TOKOH EKONOMI DUNIA Adam smith

TOKOH EKONOMI DUNIA

Adam smith
Sistem ekonomi : kapitalisme
Teory : 1. Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage)
2. Teori klasik (absolute advantage)
3. Teori klasik (absolute advantage) .

Karl Heinrich Marx
Sistem ekonomi ; ekonomi sosialis
Teory ;
a. masyarakat feudalisme, dimana faktor-faktor produksi berupa tanah pertanian dikuasai oleh
tuan-tuan tanah.
b. Pada masa kapitalisme hubunganantara kekuatan dan relasi prodksi akan berlangsung,
namunkarena terjadi peningkatan output dan kegiatanekonomi, sebagaimana feudalisme juga
mengandung benih kehancurannya, maka kapitalismepun akan hancur dan digantikan dengan
masyarakat sosialise.

c.
Masa sosialisme dimana relasi produksi mengikuti kapitalisme masih mengandung sisa-sisa
kapitlisme.

d. Pada masa komunisme, manusia tidak didorong untuk bekerja dengan intensif uang atau
materi.

John meynerd Keynes
Teory : Teori teorinya :
1. Teori konsumsi : C =Co + bYD
ket : 1. Co : Konsumsi otonomus
a : Marginal yang siap dikonsumsi
Pendapatan

2.
3. YD :

2. Teori makro : Terlihat jelas pada variable yang dipergunakan yang bersifat keseluruhan seperti
konsumsi total,investasi,tabungan total, dll
3. teori moneter :Besarnya variable teori keynes harus dinyatakan dengan uang. Uang dan jumlah
uang ialah alat penting bagi bank sentral untuk melakukan ekonomi full employement
4. teori arus lingkar/ circular flow :dalam sistem ini pemerinytah berfungsi untuk mrngusahakan
pengeluaran pendapatan masyarakat sama besar dengan pendapatan masyarakat


Jean-baptiste say
Teory : 1.teori harus berdasarkan fakta dan observasi :
menurut say teori harus berdasarkan fakta dan observasi, bahkan say prihatin karena teori pada
saat tersebut tidak berdasarkan dengan kenyataan Dalam bukunya, Say mengkritik teman
dekatnya sendiri yaitu teori nilai kerjanya David Ricardo, meskipun dalam bukunya ia tak
menyebutkan dengan jelas nama David Ricardo itu. Say menilai model itu dibuat oleh Ricardo
dengan penuh “nilai yang serampangan” dan membuat suatu sistem yang tidak sesuai dengan
fakta, namun hanya menggunakan silogisme.

2. Teori Nilai Alternatif.
Say mengambil pendekatan positif dengan mengemukakan teori nilai utilitas yang subjektif.
Menilai bahwa suatu barang atau jasa itu dinilai bukan berdasarkan berapa besar biaya yang
dikeluarkan untuk barang itu melainkan seberapa besar kegunaan dari barang itu. namun
sayangnya Say tidak mengemukakan teori utilitas marjinal.

3. Entrepreuner
Say menciptakan istilah entrepreuner yang diterjemahkan menjadi “petualang”, yang
menununjukan petualangan komersil atau petualangan kapitalis, yaitu orang yang
menggabungkan input kapital, tenaga kerja dan pengetahuan untuk menciptakan profit.
J.B say merupakan seorang pengusaha karena itu ia mengungkapkan bahwa peran pengusaha

dalam perekonomian itu sangant penting. Entrepreuner ini juga dimasukan sebagai unsur yang
penting dalam model ekonominya. Dalam bukunya ia menjabarkan makna panjang dari
entrepreuner yang intinya adalah seseorang harus mempunyai ilmu seni untuk mengawasi dan
administrasi. Dan dia hrus tahu bahwa selalu ada kemungkinan gagal. Tetapi bila sukses para
kelompok ini akan mendapatkan kekayaan yang sangat banyak.

4. Hukum Pasar Say
“Penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri” ini merupakan hukum yang paling
terkenal dari Say
Misal : Pada awalnya, waktu itu terjadi krisis ekonomi periodik dan depresi, orang-orang banyak
yang mengeluhkan kekurangan uang. Dan solusinya tampaknya sederhana yaitu mencari banyak
uang untuk dibelanjakan.
Dalam bukunya,Say menyerang doktrin kelangkaan uang ini dengan menyatakan bahwa yang
menciptakan permintaan bukan uang. Uang hanyalah sebagai alat tukar, yang menciptakan
permintaan adalah produk barang dan jasa. Dan menurutnya penyebab riil dari depresi ekonomi
bukanlah uang namun kurangnya penjulan oleh petani, pengusaha pabrik dan produsen barang.
Penjualan tidak bisa dikatakan sepi karena uang langka namun karena penawaran barang dan
jasa itu menurun. Yang memfasilitasi penjualan bukanlah melimpahnya uang namun karena
banyaknya penawaran akan barang dan jasa.
Johan Heinrich Von Thunen

Teory : Ia mengembangkan teori dasar konsep marginal produktivitas secara matematis dengan
menyusun rumus:

R = Y(p − c) – Yfm
Dimana R=sewa tanah, Y=hasil per unit tanah, p=harga pasar per unit komoditas, c=pengeluaran
produksi per unit komoditas, f=harga pengangkutan, dan m=jarak ke pasar.
James M. Buchanan Jr.
Teory : pengembangan dasar-dasar konstitusi dan kontraktual mengenai teori pengambilan
keputusan secara politik dan ekonomi.