KATA PENGANTAR pilpres akhir ta diploma

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala
Limpahan Rahmat, Inayah dan Hidayah-Nya, kami Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu dalam Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Peroide 2013–2018, yang telah dilaksanakan
pada Hari Minggu Tanggal 24 Pebruari 2013 secara serentak bersama-sama
berjalan dengan Tertib, Lancar, Aman dan Nyaman Sukses tanpa Ekses.
Panwaslu

Kecamatan

Pasekan

wewenangnya sebagai Penyelenggara

dalam

melaksanakan

tugas


dan

Pemilu, secara keseluruhan dapat

dilaksanakan dengan baik, berkat adanya kerjasama dan konsolidasi Internal
Kelembagaan Panwaslu Kecamatan (Panwaslucam) dan Pengawas Pemilu
Lapangan yang ada di desa-desa, dengan motto : SIMP ; Panwas dapat
membangun

Sinergitas,

Integritas,

Moralitas

dan

Profesionalitas,

serta


Panwaslucam Pasekan dapat membangun kerjasama dengan Penyelenggara
Pemilu lainnya seperti PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia
Pemungutan Suara), Jajaran TNI/Koramil, Jajaran Kepolisian/Polsek, Pemerintahan
Kecamatan, Tim Sukses Paslon 1, 2, 3, 4, dan 5, Partai Politik tingkat Kecamatan
maupun yang tersebar di desa-desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh
Pemuda, sehingga kerjasama dan koordinasi yang terbangun telah membawa
perubahan mutu pemilu yang lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya.
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di Kecamatan Pasekan
terlaksana sukses tanpa ekses, meskipun masih ada hal-hal yang perlu adanya
perbaikan-perbaikan, akan tetapi proses pemilihan kali ini merupakan keberhasilan
dan kemenangan masyarakat Indramayu pada umumnya dan Kecamatan Pasekan
khususnya.
Panwaslucam Pasekan lebih mengutamakan pencegahan dalam mengawal
tahapan-tahapan pemilu yang ada atas adanya suatu pelanggaran-pelanggaran
pemilu, yang bertujuan Pemilu di Kecamatan Pasekan dapat berjalanLUBER dan
JUJUR, dengan harapan Pemilu yang demokratis menjadi perwujudan hak seluruh
masyarakat Indramayu umumnya dan masyarakat Kecamatan Pasekan khususnya.

Dengan adanya peningkatan mutu penyelenggaraan Pemilu khususnya di

Kecamatan Pasekan kali ini, akan menjadi modal pembelajaran dan pendewasaan
demokrasi dimasa yang akan datang.
Dengan berakhirnya penyelenggaraan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi Jawa Barat ini periode 2013-2018 ini, kita berharap seraya memohon Ridlo
Allah SWT., agar Penyelenggaraan Pemilu dimasa-masa menadatang akan lebih
baik dan jauh lebih baik lagi.
Semoga Allah SWT., selalu memberikan petunjuk-Nya, dan kita selalu dalam
lindungan-Nya. Amin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN ………………………………………………..
A.

PENILAIAN PANWASLU KECAMATAN PASEKAN MENGENAI

PENYELENGGARAAN PEMILU DI KECAMATAN PASEKAN

B.

KANDIDAT YANG DITETAPKAN SEBAGAI KEPALA DAERAH TERPILIH

SERTA PEROLEHAN HASIL SUARA
BAB II

ORGANISASI PENGAWASAN PEMILU ….…………………

A. TUGAS DAN WEWENANG

……….………………………



B. STRUKTUR ORGANISASI

…….…………………………




C. REKRUITMEN ANGGOTA

……………………………….



D. PENINGKATAN KAPASITAS ANGGOTA

………………



….……………………



………………………….




PENYELENGGARAAN PEMILU ………………………………



C. KOORDINASI DAN KERJASAMA
D. FASILITAS DAN PENDANAAN .
BAB III

A. PENGATURAN PEMILU

...……….….……………………

B. PELAKSANAAN PEMILU PER TAHAPAN
1. Tahap Daftar Pemilih
2. Kampanye



……….……..




………………………………….



………….…………………………………..

3. Masa Tenang …………………………………………..
4. Pengadaan dan Distribusi Perlengkapan




Pemungutan Suara

…………………………………..




……..…………….



….…..………



PELANGGARAN PEMILU DAN PENANGANANNYA ....….



5. Pemungutan dan Penghitungan
6. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
BAB IV

A. PENGERTIAN PELANGGARAN PEMILU

……………..




……………………………………….



……….…………………



B. PELANGGARAN ADMINISTRASI DAN
PENANGANANNYA
1. Penyusunan Daftar Pemilih
2. Kampanye

…………..………………………………….




3. Masa Tenang ………….……………………………….



4. Pengadaan dan Distribusi Perlengkapan
Pemungutan Suara

……………………………………



……….…………….



………………








……….…………………



5. Pemungutan dan Penghitungan
6. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

C. PELANGGARAN PIDANA DAN PENANGANANNYA
1. Penyusunan Daftar Pemilih
2. Kampanye

………..…………………………………….



3. Masa Tenang ………….……………………………….
4.

Pengadaan

dan

Distribusi



Perlengkapan

Pemungutan

……………………………………



5. Pemungutan dan Penghitungan

…………………….



..…………….



SENGKETA PEMILU KADA ……….…………………………



6. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
BAB V

A. PENGERTIAN SENGKETA PEMILU KADA

……….…..

B. SENGKETA PEMILU KADA DAN PENANGANNYA
BAB

....



VI PENUTUP …………….………………………………………

A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI




……………...….…………………………..



……..…..…………………………..…….



1. Untuk Perbaikan Sistem Pemilu

……….…………….



….……………………………….



3. Tahapan Pemilu

……….……………………………….



4. Kepengawasan

…..……………………………………



2. Kepesertaan Pemilu

5. Pemantauan …..……………………………………….



Suara

6. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

………………



BAB I
PENDAHULUAN
A. PENYELENGGARAAN PEMILU DI KECAMATAN PASEKAN
Penyelenggaraan pemilu di Kecamatan Pasekan secara keseluruhan telah
mengalami peningkatan dari segi kualitas penyelenggaraannya. Hal ini sebagai hasil
kerja sama semua pihak yang berkompeten di tingkat Kecamatan maupun tingkat
desa.
Berbagai upaya telah dilaksanakan dalam rangka menggalang kerjasama dengan
berbagai elemen mulai dengan PPK, POLRI, TNI, Pemeritah Kecamatan dan Unsur
Eksternal lainnya seperti Tim Sukses Masing-masing Calon dan LSM Kalangan
Pers, dalam rangka menyamakan persepsi dalam mengusung pemilu yang
demokratis, aman dan lancar.
Respon baik yang didapat dan kerjasama dari pihak-pihak yang berkompeten di
Kecamatan

Pasekan

telah

membawa

perubahan

yang

nyata

dalam

penyelenggaraan pemilukada ini. Dengan mengedepankan pencegahan adanya
pelanggaran dalam tahapan pemilu sangat efektif untuk meningkatkan kualitas
pemilu ini.
B.

KANDIDAT YANG DITETAPKAN SEBAGAI GUBERNUR DAN WAKIL

GUBERNUR TERPILIH SERTA PEROLEHAN SUARANYA
Dari hasil perhitungan akhir yang telah ditetapkan oleh KPU Provinsi Jawa Barat
pada hari Minggu tanggal 3 Maret 2013, telah ditetapkan Pasangan Calon Gubernur
dan Wakil Gubernur Nomor 4 (Empat) Atau H. Ahmad Heryawan dan H. Dedy
Mizwar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2013 – 2018.
Dengan perolehan suara sebesar 6.515.313 (Enam juta lima ratus lima belas ribu
tiga ratus tiga belas) Suara atau 32,29 % (Tiga puluh dua koma duapuluh sembilan
persen) dari suara sah Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
yang dilaksanakan pada Hari Minggu tanggal 24 Pebruari 2013.
Adapun perolehan suara untuk masing-masing Pasangan Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat di Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu hasil Rapat
Pleno Penghitungan Akhir Di PPK Kecamatan Pasekan pada Hari Minggu tanggal
24 Pebruari 2013 adalah sebagai berikut :

1.

Paslon Nomor 1 (Drs. Dikdik M. Arief Mansyur, SH., MH. dan Drs. Cecep

Nana Suryana Toyib, M.Si.), sejumlah 93 Suara ( 0,74 %).
2.

Paslon Nomor 2 (Dr. H. Irianto M. S. Syafiuddin dan Dr. Tatang Farhanul

Hakim, M.Pd.), sejumlah 6.445 Suara ( 51.09 %).
3.

Paslon Nomor 3 (Dede Yusuf Macan Effendi, ST. dan Dr. Ir. H. Lex

Laksamana Zainal Lan, Dipl.HE.), sejumlah 1.363 Suara ( 10,80 %)
4.

Paslon Nomor 4 (H. Ahmad Heryawan dan H. Dedy Mizwar), sejumlah 1.434

Suara (11,37 %).
5.

Paslon Nomor 5 (Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki), sejumlah 3.281

Suara (25,55 %).

BAB II
ORGANISASI PENGAWASAN PEMILU
A. TUGAS DAN WEWENANG
Dalam hal Tugas dan Wewenang Panitia Pengawas Pemilu Kacamatan Pasekan
mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2011, tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum. Sebagaimana diamantkan pada Pasal 77, Tugas
dan wewenang Panwaslu Kecamatan Pasekan adalah : Mengawasi tahapan
penyelenggaraan Pemilu di Wilayah Kecamatan; Menerima laporan dugaan
pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan mengenai
Pemilu; Melaporkan temuan dan laporan sengketa penyelenggaraan Pemilu yang
tidak mengandung unsur tindak pidana; Menyampaikan temuan dan laporan kepada
Panwaslu Kabupaten Indramayu untuk ditindaklanjuti; Meneruskan temuan dan
laporan yang bukan menjadi kewenangannya kepada instansi yang berwenang;
Menyampaikan laporan kepada Panwaslu Kabupaten Indramayu. sebagai dasar
untuk mengeluarkan rekomendasi yang berkaitan dengan adanya dugaan tindakan
yang

mengakibatkan

terganggunya

tahapan

penyelenggaraan

Pemilu

oleh

Penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan; dan Melaksanakan tugas dan
wewenang lain sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Adapun Kewajiban Panwaslu Kecamatan Pasekan bersikap tidak diskriminatif dalam
melaksanakan tugas kewenangannnya.
Berkaitan dengan dugaan adanya pelanggaran

terhadap pelaksanaan tahapan

pemilu, Panwaslu Kecamatan Pasekan telah banyak menerima laporan dari Tim
Sukses Paslon, LSM dan masyarakat, dan melaporkannya kepada Panwaslu
Kabupaten Indramayu, sekaligus melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak pelapor,
saksi dan terlapor.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Pedoman yang ada, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Gubernur
dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat tahun 2013 Kecamatan Pasekan, adalah
sebagai berikut :
a. Unsur Pimpinan yang terdiri dari tiga orang Komisioner sebagai berikut :
1. SODIKIN (Ketua merangkap Anggota),

2. SARIP

(Anggota) dan

3. KUSEN, SH

(Anggota).

b.

Unsur Kesekretariatan yang terdiri dari Satu Orang Kepala Sekretariat, Satu

orang Bendahara dan Dua Orang Staf Sekretariat sebagai berikut :
1. AHYAR
2. WINARTI

(Kepala Sekretariat),
(Bendahara),

3. CASMITA

(Staf Sekretariat),

4. TITIN NURHAENIH

(Staf Sekretariat).

c. Pembagian Divisi terdiri dari : Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian
Sengketa, Divisi Organisasi SDM dan Hubungan antar Lembaga, serta Divisi
Pengawasan, Sosialisasi dan Humas, yang melibatkan Tiga orang komisioner dan
Staf Sekretariat.
Struktur Organisasi yang dimaksud di atas dapat dilihat sebagaimana bagan di
bawah ini;

C. REKRUITMEN ANGGOTA
Pelaksanaan Perekrutan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), dilaksanakan melalui
seleksi dengan tahanpan sebagai berikut :
a. Pengumuman Pembukaan Pendaftaran PPL
Pengumunman Pembukaan Rekrutmen PPL dilaksanakan serentak pada tanggal 13
September 2012 melalui Selebaran yang dibagikan untuk setiap desa.
b. Pendaftaran
Pengambilan Formulir dan Pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 13 s.d 19
September 2012.
c. Seleksi Administrasi

Seleksi Administrasi dilaksanakan dua hari yaitu pada tanggal 20 September 2012,
dengan memeriksa kelengkapan persyaratan administrasi yang ditentukan termasuk
umur minimum. Hasil seleksi telah diplenokan pada tanggal 20 September 2012
dengan keputusan dari 6 Orang Pendaftar ditetapkan sebanyak 6 Berkas
Pendaftaran yang Lulus Seleksi Administrasi, dan diumumkan pada tanggal 21
September 2012 melalui Papan Pengumuman Sekretariat Panwascam.
Setelah pengumuman Seleksi Administrasi, Panitia Seleksi membuka masukan dari
masyarakat berkaitan Pendaftar yang Lolos Seleksi Administrasi, dilaksanakan mulai
tanggal 22 September 2012.
d. Seleksi Tertulis
Berdasarkan Hasil Rapat Pleno Panwaslucam Pasekan dengan Berita Acara Nomor
: 03/Panwaslucam Pasekan/IX/2012, bahwa Tes Tertulis akan dilaksanakan pada
tanggal 23 September 2012. Pelaksanaannya bertempat di Aula Kantor Camat
Pasekan sesuai dengan jadwal, diikuti oleh 6 Peserta.

Pemeriksaan Hasil Tes Tertulis dilaksanakan pada tanggal 26 September 2012.
Hasil pemeriksaan telah ditetapkan berdasarkan Rapat Pleno Panwaslucam
Pasekan dengan Berita Acara Nomor : 04/Panwaslucam Pasekan/IX/2012 tanggal
27 September 2012 dengan keputusan bahwa yang masuk 1 orang untuk masingmasing desa, atau sebanyak 6 orang Peserta Lulus Tes Tertulis dan berhak untuk
mengikuti Tes Kelayakan dan Kepatutan dalam Tes Wawancara.
e. Tes Kelayakan dan Kepatutan.
Tes Kelayakan dan Kepatutan dilaksanakan selama satu hari yaitu hari Sabtu
tanggal 29 September 2012 bertempat di Aula Kantor Camat Pasekan, diikuti oleh 6
Peserta.
f.

Penetapan dan Pelantikan.

Hasil Tes Kelayakan dan Kepatutan telah ditetapkan dalam Rapat Pleno Panitia
Panwaslucam Pasekan pada tanggal 30 September 2012 dengan Berita Acara

Nomor : 05/ Panwaslucam Pasekan/IX/2012, dengan menetapkan 6 orang peserta
menjadi Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) untuk 6 desa di Kecamatan Pasekan
Pelantikan Panitia Pengawas Pemilu Lapangan Gubernur dan Wakil Gubernur
Provinsi

Jawa

Barat

tingkat

Kecamatan

Paskean

Kabupaten

Indramayu,

dilaksanakan pada Hari Kamis tanggal 04 Oktober 2012 bertempat di Aula Kantor
Camat Pasekan
Dalam Acara Pelantikan Panwascam yang dimulai pada pukul 10.00 WIB, dihadiri
oleh Komisioner Panwaslu Kabupaten Indramayu (Bapak Syamsul Bahri Siregar,
SH.MH) Camat Pasekan, Koramil Pasekan, Kapolseksub Pasekan.
g. Pergantian Anggota PPL
Setelah berkas-berkas PPL diserahkan ke-Panwaskab, ditemukan PPL Desa
Totoran dinyatakan belum cukup umur, maka dari itu perlu adanya pergantian.
Oleh sebab itu Panwascam Pasekan melakukan rapat pleno untuk menentukan
pergantian PPL Desa Totoran, yang semula Sdr. TARSIDIN diganti dengan Sdr.
SULAEMAN, dengan Berita Acara Nomor : 8/Panwaslucam/X/2012.
D. PENYIAPAN SEKRETARIAT
Untuk medukung kegiatan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Pasekan,
perlu menyiapkan Sekretariat, yang dimohonkan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten Indramayu melalui Camat Pasekan untuk mendelegasikan dua orang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dialih tugaskan ke Kantor Panwaslucam Pasekan
untuk menduduki Jabatan sebagai Kepala Sekretariat dan Bendahara.
Disamping Kepala Sekretariat dan Bendahara, jauh sebelumnya Panwascam telah
merekrut Staf Sekretariat beberapa saat setelah Panwascam dilantik. Hal ini bersifat
penting dan mendesak mengingat tahapan kegiatan Panwascam sudah mulai
berjalan.
E. PENINGKATAN KAPASITAS ANGGOTA
Dalam upaya meningkatkan mutu pengawasan, Panwaslucam Pasekan telah
mengikuti pembinaan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Rapat-rapat
Koordinasi yang dilaksanakan oleh Panwaslu Kabupaten Indramayu sesuai dengan
Tahapan Pemilu. Disamping hal tersebut, secara periodik Panwascam Pasekan
melakukan Rapat Koordinasi dan pembinaan langsung di lapangan/desa.

Pembinaan yang diikuti bertujuan untuk peningkatan kemampuan Panwascam dan
Kesekretariatannya, yang

akan dilanjutkan terhadap

peningkatan kapasitas

Pengawas Pemilu Lapangan (PPL).
Pembinaan pula telah diberikan langsung oleh Panwaslu Kabupaten Indramayu
melalui Supervisi berkala.
F. KOORDINASI DAN KERJASAMA
Aplikasi pelaksanakan mengikat pada tugas pokok, Panwaslucam Pasekan
Indramayu yang mengedepankan pengawasan prefentif dengan melakukan
pendekatan

pencegahan

dengan

cara

membangun

koordinasi,

komunikasi

Kerjasama antar lembaga yang berkompeten dalam kegiatan pemilu yang langsung
maupun tidak langsung. Sosialisasi kepada kelompok-kelompok strategis, Pegawai
Negeri Sipil, Tokoh Ulama dan Masyarakat serta Tim Sukses Masing masing Paslon
dan juga melibatkan Tokoh Pemuda dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Penekanan yang diterapkan adalah menyamakan persepsi akan tugas, kewajiban
dan wewenang masing-masing pihak untuk menciptakan kondisi yang kondusif demi
terbangunnya pesta demokrasi yang menjamin hak konstitusi rakyat.
Lembaga Pengawas juga telah melakukan tindakan-tindakan yang tegas terhadap
kondisi yang berpotensi menjadi konflik dan menghindarkan kejadian yang anarkis
dan tidak diinginkan.
G. FASILITAS DAN PENDANAAN
Untuk mendukung kinerja Panwaslucam Pasekan, telah ditetapkan Fasilitas yang
bisa diberikan berdasarkan Pagu Anggaran dari Panwaslu Kabupaten Indramayu.
Fasilitas dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Fasilitas Panwaslucam Pasekan ;
- Sewa Kontor / Sekretariat
- Sewa Kendaraan Operasional R-2
- Biaya Rekruitmen
- Sewa Meubeulair

- Penunjang Kesekretariatan ;
a. Sewa Laptop
b. Sewa Printer
- Honor Panwaslucam dan PPL
- Honor Sekretariat Panwaslucam
- Honor Staf Sekretariat Panwaslucam
- Biaya Perjalanan Dinas Panwaslu Kecamatan
- Biaya ATK
- Cetak dan Penggandaan
- Kebutuhan Rumah Tangga
- Bahan Bakar Minyak (BBM)
- Lembur
- Makan Minum

BAB III
PENYELENGGARAAN PEMILU
A.

PENGATURAN PEMILU KADA

- Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
- Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
- Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu.
- Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pemutahiran Data Pemilih.
- Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 69 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Kampanye
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
-

Keputusan KPU Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2012 tentang Tahapan,

Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Barat Tahun 2013.
B.

PELAKSANAAN PEMILU PER TAHAPAN

1. Tahapan Daftar Pemilih
a. Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS)
Berdasarkan program dan kegiatan jadwal tahapan penyelengaraan Pemilu
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 penyusunan daftar pemilih
sementara tanggal 06 Oktober 2012 sampai dengan 04 Nopember 2012.
Pelaksanaan penyusunan pemilih sementara sesuai tugas dan fungsinya
KPU Kabupaten Indramayu telah melakukan langkah– langkah sebagai berikut :
-

Penerimaan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Gubernur dan

Wakil Gubernur Jawa Barat dari Disdukcapil Kabupaten Indramayu sebagai data
pembanding
-

Penyerahan draf DPS kepada PPS melalui PPK.

-

Penyusunan data pemilih per TPS (dari draf DPS).

-

Pembentukan / Pengangkatan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Validasi / coklit draf DPS kepada pemilih melalui RT

-

Pengesahan DPS Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

-

Pengumuman DPS untuk memperoleh tanggapan masyarakat.
PPL se Kecamatan Pasekan mengalami kesulitan dalam mendapatkan

salinan DP4, karena PPK menginstruksikan kepada masing-masing PPS untuk tidak
memberikan salinan DP4.
Salinan DP4 baru didapat dari KPUD Indramayu melalui Panwascam setelah
rapat koordinasi seluruh Panwascam se Kabupaten. PPL mendapat salinan DP4
tanggal 05 Desember 2012.
Salinan DPS baru didapat PPL se Kecamatan Pasekan setelah adanya
koordinasi Ketua Panwascam dengan Ketua PPK. PPL mendapat salinan DPS
melalui Panwascam dari PPK tanggal 2 Januari 2013. Sehingga dalam pengawasan
DP4 dan DPS, Panwas dan PPL se Kecamatan Pasekan kurang optimal.
b. Penyusunan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
Berdasarkan program dan kegiatan jadwal tahapan penyelengaraan Pemilu
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 penyusunan daftar pemilih
tetap tanggal 05 Januari 2013 sampai dengan 09 Januari 2013.
Pelaksanaan penyusunan pemilih tetap sesuai tugas dan fungsinya KPU
Kabupaten Indramayu telah melakukan langkah– langkah sebagai berikut :
-

Perbaikan / Penulisan pemilih tambahan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur

Jawa Barat
-

Pengumuman DPS hasil perbaikan dan pemilih tambahan serta penyusunan

draf Daftar Pemilih Tetap (DPT)
-

Penyampaian draf DPT kepada PPK

-

Entri data pemilih perbaikan dan pemilih tambahan menjadi DPT

-

Penyampaian rekapitulasi draf DPT dari seluruh PPS.

-

Penyampaian DPT kepada PPS melalui PPK.

-

Pengesahan DPT Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun

2013.
-

Pengumuman DPT.

2. Sebelum masa Kampanye
Sebelum masa pelaksanaan kampanye dimulai Panwascam, PPL, Tim Sukses
Pasangan Calon, Kepolisian, Satpol PP, dan Koramil melaksanakan penertiban
atribut

pasangan

calon

39/Per/Panwaslu/I/2013

sesuai
dan

dengan

surat

surat

edaran

edaran

Panwaskab

Panwascam

Nomor
Nomor

12/Panwascam/I/2013 tentang Permohonan Peneriban Atribut Pasangan Calon dan
dan Nomor 14/Panwascam/II/2013 tentang Penertiban Alat Peraga Kampanye.
3. Kampanye
Kampanye dilaksanakan sebagai bagian dari penyelenggaraan Pemilu Gubernur
dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 yang dilaksanakan selama 14 hari dan
berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan suara.
a. Pelaksanaan Kampanye
Setiap pasangan diberikan kebebasan melaksanakan semua bentuk kampanye
seperti rapat umum, pertemuan tertutup, pertemuan tatap muka dan dialog,
penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga dan kegiatan-kegiatan lain
yang telah ditentukan yaitu :
-

Untuk pasangan No. 1 (Dikdik/Cecep) tanggal 11 & 16 Pebruari 2013

-

Untuk pasangan No. 2 (Intan) tanggal 12 & 17 Pebruari 2013

-

Untuk Pasangan No. 3 (Dede Yusuf/Lex Laksamana) tanggal 08, 13 dan 18

Pebruari 2013
-

Untuk pasangan No. 4 (Aher/Demiz) tanggal 09, 14 & 19 Pebruari 2013

-

Untuk pasangan No. 5 (Rieke/Teten) tanggal 05, 10 & 20 Pebruari 2013

b.

Pada hari Selasa tanggal 12 Pebruari 2013, Pelaksanaan kampanye terbuka

paslon dan tim kampanye No. 2 (Intan) putaran pertama di Desa Brondong
bertempat di Rumah Bpk. H. Irsyad dan dihadiri oleh masyarakat se Kecamatan
Pasekan, PD Golkar tingkat Desa se Kecamatan Pasekan dari jam 13.00 s/d 16.00
WIB. Tidak ada kendala (aman).
Untuk pelaksanaan putaran kampanye terakhir Hari minggu tanggal 17 Pebruari
2013, pelaksanaan kampanye terbuka paslon dan tim kampanye No. 2 (Intan) di
Desa Pasekan bertempat di Lapangan Volly depan rumah PD Golkar Desa Pasekan
Kecamatan Pasekan, dihadiri oleh Timses Tingkat Kabupaten dan masyarakat se

Kecamatan Pasekan sejumlah + 400 orang dari jam 13.30 s/d 16.30 WIB. Tidak ada
kendala (aman).
Untuk pasangan calon lainnya tidak melakukan kampanye di Kecamatan Pasekan.
c.

Pasangan Calon dan Tim Kampanye yang melaksanakan kegiatan kampanye di

luar jadwal yang sudah ditentukan oleh KPUD Kabupaten Indramayu merupakan
pelanggaran pidana sesuai dengan pasal 116 Undang-undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah.
4. Masa Tenang
Sesuai jadwal masa tenang dilaksanakan 21 – 23 Pebruari 2013.
Langkah – langkah kegiatan
a. Sebelum masa tenang
-

Surat edaran Panwascam No. 15/Panwascam/II/2013 tanggal 20 Pebruari 2013

tentang penertiban/pencabutan alat peraga kampanye.
-

Penertiban atribut bakal calon sebagai realisasi dari surat edaran yang

dilaksanakan tanggal 20 Pebruari 2013 bersama–sama dengan aparat kesatuan
pamong praja Kecamatan Pasekan.
b. Masa Tenang
Penertiban atribut alat peraga kampanye secara serentak dilaksanakan pada
tanggal 23 Pebruari 2013 dengan melibatkan Panwascam Pasekan dan Sat Pol PP
Kecamatan Pasekan.
5. Pengadaan dan Distribusi Perlengkapan Pemungutan Suara
Percetakan dan pengadaan serta pendistribusian perlengkapan pemungutan
suara meliputi dua kegiatan yaitu :
a. Pengadaan dan Pendistribusian Barang dan perlengkapan Pemilu Gubernur dan
Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013 dimulai tanggal 19 – 23 Pebruari 2013
b.

Surat suara yang di terima dari KPUD ke PPK 18.345 lembar sesuai DPT, surat

suara tambahan 2,5% 459 lembar, total keseluruhan 18.804 lembar, kotak suara 40
buah, bilik suara 80 buah untuk 40 TPS se Kecamatan Pasekan.
6. Pemungutan dan Penghitungan
a. Pemungutan suara

-

Dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2013 di 40 TPS.

-

Pemungutan suara dimulai pukul 07.00 sampai pukul 13.00 WIB.

b. Penghitungan suara
-

Penyusunan dan penyampaian BA dan sertifikat hasil penghitungan suara di TPS

dari KPPS ke PPS tanggal 24 Pebruari 2013 dimulai Pukul 13.00 WIB sampai
dengan selesai
Hasil penghitungan suara di seluruh TPS pada PPS yang bersangkutan
dilaksanakan pada tanggal 25 Pebruari 2013.
Pelaksanaan Pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat berjalan sesuai dengan ketentuan berlaku.
7. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
a. Tingkat Desa
-

Penyusunan dan penyampaian BA dan rekapitulasi hasil penghitungan suara

tingkat KPPS di PPS tanggal 25 Pebruari 2013.
b. Tingkat Kecamatan
-

Penyusunan BA dan rekapitulasi hasil penghitungan suara se Kecamatan

Pasekan dilaksanakan mulai tanggal 27 Pebruari 2013.

BAB IV
PELANGGARAN PEMILU DAN PENANGANANNYA
A. PENGERTIAN PELANGGARAN PEMILUKADA
Pelanggaran Pemilukada adalah setiap perbuatan melawan Hukum yang ditetapkan
dalam Peraturan Perundang-undangan yang mengatur Pemilukada. Jadi ada Aturan
Pemilu yang dilanggar.
B. PELANGGARAN ADMINISTRASI DAN PENANGANANNYA
1. Penyusunan Daftar Pemilih
a.

Uraian Kejadian

: Pada tgl 21 – 30 Desember 2013, PPL
se

Kecamatan

Pasekan

tidak

mendapatkan salinan DP4 dan DPS
dari

masing-masing

PPS

se

Kecamatan Pasekan dengan alasan
belum bisa memberikan salinan DP4
b.

Identitas Pelapor

dan DPS ke PPL
: Panwascam Pasekan dan PPL

c.

Identitas terlapor

: PPS se Kecamatan Pasekan

d.

Identitas saksi –

Panwascam Pasekan dan PPL

saksi
e.

Barang bukti

: -

f.

Kajian

: Berdasarkan Keputusan KPU No : 01

Pelanggaran

tahun 2012 tentang tahapan, program
dan Jadwal waktu penyelenggaraan
PEMILUKADA

dijelaskan

bahwa

salinan DP4 dari masing-masing PPS
se

Kecamatan

Pasekan

dengan

alasan belum bisa memberikan salinan
DP4 ke PPL tidak terkait kepada
pelanggaran administrasi, tetapi lebih
ditekankan
g.

Penanganan dan
hasil

kepada

menutup

transparansi publik.
: Panwascam
melaporkan

kepada

Panwaskab dengan surat bernomor
01/Panwascam/XII/2012
direkomendasikan

untuk

kepada

KPUD

Indramayu untuk ditindak lanjuti. Atas
rekomendasi

tersebut

KPUD

memanggil Ketua PPK untuk klarifikasi
masalah tersebut.
PPK menyatakan kepada Panwascam
untuk

memberikan

dengan

catatan

salinan
melalui

DPS
surat

permohonan atas nama kelembagaan.
PPK

dan

Panwascam

Kecamatan

Pasekan sudah menjalin kerjasama
yang baik dan tidak ada permasalahan
demi berjalannya pesta demokrasi
Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur
Jawa Barat Tahun 2013.

2. Kampanye
Penyelenggaraan kampanye di Kecamatan Pasekan hanya dilakukan oleh Tim
Sukses Pasangan No. 2 (Intan) tidak ada pelanggaran.
3. Masa Tenang
Dalam masa tenang masih terdapat atribut pasangan calon yang terpasang oleh
sebab itu panwascam menginstruksikan lewat surat kepada tim sukses pasangan

calon untuk segera menertibkan/pencabutan alat peraga kampanye. Setelah tidak
ada realisasi dari tim sukses pasangan calon maka panwascam berkoordinasi
dengan kasi trantib untuk membersihkan atribut yang masih terpasang hal ini tidak
terkait dengan pelanggaran administrasi.
4. Pengadaan dan Distribusi Perlengkapan Pemungutan Suara
Pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pelaksanaan pemilihan dilaksanakan
sesuai jadwal (tidak ada pelanggaran).
5. Pemungutan dan Penghitungan
Pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan pukul 07.00 WIB sesuai jadwal / tidak
ada pelanggaran, sedangkan penghitungan suara dilaksanakan pada pukul 13.00
WIB s/d selesai.
6. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
Rekapitulasi pelaksanaan hasil penghitungan suara di PPS yang dilakukan oleh PPS
sesuai jadwal.
Rekapitulasi pelaksanaan hasil penghitungan suara di PPK sesuai jadwal.
C. PELANGGARAN PIDANA DAN PENANGANANNYA
1. Penyusunan Daftar Pemilih
Dalam penyusunan daftar pemilih tidak ada pelanggaran pidana.
2. Kampanye
Dalam masa kampanye tidak ada pelanggaran pidana.
3. Masa Tenang
Dalam masa tenang tidak ada pelanggaran pidana.
4. Pengadaan dan Distribusi Perlengkapan Pemungutan Suara
Dalam Pengadaan dan Distribusi Perlengkapan Pemungutan Suara
tidak ada pelanggaran pidana.
5. Pemungutan dan Penghitungan
Dalam pemungutan dan penghitungan suara tidak ada pelanggaran pidana.

6. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara
Dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara baik oleh PPS dan PPK tidak ada
pelanggaran pidana.
BAB V
SENGKETA PEMILU KADA
A. PENGERTIAN SENGKETA PEMILU KADA
Pengertian sengketa pilkada adalah sengketa terjadi karena adanya benturan
kepentingan oleh karena itu seiring dengan perkembangan masyarakat muncul
hukum yang berusaha untuk meminimalisir berbagai benturan kepentingan dalam
masyarakat. Dengan demikian sengketa pilkada dapat diartikan suatu benturan
kepentingan yang terjadi antara calon kepala daerah yang satu dengan yang lainnya
dalam peristiwa hukum.
B. SENGKETA PEMILU KADA DAN PENANGANNYA
Panwaslu diingatkan untuk menjalankan secara tepat kewenangan dalam
menyelesaikan sengketa yang timbul dalam penyelenggaraan pemilu kada,
mengingat lembaga ini memiliki kewenangan untuk menyelesaikan setiap sengketa
yang timbul, penyelesaian sengketa telah dirumuskan dalam Undang-undang Nomor
32 Tahun 2004 dan PP Nomor 6 Tahun 2005 melalui mekanisme penyelesaian
sengketa maka dalam menyelesaikan mekanisme itu, Panwaslu dituntut untuk mulamula mempertemukan diantara para pihak yang bersengketa melalui musyawarah
dan mufakat, jika tidak tercapai kesepakatan yang bersifat final dan mengikat maka
Panwascam diwajibkan membuat keputusan dengan sebelumnya memberikan
alternatif penyelesaian, bila tidak tercapai juga maka penyelesaian diputuskan oleh
panwaslu kada, dilakukan paling lambat 14 hari sejak pihak-pihak yang bersengketa
dipertemukan,

hasil

kesepakatan

pihak

yang

bersengketa

melalui

proses

musyawarah tersebut tidak boleh bertentangan dengan ketentuan perundangundangan mengenai pemilu. Jika tercapai musyawarah dan mufakat maka panwaslu
membuat keputusan yang bersifat final dan mengikat oleh rapat pleno panwaslu
yang bersifat tertutup.
Permohonan penyelesaian sengketa dinyatakan gugur bila pemohon ataupun
termohon meninggal dunia.

Pemohon atau kuasanya tidak datang dan hadir dalam pertemuan pertama
setelah 3 kali dilakukan pemanggilan secara patut dan sah oleh panwaslu, termohon
telah memenuhi tuntutan pemohon sebelum dilaksanakan proses penyelesaian
sengketa pemilu kada dan pemohon mencabut permohonannya.
Sengketa pemilu kada merupakan sengketa yang ditimbulkan karena adanya
perbedaan penafsiran antara para pihak atau suatu ketidak jelasan tertentu yang
berkaitan dengan masalah fakta, kegiatan, ketentuan perundang-undangan
mengenai pemilu kada dan keadaan dimana pengakuan atau pendapat dari salah
satu pihak mendapat penolakan, pengakuan yang berbeda atau penghindaran dari
pihak lain.
Dalam pelaksanaan pengawasan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur
Jawa Barat Tahun 2013 di Kecamatan Pasekan tidak ada sengketa pemilu.

BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
Tahun 2013, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Pemilu Kada berjalan Kondusif
Secara umum penyelenggaraan

Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil

Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 berjalan dengan damai kondusif tanpa ada skala
konflik sosial yang eskalatif dan massif, kalaupun muncul konflik tetapi masih dalam
batas lumrah dan wajar dalam berdemokrasi.
2. Peserta Pemilu Kada
Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013
diikuti oleh 5 Pasangan calon, yang terdiri dari 1 pasangan calon berasal dari
Independen dan 4 Pasangan calon lainnya berasal dari Partai Politik/Gabungan
Partai Politik
Adapun Pasangan Calonnya dan nomor urutnya sebagai berikut :
1.

Paslon Nomor 1 (Drs. Dikdik M. Arief Mansyur, SH., MH. dan Drs. Cecep

Nana Suryana Toyib, M.Si.) dari independen.
2.

Paslon Nomor 2 (Dr. H. Irianto M. S. Syafiuddin dan Dr. Tatang Farhanul

Hakim, M.Pd.) dari Partai Golkar
3.

Paslon Nomor 3 (Dede Yusuf Macan Effendi, ST. dan Dr. Ir. H. Lex

Laksamana Zainal Lan, Dipl.HE.), gabungan parpol (Partai Demokrat, PKB, PAN,
Gerindra)
4.

Paslon Nomor 4 (H. Ahmad Heryawan dan H. Dedy Mizwar), gabungan

Parpol (PKS, PPP, Hanura, PBB)
5.

Paslon Nomor 5 (Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki), dari Partai PDI

Perjuangan

3. Strategi Pengawasan Panwaslu Kada
Panwaslu
melakukan

Kada

strategi

kabupaten

Indramayu

sampai

jenjang

pengawasan

yaitu

pengawasan

Panwascam

dalam

konteks

pencegahan/preventif, dengan tujuan membangun kesadaran mematuhi aturan
berupa mensosialisasikan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan Pidana

kepada semua pemangku kepentingan pemilu kada (PPK, UPTD, Camat, Kepala
Desa, Tim Sukses Pasangan Calon). Langkah taktisnya dengan mengirimkan surat
dengan lampiran pasal-pasal pidana Undang-Undang 32 tahun 2004.
Strategi pengawasan lain yaitu antisipatif, dengan tujuan membangun
kesadaran pihak eksternal, koordinasi dengan Polsek dan Koramil yang memiliki
kompeten dalam mengantisipasi penanganan pelanggaran ataupun pihak eksternal
(Pemantau Pemilu) membantu memaksimalkan upaya pengawasan.
Strategi pengawasan pamungkas adalah Penindakan/Represif; dengan tujuan
melakukan upaya hukum kepada mereka yang melakukan pelanggaran pidana
pemilu ataupun

upaya administratif kepada mereka yang telah melakukan

kesalahan prosedur dan tidak taat prosedur.
4. Penanganan Pelanggaran
Selama Pemilu kada berjalan Panwascam Pasekan tidak menemukan
adanya pelanggaran administrasi maupun pelanggaran pidana yang dilakukan baik
sengaja maupun tidak disengaja oleh tim sukses pendukung pasangan calon.
5. Tingkat Partisipasi Rakyat dalam Pemilihan Umum.
Dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebesar 18.345 pemilih, sedangkan
yang datang menggunakan hak suaranya sebesar 12.839 pemilih. Hal ini berarti
tingkat partisipasi masyarakat Kecamatan Pasekan dalam Pemilihan Umum
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat sebesar 67,5 %.
6. Hasil Perolehan Suara Pasangan Calon
Dari jumlah yang menggunakan hak suara : 12.839 terbagi menjadi suara
yang sah sebesar 12.616 dan Suara tidak sah 223 suara.
Dari Surat suara sah yang masuk menjadi perolehan suara untuk pasangan
calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2013 di Kecamatan Pasekan,
yaitu:
1. Paslon Nomor 1 (Drs. Dikdik M. Arief Mansyur, SH., MH. dan Drs. Cecep
Nana Suryana Toyib, M.Si.), sejumlah 93 Suara ( 0,74 %).
2. Paslon Nomor 2 (Dr. H. Irianto M. S. Syafiuddin dan Dr. Tatang Farhanul
Hakim, M.Pd.), sejumlah 6.445 Suara ( 51.09 %).

3.

Paslon Nomor 3 (Dede Yusuf Macan Effendi, ST. dan Dr. Ir. H. Lex

Laksamana Zainal Lan, Dipl.HE.), sejumlah 1.363 Suara ( 10,80 %)
4. Paslon Nomor 4 (H. Ahmad Heryawan dan H. Dedy Mizwar), sejumlah 1.434
Suara (11,37 %).
5. Paslon Nomor 5 (Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki), sejumlah 3.281
Suara (25,55 %).

B. REKOMENDASI
1. Untuk perbaikan system Pemilu
Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013
merupakan wujud kedaulatan rakyat untuk menghasilkan pemimpin daerah secara
langsung dan demokratis. Demokratis dalam arti Pelaksanaan Pemilu tersebut
memiliki Integritas dalam Proses penyelenggaraan, tidak hanya dilihat dari hasil
pemilu berupa catatan angka-angka dan presentasi perolehan hasil suara. Semakin
bertintegritas

prosesnya

semakin

berintegritas

pula

tingkat

kualitas

berdemokrasinya. Integritas proses akan bergantung kepada 4 unsur–unsur yang
ada di bawah ini :
a. Penyelenggara Pemilu dalam hal ini adalah KPU,
b.

Penegakan Hukumnya dalam hal ini adalah Panwas, Kepolisian adan

Kejaksaan,
c.

Peraturan-peraturan sebagai dasar acuan pelaksanaan pemilu kada dan acuan

penegakan hukumnya dan yang terakhir adalah
d. Peserta pemilunya itu sendiri
Apabila ke-4 unsur tersebut mempunyai kualitas yang memadai maka
dipastikan pemilu akan berjalan secara demokratis, jujur dan adil.
Dalam perspektif ke 4 unsur tersebut yang direlevansikan dengan empirisitas
pelaksanaan Pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun
2013

terdapat

beberapa

penyempurnaan pelaksanaan

masalah

yang

perlu

di

rekomendasikan

demi

Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur

Jawa Barat tahun 2013 ke depan, yaitu :
a. Pembentukan Panwaslu harus sesuai dengan Undang-Undang yaitu 1 bulan
sebelum tahapan pemilu dimulai dan berakhir paling lambat 2 bulan setelah tahapan
selesai.

b. Panwas merekomendasikan untuk anggaran / honor panwascam dinaikkan.
2. Kepesertaan Pemilu
Pemberlakuan hukum yang tepat kepada para peserta pemilu sejak saat
Pendaftaran bakal pasangan calon.
3. Tahapan Pemilu
Masa

Kampanye

diperpanjang

dalam

batas

waktu

yang

rasional

untuk

memperkenalkan diri pasangan calon dan menjelaskan visi misinya.
4. Kepengawasan
Konstruksi hukum pasal pidana terkait dengan kampanye diluar jadwal, unsur
subyek hukumnya harus “setiap orang” diinterpretasikan "siapa saja”.
5. Pemantauan
Untuk lebih menguatkan integritas Panwas dan KPU perlu di atur upaya hukuman
dengan sanksi pidana dimasukkan dan dibuatkan pasal–pasalnya.
6. Penegakan hukum
Konstruksi hukum pasal pidana terkait dengan Money Politik sangat perlu direvisi.

LAMPIRAN
1. Data dan Angka Pelanggaran :
a. Rekapitulasi Pelanggaran Administrasi (lihat table 7 dan 8)
b. Rekapiutasi pelanggaran pidana (lihat table 8 dan 10)
c. Rincian Kasus-Kasus (Lihat table 11)
2. Data Organisasi :
a. Biodata Anggota Panwascam Pasekan
b. Daftar Nama Anggota Panwas Kecamatan
c. Data Kesekretariatan dan Staf
d. Fasilitas
e. Pendanaan
3. Dokumentasi Surat-Surat Penting :
a. Terkait dengan tugas pengawasan (teguran, peringatan, himbauan, dll)
b.

Terkait penangaan kasus (penerusan laporan, surat SP3, berkas putusan

pengadilan)
c. Terkait masalah administrasi dan keuangan
4. Dokumentasi Kegiatan :
a. Rekruitmen dan Pelantikan

b. Rapat-rapat
c. Sosialisasi
d. Pelatihan
e. Pengawasan
f. Penerimaan Laporan Pelanggaran
g. Penanganan Kasus
h. dan lain-lain.