PERFORMANCE EVALUATION AND STRATEGY OF SMALL AND MEDIUM-SIZED BUSINESS IN MANADO CITY SHOPPING CENTER

PERFORMANCE EVALUATION AND STRATEGY OF SMALL AND MEDIUM-SIZED BUSINESS IN MANADO CITY SHOPPING CENTER

Fanny Soewignyo

Staff Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Klabat

This research aims to evaluate the performance and strategy of small and medium-sized business in Manado City Shopping Center. Data were collected from 96 business, with the goal of evaluating 1. The extent to which business owners implement business strategy in terms of: a. Managerial, b. Financial, c. Credit, d. Production, e. Marketing, and f. Worker aspects; 2. Performance of business owners in related to those aspects; 3. Problems encountered by the business owneer related to those aspects; and 4. What could be the solution to the problems. The six aspects represent important strategy factors used to evaluate performance of entrepreneurs in small and medium-zised business. This may signify critical key success factors to the businesses in their growing process. Results from the sample 96 business indicate that majority of entrepreneurs still young in age of less than 30 years and only very few of them college graduates. There were no good financial system and procedures practiced. Bank credit is really needed, but generally could not be received timely and as needed. The business could not afford to buy technology needed to improveproduction quality. Trade exhibitions perceived as expense only instead of investment and these events are still rarely done in Manado. Workers in this business work hard, seriously and skillful but the productivity has not maximum and communications with customers normally dine in local language. Products and sevices offered buy these businesses are still for local market only. To make it more challenging and interesting, cooperation with large businesess with assistants of government in the program of management, marketing and production techniques will be verry helpful.

Keywords: performance evaluation, small and medium-sized business, strategy

Pendahuluan

dipenuhi pertokoan dan mal. Para investor memang tidak sembarang membangun jika

Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara tidak melihat peluang ke depan. sampai triwulan ketiga 2005 sudah mencapai

Usaha Kecil Menegah yang dibahas 5,11 persen yang di sumbangkan sektor dalam penelitian ini adalah usaha kecil dan pertanian, sektor penganguktan, dan menegah

memenuhi kriteria komunikasi, sektor perdagangan serta sektor sebagaimana yang dimaksud dalam Undang- industri pengolahan (Sututlink.com). angka undang No. 9 tahun 1995 tentang usaha ini bisa tingga lagi bila sektor rill terus kecil. Undang-undang ini dikaitkan dengan bergerak

yang

cepat dengan memberikan Pancasila dan UUD 1945, bahwa negara kesempatan kepada pengusaha kecil lokal Repoblik

Indonesia melaksanakan guna berperan. Pertumbuhan pembangunan pembangunan nasional yang bertujuan pusat-pusat perbelanjaan di kawasan pantai mewujudkan suatu masyarakat adil dan Manado begitu pesat. Dari 67 hekter luas makmur yang merata material dan spiritual lahan pantai yang direklamasi sekarang bagi seluruh rakyat Indonesia; bahwa untuk

Journal of Business and Economics (JBE), Juni 2006, Vol 5. No. 1,

mencapai tujuan tersebut Pemerintah, dunia industrinya besar dan terdapat dalam setiap usaha, dan masyarakat akan terud sektor ekonomi. Berdasarkan data Biro Pusat melakasanakan Pembangunan Nasional; Statistik (BPS) 2003, jumlahnya tercatat 42 bahwa dalam Pembangunan Nasional, usaha juta unit atau 99% dari total unit usaha di kecil sebagai bagian integral dunia usaha Indonesia. Kedua, potensinya yang besar yang merupakan kegiatan ekonomi rakyat dalam penyerapan tenaga kerja, sehingga mempunyai kedudukan, potensi dan peran setiap unit investasi pada sektor UKM (usaha yang strategis unruk mewujudkan struktur kecil dan menegah) dapat menciptakan lebih perekonomian nasional

yang makin banyak kesempatan kerja dibandingkan seimbang berdasarkan demokrasi ekonomi; usaha besar. Ketiga, kontribusi UKM bahwa sehubungan dengan hal tersebut, terhadap pembentukan PDB yang cukup usaha kecil lebih diberdayakan dalam signifikan yakni sebesar 56% dari total PDB. manfaatkan peluang usaha dan menjawab Disamping itu, pengalaman masa krisis tantangan perkembangan ekonomi masa ekonomi tahun 1997 menunjukan bahwa yang akan datang.

sektor UKM mempunyai ketahanan relatif Dalam upaya pencapaian usaha lebih baik dibandingkan usaha besar karena pertumbuhan ekonomi sebesar 7% tahun UKM tidak tergantung pada bahan impor, 2008, pemerintah perlu melihat sektor usaha biaya produksi yang rendah, harga produk kecil dan menengah yang telah alama yang dihasilkan relatif rendah sehingga dapat diyakini merupakan tulang punggung terjangkau oleh kalangan pasar terbesar di perekonomian nasional. Hal tersebut dapat Indonesia, yaitu golongan ekonomi lemah. dilihat dari berbagai aspek. Pertama, jumlah Disisi lain, pemberian kredit kepada UKM dapat tingkat ketidak puasan yang tinggi, tingkat mendorong pemulihan fungsi intermediasi kesejahteraan masyarakat masih sangat perbankan, karena UKM merupakan sektor rendah, produk kita tidak mempunyai daya yang aktif dalam perekonomian nasional saing internasional, masyarakat masih belum semetara usaha besar umumnya masih dalam mampu memenuhi kebutuhan dasar. penyehatan dan restrukturisasi. Dalam

Fenomena ini menarik perhatian mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor penulis untuk meneliti kinerja dan strategi UKM mendapatkan perhatian besar. Dalam usaha kecil dan menengah khususnya yang laporan keuangan bank setiap periode berada di kawasan pusat perbelanjaan di kota menunjukan peningkatan jumlah kredit yang Manado. telah disampaikan untuk menambah modal dan mendukung ekspansi usaha. Contoh:

Bank Bukopin, periode akhir Desember 2004 Perumusan Masalah

telah menyalurkan kredit ke usaha Mikro Rp.

14 triliun, Bank Rakyat Indonesia Rp. 87 Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi: triliun, dan Rp. 2,87 triliun keusaha

Sejauhmana strategi penting dijalankan menengah, yang diharapkan

mampu oleh pengusaha UKM dilihat dari aspek: membawa usaha kecil dan menengah

 Manajerial

menjadi lebih berkembang dengan produk

 Keungan

dan jasa pelayanan yang semakin kompetitif,  Permodalan dan Perkreditan namun sebaliknya yang dijumpai investasi

 Produksi

yang terealisir selama ini di Sulut belum

 Pemasaran

optimal dalam

memperkecil tingkat

 Tenaga Kerja

pengangguran yang cukup tinggi diatas 8%,

Fanny Soewignyo – Performance Evaluation and Strategy

Bagaimana kinerja pengusaha dilihat dari Bagaimana solusi yang dapat aspek-aspek tersebut diatas

dianjurkan untuk peningkatan kinerja usaha Apa

dihadapi kecil dan menengah di kawasan pusat pengusaha sehubungan dengan aspek-aspek perbelanjaan

masalah

yang

Kota Manado. tersebut di atas.

Gambar 1. Paradigma Evaluasi Kinerja dan Strategi Usaha Kecil Menengah

Strategi:

Kinerja Pengusaha:

Evaluasi Kinerja

6. Tenaga Kerja

6. Tenaga Kerja

Hipotesis

mutu tergantung pada kekonstanan proses pembuatan produk bermutu serta proses

Ho: Rho = 0 Tidak ada hubungan pelayanan yang bagus. Semua proses yang signifikan antara strategi yang dilakukan oleh manusia, maka proses yang dijalankan pengusaha dilihat dari aspek yang bermutu dan bagus tergantung pada beberapa terkait dengan upaya pengembangan UKM kompoten orang yang melakukannya. Dalam berdasarkan tingkat kepentingan menajerial, upaya menyatauarahkan bidang-bidang keuangan, perkreditan, produksi, pemasaran, usaha sehingga dapat meningkatkan tenaga kerja; dengan kinerja.

keberhasilan

melakukan agar perusahaan dapat menciptakan keadaan yang

dalam

Landasan Teori

kondusif untuk memacu kreatifitas sehingga menghasilkan inovasi bernilai dan sesuai

Teori dasar penulisan ini mengutip dengan kebutuhan serta harapan pelanggan tulisan pengusaha Wijaya (2004:2) yang maupun stakeholder yang lain. Strategi menyatakan, bahwa: kondep pemikiran digunakan oleh pengusaha untuk mencapai bisnis yang pragmatis yaitu tujuan semua tujuan jangka panjang yaitu visi, misi. perusahaan adalah meraih laba. Laba diraih

Lebih lanjut Wijaya (2004:35-36) dengan menjual produk atau jasa kepada mengutip teori Balance Scorecard yang customer; kalau customer puas, ia akan dikembangkan oleh Robert Kaplan dan membeli terus. Supaya costumer puas, David P. Norton sebagai hasil penelitian produk yang kita tawarkan harus bermutu, mereka tentang Management Control. pelayanan harus bagus, dan perusahaan harus Banyak orang melihat perusahaan hanya dari memiliki reputasi atau citra yang baik. perspektif finansial dan konsep baru ini Produk yang bermutu tergantung pada proses menyatak an itu kurang tepat. “Pada Balance pembuatannya termasuh bahan yang Scorecard terdapat 4 perspektif, yakni: digunakan; pelayanan pun merupakan financial, customer, internal proccess (proses proses; begitu pula menciptakan reputasi; produksi) dan Learning and Growth (tenaga

Journal of Business and Economics (JBE), Juni 2006, Vol 5. No. 1,

kerja) yang menjadi dasar aspek pembahasan managers set written performance standards. menilai/mengukur keberhasilan UKM kita.”

6. Successfull managers lead by example – Pembahasan strategi diatas diperkuat don’t do something if it’s unacceptable for oleh penulis buku Entrepreneurship bahwa others to do it. And if it’s goot to be doing it, melakukan perencanaan strategis diperlukan keep doing it. 7. successfull managers

10 langkah (Zimmereer, 2002:70) sebagai motivate others to take action. berikut: (1) develop a clear vision and

Pertanyaan diatas dikuatkan oleh translate it into a meaningful mission tulisan (1990:20) yang menyatakan bahwa: statement; (2)define the frim’s core The foundations of success are planning, competeeffectively; (3) assess the company’s quality, service, and productivity. The key to strength and weaknesses; (4) scan the long-term success is development and environment for significant opportunities and selective promotion of the human resources theats facing the business; (5) identify the that make up an organization. Supportive key factor for success in the bussines; (6) actions that positively influence personel analyse the competition; (7) create company development include: 1. role modelling; 2. goal and objectives; (8) formulate strategic participative management, 3. free delegation options and select the appropriate strategies; of authority, 4. professional training and (9) translate strategic plans into action plans; development, 5. encouragement and reward (10) eatablish accurate controls. Atas dasar of teamwork, 6. assigment to extraordinary kedua teory ini, penulis memilih 6 aspek tasks, 7. thoughtful, but unstructured penting yang merupakan strategi yang harus performance reviews, and 8. selectioon of dikembangkan oleh pengusaha yaitu aspek promotion candidates with delibarate manajerial, keuangan, permodalan dan analysis. Selecting candidates for promoting perkreditan, produksi, pemasaran dan tenaga is a key responsibility since much is at stake kerja.

for the company and the employess. Human development and training, along with deliberate attention to promotion details, can

Aspek Manajerial

lead to continuous emprovement and perpetual success.

Apa rahasia menjadi seorang manager Kunci sukses diatas dilengkapi oleh yang sucses? Hill (2005:10) memeberikan hasil penelitian terhadap perusahaan kecil

resep: Management is a “people business” dan menengah oleh Rungasamy (2002:217) position. It’s a position that requires us to be yang menyebutkan: There is no doubt that dedicated to helping others become more quality has become a major feature in the seccessfull at home and at work. Seven out survival plan of many organizations today. of ten strategies on how to be an effective Based on a survey 33 manufacturing small managers.

1. accept the ultimate and medium enterprises (SMEs) result responsibility. You must believe you can presented are focused on 12 critical success make a difference and by accepting the factors The results of the analysis have ultimate responsibility for your team’s shown that some critical success factors are:

successes. 2. seccessful managers lower their management commitment, process expectations of others. Not everyone can do prioritisation, the use of computer, things as wall as you the manager can. 3. teamwork, and so on. seccessful managers motivate others to think

Bagi perusahaan yang melakukan creatively. 4. successfull managers help other pemasaran internasional berbeda dengan achieve their goals and dreams. 5. successfull perusahaan kecil. Tamer (1993:1) mencatat

Fanny Soewignyo – Performance Evaluation and Strategy

beberapa factor seperti “high technology, unemployment and high levels of job substantial research and development, dissatisfaction” sophisticated marketing and advenced forms

Costa (1994:24) dalam penelitiannya of organizational design were key menemukan rahasia perusahaan untuk contributors to internasional marketing bertahan dan berumur panjang adalah success”. Kesamaan yang dapat dilakukan “formal business planning regular board oleh perusahaan kecil dan besar untuk meetings and frequent family meetings.” melakukan pemesaran internasional adalah

Panagariya (2005:50) menyimpulkan komitmen yang tinggi dari manajemen dalam penelitiannya bahwa agar Industri IT puncak dan saluran distribusi. Bagi di India dapat bersaing secara Internasional, perusahaan

kebijakan disektor diversifikasi produk baru dan melakukan penfifikan tinggi karena dijumpai hanya 6% multiple market entry.

kecil

perlu

melakukan maka diperlukan

orang India yang berusia 18 sampai 24 tahun Tulisan

oleh berpendidikann perguruan tinggi. penelitian Cuba (1982:33) yang melaporkan

diatas

dikuatkan

Raps (2004:50) menambahkan satu hasil penelitian yang mengenai praktek faktor sukses yang diterapkan pada manajemen yang digunakan oleh para perencanaan strategi adalah budaya yang pemilik usaha kecil di lima kota, dengan data merupakan suatu nilai atau keyakinan yang yang diperoleh daru 154 perusahaan tang menciptakan oleh setiap organisasi dapat bertujuan untuk mengatahui sejauh mana memotivasi keryawannya. pengusaha mendelegasikan tugas-tugas

tertentu pada karyawannya: Overall, the Aspek Keuangan

degree of delegation of administrative and technical tasks was found to be a key factor

Untuk memulau atau mengembangkan affecting business survival and financial usaha agar mempunyai kesempatan sukses, success”. Alasan dijumpai mengapa delegasi Johnson

merekomendasikan tugas tidak dilakukan yaitu takut kehilangan beberapa bidang yang perlu diperhatikan: “1. kontrol, kurangnya kemampuan pada Financing your business – insufficient karyawan, dan menganggu kegiatan yang financing is one of the top reasons businesses memang disukai oleh pemilik usaha. Bruce fail. You shpuld be aware of the different (1984:17) yang mengatakan “the ability of a ways to finance your business, 2. Create an

company to exploit the market opportunities effective marketing plan, 3. Manage your for electronic bussines equipment is directly cash flow. affected by the approach it adopts for

Keberadaan lembaga keuangan yang product design and development. Some key memberikan bantuan pinjaman modal kerja factors in success are: 1. commitment to maupun investasi sangat diperlukan, Astbro design activities at a high level, 2. good (1999:76) memberikan rekomendasi, bahwa contacs with suppliers, and 3. appreciation of bank komersial perlu melakukan evaluasi users needs and market reguirement.”

faktor-faktor sukses seperti intangible bisnis, Sage (1993:66) membahas factor- owners, faktor industri dan mengkaji dampak factor yang dapat merangsang pertumbuhan faktor ini terhadap total loan cost dan profit

usaha kecil yang kondusif yaitu “Ease of lossess. entry into a business; Optimism that risks

Dalam bidang keuangan hambatan will result in business reward; Education is a bahkan kegagalan yang seiring dihadapi generally agreed upon correlate for success usaha kecil dan menengah menurut Barnard in business; Certain social factors, such as (1988:30) selain Return on Investment (ROI)

Journal of Business and Economics (JBE), Juni 2006, Vol 5. No. 1,

sangat dibawah normal industri atau ROI menyelamatkan perusahaan jangka pendek menurun

untuk perlu diperhatikan informasi 1. cash management, 2. cash receipts management, menggunakan modal sendiri atau paling

3. cash disbursements management, 4. credit tidak jumlah modal sendiri harus lebih besar management, 5. asset management, 6. dari modal pinjaman sehingga pendapatan general management.

bersih perbulan dapat lebih meningkatkan Untuk menyelamatkan perusahaan karena tanpa dipotong untuk membayar seperti keterangan diatas sejauhmana peran bunga. bagian keuangan? Boedeker (2005:26-27)

Hafidh (2003) meneliti bahwa menjelaskan “both accounting and finance kebanyakan pengusaha kecil dan menengah personnel now find themselves operating in dan rumah tangga merupakan contoh dari cross-functional teams working to identify pinjaman bank. Mendapatkan modal dari new business opportunities, streamline Perbankan di Indonesia adalah penting operations, and improve profitability.

karena pasar modal belum optimal dalam penyediaan sumber daya yang lebih likuid.

Aspek Permodalan dan Perkreditan

Aspek Produksi

Krisna Wijaya, dalam Kompas, 1 Maret 2005:27 menuliskan bahwa pengusaha

Apakah pebisnis di Indonesia, kecil tidak dapat mengandalkan kredit bank khususnya di Manado telah siap atau belum saja. Bisnis memerlukan empat faktor dalam menghadapi persaingan dalam pasar produksi yaitu lahan tempat usaha, sumber global? Contino (2005:27) menjelaskan ada daya manusia, teknologi, dan permodalan. faktor untuk menguji kesiapan. “People – Bahwa daya saing yang rendah itu justru the ringht leadership supported by the ringht disebabkan oleh kualitas sumber daya staff,

senior executives, manusia (profesionalisme) dan faktor management team, and all other employees. teknologi. Belum lagi bicara manajemen dan The workforce is experience, educated, well- pemasaran. Pemberdayaan pengusaha mikro trained, diverse, motivated, flexible and open harus mencakup bagaimana memberikan to change; Proccess – business proccess are akses yang lebih baik dan cepat kepada well documented with a high level of support pemenuhan keempat faktor produksi for proccess stability and adherence; tersebut.

including

Continuous improvement – drive to improve, Hasil penelitian Boedyo (2001:36) and pursuit of innovative solutions; menunjukan bahwa dampak penambahan Resources – available funding, staff, and modal memang mempunyai pengaruh yang materials. This includes the ability to share paling dominan terhadap pendapatan, dan ini resources or form cross function teams with dibuktikan kembali oleh Suwanto (2001:24), existing staff; Technology and Information – bahwa pengusaha yang mempunyai modal focused to information and data flow, sedikit sebaiknya menambahkan modalnya. including data transportation, storage, Dengan penambahan modal ini diterapkan retrievel, and display for analytical and akan meningkatkan hasil produksi, hal ini reporting needs. This includes access to juga meningkatkan pendapatan para enabling technology such as PCs, laptops, pengusaha.

and other infrastructure, hardware, and Sumber modal yang dapat digunakan software applications.” pengusaha untuk pengembangan usaha

dilakukan Hardy menurut Widayanti (2001:48) lebih baik (1987:67) melalui wawancara dengan

Studi

yang

Fanny Soewignyo – Performance Evaluation and Strategy

Canadian trade officials dan SMEs yang melakukan coaching and pelatihan khusus telah sukses mengekspor ke Amerika (specialized). menjelaskan bahwa kunci suksees para

(2003:170) menambahkan eksporter adalah menghasilkan produk bidang yang

Stines

dipertimbangkan spesial atau niche products.

perlu

sehubungan

dengan mempekerjakan

“equal employment opportunity, environmental and safety

kayawan

yaitu

Aspek Pemasaran

regulations, needs assessments, salary and benefits.”

Seandainya kondisi pasar demostik Majalah Business Wire (2004:1) dalam yang semakin tidak menarik atau sedang laporannya menyebutkan bahwa kunci mengalami resesi jalan yang diberikan oleh sukses negara India sebagai outsourcing of Khalili (1991:52)

adalah melakukan services adalah tersedianya tenaga kerja yang penjualan internasional dengan jalan dapat berbahasa inggris, upah rendah, dan menguasai mekanisme berikut: 1. letters of tenaga kerja yang cukup. credit, 2. internasional trade show, 3. freight forwarders, 4. market research, and 5.

goverment regulations. The exporters also Tujuan Penelitian

emphasized that real success requires a dramatic change in corporate strategy and

Untuk mengevaluasi kinerha dan culture. The following basic keys to strategi yang dijalankan oleh pengusaha exporting success emerged from the UKM di pusat perbelanjaan kota Manado interviews: 1. concentrate on niches. 2. make dilihat dari aspek manajerial, keuangan,

a real commitment. 3. build strong permodalan dan perkreditan, produksi, distributor relationships. 4. be prepared to pemasaran, dan tenaga kerja. adapt.

Untuk mengatahui masalah yang Dijelaskan pula oleh Molloy (1996:34) dihadapi pengusaha UKM sehubungan bahwa penelitian pasar, agen pemerintah, dengan aspek-aspek yang dimaksud diatas. assososo bisnis dan perdagangan, intitusi

Untuk mencari solusi yang tepat pendidikan, lembaga keuangan dapat dianjurkan untuk meningkatkan kinerja menjadi sumber yang berguna.

UKM di kawasan pusat perbelanjaan di kota Manado.

Apek Tenaga Kerja

Hasil penelitian akan direkomendasilan kepada pemerintah, dunia usaha, masyarakat, Untuk mencapai kesuksesan suatu organisasi bisnis Hughes (2003:30) merekomendasikan profesi, perguruan tinggi dan lembaga 2. Pengusaha di Manado untuk dapat pendidikan sebagai pelaku pembangunan.

mempersiapkan oerencanaan bisnis tidak hanya untuk jangka pendek namun juga

Manfaat Penelitian

jangka panjang dengan menghitung segala resiko yang akan ditanggungnya.

Hasil penelitian ini bermanfaar bagi:

3. Dosen/peneliti

dapat menambah

1. Pihak perbankan dan institusi keuangan pengalaman yang akan disampaikan lainnya sebagai bahan pertimbangan

pendidikan guna dalam pemberian kredit pada usaha kecil

dalam

forum

mahasiswa/calon menengah

mempersiapkan

Journal of Business and Economics (JBE), Juni 2006, Vol 5. No. 1,

pengusaha bagaimana membangun 15.000.000.000 (lima belas milyar usaha yang kokoh.

rupiah)

4. Pemerintah Daerah Sulawesi Utara b. Usaha yang memiliki kekayaan bersih untuk mengatahui profil/peta bisnis

lebih besar dari Rp. 100.000.000 (seratus pengusaha daetah, kemajuan maupun

juta rupiah) sampai dengan Rp. kesulitan yang sedang dihadapi UKM

15.000.000.000 (lima belas milyar yang perlu dibantu agar kesejahteraan

rupiah)

masyarakat dapat ditingkatkan.

c. Usaha milik warga negara Indonesia.

d. Usaha sendiri yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

Metode Penelitian

dari usaha besar.

e. Milik orang perorangan. Penelti

memggunakan metode Data Primer penelitian diperoleh melalui deskriptif survey untuk mengatahui sejauh kuesioner dan wawancara. mana strategi penting dijalankan dalam

Demikian pula Library Research pengembangan usaha kecil menegah dimungkinkan untuk mendukung pemecahan dikawasasn pusat perbelanjaan dikota masalah dan melengkapi literatur terkait Manado dan bagaimana kinerja mereka.

dalam penelitian ini.

Lokasi penelitian ini dilakukan di

6. teknik Analisa Data:

Pusat Perbelanjaan Kota Manado seperti Likert Scale

Pasar 45, daerah Boulevard, Sam Ratulangi,

0.0 – 0.9 = sangat tidak penting Paal 2, terhadap 96 pengusaha dalam bidang

1.0 – 1.9 = tidak penting perdagangan mereka barang dan jasa,

2.0 – 2.9 = kurang penting manufaktur.

3.0 – 3.9 = cukup penting menggunakan

kebanyakan dari mereka adalah pemilik dan

5.0 – 5.9 = sangat penting manajer unit usaha yang dianggap memiliki

b. Mean

kapasitas dan otoritas menjalankan usaha

c. Pearson Product Moment Correlatio dimaksud.

( ) ][ Responden usaha kecil dan menengah

r XY =

dipilih dengan kriteria sebagai berikut:

a. Hasil penjualan tahunan lebih besar dari dimana: Rp. 600.000.000 (enam ratus juta r XY = Koefisien korelasi antara variabel X rupiah) sampai dengan paling besar Rp.

dan Y ƩXY = Jumlah cross produk XY ƩX

= Jumlah Skor X

ƩY = Jumlah Skor Y

t=r

XY √

dimana df = n –2

d. Test signifikan (alpha 5%) menggunalan

PROFIL RESPONDEN

formula:

Dibawah ini menjelaskan ulasan singkat profil responden penelitian:

Tabel 1. Identifikasi Usaha

Fanny Soewignyo – Performance Evaluation and Strategy

Jenis Usaha

Produk yang dijual

Perdagangan Pakaian, Sandal, Sepatu, Bahan bagunan, Hanphone; Kosmetik, Perhiasan Emas; Alat-alat kesehatan; Meubel; barang Elektronik, Komputer dan Multimedia; Alat tulis kantor, Sembako, Supermarket

Kontraktor bangunan

Industri Bakery, Surat kabar, Cuci cetak photo Jasa

Kursus komputer, Binatu; Bengkel, Salon Kecantikan, Wartel

Tabel 1 menjelaskan bereneka ragam berimang dimana 53% usaha ini berusia produk dan jasa utama yang ditawarkan kurang dari 5 tahun, sedangkan 47% telah kepada komsumen di dalam kota Manado. berusia

5 tahun. Dari 96 responden diperoleh data hampir

Tabel 2. Identifikasi Responden

Menurut umur

Berdasarkan data yang disampaikan tahun. Mayoritas responden berusia relatif diatas, bahwa usia responden dibagi 3: usia muda kurang dari 30 tahun sebanyak 76%, dibahaw tiga puluh tahun; usia antara 30 sedangkan 16% berusia diatas 40 tahun. sampai dengan 40 tahun; dan diatas 40

Journal of Business and Economics (JBE), Juni 2006, Vol 5. No. 1,

Menurut Pendidikan

Pendidikan

Frekuensi

Tamat SMA

Tamat D3

Tamat S1

Data pada tabel diatas menunjukan mendapatkan pendidikan lebih tinggi dengan responden mayoritas (54%) tamatan Sekolah gelar

Serjana. Menengah Atas (SMA), sedangkan 33%

Menurut Status

Status

Frekuensi

Pendiri, Pemilik & Manajer

Pemilik & Manajer

Hanya Manajer

Status responden mayoritas sebagai diolah dari kuesioner, dan wawancara. Setiap Pendiri, Pemilik

Manajer. data dianalisa dan diinterpretasikan dengan Sedangkan 25% responden berstatus sebagai menggunakan rumus statistik yang cocok. manajer bukan pendiri maupun bukan 1. Sejauhmana strategi paling dijalankan pemilik. Mereka umumnya karyawan yang oleh pengusah UKM dilihat dari aspek dipercayakan untuk menjalankan unit UKM.

sekaligus

manajerial, keuangan, permodalan dan perkreditan, produksi, pemasaran, tenaga

Hasil Penelitian DAN Pembahasan

kerja?

Bab ini manyajikan hasil temuan, analisa dan interpretasu data yang telah

Tabel 3. Aspek Manajerial

No. Tingkat Kepentingan Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 Tingkat pendidikan pemilik usaha/manajer/pengusaha

2 Pelatihan kepada pemilik usaha

3 Pimpinan menjadi panutan pegawai

4 Pengalaman teknis pemilik usaha

5 Ketersediaan struktur dan budaya organisasi

6 Iklim kerja yang kondisif kepada pegawai

7 Komitmen top manajemen terhadap usaha ini

8 Delgasi tugas administrasi, teknis kepada pegawai

9 Motivasi, tanggung jawab, penghargaan atas pencapaian

10 Rencana strategi dubuat untuk memberikan arahan dan

5.1 0.8583 pedoman usah

11 Tim kerja memberikan nilai tambah keberhasilan

Fanny Soewignyo – Performance Evaluation and Strategy

Pemimpin haeus menjadi panutan, Responden UKM jaga menilai penting telah

bagi pemilik menyediakan iklum kerja yang kondisif bagi usaha/manajer atau pengusaha. Dicatat pegawainya, memiliki komitmen terhadap mayoritas tingkat pendidikan bagi mereka usaha, mempunyai motivasi dan tanggung minimum SMA sampai dengan S1. jawab dalam menjalani usaha ini disamping Demikian

memiliki

pengalaman

teknis, tingkat

pendidikan

perlunya pelatihan, memperhatikan

pula

dengan ketersediaan struktur dan budaya organisasi, memberikan penghargaan atas pencapaian delegasi tugas administrasi dan teknis kepada mereka. Memiliki perencanaan strategik agar pegawai. Secara keseluruhan responden dalam menjalani unit usaha ini lebih terarah, berkesimpulan aspek manajerial sangat membentuk tim kerja yang

karyawan

dapat penting bagi pengusaha.

memberikan nilai tambah keberhasilan. Pengusha wartel, pengecer tas dan Elemen-elemen diatas ini anggap sangat sandal tidak meresa penting struktur penting dan berguna dalam keberhasilan organisasi, delegasi tugas administrasi, ini berusaha.

ditunjukkan pada standar deviasi yang diatas satu.

Tabel 4. Aspek Keuangan

No. Tingkat Kepentingan Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 UKM mampu mengelolah administrasi keuangan usaha

2 Keuntungan UKM digunakan untuk mengembangkan

5.4 0.6824 usaha

3 Produk dan jasa perbankan mendukung operasi UKM

4 Kenaikan omset penjualan dalam setahun

5 Pertambahan asset dalam setahun

Dalam hal pengelolahan keuangan dan jasa pebankan dapat mendukung operasi dirasa sangat penting bila UKM mampu UKM. mengelolah administrasi keuangan dimana

Standard deviasi lebih dari satu keuntungannya sebagian digunakan untuk menunjukan bahwa ada beberapa pengusaha pengembangan

dan kecil terail seperti caf ẻ, penjual sepatu, tas pertambahan asset harus menunjukan adanya dan sandal, yang tidak pernah mendapatkan pertumbuhan dalam setahun. Usaha ini akan kredit

usaha.

Omset

perbankan. bisa tumbuh besat dan sukses bila produk

dari

Tabel 5. Aspek Permodalan dan Perkreditan

No. Tingkat Kepentingan Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 Adanya modal sendiri dalam struktur pembiayaan UKM

2 Kredit bank sebagaian salah satu sumber permodalan UKM

3 Ketetapan waktu bagi UKM dalam menerima kredit

4 Kesesuaian jumlah kredit yang diterima UKM dengan

4.7 1.1376 kebutuhannya

5 Penyediaan agunan untuk memperoleh kredit

Journal of Business and Economics (JBE), Juni 2006, Vol 5. No. 1,

UKM merasa penting bila bank dapat menggunakan modal sendiri adalah sangat menyalurkan kreditnya baik sebagai modal penting berapapun besarnya. kerja, investasi. Dalam menyalurkan

Standard deviasi lebih dari satu kreditnya, perbankan perlu memperhatikan menjelaskan responden UKM banyak yang ketepatan waktu yang dibutuhkan pengusaha ragu untuk mendapatkan kredit perbankan, dengan tidak mengurangi dari besarnya apalagi sebagai sumber modal utama kebutuhan dana pengusaha. Untuk menutup sangatlah tidak mungkin. Ketepatan waktu, resiko usaha, UKM siap menyediakan dan jumlah besarnya dana sesuai dengan agunan berupa asset tetap. Seandainya yang

sulit dipastikan. pinjaman dari bank sulit diperoleh, maka

diperlukan

Tabel 6. Aspek Produksi

No. Tingkat Kepentingan Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 Penggunaan teknologi maju untuk produksi UKM

2 Penerapan kontrol kualitas untuk meningkatkan kualitas

5.3 0.7694 produksi

3 Keseimbangan produksi UKM dalam memenuhi permintaan

5.1 0.7762 pasar

4 Efisiensi produksi UKM

5 Menghasilkan barang/jasa yang spesial (niche produk),

5.2 0.7705 inovasi

Keinginan UKM karena diras sangat efisien, dan menghasilkan serta menjual penting menerapkan kontrol kualitas, produk atau jasa yang memiliki keunggulan. memastikan

produksi/pasokan yang Penggunaan teknologi dalam menjalani berkesinambungan, menjalani usaha dengan usaha

dirasa

penting.

Tabel 7. Aspek Pemasaran

No. Tingkat Kepentingan Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 Kejelasan segmen pasar (konsumen) UKM

2 Adanya strategi pemasaran dalam mengelolaan usaha

3 Partisipasi dalam pemeran dagang

4 Melakukan after sales servis

5 Informasi kondisi pasar terkini

6 Jaringan distribusi pemasaran UKM

Responden UKM menilai penting Standar deviasi diatas satu menjelaskan partisipasi

dagang bahwa ada beberapa responden menilai melakukan after sales servis dan membangun partisipasi dalam pameran dagang, after sales jaringan distribusi pemasaran. Sedangkan servis dan memiliki jaringan distribusi segmen pasar (konsumen) yang jelas, dan penting dengan alasan bisnis seperti memiliki strategi pemasaran sangatlah penjualan bahan bangunan, sandal, tas, penting bagi UKM.

dalam

pameran

kursus komputer, toko kain, caf ẻ, belu

Fanny Soewignyo – Performance Evaluation and Strategy

melihat ada untungnya, yang ada hanya biaya untuk pameran.

Tabel 8. Aspek Tenaga Kerja

No. Tingkat Kepentingan Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 Adanya tenaga kerja yang terampil

2 Seleksi tenaga kerja untuk mendapatkan karyawan yang tepat

5.0 1.0418 pada bidang pekerjaannya

3 Tingkat upah yang memadai bagi tenaga kerja

4 Tenaga kerja yang sanggup bekerja keras, bersungguh-2,

5.6 0.6302 beretika

5 Tenaga kerja yang produktif dan dapat berbahasa asing

Responden UKM menilai sangat Oleh karena pemasaran produk ini bersifat, penting tenaga kerjanya terampil sesuai diberi pelatihan sementara bekerja. Oleh dengan bidang pekerjaannya, bersedia dan karena pemasaran produk ini bersifat lokal, sanggup bekerja keras bersungguh-sungguh, interaksi belum dirasa menggunakan bahasa beretika.

asing.

Standar deviasi lebih besar dari sau 2. Bagaimana kinerja pengusaha dilihat menunjukan seleksi tenaga kerja tidak perlu dari

manajerial, keuangan, dilakukan karena akan diberikan pelatihan permodalan dan perkreditan, produksi, singkat, diberi pelatihan sementara bekerja. pemasaran,

aspek

tenaga kerja?

Tabel 9. Aspek Manajerial

No. Kinerja Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 Tingkat pendidikan pemilik usaha/manajer/pengusaha.

4.7 1.0839 umumnya termasuk tinggi (lulus SMA/sederajat)

2 Pemilik usaha/manajer/pengusaha sering memperoleh

4.4 1.1424 latihan

3 Perilaku pemilik usaha/manajer/pengusaha patut menjadi

5.5 0.6824 panutan pegawai

4 Pemilik usaha memiliki pengalaman teknis menjalankan

5.3 0.8028 bisnis ini

5 Organisasi telah menyediakan struktur organisasi yang

4.7 1.1314 mengatur pembagian tanggung jawab yang jelas dan sanggup mengembangkan nilai (value) yang diyakini.

6 Organisasi menyediakan iklim kerja yang kondusif bagi

5.2 0.7674 pekerja

7 Pemilik usaha/manajer/pengusaha punya komitmen

5.5 0.6726 terhadap keunggulan

8 Pengusaha memberikan kuasa kepada pegawai untuk

4.9 0.9767 menjalankan fungsi teknis dan administrasi

9 Pengusaha selalu memberikan motivasi, tanggungjawab,

5.4 0.8450 maupun penghargaan atas pencapaian karyawan

10 Untuk memberikan arahan maupun pedoman usaha maka

5.1 0.9116 pengusaha membuat rencana strategi

11 Untuk mencapai sasaran yang diharapkan maka pengusaha

4.9 1.077 membentuk tim kerja.

Journal of Business and Economics (JBE), Juni 2006, Vol 5. No. 1,

Kinerja yang ditunjukan oleh pengusha selalu menjadi yang terbaik, terbesar, kecil dan menengah bahwa mereka telah sehingga

perubahan secara setuju tingkat pendidikan pengusaha paling berkesinambungan tetap terus dilakukan. sedikit SMA sederajat dan telah pernah Rencana strategik sangat perlu dilakukan memperoleh pelatihan sebelum atau selama meningat perlunya pengembalian investasi, menjalankan usahanya. Dalam menjalankan sehingga pemilihan produk, investory, usahanya ia dibantu oleh pegawainya untuk pengaturan kerja, dan lainnya selalu menjalankan fingsi teknis dan administrasi diperhitungkan. Oleh karena pengusaha tidak sehingga telah mempraktekkan kerjasama bekerja sendiri, maka pemberian tanggung yang baik.

inovasi,

jawab sangat diperlukan dengan memberikan Dalam

menjalani usahanya, motivasi dan imbalan yang memadai. pemilik/manajer sangat setuju dapat

Standard deviasi lebih dari satu memberikan penutan kepada bawahannya menunjukan bahwa ada beberapa responden bagaimana melayani pelanggan, bekerja yang bekerja sendirian sehingga memandang keras dan hati-hati. Bahwa dalam beusaha organisasi tidak perlu membuat struktur sangat diperlukan pengalaman bekerja si organisasi. Pendidikan SMA keatas belum usaha yang sama ataupun berbeda. Para dirasa perlu untuk menjalankan usaha bisnis pekerja dirasa telah sangat merakan eceran, yang penting kemauan yang kuat dan kenyamanan

dengan tenaga yang prima masih bisa sukses. Tim mendapatkan makanan, transportasi, terlebih kerja tidak diperlukan karena masih bisa suasana bekerja yang dapat membuatnya dijalankan oleh satu atau dua orang saja. Tim dapat bekerja lebih lama lagi. Keunggukan diperlukan bila pekerjaan semakin rumit dan merupakan komitmen pengusaha untuk memerlukan penanganan beberapa orang.

dalam

bekerja

Tabel 10. Aspek Keuangan

No. Kinerja Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 Kebanyakan UKM sudah memiliki pengelolaan

4.8 0.9000 administrasi keuangan

2 UKM umumnya memiliki tingkat keuntungan tinggi

3 Sebagian besar UKM telah memanfaatkan produk dan jasa

4.4 1.0544 perbankan guna mendukung pengembangan usaha

4 UKM umumnya mengalami kenaikan umset penjualan

4.6 0.8395 dalam setahun

5 UKM umumnya mengalami pertambahan asset dalam

4.6 0.8763 setahun

Kinerja UKM dalam bidang keuangan Omset penjualan dan pertambahan asset menunjukan setuju telah miliki administrasi berkembang dalam setahun. keuangan walaupun sederhana. Tingkat

Standard deviasi lebih dari satu keuntungannya relatif tingi bila produknya menunjukan bahwa perbedaan disebabkan laku dipasarkan dengan memenfaatkan bank belum menyentuh usaha kecil dengan produk dan jasa perbankan seperti tabungan, menyalurkan bantuan kreditnya. Tingkat deposito, sangat sedikit yang memiliki giro keuntungan pedagang relatif tinggi dengan maupun mendapatkan kredit dari bank. syarat bila ada penjualan. Namun persaingan

yang ketat beberapa pengusaha tidak

Fanny Soewignyo – Performance Evaluation and Strategy

mempunyai keunggulan sehingga jangankan baik. mendapatkan keuntungan, impas saja sudah

Tabel 11. Aspek Pemodalan dan Perkreditan

No. Kinerja Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 Sebagian besar UKM dibiayai dengan modal sendiri

2 Sebagian besar UKM memperoleh kredit dari bank

3 UKM umumnya memperoleh kredit pada waktu yang tepat

4 Jumlah kreditnya yang diterima UKM telah sesuai dengan

4.0 1.0569 kebutuhannya

5 UKM tidak menghadapi kesulitan untuk menyediakan

3.9 1.0807 agunan untuk memperoleh kredit

Praktek yang dijalankan responden Pengusaha wartel dan pengetik, caf ẻ, UKM bahwa setuju menggunakan modal bakery & cake, pengecer tas dan sandal, sendiri, kredit dari bank. Setuju memperoleh martabak telur, pengecer elektronik dan kredit tepat waktu dan sesuai dengan peralatannya tidak pernah menikmati kredit kebutuhan. Hanya responden UKM merasa dari bank. Ada beberapa responden berhasil sulit menyediakan agunan

mendaptkan modal dari perbankan selain dari

pribadi, keluarga .

modal

Tabel 12. Aspek Produksi

No. Kinerja Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 UKM telah menggunakan teknologi maju

2 Kebanyakan UKM telah melakukan kontrol kualitas untuk

4.8 1.0102 meningkatkan kualitas produksi

3 UKM umumnya telah menjaga keseimbangan produksi

4.9 0.8703 untuk memenuhi permintaan pasar

4 UKM telah menjaga efesiensi produksi

5 UKM telah menghasilkan barang/jaa yang spesial (niche

4.8 0.8943 produk) dan inovatif

responden keberatan menggunakan teknologi

Responden

UKM

setuju telah

Bebrapa

maju untuk menggunakan teknologi maju karena mahal mengontrol kualitas, hubungan dengan dan

tidak sebanding. supplier yang baik sehingga kepastian Kebanyakan responden adalah pengecer kesinambungan produksi dapat memenuhi sehingga tidak

keuntungan

berhubungan dengan permintaan pasar, efisiensi produksi dan penggunaan teknologi maju, dan kontrol menghasilkan produk yang inovatif.

kualitas

adalah

masalah pabrikan.

Tabel 13. Apek Pemasaran

Journal of Business and Economics (JBE), Juni 2006, Vol 5. No. 1,

No. Kinerja Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 UKM yang ada memiliki segmen pasar (konsumen) yang

4.8 0.7988 jelas

2 UKM umumnya memiliki strategi pemasaran

3 UKM umumnya ikut serta dalam pameran dagang

4 UKM punya komitmen memberikan bantuan pelayanan

4.4 1.1407 (tersedia suku cadang/servis)setelah penjualan

5 UKM punya informasi kondisi pasar terkini

6 UKM memiliki jaringan sistribusi pemasaran tertentu

Ikut pameran dagang cukup setuju ditawarkan spesial, juga merupakan dilakukan oleh responden yang memiliki kesempatan

mempromosikan keuntungan tinggi, selain produk yang produk/jasanya. Responden telah memiliki pelanggan, informasi kondisi pasar terkini walaupun itu strategi pemasaran sudah ada komit melalui bacaan surat kabar atau dari memberikan

untuk

dukungan

suku pelanggan.

cadang/servis/pelayanan, serta memiliki

Tabel 14. Aspek Tenaga Kerja

No. Kinerja Nilai Rata - Standard rata

Deviasi

1 Tenaga kerja UKM umumnya sudah terampil

2 Pekerja UKM telah melalui proses seleksi sesuai bidang

4.5 0.9732 keahlian

3 Tenaga kerja UKM telah memperoleh upah yang memadai

4 Pekerja telah bekerja keras, serius, dan beretika

5 Tenaga kerja UKM memiliki produktivitas tinggi dan dapat

3.9 1.1320 berbahasa asing

Dalam mengelola tenaga kerjanya, Supermarket, Rumah Makan Raja Oci, responden UKM menunjukan setuju telah Internasional Kurir mempraktekkan bahasa memiliki tenaga kerja yang relatif terlatih, asing. terampil sesuai bidang keahliannya, bekerja

keras dan serius, serta sopan. Namun, Hipotesis

walaupun bekerja cukup produktif pengusaan bahasa asing oleh para tenaga kerja masih

Ho: Rho = 0 tidak ada hubungan yang pasif.

signifikan antara strategi yang dijalankan Standar

satu pengusaha dilihat dari aspek yang terkait menunkukkan bahwa tenaga kerja pada dengan upaya pengembangan UKM umumnya pasif berbahasa asing. Lembaga berdasarkan tingkat kepentingan manajerial, ketrampilan, Toko Kemabang, Retail keuangan perkreditan, produksi, pemasaran, Fashion Pakaian di Mega Mall, Fresh Mart tenaga

dengan kinerjanya.

Fanny Soewignyo – Performance Evaluation and Strategy

Tabel 15. Ringkasan Peatson Product Moment

Hipotesa

Rho

t hitung

t0.05 df=94

1.980 Permodalan dan Perkreditan

1.980 Tanaga Kerja

Pada aspek Manajerial, Pearson c. Belum banyak responden UKM memiliki Product Moment (Rho) menunjukan adanya

budaya organisasi, korelasi 56.67% antara kepentingan dengan

struktur

dan

menunjukan sikap tidak peduli terhadap kinerja responden dan signifikan hubungan

kebutuhan customer. Dengan tidak adanya ini di test kembali dengan menggunakan t

tanggung jawab, test yang hasilnya 6.6687 > 1.980. karena

struktur,

maka

wewenang tidak jelas, karyawan maupun nilai t hitung lebih besat dari nilai tabel,

pengusaha mengabaikan kualitas maupun maka hipotesa null yang menyatakan tidak

keunggulan.

ada hubungan yang signifikan antara tingkat d. Tim kerja yang belum terbentuk. kepentingan manajerial dengan kinerja e. Tingkat keuntungan UKM relatif tidak

tesponden di tolak.

pasti.

Demikian pula untuk aspek keuangan f. Produk dan jasa perbankan yang belum (4.3789), perkreditan permodalan (5.6563),

menyentuh UKM.

produksi (5.5845), pemasaran (8.8173), g. Tidak tepat waktu dan tidak sesuai jumlah tenaga kerja (5.9777) kesesmuanya lebih

kredit yang diminta dengan diterima. besar dari t table 1.980), maka hipotesa null h. Teknologi maju mahal. ditolak.

i. Pelayanan, informasi pasar, dan jaringan distribusi yang masih lemah j. Pengusaha bahasa asing masih sangat

3. Apakah masalah

a. Evaluasi aspek Manajerial, kinerja 4. Bagaimana solusi yang dapat dianjurkan responden UKM menunjukan grand mean untuk peningkatan kinerja usaha kecil dan

4.9 yang artinya responden telah menegah di kawasan pusat perbelanjaan melaksanakan faktor-faktor sukses dengan kota Manado? baik namun belum maksimum yaitu adanya pemikiran bahwa pendidikan yang

Walaupun mereka yang berpendidikan tinggi tidak

berhubungan dengan SMA/sederajat namun usahanya telah keberhasilan dalam usaha. Keberhasilan menunjukan

tanda-tanda keberhasilan dapat dicapai dengan kerja keras.

hendaknya jangan berbangga diri, sebab

b. Dijumpai banyak responden UKM belum bisnis itu sifatnya dinamis artinya responden pernah mengikuti pelatihan baik yang akan menghadapi persoalan multi kompleks dibiayai sendiri mapupun penyuluhan yang memerlukan pengatahuan yang lebih yang dibiayai pemerintah sehubungan tinggi.

perlu menambah dengan

Responden

tidak pengatahuan melalui seminar, kursus, mengatahui dimana lembaga pelatihan training, dan kegiatan praktis lainnya. yang kompoten dengan biaya yang tidak

industrinya.

Selain

Perlu dibentuknya asosiasi usaha yang mahal.

mendapatkan dukungan pemerintah sehingga

Journal of Business and Economics (JBE), Juni 2006, Vol 5. No. 1,

pekembangan UKM benar-benar di monitor Teknologi maju bukan hanya diimpor oleh pemerintah dengan memfasilitasikan dari negara maju, tetapi dari depertemen kebutuhannya,

memberikan bimbingan dibawah MENRISTEK harus tempat usaha yang aman, nyaman, UKM mensosialisasikan hasil karya temuannya akan bertumbuh kuat, sehat, dan mandiri. kepada UKM bahwa dengan The Best Contoh: menjalin kerja sama teknis dengan Available Technology di Indonesia sanggup pengusaha maju di dalam mapun di luar menghasilkan dan meningkatkan kualitas negeri, mengatur alih teknologi dari negara produksi

pelanggan dapat maju, akses pasar lokal, luar pulau, ekspor.

sehingga

dipuaskan.

Pelatihan perlu diberikan kepada perusahaan berdasarkan nilai-nilai dan pemilik usaha maupun bagian penjualan keyakinan bisnisnya. Artinya pimpinan bahwa walaupun produk/jasa responden mempunyai keyakinan bahwa system yang sudah bagus, tetapi pelayanan kurang baik, dijalankan dapat memotivasi karyawan, pelanggan enggan berbelanja. menciptakan suatu lingkungan kerja yang

Pemimpin menciptakan

budaya

Informasi teknik mengenai pasar perlu berkualitas.

disebar luaskan tidak hanya melalui Koran Pembentukan tim kerja yang kompoten bisnis Ibukota, Radio nasional, tetapi media mewakili setiap fungsi organisasi yang lokal memiliki jam-jam siaran beisikan berbeda yang diberikan mandat, tanggung perkembangan, peluang bisnis didalam kota, jawab untuk mencapai tujuan yang telah luar kota, luar pulau, maupun di luar negeri. ditetapkan dengan memberikan kompensasi

Memberi pelajaran kepada pengusaha yang seimbang.

pentingnya membangun jaringan distribusi Tingkat

kualitas proses bisnis. untuk menjamin kelancaran arus keluar Keuntungan bisa diraih bila pelanggan puas masuk produk/jasa sehingga customer dan membeli terus produk atau jasa yang dipuaskan dari segi harga, kualitas, ketetapan bemutu, dari perusahaan yang memiliki waktu. reputasi yang baik dengan pelayanan yang

Era globalisasi menuntun responden bagus. Oleh karena proses dilakukan oleh menguasai bahasa komunikasi internasional manusia, maka proses yang bemutu dan sebab customer kita tidak hanya penduduk bagus tergantung pasa seberapa kompoten lokal, tetapi orang asing yang lebih mudah orang yang melakukannya.

masuk dan berbelanja di Indonesia, demikian UKM

sistem pula produk/jasa unggulan kita boleh administrasi, laporan keuangan yang baik, dipasarkan ke luar negeri bila kita dapat sehingga

harus

memiliki

untuk berkomunikasi internasional. mendapatkan tambahan dana/modal tidak

dapat

dipergunakan

hanya dari perbankan, tetapi dari investor Kesimpulan

perseorangan atau dari supplier, pedagang besar.

1. Usia Pengusaha UKM masih mudah Perbankan harus cari nasabah, bukan

kurang dari 30 tahun, mereka adalah sebaliknya. Sangat banyak responden UKM

pendiri, pemilik sekaligus manajer, yang memerlukan dukungan tidak hanya dari

berpendidikan minimum SMA dan sektor perbankan, namun dari pemerintah

sedikit yang sebagai agen development.

sangat