ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS

  “Mengintregasikan Nature dan Nurture untuk Memberdayakan HOTS di Era Disrupsi ” Surakarta, 27 Oktober 2018

ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA

  

Email Korespondensi: ana.wulandari@trunojoyo.ac.id

Abstrak

  mahasiswa agar mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. High order

  Ana Yuniasti Retno Wulandari 1 1 Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo, Bangkalan, 69162

  mengorganisasikan siswa dalam belajar, membantu kegiatan penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah (Arend, 2008). Melalui model problem based learning

  learning dimulai dengan orientasi masalah,

  menggunakan permasalahan sebagai poin penting atau fokus utama yang harus diselesaikan dalam pembelajaran (Tortop & Ozek, 2013). Permasalahan yang diberikan merupakan permasalahan nyata atau otentik dalam kehidupan sehari-hari. Langkah pembelajaran model problem based

  based learning . Model problem based learning adalah model pembelajaran yang

  Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model problem

  Materi gaya dan hukum Newton merupakan materi yang dipelajari pada mata kuliah Fisika Dasar 1 Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura. Aplikasi konsep gaya dan hukum Newton banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan pembelajaran sebaiknya mahasiswa dilibatkan dalam proses pemecahan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu untuk mempelajari materi tersebut diperlukan model pembelajaran yang mengaitkan pembelajaran dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

  thinkig skills perlu diajarkan juga pada pembelajaran mata kuliah Fisika Dasar 1.

  order thinking skills perlu dimiliki

  

Problem Based Learning (PBL) adalah model yang pembelajarannya mengaitkan dengan permasalahan

dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan penyelesaian masalah diharapkan dapat melatih

keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir

kritis mahasiswa setelah implementasi model pembelajaran problem based learning. Subjek penelitian ini

adalah 40 mahasiswa yang menempuh mata kuliah fisika dasar 1 pada materi gaya dan hukum Newton.

  memberikan kesempatan untuk memperbaiki dan menyelesaikan berbagai permasalahan sehingga diperoleh solusi yang terbaik (Howard dkk, 2015). High

  

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

LEARNING

  lagi mengajarkan low order thinking skills tetapi sudah diarahkan ke high order

  solving. Pembelajaran yang dilakukan tidak

  dan problem

  critical thinking, creative thinking, communication, colaboration

  Pelaksanaan pembelajaran pada abad 21 diharapkan dapat melatihkan beberapa keterampilan yang membekali mahasiswa dalam menyongsong revolusi industri 4.0. Keterampilan tersebut dintaranya meliputi

  Kata Kunci: berpikir kritis, gaya, hukum Newton, PBL. Pendahuluan

  

Desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Teknik pengambilan data keterampilan

berpikir kritis mahasiswa menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada materi gaya dan

hukum Newton adalah 72 dengan kategori kritis.

  thinking skills . High order thinking skills

  75 Mengintegrasikan Nature dan Nurture untuk Memberdayakan HOTS di Era Disrupsi diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis karena dalam pembelajaran problem based

  learning

  Hasil Penelitian dan Pembahasan

  pertemuan kemudian dilanjutkan dengan postes keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada konsep gaya dan hukum Newton. Sampel penelitian ini sebanyak 40 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah model pembelajaran problem based learning, sedangkan variabel terikat adalah keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengambil data keterampilan berpikir kritis mahasiswa menggunakan tes essay sejumlah 5 soal. Tes keterampilan berpikir kritis disusun menggunakan indikator berpikir kritis dari Ennis yang meliputi: memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, memberikan penjelasan lanjut, membuat kesimpulan, serta mengatur strategi dan taktik (Mabruroh & Suhandi, 2017). Teknik analisis data keterampilan berpikir kritis mahasiswa menggunakan statistik deskriptif.

  problem based learning selama dua kali

  Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran mata kuliah Fisika Dasar 1 Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura. Desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Pada penelitian ini dilakukan pembelajaran dengan model

  Metode Penelitian

  pada materi gaya dan hukum Newton. Diharapkan setelah implementasi model problem based learning keterampilan berpikir kritis mahasiswa dapat terlatih sehingga dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep yang telah dipelajari.

  Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan berpikir kritis mahasiswa setelah implementasi model problem based

  learning mahasiswa dihadapkan pada

  Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi. Keterampilan berpikir kritis adalah proses sistematis untuk mengevaluasi, memecahkan masalah, mengambil keputusan, menganalisis asumsi, serta melakukan penelitian ilmiah (Johnson, 2014). Keterampilan berpikir kritis dapat digunakan mahasiswa untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan berpikir kritis perlu dilatihkan dalam proses pembelajaran karena dapat memberikan kesempatan siswa untuk belajar melalui penemuan (Roosyanti, 2017). Keterampilan berpikir kritis dapat membantu mahasiswa melihat permasalahan dalam berbagai sudut pandang sehingga dapat menganalisis permasalahan tersebut secara tepat (Wulandari, 2018). Keterampilan berpikir kritis juga membantu mahasiswa dalam memahami konsep dan menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari (Wardani dkk, 2017).

  peningkatan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis siswa (El-Shaer & Gaber, 2014). Hal tersebut senada dengan penelitian Masek & Yamin (2011) yang mengemukakan bahwa proses pembelajaran problem based learning mendukung kemampuan berpikir kritis siswa.

  problem based learning memberikan

  permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk mengasah keterampilan berpikir kritis (Rachmawati dkk, 2015). Penelitian Farisi dkk (2017) menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh penggunaan model problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep suhu dan kalor. Pembelajaran

  problem based learning disajikan

  permasalahan yang harus dipecahkan dalam aktivitas belajar. Pada pelaksanaan model

  Pelaksanaan pembelajaran dengan model problem based learning dilakukan selama dua kali pertemuan pada materi gaya dan hukum Newton. Mahasiswa dihadapkan dengan berbagai permasalahan gaya dan hukum Newton dalam kehidupan

75 Per

  80 sangat kritis kritis cukup kritis

tidak

kritis

sangat tidak kritis

  93.75 59.375 58.125 R ata -r ata N il ai B e rp iki r kR itis Indikator Berpikir Kritis

  

61.25

  87.5

  80 100

  60

  40

  20

  sen tase Kategori Keterampilan Berpikir Kritis

  25

  Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (SNPS) 2018 | 76

  sehari-hari untuk diselesaikan secara bersama-sama melalui diskusi kelompok. Setelah selesai pembelajaran kemudian dilakukan postes keterampilan berpikir kritis mahasiswa menggunakan instrumen tes keterampilan berpikir kritis yang disusun menggunakan indikator berpikir kritis dari Ennis sejumlah 5 soal essay. Data hasil postes keterampilan berpikir kritis yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif yang disajikan pada Tabel 1.

  40

  20

  Gambar 2. Grafik Perolehan Indikator Berpikir Kritis

  Hasil tes keterampilan berpikir kritis mahasiswa juga dianalisis berdasarkan perolehan rata-rata tiap indikator berpikir kritis dari Ennis. Hasil rata-rata tiap indikator keterampilan berpikir kritis mahasiswa disajikan pada Gambar 2.

  

Gambar 1. Grafik Kategorisasi Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa

  85 Sum 2880 Hasil tes keterampilan berpikir kritis yang telah terkumpul kemudian dikategorisasikan berdasarkan tingkat keterampilan berpikir kritis dan disajikan pada Gambar 1.

  50 Maximum

  75 Std. Deviation 7,990 Minimum

  Mean 72,00 Median 75,00 Mode

  Statistik Hasil

  60

  77 Mengintegrasikan Nature dan Nurture untuk Memberdayakan HOTS di Era Disrupsi Hasil perolehan rata-rata keterampilan berpikir kritis mahasiswa berdasarkan capaian konsep materi disajikan pada Tabel 2.

  

Tabel 2: Rata-rata Keterampilan Berpikir Kritis Berdasarkan Konsep Materi

Konsep Materi

  

Nomor

Soal

Rata-rata

  Gaya 4 dan 5 74,375 Hukum I Newton 1 93,75 Hukum III Newton 3 58,125

  Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa rata-rata keterampilan berpikir kritis mahasiswa adalah 72 dan termasuk pada kategori kritis. Sedangkan menurut Gambar 1 diketahui bahwa capaian keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada kategori sangat kritis sebesar 25% dan kategori kritis sebesar 75%. Hal tersebut menunjukkan bahwa model problem based learning efektif untuk melatih keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada konsep gaya dan hukum Newton. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran dengan model problem based

  learning diawali dengan orientasi

  mahasiswa terhadap masalah otentik dalam kehidupan sehari-hari kemudian mahasiswa secara aktif merumuskan masalah, mengidentifikasi pengetahuan, mempelajari dan mengaitkan materi dengan masalah sehingga pada akhirnya mahasiswa mampu membuat solusi dari masalah yang diberikan (Amir, 2011). Melalui model

  problem based learning mahasiswa terlibat

  langsung dalam aktivitas penyelesaian masalah menggunakan kemampuan berpikir, pengalaman, dan konsep yang dimiliki.

  Fase pembelajaran model problem

  based learning yang mampu melatih

  keterampilan berpikir kritis mahasiswa yaitu kegiatan penyelidikan melalui diskusi kelompok. Melalui diskusi kelompok mahasiswa dapat bertukar pikiran dan bekerjasama untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal tersebut senada dengan Ferreira & Trudel (2012) bahwa selama proses problem based

  learning mahasiswa dapat bekerja bersama-

  sama utuk menemukan solusi permasalahan komplek yang dihadapi. Mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan analisisnya untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi.

  Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa pencapaian keterampilan berpikir kritis mahasiswa tertinggi terdapat pada konsep Hukum I Newton dengan rata-rata 93,75. Mahasiswa sudah memahami Hukum I Newton tentang hukum kelembaman dan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari terkait Hukum 1 Newton. Sedangkan perolehan konsep terendah terdapat pada konsep Hukum III Newton dengan rata-rata 58,125. Disini mahasiswa masih kesulitan dalam memahami, menentukan pasangan aksi reaksi, dan menjelaskan lebih lanjut konsep Hukum III Newton pada kasus ketika berenang.

  Berdasarkan Gambar 2 diketahui bahwa indikator berpikir kritis memberikan penjelasan sederhana memperoleh rata-rata skor tertinggi yaitu sebesar 93,75. Indikator memberikan penjelasan sederhana meliputi aspek memfokuskan pertanyaan, menganalisis argumen, serta bertanya dan menjawab pertanyaan (Ennis, 2011). Soal berpikir kritis pada indikator memberikan penjelasan sederhana ini terkait dengan permasalahan pada konsep Hukum I Newton. Disini mahasiswa sudah mampu menyelesaikan kasus hukum I Newton yang dijumpai saat bersepeda di tikungan. Dari Gambar 2 juga diketahui bahwa indikator berpikir kritis memberikan penjelasan lanjut memperoleh rata-rata skor terendah yaitu 58,125. Indikator meberikan penjelasan lanjut meliputi aspek mendefinisikan istilah, mempertimbangkan suatu definisi, dan mengidentifikasi asumsi Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (SNPS) 2018 | 78

  (Ennis, 2011). Soal berpikir kritis pada indikator memberikan penjelasan lanjut berkaitan dengan permasalahan hukum III Newton yang dijumpai pada kasus ketika berenang. Pemahaman mahasiswa tentang konsep pasangan aksi reaksi pada kasus berenang masih kurang. Mahasiswa kesulitan menentukan pasangan aksi reaksi kasus berenang.

  Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Arends, R. (2008). Learning to Teach.

  Ferreira, M. M., & Trudel, A. R. (2012).

  (JIM) Pendidikan Fisika , 2(3), 283- 287.

  Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning TerhadapKemampuan Berpikir Kritis Dalam Meningkatkan Hasil BelajarSiswa Pada Konsep Suhu Dan Kalor. Jurnal Ilmiah Mahasiswa

  New Jersey: University of Illinois. Farisi, A., Hamid, A., Melvina. (2017).

  Thinking: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities .

  Ennis, R. H. (2011). The Nature of Critical

  and Practice , 5(14). 74-85.

  Students`Critical Thinking Dispositions, Knowledge Acquisition and Retention. Journal of Education

  , 2 (2), 71-80. EL-Shaer, A., & Gaber, H. (2014). Impact of Problem-Based Learning on

  Gifted Education and Creativity

  Thinking Skills in Problem-based Learning Environments. Journal of

  Company. Birgili, B. (2015). Creative and Critical

  Penerjemah: Helly Prajitno & Sri Mulyani . New York: McGraw Hill

  Amir, M. T. (2010). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning .

  Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas diketahui bahwa hasil penelitian ini senada dengan hasil penelitian Semra dkk (2006) yang menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan problem

  Daftar Pustaka

  Penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan membandingkan efektivitas model problem based learning dengan model lainnya dengan menggunakan kelas ekperimen dan kontrol. Selain itu, penelitian ini juga dapat ditambahkan variabel terikat lain selain seperti keterampilan pemecahan masalah maupun keterampilan metakognisi agar hasil penelitian semakin lebih baik.

  melatih keterampilan berpikir kritis mahasiswa sehingga mahasiswa mampu menganalisis fenomena dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep yang telah dipelajari. Mahasiswa mampu mengaitkan konsep yang telah dipelajari dengan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

  problem based learning efektif untuk

  berpikir kritis mahasiswa pada materi gaya dan hukum Newton adalah 72 dengan kategori kritis. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan model

  based learning , rata-rata keterampilan

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah implementasi model problem

  Simpulan, Saran, dan Rekomendasi

  dan hukum Newton mampu melatihkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.

  problem based learning pada konsep gaya

  memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menemukan sendiri solusi dari permasalahan otentik yang dihadapi sehingga hal tersebut memberikan pengalaman belajar yang efektif bagi mahasiswa (Birgili, 2015). Pembelajaran

  learning

  akan memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi. Penelitian Kurniahtunnisa (2016) juga menunjukkan bahwa model problem based learning berpengaruh meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Problem based

  based learning

  The impact of problem-based learning (PBL) on student attitudes toward science, problem-solving skills, and sense of community in the

  79 Mengintegrasikan Nature dan Nurture untuk Memberdayakan HOTS di Era Disrupsi classroom. Journal of Classroom

  (2015). Efektivitas Problem Based Learning (PBL) Pada Tema Bunyi dan Pendengaran Berbantuan Alat Peraga Tiga Dimensi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. Unnes Science Education Journal , 4(3), 1031-1040.

  Pendidikan IPA Indonesia , 6(2), 196- 205.

  W. (2017). The development of inquiry by using android-system- based chemistry board game to improve learning outcome and critical thinking ability. Jurnal

  Wardani, S., Lindawati, l., Kusuma, S. B.

  Education , 44, 300-307.

  Tortop, H. S., & Ozek, N. (2013). The meaningful field trip in project based learning; the solar energy and its usage areas topic. H. U. Journal of

  Journal Biology Education , 40(4), 155-160.

  (2006). Improving Achievement through Problem-Based Learning.

  Semra, S., Tekkaya, C., & Geban, O.

  Roosyanti. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Guided Discovery Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Kreatif. Jurnal Pena Sains , 4(1), 60-73.

  221. Rachmawati, D., Sudarmin, & Dewi, N. R.

  Interaction , 47(1), 23 –30.

  International Review of Social Sciences and Humanities , 2(1), 215-

  Masek, A. & Yamin, S. (2011). The Effect of Problem Based Learning on Critical Thinking Ability: A Theoretical and Empirical Review.

  Construction of Critical Thinking Skills Test Instrument Related the Concept on Sound Wave. Journal of Physics .

  Mabruroh, F., & Suhandi, A. (2017).

  (2016). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Materi Sistem Ekskresi. Journal of Biology Education , 5 (3), 310-318.

  & Learning . Bandung: Kaifa Kurniahtunnisa, Dewi, N. K., Utami, N. R.

  Johnson, E. (2014). Contekstual Teaching

  128 , 133-147.

  (2015). Teaching critical thinking skills: Ability, motivation, intervention, and the Pygmalion effect. Journal of Business Ethics,

  Howard, L. W., Tang, T., & Austin, M. J.

  Wulandari, A. Y. R. (2018). Correlation between critical thinking and conceptual understanding of student’s learning outcome in mechanics concept. AIP Conference Proceedings, 2014 , 020028.

Dokumen yang terkait

Nurhadi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret ABSTRAK - ANALISIS TEORI STRUKTURASI ANTHONY GIDDENS DALAM UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM PROGRAM KARANG TARUNA

0 1 15

RASIONALITAS ORANG TUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JURUSAN KULIAH ANAK MELALUI ANALISIS TEORI PILIHAN RASIONAL JAMES S. COLEMAN (UNIVERSITAS SEBELAS MARET) Ismi Latifah Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret Nurhadi Pendidikan Sos

0 0 7

ANALISIS MEMBANGUN PEMBENTUKAN KEPERCAYAAN PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL GEDE HARDJONAGORO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

0 0 15

ANALISIS MEMBANGUN PEMBENTUKAN KEPERCAYAAN PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL GEDE HARDJONAGORO KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

0 0 16

EFFECTIVENESS OF TEACHING MODEL OF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TOWARDS STUDY RESULT OF STUDENTS GRADE V SECOND SEMESTER IN LESSON OF SOCIAL SCIENCE IN SDN KEDUNGBANTENG TEGAL

0 0 7

9 ANALISIS PERAN GURU DALAM MEMBANGUN KARAKTER KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS V SD NEGERI SAMBIROTO 02

0 1 10

1 PEMAHAMAN PENGGUNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA DALAM MERINGKAS ISI CERITA PADA SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN RINGINARUM

0 0 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA SPREADSHEET PADA MATERI HUKUM OHM UNTUK MENINGKATKAN HOTS PADA PESERTA DIDIK

1 2 7

PENERAPAN METODE STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATIC) BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI GAS IDEAL

1 4 22

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA

0 0 8