Reverse Vending Machine Sebagi Solusi
Inovasi dan Rekayasa Sosial
Reverse Vending Machine Sebagi Solusi Permasalahan
Sampah Di Perkotaan
Dosen Pengampu :
Adilital Pramanti, S.Sos, M.Si
Oleh :
Febrilla Dennok Nidya Kirana
143112350350016
Program Studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Nasional
Jakarta
A. Latar Belakang
Dalam membahas berbagai masalah perkotaan, khususnya masalah lingkungan
yang terasa semakin kompleks, rumit, dan mendesak untuk segera diselesaikan.
Semua komponen perlu terus menerus berupaya guna menanggulangi persoalan
perkotaan yang semakin pelik ini. Diharapkan berbagai pihak, baik pemerintah,
masyarakat, dunia usaha dan para pakar untuk melahirkan ide-ide segar yang dapat
diterapkan guna menyelesaikan persoalan perkotaan mulai dari pengangguran,
kemiskinan, polusi, persampahan dan lainnya di Indonesia, khususnya dalam
mengatasi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah.
Mengatasi permasalahan perkotaan yang sedemikian pelik haruslah tetap
dipandang dengan sikap optimis. Saat ini disadari bahwa kita terlanjur pada pilihan
pembangunan perkotaan yang kurang tepat dan tidak terukur dari aspek ramah
lingkungan. Adanya konsep pembangunan berkelanjutan, selayaknya Indonesia tidak
harus mengikuti pola dari negara-negara maju. Kalaupun bukan pertama, Indonesia
dapat
menerapkan
konsep
pembangunan
perkotaan
berkelanjutan
secara
cerdas,holistik,inovatif dan partisipatif. Permasalahan sampah dikawasan perkotaan
disebabkan beberapa parameter yang saling berkaitan, yaitu pertumbuhan penduduk,
pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, pola konsumsi masyarakat, pola keamanan dan
perilaku penduduk, aktivitas fungsi kota, kepadatan penduduk dan bangunan, serta
kompleksitas problem transportasi. Semua parameter yang disebutkan tersebut saling
berinteraksi, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan hidup yang sangat
signifikan.
Di era moderenisasi saat ini sudah banyak inovasi-inovasi yang dilakukan
untuk mengatasi permasalahan terkait sampah ini. Salah satu inovasi terbaru dalam
mengatasi permasalahan sampah adalah dengan munculnya mesin pintar. Vending
machine merupakan sebuah mesin penjualan otomatis yang menjual sebuah produk
dengan memasukan uang kedalam mesinnya. Namun dikota ini terdapat vending
machine yang memiliki fungsi sebaliknya yaitu memberikan hadiah bagi mereka yang
peduli terhadap lingkungan. Mereka yang menggunakan alat ini tidak perlu
memasukan uang untuk mendapat hadiah tetapi mereka hanya memasukan sampahsampah kedalam mesin yang kemudian mesin tersebut akan memberikan hadiahhadiah yang dapat dipilih. Cara ini dilakukan untuk memberi penghargaan bagi
mereka yang peduli terhadap lingkungan.
Dengan membalikan sebuah fungsi vending machine yang sesungguhnya, di
kotanya untuk mendaur ulang sampah ketika anda sedang berada di daerah tersebut.
Ini adalah salah satu bentuk percobaan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan membuang sampah susuai tempatnya.
Apabila anda memasukan barang tersebut sesuai kriteria maka akan terdapat
hadiah-hadiah yang bisa anda pilih, diantaranya:
Tiket perayaan tahun baru bersama keluarga
kesempatan untuk memenangkan 1 dari 2 Bose headphone noise-canceling
2 voucher untuk 1 tawaran makan dengan Caminito Food Truck
menyumbangkan hadiah Anda untuk Clean Up Australia atau OzHarvest
Mesin juga akan secara acak memilih pemenang instan untuk kartu Opal
dengan kredit dari $ 10.
Mesin-mesin ini hanya dapat menerima sampah-samapah dari kaleng minuman
kosong dan botol-botol plastik. Saat dimasukan botol dan kaleng bekas tersebut juga
tidak boleh berisi cairandan juga tidak dihancurkan sebelumnya. Karena mesin ini
memiliki fitur canggih untuk mendeteksi kelayakan dari sampah tersebut.
Di kota telah dilakukan banyak percobaan untuk mendaur ulang sampah di
tempat umum, namun tingkat kontaminasi tidak memungkinkan untuk mendaur
ulang bahan-bahan yang dikumpulkan. Kehebatan mesin ini adalah bahwa mereka
hanya menerima barang-barang yang dapat didaur ulang dan menolak apa pun
barang selain barang barang yang dapat didaur ulang. Mesin tersebut juga
mengidentifikasi jenis kontainer yang didaur ulang oleh barcode, jadi jika botol
plastik Anda ditolak, periksa labelnya terlebih dahulu.
Dengan adanya vending machine ini maka akan terdapat manfaat-maanfat yang
dirasakan baik bagi individu tersebut ataupun lingkungannya. Bagaimana tidak,
mesin ini mampu memberikan motivasi bagi penggunanya untuk memiliki
kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. Cara ini dianggap efektif dalam
penurunan masalah sampah di perkotaan disamping adanya peraturan yang
memberikan sanksi tegas bagi yang melakukan tindakan merusak lingkungan, tetapi
melalui vending machine ini masyarakat menjadi terbangun semangatnya terhadap
kepeduliannya di lingkungan dengan diberikannya penghargaan-penghargaan berupa
hadiah. Selain itu lingkungan pun menjadi bersih dan terawat sehingga lingkungan
menjadi terasa bersih dan nyaman.
Produk ini sudah mulai hadir didalam kehidupan masyarakat perkotaan,
khususnya di negara-negara maju seperti di Prancis, Eropa, Australia, China dan di
negara-negara maju lainnya. Di Indonesia vending machine semacam ini juga telah
ada, namun mesin ini hanya masih ada satu yaitu di Monumen Nasional (MONAS).
Vending mechine ini bagi masyarakat Jakarta seharusnya lebih ditingkatkan lagi
jumlahnya. Apalagi dalam konteks masyarakat Jakarta yang memiliki kasus
pengolahan sampah terbanyak dan terburuk ditambah lagi dengan adanya tingkat
kesadaran masyarakatnya yang masih minim terhadap lingkungan.
B. Tinjauan Pustaka
1. Teori Difusi Inovasi Rogers
Teori Difusi Inovasi pada dasarnya menjelaskan proses bagaimana suatu
inovasi
disampaikan
(dikomunikasikan)
melalui
saluran-saluran
tertentu
sepanjang waktu kepada sekelompokanggotadarisistemsosial. Hal tersebut sejalan
dengan pengertian difusi dari Rogers (1961), yaitu “as the process by which an
innovation is communicated through certain channels over time among the
members of a social system.” Lebih jauh dijelaskan bahwa difusi adalah suatu
bentuk komunikasi yang bersifat khusus berkaitan dengan penyebaran pesanpesan yang berupa gagasan baru, atau dalam istilah Rogers (1961) difusi
menyangkut “which is the spread of a new idea from its source of invention or
creation to its ultimate users or adopters.” Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam
proses difusi inovasi terdapat 4 (empat) elemen pokok, yaitu:
(1) Inovasi;Merupakan sebuah gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap
baru oleh seseorang. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif
menurut pandangan individu yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru
oleh seseorang maka ia adalah inovasi untuk orang itu.
Vending Mechine ini merupakan sebuah wujud inovasi diamana terdapat
perubahan fungsi yang lebih maju. Dahulu vending mechine hanya merupakan
mesin penjual barang yang hanya memasukan uang sesuai harga produk untuk
mendapatkan produk dari dalam mechine. Reverse Vending Machine yang ada
saat ini justru membalikan fungsi yang sebenarnya yaitu tanpa memasukan
uang tetapi sampah botol atau kaleng bekas maka kita akan mendapatkan
hadiah-hadiah dari vending machine tersebut. Hal ini juga memberikan
kesadaran bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan dan memberikan reward
bagi mereka yang mau mnjaga lingkungan.
(2) Saluran komunikasi; ’alat’ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari
sumber kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber paling
tidakperlu memperhatikan (a) tujuan diadakannya komunikasi dan (b)
karakteristik penerima. Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan
suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas, maka saluran
komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa.
Saluran Komunikasi untuk vending machine ini yaitu dengan cara
melekatakannya di tempat-tempat umum seperti terminal dan stasiun.
Masyarakat yang berada ditempat akan melihat vending machine ini dan
kemudian membuat masyarakat secara sadar ingin mencobanya. Selain itu
saluran komunikasi yang dilakukan juga dapat dengan membuat sebuah
promosi melauli iklan-iklan, brosur, atau sebagainya.
(3)
Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui
sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan
terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak
dimensi waktu terlihat dalam proses pengambilan keputusan inovasi,
keinovatifan seseorang: relatif lebih awal atau lebih lambat dalammenerima
inovasi, dan kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.
Vending mechine ini muncul di era sekarang yang dalam peluncuran
produknya masih dalam tahap uji coba. Bila vending machine ini memberikan
manfaat yang sangat besar terhadap lingkungan maka produk ini akan terus
diluncurkan agar teripta lingkungan yang sehat serta peningkatan kesadaran
masyarakat.
(4)
Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat
dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan
bersama.
Dalam kaitannya dengan sistem sosial maka produk vending machine ini dapat
merubah fungsi didalam masyarakat. Masyarakat diajak untuk menjaga
lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah.
2. Modernisasi
Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang
lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara
sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari caracara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial,
modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan
terencana. Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum
bagi masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu
perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang
bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke
taraf yang lebih maju atau modern.
Berdasarkan teori yang ada diatas maka dapat dikaitkan antara produk vending
machine ini dengan teori moderenisasi karena teori ini merupakan suatu produk
perubahan dari vending machine yang dulu produknya hanya sekedar membeli
barang berupa makana atau minuman. Tetapi kini dibuat lebih canggih dengan
beberapa fitur seperti pengahancur sampah, layar sentuh untuk memilih produk,
dan juga bentuknya yang unik. Hal ini merupakan suatu perkembangan produk
dengan peningkatan kualitas dari produknya tersebut.
C. Reverensi
http://www.kompasiana.com/hasrulhoesein/sampah-menjadi-masalah-serius
perkotaan_55004a2ca333115263511214
http://www.cityofsydney.nsw.gov.au/live/waste-and-recycling/cleanstreets/envirobank-reverse-vending-machines
Reverse Vending Machine Sebagi Solusi Permasalahan
Sampah Di Perkotaan
Dosen Pengampu :
Adilital Pramanti, S.Sos, M.Si
Oleh :
Febrilla Dennok Nidya Kirana
143112350350016
Program Studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Nasional
Jakarta
A. Latar Belakang
Dalam membahas berbagai masalah perkotaan, khususnya masalah lingkungan
yang terasa semakin kompleks, rumit, dan mendesak untuk segera diselesaikan.
Semua komponen perlu terus menerus berupaya guna menanggulangi persoalan
perkotaan yang semakin pelik ini. Diharapkan berbagai pihak, baik pemerintah,
masyarakat, dunia usaha dan para pakar untuk melahirkan ide-ide segar yang dapat
diterapkan guna menyelesaikan persoalan perkotaan mulai dari pengangguran,
kemiskinan, polusi, persampahan dan lainnya di Indonesia, khususnya dalam
mengatasi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah.
Mengatasi permasalahan perkotaan yang sedemikian pelik haruslah tetap
dipandang dengan sikap optimis. Saat ini disadari bahwa kita terlanjur pada pilihan
pembangunan perkotaan yang kurang tepat dan tidak terukur dari aspek ramah
lingkungan. Adanya konsep pembangunan berkelanjutan, selayaknya Indonesia tidak
harus mengikuti pola dari negara-negara maju. Kalaupun bukan pertama, Indonesia
dapat
menerapkan
konsep
pembangunan
perkotaan
berkelanjutan
secara
cerdas,holistik,inovatif dan partisipatif. Permasalahan sampah dikawasan perkotaan
disebabkan beberapa parameter yang saling berkaitan, yaitu pertumbuhan penduduk,
pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, pola konsumsi masyarakat, pola keamanan dan
perilaku penduduk, aktivitas fungsi kota, kepadatan penduduk dan bangunan, serta
kompleksitas problem transportasi. Semua parameter yang disebutkan tersebut saling
berinteraksi, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan hidup yang sangat
signifikan.
Di era moderenisasi saat ini sudah banyak inovasi-inovasi yang dilakukan
untuk mengatasi permasalahan terkait sampah ini. Salah satu inovasi terbaru dalam
mengatasi permasalahan sampah adalah dengan munculnya mesin pintar. Vending
machine merupakan sebuah mesin penjualan otomatis yang menjual sebuah produk
dengan memasukan uang kedalam mesinnya. Namun dikota ini terdapat vending
machine yang memiliki fungsi sebaliknya yaitu memberikan hadiah bagi mereka yang
peduli terhadap lingkungan. Mereka yang menggunakan alat ini tidak perlu
memasukan uang untuk mendapat hadiah tetapi mereka hanya memasukan sampahsampah kedalam mesin yang kemudian mesin tersebut akan memberikan hadiahhadiah yang dapat dipilih. Cara ini dilakukan untuk memberi penghargaan bagi
mereka yang peduli terhadap lingkungan.
Dengan membalikan sebuah fungsi vending machine yang sesungguhnya, di
kotanya untuk mendaur ulang sampah ketika anda sedang berada di daerah tersebut.
Ini adalah salah satu bentuk percobaan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan membuang sampah susuai tempatnya.
Apabila anda memasukan barang tersebut sesuai kriteria maka akan terdapat
hadiah-hadiah yang bisa anda pilih, diantaranya:
Tiket perayaan tahun baru bersama keluarga
kesempatan untuk memenangkan 1 dari 2 Bose headphone noise-canceling
2 voucher untuk 1 tawaran makan dengan Caminito Food Truck
menyumbangkan hadiah Anda untuk Clean Up Australia atau OzHarvest
Mesin juga akan secara acak memilih pemenang instan untuk kartu Opal
dengan kredit dari $ 10.
Mesin-mesin ini hanya dapat menerima sampah-samapah dari kaleng minuman
kosong dan botol-botol plastik. Saat dimasukan botol dan kaleng bekas tersebut juga
tidak boleh berisi cairandan juga tidak dihancurkan sebelumnya. Karena mesin ini
memiliki fitur canggih untuk mendeteksi kelayakan dari sampah tersebut.
Di kota telah dilakukan banyak percobaan untuk mendaur ulang sampah di
tempat umum, namun tingkat kontaminasi tidak memungkinkan untuk mendaur
ulang bahan-bahan yang dikumpulkan. Kehebatan mesin ini adalah bahwa mereka
hanya menerima barang-barang yang dapat didaur ulang dan menolak apa pun
barang selain barang barang yang dapat didaur ulang. Mesin tersebut juga
mengidentifikasi jenis kontainer yang didaur ulang oleh barcode, jadi jika botol
plastik Anda ditolak, periksa labelnya terlebih dahulu.
Dengan adanya vending machine ini maka akan terdapat manfaat-maanfat yang
dirasakan baik bagi individu tersebut ataupun lingkungannya. Bagaimana tidak,
mesin ini mampu memberikan motivasi bagi penggunanya untuk memiliki
kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. Cara ini dianggap efektif dalam
penurunan masalah sampah di perkotaan disamping adanya peraturan yang
memberikan sanksi tegas bagi yang melakukan tindakan merusak lingkungan, tetapi
melalui vending machine ini masyarakat menjadi terbangun semangatnya terhadap
kepeduliannya di lingkungan dengan diberikannya penghargaan-penghargaan berupa
hadiah. Selain itu lingkungan pun menjadi bersih dan terawat sehingga lingkungan
menjadi terasa bersih dan nyaman.
Produk ini sudah mulai hadir didalam kehidupan masyarakat perkotaan,
khususnya di negara-negara maju seperti di Prancis, Eropa, Australia, China dan di
negara-negara maju lainnya. Di Indonesia vending machine semacam ini juga telah
ada, namun mesin ini hanya masih ada satu yaitu di Monumen Nasional (MONAS).
Vending mechine ini bagi masyarakat Jakarta seharusnya lebih ditingkatkan lagi
jumlahnya. Apalagi dalam konteks masyarakat Jakarta yang memiliki kasus
pengolahan sampah terbanyak dan terburuk ditambah lagi dengan adanya tingkat
kesadaran masyarakatnya yang masih minim terhadap lingkungan.
B. Tinjauan Pustaka
1. Teori Difusi Inovasi Rogers
Teori Difusi Inovasi pada dasarnya menjelaskan proses bagaimana suatu
inovasi
disampaikan
(dikomunikasikan)
melalui
saluran-saluran
tertentu
sepanjang waktu kepada sekelompokanggotadarisistemsosial. Hal tersebut sejalan
dengan pengertian difusi dari Rogers (1961), yaitu “as the process by which an
innovation is communicated through certain channels over time among the
members of a social system.” Lebih jauh dijelaskan bahwa difusi adalah suatu
bentuk komunikasi yang bersifat khusus berkaitan dengan penyebaran pesanpesan yang berupa gagasan baru, atau dalam istilah Rogers (1961) difusi
menyangkut “which is the spread of a new idea from its source of invention or
creation to its ultimate users or adopters.” Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam
proses difusi inovasi terdapat 4 (empat) elemen pokok, yaitu:
(1) Inovasi;Merupakan sebuah gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap
baru oleh seseorang. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif
menurut pandangan individu yang menerimanya. Jika suatu ide dianggap baru
oleh seseorang maka ia adalah inovasi untuk orang itu.
Vending Mechine ini merupakan sebuah wujud inovasi diamana terdapat
perubahan fungsi yang lebih maju. Dahulu vending mechine hanya merupakan
mesin penjual barang yang hanya memasukan uang sesuai harga produk untuk
mendapatkan produk dari dalam mechine. Reverse Vending Machine yang ada
saat ini justru membalikan fungsi yang sebenarnya yaitu tanpa memasukan
uang tetapi sampah botol atau kaleng bekas maka kita akan mendapatkan
hadiah-hadiah dari vending machine tersebut. Hal ini juga memberikan
kesadaran bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan dan memberikan reward
bagi mereka yang mau mnjaga lingkungan.
(2) Saluran komunikasi; ’alat’ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari
sumber kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber paling
tidakperlu memperhatikan (a) tujuan diadakannya komunikasi dan (b)
karakteristik penerima. Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan
suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas, maka saluran
komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa.
Saluran Komunikasi untuk vending machine ini yaitu dengan cara
melekatakannya di tempat-tempat umum seperti terminal dan stasiun.
Masyarakat yang berada ditempat akan melihat vending machine ini dan
kemudian membuat masyarakat secara sadar ingin mencobanya. Selain itu
saluran komunikasi yang dilakukan juga dapat dengan membuat sebuah
promosi melauli iklan-iklan, brosur, atau sebagainya.
(3)
Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui
sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan
terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak
dimensi waktu terlihat dalam proses pengambilan keputusan inovasi,
keinovatifan seseorang: relatif lebih awal atau lebih lambat dalammenerima
inovasi, dan kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.
Vending mechine ini muncul di era sekarang yang dalam peluncuran
produknya masih dalam tahap uji coba. Bila vending machine ini memberikan
manfaat yang sangat besar terhadap lingkungan maka produk ini akan terus
diluncurkan agar teripta lingkungan yang sehat serta peningkatan kesadaran
masyarakat.
(4)
Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat
dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan
bersama.
Dalam kaitannya dengan sistem sosial maka produk vending machine ini dapat
merubah fungsi didalam masyarakat. Masyarakat diajak untuk menjaga
lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah.
2. Modernisasi
Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang
lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara
sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari caracara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial,
modernisasi biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan
terencana. Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum
bagi masyarakat atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu
perencanaan sosial haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang
bagaimana suatu kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke
taraf yang lebih maju atau modern.
Berdasarkan teori yang ada diatas maka dapat dikaitkan antara produk vending
machine ini dengan teori moderenisasi karena teori ini merupakan suatu produk
perubahan dari vending machine yang dulu produknya hanya sekedar membeli
barang berupa makana atau minuman. Tetapi kini dibuat lebih canggih dengan
beberapa fitur seperti pengahancur sampah, layar sentuh untuk memilih produk,
dan juga bentuknya yang unik. Hal ini merupakan suatu perkembangan produk
dengan peningkatan kualitas dari produknya tersebut.
C. Reverensi
http://www.kompasiana.com/hasrulhoesein/sampah-menjadi-masalah-serius
perkotaan_55004a2ca333115263511214
http://www.cityofsydney.nsw.gov.au/live/waste-and-recycling/cleanstreets/envirobank-reverse-vending-machines