Analisis Pengaruh Jumlah Pelanggan Dan Jumlah Penjualan Terhadap Jumlah Produksiair Di Pdam Tirtanadi Cabang Medan Kota

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi yang sangatpenting bagi kehidupan makhluk hidup, serta untuk memajukankesejahteraan umum, sehingga merupakan modal dasar dan faktor utamapembangunan. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang penting bagikelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.Air merupakan zat cair yang dinamis bergerak dan mengalir melalui siklus hidrologi yang abadi (Nugroho, 2006).

  Air Bersih (clean water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hariyang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.Air Minum (drinking water) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami atau buatan yang terdapat pada, diatas, ataupun di bawah permukaan tanah.Dalam referensi lain disebutkan bahwa air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada setiap daerah berbeda-beda, tergantung pada keadaan alam dan kegiatan manusia yang terdapat di daerah tersebut. Penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah dan berawa seperti di Sumatera dan Kalimantan menghadapi kesulitan memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga, terutama air minum (Hamongan, 2011).

  Seiring pertumbuhan penduduk kota Medan maka jumlah air minum yang diproduksi dandisalurkan secara kontinu terus menunjukkan peningkatan sejalan dengan peningkatankebutuhan akan air bersih di masyarakat. Semakin meningkatnya jumlah penjualan air dan jumlah pelanggannya yang terus-menerus akan berpengaruh terhadap produksi air. Dengan hal di atas maka penulis tertarik untuk menganalisis apakah semakin meningkatnya jumlah pelanggan air dan penjualan air disertai dengan meningkatnya jumlah produksi air bersih. Karena dengan kenaikan pelanggan dan penjualan air harus disertai dengan peningkatan jumlah produksi air agar masyarakat tidak mengalami kekurangan air bersih. Maka penulis memilih sebuah judul “Analisis Pengaruh Jumlah Pelanggan dan Jumlah Penjualan Terhadap Jumlah Produksi Air di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota”.

  1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul yang telah penulisuraikan di atas, maka dirumuskan yang menjadi permasalahan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1.

  Apakah jumlah pelanggan dan jumlah penjualan memiliki hubungan yang signifikan terhadap jumlah produksi air di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kota? 2. Apakah jumlah pelanggan dan jumlah penjualan memiliki pengaruh yang besar terhadap jumlah produksi air di PDAM Tirtanadi Cabang Medan

  Kota? 3. Sektor manakah yang lebih mempengaruhi produksi air di PDAM

  Tirtanadi Cabang Medan Kota?

  1.3Batasan Masalah Untuk memudahkan pembahasan dan pemecahan masalah maka perlu dibuat pembatasan permasalahan dalam penulisan tugas akhir ini agar terarah dan sesuai dengan tujuan dan sasaran, yaitu : 1.

  Metode yang digunakan adalah regresi linier berganda dan analisis korelasi di luar faktor lain yang mungkin mempengaruhi.

  2. Pemecahan masalah hanya dibatasi pada analisis pengaruh jumlah pelanggan dan jumlah penjualan terhadap jumlah produksi air di PDAM

  Tirtanadi Cabang Medan Kota dengan menggunakan data sekunder dari BPSmulai tahun 2002-2011.

  1.4Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini secara umum adalah untuk mengetahui apakah secara signifikan terdapat korelasi positif, negatif, maupun tidak berkorelasi antara jumlah pelanggan dan jumlah penjualan terhadap jumlah produksi air di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Kotatahun 2002-2011 dan mendapatkan bentukpersamaan regresi linier bergandanya.

  1.5 Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah : 1.

  Bagi penulis, penyusunan tugas akhir ini sebagai media penerapan ilmu dan mengaplikasikan teori-teori statistika yang diperoleh penulis selama kuliah untuk menyelesaikan permasalahan yang diteliti dan menambah pengetahuan penulis mengenai penerapan metode analisis yang digunakan.

  2. Melengkapi persyaratan dalam penyelesaian pendidikan program studi D3 Statistika FMIPA USU.

  3. Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi menanggulangi permasalahan kekurangan air khususnya untuk masyarakat kota Medan.

  MedanKota dalam mengambil kebijaksanaan untuk meningkatkanjumlah produksi air agar masyarakat tidak mengalami kekurangan air bersih lagi.

  1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

  1.6.1 Studi Kepustakaan (Library Reseach) Studi kepustakaan merupakan suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data ataupun informasi dari perpustakaan yaitu dengan membaca serta mempelajari buku-buku atau sumber terbitan lainnya dan bahan-bahan yang berhubungan serta mendukung penulisan tugas akhir ini.

  1.6.2 Metode Pengumpulan Data Keperluan data untuk penulisan tugas akhir ini penulis lakukan dengan mengumpulkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara.

  Data sekunder tersebut kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk tabel dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.

  1.6.3 Metode Analisis yang Digunakan Data sekunder diolah dengan menggunakan metode regresi linier berganda dan analisis korelasi. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik (technique) untuk membangun persamaan garis lurus dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction). Model matematis dalam menjelaskan hubungan antarvariabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi. Persamaan regresi (regression equation) adalah suatu persamaan matematis yang mendefenisikan hubungan antar dua variabel (Algifari, 2000).

  Regresi linier dibagi ke dalam dua kategori, yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent). Sedangkan regresi linier berganda digunakan untuk satu variabel terikat (dependent) dan dua atau lebih variabel bebas (independent). Tujuan penerapan kedua metode ini adalah untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tak terikat dan yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

  Menurut Sudjana (2005) secara umum persamaan regresi linier berganda atas dapat ditulis: , ,...,

  ... (2.4) Keterangan :

  = nilai estimasi Y

  = nilai Y pada perpotongan antara garis linier dengan sumbu vertikal Y = slope yang berhubungan dengan variabel dan = nilai variabel bebas (independent) dan .

  Persamaan regresi linier berganda dengan dua variabel bebas dapat dibentuk dengan persamaan berikut: ... (2.5)

  Untuk menentukan besarnya dan yang terdapat pada persamaan tersebut dapat menggunakan metode skor deviasi berikut:

  ... (2.6) ... (2.7) ... (2.8) ... (2.9)

  ... (2.10) ... (2.11) ... (2.12)

  ... (2.13) ... (2.14)

  ... (2.17)

  %

  %$ " "

  #$ " "

  = " " " "

  Untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi r berdasarkan sekumpulan data berukuran n dapat digunakan rumus: !

  Analisis ini biasa digunakan untuk mengukur ketepatan garis regresi dalam menjelaskan (explaining) variasi nilai variabelterikat (dependent).

  Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linier antara suatu variabel dengan variabel lain.

  Menghitung nilai konstanta b =

  Selanjutnya hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus di bawah ini: a.

  ... (2.16) c.

  =

  2

  Menghitung nilai konstanta b

  ... (2.15) b.

  1 =

  Menghitung nilai konstanta b

  ... (2.27)

  Keterangan : = koefisien korelasi

  ! n = jumlah data = variabel bebas (independent) = variabel terikat (dependent).

  1.7Sistematika Penulisan Seluruh penulisan dari tugas akhir ini disusun dalam beberapa bab di mana setiap bab tersebut berisikan sub-sub bab, disusun untuk memudahkan pembaca untuk mengerti dan memahami isi penulisan tugas akhir ini. Adapun sistematika penulisan yang digunakan penulis sebagai berikut:

  BAB 1 : PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB 2 : LANDASAN TEORI Menguraikan tentang segala sesuatu yang mencakup penyelesaian masalah dan juga disertakan teori-teori yang menyangkut metode pemecahan permasalahan.

  BAB 3 : SEJARAH SINGKATTEMPAT RISET Menguraikan sejarah singkat berdirinya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara. BAB 4 : PENGOLAHAN DATA Menguraikan tentang cara pengolahan data, penggunaan rumus dan penyelesaian yang dilakukan secara manual dan program yang dipakai sebagai pengolahan data dengan menggunakan Program SPSS.

  BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan di dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Dokumen yang terkait

Hubungan Adversity Quotient Terhadap Kepuasan Berwirausaha Pada Wirauasaha Wanita

0 0 9

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Data - Analisis Perbandingan Kinerja Algoritma Shannon-Fano, Arithmetic Coding, Dan Huffman Pada Kompresi Berkas Teks Dan Berkas Citra Digital

0 1 13

Analisis Perbandingan Kinerja Algoritma Shannon-Fano, Arithmetic Coding, Dan Huffman Pada Kompresi Berkas Teks Dan Berkas Citra Digital

0 3 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Modal Kerja - Pengaruh Penggunaan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Penggunaan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 10

Pengaruh Penggunaan Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan 2.1.1 Pengertian - Pengaruh Lama Perendaman Serat Kaca Dalam monomer Metil Metakrilat Terhadap Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Lama Perendaman Serat Kaca Dalam monomer Metil Metakrilat Terhadap Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 6

Pengaruh Lama Perendaman Serat Kaca Dalam monomer Metil Metakrilat Terhadap Kekuatan Transversal Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 15

Analisis Pengaruh Jumlah Pelanggan Dan Jumlah Penjualan Terhadap Jumlah Produksiair Di Pdam Tirtanadi Cabang Medan Kota

0 0 17