Pra Rancangan Pabrik Isopropil Asetat (IPAc) Dengan Bahan Baku Asam Asetat Dan Propilen Kapasitas 15.000 Ton/Tahun
LAMPIRAN A
HASIL PERHITUNGAN NERACA MASSA
Kapasitas Produksi = 15.000 ton/tahun Kemurnian Produk = 99,95 % Basis Perhitungan = 1.000 kg/jam CH
3 COOH
Pada perhitungan ini digunakan perhitungan dengan alur maju dengan menggunakan basis perhitungan. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah menentukan jumlah bahan yang akan direcycle kembali.
A.1. PERHITUNGAN NERACA MASSA BERDASARKAN BASIS 1.000
Kg/Jam CH3 COOH TANPA RECYCLE
Tabel LA-1 Komposisi CH
3 COOH (Kirk-Othmer, 1999)
Komponen % Berat kg/jam kmol/jam Yi CH COOH 1,000 1000 16,6667 1,0000
3 Reaksi yang terjadi adalah:
CH
3 COOH (aq) + C
3 H 6 (g) CH
3 COOCH(CH 3 ) 2 (aq)
Untuk efisisensi reaksi maka C H yang digunakan berlebih dengan perbandingan mol
3 6(g)
CH
3 COOH : C
3 H 6 untuk umpan reaktor adalah 1 : 2 (Bearse, 1947).
Jumlah kg C
3 H
6 = (2/1 x 16,6667) = 33,3333 kmol/jam = 1400 kg/jam
Jumlah C
3 H
6 = (1/0,920 x 1400) = 1521,7391 kg/jam
Tabel LA-2 Komposisi C
3 H 6 (Kirk-Othmer, 1999)
Komponen % Berat kg/jam kmol/jam Yi C3H8 0,0800 121,7391 2,7668 0,0766 C3H6 0,9200 1400,0000 33,3333 0,9234
1,0000 1521,7391 36,1001 1,0000 Jumlah katalis yang dibutuhkan adalah 5% dari mol asam asetat yang diperlukan pada reaksi (Bearse, 1947). Jumlah katalis yang dibutuhkan = 0,5 x 16,6667 = 0,8333 kmol/jam Jumlah HF = 50% x 0,8333 = 0,4167 kmol/jam Jumlah BF
3 = 50% x 0,8333 = 0,4167 kmol/jam
Tabel LA-3 Komposisi HF (Kirk-Othmer, 1999) Komponen % Berat kg/jam kmol/jam Yi HF 0,6500 8,3333 0,4167 0,7200 H
2 O 0,3500 2,9167 0,1621 0,2800
1,0000 11,2500 0,5787 1,0000 Tabel LA-4 Komposisi BF (Kirk-Othmer, 1999)
3 Komponen % Berat kg/jam kmol/jam Yi
BF 1,0000 28,2526 0,4167 1,0000
3 Tabel LA-5 Data Nilai Berat Molekul (kg/ mol) (Kirk-Othmer, 1999)
Rumus Molekul BM Rumus Molekul BM CH
3 COOH
60 C
3 H
6
42 HF
20 C
3 H
8
44 BF 67,8062 C H O 102
3
5
10
2 H2O
18 HBF
4 87,8062
Perhitungan awal diasumsikan tanpa recycle :
A.1.1. ALIRAN KELUAR DI MIXER (MX-101)
Fungsi : untuk melarutkan antara katalis HF dan BF
3 . dan membentuk senyawa kompleks
HBF 4.
2
5 MX-101
3 Pada Mixer (MX-101) terjadi pelarutan antara katalis HF dan BF
3 . dan
membentuk senyawa kompleks HBF
4 . Senyawa ini akan terurai pada suhu antara 150- o
200 C pada tekanan 1 atm (Michel Devic, et.al, 1985). Reaksi yang terjadi:
- HF + BF 3(g) HBF
4 (aq) (aq)
Neraca Massa Total Input = Output
1039,5026 kg/jam = 1039,5026 kg/jam
Input (Alur 2,3) Output Atas (Alur 5)
Komponen Kg kmol Kg kmol
HF 8,3333 0,4167 0,0000 0,0000 BF
3 28,2526 0,4167 0,0000 0,0000
HBF
4 0,0000 0,0000 246,8557 15,4285
H O 2,9167 0,1620 2,9167 0,1620
2 Total 17,6620 16,8287
1039,5026 1039,5026 A.1.2. ALIRAN KELUAR DI MIXER (MX-102) Fungsi : untuk menghomogenkan antara CH COOH dengan katalis HBF .
3
4
1
6 MX-102
5 Neraca Massa Total
= Output
Input
1039,5026 kg/jam = 1039,5026 kg/jam
Kg kmol Kg kmol CH
3 COOH 1000,0000 16,6667 1000,0000 16,6667
HBF 246,8557 15,4285 246,8557 15,4285
4 H
2 O 2,9167 0,1620 2,9167 0,1620
Total 17,6620 16,8287
1039,5026 1039,5026 A.1.3. ALIRAN KELUAR DI REAKTOR (R-101)
Fungsi : untuk merekasikan antara CH COOH dengan propilen dengan bantuan katalis
3 HBF .
4 Reaksi yang terjadi dalam reaktor :
CH COOH + C H CH COOCH(CH )
3 (aq) 3 6 (g)
3 3 2 (aq)
Data konversi (Bearse, 1947) : Konversi terhadap CH
3 COOH = 70 - 80 %
Untuk proses ini dipilih konversi reaksi sebesar 75%
7
8
6 R - 101
4 Reaksi : CH
3 COOH mula-mula = 1000 kg/jam
CH COOH bereaksi = 75 % x 1000 kg = 750 kg/jam
3
= 12,5 kmol/jam Sisa reaksi
= 250 kg/jam C H bereaksi = 1/1 x 12,5 kmol = 12,5 kmol/jam
3
6 CH
3 COOCH(CH 3 ) 2 terbentuk = 1/1 x 12,5 kmol = 12,5 kmol/jam
= 1275 kg/jam
Neraca Massa Total Input = Output
2561,2417 kg/jam = 2561,2417 kg/jam
Input Output Komponen Alur 6 Alur 4 Alur 8 Alur 7 Kg Kmol Kg Kmol Kg Kmol Kg CH COOH 1000 16,6667 -
- 250 4,1667 -
3
- C H 1400 3,3333 875 20,8333 - -
3
6 C H - - - 121,7391 0,0561 121,7391 2,7667 -
3
8 HBF 36,5859 0,4167
- 36,5859 0,4167 -
4
- H O 2,9167 0,1620 2,9167 0,1620 - -
2 C H -
- 1275 12,5 - - - O
5
10
2 Sub Total 1039,5026 17,2454 1521,7391 36,1001 1564,5026 17,2454 996,7391 23,6001
Total 2561,2417 kg 53,3455 kmol 2561,2417 kg 40,8455 kmol
A.1.4. NERACA MASSA DI ACCUMULATOR (AC-101) Fungsi: sebagai wadah penampungan sementara hasil dari reaktor (R-101).
9 AC - 101
8 Neraca Massa Total
Input (8) = Output (9)
1564,5026 kg/jam = 1564,5026 kg/jam (Alur 6) (Alur 8)
Input Output
Komponen Kg Kmol Kg Kmol HBF
4 36,5859 75,7357 36,5859 75,7357
C
5 H
10 O 2 1275,0000 1,0416 1275,0000 1,0416
H O 2,9167 291,8417 2,9167 291,8417
2 Total 17,2454 1564,5026 17,2454 1564,5026 A.1.5. NERACA MASSA PADA KOLOM DESTILASI Neraca Massa Kolom Destilasi (MD-101)
Fungsi: untuk memisahkan C H O , dan H O sebagian dari CH COOH, HBF dan
5
10
2
2
3
4 H 2 O.
Ditinjau dari titik didihnya : Komponen Td °(C) CH COOH 117,82
3 HBF 150
4 C
5 H
10 O 2 88,6
H
2 O 100 (Sumber : Kirk-Othmer, 1999)
Maka dapat ditentukan :
5 H
10 O 2 semuanya ada pada hasil atas.
- C • H
2 O terdistribusi pada hasil atas dan bawah
COOH dan HBF semuanya ada pada hasil bawah
- CH
3
4 Diperkirakan 43,7 % mol dari H 2 O akan terpisah sebagai hasil atas.
Neraca Massa Kolom Destilasi (MD-102)
Fungsi: untuk memisahkan CH
3 COOH dan H2O dengan HBF 4 .
Diperkirakan CH
3 COOH dan H2O yang terpisahkan sebagai hasil atas adalah sebesar 100 % dari katalis senyawa kompleks HBF .
4 A.1.4.1. Kolom Destilasi (MD-101)
Fungsi: untuk memisahkan C
5 H
10 O 2 , dan H
2 O sebagian dari CH
3 COOH, HBF 4 dan H 2 O. Feed(9) = Hasil atas(10) + Hasil bawah(11) 1564,5026 kg/jam = 1276,2750 kg/jam + 288,2276 kg/jam
Menentukan Kondisi Umpan Masuk Menara
0,4167 36,5859 1,1216 1,1069 0,7248 0,8023 Jumlah 12,2454 1564,5026 1,0000 1,0000
9
11
MD - 101
= exp(4,5417 - 1496,8770 / (355 + -32,4550) = exp(0,0144) = 0,9056 bar
Menentukan harga P° P° C5H10O2 = exp(A - B / (T + C)
point pada puncak menara.
Perhitungan trial and error untuk memperoleh kondisi temperatur dew point dan bubble
Menentukan Kondisi Puncak Menara
4
Umpan masuk pada T = 370,58 K dan P = 1,0131 bar Komponen kmol in Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki
HBF
2 O 0,1620 2,9167 0,5089 0,5023 0,0242 0,0121
H
10 O 2 12,5000 1275,0000 1,0441 1,0304 0,0094 0,0097
5 H
C
3 COOH 4,1667 2500,0000 0,7573 0,7278 0,2416 0,1758
CH
10
H2O
Perhitungan diatas diulang kembali dengan memvariasikan kondisi temperature sampai angka
dan bubble point pada puncak menara.
Dengan cara trial and error pada microsoft excel diperoleh kondisi temperatur dew point
∑ Ki/Yi mendekati 1,0000.
Menentukan harga Ki K C5H10O2 = P°/P
∑ Ki/Yi = 1,1208
Ki/Yi H2O = 0,0083
Ki/Yi
= 0,9944 / 0,6858 = 1,1125
∑ Ki/Yi
= 0,0056 Menentukan harga
Yi
= 12,5000 kmol / 12,5787kmol = 0,9944
K H2O = 0,6858 Menentukan harga Yi Yi C5H10O2 = Kmol / Jumlah Mol
= 0,9056 bar / 1,0133 bar = 0,8938
C5H10O2
1. Dew Point
- Trial and error 1, dengan T = 355, diperoleh Yi/Ki = 1,1208
5 H
10 O 2 12,5000 1275,0000 0,9056 0,8938 0,9944 1,1125
H
2 O 0,0708 2,9167 0,6858 0,6769 0,0056 0,0083
C
Berikut data excel yang diperoleh: Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Yi Yi/Ki
- Trial and error 2, dengan T = 365, diperoleh Yi/Ki = 0,9742
- Trial and error 3, dengan T = 363,09, diperoleh Yi/Ki = 1,0000
Berikut data excel yang diperoleh: Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki
2 O 0,0708 2,9167 0,8605 0,8493 0.0056 0,0048
12,5000 1275,0000 1,0413 1,0277 0,9954 1,0219 H
2
10 O
5 H
C
Berikut data excel yang diperoleh: Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki
Jumlah 12,5787 1276,2750 1,00000 0,9583
2 O 0,0708 2,9167 0,7708 0,7607 0.0056 0,0043
12,5000 1275,0000 0,9721 0,9944 0,9954 0,9540 H
2
10 O
5 H
C
Bubble Point
Jumlah 12,5787 1276,2750 1,00000 1,0267
Jumlah 12,5787 1276,2750 1,00000 0,9742
Berikut data excel yang diperoleh: Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Yi Yi/Ki
C
5 H
10 O 2 12,5000 1275,0000 1,0413 1,0277 0,9944 0,9676
H
2 O 0,0708 2,9167 0,8605 0,8493 0,0056 0,0066
Maka ditentukan: Produk keluar pada Dew Point T = 363,09 K dan P = 1,0131 bar
Jumlah 12,5787 1276,2750 1,00000 1,0000 2.
Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Yi Yi/Ki C
5 H
10 O
2
12,5000 1275,0000 1,0145 1,0013 0,9944 0,9931 H
2 O 0,0708 2,9167 0,8257 0,8149 0,0056 0,0069
- Trial and error 1, dengan T = 360, diperoleh Yi/Ki = 0,9583
- Trial and error 2, dengan T = 365, diperoleh Yi/Ki = 1,0267
Maka ditentukan: Produk keluar pada Bubble Point T = 363,07 K dan P = 1,0133 bar
Kmol Kg Kmol Kg Kmol Kg CH
HBF
4
0,4167 36,5859 0,7364 0,7268 0,0891 0,0648 Jumlah 4,6745 288,2276 1,0000 1,0000
Neraca Massa Total Kolom Destilasi (MD-101)
Komponen
Input (Alur 8) Output Atas (Alur 9) Output Bawah (Alur 10)
3 COOH 4,1667 250,0000 4,1667 250,0000
H
C
5 H
10 O 2 12,5000 1275,0000 12,5000 1275,0000
H
2 O 0,1620 2,9167 0,0708 2,9167 0,0912 1,6417
HBF
4
2 O 0,0912 1,6417 1,4706 1,4514 0,0195 0,0283
3 COOH 4,1667 250,0000 1,0309 1,0174 0,8914 0,9069
Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki C
Analog dengan menentukan kondisi puncak menara, diperoleh kondisi dasar menara sebagai berikut: Produk keluar pada Dew Point T = 395,21 K dan P = 1,0133 bar
5 H
10 O
2 12,5000 1275,0000 1,0143 1,0010 0,9954 0,9954
H
2 O 0,0708 2,9167 0,8253 0,8145 0.0056 0,0046
Jumlah 12,5787 1276,2750 1,00000 1,0000
Menentukan Kondisi Dasar Menara
Komponen kmol out Kg P° (bar) K Yi Yi/Ki CH
CH
3 COOH 4,1667 250,0000 1,0433 1,0297 0,8914 0,8657
H
2 O 0,0912 1,6417 1,4916 1,4721 0,0195 0,0133
HBF
4
0,4167 36,5859 0,7462 0,7364 0,0891 0,1210 Jumlah 4,6745 288,2276 1,0000 1,0000
Produk keluar pada Bubble Point T = 394,3 K dan P = 1,0133 bar Komponen kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki
0,4167 36,5859 0,4167 36,5859 Total 12,2454 1564,5026 17,2532 kmol
1564,5026
3 COOH dan H2O dengan HBF
3 COOH 4,1667 250,0000 1,0309 1,0174 0,8914 0,9069
Jumlah 4,6745 288,2276 1,0000 1,0000
12
11
13
MD - 102
Analog dengan Menara Destilasi (MD-101), diperoleh kondisi dasar menara sebagai berikut: Produk keluar pada Dew Point T = 392,519 K dan P = 1,0133 bar
Menentukan Kondisi Puncak Menara
0,0912 1,6417 0,7268 0,7268 0,0195 0,0283 H
kg
4
HBF
CH
Umpan masuk pada T = 394,3 K dan P = 1,0133 bar Komponen kmol in Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki
Menentukan Kondisi Umpan Masuk Menara
Feed (11) = Hasil atas (12) + Hasil bawah (13) 197,3101 kg/jam = 193,68795 kg/jam + 3,6221 kg/jam
4 .
Fungsi: untuk memisahkan CH
A.1.4.2. Kolom Destilasi (MD-102)
2 O 0,4167 36,5859 1,4706 0,0891 0,0891 0.0648
H O 0,4167 36,5859 1,4298 1,4111 0,0214 0,0152
2 Jumlah 4,2579 251,6417 1,0000 1,0000
Produk keluar pada Bubble Point T = 392,32 K dan P = 1,0133 bar Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki
CH
3 COOH 4,1667 250,0000 1,0042 0,9911 0.9786 0,9699
H O 0,4167 36,5859 1,4253 1,4067 0,0214 0,0301
2 Jumlah 4,2579 251,6417 1,000000 1,0000 Menentukan Kondisi Dasar Menara
Produk keluar pada Dew Point T = 417,96 K dan P = 1,0133 bar Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Yi Yi/Ki
HBF
4 36,5859 0,4167 1,0133 1,0000 1,0000 1,0000
Jumlah 36,5859 0,4167 1,0000 1,0000 Produk keluar pada Bubble Point T = 417,96 K dan P = 1,0133 bar
Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki HBF 36,5859 0,4167 1,0133 1,0000 1,0000 1,0000
4 Jumlah 36,5859 0,4167 1,0000 1,0000
Neraca Massa Total Kolom Destilasi (MD-102) Input (Alur 10) Output Atas (Alur 11) Output Bawah (Alur 12)
Komponen Kmol Kg Kmol Kg kmol Kg
CH
3 COOH 4,1667 250,0000 4,1667 250,0000
HBF
4 0,0912 1,6417 0,00002 0,00131 0,4167 36,5859
H O 0,4167 36,5859 0,4167 36,5859
2 Sub Total 4,6745 288,2276 4,2579 251,6417 0,4167
36,5859
Total 4,6745 4,8645 kmol kg
288,2276 288,2276
A.2. NERACA MASSA UNTUK MASSA BERDASARKAN BASIS 1.000Kg/Jam
CH COOH DENGAN RECYCLE3 Kemudian untuk perhitungan recycle dihitung berdasarkan trial and error pada
aliran masuk reaktor dengan dasar aliran masuk reaktor sama dengan aliran bahan baku ditambah aliran recycle menara destilasi II (MD-102) dan hasil atas reaktor (R-101). Propilen yang dibutuhkan = 1400 kg/jam diasumsikan propilen recycle dari reaktor yaitu sebesar 62,5% dari propilen yang dibutuhkan. Propilen recycle = 62,5% x 1400 kg = 875 kg/jam Propilen supply = propilen yang dibutuhkan - propilen recycle
= 1400 kg – 875 kg = 525 kg/jam Propilen yang digunakan mengandung propana sebesar 8%. Propana yang dibutuhkan = 121,7391 kg/jam Diasumsikan propana tidak ikut bereaksi sehingga: Propana recycle = 100% x 121,7391 kg = 121,7391 kg/jam HBF
4 yang dibutuhkan = 36,5859 kg/jam
Untuk menjaga ketersediaan HBF tidak tergantung dari keseluruhan recycle dan juga
4 demi menjaga kelancaran proses nantinya jika terjadi abnormal proses.
Maka diasumsikan HBF
4 dari menara destilasi (MD-102) sebesar 50% dari HBF 4 yang
dibutuhkan HBF
4 recycle = 50% x 36,5859 kg = 18,2930 kg/jam
HBF
4 supply = HBF 4 yang dibutuhkan - HBF 4 recycle
= 36,5859 kg – 18,2930 kg = 18,2930 kg/jam
Supply Recycle Output
Komponen Kg kmol Kg kmol Kg Kmol
3 COOH 1000,0000 16,6667 - 1000,0000 16,6667
- CH C
3 H 6 525 0,0324 875 0,0237 1400 33,3333
3 H 8 121,7391 6,9486 121,7391 11,7059
- C
- HF 4,1667 0,2083
3 14,1263 0,2083
- BF
A.2.1. ALIRAN KELUAR DI MIXER (MX-101)
Fungsi : untuk melarutkan antara katalis HF dan BF
3 . dan membentuk senyawa kompleks
HBF 4.
2
5 MX-101
3 Pada Mixer (MX-101) terjadi pelarutan antara katalis HF dan BF
3 . dan
membentuk senyawa kompleks HBF . Senyawa ini akan terurai pada suhu antara 150-
4 o
200 C pada tekanan 1 atm (Michel Devic, et.al, 1985). Reaksi :
- HF + BF HBF
(aq) 3(g) 4 (aq)
Neraca Massa Total Mixer (MX-101)
- Recycle = Output
Input
1021,2096 kg/jam + 18,2930 kg/jam = 1039,5026 kg/jam
Input (Alur 2,3) Recycle (Alur 14) Output (Alur 5)
Komponen kg Kmol Kg Kmol Kg kmol HBF - 18,2930 0,2083 18,2930 0,2083 -
4
- HF 4,1667 0,2083 H O
2
2,9167 0,1620 2,9167 0,1620
- - -
- BF 14,1263 0,2083 Sub Total 1021,2096 17,2453 18,2930 0,2083 1039,5026 17,2453 Total >3
- HF + BF HBF
- CH
- HBF 18,2930 0,2083 18,2930 0,2083
- - -
- Recycle = Output
- CH
- C C H - - 3 8
- 4,1667 0,2083 -
- - -
- HBF 2 4<
- 18,2930 0,2083 36,5859 0,4167 5 H 10 O 2 - H O 2,9167 0,1620 2,9167 0.1620 - - -
- C
- - 1275,0000 12,5000 -
- C
- H • CH
- DT
- ET
- 4
- 2,327
- 7
- 11 >4
- 2,158
- 7
- 11 >4
- 3,076
- 7
- 11
- 3 >5
- 1,782
- 8
- 12 >4
- 4,470>6
- 6,78>9
- 2,197
- 12 >5
- 2,234
- 8
- 13 >4
- 3,169>8
- 8,86
- 14 >45,829 0,79654 -7,989.10 <>4,3031.10 <
- 9,2988.10
- 11
- DT
- ET
- C T
- 103,8468
- 425,5223
- 239,7
- 443,6555 (Reklaitis, 1998)
- Menentukan spesifik gravity komponen gas
- Perhitungan efisiensi isentropic (E
- Menentukan suhu keluaran kompresor k −
- Menghitung beban panas kompresor
- – Q
- Neraca Panas pada Kompresor (K-101) Tabel B.5 Neraca Panas pada Kompresor (K-101)
- Menentukan spesifik gravity komponen gas
- Menghitung jumlah air pendingin yang dibutuhkan
- Menghitung beban panas kompresor
- Neraca Panas pada Kompresor (K-102) Tabel B.6 Neraca Panas pada Kompresor (K-102)
17,4537 kmol 17,2453
1039,5026 kg 1039,5026
A.2.2. ALIRAN KELUAR DI MIXER (MX-102)
Fungsi : untuk menghomogenkan antara CH
3 COOH dengan katalis HBF 4 .
13
1
6 MX-102
5 Reaksi :
(aq) 3(g) 4 (aq)
Neraca Massa Total Mixer (MX-102)
Input + Recycle = Output
1021,2096 kg/jam + 18,2930 kg/jam = 1039,5026 kg/jam
Input (Alur 1,2,3) Recycle (Alur 13) Output (Alur 5)
Komponen Kg Kmol Kg Kmol Kg kmol
3 COOH 1000,0000 16,6667 1000,0000 16,6667
4 H O
2
2,9167 0,1620 2,9167 0,1620
Sub Total 1021,2096 17,2453 18,2930 0,2083 1039,5026 17,2453 Total
17,4537 kmol 17,2453
1039,5026 kg 1039,5026 A.2.3. ALIRAN KELUAR DI REAKTOR (R-101)
Fungsi : untuk merekasikan antara CH
3 COOH dengan propilen dengan bantuan katalis HBF .
4 Reaksi yang terjadi dalam reaktor :
CH
3 COOH (aq) + C
3 H 6 (g) CH
3 COOCH(CH 3 ) 2 (aq)
Data konversi (Bearse, 1947) :
7 R - 101
8
6
4 Reaksi : CH COOH mula-mula = 1000 kg/jam
3 CH
3 COOH bereaksi = 75 % x 1000 kg = 750 kg/jam = 12,5 kmol/jam
Sisa reaksi = 250 kg/jam
C
3 H 6 bereaksi = 1/1 x 12,5 kmol = 12,5 kmol/jam = 525 kg/jam
Sisa reaksi = 875 kg/jam
CH
3 COOCH(CH 3 ) 2 terbentuk = 1/1 x 12,5 kmol = 12,5 kmol/jam
= 1275 kg/jam
Neraca Massa Total
Input
1039,5026 kg/jam + 525 kg/jam + 1015,0321 kg/jam = 2561,2417 kg/jam
Input Output Alur 6,7 Komponen Alur 5 Alur 4 Recycle (Alur 7) kg kmol Kg Kmol kg Kmol Kg kmol 3 H 3 COOH 1000,0000 16,6667 250,0000 16,6667 6 - 525,0000 0,0324 875,0000 20,8333 875,0000 20,8333 -
121,7391 2,7668 121,7391 2,7668 - - HF
BF 3 14,1263 0,2083
Sub Total 1039,5026 17,2453 525,0000 0,0324 1015,0321 23,8085 2561,2417 53,3454
A.2.4. NERACA MASSA DI ACCUMULATOR (AC-101) Fungsi: sebagai wadah penampungan sementara hasil dari reaktor (R-101). Neraca Massa Total Input = Output
3 COOH 250,0000 4,1667 250,0000 4,1667
HBF
4
dan H
2 O.
Ditinjau dari titik didihnya :
(Sumber : Kirk-Othmer, 1999)
Komponen Td °(C) CH
150 C
4
2 O sebagian dari CH
5 H
10 O 2 88,6
H
2 O 100
8
9 AC - 101
3 COOH, HBF
, dan H
1564,5026 kg/jam = 1564,5026 kg/jam Komponen
H
Input (Alur 6) Output (Alur 8)
Kg Kmol Kg Kmol CH
HBF
4 36,5859 75,7357 36,5859 75,7357
C
5 H
10 O 2 1275,0000 1,0416 1275,0000 1,0416
2 O 2,9167 291,8417 2,9167 291,8417
2
Total
1564,5026
17,2454 1564,5026 17,2454
A.2.5. NERACA MASSA PADA KOLOM DESTILASI
Fungsi: untuk memisahkan C
5 H
10 O
3 COOH 117,82
Maka dapat ditentukan : H O semuanya ada pada hasil atas.
5
10
2
2 O terdistribusi pada hasil atas dan bawah
3 COOH dan HBF
4 semuanya ada pada hasil bawah
Diperkirakan 43,7 % mol dari H O akan terpisah sebagai hasil atas.2 Neraca Massa Kolom Destilasi (MD-102)
Fungsi: untuk memisahkan CH
3 COOH dan H
2 O dengan HBF 4 .
Diperkirakan CH COOH dan H O yang terpisahkan sebagai hasil atas adalah
3
2
sebesar 100 % dari katalis senyawa kompleks HBF 4 .
A.2.5.1. Kolom Destilasi (MD-101)
10
9 MD - 101
11 Feed(9) = Hasil atas(10) + Hasil bawah(11) 1564,5026 kg/jam = 1276,2750 kg/jam + 288,2276 kg/jam
Menentukan Kondisi Umpan Masuk Menara
Umpan masuk pada T = 370,58 K dan P = 1,0131 bar Komponen kmol in Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki
CH
3 COOH 4,1667 2500,0000 0,7573 0,7278 0,2416 0,1758
C
5 H
10 O 2 12,5000 1275,0000 1,0441 1,0304 0,0094 0,0097
H
2 O 0,1620 2,9167 0,5089 0,5023 0,0242 0,0121
Menentukan Kondisi Puncak Menara
Menentukan Kondisi Dasar Menara
HBF
2 O 0,0912 1,6417 1,4706 1,4514 0,0195 0,0283
H
3 COOH 4,1667 250,0000 1,0309 1,0174 0,8914 0,9069
Komponen kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki CH
Jumlah 4,6745 288,2276 1,0000 1,0000 Produk keluar pada Bubble Point T = 394,3 K dan P = 1,0133 bar
4 0,4167 36,5859 0,7462 0,7364 0,0891 0,1210
HBF
2 O 0,0912 1,6417 1,4916 1,4721 0,0195 0,0133
H
3 COOH 4,1667 250,0000 1,0433 1,0297 0,8914 0,8657
Komponen kmol out Kg P° (bar) K Yi Yi/Ki CH
Analog dengan Menara Destilasi (MD-101), diperoleh kondisi dasar menara sebagai berikut: Produk keluar pada Dew Point T = 395,21 K dan P = 1,0133 bar
Jumlah 12,5787 1276,2750 1,00000 1,0000
Analog dengan Menara Destilasi (MD-101), diperoleh kondisi puncak menara sebagai berikut: Produk keluar pada Dew Point T = 363,09 K dan P = 1,0131 bar
2 O 0,0708 2,9167 0,8253 0,8145 0.0056 0,0046
12,5000 1275,0000 1,0143 1,0010 0,9954 0,9954 H
2
10 O
5 H
Komponen kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki C
Jumlah 12,5787 1276,2750 1,00000 1,0000 Produk keluar pada Bubble Point T = 363,07 K dan P = 1,0133 bar
2 O 0,0708 2,9167 0,8257 0,8149 0,0056 0,0069
12,5000 1275,0000 1,0145 1,0013 0,9944 0,9931 H
2
10 O
5 H
Komponen kmol out Kg P° (bar) K Yi Yi/Ki C
4 0,4167 36,5859 0,7364 0,7268 0,0891 0,0648
Neraca Massa Total Kolom Destilasi (MD-101)
(Alur 8) Atas (Alur 9) Output Bawah (Alur 10)
Input Output
Komponen Kmol Kg Kmol Kg kmol Kg
CH
3 COOH 4,1667 250,0000 4,1667 250,0000
C H O 12,5000 1275,0000 12,5000 1275,0000
5
10
2 H O 0,1620 2,9167 0,0708 2,9167 0,0912 1,6417
2 HBF 4 0,4167 36,5859 0,4167 36,5859
Sub Total 12,2454 1564,5026 12,5787 1276,2750 4,6745 288,2276 Total 12,2454 1564,5026 17,2532 kmol 1564,5026 kg
A.2.5.2. Kolom Destilasi (MD-102)
12 MD - 102
11
14
13 Feed = Hasil atas + Hasil bawah 197,3101 kg/jam = 193,68795 kg/jam + 3,6221 kg/jam
Menentukan Kondisi Umpan Masuk Menara
Umpan masuk pada T = 394,3 K dan P = 1,0133 bar Komponen kmol in Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki
CH COOH 4,1667 250,0000 1,0309 1,0174 0,8914 0,9069
3 HBF 4 0,0912 1,6417 0,7268 0,7268 0,0195 0,0283
H
2 O 0,4167 36,5859 1,4706 0,0891 0,0891 0.0648
Analog dengan Menara Destilasi (MD-101), diperoleh kondisi sebagai berikut:
Menentukan Kondisi Puncak Menara
Produk keluar pada Dew Point T = 392,519 K dan P = 1,0133 bar Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Yi Yi/Ki
CH
3 COOH 4,1667 250,0000 1,0069 0,9937 0,9937 0,9848
H
2 O 0,4167 36,5859 1,4298 1,4111 0,0214 0,0152
Jumlah 4,2579 251,6417 1,0000 1,0000 Produk keluar pada Bubble Point T = 392,32 K dan P = 1,0133 bar
Komponen Kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki CH
3 COOH 4,1667 250,0000 1,0042 0,9911 0.9786 0,9699
H
2 O 0,4167 36,5859 1,4253 1,4067 0,0214 0,0301
Jumlah 4,2579 251,6417 1,000000 1,0000
Menentukan Kondisi Dasar Menara
Produk keluar pada Dew Point T = 417,96 K dan P = 1,0133 bar Komponen kmol out Kg P° (bar) K Yi Yi/Ki
HBF
4 36,5859 0,4167 1,0133 1,0000 1,0000 1,0000
Jumlah 36,5859 0,4167 1,0000 1,0000 Produk keluar pada Bubble Point T = 417,96 K dan P = 1,0133 bar
Komponen kmol out Kg P° (bar) K Xi Xi.Ki HBF
4 36,5859 0,4167 1,0133 1,0000 1,0000 1,0000
Jumlah 36,5859 0,4167 1,0000 1,0000
4 Dimana : Cp = kapasitas panas gas pada suhu T (J/mol.K)
3,6934.10
1500 HF 29,085 9,612.10
1500 BF
3 22,487 0,11814 -8,7099.10
1,2182.10
1500 HBF
4 51,572 0,18910 -1,1557.10
1500 C
10 O
5 H
2
1500
(Carl L. Yaws, 1996)
B.2 Kapasitas Panas Cairan Masing-masing Komponen
Kapasitas panas untuk cairan masing – masing komponen dinyatakan dengan persamaan : Cp = A + BT + CT
2
3
A, B, C, D,E = konstanta kapasitas panas T = suhu (K)
2,9906.10
2 O 33,933 -8418.10
1500 H
C
LAMPIRAN B
HASIL PERHITUNGAN NERACA PANAS
B.1 Kapasitas Panas Gas Masing-masing KomponenKapasitas panas untuk gas masing – masing komponen dinyatakan dengan persamaan : Cp = A + BT + CT
2
3
A, B, C, D,E = konstanta kapasitas panas T = suhu (K)
Tabel B.1 Kapasitas Panas Gas Muasing–masing Komponen
Komponen A B C D E T maks
3 H
9,2646.10
8 28,277 0,116 1,9597.10
6,8669.10
1500 C
3 H
6 31,2898 0,072449 1,9481.10
6,2974.10
1500 CH
3 COOH 34,85 0,037626 2,8311.10
4 Dimana : Cp = kapasitas panas cairan pada suhu T (J/mol.K)
B
°
Ln P = A −
Dimana : P° = tekanan uap murni suatu komponen pada suhu tertentu (bar)
T = suhu (K)
A, B, C = konstanta Tabel B.2 Konstanta Antoine Suatu Komponen pada Suhu Tertentu
Komponen A B C
C H 4,53678 1149,36 24,906
3
8 C H 3,97488 789,819 -26,15
3
6 CH COOH 4,68206 1642,54 -41,189
3 H O 3,55959 643,748 191,189
2 HF 4,9148 1556,559 24,199
BF 4,68215 663,463 -30,795
3 HBF 4,54172 1569,531 -64,79
4 C H O
4,54172 1496,877 -32,455
5
10
2
(National Institute of Standards and Technology, 2011) B.4 Panas Penguapan
Dimana : Tc = suhu kritis masing-masing komponen (K) Td = suhu didih masing-masing komponen (K) Hv = panas penguapan pada T (J/mol)
Tabel B.3 Panas Penguapan Komponen Hv Tc Td
Ω
C H
18773,1 369,83 230,95 0,43
3
8 C H 18372,6 364,85 225 0,142
3
6 CH COOH 24308,7 592,71 391,2 0,462
3 H O 40656,2 647,09 373 0,345
2 HF 31510,7 461,15 292,54 0,383
4
C
5 H
10 O
2
B.6 Perhitungan Neraca Panas
Basis perhitungan : 1 jam operasi Satuan operasi : J/jam Kondisi referensi : 25°C (298 K) Kapasitas : 15000 ton/tahun 1.
Tujuan : meng hitung beban panas đialam kompresor P
kompresor
in = 1 atm P kompresor out = 2 atm
K-101 BF3
15 o
C 1 atm BF3 26,92 o
C 2 atm
Untuk komponen gas Komponen BM Xi xi.BM
2 O -241,826 HBF
3 COOH
H
CH
C
5 H
10 O
2
34213,2 538 361,6 0,355 (Carl L. Yaws, 1996) B.5 Panas Pembentukan Standar
Panas pembentukan standar pada suhu 298 K (J/mol) Tabel B.4 Panas Pembentukan Standar
Komponen ΔH
f C
3 H
8
C
3 H
6
20,4179
NERACA PANAS PADA KOMPRESOR (K-101)
Untuk komponen udara Udara BM Xi xi.BM
N
2
28 0,790 22,120 O
2
32 0,210 6,720 1,000 28,840
x BM i Komponen Gas
∑
γ
= x BM i Udara
∑ 67,8062
γ = 2,351116505
= 28 , 840
isem ) k =
1 , 3 − , 31 γ − 1 ,
55
( )( )
k = 1,3 – (0,31)( 2,351116505 – 1,55) = 1,051653883 (k – 1)/k = 0,04911681 Efisiensi polytropic = 78 %
1
1
n − k − 0,04911681
= = 0,062970269 =
,
78
n k × E poly k −1 k
0,04911681 P
2
1 , 0133
−
1
1
−
P
1
2 , 0266
= = 0,776239877
E = isen n −
1 0,06297026
9
1 , 0133 n
P
2 −
1
1 −
2 , 0266
P
1
1 0,04911681 k 1 , 0133
P
2
1 − − 1
P
1
2 , 0266
= 288
1 T = T
2 1 0,77623987
1 + +
7 E isen
= 300,85 K
T = 298 K
refren
input
a. P kompresor in = 1 atm
out = 20 atm Pada proses ini dilakukan dalam 2 tahap:
kompresor
in = 1atm P
kompresor
Tujuan : menghi tung beban panas đalam kompresor P
Jumlah 19,3766139 Jumlah 19,3766139 2.
19,3766139 Output 17,7402103 Q kompresi -1,6364036
Input
Masuk Keluar
= -1,636403681 J/jam
= 17,7402103 J/jam – 19,37661398 J/jam
output
= Q
kompresi
Q
Maka Q masuk total = 0,97914929 + 18,39746469 J/jam = 19,37661398 J/jam
x (2,0266 – 1,0133) bar W = 0,97914929 J/jam
3
Jumlah 17,7402103 maka dW = VdP W = 0,9663 m
3 0,7773 22,82286158 17,7402103
Keluar Komponen Kmol Cp.dT n.Cp.dT BF
Panas Masuk Kompresor = 18,39746469 J/jam Panas Keluar pada T = 300,85 K
298K 300,85 Cp.dT n. Q
∫ =
NERACA PANAS PADA KOMPRESOR (K-102)
b. P in = 10 atm
kompresor
P kompresor out = 20 atm
K-102
C3H6 C3H6
o o
15 C 29,92 C 1 atm 20 atm
Untuk komponen gas Komponen BM Xi xi.BM
C
3 H
8
44 0,18123 7,974110032 C
3 H
6
42 0,81877 34,38834951
42,36245955
Untuk komponen udara Udara BM Xi xi.BM
N 28 0,790 22,120
2 O
2
32 0,210 6,720 1,000
28,840
a. P in = 1 atm
kompresor
P kompresor out = 10 atm Analog dengan perhitungan neraca panas pada kompresor (K-101)
γ = 1,468878625 k = 1,046147626 (k – 1)/k = 0,044111964
n
1 k
1 − −
= 0,0565538 =
n k E
× Poly = 0,7686941
E isen
T
2 = 328,0547 K
Dipasang intercooler antara kompresor untuk menurunkan temperatur keluaran dari kompresor (K-101) dari 328,0547 K menjadi 323,0547 K.
o
Air pendingin masuk yang digunakan pada suhu 303 K (30
C) dan Air
o
pendingin keluar pada suhu 318 K (45
C) Jumlah air pendingin yang dibutuhkan : Cp = 34,06607 J/kmol
Q pendingin m = air
Cp . ∆ t 949,22411 J/Jam m air = o
34,06607 J / kg C ( 45 − 30 )
= 1,8576 kg/jam
b. P in = 1 atm
kompresor
P out = 10 atm
kompresor
Analog dengan perhitungan neraca panas pada kompresor (K-101) γ = 1,468878625 k = 1,046147626
(k – 1)/k = 0,044111964
1
1
n − k −
= 0,0565538 =
n k × E Poly E = 0,7766244 isen
T
2 = 335,9699 K
Analog dengan menghitung beban panas kompresor (K-101) T refren = 298 K T = 288 K
input
T = 335,9699 K
output
Panas Masuk Kompresor = 949,2241097 J/jam Panas Keluar pada T = 335,9699 K
Keluar Komponen Kmol Cp.dT n.Cp.dT C
3 H 8 5,1615 32,95145554 170,0804629
W = 88,4976863 J/kg Panas masuk total = 949,2241097 J/jam + 88,4976863 J/jam
= 1037,721796 J/jam Q = Q – Q
kompresi output input
= 970,1566262 J/jam – 1037,721796 J/jam 67,56516987 J/jam
=
Masuk Keluar 1037,721796 Output 970,156627
Input
Q 67,565169
kompresi
Jumlah 1037,721796 Jumlah 1037,721796 3.
NERACA PANAS PADA HEAT EXCHANGER (HE-102)
o o
Fungsi : Memanaskan gas propilen dari 62,9 C menjadi 100 C.
T in : 62,9699 C HE-102
Qsteam
T = 288 K
refren T out : 100 C
T = 335,9699 K
input
T = 373 K
output 298K
Q n. Cp.dT = ∫
303K
Panas Masuk Heat exchanger (HE-102) Kmol Cp.dT n.Cp.dT
Komponen 32,95145554 170,0804629
C
3 H 8 5,1615
34,30986517 800,0761633 C H 23,3191
3
6 Total 970,1566262
Panas Keluar Heat exchanger (HE-102) Kmol Cp.dT n.Cp.dT
Komponen Q = Q – Q
steam input output
= 1075,888681 J/mol - 970,1566262 J/mol = 105,7320549 J/mol
Menghitung jumlah steam yang dibutuhkan o
Steam yang digunakan adalah saturated steam, dengan temperatur (T) 131,2 C pada tekanan 2,8 bar.
= 2721,5 J/kg ΔHv
= 551,4 J/kg ΔH l
= (
steam
λ ΔHv – ΔHl) = (2721,5 J/kg – 551,4 J/kg)
steam
λ = 2170,1 J/kg
steam
λ Jumlah steam yang dibutuhkan:
Q steam
m =
steam
λ steam
105,732054
9 J/hr
= = 0,048722 kg/jam
2170,1 J/kg
Neraca Panas pada Heat exchanger (HE-102) Tabel B.7 Neraca Panas pada Heat exchanger (HE-102)
Output Input
Komponen n.Cp.dt n.Cp.dt Qsteam
170,0804629 C
3 H 8 196,052714
800,0761633 C H 879,835968
3
6 Subtotal
970,1566262 1075,888681 105,7320549 Total
970,1566262 970,1566262 4. NERACA PANAS PADA MIXER (MX-101)