Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Salah satu cita-cita luhur bangsa Indonesia adalah terwujudnya suatu

keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia yang ditandai dengan adanya

peningkatan kemakmuran dan pemerataan kesejahteraan masyarakat di segala
bidang. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, pemerintah telah melaksanakan
berbagai program pembangunan nasional secara terus menerus dan berkelanjutan.
Agar dapat berjalan dengan optimal, pelaksanaan pembangunan nasional tersebut
tentunya memerlukan anggaran yang memadai yang bersumber dari penerimaan
negara, baik itu penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak maupun dari hibah
yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berdasarkan APBN-P tahun 2015, penerimaan dari sektor pajak menjadi
sumber penerimaan negara yang terbesar dengan target penerimaan
triliun atau


Rp 1.491,5

sekitar 84,5% dari total penerimaan negara. Adapun realisasi

penerimaan pajak pada tahun 2015 mencapai Rp1.235,8 triliun, atau sekitar 83%
dari target APBN-P 2015. Besarnya kontribusi penerimaan pajak tersebut
memberikan suatu penegasan mengenai pentingnya peran pajak bagi negara.
Salah satu jenis pajak yang diterapkan di Indonesia adalah Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). PPN merupakan jenis pajak konsumsi yang dikenakan
atas adanya pertambahan nilai pada setiap penyerahan Barang Kena Pajak
dan/atau Jasa Kena Pajak. Jika dilihat dari kontribusi pada realisasi APBN-P
2015, PPN menempati urutan terbesar kedua dalam hal penyumbang penerimaan

1
Universitas Sumatera Utara

negara setelah Pajak Penghasilan. Besarnya kontribusi PPN bagi penerimaan
negara, tentunya memerlukan dukungan pemerintah berupa kebijakan yang
mampu mendorong dan memudahkan pelaksanaan pemungutan PPN. Kebijakan

tersebut

dapat berupa penyempurnaan peraturan perpajakan atau penerbitan

kebijakan fiskal yang dapat menstimulus transaksi-transaksi ekonomi sehingga
memacu arus barang dan jasa yang merupakan objek PPN.
Salah satu bentuk arus barang dan jasa yang menjadi objek PPN adalah
kegiatan impor, yang biasa disebut dengan PPN Impor. Secara umum, impor
adalah kegiatan memasukkan barang dan jasa dari luar negeri, sedangkan menurut
Undang-undang PPN, impor adalah setiap kegiatan memasukkan barang dari luar
daerah pabean ke dalam daerah pabean.
Dalam sistem perekonomian terbuka, Impor merupakan komponen yang
bersifat negatif terhadap pendapatan nasional karena mengurangi pendapatan dari
luar negeri. Namun, disisi lain impor juga merupakan satu-satunya opsi untuk
memenuhi kebutuhan permintaan yang tidak dapat dipenuhi oleh produksi di
dalam negeri. Dualisme peran tersebut menjadikan tingkat kestabilan nilai impor
harus dijaga sehingga dapat mendorong perekonomian nasional tanpa
mengganggu penerimaan dari sektor pajak khususnya penerimaan PPN. Terdapat
beberapa indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk menstabilkan
tingkat impor, dua diantaranya penulis jadikan sebagai variabel dalam penelitian

ini, yaitu tingkat inflasi dan nilai tukar mata uang rupiah.
Inflasi merupakan kondisi peningkatan harga barang dan jasa yang terjadi
secara terus menerus dan berlaku untuk hampir seluruh jenis barang/jasa. Inflasi

2
Universitas Sumatera Utara

akan mengakibatkan turunnya daya saing barang dan jasa didalam negeri karena
tingginya harga dan akhirnya memicu aktivitas impor guna memenuhi kebutuhan
dalam negeri. Nilai tukar rupiah atau sering disebut dengan kurs valuta asing
(foreign exchange rate) adalah jumlah mata uang rupiah yang diperlukan untuk
memperoleh satu nilai mata uang asing. Jika dikaitkan dengan kegiatan impor,
ketika nilai mata uang rupiah melemah, maka jumlah rupiah yang dibutuhkan
untuk memperoleh barang dan jasa dari luar negara tentunya akan semakin besar
Adanya pengaruh dua indikator ekonomi makro diatas terhadap aktivitas
impor, menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian dalam kaitannya
dengan penerimaan PPN, yaitu PPN Impor. Penelitian akan dilakukan pada KPP
Pratama Medan Kota yang merupakan salah satu Kantor Pelayanan Pajak yang
berada di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I.
Berdasarkan komposisi Wajib Pajak yang terdaftar, KPP Pratama Medan Kota

memiliki Wajib Pajak yang sebagian besar melakukan usaha perdagangan, baik
itu usaha perdangangan kecil dan eceran, termasuk importir yang menurut penulis
sangat tepat untuk dijadikan sebagai objek penelitian.
Berdasarkan uraian-uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan
penelitian pengaruh indikator perekonomian makro khususnya tingkat inflasi dan
nilai tukar mata uang rupiah dengan penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor
dengan judul “ANALISIS PENGARUH

TINGKAT INFLASI DAN NILAI

TUKAR MATA UANG RUPIAH TERHADAP PENERIMAAN PAJAK
PERTAMBAHAN NILAI IMPOR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK
PRATAMA MEDAN KOTA TAHUN 2013 S.D 2015.”

3
Universitas Sumatera Utara

1.2

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, penulis

merumuskan beberapa permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
1.

Apakah tingkat inflasi berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Pertambahan
Nilai Impor pada KPP Pratama Medan Kota?

2.

Apakah nilai tukar mata uang rupiah berpengaruh terhadap penerimaan
Pajak Pertambahan Nilai Impor pada KPP Pratama Medan Kota?

3.

Apakah nilai tukar mata uang rupiah dan tingkat inflasi secara simultan
berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor pada
KPP Pratama Medan Kota?

1.3


Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
sejauh mana pengaruh tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap
penerimaan negara, khususnya penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor
pada periode tertentu, sehingga dapat dijadikan dasar pertimbangan bagi
pemerintah dalam menentukan kebijakan dan target penerimaan dari sektor
pajak. Secara khusus penelitian ini bertujuan:
1.

Untuk mengetahui apakah tingkat inflasi berpengaruh terhadap
penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor pada KPP Pratama
Medan Kota.

2.

Untuk mengetahui apakah nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap
penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor pada KPP Pratama


4
Universitas Sumatera Utara

Medan Kota.
3.

Untuk mengetahui apakah nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi secara
simultan berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
Impor pada KPP Pratama Medan Kota.

1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara luas baik
secara akademis maupun praktis bagi pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap materi penelitian ini diantaranya:
1.

Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan penulis di bidang perpajakan khusunya mengenai
pengaruh nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi terhadap penerimaan

pajak pertambahan nilai impor.

2.

Bagi Pemerintah
Dijadikan sebagai bahan dasar pertimbangan bagi pemerintah dalam
menentukan kebijakan dan target penerimaan dari sektor pajak.

3.

Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan sebagai referensi

untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh
tingkat inflasi dan nilai mata uang tukar rupiah terhadap penerimaan
Pajak Pertambahan Nilai Impor.

5

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

29 133 72

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 11

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 2

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 10

Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Inflasi Terhadap Penerimaan Pajak Pertamabahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan

0 0 20

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

0 0 3

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

0 0 2

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

1 2 22

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

0 0 2

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Dan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Impor Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Tahun 2013 S.D 2015

2 3 11