Analisis data penelitian TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR
LATIHAN ANALISIS DATA PENELITIAN

Dalam Mata Kuliah
DESAIN DAN ANALISIS EKSPERIMEN

Oleh
Muhammad Fais Alfafa
1411021018

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
JUNI 2016

DAFTAR ISI
Halaman

BAB II

PRE-EXPERIMENTAL DESIGN
1. The One-Shot Case Study Design ............................................
2. The One Group Pretest-Posttest Design ...................................
3. The Static-Group Comparison Design .....................................
4. The Static-Group Pretest-Posttest Design ................................

BAB III

QUASI EXPERIMENT DESIGN
1. Non Equivalent Control Group Design ....................................
2. The Matching Only Posttest Only Control Group Design .......
3. The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design ....

BAB IV

TRUE EXPERIMEN DESIGN
1. The Randomized Posttest Only Control Group Design ...........
2. The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design ........
3. The Randomized Solomon Four Group Design .......................
4. The Randomized Postest Only Control Group Design, Using

Matched Subject .......................................................................
5. The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design,
Using Matched Subject ............................................................

BAB V

COUNTERBALANCED DESIGN
1. Three-Treatment Counterbalanced Design ..............................

BAB VI

TIME SERIES DESIGN
1. A Basic Time Series Design ....................................................
2. Control-Group Time Series Design .........................................

BAB VII FACTORIAL DESIGN
1. Factorial Design 2 x 2 .............................................................
2. Factorial Design 3 x 3 ..............................................................

BAB II

PRE-EXPERIMENTAL DESIGN
1.

The One-Shot Case Study Design
PENGARUH BAHAN AJAR MODEL (MAKET) TERHADAP
HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1
SINGARAJA.
KKM Pelajaran Biologi adalah 7,00.
Tabel 2.1. Data Hasil Penelitian
No. subyek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

∑
X

Skor Hasil Belajar Matematika (X)
9
6
8
8
6
9
8
9
8
7
8
8
7
6
7
8

9
8
9
7
6
7
8
9
6
7
8
9
8
9
232
7,73

Tabel 2.2. Tabel Kerja Menghitung D
No. subyek
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑

Skor (X)
9
6
8
8
6
9
8
9

8
7
8
8
7
6
7
8
9
8
9
7
6
7
8
9
6
7
8
9

8
9
232
7,73

X

D2
4
1
1
1
1
4
1
4
1
0
4
1

0
1
0
1
4
1
4
0
1
0
1
4
1
0
1
4
1
4
51
-

D
2
-1
1
1
-1
2
1
2
1
0
2
1
0
-1
0
1
2
1
2
0
-1
0
1
2
-1
0
1
2
1
2
-

Analisis data dengan rumus uji-t
t

X µ

D
2

2

N(N  1)



7,73 - 7
51
30(30 2  1)



0,73
51
26970



0,73
0,0019



0,73
 16,59
0,044

Berdasarkan analisis ditemukan t hitung = 16,59. Selanjtnya, db t = 30 – 1 =
29. Tabel t untuk db 29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Dengan demikian nilai
t hitung > dari t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi ada pengaruh
bahan ajar model (maket) terhadap hasil belajar biologi.

2.

The One Group Pretest-Posttest Design
PENGARUH BAHAN AJAR HANDOUT TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1
SINGARAJA.
Tabel 2.3. Skor Pretest dan Posttest
No. subyek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Skor pretest (X1)
6
6
7
6
6
7
7
6
7
6
6
7
7
7
7
6
6
6
6
7
7
6
7
6
7
6
6
7
7
7

Skor posttest (X2)
8
8
8
7
9
8
9
8
9
8
7
8
9
9
8
7
7
8
7
8
9
8
9
8
9
8
9
8
9
8

Tabel 2.4. Menyusun Tabel Kerja: (gain score tanpa normalisasi)
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑

(X1)
6
6
7
6
6
7
7
6
7
6
6
7
7
7
7
6
6
6
6
7
7
6
7
6
7
6
6
7
7
7
195
6,5

X

t

M1 - M2

d

2

n(n - 1)



6,5 - 8,17
15,55
30(30 - 1)

(X2)
8
8
8
7
9
8
9
8
9
8
7
8
9
9
8
7
7
8
7
8
9
8
9
8
9
8
9
8
9
8
245
8,17



- 1,67
15,55
26970

D
2
2
1
1
3
1
2
2
2
2
1
1
2
2
1
1
1
2
1
1
2
2
2
2
2
2
3
1
2
1
50
-



D
-0,1
-0,1
-1,1
-1,1
0,9
-1,1
-0,1
-0,1
-0,1
-0,1
-1,1
-1,1
-0,1
-0,1
-1,1
-1,1
-1,1
-0,1
-1,1
-1,1
-0,1
-0,1
-0,1
-0,1
-0,1
-0,1
0,9
-1,1
-0,1
-1,1
- 1,67

0,00058



d2
0,01
0,01
1,21
1,21
0,81
1,21
0,01
0,01
0,01
0,01
1,21
1,21
0,01
0,01
1,21
1,21
1,21
0,01
1,21
1,21
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0.81
1,21
0,01
1,21
15,55
-

- 1,67
 - 6,96
0,24

Simpulan:
Uji signifikansi: db t =(n1 +n2) – 2 = 58. Pada ts 5%, diperoleh harga t tabel =
2,00. Harga t hitung = 6,95 > t tabel = 2,10. sehingga harga t hitung signifikan.
Jadi ada pengaruh bahan ajar handout terhadap prestasi belajar sejarah.
3.

The Static- Group Comparison Design

PENGARUH BAHAN AJAR MODUL TERHADAP PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1
SINGARAJA.
Tabel 2.5. Data Hasil Penelitian
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

X1
6
7
6
6
6
5
5
6
6
5
6
7
7
6
7
6
6
7
6
5
5
6
6
5
7
6
7
6
6
5
180
6

X2
8
9
8
8
8
8
9
9
8
8
9
8
9
8
9
8
8
8
8
8
8
9
8
8
9
8
9
8
8
8
249
8,3

X12
36
49
36
36
36
25
25
36
36
25
36
49
49
36
49
36
36
49
36
25
25
36
36
25
49
36
49
36
36
25
1094
-

X22
64
81
64
64
64
64
81
81
64
64
81
64
81
64
81
64
64
64
64
64
64
81
64
64
81
64
81
64
64
64
2073
-

Analisis Data Hasil Penelitian
Statistik yang diperlukan untuk uji t, adalah nilai rata-rata dan varians
masing-masing kelompok.
Menghitung Varians dan Nilai t-test

2

s1 

2

s2 

t

n X

2

 ( X ) 2

n( n  1)
n X

2

 ( X ) 2

n(n  1)

X1  X
2

2
2

s 1
s 2

n1
n2



2



301094  180
30 30 - 1



302073  249
30 30 - 1



32820 - 32400 420

 0,4827
870
870

2

6 - 8,3
0,48
0,18

30
30





62160 - 62001 159

 0,1827
870
870

- 2,03
0,006  0,16



- 2,03
0,022



- 2,03
 - 13,69
0,1483

Simpulan:
Nilai t tabel untuk db (n1 + n2) – 2 = 58 adalah sebesar 2,00 untuk taraf
signifikansi 5%. Jadi nilai t hitung adalah signifikan. Jadi ada pengaruh bahan ajar
modul terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI SMK NEGERI 1
SINGARAJA.

4.

The Static-Group Pretest-Posttest Design
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI
BELAJAR FISIKA KELAS IX SMP NEGERI 2 SINGARAJA
Tabel 2.6. Tabel Data Haail Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

Skor
Pretest
5
6
6
7
5
6
7
6
7
5
5
6
7
6
5
6
7
6
6
7
6
5
6
7
6
6
5
6
7
6
181
6,03
-

(A1) PBL
Skor
Posttest
7
7
7
9
7
8
9
8
8
7
7
8
9
8
8
8
8
8
9
8
8
8
8
9
9
9
8
9
8
9
243
8,1
-

GSn
0,40
0,25
0,25
0,67
0,40
0,50
0,67
0,50
0,33
0,40
0,40
0,50
0,67
0,50
0,60
0,50
0,33
0,50
0,75
0,33
0,50
0,60
0,50
0,67
0,75
0,75
0,60
0,75
0,33
0,75
15,65
0,52
0,025

(A2) Konvensional
Skor
Skor
GSn
Pretest
Posttest
6
7
0,25
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
6
7
0,25
5
7
0,40
6
7
0,25
6
7
0,25
7
7
0
5
7
0,40
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
7
7
0
5
7
0,40
5
7
0,40
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
5
7
0,40
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
5
7
0,40
6
7
0,25
7
7
0
6
7
0,25
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
182
215
8,05
6,07
7,17
0,27
0,0118

2

s1 

2

s2 

n X

2

 ( X ) 2

n(n  1)
n X

2

 ( X ) 2

n(n  1)

2



308,8887  15,65
30 30 - 1



302,5045  8,05
30 30 - 1



2



266,66 - 244,92 21,74

 0,025
870
870

75,135 - 64,803 10,332

 0,0118
870
870

Analisis dengan rumus t-test sebagai berikut.
t

X1  X 2
2

2

s1
s
 2
n1
n2



0,52 - 0,27
0,025 0,0118

30
30



0,25
0,00083  0,000393



0,3
0,001223



0,3
 8,57
0,035

Simpulan:
Nilai t tabel untuk db (n1 + n2) – 2 = 58 adalah sebesar 2,00 untuk taraf
signifikansi 5%. Jadi nilai t hitung adalah signifikan. Jadi ada perbedaan antara
metode pembelajaran PBL dengan konvensional terhadap prestasi belajar fisika
kelas IX SMP NEGERI 2 SINGARAJA.

BAB III
QUASI EXPERIMENT DESIGN
1.

Non Equivalent Control Group Design
PENGARUH BAHAN AJAR VIDEO TERHADAP

PRESTASI

BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1
SINGARAJA.
Tabel 3.1. Menghitung GSn Hasil Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

Klp. Eksperimen (Video)
Pretest
Posttest
GSn
5
8
0,60
6
8
0,50
7
8
0,33
6
7
0,25
5
7
0,40
6
7
0,25
7
9
0,67
6
8
0,50
6
8
0,50
7
9
0,67
6
8
0,50
6
9
0,75
7
8
0,33
6
8
0,50
6
9
0,75
5
7
0,40
6
7
0,25
6
7
0,25
7
9
0,67
5
7
0,40
6
8
0,50
7
9
0,67
6
8
0,50
7
8
0,33
5
7
0,40
5
7
0,40
6
8
0,50
7
9
0,67
6
8
0,50
5
8
0,60
181
238
14,54
6,03
7,93
0,48

Klp. Kontrol (Tanpa Video)
Pretest
Posttest
GSn
6
7
0,25
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
6
7
0,25
5
7
0,40
6
7
0,25
6
7
0,25
7
7
0
5
7
0,40
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
7
7
0
5
7
0,40
5
7
0,40
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
5
7
0,40
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
5
7
0,40
6
7
0,25
7
7
0
6
7
0,25
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
182
215
8,05
6,07
7,17
0,27

2

s1 

2

s2 

n X

2

 ( X ) 2

n(n 1)
n X

2

 ( X ) 2

n( n 1)



307,7162  14,54
30 30 - 1



302,5045  8,05
30 30 - 1

2



2



231,486 - 211,412 20,074

 0,023
870
870

75,135 - 64,803 10,332

 0,0118
870
870

Menghitung nilai t dengan rumus berikut.
t

X1  X
2

2
2

s1
s
 2
n1
n2



0,48 - 0,27
0,023 0,0118

30
30



0,21
0,00077  0,00039



0,255
 2,3676
0,1077

Simpulan:
Nilai t tabel untuk db (n1 + n2) – 2 = 58 adalah sebesar 2,00 untuk taraf
signifikansi 5%. Jadi nilai t hitung adalah signifikan. Jadi ada pengaruh bahan ajar
video terhadap prestasi belajar sejarah pada siswa kelas XII SMA NEGERI 1
SINGARAJA.

2.

The Matching Only Posttest Only Control Group Design
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA KELAS XII SMA NEGERI 2 SINGARAJA
Tabel 3.2. Menghitung Hasil Penelitian

X

Klp. Eksperimen (CTL)
Posttest
8
8
8
7
7
7
9
8
8
9
8
9
8
8
9
7
7
7
9
7
8
9
8
8
7
7
8
9
8
8
238
7,93

S2

11,832

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑

Klp. Kontrol (Konvensional)
Posttest
7
7
8
7
7
7
7
7
7
7
7
8
7
7
7
7
7
8
7
7
7
8
7
7
7
7
7
7
8
7
215
7,17
12,523

2

s1 

2

s2 

n X

2

 ( X ) 2

n(n 1)
n X

2

 ( X ) 2

n(n 1)

2



301545  238
30 30 - 1



301904  215
30 30 - 1



46350 - 56644 - 10294

 - 11,832
870
870



57120 - 46225 10,332

 12,523
870
870

2

Menghitung nilai t dengan rumus berikut.
t

X1  X
2

2
2

s1
s
 2
n1
n2



7,93 - 7,17
11,832 12,523

30
30



0,255
0,3944  0,4174



0,255
 0,283
0,901

Simpulan:
Nilai t tabel untuk db (n1 + n2) – 2 = 58 adalah sebesar 2,00 untuk taraf
signifikansi 5%. Jadi nilai t hitung adalah non-signifikan. Jadi tidak ada pengaruh
metode pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika kelas XII SMA
NEGERI 2 SINGARAJA.

3.

The Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN CAI TERHADAP PRESTASI
BELAJAR TIK KELAS VIII SMP NEGERI 3 SINGARAJA
Tabel 3.3. Menghitung GSn Hasil Penelitian

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

Klp. Eksperimen (CAI)
Pretest
Posttest
GSn
6
8
0,50
6
8
0,50
7
8
0,33
6
8
0,50
6
8
0,50
6
8
0,50
7
9
0,67
6
8
0,50
6
8
0,50
7
9
0,67
6
8
0,50
6
9
0,75
7
8
0,33
6
8
0,50
6
9
0,75
6
8
0,50
6
8
0,50
6
8
0,50
7
9
0,67
6
8
0,50
6
8
0,50
7
9
0,67
6
8
0,50
7
8
0,33
6
8
0,50
6
8
0,50
6
8
0,50
7
9
0,67
6
8
0,50
6
8
0,50
188
247
15,84
6,27
8,23
0,53

Klp. Kontrol (Konvensional)
Pretest
Posttest
GSn
6
7
0,25
6
7
0,25
7
7
0
6
7
0,25
6
7
0,25
6
6
0
6
7
0,25
6
7
0,25
7
7
0
7
8
0,33
6
6
0
7
8
0,33
6
7
0,25
7
7
0
7
8
0,33
6
6
0
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
6
6
0
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
6
6
0
6
7
0,25
7
7
0
6
7
0,25
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
190
211
5,73
6,33
7,03
0,19

2

s1 

2

s2 

n X

2

 ( X ) 2

n( n 1)
n X

2

 ( X ) 2

n( n 1)

2



308,7  15,84
30 30 - 1



301,6  5,73
30 30 - 1



2



261 - 250,9 10,1

 0.0116
870
870

48 - 32,83 15,17

 0,0174
870
870

Menghitung nilai t dengan rumus berikut.
t

X1  X 2
2

2

s1
s
 2
n1
n2



0,53 - 0,19
0,0116 0,0174

30
30



0,34
0,00039  0,00058



0,255
 8,1994
0,0311

Simpulan:
Nilai t tabel untuk db (n1 + n2) – 2 = 58 adalah sebesar 2,00 untuk taraf
signifikansi 5%. Jadi nilai t hitung adalah signifikan. Jadi ada pengaruh
metode pembelajaran terhadap prestasi belajar TIK kelas VIII SMP NEGERI
3 SINGARAJA

BAB IV
TRUE EXPERIMEN DESIGN
1. The Randomized Posttest Only Control Group Design

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
TERHADAP

PRESTASI

BELAJAR

“MEMBANGUN

GATEWAY

INTERNET” PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2 SINGARAJA.
Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

Kelompok
Kontrol (X1)
6
6
6
7
6
7
7
6
7
6
6
6
7
6
7
7
7
7
6
7
6
6
6
7
7
7
6
7
7
7
196
6,53

Kelompok
Eksp (X2)
8
8
7
8
7
8
9
8
9
7
8
7
8
7
8
9
8
9
8
9
7
8
7
8
8
9
8
9
8
9
241
8,03

X12

X22

36
36
36
49
36
49
49
36
49
36
36
36
49
36
49
49
49
49
36
49
36
36
36
49
49
49
36
49
49
49
1288
42,93

64
64
49
64
49
64
81
64
81
49
64
49
64
49
64
81
64
81
64
81
49
64
49
64
64
81
64
81
64
81
1951
65,03

Analisis data (menghitung varians dan nilai t)
2

s1 

2

s2 

t

n X

2

 ( X ) 2

n( n  1)
n X

2

 ( X ) 2

n(n  1)

X1  X
2

2
2

s 1
s 2

n1
n2



2



301288  196 
30 30 - 1



301951  241
30 30 - 1



38640 - 38416 224

 0,257
870
870



58530 - 58081 449

 0,516
870
870

2

6,53 - 8,03
0,257
0,516

30
30



- 1,5
0,0086 - 0,0172



- 1,5
- 0,0092



- 1,5
 15,625
0,096

Simpulan:
Nilai t tabel untuk db (n1 + n2) – 2 = 58 adalah sebesar 2,00 untuk taraf
signifikansi 5%. Jadi nilai t hitung adalah signifikan. Jadi terdapat pengaruh
media pembelajaran multimedia interaktif terhadap prestasi belajar “Membangun
Gateway Internet” pada siswa kelas XII SMK NEGERI 2 SINGARAJA.

2. The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL
BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VI
SD NEGERI 5 SINGARAJA.
Tabel 4.2. Data Hasil Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

(A1) Metode GI
Skor
Skor
GSn
Pretest
Posttest
6
8
0,75
6
7
0,25
6
7
0,25
7
9
0,67
6
8
0,75
6
8
0,75
6
7
0,25
6
7
0,25
7
9
0,67
7
9
0,67
7
9
0,67
7
9
0,67
6
7
0,25
6
7
0,25
7
9
0,67
6
8
0,75
6
8
0,75
6
7
0,25
6
8
0,75
6
9
0,75
7
9
0,67
6
9
0,75
6
9
0,75
6
7
0,25
6
7
0,25
7
9
0,67
6
8
0,75
6
8
0,75
6
7
0,25
6
7
0,25
188
240
16,36
6,267
8
0,545
0,0533

(A2) Metode Two Stay Two Stray
Skor
Skor
GSn
Pretest
Posttest
6
8
0,75
6
9
0,75
7
9
0,67
6
9
0,75
6
9
0,75
7
9
0,67
6
7
0,25
6
7
0,25
7
9
0,67
6
8
0,75
6
8
0,75
6
7
0,25
6
8
0,75
6
9
0,75
7
9
0,67
6
9
0,75
6
8
0,75
6
9
0,75
7
9
0,67
6
9
0,75
6
9
0,75
7
9
0,67
6
7
0,25
6
7
0,25
7
9
0,67
6
8
0,75
6
8
0,75
6
7
0,25
7
9
0,67
6
9
0,75
188
251
18,86
6,267
8,367
0,629
0,0383

n X

2

s1 

2

2

 ( X ) 2

n( n 1)

s2 

n X

2

 ( X ) 2

n(n 1)

2



3010,47  16,36
30 30 - 1



3012,97  18,86
30 30 - 1



314.1 - 267,65 46,45

 0.0533
870
870



389,1- 355,7 33,4

 0,0383
870
870

2

Analisis data Analisis dengan rumus t-test sebagai berikut.
t

X1  X
2

2
2

s1
s
 2
n1
n2



0,545 - 0,629
0,0533 0,0383

30
30



- 0,084
0.00177  0,00128



- 0,084
0,0031



- 0,084
 1,5
0,056

Simpulan:
db t = (30+30)-2 = 58. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,00. Dengan
demikian nilai t tabel lebih besar dari nilai t hitung sehingga H0 diterima dan H1
ditolak. Jadi tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar PKn antara siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan metode GI dan metode Two Stay Two
Stray.

3.

The Randomized Solomon Four Group Design
PENGARUH

METODE

PEMBELAJARAN

PBL

TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA.
Tabel 4.3. Hasil Pretes Klp. Eksperimen (A, O1) dan klp. Kontrol (C, O3)
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

Klp. Eksperimen (A, O1)
6
7
7
7
6
7
7
7
7
7
6
7
7
8
7
8
7
7
6
7
6
7
6
7
6
7
7
7
8
8
207
6,9
0,3689

Klp. Kontrol (C, O3)
7
7
6
6
7
6
6
6
7
7
7
6
7
6
7
6
7
6
7
6
6
7
6
7
7
8
6
6
7
7
197
6,57
0,3229

Tabel 4.4. Tabel Kerja

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

Klp. Eksperimen
A (O2)
B (O5)
7
8
8
8
8
8
8
8
7
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
9
8
8
9
9
8
8
8
8
8
8
8
8
7
7
8
8
7
7
8
8
7
7
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
239
241
7,97
8,03
0,3091
0,2042

Klp. Kontrol
C (O4)
D (O6)
7
6
7
6
7
6
7
6
7
7
7
7
6
6
6
6
7
7
8
8
7
7
7
7
8
8
7
7
7
7
6
6
8
8
6
6
7
7
7
7
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
8
8
8
8
213
209
7,1
6,97
0,4379
0,5850

Tabel 4.5. Tabel Kerja untuk Menghitung Uji t

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

KELOMPOK EKSPERIMEN
Pretest Posttest
GSn
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
6
8
0,5
7
8
0,33
7
8
0,33
8
9
0,5
7
8
0,33
8
9
0,5
7
8
0,33
7
8
0,33
6
8
0,5
7
8
0,33
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
8
9
0,5
8
9
0,5
207
239
10,52
6,9
7,97
0,357
0,3689
0,3091
0,0066

KELOMPOK KONTROL
Pretest
Posttest
GSn
7
7
0
7
7
0
6
7
0,25
6
7
0,25
7
7
0
6
7
0,25
6
6
0
6
6
0
7
7
0
7
8
0,33
7
7
0
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
7
7
0
6
6
0
7
8
0,33
6
6
0
7
7
0
6
7
0,25
6
6
0
7
7
0
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
8
8
0
6
7
0,25
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
197
213
4,56
6,57
7,1
0,152
0,3229
0,4379
0.0208

Menghitung nilai t
t

X1  X 2
2

2



0,350666667 - 0,152

0,0066 0,0208

30
30

s1
s
 2
n2
1
Tabeln4.6.
Tabel
Hasil Penelitian

0,19866667
0,255

 8.43772956
0,00022  0,0006933333 0,0302214

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑

X1 (B)
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
8
9
8
8
8
8
7
8
7
8
7
8
8
8
9
9
241
8,03
0,2402

X

S2

X2 (D)
6
6
6
6
7
7
6
6
7
8
7
7
8
7
7
6
8
6
7
7
6
7
7
8
8
8
7
7
8
8
209
6,97
0,5850

X12 (B)
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
64
81
64
81
64
64
64
64
49
64
49
64
49
64
64
64
81
81
1943
-

X22 (D)
36
36
36
36
49
49
36
36
49
64
49
49
64
49
49
36
64
36
49
49
36
49
49
64
64
64
49
49
64
64
1473
-

Menghitung nilai t
t

X1  X 2
2

2

s1
s
 2
n1
n2



8,033333 - 6,966667

0,2402 0,5850

30
30

1,066666
0,255

 1,5375214
0,00800667  0,0195 0,16585135

Tabel 4.7. Tabel Data untuk Menghitung Nilai F

NO

Klp. Eksperimen

Klp. Kontrol

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

A (O2)
7
8
8
8
7
8
8
8
8
8
8
8
8
9
8
9
8
8
8
8
7
8
7
8
7
8
8
8
9
9
239
7,97
0,3091

B (O5)
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
8
9
8
8
8
8
7
8
7
8
7
8
8
8
9
9
241
8,03
0,2042

C (O4)
7
7
7
7
7
7
6
6
7
8
7
7
8
7
7
6
8
6
7
7
6
7
7
8
8
8
7
7
8
8
213
7,1
0,4379

D (O6)
6
6
6
6
7
7
6
6
7
8
7
7
8
7
7
6
8
6
7
7
6
7
7
8
8
8
7
7
8
8
209
6,97
0,5850

Tabel 4.8. Tabel Kerja Analisis Varians Satu Jalan

Statistik
n
∑X
∑X2
Rerata

A
30
239
1913
7,97

B
30
241
1943
8,03

C
30
213
1525
7,1

D
30
209
1473
6,97

Total
120
902
6854
30,07

Menghitung Jumlah Kuadrat (JK)
2

JK total   X 2 tot -

 X 
tot

N

2

JK antar

 X 

n

 6854 2

-

 X 
tot



9022
120

2392



 6854 - 6780,033  73,967

2412



2132



2092 - 9022

N
30
30
30
10
120
A
 (1904,033  1936,033  1512,3  1456,033 ) - 6780,033  6808,399 - 6780,033  28,366
JK dalam  JK tottal - JK antar  73,967 - 28,366  45,601

Menghitung db, RJK, dan F
db total = N – 1 = 120 – 1 = 119
db A = a – 1 = 4 – 1 = 3
db dalam = db total – db A = 119 – 3 = 116
RJKA = JKA / dbA = 28,366 : 3 = 9,4553
RJKdalam = JKdalam : db dalam = 45,601 : 116 = 0,3931 = 0,393
Fhitung = RJKA : RJKdalam = 9,4553 : 0,393 = 24,0531
F tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db 3:116 = 2,68
Tabel 4.9. Ringkasan Analisis Varians Satu Jalan
Sumber
Variasi
Antar A
Dalam
Total

JK

db

RJK

F hitung

28,366
45,601
73,967

3
116
119

9,4553
0,393
---

24,0531
-----

F tabel
(ts. 5%)
2,68

Uji Antar Sel (Uji Lanjut) dengan Rumus t-Scheffe
t

XA - XB
2 * RJK dalam
n



7,966667 - 8,033333
2 * 0,393
30



0,066
0,786
30



0,066
0,0262



0,066
 0,4077  0,408
0,16186

Tabel 4.10. Tabel Kerja untuk Membandingkan Rerata

No
1
2
3

Klp. Eksperimen
A
B
Pretest
Posttest
(O5)
(O1)
(O2)
6
7
8
7
8
8
7
8
8

Klp. Kontrol
C
Pretest
Posttest
(O3)
(O4)
7
7
7
7
6
7

D
(O6)
6
6
6

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

S2

7
6
7
7
7
7
7
6
7
7
8
7
8
7
7
6
7
6
7
6
7
6
7
7
7
8
8
207
6,9
0,3689

8
7
8
8
8
8
8
8
8
8
9
8
9
8
8
8
8
7
8
7
8
7
8
8
8
9
9
239
7,97
0,3091

8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
8
9
8
8
8
8
7
8
7
8
7
8
8
8
9
9
241
8,03
0,2042

6
7
6
6
6
7
7
7
6
7
6
7
6
7
6
7
6
6
7
6
7
7
8
6
6
7
7
197
6,57
0,3229

7
7
7
6
6
7
8
7
7
8
7
7
6
8
6
7
7
6
7
7
8
8
8
7
7
8
8
213
7,1
0,4379

6
7
7
6
6
7
8
7
7
8
7
7
6
8
6
7
7
6
7
7
8
8
8
7
7
8
8
209
6,97
0,5850

Simpulan:
Berdasarkan tabel rerata tersebut diketahui bahwa O2 (7,96) lebih besar
dari pada rerata O1 (6,9); rerata O2 (7,96) lebih besar dari pada O4 (7,1); rerata
O5 (8,03) lebih besar dari rerata O6 (6,96); rerata O5 (8,03) lebih besar dari O3
(6,56);

dan seterusnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran PBL berpengaruh terhadap prestasi belajar Matematika.
4.

The Randomized Postest Only Control Group Design, Using Matched
Subject
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PBL TERHADAP PRESTASI
BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SINGARAJA.
Tabel 4.11. Hasil Penelitian

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑

Klp. Eksperimen (A, O1)
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
8
9
8
8
8
8
7
8
7
8
7
8
8
8
9
9
241
8,03
0,2042

X

S2

Klp. Kontrol (C, O3)
7
7
6
6
7
6
6
6
7
7
7
6
7
6
7
6
7
6
7
6
6
7
6
7
7
8
6
6
7
7
197
6,57
0,3229

Menghitung nilai t
t

X1 X 2
2

2

s1
s
 2
n1
n2



6,57 - 8,03

0,2402 0,3229

30
30

1,46
1,46

 10,58
0,00800667  0,0108 0,138

Simpulan:
db t = (30+30)-2 = 58. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,00. Dengan
demikian nilai t tabel lebih besar dari nilai t hitung sehingga H0 diterima dan H1
ditolak. Jadi terdapat pengaruh metode pembelajaran PBL terhadap prestasi
belajar biologi siswa kelas IX SMP NEGERI 2 SINGARAJA.

5.

The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design, Using Matched
Subject
PENGARUH

METODE

PEMBELAJARAN

PBL

DAN

JIGSAW

TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2
SINGARAJA.
Tabel 4.12. Tabel Kerja untuk Menghitung Uji t
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

KELOMPOK EKSPERIMEN
Pretest Posttest
GSn
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
6
8
0,5
7
8
0,33
7
8
0,33
8
9
0,5
7
8
0,33
8
9
0,5
7
8
0,33
7
8
0,33
6
8
0,5
7
8
0,33
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
7
8
0,33
8
9
0,5
8
9
0,5
207
239
10,52
6,9
7,97
0,357

KELOMPOK KONTROL
Pretest
Posttest
GSn
7
7
0
7
7
0
6
7
0,25
6
7
0,25
7
7
0
6
7
0,25
6
6
0
6
6
0
7
7
0
7
8
0,33
7
7
0
6
7
0,25
7
8
0,33
6
7
0,25
7
7
0
6
6
0
7
8
0,33
6
6
0
7
7
0
6
7
0,25
6
6
0
7
7
0
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
8
8
0
6
7
0,25
6
7
0,25
7
8
0,33
7
8
0,33
197
213
4,56
6,57
7,1
0,152

S2

0,3689

0,3091

0,0066

0,3229

0,4379

0.0208

Menghitung nilai t
t

X1  X 2
2

2

s1
s
 2
n1
n2



0,350666667 - 0,152

0,0066 0,0208

30
30

0,19866667
0,255

 8.43772956
0,00022  0,0006933333 0,0302214

Simpulan:
db t = (30+30)-2 = 58. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,00. Dengan
demikian nilai t tabel lebih besar dari nilai t hitung sehingga H0 diterima dan H1
ditolak. Jadi terdapat pengaruh metode pembelajaran PBL dan Jigsaw terhadap
hasil belajar IPA siswa KELAS VI SD NEGERI 2 SINGARAJA.
.

BAB V
COUNTERBALANCED DESIGN
1. A Three-Treatment Counterbalanced Design

PENGARUH

MODEL

PEMBELAJARAN

DAN

MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 SINGARAJA.
Keterangan:
1. Model Pembelajaran
a. Kooperatif (Jigsaw)
b. Problem Based Learning
2. Media Pembelajaran
a. Media Visual
b. Media Interaktif
Desain penelitiannya adalah desain faktorial 2 x 2, dan desain analisisnya
sebagai berikut.
Tabel 5.1. Desain Analisis Varians Dua Jalan (Faktorial 2 x 2)
Model Pembelajaran (A)

Model Koperatif tipe
Jigsaw (A1)

Model PBL
(A2)

Media Visual (B1)

A1B1

A2B1

Media Interaktif (B2)

A1B2

A2B2

Media Pembelajaran (B)

Tabel 5.2. Data Hasil Penelitian

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

A1 (Model Jigsaw)
B1
B2
(Visual)
(Interaktif)
X
X
7
8
7
7
8
8
8
8
8
9
7
7
8
8
8
8
7
9
8
8
7
7
8
8
7
8
7
8
8
9
7
8
7
8
8
9
8
8
8
8
7
7
8
9
7
7
8
8
7
8
7
8
7
7
8
8
8
8
8
9
226
240
7,53
8

A2 (Model PBL)
B1
B2
(Visual)
(Interaktif)
X
X
8
9
7
9
7
9
7
8
7
8
8
8
8
8
8
8
7
9
8
8
8
8
7
8
7
8
7
9
8
8
7
8
8
8
8
8
7
8
7
8
7
9
8
8
7
8
7
8
7
8
8
9
7
8
8
8
8
9
7
8
223
248
7,43
8,27

Tabel 5.3. Tabel Kerja Anava Dua Jalan

Stat
n
∑X
∑X2
X

A1
B1
30
226
1710
7,53

A2

B2
30
240
1932
8

B1
30
223
1665
7,43

Total

B2
30
248
2056
8,27

120
937
7363
7,8

A1

A2

60
60
466 471
3642 3721
7,76 7,85

B1

B2

60
449
3375
7,48

60
488
3990
8,14

Langkah-langkah mengerjakan
2

1). JKtot = ∑ Xtot2 

 X 

2). JKantar A =

 X   X 


tot

N

= 7363 – (9372 : 120) = 7363 – 7316,41 = 46,59

2



tot

nA

N

2

=

2

A

2

 X 
A1



n A1

2

 X 
A2



nA2

 X 
tot

N

= (4662 : 60) + (4712 : 60) - (9372 : 120)
= (3619,27 + 3697,35) – 7316,41 = 7316,62 – 7316,41 = 0,21
2

3). JK antarB

2

 X   X 
= 

B

tot

nB

N

2

=

 X 
B

n B1

2



 X 
B2

nB 2

2



 X 
tot

N

= (4492 : 60) + (4882 : 60) - (9372 : 120)
= (3360,02 + 3969,07) – 7316,41 = 7329,09 – 7316,41 = 12,68
2

4). JKinter AB =

 X 

AB

n AB

 X 


2

tot

N

 JK A  JK B

= (2262:30)+( 2402: 30)+( 2232: 30)+( 2482: 30)-( 9372: 120) – 0,21
–12,68
= (1702,53+ 1920 + 1657,63 + 2050,13 ) – 7316,41 – 0,21 –12,68
= 7330,29 – 7316,41 – 0,21 –12,68= 0,99
5). JK dal

= JKtot – JKantarA – JKantarB – JKinterAB
= 46,59 - 0,21 - 12,68 - 0,99 = 32,71

6). db A = a-1 = 2 – 1 = 1
db B = b-1 = 2 – 1 = 1
db inter AB = db A x db B = 1x1 = 1

db dalam = N – ab = 120 – (2x2) = 120 - 4 = 116
Menghitung RJK dan nilai F
RJKA

= JKA : dbA

= 0,21: 1 = 0,21

RJKB

= JKB : dbB

= 12,68: 1 = 12,68

RJKAB

= JKAB : dbAB = 0,99: 1 = 0,99

RJKdalam

= JKdal : dbdal = 32,71 : 116 = 0,2819

Tabel 5.4. Ringkasan Analisis Varians Dua Jalan (Anava AB)
Sumber
Variasi
A
B
Inter AB
dalam

JK

db

RJK

Fh

0,21
12,68
0,99
32,71

1
1
1
116

0,21
12,68
0,99
0,2819

0,75*)
44,98**)
3,51*)
--

Total

46,59

120

--

--

Ftab
α0,05
α 0,01
3,92
6,85
3,92
6,85
3,92
6,85
----

--

*) non signifikan
**) signifikan
Simpulan:
(1) FA

= 0,75*)  non signifikan, artinya? Tidak terdapat perbedaan yang

signifikan prestasi belajar fisika antara siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan model Jigsaw dan PBL. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar fisika.
(2) FB = 44,98**)  signifikan, artinya? Terdapat perbedaan yang signifikan
prestasi belajar fisika antara siswa yang belajar dengan media visual dan
interaktif. Siswa yang belajar dengan media visual lebih rendah prestasi
belajarnya dibandingkan dengan yang belajar dengan media interaktif. Jadi
waktu penggunaan media pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar
fisika.
(3) FAB = 3,51*)  non signifikan, maka tidak ada pengaruh antara model
pembelajaran dan media pembelajaran terhadap prestasi belajar fisika.

BAB VI
TIME SERIES DESIGN
1.

A Basic Time Series Design
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA
KELAS V SD NEGERI 1 SINGARAJA.
Tabel 6.1 Data Hasil Penelitian

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑X
∑X2
X

X1
6
7
6
6
7
7
6
6
6
6
7
7
6
7
6
6
7
7
6
6
6
6
6
7
6
6
7
7
6
6
191
1223
6,37

X2
7
6
6
6
6
6
7
6
6
6
6
6
7
6
6
6
6
6
7
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
186
1158
6,2

X3
7
7
7
7
7
7
7
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
206
1418
6,87

X4
8
7
8
7
7
7
8
7
7
7
7
7
8
7
8
7
7
7
8
7
7
7
8
7
8
7
7
7
8
8
220
1620
7,33

X5
7
7
8
9
7
7
7
8
8
9
7
7
7
7
8
9
7
7
7
8
8
9
8
7
8
9
7
7
7
7
228
1750
7,6

X6
8
8
9
9
8
8
7
9
9
9
8
8
7
8
9
9
8
8
7
9
9
9
9
8
9
9
8
8
8
8
250
2096
8,33

Tabel 6.2. Tabel Kerja Menghitung Jumlah Kuadrat (JK)

Statistik
n
∑X
∑X2

A1
30
191
1223
6,37

X

A2
30
186
1158
6,2

A3
30
206
1418
6,87

Total
90
583
3799
--

Menghitung JK dan db
2

JK tot   X 2 tot -

 X 
tot

N

 3799 2

JK A  
JK dalam

 X   X 
A

tot



5832

1912

90


 3799 - 3776,54  22,46

1862

nA
N
30
30
 JK total - JKA  22,46 - 7,22  15,24



2062 - 5832
30

90

 3783,76 - 3776,54  7,22

db A  a - 1  3 - 1  2
db total  N - 1  90 - 1  89
db dalam  db total - db A  89 - 2  87

Menghitung RJK dan F
RJK = JKA/dbA = 7,22 : 2 = 3,61
RJK dalam = JK dalam / db dalam = 15,24 : 87 = 0,175
F = 3,61 : 0,175 = 20,628
Nilai F hitung = 20,628 > F tabel (0,05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.
Jadi ada perbedaan prestasi belajar matematika antara pengukuran 1, 2, dan 3
sebelum perlakuan.
Tabel 6.3. Ringkasan Anava Satu Jalan
SV

JK

db

RJK

Fh

antar A
dalam
Total

7,22
15,24
22,46

2
87
89

3,61
0,175
--

20,628
---

Ftab
5%
3,92
---

1%
6,85
---

Keputusan
Signifikan
---

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar
matematika antara hasil pengukuran 1, 2, dan 3. Kalau menggunakan taraf
signifikansi 1%, maka harga F hitung signifikan.

Tabel 6.4. Tabel Kerja untuk Menghitung JK

Statistik
n
∑X
∑X2

A4
30
220
1620
7,33

X

A5
30
228
1750
7,6

A6
30
250
2096
8,33

Total
90
698
5466
--

Menghitung JK dan db
2

JK tot   X

2

tot

 X 
tot

N

 5466 2

JK A  
JK dalam

 X   X 
A

tot



6982
90

2202



 5466 - 5413,38  52,62

2282



nA
N
30
30
 JK tottal - JKA  52,62 - 16,08  36,54

2502 - 2372
30

90

 5429,46 - 5413,38  16,08

db A  a - 1  3 - 1  2
db total  N - 1  90 - 1  89
db dalam  db total - db A  89 - 2  87

Menghitung RJK dan F
RJK = JK/dbA = 16,08 : 2 = 8,04
RJK dalam = JK dalam / db dalam = 36,54 : 87 = 0,42
F = 8,04 : 0,42= 19,142
Nilai F tabel pada taraf signifikansi 5% = 3,35 dan pada ts 1% = 5,49.Nilai F
hitung = 5,398 > F tabel (0,05) = 3,35, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi
ada perbedaan prestasi belajar matematika antara pengukuran 4, 5, dan 6 sesudah
diberi perlakuan dengan metode Group Investigation.
Tabel 6.5. Tabel Ringkasan Anava Satu Jalan
SV

JK

db

RJK

Fh

antar A
dalam
Total

16,08
36,54
52,62

2
87
89

8,04
0,42
--

19,142
---

Ftab
5%
3,92
---

1%
6,85
---

Keputusan
Signifikan
---

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar
matematika antara hasil pengukuran 4, 5, dan 6. Kalau menggunakan taraf
signifikansi 1%, maka harga F hitung signifikan.
Tabel 6.6. Data Hasil Penelitian (skor matematika)
X1
6
7
6

X2
7
6
6

X3
7
7
7

Rerata
6,666667
6,666667
6,333333

X4
8
7
8

X5
7
7
8

X6
8
8
9

Rerata
7,666667
7,333333
8,333333

6
7
7
6
6
6
6
7
7
6
7
6
6
7
7
6
6
6
6
6
7
6
6
7
7
6
∑X
∑X2
X
S2

6
6
6
7
6
6
6
6
6
7
6
6
6
6
6
7
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7

7
7
7
7
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7

6,333333
6,666667
6,666667
6,666667
6
6
6,333333
6,666667
6,666667
6,666667
6,666667
6,333333
6,333333
6,666667
6,666667
6,666667
6
6
6,333333
6,333333
6,666667
6,333333
6,333333
6,666667
6,666667
6,666667
194,3333
1260,556
6,477778
0,075

7
7
7
8
7
7
7
7
7
8
7
8
7
7
7
8
7
7
7
8
7
8
7
7
7
8

9
7
7
7
8
8
9
7
7
7
7
8
9
7
7
7
8
8
9
8
7
8
9
7
7
7

9
8
8
7
9
9
9
8
8
7
8
9
9
8
8
7
9
9
9
9
8
9
9
8
8
8

8,333333
7,333333
7,333333
7,333333
8
8
8,333333
7,333333
7,333333
7,333333
7,333333
8,333333
8,333333
7,333333
7,333333
7,333333
8
8
8,333333
8,333333
7,333333
8,333333
8,333333
7,333333
7,333333
7,666667
232,6667
1810,222
7,755556
0,18

Menghitung Varians dan nilai t
2

s1 

2

s2 

t

n  X 2  ( X ) 2



301260,6  194,3
30 30 - 1

n  X 2  ( X ) 2



301810,2  232,7
30 30 - 1

n(n  1)

n(n  1)

X1  X 2
2

2

s1
s
 2
n1
n2

Simpulan:



2



37818 - 37752,5 65,5

 0.075
870
870

2

6,48 - 7,76

0,075 0,18

30
30



54306 - 54149,3 156,7

 0,18
870
870

- 1,28
- 1,28

 13,913
0,0025  0,006 0,092

db t = (n1 + n2) – 2 = 58. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5% = 2,00. Dengan
demikian nilai t hitung = 13,913 > t tabel = 2,00; sehingga H0 ditolak dan H1
diterima. Jadi terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPA antara
sebelum dan sesudah diterapkan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe
GI. Nilai rata-rata hitung sesudah perlakuan lebih tinggi dari pada sebelum
diterapkan perlakuan. Jadi terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation terhadap prestasi belajar IPA pada siswa kelas V SD
NEGERI 1 SINGARAJA.

2.

Control-Group Time Series Design
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA
Tabel 6.7. Data Hasil Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

A1 (klp eksperimen)
Pretest
Posttest
X1 X2 X3 X1 X2 X3
6
5
6
8
7
9
6
6
5
6
8
8
7
6
6
7
7
8
4
4
7
8
9
7
6
5
6
7
8
9
5
6
5
7
9
8
6
5
4
6
7
7
7
4
5
7
6
8
4
6
5
7
7
9
5
5
7
6
8
8
6
5
6
8
7
9
6
6
5
6
8
8
7
6
6
7
7
8
4
4
7
8
9
7
6
5
6
7
8
9
5
6
5
7
9
8
6
5
4
6
7
7
7
4
5
7
6
8
4
6
5
7
7
9
5
5
7
6
8
8
5
6
5
7
9
8
6
5
4
6
7
7
7
4
5
7
6
8
4
6
5
7
7
9
5
5
7
6
8
8
6
5
6
8
7
9
6
6
5
6
8
8
7
6
6
7
7
8
4
4
7
8
9
7
6
5
6
7
8
9

A2 (klp kontrol)
Pretest
Posttest
X1 X2 X3 X1 X2 X3
3
3
6
7
8
7
4
6
6
6
7
7
5
4
4
7
6
5
4
5
5
8
7
7
3
3
4
7
6
6
4
6
4
7
7
7
5
5
6
6
7
7
4
4
5
7
5
6
5
4
6
7
6
7
6
5
5
6
7
7
3
3
6
7
8
7
4
6
6
6
7
7
5
4
4
7
6
5
4
5
5
8
7
7
3
3
4
7
6
6
4
6
4
7
7
7
5
5
6
6
7
7
4
4
5
7
5
6
5
4
6
7
6
7
6
5
5
6
7
7
4
6
4
7
7
7
5
5
6
6
7
7
4
4
5
7
5
6
5
4
6
7
6
7
6
5
5
6
7
7
3
3
6
7
8
7
4
6
6
6
7
7
5
4
4
7
6
5
4
5
5
8
7
7
3
3
4
7
6
6

Perhitungan Anava Satu Jalan
Analisis varians satu jalan untuk kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dilakukan secara terpisah. Untuk melakukan analisis tersebut, buatlah
tabel kerja untuk masing-masing kelompok. Selanjutnya, hitunglah jumlah

kuadrat (JK) dan derajat kebebasan (db). Berikut ini adalah tabel kerja untuk
kelompok ekperimen seperti tercantum pada Tabel 6.10 berikut.
Tabel 6.8. Tabel Kerja Anava Satu Jalan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
n
∑X
∑X2
X
S2

Tabel Kerja Statistik untuk Anava Satu Jalan
A1 (klp eksperimen) Skor Pretest
X1
X2
X3
Total
6
5
6
15
6
6
5
17
7
6
6
19
4
4
7
15
6
5
6
17
5
6
5
16
6
5
4
15
7
4
5
16
4
6
5
17
5
5
7
17
6
5
6
6
6
5
7
6
6
4
4
7
6
5
6
5
6
5
6
5
4
7
4
5
4
6
5
5
5
7
5
6
5
6
5
4
7
4
5
4
6
5
5
5
7
6
5
6
6
6
5
7
6
6
4
4
7
6
5
6
10
10
10
30
56
52
56
164
324
276
322
922
5,6
5,2
5,6
-1,156
0,622
0,933
--

Menghitung JK (jumlah kuadrat) dan db (derajat kebebasan)
2

JK tot   X

2

tot

 X 
tot

N

 922 2

JK A  
JK dalam

 X  -  X 
A

tot



1642
30

562



 922 - 896,533  25,47

522

nA
N
10
10
 JK total - JKA  25,47 - 1,07  24,40



562 - 1642
10

30

 - 897,6 - 896,533  1,07

db A  a - 1  3 - 1  2
db total  N - 1  30 - 1  29
db dalam  db total - db A  29 - 2  27

Menghitung RJK dan harga F
RJK = JK/dbA = 1,07 : 2 = 0,53
RJK dalam = JK dalam / db dalam = 24,40 : 27 = 0,90
F = 0,53 : 0,90 = 0,59
Nilai F tabel pada taraf signifikansi 5% = 3,35 dan pada ts 1% = 5,49.
Nilai F hitung = 0,59 < F tabel (0,05) = 3,35, sehingga H0 diterima dan H1
ditolak. Jadi tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika antara pengukuran 1,
2, dan 3 sesudah diberi perlakuan dengan model STAD.
Tabel 6.9.Tabel Ringkasan Anava Satu Jalan
SV

JK

db

RJK

Fh

antar A
dalam
Total

1,07
24,40
25,47

2
27
29

0,53
0,90
--

0,59
---

Ftab
5%
3,350
---

1%
5,490
---

Keputusan
Non Signifikan
---

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, tidak terdapat perbedaan yang signifikan
prestasi belajar matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
pada skor pretest.

Tabel 6.10. Tabel Kerja Anava Satu Jalan Skor Posttest

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
n
∑X
∑X2
X
S2

Tabel Kerja Statistik untuk Anava Satu Jalan
A1 (klp eksperimen) Skor Posttest
X1
X2
X3
Total
8
7
9
15
6
8
8
17
7
7
8
19
8
9
7
15
7
8
9
17
7
9
8
16
6
7
7
15
7
6
8
16
7
7
9
17
6
8
8
17
8
7
9
6
8
8
7
7
8
8
9
7
7
8
9
7
9
8
6
7
7
7
6
8
7
7
9
6
8
8
7
9
8
6
7
7
7
6
8
7
7
9
6
8
8
8
7
9
6
8
8
7
7
8
8
9
7
7
8
9
10
10
10
30
56
52
56
164
324
276
322
922
5,6
5,2
5,6
-1,156
0,622
0,933
--

Menghitung JK dan db
2

JK tot   X 2 tot -

 X 
tot

N

 1728 2

JK A  
JK dalam

 X  -  X 
A

tot



2262
30

69 2



 1728 - 1702,53  25,47

762



nA
N
10
10
 JK total - JKA  25,47 - 17,27  18,20

812 - 1642
10

30

 1709,8 - 1702,53  7,27

db A  a - 1  3 - 1  2
db total  N - 1  30 - 1  29
db dalam  db total - db A  29 - 2  27

Menghitung RJK dan F
RJK = JK/dbA = 7,27 : 2 = 3,63
RJK dalam = JK dalam / db dalam = 18,2 : 27 = 0,67
F = 3,63 : 0,67 = 5,39
Nilai F tabel pada taraf signifikansi 5% = 3,35.
Nilai F hitung = 3,63 > F tabel (0,05) = 3,35, sehingga H0 ditolak dan H1
diterima. Jadi ada perbedaan prestasi belajar matematika pada skor posttest.
Tabel 6.11. Tabel Ringkasan Anava Satu Jalan
Ftab

SV

JK

db

RJK

Fh

5%

1%

Keputusan

antar A

7,27

2

3,63

5,39

3,350

5,490

Signifikan

dalam

18,20

27

0,67

--

--

--

--

Total

25,47

29

--

--

--

--

--

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar
matematika pada skor posttest.

Tabel 6.12. Tabel Kerja Abava Satu Jalan Klp Kontrol (skor pretest)

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
n
∑X
∑X2
X
S2

Tabel Kerja Statistik untuk Anava Satu Jalan
A2 (Klp Kontrol) Skor Pretest
X1
X2
X3
Total
3
3
6
15
4
6
6
17
5
4
4
19
4
5
5
15
3
3
4
17
4
6
4
16
5
5
6
15
4
4
5
16
5
4
6
17
6
5
5
17
3
3
6
4
6
6
5
4
4
4
5
5
3
3
4
4
6
4
5
5
6
4
4
5
5
4
6
6
5
5
4
6
4
5
5
6
4
4
5
5
4
6
6
5
5
3
3
6
4
6
6
5
4
4
4
5
5
3
3
4
10
10
10
30
56
52
56
164
324
276
322
922
5,6
5,2
5,6
-1,156
0,622
0,933
--

Menghitung JK dan db
2

JK tot   X 2 tot -

 X 
tot

 673 -

N

2

JK A  
JK dalam

 X  -  X 
A

tot



1392
30

432



 673 - 644,033  28,97

452



nA
N
10
10
 JK total - JKA  28,97 - 3,47  25,50

512 - 1392
10

30

 647,50 - 644,033  3,47

db A  a - 1  3 - 1  2
db total  N - 1  30 - 1  29
db dalam  db total - db A  29 - 2  27

Menghitung RJK dan F
RJK = JK/dbA = 3,47 : 2 = 1,73
RJK dalam = JK dalam / db dalam = 25,50 : 27 = 0,94
F = 1,73 : 0,94 = 1,84
Nilai F tabel pada taraf signifikansi 5% = 3,35.
Nilai F hitung = 1,84 < F tabel (0,05) = 3,35, sehingga H0 diterima dan H1
ditolak. Jadi tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika pada skor pretest.
Tabel 6.15. Tabel Ringkasan Anava Satu Jalan
SV
antar A
dalam
Total

JK
3,47
25,50
28,87

db
2
27
29

RJK
1,73
0,94
--

Fh
1,84
---

Ftab
5%
3,350
---

1%
5,490
---

Keputusan
Non Signifikan
---

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi
belajar matematika pada skor pretest.

Tabel 6.14. Tabel Kerja Abava Satu Jalan Klp Kontrol (skor postest)

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
n
∑X
∑X2
X
S2

Tabel Kerja Statistik untuk Anava Satu Jalan
A2 (Klp Kontrol) Skor Postest
X1
X2
X3
Total
7
8
7
15
6
7
7
17
7
6
5
19
8
7
7
15
7
6
6
17
7
7
7
16
6
7
7
15
7
5
6
16
7
6
7
17
6
7
7
17
7
8
7
6
7
7
7
6
5
8
7
7
7
6
6
7
7
7
6
7
7
7
5
6
7
6
7
6
7
7
7
7
7
6
7
7
7
5
6
7
6
7
6
7
7
7
8
7
6
7
7
7
6
5
8
7
7
7
6
6
10
10
10
30
56
52
56
164
324
276
322
922
5,6
5,2
5,6
-1,156
0,622
0,933
--

Menghitung JK dan db

2

JK tot   X 2 tot -

 X 
tot

N

 1348 2

JK A  
JK dalam

 X  -  X 
A

tot



2002

682

30


 1348 - 1333,33  14,67

662

nA
N
10
10
 JK total - JKA  14,67 - 0,27  14,40



662 - 2002
10

30

 1333,60 - 1333,33  0,27

db A  a - 1  3 - 1  2
db total  N - 1  30 - 1  29
db dalam  db total - db A  29 - 2  27

Menghitung RJK dan F
RJK = JK/dbA = 0,27 : 2 = 0,13
RJK dalam = JK dalam / db dalam = 14,4 : 27 = 0,53
F = 0,13 : 0,53 = 0,25
Nilai F tabel pada taraf signifikansi 5% = 3,35.
Nilai F hitung = 0,25 < F tabel (0,05) = 3,35, sehingga H0 diterima dan H1
ditolak. Jadi tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika pada posttest.
Tabel 6.17. Ringkasan Anava Satu Jalan
SV

JK

db

RJK

Fh

antar A

0,27

2

0,13

dalam
Total

14,40
14,67

27
29

0,53
--

Ftab
5%

1%

0,25

3,350

5,49

---

---

---

Keputusan
Non
Signifikan
---

Simpulan
Pada taraf signifikansi 5%, tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi
belajar matematika pada skor posttest.

Tabel 6.18. Data Klp. Eksperimen dan Klp. Kontrol
(Skor Pretest dan Posttest)
N0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑X
∑X2
n
Rerata
Varians

A1 (Eksperimen)
Pretest
Posttest
4
7
5
6
7
7
4
8
6
7
5
7
6
6
7
7
6
8
6
6
6
7
5
8
6
7
4
9
5
8
6
9
5
7
4
6
5
7
6
8
5
9
7
8
6
8
7
7
6
9
5
8
4
7
5
8
6
9
5
8
164
226
922
1728
30
30
5,47
7,53
0,88
0,88

A2 (Kontrol)
Pretest
Posttest
5
7
6
6
5
7
4
8
3
7
4
7
5
6
4
7
3
7
4
6
4
6
5
7
4
6
5
7
3
6
6
7
5
7
4
5
3
8
6
7
6
7
5
7
4
5
5
7
4
6
4
7
6
7
5
6
6
7
6
7
139
200
673
1348
30
30
4,63
6,67
1,00
0,51

BAB VII
FACTORIAL DESIGN
1.

Factorial Design 2 x 2 dngan Analisis Varians Dua Jalan
PENGARUH

MODEL

PEMBELAJARAN

DAN

MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA KELAS
VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA.
Keterangan:
3. Model Pembelajaran
c. Kooperatif (Jigsaw)
d. Problem Based Learning
4. Media Pembelajaran
c. Media Visual
d. Media Interaktif
Desain penelitiannya adalah desain faktorial 2 x 2, dan desain analisisnya
sebagai berikut.
Tabel 5.1. Desain Analisis Varians Dua Jalan (Faktorial 2 x 2)
Model Pembelajaran (A)

Model Koperatif tipe
Jigsaw (A1)

Model PBL
(A2)

Media Visual (B1)

A1B1

A2B1

Media Interaktif (B2)

A1B2

A2B2

Media Pembelajaran (B)

Tabel 5.2. Data Hasil Penelitian

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
∑
X

A1 (Model Jigsaw)
B1
B2
(Visual)
(Interaktif)
X
X
7
8
7
7
8
8
8
8
8
9
7
7
8
8
8
8
7
9
8
8
7
7
8
8
7
8
7
8
8
9
7
8
7
8
8
9
8
8
8
8
7
7
8
9
7
7
8
8
7
8
7
8
7
7
8
8
8
8
8
9
226
240
7,53
8

A2 (Model PBL)
B1
B2
(Visual)
(Interaktif)
X
X
8
9
7
9
7
9
7
8
7
8
8
8
8
8
8
8
7
9
8
8
8
8
7
8
7
8
7
9
8
8
7
8
8
8
8
8
7
8
7
8
7
9
8
8
7
8
7
8
7
8
8
9
7
8
8
8
8
9
7
8
223
248
7,43
8,27

Tabel 5.3. Tabel Kerja Anava Dua Jalan

Stat
n
∑X
∑X2
X

A1
B1
30
226
1710
7,53

A2

B2
30
240
1932
8

B1
30
223
1665
7,43

Total

B2
30
248
2056
8,27

120
937
7363
7,8

A1

A2

60
60
466 471
3642 3721
7,76 7,85

B1

B2

60
449
3375
7,48

60
488
3990
8,14

Langkah-langkah mengerjakan
2

1). JKtot = ∑ Xtot2 

 X 

2). JKantar A =

 X   X 


tot

N

= 7363 – (9372 : 120) = 7363 – 7316,41 = 46,59

2



tot

nA

N

2

=

2

A

2

 X 
A1



n A1

2

 X 
A2



nA2

 X 
tot

N

= (4662 : 60) + (4712 : 60) - (9372 : 120)
= (3619,27 + 3697,35) – 7316,41 = 7316,62 – 7316,41 = 0,21
2

3). JK antarB

2

 X   X 
= 

B

tot

nB

N

2

=

 X 
B

n B1

2



 X 
B2

nB 2

2



 X 
tot

N

= (4492 : 60) + (4882 : 60) - (9372 : 120)
= (3360,02 + 3969,07) – 7316,41 = 7329,09 – 7316,41 = 12,68
2

4). JKinter AB =

 X 

AB

n AB

 X 


2

tot

N

 JK A  JK B

= (2262:30)+( 2402: 30)+( 2232: 30)+( 2482: 30)-( 9372: 120) – 0,21
–12,68
= (1702,53+ 1920 + 1657,63 + 2050,13 ) – 7316,41 – 0,21 –12,68
= 7330,29 – 7316,41 – 0,21 –12,68= 0,99
5). JK dal

= JKtot – JKantarA – JKantarB – JKinterAB
= 46,59 - 0,21 - 12,68 - 0,99 = 32,71

6). db A = a-1 = 2 – 1 = 1
db B = b-1 = 2 – 1 = 1
db inter AB = db A x db B = 1x1 = 1

db dalam = N – ab = 120 – (2x2) = 120 - 4 = 116
Menghitung RJK dan nilai F
RJKA

= JKA : dbA

= 0,21: 1 = 0,21

RJKB

= JKB : dbB

= 12,68: 1 = 12,68

RJKAB

= JKAB : dbAB = 0,99: 1 = 0,99

RJKdalam

= JKdal : dbdal = 32,71 : 116 = 0,2819

Tabel 5.4. Ringkasan Analisis Varians Dua Jalan (Anava AB)
Sumber
Variasi
A
B
Inter AB
dalam

JK

db

RJK

Fh

0,21
12,68
0,99
32,71

1
1
1
116

0,21
12,68
0,99
0,2819

0,75*)
44,98**)
3,51*)
--

Total

46,59

120

--

--

Ftab
α0,05
α 0,01
3,92
6,85
3,92
6,85
3,92
6,85
----

--

*) non signifikan
**) signifikan
Simpulan:
(4) FA

= 0,75*)  non signifikan, artinya? Tidak terdapat perbedaan yang

signifikan prestasi belajar fisika antara siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan model Jigsaw dan PBL. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar fisika.
(5) FB = 44,98**)  signifikan, artinya? Terdapat perbedaan yang signifikan
prestasi belajar fisika antara siswa yang belajar dengan media visual dan
interaktif. Siswa yang belajar dengan media visual lebih rendah prestasi
belajarnya dibandingkan dengan yang belajar dengan media interaktif. Jadi
waktu penggunaan media pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar
fisika.
(6) FAB = 3,51*)  non signifikan, maka tidak ada pengaruh antara model
pembelajaran dan media pembelajaran terhadap prestasi belajar fisika.

2.

Factorial Design 3 x 3 dengan Analisis Varians Dua Jalan
PENGARUH

METODE

PEMBELAJARAN

DAN

INTELIGENSI

TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX
SMP NEGERI 1 SINGARAJA.
Tabel 7.5. Rancangan Anava 2 Jalan (Faktorial 3x3)
Metode (A)
Inteligensi (B)
(B1)
(B2)
(B3)

A1

A2

A3

A 1 B1
A 1 B2
A 1 B3

A 2 B1
A 2 B2
A 2 B3

A3 B1
A3 B2
A3 B3

Keterangan
A = Metode Mengajar
A1 = Metode Mengajar I (ceramah)
A2 = Metode Mengajar II (diskusi)
A3 = Metode Mengajar III (pemberian tugas)
B = Inteligensi
B1 = Inteligensi Tinggi
B2 = Inteligensi Sedang
B3 = Inteligensi Rendah
Y = Hasil Belajar Matematika
Tabel 7.6. Data Hasil Penelitian
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

B1
X
8
8
9
8
9
8
8
9
8
9
9

A1
B2
X
6
5
6
5
6
6
5
6
5
6
6

B3
X
6
7
7
7
7
6
7
7
7
7
7

B1
X
7
6
8
7
7
7
6
8
7
7
7

A2
B2
X
8
8
9
8
9
8
8
9
8
9
9

B3
X
6
5
6
5
6
6
5
6
5
6
6

B1
X
6
7
7
7
7
6
7
7
7
7
7

A3
B2
X
7
6
8
7
7
7
6
8
7
7
7

B3
X
8
8
9
8
9
8
8
9
8
9
9

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

8
9
8
9
9
9
9
9
9
9
8
8
9
8
9
8
8
9
8

5
6
5
6
6
6
6
6
6
6
6
5
6
5
6
6
5
6
5

7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
6
7
7
7
7
6
7
7
7

6
8
7
7
7
7
8
7
7
8
7
6
8
7
7
7
6
8
7

8
9
8
9
9
9
9
9
9
9
8
8
9
8
9
8
8
9
8

5
6
5
6
6
6
6
6
6
6
6
5
6
5
6
6
5
6
5

7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
6
7
7
7
7
6
7
7
7

6
8
7
7
7
7
8
7
7
8
7
6
8
7
7
7
6
8
7

8
9
8
9
9
9
9
9
9
9
8
8
9
8
9
8
8
9
8

Tabel 7.7. Tabel Kerja Anava Dua Jalan
(A)
(B)

A1

A2

A3

Total

B1

n
= 30
∑ X = 256
∑ X2 = 2192
X = 8,53

n
∑X
∑ X2
X

= 30
= 212
= 1510
= 7,07

n
= 30
∑ X = 206
∑ X2 = 1418
= 6,87
X

n
= 90
∑ X = 674
∑ X2 = 5120
= 7,49
X

B2

n
= 30
∑ X = 170
∑ X2 = 970
X = 5,67

n
= 30
∑ X = 256
∑ X2 = 2192
= 8,53
X

n
= 30
∑ X = 212
∑ X2 = 1510
= 7,07
X

n
∑X
∑ X2
X

B3

n
= 30
∑ X = 206
∑ X2 = 1418
= 6,87
X

n
= 30
∑ X = 170
∑ X2 = 970
= 5,67
X

n
= 30
∑ X = 256
∑ X2 = 2192
= 8,53
X

n
= 90
∑ X = 632
∑ X2 = 4580
= 7,02
X

Total

n
= 90
∑ X = 632
∑ X2 = 4580
X = 7,02

n
= 90
∑ X = 638
∑ X2 = 4672
= 7,09
X

n
= 90
∑ X = 674
∑ X2 = 5120
= 7,49
X

N
∑X
∑ X2
X

Menghitung JK dan db

= 90
= 638
= 4672
= 7,09

= 270
= 1944
= 14372
= 7,2

2

a. JKtot

= ∑ Xtot2 

 X 
tot

N

= 14372 – (19442 : 270) = 14372 – 13996,8

= 375,2
2

b. JKantar

=

2

 X   X 


A

tot

nA

N

2

=

=

2

A1

A2

n A1

n A3

392  38,52  35,52  1132
15

15

tot

15

45

2

N

 284,23  283,76  0,47

2

2

 X   X   X   X 
= 



B

B2

n B1

=

B3

nB 2

nB3

382  37,52  37,52  113 2
15

15
2

d. JKinter AB

2

A3

n A2

2

c. JK antarB

2

 X   X   X   X 




 X 
=
AB

n AB

15

 X tot

 N


45

tot

N



 283,77  283,76  0,01.

2


  JK A  JK B =



132
12,5 2
13,5 2
13,5 2
11,5 2
13,5 2
11,5 2
13,5 2
10,5 2

 5  5  5  5  5  5  5  5  5

113 2

 45




 0,47  0,01


= (33,8+31,25+36,45+36,45+26,45+36,45+26,45+36,45+22,05)
-283,76 – 0,47 – 0,01 = 285,8 -283,76 -0,47 – 0,01 = 1,56
e. JK dal

= JKtot – JKantarA – JKantarB – JKinter = 29,24 – 0,47 – 0,01 -1,56
= 27,20

f. JKtot

= JKA+ JKB+ JKAB+JKdal = 0,47+0,01+1,56+27,2 = 29,24

db A = a-1 =