Analisis Obyek Wisata Alam Kawasan Rawap

ANALISIS OBYEK WISATA ALAM
KAWASAN RAWAPENING
DI KABUPATEN SEMARANG :
PENGUKURAN NILAI EKONOMI SERTA
DETERMINAN JUMLAH KUNJUNGAN
DAN KESEDIAAN MEMBAYAR
Oleh :
Arif Rahman Hakim
0806 428 451
Pembimbing : Prof. Mangara Tambunan, Ph.D

PROGRAM PASCASARJANA ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA

Pendahuluan

Tinjauan
Pustaka

Metode

Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

Kesimpulan
&
Rekomendasi

• Keinginan penulis untuk membuat karya akhir dengan
studi kasus di tempat asal penulis dilahirkan.
• Kabupaten Semarang memiliki beragam obyek wisata
menarik, namun sayangnya belum dikelola dengan baik.
• Studi pengelolaan dan pengembangan Kawasan
Rawapening belum ada yang menggunakan pendekatan

ekonomi khususnya ekonomi lingkungan
• ...............................
Motivasi
Studi

Pendahuluan

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis


Kesimpulan
&
Rekomendasi

• Indonesia merupakan negara yang dianugerahi beragam
kekayaan dan keanekaragaman
• Anugerah ini menjadi potensi jika dapat dikelola dan
dikembangkan dengan baik
• Pergeseran kegiatan pariwisata dari berbentuk massal ke minat
khusus terhadap lingkungan dan pengalaman asli
• Lingkungan adalah tiang utama produk industri pariwisata
Indonesia
• Tidak terkecuali di kawasan Rawapening, Kabupaten
Semarang sebagai salah satu daerah tujuan wisata
Latar
Belakang




Indramayu

LAUT JAWA






Jepara

Cirebon





Majalengka










Tegal



Pemalang







Batang




Semarang

Kudus

Demak




Kuningan




Rembang

Pati


Ungaran

Blora

Purwodadi


Bojone

PROP. JABAR


Tasikmalaya




PROP. JATENG


Ciamis







Purwokerto




Wonosobo

Temanggung  Salatiga





Banyumas

Magelang


Boyolali

Sragen

PROP. JATIM




Karanganyar






Kebumen

Cilacap



Purworejo

Sleman  Klaten
Yogyakarta





Sukoharjo





Wates

Ngawi


Magetan Madiun

Bantul


Nganj

Wonogiri








Ponorogo

Wonosari


DI. YOGJAKARTA


Pacitan

SAMUDERA INDONESIA

PETA 1.1
PETA KAWASAN RAWAPENING DI KABUPATEN SEMARANG, PROPINSI JAWA TENGAH

Trenggalek


Pendahuluan

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

Kesimpulan
&
Rekomendasi

Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kawasan Rawapening
Tahun 2004 - 2009

( Pengunjung
g)

200000
150000
100000
50000
0
Latar
Belakang

2004

2005

2006

Gedong Songo
Pemandian Muncul

2007

2008

2009

Bukit Cinta
Agro Wisata Tlogo

Pendahuluan

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

Kesimpulan
&
Rekomendasi

• Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
jumlah kunjungan
• Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesediaan membayar

Tujuan
Penelitian

• Berapa nilai ekonomi obyek wisata
Rawapening

Latar Belakang
• Indonesia merupakan negara yang dianugerahi beragam
kekayaan dan keanekaragaman
• Anugerah ini menjadi potensi jika dapat dikelola dan
dikembangkan dengan baik
• Pergeseran kegiatan pariwisata dari berbentuk massal ke
minat khusus terhadap lingkungan dan pengalaman asli
• Lingkungan adalah tiang utama produk industri
pariwisata Indonesia
• Tidak terkecuali di kawasan Rawapening, Kabupaten
Semarang sebagai salah satu daerah tujuan wisata

Kondisi Saat Ini :
• Penikmat wisata di Rawapening meningkat
tiap tahun
• Kawasan wisata Rawapening merupakan
kawasan ekowisata

Alur
Studi

Kerangka
Pemikiran

Regional Setting Kawasan Rawapening
1. Jawa Tengah
• Perlintasan transportasi sisi utara, selatan, timur, & barat
• Bagian tengah merupakan tempat pemunculan gunung
api
• Aglomerasi perkotaan makin nyata
2. Kabupaten Semarang
• Diapit oleh Jogya, Solo, & Semarang ( Joglosemar )
• Bersama Kota Semarang membentuk region MegaUrban Semarang-Ungaran-Ambarawa dan Salatiga
• Kawasan Rawapening merupakan sentral perlintasan
regional

Kondisi Kedepan :
• Dilakukan perbaikan dan pengelolaan berwawasan
lingkungan dikawasan Rawapening
• Dilakukan penjagaan lingkungan secara kontinu
dikawasan Rawapening

Tujuan Penelitian
• Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke obyek wisata Kawasan Rawapening
• Mengetahi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesediaan membayar di obyek wisata Kawasan Rawapening
• Mengestimasi nilai ekonomi yang terdiri dari kesediaan membayar, surplus konsumen dan total benefit di
Kawasan Rawapening
Fungsi Matemetis
Visit = f { TC, Exper, Socecon,
Pref }
Prob = f { Bid, Socecon, Pref }

Data Primer yang diperoleh
dari survei lapangan kepada
pengunjung di Kawasan
Rawapening selama 35 hari
( 22 Maret s/d 26 April 2010 )

Hasil Penelitian
dan Analisis

Kesimpulan dan Rekomendasi

Model Ekonometrika
Visitsi = α + β1TCi+ β2Experi
+ β3Soceconi + β4Prefi + εi
Probi = γ + δ1TCi+ δ2Soceconi
+ β3Prefi + εi

Teknik estimasi menggunakan ordinary
least square dan logit. Melalui kedua
persamaan diperoleh nilai surplus
konsumen, kesedian membayar, dan
manfaat di Kawasan Rawapening.

Pendahuluan

Keterbatasan
Penelitian

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

Kesimpulan
&
Rekomendasi

• Studi menyajikan fakta indikatif yang terjadi di Kawasan
Rawapening
• Periode survei yang singkat dari 22 Maret – 26 April Tahun 2010
• Pengunjung yang disurvei sebagian besar penikmat wisata
domestik
• Studi ini memberikan solusi kesediaan membayar dari pengunjung
obyek wisata dalam bentuk kesedian membayar atau kita kenal
dengan WTP
• Studi hanya memilih Sub Kawasan yang menawarkan obyek
wisata alam
• Studi tidak memetakan preferensi pengunjung terhadap perbaikan
pengelolaan Kawasan Rawapening
• Studi mencoba untuk melihat perbandingan nilai surplus konsumen
dan nilai manfaat obyek wisata alam di Kawasan Rawapening

Pendahuluan

Studi Terdahulu

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

No

Tahun

Peneliti & Lokasi

Metode

Temuan

1

2

3

4

5

Kesimpulan
&
Rekomendasi

1.

1979

Richard C Bishop
& Thomas A
Heberlein
Horicon Zone,
AS

TCM

- Total consumer surplus untuk actual cash offers sebesar US$880000, sedangkan
surplus per permit sebesar US$ 63
- Total consumer surplus untuk estimasi biaya perjalanan tiap model sebesar
US$159000, US$387000, US$636000 sedangkan surplus per permit sebesar
US$11, US$28, & US$45.

2.

1981

John T Daubert &
Robert A Young
Colorado Mt, AS

CVM

- Total WTP pada 100 cfs hingga 500 cfs cenderung meningkat ( US$ 11.67/day
hingga US$ 30.35/day ) kemudian menurun untuk 600 cfs hingga 900 cfs ( US$
28.10 hingga
- US$ 4.85 )

3.

1997

Chong-Ki Lee
Minju Mountain,
Korea Selatan

CVM
dengan
teknik
dichotomo
us choice

- Nilai WTP sebesar 5905 won atau setara US$ 7 per pengunjung
- Pariwisata berbasis SDAL sangat sensitif karena ada unsur nilai ekonomi
didalamnya
- Pembangunan skala besar pada area ini tidak hanya mendegradasi lingkungan
alam, tapi dalam jangka panjang juga menghancurkan nilai ekonomi sumber daya
bagi kegiatan pariwisatanya.

4.

2003

Du Yaping
East lake, Wuhan
Province. China

TCM,
CVM

- Total surplus konsumen dengan metode biaya perjalanan masing-masing sebesar
RMB 156,65 juta per tahun; RMB 180,11 juta per tahun; dan RMB 209,98 juta per
tahun
- Total benefit dengan metode valuasi kontingensi masing-masing sebesar RMB
25,76 juta per tahun, RMB 45,55 juta per tahun, & RMB68,95 juta per tahun.

5.

2005

Ikeu Sri Rejeki
TNGP,
Indonesia

TCM,
CVM

- surplus konsumen yang diperoleh dengan metode biaya perjalanan lebih besar
dibandingkan dengan metode valuasi kontingensi.

6.

2007

Karen Mayor,
Sue Scott, &
Richard S J Tol.
Hutan Irlandia,
Irlandia

TCM,
CVM

- Nilai consumer surplus per adulst equivalent per trip sebesar IR₤2,40
- Nilai perjalan selama 2 tahun sebesar IR₤5,427
- Nilai biaya / perjalanan / adult setara dengan IR₤5,829
- Nilai WTP per adult sebesar IR₤1,07 ( full sample )
- Nilai WTP per adult sebesar IR₤1,13 ( outlier telah dikeluarkan dari sampel )

Pendahuluan

Pendekatan
Studi

Metode &
Instrumen
Survei

Pilihan
Pembayaran
( Payment
Option )

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

Kesimpulan
&
Rekomendasi

• Studi ini menggunakan data primer dan data sekunder
• Survei lapangan dilakukan kepada pelaku wisata yang
tengah berkunjung ke Kawasan Rawapening.
• Kegiatan ini dilakukan selama 35 hari, sejak tanggal 22
Maret hingga 26 April 2010.
• Jumlah sampel seluruhnya 235 responden yang terbagi
dalam 4 sub kawasan obyek wisata di Kawasan
Rawapening.
• Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
metode slovin.
• Kuesioner penelitian terdiri dari lima bagian + Cover
• Pilihan pembayaran adalah tiket masuk

Pendahuluan

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

Kesimpulan
&
Rekomendasi

• Sebanyak 225 kuesioner digunakan dalam studi yang
merepresentasikan 96 persen dari total keseluruhan kuesioner.

Pengumpulan
Data
( Data
Collecting )

Skenario
Hipotesa
Pasar

• Pertama “ jika obyek wisata di Kawasan Rawapening ditingkatkan
pengelolaan sehingga menjadi lebih baik dari sisi lingkungan,
sumberdaya alam, memancing, budaya, berenang, perkebunan, dan
rekreasi. Apakah anda setuju jika harga tiket masuk tersebut
dinaikkan sebesar Rp Y,- per orang ? ”.
• Kedua, “ Secara umum bersediakah anda menyisihkan pendapatan
anda per tahun untuk membayar pengutan bagi penyediaan
lingkungan yang bersih di obyek wisata X ? ”.
Visitsi = α + β1TCi+ β2Experi + β3Soceconi + β4Prefi + εi

Spesifikasi
Model

Probi = γ + δ1Bidi+ δ2Soceconi + β3Prefi + εi

Pendahuluan

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

• Legenda Rawapening
• Regional Setting Kawasan
Rawapening
• Potensi Wisata Kawasan
Rawapening dan Kabupaten
Semarang

Kesimpulan
&
Rekomendasi

RAWA PENING PADA LOKASI STRATEGIS
Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar)
Akses dari Kota Utama:

Kec. Klepu
Kab. Kendal

• 30 km dari Semarang
• 70 km dari Solo
• 90 km dari Jogja
Kec. Bringin

Bawen
Ambarawa

Asinan
Tuntang

Kec. Jambu

Tlogo

Banyubiru

• Ambarawa (3 km)
• Ungaran (15 km)

ke Yogyakarta

RAWA
PENING

Akses kota terdekat:

Lopait

• Salatiga (10 km)

Akses Kaw asan Wisata:
Kodya Salatiga

• Borobudur (50 km)
• Bandungan (10 km)

Kab. Magelang
Kecamatan Ambarawa
Kecamatan Banyubiru
Kecamatan Tuntang

Kec. Getasan

Kecamatan Bawen

• Kopeng (20 km)
• Losari Plantation (20 km)

Obyek wista Muncul

Potensi wisata dan olahraga air

Potensi Alam dan Budaya di Gedong Songo

Pusat outbond trainning di Agrowisata Tlogo Tuntang

Potensi perikanan tangkap di perairan rawa

Pendahuluan

Hasil Penelitian

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

Kesimpulan
&
Rekomendasi

• Profil Demografi Responden
( Tabel 5.1 )
• Persepsi Responden ( Tabel 5.2 )
• Penilaian Responden untuk
Layanan Jasa Lingkungan di
Kawasan Rawapening ( Tabel 5.3 )
• Penilaian Responden secara
Khusus di Kawasan Rawapening
( Tabel 5.4)

Tabel 5.5 Hasil Estimasi Model Biaya Perjalanan di Kawasan & Sub Kawasan Rawapening

Variabel

Kawasan
Rawapening
n = 225

Sub Kawasan Rawapening
Gedong Songo

Bukit Cinta

Muncul

Argo Tlogo

n = 90

n = 48

n = 46

n = 41

-0.54457**

-1.89905**

-0.62797**

-0.49004**

-0.73419

(0.05912)

(0.16146)

(0.11060)

(0.15573)

(0.62129)

-0.32774**

-0.21473

-0.30409**

-0.47513**

-1.29237**

(0.07441)

(0.23292)

(0.15349)

(0.17047)

(0.65816)

0.17581**

0.72396*

0.33030**

0.33120**

0.81299

(0.07334)

(0.41366)

(0.14616)

(0.15648)

(0.84792)

0.22387**

0.20006

0.35922**

0.26524

-1.30286

(0.06140)

(0.28055)

(0.13116)

(0.22703)

(1.13727)

0.01262

0.09712

-0.03541

0.05127

-0.01961

(0.05287)

(0.20384)

(0.10941)

(0.13665)

(0.54046)

-0.06728

-0.61783*

-0.32134**

-0.07036

0.27972

(0.06662)

(0.34009)

(0.12537)

(0.24536)

(1.39399)

-0.14890**

0.07536

-0.20089

-0.07336

0.02538

(0.05794)

(0.09116)

(0.11113)

(0.15706)

(0.29683)

0.07937

0.12800*

0.14555

-0.01094

-0.00309

(0.05775)

(0.07449)

(0.12516)

(0.16693)

(0.44959)

-0.04805

0.04572

-0.23269**

-0.18737

0.37626

(0.05438)

(0.07203)

(0.11942)

(0.14624)

(0.33008)

0.16298**

-0.01647

0.24648**

-0.15809

0.30484

(0.05529)

(0.07168)

(0.12481)

(0.14465)

(0.26783)

0.47226

0.725025

0.66703

0.489379

0.537469

Exper

TC

Income

Age

Gend

Educ

PERSP1

PERSP2

PERSP3

PERSP4

Hasil Penelitian

R2

Tanda dalam kurung merupakan nilai standar error

Keterangan :
** : signifikan α = 5 %
* : signifikan α = 10 %

Tabel 5.8 Hasil Estimasi Model Valuasi Kontingensi di Kawasan & Sub Kawasan Rawapening

Variabel

Kawasan
Rawapeni
ng
n = 225

Sub Kawasan Rawapening
Gedong Songo

Bukit Cinta

Muncul

Argo Tlogo

n = 90

n = 48

n = 46

n = 41

-6.50166**

-8.15780**

0.81795

-4.20208

-10.74957**

(1.14787)

(2.10779)

(9.00578)

(3.60632)

(5.477369)

1.50163**

1.00675**

11.52065*

4.04908**

3.737812**

(0.23485)

(0.40980)

(6.37285)

(1.23586)

(1.543444)

0.28094*

0.75743**

-5.52079*

0.51443

0.414332

(0.17486)

(0.37422)

(3.25175)

(0.92899)

(0.522743)

-0.20758

0.10162

-0.45712

0.05554

-0.109404

(0.23377)

(0.35010)

(0.35174)

(1.13651)

(0.121795)

0.21403

0.00891

4.95463

-1.09362

2.181619

(0.44715)

(0.75153)

(5.85535)

(1.45584)

(1.24632)

0.74907**

0.81469**

-1.25527

0.25391

0.917986*

(0.27049)

(0.40093)

(2.79239)

(1.67887)

(1.767457)

0.23516

0.44741

1.64119

0.27095

(0.21860)

(0.36406)

(1.79491)

(0.94055)

-0.10184

-0.04204

-0.16723

-0.98470

(0.18143)

(0.27979)

(1.16611)

(0.93219)

0.01185

0.19129

1.47981

-0.09043

-0.345089

(0.16727)

(0.27447)

(2.02086)

(0.64294)

(1.254307)

0.01101

-0.49483*

-4.62416

-0.03162

(0.17165)

(0.28593)

(3.16925)

(0.73204)

0.32192

0.26125

0.82410

0.63416

0.67619

LR statistic (6 df)

98.44465

31.84862

52.33875

39.55300

38.41678

% of Right Prediction

77.33000

72.22000

95.83000

93.48000

90.24000

C

Bid

Income

Age

Gend

Educ

PERSP1

PERSP2

PERSP3

PERSP4
McFadden R2

Hasil Penelitian

Sumber : Hasil Pengolahan Data
Tanda dalam kurung merupakan nilai standar error

Keterangan :
** : signifikan α = 5 %
* : signifikan α = 10 %

Tabel 5.7 Surplus Konsumen di Kawasan & Sub Kawasan Rawapening ( Rupiah )
Sub Kawasan Rawapening
Surplus Konsumen
1

Pertahun

Gedong Songo

Bukit Cinta

Muncul

Argo Tlogo

2

3

4

5

24,691,166,386

1,625,271,186

4,768,549,631

33,193,496,094

5,715,548

403,093

1,079,835

8,433,307

68,586,573

4,837,117

12,958,015

101,199,683

16,905

4,764

6,796

288,951

202,856

57,174

81,557

3,467,408

Individu / Bulan / Kunjungan

Individu / Tahun / Kunjungan

Seluruh Pengunjung / Bulan

Seluruh Pengunjung / Tahun

Tabel 5.9 Total Manfaat dan WTP Obyek Wisata Kawasan Rawapening ( Rupiah )
Sub Kawasan Rawapening
Variabel

1
Jumlah Pengunjung

Bukit Cinta

Muncul

Argo Tlogo

2

3

4

5

121,718

28,427

58,649

9,573

8,477

5,077

5,576

2,562

Manfaat Per Tahun

1,031,832,473

144,333,046

327,033,670

24,529,848

Manfaat Per Bulan

85,986,039

12,027,754

27,252,806

2,044,154

Rata-Rata WTP

Hasil Penelitian

Gedong Songo

Pendahuluan

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

Kesimpulan
&
Rekomendasi



Pengalaman berkunjung ( exper ), biaya perjalanan ( tc ), pendapatan responden per
bulan ( income ), umur ( age ), persepsi responden yang berhubungan dengan
keputusan untuk berkunjung ke Kawasan Rawapening secara umum ( persp1 ), dan
persepsi responden yang berhubungan dengan preferensi ketertarikan kepada obyek
wisata di Kawasan Rawapening ( persp4 ) mempengaruhi jumlah kunjungan wisata
ke Rawapening.



Nominal penawaran harga tiket masuk terhadap suatu hipotesis pasar yang diberikan
kepada responden ( bid ), pendapatan responden perbulan (income), serta tingkat
pendidikan responden (educ) mempengaruhi kesediaan responden menerima
penawaran.



Nilai surplus konsumen lebih besar dari nilai manfaatnya. Nilai surplus konsumen di
Kawasan Rawapening sebesar Rp 14,821 miliar; sedangkan nilai manfaat di Kawasan
Rawapening sebesar Rp Rp 1,031 miliar.



Mayoritas responden sebesar 77.78 persen bersedia menyisihkan sebagian
pendapatan pertahun untuk peningkatan pengelolaan dan kelestarian lingkungan
Kawasan Rawapening.



Mayoritas responden sebesar 86.13 persen juga menyatakan setuju jika Kawasan
Rawapening memiliki fungsi lingkungan. Adapun mekanisme pungutan, responden
memilih dalam bentuk PPh, sukarela, serta lainnya.



Rentang nominal nilai untuk PPh berkisar antara 0.5% hingga 1.0%, sedangkan untuk
sukarela antara lebih kecil dari Rp 5000,- dan Rp 5000,- < X < Rp 10.000,-.

Kesimpulan

Pendahuluan









Rekomendasi

Tinjauan
Pustaka

Metode
Penelitian

Overview
Kawasan
Rawapening

Hasil
&
Analisis

Kesimpulan
&
Rekomendasi

Pengembangan Kawasan Rawapening yang berwawasan
lingkungan baik dari sisi pengelolaan dan pelestarian obyek wisata
di kawasan tersebut.
Pungutan dapat ditarik ke pengunjung untuk pengelolaan
lingkungan di obyek wisata alam lainnya, tidak terkecuali di
Kawasan Rawapening.
Penyesuaikan harga tiket masuk kepada pengunjung di Kawasan
Rawapening.
Pemerintah daerah perlu mendengar saran dari pengunjung terkait
pengembangan dan pengelolaan Kawasan Rawapening. Hal ini
terkait preferensi pengunjung di Sub Kawasan yang nota bene
berbeda, satu sama lain.
Pelaksanaan gerakan satu juta facebooker atau media sosial lain
untuk mendukung pelestarian Kawasan Rawapening seperti yang
telah terjadi di TNGP.

TERIMA KASIH

SUGENG SONTEN

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63