Sistem Monitoring Aplikasi Manajemen Perawatan Site Pada Sistem Telekomunikasi Selular GSM Berbasis Android
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049
Perancangan Sistem Monitoring Aplikasi Manajemen Perawatan Site Pada Sistem Telekomunikasi Selular GSM Berbasis Android
Mochammad Junus* a) Abstrak: BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang menangani akses radio dan berinteraksi
langsung dengan Mobile Station (MS). Untuk dapat bekerja secara optimal, perlu dilakukan manajemen perawatan secara berkala sehingga dapat segera diketahui potensi-potensi yang dapat menurunkan performa BTS tersebut. Namun saat ini, Manajemen Perawatan BTS masih dilakukan secara manual. Hal ini yang mendorong peneliti untuk merancang aplikasi sistem manajemen perawatan panel pendukung BTS berbasis android. Manfaat dari penelitian ini adalah teknisi mengupload data-data hasil perawatan ke server perusahaan dan pihak perusahaan dapat secara langsung memonitoring kondisi BTS dan dapat segera dilakukan tindakan penggantian bila terjadi indikasi perangkat yang akan mengalami kerusakan. Metode penelitian menggunakan studi literatur, mengumpulkan data-data mengenai BTS, mengumpulkan parameter yang digunakan untuk melakukan perawatan panel pendukung BTS. Pembuatan aplikasi meliputi studi kebutuhan software seperti Xampp dan eclips, studi kebutuhan hardware, dan terakhir melakukan pengujian pada handphone android. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa dengan adanya perancangan manajemen aplikasi perwatan pendukung panel berbasis android, perawatan pendukung panel BTS dapat menghemat biaya perawatan, hal ini dikarenakan data hasil perawatan dapat langsung terhubung ke server. Perawatan yang dilakukan pengecekan suhu AC normal sekitar 20
⁰
- 30
⁰ C dan pengecekan tahanan tanah kurang dari 1 ohm dan laim-lain. Pada sistem yang digunakan didapatkan bahwa sistem ini menghasilkan nilai throughput sebesar 0,6 Mbps dan nilai delay sebesar 41,0 ms dan packet loss sebesar 0%.
Kata kunci : BTS, panel pendukung BTS ,android.
1.
digunakan. Selain itu, pada tahun 2014 Agwin
Pendahuluan
Fahmi telah melakukan penelitian rancang bangun Perkembangan teknologi dan sistem informasi pemantau baterai pada BTS melalui fasilitas sms. menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, tanpa Namun penelitian tersebut kurang lengkap karena memandang dari kalangan manapun untuk hanya dirancang untuk memaintance keadaan baterai melakukan komunikasi tanpa batas, walau berada di BTS saja. Perangkat lunak yang dapat menunjang daerah terpencil. Salah satu sistem yang mendukung pekerjaan teknisi perawatan BTS adalah perangkat jalannya layanan komunikasi adalah BTS (Base lunak berbasis android. Hal ini dikarenakan android Transceiver Station). BTS merupakan perangkat bersifat open source dan dapat dibawa serta pemancar dan penerima yang menangani akses penggunanya. radio dan berinteraksi langsung dengan Mobile Oleh karena itu, dirancang sebuah aplikasi Station (MS). BTS memiliki sarana pendukung yang berbasis android yang dapat melakukan pencarian terdiri dari grounding, pendukung indoor, daya PLN, lokasi BTS, serta mengupdate data hasil perawatan baterai, genset, antena sektoral dan antena BTS agar dapat terhubung langsung ke server microwave. perusahaan. Hal tersebut menjadi latar belakang
Agar BTS dapat bekerja dengan maksimal untuk merancang sebuah aplikasi yang berjudul maka diperlukan adanya perawatan BTS. Perawatan “Perancangan Aplikasi Sistem Manajemen dilakukan agar perangkat BTS dapat berumur lama. Perawatan Panel Pendukung BTS Berbasis Dalam hal ini perangkat – perangkat yang Android”. memerlukan perawatan terdiri dari : suhu AC, kelembaban AC, switch antara daya PLN dan genset, pemadam kebakaran dan lain-lain.
Pada tahun 2011 I Putu Agus telah melakukan penelitian untuk memonitoring keadaan BTS Flexi. Namun penelitian tersebut masih kurang lengkap karena hanya memonitoring keadaan BTS flexi tanpa adanya maintenace di penelitian aplikasi yang *
Korespondensi
a) Program Studi. Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang
2. Kajian Pustaka
(1) Berikut adalah tabel standarisasi nilai delay yang ditetapkan oleh Telecomunicaations and
(2) Berikut adalah tabel standarisasi ditetapkan oleh TIPHON sebagai berikut :
( ) ( )
Throughput dari sistem merupakan perbandingan antara jumlah data yang diterima dan waktu pengiriman. Waktu pengiriman merupakan waktu yang digunakan untuk mengirim sebuah paket, dari awal transmisi sampai paket diterima oleh penerima paket (Wulandari, 2016). Rumus teori throughput ditunjukan pada persamaan (2) berikut:
Throughput
1 2.
2 Jelek > 450
3 Sedang 300 s/d 450
4 Bagus 150 s/d 300
Sangat Bagus < 150
Tabel 1. Standarisasi Delay Kategori Besar Delay (ms) Indeks
Internet Protocol Harminizations Over Network (TIPHON) sebagai berikut :
2.1 Hasil Penelitian Terkait Gambar 1. Diagram Fishbone Penelitian
Putu Agus (2011) telah melakukan penelitian untuk memonitoring keadaan BTS Flexi. Namun penelitian tersebut masih kurang lengkap karena hanya memonitoring keadaan BTS flexi tanpa adanya maintenace di penelitian aplikasi yang digunakan. Agwin Fahmi (2014) telah melakukan penelitian rancang bangun pemantau baterai pada BTS melalui fasilitas sms. Namun penelitian tersebut kurang lengkap karena hanya dirancang untuk memaintance keadaan baterai BTS saja.
1. Delay
QoS merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Mekanisme QoS mampu memprediksi throughput, delay, dan packet loss dengan mencocokkan menggunakan aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut (Wulandari, 2016).
2.6 Quality of Service (QoS)
Android adalah salah satu platform sistem operasi yang digemari masyakat karena sifatnya yang open source sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan. Android merupakan generasi baru platform mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi (Nazruddin Safaat, 2012).
2.5 Android
Menurut Indrajid sistem merupakan kumpulan- kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Menurut R. Therry manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Jadi sistem manajemen merupakan suatu kesatuan untuk suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.4 Sistem Manajemen
Menurut Vincent Gasper, perawatan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan pada tujuan untuk menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem produksi sehingga dari sistem produksi sehingga dari sistem itu dapat diharapkan menghasilkan out put sesuai dengan yang dikehendaki . (Vincent Gasper , 94 , Hal ; 513 ).
2.3 Perawatan
BTS merupakan elemen dasar dari suatu sistem radio selular , yang dapat menyediakan kanal bagi pelanggan, dan sebagai elemen jaringan yang melayani fungsi-fungsi penting pada antena. Sebuah BTS dapat dipandang sebagai sebuah sel yang dapat membawa 1 sampai 8 pembawa, dimana 1 pembawa terdiri dari 8 slot waktu. BTS dapat dihubungkan secara lokal bersama dengan BSC atau dihubungkan dari tempat terpisah melalui Base Station Interface Equipment (BIE). (Sumber: Budijono, 2008:3).
2.2 Base Tower Station (BTS)
Delay (latency) adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama. Ada beberapa jenis delay, seperti Algorithmic delay, Packetization delay, Serialization delay, Propagation delay. Rumus teori delay ditunjukan pada Persamaan (2.1)
Tabel 2. Standarisasi throughput Kategori Throughput 2.
Admin Indeks
Agar dapat mengakses ke halaman website
Throughput (%)
harus melakukan login sebagai admin atau sebagai Sangat Bagus 100
4 manager. Jika login sebagai admin maka admin Bagus
75
3 dapat megedit data site, menambah data site baru Sedang
50
2 dan menghapus data site yang sudah tidak Jelek < 25
1 digunakan. Jika login sebagai manager, manager dapat memilih data site dan melihat hasil perawatan 3.
Packet Loss
perangkat pendukung BTS berupa data site dan foto Packet Loss merupakan suatu parameter yang hasil perawatan perangkat pendukung BTS. menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan
Diagram alir yang menggambarkan secara jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena umum perancangan aplikasi sistem manajemen collision dan congestion pada jaringan dan hal ini perawatan panel pendukung BTS berbasis android berpengaruh pada semua aplikasi karena ditunjukkan pada Gambar 2. retransmision akan mengurangi efisiensi jaringan secara keseluruhan meskipun jumlah bandwidth Start cukup tersedia untuk aplikasi-aplikasi tersebut Login
(Wulandari, 2016). Rumus teori packet loss ditunjukan pada persamaan (3) sebagai berikut : T T Manager user Jika sbg Jika sbg T Jika sbg admin
( ) Y Y Y
(3) Halaman awal Halaman awal A Berikut adalah tabel standarisasi nilai Memilih site Memilih site packet loss yang ditetapkan oleh TIPHON sebagai berikut : Melihat data Mengecek
Tabel 3. Standarisasi Packet Loss Perawatan site BTS dan Kondisi site Kategori Packet Loss Indeks Mengupdate data packetloss (%) Melihat foto site perawatan site
Sangat Bagus
4 Bagus
3
3 Mengupload foto site Sedang
15
2 Jelek
25
1 Finish 3.
Perencanaan Sistem Gambar 2. Alur perencanaan sistem secara umum 1 Halaman awal A T Memilih menu T T Gambar 1. Perencanaan Sistem Secara Umum i i i Jika menu Jika menu Jika menu edit tambah hapus Y Y Y 1.
User Memilih site Memilih site Menambah
Untuk masuk ke halaman manajemen data site baru perawatan perangkat pendukung BTS, user melakukan login terlebih dahulu. Setelah Mengedit data Mengupload Menghapus site foto site baru data site & foto melakukan login user akan masuk ke halaman awal, kemudian user memilih data site untuk megecek kondisi site. Setelah melakukan pengecekan Mengupload foto site kemudian user mengupdate data dan mengupload foto hasil perawatan perangkat pendukung terbaru. Finish Hasil data yang telah terupload langsung masuk ke
Gambar 3. Alur perencanaan sistem secara umum
server perusahaan dan masuk ke web server Alur perencanaan sistem untuk android dan perusahaan. web dimulai dari, login pada android sebagai user atau vendor. Setelah melakukan login maka masuk
b. Kinerja dari aplikasi website dimulai dari ke halaman awal aplikasi perawatan perangkat login, konfirmasi update data, pendukung BTS, user dapat memilih data site menghapus/menambahkan data, mengedit kemudian dapat mengupdate maupun mengupload data dam mengupload foto. foto hasil perawatan perangkat pendukung BTS. Hasil dari update data maupun upload foto akan
3.2.2 Pengujian QoS
terhubung langsung ke server perusahaan. Pada pengujian ini dilakukan untuk Untuk mengakses website harus melakukan mengukur kualitas jaringan dari Internet Service login terlebih dahulu, login dapat dilakukan sebagai Provider (ISP) pada penelitian ini. Adapun ISP admin atau manager. Ketika login sebagai admin yang akan digunakan yakni Telkomsel, XL dan maka akan masuk ke halaman utama, ketika ada user Indosat. Adapun pengukuran QoS yang akan yang mengupload hasil foto perawatan perangkat dilakukan meliputi Throughput, Packet Loss dan pendukung BTS, maka admin akan menerima pesan Delay pada setiap ISP. yang memberitahukan kepada admin untuk mengkonfirmasi foto hasil upload foto perangkat
4. Hasil dan Pembahasan
BTS. Selain mengkonfirmasi foto admin juga dapat Adapun hasil dari penelitian ini terdiri tampilan melihat data site, menghapus dan menambah data dari aplikasi android, website dan hasil dari site. Sedangkan untuk manager dapat melihat data pengujian QoS yang sebagai berikut: hasil perawatan BTS.
3.1 Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu: Studi Literatur Start Perancangan database menggunakan Pengambilan data tentang informasi BTS phpMyAdmin Gambar 5. Tampilan aplikasi android dari Perancangan aplikasi berbahasa PHP Perancangan aplikasi pada android menggunakan software Eclipse menggunakan Macromedia Dreamweaver sistem.
Proses pembuatan aplikasi Pengujian aplikasi Tidak Analisa hasil pengujian Gambar 6. Tampilan menu perawatan yang di Program sesuai dengan perencanaan? Ya tampilkan pada menu data site
Kesimpulan Finish Gambar 4. Diagram Alir Tahapan Penelitian
3.2 Teknik Pengumpulan Data
3.2.1 Pengujian Sistem Pengujian ini meliputi :
a. Kinerja dari aplikasi android dimulai dari
Gambar 6. Tampilan layout untuk upload data
login, mengupdate data, menghapus data, Site mengupload foto serta mengedit data.
Gambar 11. Grafike perbandingan nilai throughput antar operator. Gambar 7. Tampilan Halaman login pada
Dari gambar diatas didapatkan bahwa nilai website throughput terbesar didapatkan ketika melakukan pelaporan progress dengan menggunakan Operator A yaitu sebesar 266,7 Kbps. Rata trata nilai throughput dengan menggunakan Operator A sebesar 95,7 Kbps, jika digolongkan pada standar TIPHON maka throughput Operator A berada pada index ke-4 yang memiliki kualitas sangat bagus dan nilai rata rata throughput terkecil didapat dengan menggunakan Operator B dengan nilai 76,0 Gambar 8. Tampilan Halaman dari website Kbps.
(2) Delay Berikut ini hasil pengujian delay antar operator ditunjukkan pada Gambar 12.
Gambar 9. Tampilan saat terdapat update data
dan foto kondisi terbaru dari BTS
Gambar 12. Grafik perbandingan delay antar operator.
Dari gambar diatas didapatkan bahwa delay yang dikelompokan berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan, pada grafik tersebut dapat diketahui bahwa nilai delay tertinggi sebesar 0,26ms dengan menggunakan Operator B ketika melakukan absen, jika digolongkan pada standar TIPHON maka
Gambar 10. Tampilan saat user telah
throughput Operator A berada pada index ke-4 yang melakukan update foto dan telah dikonfirmasi memiliki kualitas sangat bagus. oleh admin. Hasil pengujian QoS mencangkup nilai
(3) Packet Loss
Throughput, Delay dan Packet Loss adalah sebagai Berikut ini hasil pengujian Packet Loss antar berikut: operator ditunjukkan pada Gambar 13. (1) Throughput
Berikut ini hasil dari pengujian throughput antar operator.
Gasper, V, (1994): Nuansa Menuju Perbaikan Kualitas dan produktifitas, Jakarta, Universitas Trisakti.
Safaat H.Nazruddin,(2012): Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android, Informatika, Bandung.
Aris, Johan. 2013, Analisis dan Implementasi Firewall dengan Metode Stateful Multilayer Inspection Pada Mikrotik Router OS. Jurnal : Teknik Informatika. Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Aryanti Pancawati Dessy. 2013. Optimasi Gambar 13. Hasil perbadingan packet antar operator.
Penempatan Node B UMTS900 pada BTS Existing Menggunakan Algoritma Genetika.
Holma, H., Ahonpaa, T., Prieur, E. 2007. UMTS900 Adapun kesimpulan dari penelitian ini:
5. Kesimpulan
Co-Exisyance with GSM900. Journal IEEE,
1. Apliksi perawatan panel pendukung berbasis 778-782. android dapat dapat meminimalisir waktu serta
Muhammad Kadfi Sajangi. Analisis Perencanaan menghemat biaya perawatan, hal ini dapat Refarming Frekuensi 900 Mhz Untuk dilihat dari berjalannya aplikasi ketika teknisi Implementasi 2G GSM Dan 3G UMTS Studi selesai melakukan perawatan, data hasil Kasus Kota Bandung. Telkom University. perawatan yang di unggah oleh user, dapat
Bandung langsung masuk ke web server yang di tandai Ovum-Consu lting, 2007, “Market Study for dari pesan yang diterima oleh admin, kemudian
UMTS900”, A report to GSMA, Project di konfirmasi oleh admin. Number CLW28 Version – VI.1, vol 44.
2. Untuk mengetahui panel pendukung BTS Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dalam keadaan baik dilakukan dengan cara
Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit melakukan perawatan secara berkala yaitu Alfabeta. misalnya dengan cara mengecek suhu normal Lodhi, A., Hathi, N., Gkekas, Y., Nahi, P. 2008. AC sekitar 20-25 derajat celcius kalau lebih
Coverage Comparasion of UMTS Networks in harus dilakukan perbaikan, tahanan tanah 900 and 2100 MHz Frequency Bands. Journal kurang dari 1 ohm dan lain-lain.
IEEE, 22-25.
3. Pada sistem yang digunakan didapatkan bahwa Wulandari, Rika. 2016, Analisis Qos (Quality Of sistem ini menghasilkan nilai throughput
Service) Pada Jaringan Internet (Studi Kasus : sebesar 0,6 Mbps dan nilai delay sebesar 41,0 UPT Lokal Uji Teknik Penambangan Jampang ms dan packet loss sebesar 0%. Kulon – LIPI), Sukabumi.
6. Saran
Adapun saran dari penelitian ini:
1. Pembuatan sistem print out pada website sehingga data site bisa langsung di print oleh admin.
2. Penambahan akses jalan menuju lokasi BTS yang akan diperbaiki.
Daftar Pustaka:
Ali Subkhan, Studi Kelayakan Dan Implementasi Re-Farming Di Band 900 Mhz Untuk Layanan
3G UMTS. Institut Teknologi Telkom. Bandung Budjiono, (2012): Simulasi Kehandalan Base
Transceiver Station (BTS) Dengan Menggunakan Program Visual Basic, Tidak dipublikasikan.