

DASAR TEORI
Pencernaan atau digesti merupakan perombakan partikel besar dari makanan tak
larut menjadi partikel larut oleh kerja enzim. Sebelum diabsorbsi makanan ini
berlangsung di dalam saluran pencernaan. Dalam sel-sel endokrin tersebar hormon

peptida yang mempengaruhi fungsi pencernaan dan mengandung tujuh belas asam
amino. Disekresikan asam hidronukleat (ICK) disekresikan oleh sel-sel umum
(Kimball, 1983: 622)
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan, kelenjar-kelenjar yang
berhubungan. Susunan saluran pencernaan terdiri atas: rongga mulut, faring
(tekak), esophagus (kerongkongan), lambung (ventriculus), usus halus (intestinum
minor), usus besar (intestinum mayor), rectum dan anus. Makanan mengalami proses
pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa
makanan hasil pencernaan (Irianto, 2004: 168).
Sistem

pencernaan

makanan

berurusan

penerimaan

makanan


dan

mempersiapkannya untuk diasimilasi tubuh. Seluruh saluran pencernaan dibatasi
dengan selaput lendir (membrane mukosa), dari bibir sampai ujung akhir esophagus,
yang ditambah dengan lapisan-lapisan epithelium. Selama dalam proses pencernaan
makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yang dapat diserap dan digunakan sel
jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan yang terjadi karena kerja berbagai
enzim yang berkembang di dalam cairan pencerna setiap jenis zat ini mempunyai
tugas khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai
pengaruh terhadap jenis lainnya (Pearce, 2009: 212-213).
Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung
pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya.
pada hewan invertebrata alat pencernaan makanan umumnya masih sederhana,
dilakukan secara fagositosis dan secara intrasel, sedangkan pada hewan-hewan
vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara
ekstrasel (Gunarso, 1979: 215).
Sistem pencernaan pada manusia meliputisistem saluran yang menerima
makanan,menyerap sari makanan, hingga mengeluarkan sisa-sisa dari proses
pencernaan tersebut. Sistem pencernaan meliputi mulut, pankreas, kantong


empedu,lambung, usus, dan rektum. Sistem pencernaan pada menusia ini sering
terjadigangguan dan penyakit, sehingga kalau tidakditangani dengan baik dapat
mengakibatkan kematian. Gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan tidak
mengenal usia dan kelamin. Mulai dari bayi, balita, remaja,dewasa dan orang tua,
laki-laki atau perempuan (Darwis,2012:1).
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari mulut (cavum oris). Di dalam
rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah
dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakkan serta banyak menghasilkan
lender, tetapi tidak menghasilkan air ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan
masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang. Esofagus
berbentuk kerucut, pendek, terdapat dibelakang insang dan bila tidak dilalui makanan
lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung,
lambung pada umunya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Dari lambung
makanan masuk ke usus melalui pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya,
usus bermuara di anus. Kelenjar pencernaan pada ikan , meliputi hati dan pankreas
(Syarifuddin, 2006: 155).
Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan salah satu binatang amphibi adalah katak
makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga). Saluran pencernaan katak

dimulai dari rongga mulut, terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa
dan lidah menangkap mangsa, kemudian ke esophagus yang berupa saluran pendek,
kemudian menuju ke lambung yang berbentuk kantung bila terisi makanan menjadi
lebar, menuju usus usus dapat dibedakan usus halus dan tebal. Usus halus meliputi:
duodenum, jejunum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya. Usus tebal berakhir
pada rektum dan menuju kloaka, dan kloaka merupaka muara bersama antara saluran
pencernaan makananm saluran reproduksi, dan urine (Gunarso, 1979: 219).
Hati merupakan kelenjar yang berukuran besar, berwarna merah
kecoklatan, terletak dibagian depan rongga badan, dan menglilingi usus, bentuknya
tidak tegas. Fungsi hati menghasilkan empedu yang di simpan dalam kantung
empedu, berwarna kehijauan terletak disebelah kanan hati, dan salurannya bermuara
pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu. Pancreas
merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi
pankreas, antara lain menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan hormon insulin
(Syarifuddin, 2006: 158).
Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Makanan bukung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buahbuahan. Saluran pencernaan burung dimulai dari paruh yang merupakan modifikasi
gigi, rongga mulut terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara

rongga mulut dan tanduk. Kemudian menuju faring berupa saluran pendek,

esophagus pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok,
berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat.
Kemudiang menuju ke lambung, lambung terdiri atas proventrikulus (lambung
kelenjar) banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis. Ventrikulus
(lambung pengunyah), ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian
terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan. Kemudian makanan
menuju usus yang terdiri dari usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka
(Syarifuddin, 2006: 172).
Sistem pencernaan unggas terdiri atas saluran pencernaan dan organ-organ
pelengkap yang berperan dalam proses perombakan bahan makanan, baik secara fisik
maupun secara kimia menjadi zat-zat makanan yang mudah diserap oleh dinding
saluran pencernaan (Rasyaf, 1998). Pencernaan adalah penguraian bahan makanan ke
dalam zat-zat makanan dalam saluran pencernaan untuk dapat diserap dan digunakan
oleh jaringan-jaringan tubuh (Anggorodi, 1994). Saluran pencernaan unggas terdiri
atas cavum oris, esofagus, tembolok (ingluvies), proventikulus, ventrikulus, usus
halus, usus besar, kloaka (Suprijatna et al., 2008). Sistem pencernaan unggas berbeda
dengan sistem pencernaan ternak mamalia atau ternak ruminansia, karena pada
unggas tidak memiliki gigi untuk melumat makanan. Unggas menimbun makanan
yang dimakan di dalam tembolok.
Tembolok adalah modifikasi dari esofagus. Fungsi utama dari organ ini adalah

untuk menyimpan makanan sementara dan tempat maserasi biji-bijian. Struktur
histologi saluran pencernaan belum banyak diteliti, apalagi pada tembolok unggas.
Struktur histologi tembolok unggas terdiri atas empat lapis, yaitu tunika mukosa,
tunika submukosa, tunika muskularis, dan tunika serosa (Sisson dan Grossman, 1961;
Sturkie, 1965; Bell dan Freeman, 1971).
Tembolok dilapisi dengan epitel pipih banyak lapis, mengandung kelenjar mukus
yang berfungsi membasahi dan melicinkan dinding ingluvies selain itu sebagai cairan
lubrikasi yang dapat menghaluskan makanan. Struktur histologi dari tembolok
memiliki kesamaan dengan esofagus. Bebek dan ayam memiliki kelenjar pada
tembolok sedangkan pada merpati tidak memiliki kelenjar pada temboloknya (Bell
dan Freeman, 1971). Tembolok hanya terdapat pada bangsa burung yang makan bijibijian dan tidak terdapat pada burung yang makan serangga. Adanya tembolok
memungkinkan unggas untuk menerima makanan lebih cepat dari pada absorpsinya
(Zainudin dkk, 2014: 47).

DAFTAR PUSTAKA
Anggorodi, H.R. 1994. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Bell, D.J. and B.M. Freeman. 1971. Physiology and Biochemistry of the Domestic Fowl. Vol. 1.
New York : Academic Press.

Darwis,Welly. 2012. Tanaman Obat Yang Terdapat di Kota Bengkulu yang Berpotensi sebagai

Obat Penyakit Dan Gangguan Pada Sistem Pencerrnaan Manusia. Jurnal Konservasi
Hayati Vol. 08.
Gunarso, Wisnu. I979. Dasar-Dasar Histologi. Jakarta: Erlangga.
Irianto, kus. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia. Bandung : Yramawidjaya.
Kimball,

J.

W.,

1983.

Biologi

Jilid

2

Edisi


Kelima.

Jakarta:

Erlangga

Pearce, E., 2004. Anatomi dan Fisiologi Manusia untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia
Rasyaf, M. 1998. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sisson, S. dan J.D. Grossman. 1961. The Anatomy of the Domestic Animals. 4th ed. USA: W.B.
Saunders Co.
Sturkie, D.P. 1965. Avian Physiology. 1st ed. London: Universitay Press.
Suprijatna, E. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta: Penebar Swadaya.
Syarifuddin.2006. Anatomi Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Zainudin dkk. 2014. Struktur Histologi Tembolok (Ingluvies) Pada Unggas . Jurnal Medika
Vetrerina

IV.

METODE PENELITIAN
IV.1


Alat dan Bahan
a) Alat: Timbangan, Sangkar, dan Alat seksio.
b) Bahan: Burung Merpati,Gabah dan Jagung.

IV.2

Cara Kerja
Menyiapkan Alat dan Bahan

Membuat Sangkar Burung

Memberi Makan jagung atau gabah dan minum Sepuasnya
pada burung

Mempuasakan burung selama 12 jam

Memberi makan jagung atau gabah dan minum sesuai takaran

Menimbang sisa makanan dan minuman


Membedah Burung

Mengamati makanan pada saluran pencernaan

VI.

PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini membahas mengenai pencernaan makanan. Praktikum ini

bertujuan untuk mengetahui perubahan bentuk beberapa jenis makanan dalam proses
pencernaan dan mengetahui waktu yang diperlukan oleh organ pencernaan dalam
mencerna makanan. Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah burung dara
(Columba livia domestica) dan digunakan 2 jenis pakan yaitu gabah dan jagung.

Langkah pertama yang kita lakukan adalah menimbang pakan seberat 50 gr dan
minum sebanyak 50 ml. Selanjutnya yaitu membuat sangkar burung. Pada awalnya
burung dara diberi pakan sepuasnya, setelah itu burung dara di puasakan dg tujuan sisa
sisa makanan pada saluran pencernaan benar-benar bersih selanjutnya diberi makan sesuai
dg takaran yang sudah di timbang tadi. Selanjutnya burung dibedah. Pada saat

pembedahan hal yang diamati adalah tekstur dan keadaan makanan pada saluran
pencernaan baik pada tembolok, proventrikulus, ventrikulus, usus halus dan usus besar.
Selain juga diamati keadaan feses sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan, dan juga ada
tidaknya parasit pada saluran pencernaan.
Setelah melakukan serangkaian langkah kerja maka didapati hasil sebagai berikut:
1.

Kelompok 1 kelas A: pembedahan dilakukan pukul 21.00. Pada burung
pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 13,5 gr jagung dan
minuman yang dihabiskan sebanyak 30 ml. Panjang usus besarnya 19 cm
dan panjang usus halusnya 58 cm. Pada tembolok warna makanan hijau
dan teksturnya cairan. Pada proventrikulus makanan masih berwarna hijau
dan teksturnya kasar. Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan
teksturnya kasar. Pada usus halus warna makanan kuning dan teksturnya
encer terdapat parasit berupa cacing sebanyak 8 .pada usus besar makanan
berwarna hijau dan teksturnya kasar selain itu juga terdapat 4 cacing
sebagai parasit. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau berair tidak
berbau dan setelah perlakuan perwarna hijau kekuningan dan sedikit
berbau.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 12,5 gr
jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 25 ml.

Panjang usus

besarnya 32 cm dan panjang usus halusnya 44 cm. Pada tembolok warna
makanan jagung masih utuh berwarna kuning dan keras. Pada
proventrikulus makanan masih berwarna hijau dan teksturnya halus. Pada
ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan masih utuh atau kasar
terdapat pasir. Pada usus halus warna makanan kuning kehijauan dan
teksturnya encer terdapat parasit berupa cacing sebanyak 41 ekor .pada
usus besar makanan berwarna coklat dan teksturnya padat selain itu juga
terdapat 4 cacing sebagai parasit. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau
keputihan berair tidak berbau dan setelah perlakuan berwarna putih
2.

kehijauan dan sedikit berbau.
Kelompok 2 kelas A: pembedahan juga dilakukan pukul 21.00 Pada burung
pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 45,2 gr jagung dan
minuman yang dihabiskan sebanyak 22 ml. Panjang usus besarnya 39 cm
dan panjang usus halusnya 30 cm. Pada tembolok warna makanan kuning

dan teksturnya keras. Pada

proventrikulus makanan masih berwarna

kuning dan teksturnya keras. Pada ventrikulus makanan masih berwarna
hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna
makanan kuning dan teksturnya halus dan tidak ada parasit .pada usus
besar makanan berwarna kuning dan teksturnya halus. Feses sebelum
perlakuan berwarna hijau ada putihnya berair dan setelah perlakuan
perwarna hijau kekuningan dan halus.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
45,37 gr jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 2 ml. Panjang
usus besarnya 20 cm dan panjang usus halusnya 39 cm. Pada tembolok
warna makanan kuningdan putih dan keras . Pada proventrikulus makanan
masih berwarna kuning dan teksturnya keras agak halus. Pada ventrikulus
makanan masih berwarna hijau dan masih utuh atau kasar terdapat kerikil.
Pada usus halus warna makanan kuning dan teksturnya halus dan tidak
terdapat parasit. pada usus besar makanan berwarna kuning kehijauan dan
teksturnya halus . Feses sebelum perlakuan berwarna hijau muda
keputihan, lembut dan berair , setelah perlakuan berwarna kuning
3.

kehijauan lembut.
Kelompok 3 kelas A: pembedahan juga dilakukan pukul 04.00 Pada burung
pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 17,5 gr jagung dan
minuman yang dihabiskan sebanyak 47 ml. Panjang usus besarnya 40 cm
dan panjang usus halusnya 45,5 cm. Pada tembolok warna makanan orange
dan teksturnya kasar dan masih utuh. Pada proventrikulus makanan masih
berwarna hijau pucat dan teksturnya halus. Pada ventrikulus makanan
masih berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus
halus warna makanan kuning dan teksturnya halus dan ada 3 cacing pita
.pada usus besar makanan berwarna kuning kehijauan dan teksturnya halus.
Feses sebelum perlakuan berwarna coklat ada putihnya berair dan setelah
perlakuan perwarna hijau ada putihnya dan teksturnya halus tapi sedikit
berbutir.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
17,9 gr jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 24 ml. Panjang
usus besarnya 39 cm dan panjang usus halusnya 16 cm. Pada tembolok
warna makanan orange dan masih kasar . Pada proventrikulus makanan
hijau dan teksturnya halus. Pada ventrikulus makanan masih berwarna
hijau dan kasar terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan kuning
dan teksturnya halus dan terdapat 7 parasit. pada usus besar makanan
berwarna kuning kehijauan dan teksturnya halus . Feses sebelum perlakuan
berwarna coklat kehijauan dimana teksturnya kasar dan berair , setelah

perlakuan berwarna coklat pekat dan ada putihnya teksturnya kasar dan
4.

lebih pekat.
Kelompok 4 kelas A: pembedahan juga dilakukan pukul 23.00 Pada burung
pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 2,4 gr gabah dan
minuman yang dihabiskan sebanyak 22 ml. Panjang usus besarnya 28 cm
dan panjang usus halusnya 32 cm. Pada tembolok warna makanan kuning
dan teksturnya kasar. Pada proventrikulus makanan masih berwarna hijau
dan teksturnya halus. Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan
teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan
hitam dan teksturnya halus dan tidak ada parasit .pada usus besar makanan
berwarna kuning dan teksturnya halus. Feses sebelum perlakuan berwarna
coklat orange dan berair dan setelah perlakuan berwarna coklat orange
bening dan juga berair.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
2,5 gr gabah dan minuman yang dihabiskan sebanyak 21 ml. Panjang usus
besarnya 16 cm dan panjang usus halusnya 45 cm. Pada tembolok warna
makanan kuning dan masih kasar . Pada proventrikulus makanan kuning
dan teksturnya kasar. Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan
kasar terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan hijau muda dan
teksturnya halus dan terdapat 4 cacing parasit. pada usus besar makanan
berwarna kuning kehijauan dan teksturnya halus terdapat 9 cacing kremi .
Feses sebelum perlakuan berwarna hijau putih dimana teksturnya lembek
dan berair , setelah perlakuan berwarna hijau putih dan ada putihnya

5.

teksturnya lembut dan padat
Kelompok 5 kelas A: pembedahan juga dilakukan pukul 19.00 Pada burung
pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 17,5 gr jagung dan
minuman yang dihabiskan sebanyak 11 ml. Panjang usus besarnya 51 cm
dan panjang usus halusnya 20 cm. Pada tembolok warna makanan hijau
muda dan teksturnya lunak dan agak kasar. Pada proventrikulus tidak
terdapat substansi makanan apapun. Pada

ventrikulus makanan masih

berwarna hijau tua dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus
halus warna makanan kuning dan teksturnya halus berair dan ada 35 cacing
parasit .pada usus besar makanan berwarna kuning dan teksturnya halus
berair terdapat 2 cacing pipih. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau
kekuningan dan berair dan setelah perlakuan berwarna kuning dan juga
berair.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
24,4 gr jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 44,9 ml. Panjang
usus besarnya 30 cm dan panjang usus halusnya 38 cm. Pada tembolok
warna makanan kuning dan masih kasar . Pada proventrikulus tidak ada

makanan. Pada

ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan kasar

terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan kuning dan teksturnya
halus berair dan terdapat 2 cacing parasit. pada usus besar makanan
berwarna kuning pekat dan teksturnya halus berair terdapat 1 cacing pipih .
Feses sebelum perlakuan berwarna hijau teksturnya padat , setelah
perlakuan berwarna kuning dan berair.
Kelompok 6 kelas A: pembedahan juga dilakukan pukul 01.00 Pada burung

6.

pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 2,2 gr gabah dan
minuman yang dihabiskan sebanyak 11 ml. Panjang usus besarnya 15 cm
dan panjang usus halusnya 60 cm. Pada tembolok warna makanan hijau
dan teksturnya tetap. Pada proventrikulus tidak ada gabah dan warnanya
putih. Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan teksturnya
kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan kuning dan
teksturnya halus lembek juga berair dan tidak ada parasit .pada usus besar
makanan berwarna hijau kemerahan dan teksturnya lembek dan halus.
Feses sebelum perlakuan berwarna kuning putih dan lembek. dan setelah
perlakuan berwarna putih dan lembek.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
2,4 gr gabah dan minuman yang dihabiskan sebanyak 16,9 ml. Panjang
usus besarnya 22 cm dan panjang usus halusnya 43 cm. Pada tembolok
warnanya putih dan tidak terdapat makanan. Pada proventrikulus makanan
juga warnanya putih dan tidak terdapat makanan. Pada

ventrikulus

makanan masih berwarna hijau dan kasar terdapat kerikil. Pada usus halus
warna kuning teksturnya lembut berlendir dan tak ada parasit. pada usus
besar makanan berwarna hijau dan lembek dan juga tidak ada parasit .
Feses sebelum perlakuan berwarna kuning putih dimana teksturnya lembek
dan berair , setelah perlakuan berwarna hitam dan ada putihnya teksturnya
7.

lembek.
Kelompok 7 kelas A: pembedahan juga dilakukan pukul 02.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 4,6 gr
jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 15 ml. Panjang usus
besarnya 22,3 cm dan panjang usus halusnya 36,6 cm. Pada tembolok
warna makanan hijau kekuningan. Pada proventrikulus makanan masih
berwarna hijau teksturnya licin. Pada

ventrikulus makanan masih

berwarna hijau dan teksturnya kasar . Pada usus halus warna makanan
hitam dan teksturnya licin dan ada 2 cacing. pada usus besar makanan
berwarna kuning kehijauan dan teksturnya licin. Feses sebelum perlakuan
berwarna hijau ada putihnya teksturnya halus dan setelah perlakuan

berwarna hijau ada putihnya teksturnya halus dan terdapat cacing pada
feses
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
7,1 gr jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 28 ml. Panjang
usus tidak diukur. Pada tembolok warna makanan kuning dan masih utuh .
Pada

proventrikulus makanan kuning dan teksturnya halus. Pada

ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan kasar . Pada usus halus
warna makanan kuning keputihan dan teksturnya licin dan terdapat 7
parasit. pada usus besar makanan berwarna kuning dan teksturnya licin .
Feses sebelum perlakuan berwarna coklat dimana teksturnya halus , setelah
perlakuan berwarna coklat pekat teksturnya kasar agak berbulir.
8.

Kelompok 8 kelas A: pembedahan juga dilakukan pukul 19.00 Pada burung
pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 25,5 gr gabah dan
minuman yang dihabiskan sebanyak 16 ml. Panjang usus besarnya 22,5
cm dan panjang usus halusnya 31 cm. Pada tembolok warna makanan
coklat sebagian kulit gabah mengelupas. Pada

proventrikulus tidak

terdapat substansi makanan. Pada ventrikulus makanan masih berwarna
hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna
makanan kuning teksturnya halus dan ada 4 cacing parasit . pada usus
besar makanan berwarna kuning pekat dan teksturnya sedikit kasar. Feses
sebelum perlakuan berwarna hijau tua ada putihnya dan berair dan setelah
perlakuan berwarna kuning kehijauan dan juga berair.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
13,5 gr gabah dan minuman yang dihabiskan sebanyak 33 ml. Panjang
usus besarnya 35,5 cm dan panjang usus halusnya 40 cm. Pada tembolok
warna

makanan

coklat

dan

sebagian

gabah

mengelupas.

Pada

proventrikulus tidak ada substansi makanan. Pada ventrikulus makanan
masih berwarna hijau dan kasar terdapat kerikil. Pada usus halus warna
makanan kuning dan teksturnya halus. pada usus besar makanan berwarna
kuning pekat dan teksturnya sedikit kasar. Feses sebelum perlakuan
berwarna hijau muda dimana teksturnya lembek dan berair , setelah
perlakuan feses berwarna kuning kehijauan dan teksturnya lembek dan
lembut.
9. Kelompok 1 kelas B: pembedahan juga dilakukan pukul 05.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 24,5 gr
jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 10 ml. Panjang usus
besarnya 22,5cm dan panjang usus halusnya 51 cm. Pada tembolok warna
makanan kuning dan masih utuh. Pada proventrikulus makanan masih

tetap seperti pada tembolok. Pada ventrikulus makanan masih berwarna
hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna
makanan kuning dan teksturnya halus. pada usus besar makanan berwarna
hijau dan teksturnya halus. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau putih
dan berbau, lembek dan berair. dan setelah perlakuan berwarna hijau
putih dan berbau, lembek dan berair .
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
29 gr jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 22 ml. Panjang usus
besarnya 23,5 cm dan panjang usus halusnya 50 cm. Pada tembolok warna
makanan kuning dan masih utuh. Pada proventrikulus makanan masih
tetap seperti pada tembolok. Pada ventrikulus makanan masih berwarna
hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna
makanan kuning dan teksturnya halus. pada usus besar makanan berwarna
hijau dan teksturnya kasar . Feses sebelum perlakuan berwarna hijau putih
dan berbau, lembek dan berair. dan setelah perlakuan berwarna hijau putih
dan berbau, lembek dan berair .
10. Kelompok 2 kelas B: pembedahan juga dilakukan pukul 04.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 13,4 gr
gabah dan minuman yang dihabiskan tidak dapat diukur karena tumpah.
Panjang usus besarnya 38 cm dan panjang usus halusnya 33 cm. Pada
tembolok warna makanan kuning dan masih utuh. Pada proventrikulus
makanan berwarna kuning dan bertekstur halus. Pada

ventrikulus

makanan masih berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil.
Pada usus halus warna makanan hijau dan teksturnya halus. pada usus
besar makanan berwarna hijau dan teksturnya halus. Feses sebelum
perlakuan berwarna hijau putih dan berbau, teksturnya halus. dan setelah
perlakuan keadaan feses sama .
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
3,2 gr gabah dan minuman yang dihabiskan tidak bisa diukur karena
tumpah. Panjang usus besarnya 50,7 cm dan panjang usus halusnya 24 cm.
Pada tembolok tidak terdapat makanan. Pada proventrikulus makanan
berwarna kuning bertekstur halus dan licin. Pada ventrikulus makanan
masih berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus
halus warna makanan kuning dan teksturnya halus disini juga terdapat
cacing pita. pada usus besar makanan berwarna kuning dan teksturnya
halus dan licin . Feses sebelum perlakuan hitam putih dan teksturnya halus.
dan setelah perlakuan keadaan fesesnya sama .

11. Kelompok 3 kelas B: pembedahan juga dilakukan pukul 20.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 3 gr jagung
dan minuman yang dihabiskan sebanyak 36 ml. Panjang usus besarnya
33 cm dan panjang usus halusnya 30 cm. Pada tembolok warna makanan
agak kehijauan masih utuh. Pada

proventrikulus makanan berwarna

hijau, kasar dan berbutir. Pada ventrikulus makanan masih berwarna
hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna
makanan kuning dan teksturnya halus. pada usus besar makanan berwarna
kuning dan teksturnya halus. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau
putih dan teksturnya halus. dan setelah perlakuan berwarna hijau putih
dan teksturnya halus
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 3
gr jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 39 ml. Panjang usus
besarnya 31,5 cm dan panjang usus halusnya 22 cm. Pada tembolok warna
makanan hijau, jagung sudah hancur dan terdapat 1 cacing pita. Pada
proventrikulus makanan hijau, kasar, berbulir serta terdapat 2 cacing pita.
Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan teksturnya kasar
bebutir dan terdapat kerikil dan juga ada 4 cacing pita. Pada usus halus
warna makanan kuning dan teksturnya halus terdapatt 1 cacing pita. pada
usus besar makanan berwarna kuning dan teksturnya halus, terdapat 10
cacing pita . Feses sebelum perlakuan berwarna hijau putih dan halus dan
setelah perlakuan berwarna putih dan berair .
12. Kelompok 4 kelas B: pembedahan juga dilakukan pukul 20.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 25 gr gabah
dan minuman yang dihabiskan 35 ml.

Panjang usus 63 cm. Pada

tembolok warna makanan kuning dan masih utuh. Pada proventrikulus
makanan berwarna kuning dan masih utuh. Pada ventrikulus makanan
masih berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus
halus warna makanan hijau tua dan teksturnya halus berupa cairan
terdapat 5 cacing gilig. pada usus besar makanan berwarna kuning dan
berupa cairan halus. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau putih
campur hitam dan berbau, teksturnya halus. dan setelah perlakuan
keadaan feses sama .
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
3,5 gr gabah dan minuman yang dihabiskan 31 ml. Panjang usus 58,5 cm.
Pada tembolok makanan berwarna putih berupa butiran tanpa kulit. Pada
proventrikulus makanan berwarna putih berupa butiran tanpa kulit dan
terpotong-potong. Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan

teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan
kuning kehijauan dan teksturnya halus disini juga terdapat 5 cacing gilig.
pada usus besar makanan berwarna kuning dan teksturnya berupa cairan .
Feses sebelum perlakuan hitam putih dan teksturnya halus dan berbau. dan
setelah perlakuan keadaan fesesnya sama .
13. Kelompok 5 kelas B: pembedahan juga dilakukan pukul 23.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 5,5 gr
jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 22 ml. Panjang usus
besarnya 28,5 cm dan panjang usus halusnya 39 cm. Pada tembolok
warna makanan kuning dan jagung masih utuh. Pada proventrikulus tidak
terdapat makanan. Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan
teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan
kuning dan teksturnya halus dan ada 35 cacing pipih. pada usus besar
makanan berwarna kuning dan teksturnya padat. Feses sebelum perlakuan
berwarna hijau putih dan teksturnya kasar. dan setelah perlakuan
berwarna putih dan teksturnya lembek.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
12,3 gr jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 23 ml. Panjang
usus besarnya 37,5 cm dan panjang usus halusnya 40 cm. Pada tembolok
warna

makanan

kuning

dan

jagung

masih

sedikit

utuh.

Pada

proventrikulus tidak terdapat makanan. Pada ventrikulus makanan masih
berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus
warna makanan kuning dan teksturnya halus terdapatt 3 cacing pita. pada
usus besar makanan berwarna hijau dan teksturnya padat. Feses sebelum
perlakuan berwarna hijau putih dan kasar dan setelah perlakuan berwarna
putih dan lembek .
14. Kelompok 6 kelas B: pembedahan juga dilakukan pukul 02.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 15,4 gr
gabah dan minuman yang dihabiskan 18 ml. Panjang usus besar 28 cm,
dan panjang usus halus 37,5 cm. Pada tembolok warna makanan coklat
dan masih utuh ada gabah ada jagung juga. Pada proventrikulus makanan
berwarna coklat dan masih utuh. Pada

ventrikulus makanan masih

berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus
warna makanan kuning dan teksturnya halus berupa cairan terdapat 8
cacing pipih. pada usus besar makanan berwarna hijau dan berupa cairan
halus terdapat 1 cacing pipih. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau
putih campur hitam dan berbau, teksturnya halus. dan setelah perlakuan
keadaan feses sama .

Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
15,5 gr gabah dan minuman yang dihabiskan 30 ml. Panjang usus besar
30,5 usus halus panjangnya 58cm. Pada tembolok makanan berwarna
coklat dan masih utuh. Pada proventrikulus makanan berwarna hijau dan
gabah sudah terpisah dari kulit. Pada ventrikulus makanan masih berwarna
hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna
makanan kuning dan teksturnya halus disini juga terdapat 7 cacing pipih.
pada usus besar makanan berwarna hijau dan teksturnya berupa cairan .
Feses sebelum perlakuan hitam putih campur hijau dan teksturnya halus
dan berbau. dan setelah perlakuan keadaan fesesnya sama .
15. Kelompok 7 kelas B: pembedahan juga dilakukan pukul 00.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 27 gr
jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 30 ml. Panjang usus
92,5 cm. Pada tembolok warna makanan kuning dan jagung masih utuh.
Pada proventrikulus tidak terdapat makanan. Pada ventrikulus makanan
masih berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus
halus warna makanan kuning dan teksturnya halus dan ada 16 cacing
pipih. pada usus besar makanan berwarna coklat kehijauan teksturnya
halus dan terdapat 6 cacing. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau dan
teksturnya lembek. dan setelah perlakuan berwarna hijau keputihan dan
teksturnya lembek.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
7,2 gr jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 22 ml. Panjang
usus 70 cm. Pada tembolok warna makanan kuning dan jagung masih
setengah halus. Pada

proventrikulus tidak terdapat makanan. Pada

ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan teksturnya kasar dan
terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan kuning dan teksturnya
halus terdapat 9 cacing. pada usus besar tidak berwarna. Feses sebelum
perlakuan berwarna hijau dan lembek dan setelah perlakuan berwarna hijau
kekuningan
16. Kelompok 8 kelas B: pembedahan juga dilakukan pukul 03.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 8 gr gabah
dan minuman yang dihabiskan 20 ml.
tembolok

warna

makanan

kuning

Panjang usus 93 cm. Pada
dan

teksturnya

tetap.

Pada

proventrikulus makanan berwarna kuning masih ada gabah utuh. Pada
ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan teksturnya kasar dan
terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan kuning dan teksturnya
halus berupa cairan terdapat 5 cacing pipih. pada usus besar makanan

berwarna kuning dan berupa cairan. Feses sebelum perlakuan berwarna
hijau putih campur , teksturnya Kasar. dan setelah perlakuan keadaan
feses berwarna putih dan kasar
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 3
gr gabah dan minuman yang dihabiskan 40 ml. Panjang usus 66,5 cm.
Pada tembolok makanan berwarna orange dan masih utuh. Pada
proventrikulus makanan berwarna hijau dan halus. Pada

ventrikulus

makanan masih berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil.
Pada usus halus warna makanan kuning dan teksturnya halus disini juga
terdapat 30 cacing pipih. pada usus besar makanan berwarna putih dan
teksturnya halus terdapat cacing pipih . Feses sebelum perlakuan putih
campur hijau dan teksturnya lembek dan cair. dan setelah perlakuan
keadaan fesesnya putih dan teksturnya lembek dan cair.
17. Kelompok 1 kelas x : pembedahan juga dilakukan pukul 00.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 24,7 gr
jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 3 ml. Panjang usus besar
18,4 dan panjang usus halus 46 cm cm. Pada tembolok warna makanan
hijau dan jagung masih utuh. Pada proventrikulus warna makanan masih
hijau tua dan teksturnya halus berair. Pada ventrikulus makanan masih
berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus
warna makanan kuning dan teksturnya halus dan ada 56 cacing. pada usus
besar makanan berwarna hijau dan teksturnya lembut. Feses sebelum
perlakuan berwarna putih kekuningsn dan bentuknya lembut. dan setelah
perlakuan berwarna bening dan cair.
Pada burung kedua dibedah pukul 20.00 makanan yang dihabiskan
setelah puasa yaitu 14,5

gr jagung dan minuman yang dihabiskan

sebanyak 18 ml. Panjang usus besar 37 cm, panjang usus halus 43,5 cm.
Pada tembolok warna makanan kuning dan jagung kondisinya seperti
nasi. Pada proventrikulus warna makanan masih hijau tua dan teksturnya
halus berair. Pada

ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan

teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan
kuning dan teksturnya halus dan ada 10 cacing. pada usus besar makanan
berwarna hijau dan teksturnya lembut. Feses sebelum perlakuan berwarna
putih kekuningan dan bentuknya lembut. dan setelah perlakuan berwarna
18.

bening dan cair.
Kelompok 2 kelas x: Pada burung pertama makanan yang dihabiskan
setelah puasa yaitu 2, 8 gr gabah dan minuman yang dihabiskan 32ml ml.
Panjang usus besar 49 cm dan panjang usus halus 38,5 cm. Pada
tembolok warna kuning tidak ada makanan. Pada proventrikulus warna
kuning tidak ada makanan. Pada ventrikulus makanan masih berwarna

hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna
makanan kuning dan teksturnya halus berupa cairan terdapat 7 cacing
pipih. pada usus besar makanan berwarna hijau kekuningan dan berupa
cairan. Feses setelah perlakuan keadaan feses berwarna hitam dan kasar
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
11,6 gr gabah dan minuman yang dihabiskan 25 ml.Panjang usus besar 35
cm dan panjang usus halus 46 cm. Pada tembolok makanan berwarna
kuning dan masih utuh. Pada proventrikulus makanan berwarna hijau dan
masih ada gabah. Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan
teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan
kuning dan teksturnya halus. pada usus besar makanan berwarna kuning
dan teksturnya halus. keadaan fesesnya putih kehitaman dan teksturnya
lembek dan cair.
19. Kelompok 3 kelas x : pembedahan juga dilakukan pukul 03. 00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 14,4 gr
jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 41 ml. Panjang usus
besar 32,5 cm dan panjang usus halus 30 cm. Pada tembolok warna
makanan orange dan masih kasar. Pada proventrikulus warna makanan
masih hijau tua dan teksturnya halus berair. Pada ventrikulus makanan
masih berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus
halus warna makanan kuning dan teksturnya halus dan ada 9 cacing. pada
usus besar makanan berwarna hijau dan teksturnya lembut. Feses sebelum
perlakuan berwarna hijau tua dan bentuknya kasar. dan setelah perlakuan
berwarna coklat hijau dan teksturnya lembut juga terdapat kerikil
Pada burung kedua dibedah pukul 03.00 makanan yang dihabiskan
setelah puasa yaitu 16,4

gr jagung dan minuman yang dihabiskan

sebanyak 18 ml. Panjang usus besar 31 cm, panjang usus halus 40cm.
Pada tembolok warna makanan kuning dan kondisinya utuh dan juga
kasar. Pada proventrikulus warna makanan merah muda dan masih kasar.
Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan teksturnya kasar
dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan kuning dan
teksturnya halus dan ada 20 cacing. pada usus besar makanan berwarna
hijau dan teksturnya lembut. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau tua
dan kasar. dan setelah perlakuan coklat dan lembut tetapi terdapat kerikil
20. Kelompok 4 kelas x : pembedahan juga dilakukan pukul 01.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 4 gr gabah
dan minuman yang dihabiskan 13 ml.

Panjang usus 78 cm. Pada

tembolok warna makanan coklat dan masih utuh. Pada proventrikulus

makanan berwarna kuning dan cair. Pada ventrikulus makanan masih
berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus
warna makanan kuning dan teksturnya halus berupa cairan terdapat 58
cacing pipih. pada usus besar makanan berwarna kuning dan berupa
halus. Feses sebelum perlakuan berwarna hijau kecoklatan dan teksturnya
padat. dan setelah perlakuan keadaan feses berwarna hijau muda dan cair
Pada burung kedua makanan masih utuh artinya burung dara tidak
makan dan minuman yang dihabiskan 3 ml. Panjang usus 89,5 cm. Pada
tembolok makanan berwarna putih dan halus. Pada
makanan berwarna hijau dan halus. Pada

proventrikulus

ventrikulus makanan masih

berwarna hijau dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus
warna makanan kuning dan teksturnya halus disini juga terdapat 2 cacing
pipih. pada usus besar makanan berwarna hijau tua dan teksturnya halus.
Feses sebelum perlakuan hijau kecoklatan. dan setelah perlakuan keadaan
fesesnya berwarna hijau muda
21. Kelompok 1 kelas C : pembedahan juga dilakukan pukul 22.00 Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 49,7 gr
jagung dan minuman yang dihabiskan sebanyak 4,9 ml. Panjang usus 60
cm. Pada tembolok warna makanan cokelat dan jagung masih utuh. Pada
proventrikulus warna makanan masih hijau tua dan teksturnya halus
berair. Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau dan teksturnya
kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan kuning dan
teksturnya halus. pada usus besar makanan berwarna hijau dan teksturnya
lembut ada 1 cacing pita. Feses sebelum perlakuan berwarna hjau tua dan
berair. dan setelah perlakuan kondisi feses sama.
Pada burung kedua dibedah pukul 22.00 makanan yang dihabiskan
setelah puasa yaitu 44,5

gr jagung dan minuman yang dihabiskan

sebanyak 7,2 ml. Panjang usus 54 cm. Pada tembolok warna makanan
cokelat dan jagng masih utuh. Pada proventrikulus hanya ada 1 jagung
utuh. Pada

ventrikulus makanan masih berwarna hijau orange dan

teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan
kuning dan teksturnya kasar dan ada 1 cacing pita. pada usus besar
makanan berwarna hijau tua dan teksturnya lembut. Feses sebelum
perlakuan berwarna hijau tua dan bentuknya lembut. dan setelah perlakuan
22.

berwarna hijau tua dan berair sekaligus lembek.
Kelompok 2 kelas C: pembedahan dilaksanakan pukul 00.00. Pada
burung pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 24,7 gr
gabah dan minuman yang dihabiskan 32 ml ml. Panjang usus besar 40
cm dan panjang usus halus 19 cm. Pada tembolok warna kuning dan
masih utuh. Pada proventrikulus warna kuning kehijauan dan lembek .

Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau muda dan teksturnya
kasar dan terdapat kerikil dan gabah. Pada usus halus warna makanan
kuning dan teksturnya halus berupa cairan terdapat 9 cacing. pada usus
besar makanan berwarna kuning dan lembek. Feses setelah perlakuan
keadaan feses berwarna hijau, putih dan agak cair. Dimana sebelum
perlakuan teksturnya padat.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
1,7gr gabah dan minuman yang dihabiskan 50 ml.Panjang usus besar 47
cm dan panjang usus halus 30 cm. Pada tembolok makanan berwarna
kuning dan masih utuh. Pada proventrikulus makanan berwarna kuning
kehijauan dan lembek. Pada ventrikulus makanan masih berwarna hijau
dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan
kuning dan teksturnya halus dan cair. pada usus besar makanan berwarna
kuning dan teksturnya lembek dan halus. keadaan fesesnyasebelum
perlakuan putih kehijauan dan teksturnya encer dan sesudah perlakuan
23.

warna feses menjadi hijau dan bertekstur padat.
Kelompok 3 kelas C: pembedahan pada pukul 22.00 Pada burung
pertama makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu 4,1 gr gabah dan
minuman yang dihabiskan 3,5 ml. Panjang usus 54 cm. Pada tembolok
coklat, jagung dan gabah masih utuh juga terdapat krikil. Pada
proventrikulus hijau dan kasar . Pada

ventrikulus makanan masih

berwarna hijau muda dan teksturnya kasar dan terdapat kerikil dan gabah.
Pada usus halus warna makanan kuning dan teksturnya halus dan berair.
pada usus besar makanan berwarna hijau tua, mengandung sedikit air dan
lembek. Feses setelah perlakuan keadaan feses berwarna hitam, putih dan
agak cair. Dimana sebelum perlakuan teksturnya fesesnya berair.
Pada burung kedua makanan yang dihabiskan setelah puasa yaitu
4,5 gr gabah dan minuman yang dihabiskan 44,5 ml.Panjang usus 100 cm.
Pada tembolok makanan berwarna kuning dan masih utuh. Pada
proventrikulus makanan berwarna coklat dan kasar. Pada

ventrikulus

makanan masih berwarna hijau kehitaman dan teksturnya kasar dan
terdapat kerikil. Pada usus halus warna makanan kuning dan teksturnya
halus dan cair terdapat 2 cacing pita. pada usus besar makanan berwarna
hijau dan teksturnya lembek dan halus. keadaan fesesnyasebelum
perlakuan putih

kehijauan dan teksturnya lembek berair dan sesudah

perlakuan warna feses sama

Dari data data diatas, secara umum pencernaan makanan pada burung dara dimulai dari
paruh. Paruh berfungsi untuk mengambil makanan, SedangkanLidah burung memiliki struktur
kaku dan bentuknya runcing dan kecil. Makanan yang masuk ke rongga mulut tidak mengalami
proses pencernaan mekanik maupun kimiawi . Makanan yang diambil oleh paruh langsung
masuk ke dalam rongga mulut lalu menuju ke kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran
antara rongga mulut dan lambung. Bagian bawahnya membesar berupa kantong yangdisebut
tembolok.
Pada tembolok kondisi makanan masih kasar karena tembolok hanyalah pelebaran
kerongkongan, yang berfungsi menyimpan makanan untuk sementara, dan sedikit demi sedikit
akan disalurkan ke lambung kelenjar. Selanjutnya makanan masuk ke proventrikulus yaitu
Lambung Kelenjar, yaitu lambung yang terletak di bagian depan. Dilambung kelenjar terjadi
proses kimiawi karena dindingnya mengandung kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah
lambung dan berfungsi mencerna makanan. Setelah itu makanan masuk ke ventrikulus dimana
erjadi proses pencernaan makanan secara mekanik karena dindingnya mengandung otot-otot kuat
yang berguna untuk menghancurkan makanan dengan bantuan batu kecil atau kerikil. Kemudian
batu kerikil ini akan disalurkan ke usus halus bersama dengan makanan. Setelah dari ventrikulus
makanan masuk ke usus halus dimana makanan sudah menjadi partikel yang halus dan lembut
sehingga dapat langsung di serap nutrisinya. Setelah itu pada usus besar terjadi penyerapan air
sehingga makanan menjadi lebih padat dan sisa makanan akan dikeluarkan melalui kloaka.
Pada organ pencernaan yang diamati terdapat cacing parasit dimana cacing tersebut paling
banyak ditemukan pada bagian usus halus karena pada usus halus substansi makanan sudah siap
untuk diserap. Tetapi cacing tersebut akan bergerak ke organ yang lebih atas apabila butuh
nutrisi. Selain itu pada jenis makanan gabah lebih mudah dicerna dri pada jagung karena ukuran
gabah yang lebih kecil. Selain itu apabila waktu pembedahan semakin lama maka substansi
makanan pada usus halus akan diserap sehingga substansi makanan pada organ sebelum usus
halus akan lebih sedikit

VII. PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
 Pada proses pencernaan makanan terjadi perubahan partikel makanan, dimana
pada tembolok bentuknya masih utuh karena hanya berfungsi sebagai penyimpan
makanan sementara. Pada proventrikulus tidak terjadi pencernaan secara spesifik.
Pada ventrikulus makanan masih kasar dan disitu terjadi proses pencernaan secara
mekanik dan dibantu kerikil. Pada usus halus makanan sudah berbentuk halus dan
cair siap untuk di cerna, dan pada usus besar makanan berupa padatan yang siap


untuk dikeluarkan karena merupakan zat sisa yang tidak dibutuhkan.
Waktu yang diperlukan untuk mencerna makanan tergantung pada substansi
makanan itu sendiri. Gabah lebih cepat dicerna dibanding jagung karena proses
perombakanya mudah.

7.2 SARAN
Sebaiknya pada saat penyembelihan burung di persiapkan pisau yang tajam agar
tidak menyiksa hewan uji.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN
“ Pencernaan Makanan ”

Oleh :
NAMA

: ADHA QIFTIYATULM.

NIM

: 120210103020

KELAS

:C

KELOMPOK: 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014