laporan praktikum histologi Mikroanatomi Hewan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

ACARA III
HISTOLOGI

NAMA

: BAGAS REZADI

NPM

: E1F015036

PROGRAM STUDI ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama.Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi

fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi
yang dinamakan histologi. Secara garis besar jaringan tumbuhan dapat dibedakan
menjadi jaringan meristematik dan jaringan dewasa.Jaringan meristem terbagi
menjadi dua, yaitu meristem primer dan sekunder. Jaringan meristem biasanya
tersusun oleh sel-sel yang masih embrional atau sel yang masih aktif membelah.
Pada ujung akar dan ujung batang yang telah dewasa terdapat jaringan yang tetap
bersifat meristematik yang disebut titik tumbuh apikal. Titik tumbuh apikal ini
yang membuat tumbuhan mampu semakin memanjang. Meristem sekunder
merupakan jaringan yang sel-selnya tidak mengalami deferensiasi dan berfungsi
sebagai jaringan dewasa, kemudian dapat melakukan aktivitas meristematis,
misalnya kambium dan felogen (kambium gabus).Pada pertumbuhan sekunder,
kambium dapat membentuk floem sekunder, xilem sekunder dan kadang-kadang
membentuk jari-jari empelur(parenkim sekunder). Kambium terdapat pada semua
tumbuhan dikotil. Jaringan dewasa terdiri dari :
a)
Epidermis yang berfungsi sebagai jaringan pelindung.
b)
Parenkim berfungsi sebagai jaringan dasar.
c)
Sklerenkim dan Kolenkim berfungsi sebagai jaringan penguat.

d) Floem dan Xylem berfungsi sebagai jaringan pengangkut.
1.2 Tujuan
1.
Melihat epidermis, macam-macamtrikoma dan stomata.
2.
Melihatmacam-macam bentuk sel jaringan dasar (parenkim).
3.
Melihat jaringan penguat tumbuhan dan jaringan pengangkut tumbuhan.
1.3 Rumusan Masalah
1.
Gambar dan lengkapi ketiga keterangan diatas !
2.
Deskripikan semua modifikasi epidermis dan cari fungsi masing-masing alat
modifikasi tersebut.
3.
Pelajari lebih lanjut tentang jaringan pengangkut xilem dan floem. Jelaskan
fungsi masing-masing jaringan tersebut !
4.
Apa yang dimaksud dengan sistem transpor dari source ke sink pada tumbuhan?


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Histologi
Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara
detail menggunakanmikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah
satu dari cabang-cabang biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmu
anatomi mikroskopis. Jaringan mengaalami proses diferensiasi menurut fungsi
dan bentuknya. Bila sel-sel telah berkelompok dan membentuk jaringan akan
muncul fungsi dan hal khusus yang disebut diferensiasi, sehingga jaringan
berkembang membentuk fungsi khusus (Anonymous, 2010). Jaringan yang telah
berdiferensiasi dalam waktu tertentu akan membentuk organ-organ yang memiliki
fungsi khusus (ZainulAhmad,2008). Jaringan Meristem adalah jaringan yang selselnya selalu membelah (mitosis) serta belum berdiferensiasi, ada beberapa
macam jaringan meristem antara lain :
1. Titik tumbuh terdapat pada ujung batang mengakibatkan
memanjang/tumbuh primer.
2. Perisikel (cambium) adalah tempat tumbuhnya cabang-cabang akar,
letaknya anatra korteks dan silinder pusat.
3. Kambium fesikuler (cambium primer) terdapat dianatra xylem dan floem
pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Khusus untuk tumbuhan
monokotil kambium membentuk xylem kearah dalam dan membentuk

floem kea rah luar serta kesamping membentuk jaringan meristematik
(Anonymous,2010).
4. Kambium sekunder terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah
akibat pertumbuhan skunder, cambium gabus kearah luar membentuk sel
gabus pengganti epidermis dan kearah dalam membentuk sel feloderm
hidup, menyebabkan terjadinya lingkaran tahun (Anonymous,2010).
5. Parenkim yaitu selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai
pengisi bagian tubuh tumbuhan. Selnya berukuran besar, berdinding tipis
dan renggang serta banyak ruang antar sek. Terletak pada korteks dan
empulur batang dan akar, pada buah. Parenkim daun atau mesofil dan
parenkim berklorofil disebut kolenkim (Anonymous,2010)

BAB III
METODOLOGI
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
1.
Alat
-Mikroskop
-Pipet tetes
-Silet

2.

Bahan
-Daun durian
-Daun jagung
-Kulit pisang
-Air

- Selotip
-Gelas benda dan gelas penutup
-Tisu

-Tangkai enceng gondok
-Awetan preparat/Hibiscus sp
-Kutek

3.3 Langkah Kerja
1. Daun durian (Durio zibethius). Kerok permukaan bawah daun durian dan
ambil beberapa trikoma serta tetesi air. Periksa di bawah mikroskop. Gambar
dua sel (tunggal dan majemuk).

2. Daun jagung (Zea mays). Bgian bawah daun jagung diolesi dan ditekan-tekan
(supaya kutek menempel pada selotip). Lepas selotip tersebut dan tempelkan
digelas preparat. Tutup dengan gelas penutup dan amati di bawah mikroskop.
3. Kulit pisang (Musa sp). Keroklah bagian dalam kulit pisang dan ambil
kerokan itu serta tetesi air. Periksalah di bawah mikroskop.
4. Tangkai daun enceng gondok (Echornia crassifes). Buat sayatan melintang
tangkai daun enceng gondok dan tetesi dengan air.Periksalah di bawah
mikroskop.
5. Preparat awetan dari penampang melintang batang Hibiscus sp. Amati di
bawah mikroskop dan gambar dengan perbesaran kuat. Tunjukkan jaringan
penguat (sklerenkim dan kolenkim), dan jaringan pengangkut xylem dan
floem.

BAB IV
PEMBAHASAN
4.2 Modifikasi Epidermis dan Fungsinya
Modifikasi epidermis adalah suatu suatu bangunan atau alat tambahan
pada epidermis yang berasal dari epidermis, tapi memiliki struktur dan fungsi
yang berlainan dengan epidermis itu sendiri. Macam-macam modifikasi epidermis
antara lain: stomata, dan trikomata (rambut-rambut).

1.Stomata
Stomata berasal dari bahasa Yunani yaitu stoma yang berarti lubang atau
porus, jadi stomata adalah lubang-lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi
oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penutup (Guard Cell), dimana se
lpenutup tersebut adalah sel-sel epidermis yang telah mengalami kejadian
perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur besarnya lubang-lubang yang
ada diantaranya (Kartasaputra, 1988).
Stomata merupakan celah dalam epidermis yang dibatasi oleh dua sel
epidermis yang khusus yakni sel penutup. Keadaan letak sel penutup yang
berbeda dapat menentukan macam-macam stomata seperti :
 Stoma phanerophore yaitu stoma yang sel-sel penutupnya terletak pada
permukaan daun, seperti pada tumbuh-tumbuhan hidrophyt. Stoma yang letaknya
dipermukaan daun ini dapat menimbulkan banyaknya pengeluaran secara mudah
dan selain itu epidermisnya tidak mempunyai lapisan kutikula.
 Stoma kriptophore yaitu stoma yang sel penutupnya berada jauh dipermukaan
daun, biasanya terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah kering yang dapat
langsung menerima radiasi matahari. Dengan demikian fungsinya untuk
mengurangi penguapan yang berlebihan, membantu fungsi epidermis, mempunyai
lapisan kutikula yang tebal serta rambutrambut. Biasanya sering terdapat pada
tumbuhan golongan kaktus.

Stomata mulai berkembang menjelang aktivitas maristematik pada
epidermis dan terus berkemabng selama beberapa waktu, di saat daun memanjang
dan meluas karena perbesaran sel. Pada daun yang bertulang sejajr dan dengan
stomata tersusun dalam deretan memmanjang, pe,bentukan stomata mulai diujung
dan melanjut kearah dasar daun atau basipetal. Pada daun bertulang jala, seperti
pada kebanyakan dikotil, terdapat stomata dalam taraf perkembangan yang
berbeda-beda.

2.Trikoma
Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari
sel epidermis, struktur yang lebih besar dan padat seperti kutil dan duri, tersusun

oleh jaringan epidermis atau jaringan di bawah epidermis(emergens). Trikoma
dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a.
Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret)

Rambut uniselular sederhana atau multiselular uniseriat, yang tidakmemipih,
umum dijumpai pada Lauraceae, Moraceae, Triticium, Hordeum, Pelargonium,
dan Gossypium.


Rambut skuamiform (bentuk sisik) yang multiselular dan memipih nyata
sekali. Contohnya pada Olea dan Cruciferae.

Rambut multiselular yang dapat berbentuk bintang atau tempat lilin
bercabang. Misalnya pada Styrak, Platanus, dan Verbacum.

Rambut kasar, trikoma kasar berserat, yang dipangkalnya terdiri atas
sedikitnya dua atau lebih deretan sel yang berdampingan.
Trikoma glandular (menghasilkan sekret)
Trikoma ini dapat bersel satu, bersel banyak, atau berupa sisik.Trikom
glandular terlibat dalam sekresi berbagai bahan, contohnya: trikom sekresi garam,
trikom sekresi nektar, trikom sekresi getah, trikom sekresi terpentin, koleter,
rambut sengat, rambut akar,
Fungsi trikoma pada masing-masing organ:

Pada daun untuk mengurangi penguapan, mengurangi gangguan hewan dan
manusia, meneruskan rangsang.

Pada bunga (nektaria) mengeluarkan madu untuk menarik serangga

membantunpenyerbukan.

Pada biji untuk mencegah gangguan serangga yang akan merusak biji,
menyerap air sehingga biji menjadi lekas berkecambah dan tumbuh. Pada batang
untuk mjengurangi penguapan dan untuk memanjat (kaktus, rotan).
Trikoma
lain
juga
terspesialisai
adalah
rambut
gatal
pada Urtica. Trikoma terdiri dari sel panjang yang memiliki dasar yang lebar
membengkak sedangkanbagian atasnya sempit dan runcing. Dinding bagian ujung
yang runcingmengandung silica, sedangkan bagian tepat dibawahnya
mengandung kalsium.Bila rambut tersentuh ujung runcing yang membulat itu
akan patah di daerahbatas, sisanya yang berujung runcing dengan mudah
menembus kulit orang yangmenyentuh tumbuhan tersebut. Disaat itulah
kandungan rambut (histamine danasetilkolin) masuk ke kulit menimbulkan rasa
gatal.Rambut sekresi bersel satu dan bersel banyak yang menghasilkan

nectarterdapat pada bunga atau di bagian lain di luar bunga. Beberapa diantaranya
tidakberkutikula, dan nectar disekresikan secara berdifusi. Pada rambut lain,
selmemiliki kutikula. Dalam hal itu, dinding terluar dari sel kepala rambut
yangbersangkutan perlahan-lahan membengkak dan meluas sehingga terbentuk
lapisanlender menyerupai kubah di bawah kutikula. Lapisan tersebut terus meluas
dandengan demikian menekan lapisan bagian dalam dari dinding luar kea rah
lumensel yang hampor seluruhnya rusak. Akhirnya, kutikula pecah dan zat
lendertempat terkumpulnya nectar terbawa ke permukaan organ, misalnya
pada Hibiscus dan Abutilon.

4.3Fungsi Floem dan Xylem
Floem berfungsi untuk mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan
yang merupakan hasil fotosintesis dari bagian-bagian lain yang ada di bawahnya.
Floem mempunyai susunan jaringan yang sifatnya demikian kompleks, terdiri atas
beberapa macam bentuk sel dan di antaranya terdapat sel-sel yang masih tetap
hidup atau aktif dan sel-sel yang telah mati.
Xilem adalah suatu komponen jaringan pengangkut yang mempunyai dua
fungsi utama. Dimana fungsi tersebut adalah mengangkut air serta garam-garam
mineral dari akar ke semua anggota tumbuhan dan juga menjadi
penyokong/kekuatan mekanis untuk tumbuhan.
4.4 Sistem Transpor dari Source ke Sink Pada Tumbuhan
Source adalah jaringan yang mensuplai asimilat, organ tanaman yang aktif
berfotosintesis itu adalah daun dan bagian tanaman yang berwarna hijau
(mengandung klorofil). Sedangkan sink adalah jaringan yang menampung atau
menerima asimilat, tetapi tidak aktif berfotosintesis seperti pada buah, biji, dan
umbi.
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama.Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi
fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi
yang dinamakan histologi. Secara garis besar jaringan tumbuhan dapat dibedakan
menjadi jaringan meristematik dan jaringan dewasa. Jaringan meristem terbagi
menjadi dua, yaitu meristem primer dan sekunder.Macam-macam modifikasi
epidermis antara lain: stomata, dan trikomata (rambut-rambut).Fungsi floem untuk
mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan yang merupakan hasil fotosintesis
dari bagian-bagian lain yang ada di bawahnya.Fungsi xilem adalah mengangkut
air serta garam-garam mineral dari akar ke semua anggota tumbuhan dan juga
menjadi penyokong/kekuatan mekanis untuk tumbuhan.
5.2 Saran
Dalam melakukan percobaan sebaiknya kita harus lebih teliti agar kita
dapat dengan mudah menemukan jaringan-jaringan yang kita amati di mikroskop
dan supaya tidak terjadi kekeliruan saat menggambar jaringan-jaringan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,2013. Buku panduan praktikum biologi umum.
http://id.wikipedia.org/wiki/Histologi
http://xnyder.blogspot.com/laporan-praktikum-biologi-dasar.html
http:// KOMUNITAS_BIOERS-epidermis-tumbuhan.html
http:// Pengertian-Jaringan-Pengangkut-Xilem-dan-Floem-pada-TumbuhanBiologi.htm
http://Unsur-dan-fungsi-floem-metodeilmiah.com.htm