5 Analisis kekuatan porter priority

5 Analisis kekuatan porter
1. Persaingan di antara perusahaan yang bersaing
Persaingan dalam industri ini masih terus berkembang, dan persaingan diantara
perusahaan sejenis ini kami rasa cukup ketat, karena banyaknya pesaing baru
contohnya adalah smartjek, bangjek, blujek dan lain-lain.
Ada juga pesaing lama yang menjadi pesaing terberat gojek yaitu grabbike dan uber,
dua pesaing ini sudah berkembang pesat sama seperti gojek, yang membedakan
diantara mereka hanyalah fasilitas yang mereka berikan kepada pelanggan, seperti
potongan harga, promo-promo tertentu, dan juga kenyamanan yang diberikan driver
pada saat berkendara dengan penumpang.
Ojek konvensional juga menjadi pesaing gojek, karena ojek konvensional ini tidak
suka dengan adanya keberadaan gojek dan terkadang melarang gojek untuk
mengambil penumpang di beberapa tempat.
Ada juga yang secara tidak langsung menjadi pesaing gojek, contohnya seperti taksi
online dan angkutan umum lainnya. Pesaing-pesaing yang sifatnya tidak langsung ini
karena kategori penumpangnya memang berbeda.
2. Masuknya pesaing baru atau potensial
Dalam bisnis ini, kemungkinan masuknya pesaing baru dapat dikatakan tidak mudah.
Karena hambatan masuk bagi pendatang baru cukup besar. Hal ini disebabkan karena
untuk masuk ke dalam industri bisnis ini, pesaing baru memerlukan modal yang
cukup besar, dan mampu mengoperasikan teknologi dengan baik karena bisnis ini

tergolong technopreneur yaitu bisnis yang berbasis teknologi. Juga untuk
mendapatkan hati pelanggan itu mungkin butuh kerja keras yang lebih karena
konsumen cenderung memilih ojek online yang sudah punya nama yang dapat
memberi keamanan tersendiri bagi konsumen.
3. Pengembangan Produk Substitusi
Pada kasus transportasi ini, ancaman produk substitusinya adalah transportasi
konvensional seperti ojek konvensional, angkot, dan angkutan umum lainnya. Hal ini
dapat dengan jelas dikatakan bahwa, transportasi konvensional memiliki harga yang
lebih murah sebagai jasa pengganti. Kekurangan dari pengganti ini adalah kurangnya
rasa nyaman yang diberikan kepada pelanggan saat menggunakan angkutan umum
semacam ini. Jadi menurut kami untuk masalah harga masih lebih murah angkutan
umum konvensional namu dari segi kenyamanan menurut kami angkutan umum
online lebih bisa mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang satu ini.

4. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli / Konsumen
Posisi tawar-menawar konsumen cukup kuat, karena gojek membidik semua kalangan
terutama menengah keatas. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana penentuan biaya
menjadi standar pada aplikasi gojek dapat terbilang murah dengan banyaknya tawaran
promo yang terus dihasilkan perusahaan
5. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok / Penjual

Dalam hal ini, kami rasa gojek memiliki kekuatan tawar menawar yang baik. Dilihat
dari banyaknya orang yang bersedia untuk menjadi Driver gojek sehingga dari gojek
sendiri memiliki banyak sumber daya untuk memenuhi kebutuhan jasa para
konsumen. Selain itu tidak hanya menawarkan jasa transportasi, gojek juga
menawarkan layanan yang lain seperti go-food yaitu mengantarkan makanan kepada
pelanggan yang memesan online, lalu ada go-clean yaitu jasa membersihkan rumah
bagi para pelanggannya, dan lain-lain.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63