PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) ANGKASA PURA II MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1 4 TAHUN 1 9 9 2
TENTANG
PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) ANGKASA PURA II
MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkat kan ef isiensi dan ef ekt ivit as
usaha, maka Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura II yang
didirikan dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 20 Tahun 1984
sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 26
Tahun 1986 memenuhi persyarat an unt uk dialihkan bent uknya
menj adi Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969;
b. bahwa sehubungan dengan hal t ersebut , pengalihan bent uk
Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura II menj adi Perusahaan
Perseroan (PERSERO), perlu dit et apkan dengan Perat uran

Pemerint ah;

Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Kit ab Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor
23) sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 (Lembaran Negara Tahun 1971
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2959);
3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 t ent ang Penet apan Perat uran
Pemerint ah Penggant i Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 t ent ang
Bent uk-bent uk Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor
16,
Tambahan Lembaran Negara Nomor
2890)
Menj adi
Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA


-

2

-

Lembaran Negara Nomor 2904);
4. Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 1969 t ent ang Perusahaan
Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2894)
sebagaimana t elah
diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972
(Lembaran Negara Tahun 1972 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2987);
5. Perat uran Pemerint ah Nomor 3 Tahun 1983 t ent ang Tat a Cara
Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawat an (PERJAN),
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Perseroan (PERSERO)
(Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3246) sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran

Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1983 (Lembaran Negara Tahun 1983
Nomor 37);
MEMUTUSKAN:
Menet apkan : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGALIHAN
BENTUK PERUSAHAAN UMUM (PERUM) ANGKASA PURA II MENJADI
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO).
BAB I
PENGALIHAN BENTUK DAN PEMBUBARAN
Pasal 1
(1)

Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura II yang didirikan dengan
Perat uran Pemerint ah Nomor 20 Tahun 1984 sebagaimana t elah
diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 26 Tahun 1986
dialihkan bent uknya menj adi Perusahaan Perseroan (PERSERO)
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun
1969.

(2)


Dengan dialihkannya bent uk Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

3

-

Pura II meniadi Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa
Pura II dinyat akan bubar pada saat pendirian Perusahaan
Perseroan (PERSERO) t ersebut dengan ket ent uan bahwa segala
hak dan kewaj iban, kekayaan sert a pegawai Perusahaan Umum
(PERUM) Angkasa Pura II yang ada pada saat pembubarannya
beralih kepada Perusahaan Perseroan (PERSERO)
yang
bersangkut an.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1)

Maksud
dan
t uj uan
Perusahaan
Perseroan
(PERSERO)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah unt uk peningkat an:
a. penyediaan, pengusahaan dan pengembangan j asa bandar
udara;
b. perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan bandar udara.

(2)

Unt uk mencapai maksud dan t uj uan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) Perusahaan Perseroan (PERSERO) melakukan

kegiat an:
a. usaha penyediaan, pengusahaan dan pengembangan j asa
bandar udara unt uk angkut an penumpang, pos, barang, hewan
dan t anaman;
b. usaha-usaha lain yang dapat menunj ang t ercapainya t uj uan
perusahaan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-

4

-

BAB III
MODAL PERSERO
Pasal 3
(1)


Modal Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 yang dit empat kan dan diset or pada saat
pendiriannya berasal dari kekayaan Negara yang t ert anam dalam
Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura II.

(2)

Nilai kekayaan Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dit et apkan oleh Ment eri Keuangan berdasarkan hasil perhit ungan
bersama oleh Depart emen Keuangan dan Depert emen
Perhubungan.

(3)

Ket ent uan-ket ent uan lain mengenai perrnodalan Perusahaan
Perseroan (PERSERO) diat ur dalam Anggaran Dasarnya, t ermasuk
ket ent uan mengenai modal dasar Perusahaan Perseroan
(PERSERO) yang t erbagi at as saham-saham sesuai dengan
ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Perat uran Pemerint ah

Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t elah diubah dengan
Perat uran Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.

(4)

Neraca pembukaan Perusahaan Perseroan (PERSERO) dit et apkan
oleh Ment eri Keuangan.
BAB IV
PELAKSANAAN PENDIRIAN PERSERO
Pasal 4

Pelaksanaan pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan menurut ket ent uan Kit ab
Undang-undang Hukum Dagang (St aat sblad Tahun 1847 Nomor 23)
sebagaimana t elah beberapa kali diubah,
t erakhir dengan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA


-

5

-

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1971 dengan memperhat ikan
ket ent uan-ket ent uan yang t ercant um dalam Perat uran Pemerint ah
Nomor 12 Tahun 1969 sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran
Pemerint ah Nomor 24 Tahun 1972.
Pasal 5
(1)

Penyelesaian pendirian Perusahaan Perseroan (PERSERO)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dikuasakan kepada Ment eri
Keuangan.

(2)

Ment eri Keuangan dapat menyerahkan kuasa sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dengan disert ai hak subst it usi kepada
Ment eri Perhubungan dengan ket ent uan bahwa Rancangan
Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (PERSERO) harus mendapat
perset uj uan t erlebih dahulu dari Ment eri Keuangan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 6

Terhit ung sej ak berdirinya Perusahaan Perseroan (PERSERO) dan
dibubarkannya Perusahaan Umum (PERUM) Angkasa Pura II, Perat uran
Pemerint ah Nomor 20 t ahun 1984 sebagaimana t elah diubah dengan
Perat uran Pemerint ah Nomor 26 t ahun 1986 dinyat akan t idak berlaku.
Pasal 7
Ket ent uan lebih lanj ut yang diperlukan bagi pelaksanaan Perat uran
Pemerint ah ini diat ur oleh Ment eri Keuangan dan Ment eri Perhubungan
baik secara bersama maupun sendiri-sendiri sesuai dengan bidang
t ugasnya masing-masing.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA


-

6

-

Pasal 8
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 17 Maret 1992
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 17 Maret 1992
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO