15755829 Auditing Ch 14 Siklus Penjualan

March 11, 2009

Chapter 14
Audit terhadap Siklus Penjualan dan
Penagihan Piut ang

Statement

Presentation Out line
I.

Account dan Dokumen dalam Siklus Penjualan
dan Penagihan
Pemisahan Fungsi
I I.
I I I.
Tujuan Audit untuk Transaksi Penjualan
Tujuan Audit untuk Retur Penjualan
IV.
Tujuan Audit untuk Transaksi Penagihan
V.

Piutang
VI.
Hal-hal Lain dalam Siklus Penjualan dan
Penagihan
2

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

1

March 11, 2009

I . Accounts and Documents in t he
Sales and Collection Cycle
A.

Accounts in the Sales and Collection
Cycle
B.


Document s in the Sales and
Collection Cycle

3

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

A. Account dalam Siklus
Penjualan dan Penagihan Piutang (1)
Penjualan
Penjualan
tunai

Penjualan
kredit

Kas di Bank
Piutang Usaha
Saldo
Penerimaan

awal
kas
Retur
Penjualan penjualan
kredit
Penghapusan
Saldo
piutang tidak
akhir
tertagih

4

Diskon
Tunai
Retur
Penjualan

Beban Piutang
Tidak Tertagih


I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

2

March 11, 2009

A. Account dalam Siklus
Penjualan dan Penagihan Piutang (2)
Piutang Usaha
Saldo
Penerimaan
awal
kas

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penghapusan
Saldo awal
piutang tidak
tertagih

Penyisihan
Penjualan Retur penjualan
piutang tak
kredit
tertagih
Saldo
akhir

Penghapusan
piutang

Saldo akhir
Beban Penyisihan
Piutang

5

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

B. Dokumen dalam Siklus Penjualan dan

Penagihan Piutang
Bill of lading – kontrak tertulis antara pengangkut dengan
penjual men genai penerimaaan dan pengiriman barang.
v Sales invoice – dokumen ya ng berisi deskripsi barang yang
dij ual, kuant itas, harga, b iaya pengan gkutan, dan hal lain yang
relevan.
v Credit m emo – dokume n yang m eneran gkan pengu rangan
jum lah piutan g utang dagang karena a danya pengem balian atau
allowance yang diber ikan.
v Rem ittance adv ice – dokume n yang dikirim kan bersam aan
dengan sales invoice kepada pelanggan, yang a kan
dikembalikan pada saat pem bayaran oleh pelanggaan
Customer statem ent – dokumen yang berisi ringkasa n men gena i
mutasi d an sa ldo rekening utang dagang yang d im iliki oleh
seorang pelanggan.
v

v

6


I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

3

March 11, 2009

I I . Pemisahan Fungsi dalam Siklus
Penjualan (1)
A.

B.

C.

D.

Otorisasi transaksi penj ualan: transaksi penj ualan
dim ulai dengan adanya “ custom er order”. “Customer
order” dij adikan dasar untuk penyiapan”sales order”

Persetujuan kredit: copy “sales order” dikirim ke credit
department untuk mendapat persetujuan. Persetujuan
diberikan berdasarkan kredit limit dan kinerj a dari
pelanggan ybs.
Pencatat an penj ualan: Bagian Account Receivable
mengelola accounts receivable subsidiary ledger; dan
Bagian General Accounting m engelola general ledger
Penyim panan barang: dilakukan oleh bagian gudang

7

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

I I . Pemisahan Fungsi dalam Siklus
Penjualan (2) – Suggested List
v

Fungsi Ot orisasi:

Menerima order dari pelanggan

Persetujuan kredit dan penagihan p iutang
v

Fungsi Pencat atan:

Pencatatan penjualan dan proses billing
Pencatatan fisik persediaan
Pengelolaan general ledger accounting records
Pengelolaan detailed accounts receivable records
v

Fungsi Pengelolaan Fisik Aset :
Persediaan barang (inventory)
Pemrosesan cash receipts

8

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

4


March 11, 2009

I I I . Tujuan Audit untuk Transaksi Penjualan

A.

Existence

B.

Completeness

C.

Accuracy

D.

Classification


E.

Timing

F.

Posting and Summarization

9

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

A. Existence ( Keberadaan) Tran saksi
Penjualan
Test of control (Penguj ian Pengendalian) – examine (telaah)
sales invoice apakah sesuai dengan bill of lading dan custom er
order yang terkait.
Substantive test – Auditor harus memperhatikan tiga jenis
misstatements yang sering terj adi:
v Pencatat an penj ualan tanpa p engiriman barang (recorded sales
with no shipment) – trace (trasir) dari sales journal entry ke
shipping document
v Penjualan dicatat l ebih dari sekali (sales recorded m ore than
once) – periksa apakah ada pembatalan dokumen
pengangkutan.
v Pengirim an dilakukan kepada pelanggan fiktif – pegawai yang
mencatat penj ualan harusnya tidak merangkap fungsi otorisasi
pengirim an.
10

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

5

March 11, 2009

B. Completeness (Kelengkapan) Tran saksi
Penjualan
Test of control – teliti jumlah dan urutan shipping
documents (yang prenum bered).

Substantive test – salah sat u prosedur yang efektif
adalah men-t race dari shipping documents (dokumen
pengangkutan) ke sales invoice dan entry dalam sales
jour nal.

11

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

C. Accuracy (Akurasi) Transaksi Penjualan
Test of control – Examine (telaah) approved price list
unt uk meneliti akurasi dan apakah telah mendapat
otorisasi.

Substantive test – am bil entries dalam sales journal
kemudian bandingkan dengan rincian ledger accounts
receivable dan sales invoices.

12

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

6

March 11, 2009

D. Classification (Klasifikasi) Transaksi
Penjualan
Test of control – Examine document package for
duplicate verification.

Substantive test – perhatikan cara penjur nalan, tidak
diperkenankan mendebit accounts r eceivable untuk
penj ualan t unai atau meng kredit penj ualan unt uk
penerimaan kas dari penagihan piutang. Tidak
diperkenankan pula untuk mencatat penj ualan operating
assets sebagai sales. Prosedur yang sering digunakan
adalah menelaah duplicate sales i nvoice untuk meneliti
kebenaran klasifikasi penjurnalan.
13

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

E. Timing (Ketepat an Waktu) Transaksi
Penjualan
Test of control – periksa kelengkapan dan ur utan
shipping documents.

Substantive test – Penjualan harus dicatat pada saat
kepemilikan barang sudah beralih pada pihak pembeli.
Prosedur yang biasanya digunakan adalah
membandingkan tanggal pencatatan sales journal dengan
tanggal pada duplicate sales i nvoice dan shipping
document.

14

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

7

March 11, 2009

F. Posting and Summarization Transaksi
Penjualan
Test of control – Examine (telaah) bukti- bukti bahwa
accounts recei vable master file telah direkonsiliasi dengan
general ledger- nya.

Substantive test – Lakukan footing dan cross- footing
terhadap sales journal dan trace jumlah total nya ke
general ledger.

15

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

I V. Tujuan Audit Untuk Sales Return and
Allowance
Tuj uan audit dan prosedur untuk mengaudit retur
penjualan (sales return and allowance) sama dengan
tujuan audit dan metodologi untuk Penjualan (sales).

A.
B.

I nternal Control untuk Existence

I nternal Control untuk Completeness
C.

Common Types of Transact ions

16

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

8

March 11, 2009

A. Sales Adjustment
Existence

Memastikan bahw a sales
adjustments yang dicat at
benar-benar terj adi karena
perbedaan jum lah has yang
diterim a dari penagihan
piutang dapat ditutupi
dengan sales return or
allowance yang fiktif.

17

Ensure that all sales returns
and allowances and chargeoffs are approved by
appropri ate personnel.

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

B. Sales Adjustment
Completeness
Form #36
Sales Adjustment Form
Discount for
Damaged
merchandise
$5
Approval
RS

Sales returns and allowances
yang tidak dicat at dapat
dim anfaatkan oleh
manajem en untuk
overstat e (manaikkan) net
incom e.

General Journal

Ens ure that prenumbered sales
adjustment forms are used,
and that all forms are
accounted for.

Sales Allowance 5
Acc. Rec.
5
Record Adjustment #36
18

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

9

March 11, 2009

C. Major Types of Sales Adjustment
Transactions

1.

2.

3.
4.

Custom ers dapat memperoleh diskon apabilan membayar
utang dagang lebih awal dari w aktu yang ditentukan.
Custom ers dapat mengembalikan barang atau meminta
pengurangan harga dari price list.
I ncorrect billing.
Bad debt write-offs (pengh apusan piutang tidak t ertagih).

19

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

V. Tujuan Audit untuk Transaksi
Penagihan Kas
A.
B.

Completeness
C.

D.

Accuracy

Classification
E.

F.

Existence

Timing

Posting and Summarization

20

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

10

March 11, 2009

A. Existence Transaksi Penagihan Kas
Test of control – Obser ve (a mati) apakah akuntan tela h
merekonsiliasi bank account.

Substantive test – Trace penjur nalan penerimaan kas ke
bank st atement (rekening koran).

21

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

B. Completeness Transaksi Penerimaan
Kas
Test of control – Obser ve (a mati) pr elisting of cash
receipts.

Substantive test – bandingkan prelisting of cash receipts
dengan duplicat e deposit slip.

22

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

11

March 11, 2009

C. Accuracy Transaksi Penerimaan Kas
Test of control – Obser ve (a mati) apakah akuntan
telah melakukan rekonsiliasi account bank (ledger
dengan rekening koran).

Substantive test – bandingkan antara bukti
penerimaan kas ( cash recei pts) dengan rincian bukti
penerimaan dalam rincian rekening koran.

23

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

D. Classification Transaksi Penerimaan
Kas
Test of control – Examine (t elaah) bukti- bukti verifikasi
inter nal.

Substantive test – Examine (t elaah) bukti transaksi
unt uk menguji kebenaran klasifikasi account.

24

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

12

March 11, 2009

E. Timing Transaksi Penerimaan Kas
Test of control – amati penerim aan kas yang belum
tercat at pada suatu wakt u unt uk mengetahui kapan
transaksi itu dicat at.

Substantive test – bandingkan tanggal penerimaan pada
rekening koran dengan tanggal cash r eceipts j our nal dan
prelisting of cash receipts.

25

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

E. Posting and Summarization Transaksi
Penerimaan Kas
Test of control – Examine (telaah) bukti bahwa accounts
receivable master file telah direkonsiliasi dengan general
ledger.

Substantive test – Lakukan footing dan cr oss-footing
terhadap cash receipts journal dan trace j umlah tot alnya
ke general ledger

26

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

13

March 11, 2009

VI . Hal-hal Lain yang Perlu Diperhatikan

Lapping of Accounts Receivable
Audit Tests for Uncollectible Accounts
A.

B.

27

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

A. Lapping of Accounts Receivable
Lapping d ilakukan untuk m enutupi adanya pencurian kas, dimana
seorang pegawai m enunda pencatatan penerimaan kas dari satu
customer dan menutupi kekurangan dengan penerimaan dari
customer lain.
Dapat dideteksi dengan membandingkan nama, jumlah, dan
tanggal yang tercantum dalam remittance advices dengan cash
receipts journal dan deposit slips.

Dishonest Employee

Customer B’s
Account

Customer A

Customer A’s
Account

Customer B
28

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

14

March 11, 2009

B. Pengujian Audit untuk Uncollectible
Accounts (Piutang Tidak Tertagih)
Perhatian utama adalah pada pencurian kas yang
dilakukan dengan meng hapus (w rite-off) piutang yang
sebenarnya sudah dapat ditagih.
v Pengujian audit harus dilakukan unt uk menilai
keabsahan otorisasi pernghapusan piutang. Biasanya
dilakukan dengan menelaah aging schedule dan
dokumentasi yang ter kait koresponsendi dengan
customer yang piutangnya dihapuskan.
v Setelah auditor menilai bahwa penghapusan piutang
telah mendapat ot orisasi semest inya, audit or j uga
harus m em verifikasi journal entries dan post ings dalam
general dan subsidiary ledgers.
v

29

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

Summary
v

Accounts and Documents in t he Sales and Collect ion
Cycle
v Segregation of Duties
v Sales Transaction Audit Objecti ves
v Sales Ret urn and Allowance Transacti on Audit
Objectives
v Cash Collect ion Transaction Audit Objectives
v Lapping of Accounts Receivable
v Uncollect ible Accounts

30

I Made R. Natawidnya na, Ak., CPMA

15