Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Tingkat Rentabilitas Usaha Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang penelitian
Menurut Weston and Copeland (1992) memberikan pengertian modal kerja
sebagai berikut : “working capital is defined as current as assets minus current
liabilities. Thus, working capital represents the firm’s investment in cash,
marketable securities, account receivable, and inventories less the current
liabilities used to finance the current assets.”
Menurut Weston dan Copeland (1999 : 327) “modal kerja merupakan
investasi perusahaan dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan
persediaan, dikurangi kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva
lancar”.
Laba sebagai hasil kinerja perusahaan tentunya menjadi pertimbangan yang
penting dalam membuat berbagai keputusan bisnis. Namun demikian, laba yang
tinggi tidak selalu dapat dijadikan ukuran bahwa perusahaan telah bekerja dengan
efektif dan efisien. Efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan dapat lebih tepat
diproyeksikan dalam hasil perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal
yang digunakan perusahaan untuk memperoleh laba tersebut. Dengan kata lain,
tingkat rentabilitas perusahaan merupakan ukuran yang lebih baik dalam menilai
kinerja perusahaan sehingga dapat menjadi pertimbangan yang lebih relevan

dalam mengambil keputusan bisnis (Siti Saroh : 2009).
Dana yang diperlukan dapat berasal dari dalam perusahaan (sumber intern)
dan berasal dari luar perusahaan (sumber ekstern). Salah satu sumber dana ekstern

Universitas Sumatera Utara

sebagai sumber pembiayaan yang efektif adalah pasar modal, disamping sektor
perbankan yang sudah dikenal selama ini. Dalam hal ini perusahaan melakukan
investasi dalam bentuk saham yang dijual di pasar modal.
Modal kerja sangat berpengaruh bagi suatu perusahaan. Adanya modal kerja
yang cukup memungkinkan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya tidak mengalami berbagai hambatan. Adanya modal kerja yang
berlebihan menunjukkan bahwa adanya dana yang tidak produktif dan hal ini akan
merugikan karena dana yang disediakan tidak digunakan secara efektif dalam
kegiatan perusahaan. Sebaliknya jika perusahaan mengalami kekurangan modal
kerja akan menyebabkan terhambatnya operasional perusahaan sehingga laba
yang diharapkan akan sulit tercapai. Dengan demikian, terdapat hubungan yang
positif antara modal kerja bersih dengan tingkat rentabilitas usaha perusahaan.
Rentabilitas menurut Riyanto (1997 : 35) merupakan "perbandingan antara
laba dengan aktiva atau modal yang mengahasilkan laba tersebut". Untuk menilai

efisiensi penggunaan modal atau aktiva, rentabilitas umumnya dapat diukur
dengan dua cara yaitu rentabilitas ekonomis dan rentabilitas usaha atau
rentabilitas modal sendiri.
Rentabilitas ekonomis dinilai melalui perbandingan laba operasi dengan
keseluruhan modal yang dimiliki perusahaan yaitu modal sendiri dan modal asing.
Sedangkan, rentabilitas usaha dinilai melalui perbandingan laba setelah pajak
dengan ekuitas perusahaan. Rentabilitas usaha mengukur sejauh mana perusahaan
dapat mengahasilkan laba dengan hanya mengandalkan modal sendiri tanpa
bergantung pada modal asing.

Universitas Sumatera Utara

Tingkat rentabilitas yang tinggi dapat dicapai perusahaan melalui
pengendalian yang baik atas sumberdaya perusahaan. Sebagian besar sumberdaya
tersebut tertanam dalam modal kerja atau aktiva lancar perusahaan. Menurut
Weston dan Copeland (1999 : 327) “modal kerja merupakan investasi perusahaan
dalam bentuk uang tunai, surat berharga, piutang dan persediaan, dikurangi
kewajiban lancar yang digunakan untuk membiayai aktiva lancar”.
Terdapat dua konsep utama yang umumnya membedakan pengertian modal
kerja. Modal kerja dapat diartikan sebagai modal kerja kotor (gross working

capital) dan modal kerja bersih (net working capital). Ketika akuntan
menggunakan istilah modal kerja, secara umum akuntan merujuk pada konsep
modal kerja bersih yang merupakan selisih lebih antara aktiva lancar dengan
hutang lancar. Di lain pihak, para analis keuangan merujuk pada jumlah aktiva
lancar atau konsep modal kerja kotor ketika berbicara modal kerja.
Dalam penelitian ini, perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah
perusahaan industri tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dengan sumber data berupa laporan keuangan tahun 2008 hingga 2010. Variabel
independen yang akan digunakan adalah rasio yang dapat mengukur kinerja setiap
komponen dari modal kerja bersih yang meliputi perputaran kas, perputaran
piutang usaha, perputaran persedian, perputaran kewajiban lancar, dan perputaran
modal kerja bersih. Sedangkan, rentabilitas usaha sebagai variabel dependen akan
diukur dengan Return on Equity (ROE).
Industri tekstil Indonesia merupakan industri prioritas nasional yang masih
prospektif untuk dikembangkan dan merupakan industri padat karya yang telah
menyerap 1,8 juta tenaga kerja. Tahun 2006, Indonesia termasuk kedalam 10

Universitas Sumatera Utara

negara pengekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar didunia. Selain itu,

Indonesia menempati posisi keempat dalam ekspor tekstil dengan nilai US$ 3,9
milliar. Pada tahun 2007, kinerja ekspor diperkirakan mencapai US$ 9,9 milliar,
sehingga industri tekstil menjadi penyumbang devisa non-migas terbesar. Dengan
perkembangan industri tekstil ini, memberikan gambaran bahwa kinerja
perusahaan tekstil tengah meningkat dan berarti nilai perusahaan menjadi tinggi
yang mencerminkan harga saham dan return saham yang tinggi pula.
Namun, Berdasarkan data Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (BAPEPAM), return saham perusahaan manufaktur termasuk
perusahaan industri tekstil mengalami fluktuasi dari tahun 2004 sampai dengan
tahun 2007. Pada tahun 2004, return saham rata-rata tercatat sebesar 44,93%.
Pada tahun 2005, return saham rata-rata turun secara drastis menjadi 16,38%.
Pada tahun 2006, return saham mengalami peningkatan yang signifikan sebesar
55,1%. Pada tahun 2007, nilai return saham rata-rata menurun menjadi 52,08%.
Penelitian ini merupakan penelitian replikasi dari penelitian sebelumnya.
Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Siti Saroh (2010), yang meneliti pengaruh
modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap return on equity (ROE) pada
perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang
digunakan merupakan data laporan laba rugi dan neraca tahun 2005 – 2008. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel modal kerja berpengaruh
signifikan terhadap Return On Equity (ROE), sedangkan variabel perputaran

modal kerja tidak berpengaruh terhadap Return On Equity (ROE). Secara simultan
modal kerja dan perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap Return

Universitas Sumatera Utara

On Equity (ROE) pada perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan topik pembahasan, “ Pengaruh Modal kerja Bersih terhadap Tingkat
Rentabilitas Usaha pada Perusahaan Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia”.

1.2. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka
peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
1). Apakah perputaran kas berpengaruh signifikan baik secara parsial terhadap
tingkat rentabilitas usaha pada perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia?
2). Apakah perputaran piutang usaha berpengaruh signifikan baik secara parsial
terhadap tingkat rentabilitas usaha pada perusahaan tekstil dan garmen yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
3). Apakah perputaran persedian berpengaruh signifikan baik secara parsial
terhadap tingkat rentabilitas usaha pada perusahaan tekstil dan garmen yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
4). Apakah perputaran kewajiban lancar berpengaruh signifikan baik secara
parsial terhadap tingkat rentabilitas usaha pada perusahaan tekstil dan garmen
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

Universitas Sumatera Utara

5). Apakah perputaran modal kerja bersih berpengaruh signifikan baik secara
parsial terhadap tingkat rentabilitas usaha pada perusahaan tekstil dan garmen
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
6). Apakah perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran persedian,
perputaran kewajiban lancar, dan perputaran modal kerja bersih berpengaruh
signifikan baik secara simultan terhadap tingkat rentabilitas usaha pada
perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah perputaran kas berpengaruh signifikan baik secara
parsial terhadap tingkat rentabilitas usaha pada perusahaan tekstil dan

garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui apakah perputaran piutang usaha berpengaruh signifikan
baik secara parsial terhadap tingkat rentabilitas usaha pada perusahaan tekstil

dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui apakah perputaran persedian berpengaruh signifikan baik
secara parsial terhadap tingkat rentabilitas usaha pada perusahaan tekstil dan

garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk mengetahui apakah

perputaran kewajiban lancar berpengaruh

signifikan baik secara parsial terhadap tingkat rentabilitas usaha pada
perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia., dan

5. Untuk mengetahui apakah perputaran modal kerja bersih berpengaruh

signifikan baik secara parsial terhadap tingkat rentabilitas usaha pada
perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

6. Untuk mengetahui apakah

perputaran kas, perputaran piutang usaha,

perputaran persedian, perputaran kewajiban lancar, dan perputaran modal
kerja bersih berpengaruh signifikan baik secara simultan terhadap tingkat
rentabilitas usaha pada perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia?
1.4 Manfaat penelitian
Manfaat penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas
pola pikir secara ilmiah mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan seperti
ROE, cash turnover, account receivable turnover, inventory turnover,
current liabilities turnover, dan net working capital turnover dalam
memahami kinerja keuangan.

2. Bagi pelaku pasar modal, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai masukan kepada investor dalam melakukan prediksi terhadap
harga saham, yang pada akhirnya dapat memberikan sumbangan informasi
kepada pihak investor dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau
tidak membeli suatu saham. Selain itu dapat digunakan untuk memprediksi
return saham suatu investasi.
3. Bagi civitas akademika dan calon peneliti lain, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi sumber informasi, dukungan empiris dan
digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai topiktopik yang berhubungan dan berkaitan dengan penelitian ini, baik yang
bersifat melanjutkan maupun melengkapi penelitian ini.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh perputaran kas dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei)

7 125 98

Pengaruh Struktur Modal dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 81 86

Pengaruh Modal Kerja Bersih terhadap Tingkat Rentabilitas Usaha pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 59 94

Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Tingkat Rentabilitas Usaha Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Tingkat Rentabilitas Usaha Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Tingkat Rentabilitas Usaha Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Tingkat Rentabilitas Usaha Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Chapter III V

0 0 42

Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Tingkat Rentabilitas Usaha Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Tingkat Rentabilitas Usaha Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh perputaran kas dan perputaran persediaan terhadap rentabilitas perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di bursa efek indonesia (bei)

1 5 12