S PEA 1105013 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Penelitian
Krisis ekonomi global merupakan suatu peristiwa dimana seluruh sektor

ekonomi pasar dunia mengalami keruntuhan dan mempengaruhi sektor-sektor
lainnya di seluruh dunia termasuk Indonesia. Krisis ekonomi global ini dapat
terjadi dikarenakan adanya permasalahan ekonomi pasar diseluruh dunia yang
tidak dapat dihindari karena adanya kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan
maupun adanya situasi ekonomi yang tidak baik. Namun pada saat ini
perekonomian di Indonesia mulai mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan
ekonomi

tersebut

mengakibatkan

terjadinya


perubahan

pada

kehidupan

masyarakat yang lebih baik. Perubahan kehidupan masyarakat tersebut dapat
dilihat pada keinginan masyarakat untuk melakukan suatu aktivitas investasi.
Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai
macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para
investor. Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam
perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi
(return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari
selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Untuk mencapai
tujuan tersebut investor dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya pada pasar
modal di Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan
instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham,
obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option,

futures, dan lain-lain. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian
suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai
sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk
mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). (www.idx.co.id [online].
Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

2

Salah satu instrumen yang diperjualbelikan di pasar modal adalah saham.
Seseorang yang mempunyai saham suatu perusahaan berarti dia juga memiliki
perusahaan tersebut. Pemegang saham berhak atas dividen, jika dividen tersebut
dibayarkan. Selain dividen pemegang saham juga dapat mendapatkan Capital
Gain.
Sebelum menginvestasikan dananya, pemegang saham terlebih dahulu
melihat harga saham perusahaan. Harga saham selalu mengalami perubahan setiap

waktunya. Perubahan harga saham tersebut akan membentuk sebuah trend harga
saham dan akan membentuk suatu indeks harga saham. Indeks harga saham yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terbagi kedalam beberapa indeks harga
saham. Salah satunya adalah Indeks Harga Saham Sektoral (IHSS). Indeks Harga
Saham Sektoral (IHSS) menunjukkan perkembangan harga saham per sektoral
setiap tahunnya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Berikut ini merupakan
tabel data harga saham penutupan per sektoral yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia periode 2010-2014 :
Tabel 1.1
Harga Saham Penutupan per Sektoral periode 2010-2014
Harga Penutupan Saham Per Tahun
(Rp)
No
Sektor
2010 2011
2012
2013
2014
2,284 2,146 2,063 2,140 2,351
1 Pertanian

3,274 2,532 1,864 1,429 1,369
2 Pertambangan
387
408
527
481
544
3 Industri Dasar & Kimia
967 1,311 1,337 1,205 1,307
4 Aneka Industri
1,095 1,316 1,566 1,782 2,178
5 Barang Konsumsi
203
229
327
337
525
6 Properti & Real Estate
819
699

908
930 1,160
7 Infrastruktur, utilitas & Transportasi
467
492
550
540
732
8 Keuangan
474
582
741
777
879
9 Perdagangan & Layanan
823
992 1,148 1,151 1,335
10 Manufaktur
Sumber: IDX Annual Statistic tahun 2009-2014, www.idx.co.id, Data diakses pada
tanggal 27 Agustus 2015


Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

Gambar 1.1
Grafik harga penutupan saham per sektoral periode 2010-2014
Dilihat dari data di atas bahwa harga penutupan saham per sektoral
tersebut berfluktuasi setiap tahunnya ada yang mengalami peningkatan dan ada
juga yang mengalami penurunan. Pada tahun 2010 ke-2011 harga saham per
sektoral hampir semuanya mengalami peningkatan namun ada 3 sektor yang
mengalami penurunan yaitu sektor Pertanian, Pertambangan dan Sektor
Infrastruktur, utilitas dan transportasi. Jika dilihat dari tahun 2009-2014 harga
saham penutupan per sektoral hampir semuanya cenderung mengalami
peningkatan. Terdapat 1 sektor yang pada tahun 2009-2014 harga saham
penutupannya terus mengalami penurunan yaitu sektor Pertambangan. Pada tahun
2010 harga penutupan saham tersebut tinggi ada pada angka 3,274 namun untuk

tahun-tahun berikutnya pada sektor pertambangan ini harga sahamnya terus
mengalami penurunan hingga mencapai angka 1,369 pada tahun 2014.
Berdasarkan Indeks harga saham sektoral yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia yang terbagi atas 10 Sektor, sektor pertambangan merupakan sektor
yang harga sahamnya memiliki harga saham tertinggi pada tahun 2010 namun

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

mengalami penurunan yang sangan rendah dan terjadi selama 4 tahun berturutturut. Penurunan indeks harga saham sektoral tersebut merupakan suatu sinyal
yang dianggap tidak baik oleh investor. Adapun gambaran harga saham
perusahaan sektor pertambangan periode 2010-2014 dapat dilihat pada tabel 1.2
berikut:
Tabel 1.2
Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan periode 2010-2014
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Kode


Nama Perusahaan

ADRO Adaro Energy Tbk
ATPK Resources
ATPK
Tbk
Borneo Lumbung
BORN
Energi & Metal Tbk
Berau Coal Energy
BRAU
Tbk
BUMI Bumi Resources Tbk
Bayan Resources
BYAN
Tbk
DEWA Darma Henwa Tbk
Delta Dunia Makmur
DOID

Tbk
Garda Tujuh Buana
GTBO
Tbk
HRUM Harum Energy Tbk
Indo Tambangraya
ITMG
Megah Tbk
Resource Alam
KKGI
Indonesia Tbk
Perdana Karya
PKPK
Perkasa
Tambang Batubara
PTBA Bukit Asam (Persero)
Tbk
PTRO Petrosea Tbk
Ratu Prabu Energi
ARTI

Tbk
BIPI Benakat Integra Tbk
ELSA Elnusa Tbk

Harga Penutupan Saham Per Tahun (Rp)
2010
2011
2012
2013
2014
2,550
1,770
1,590
1,090 1,040
187

166

129

270

209

1,340

830

540

174

50

510

415

195

186

63

3,025

2,175

590

300

80

18,000

18,000

8,450

8,500

6,650

71

78

50

50

50

1,610

670

153

92

193

62

580

3,900

1,550

363

9,000

6,850

6,000

2,750

1,660

50,750

38,650

41,550

3,700

6,450

2,475

2,050

1,005

174

182

225

86

88

22,950

17,350

15,100

26,000

33,200

1,320

1,150

925

280

255

260

181

101

102
325

205
230

196
173

111
330

121
685

28,500 15,375

10,200 12,500

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

19
20

No

Energi Mega Persada
Tbk
Medco Energi
MEDC
International Tbk
ENRG

Kode

Nama Perusahaan

124

178

82

70

100

3,375

2,425

1,630

2,100

3,800

Harga Penutupan Saham Per Tahun (Rp)
2010
2011
2012
2013
2014

Radiant Utama
200
220
195
192
217
Interinsco Tbk
Aneka Tambang
2,450
1,620
1,280
1,090
1,065
22 ANTM
(Persero) Tbk
Cita Mineral
317
315
315
390
940
23 CITA
Investindo Tbk
Central Omega
550
1,560
415
380
397
24 DKFT
Resources Tbk
4,875
3,200
2,350
2,650
3,625
25 INCO Vale Indonesia Tbk
2,750
1,670
1,540
1,600
1,230
26
TINS Timah (Persero) Tbk
72
71
58
64
67
27 CTTH Citatah Tbk
54
51
83
75
185
28 MITI
Mitra Investindo Tbk
5,550.11 4,977.36 3,244.43 2,363.61 1,885.14
Rata-rata
Sumber: IDX Annual Statistic, www.idx.co.id, Data diakses pada tanggal 27
Agustus 2015
21

RUIS

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

Gambar 1.2
Grafik Harga Saham Perusahaan Pertambangan periode 2010-2014
Dilihat dari data di atas rata-rata harga saham terus mengalami penurunan
mulai tahun 2010-2014. Rata-rata harga saham yang mengalami penurunan
tertinggi berada pada tahun 2011 ke tahun 2012. Pada tahun 2011 rata-rata harga
sahamnya sebesar 4.977,36 dan pada tahun 2012 harga sahamnya 3.244,43 harga
saham tersebut mengalami penurunan sebesar -34,81%. Sehingga jumlah
perusahaan yang mengalami penurunan terbanyak berada pada tahun 2012. Pada
tahun 2012 ada 22 perusahaan yang harga saham penutupannya mengalami
penurunan yaitu yang memiliki kode perusahaan ADRO, ATPK, BORN, BRAU,
BUMI, BYAN, DEWA, DOID, HRUM, KKGI, PTBA, PTRO, BIPI, ELSA,
ENRG, MEDC, RUIS, ANTM, DKFT, INCO, TINS, CTTH. Perusahaan yang
memiliki harga saham tertinggi adalah perusahaan dengan kode ITMG yaitu
sebesar 50.750 pada tahun 2010 dan mengalami penurunan di tahun 2011 menjadi
38.650 atau mengalami penurunan sebesar -28,83% pada tahun tersebut.
Sedangkan kode perusahaan PTRO memiliki harga saham tertinggi kedua yaitu

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

sebesar 33.200 pada tahun 2011 dan mengalami penurunan yang sangat drastis
sebesar -96,02% sehingga di tahun 2012 harga sahamnya menjadi 1.320.
Harga saham yang terus menerus turun ini menandakan kondisi kinerja
perusahaan yang sedang tidak baik. Seperti yang dikemukakan oleh Djazuli
(Priatinah dan Kusuma, 2012) bahwa „tinggi rendahnya nilai saham tercermin
pada kinerja perusahaan yang tercermin pada kinerja keuangan suatu perusahaan.‟
Menurut pendapat tersebut saham suatu perusahaan dapat tercermin pada
kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat pada
laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan melalui Bursa Efek Indonesia
(BEI). Dari laporan keuangan tersebut dapat terlihat bagaimana kinerja
perusahaan dan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Keuntungan yang
diperoleh perusahaan tidak hanya digunakan untuk operasional perusahaan.
Keuntungan tersebut juga digunakan untuk dibagikan kepada para pemegang
saham melalui pembagian dividen agar dapat menarik investor lainnya untuk
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Namun apabila harga suatu saham
suatu perusahaan terus mengalami penurunan seperti ini fenomena tersebut dapat
mengakibatkan kerugian bagi investor dan juga perusahaan. Dampak yang akan
dialami oleh investor adalah investor dapat mengalami kerugian dikarenakan
penurunan harga saham tersebut merupakan suatu cerminan dari kinerja
perusahaan yang menurun, dengan begitu investor akan mengalihkan modalnya
kepada perusahaan lain yang dapat memberikan keuntungan lebih untuk investor
tersebut. Karena perusahaan kehilangan kepercayaan dari investor yang
mengalihkan modalnya kepada perusahaan lain, perusahaan juga akan mengalami
kesulitan dalam memperbaiki keadaan perusahaan dikarenakan modal yang
dimiliki perusahaan tersebut semakin berkurang.

B.

Identifikasi Masalah Penelitian

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, harga saham suatu
perusahaan tidak selalu sama dan selalu berubah-ubah setiap waktunya. Harga
saham perusahaan tersebut mengalami perubahan, baik itu perubahan kenaikan
maupun penurunan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan naik dan turunnya
harga saham menurut Fahmi (2012:89). Berikut beberapa kondisi dan situasi yang
menentukan suatu saham mengalami fluktuasi, yaitu :
Kondisi mikro dan makro ekonomi, kebijakan perusahaan dalam perluasan
usaha, pergantiian direksi secara tiba-tiba, adanya direksi yang terlibat
pidana, kinerja perusahaan yang terus mengalami penurunan dalam setiap
waktunya, risiko sistematis, dan efek dari psikologi pasar.
Sudana

(2011:88)

mengemukakan

mengenai

faktor-faktor

yang

mempengaruhi harga saham adalah sebagai berikut:
Besar kecilnya harga saham pada dasarnya ditentukan oleh kekuatan antara
permintaan dan penawaran, yang dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan. Faktor internal,
misalnya profitabilitas, leverage keuangan, leverage operasi, kelompok
industri, ukuran perusahaan, manajemen perusahaan, dan sebagainya.

Menurut

Weston

dan

Brigham

(2005:26)

faktor-faktor

yang

mempengaruhi harga saham adalah “Laba per Lembar Saham (Earning Per
Share), Tingkat Bunga, Jumlah Kas Dividen yang diberikan, Jumlah Laba yang
Diperoleh Perusahaan, Tingkat Resiko dan Pengembalian.”
Dari pendapat yang dikemukakan diatas penulis menyimpulkan bahwa
banyak faktor yang dapat mempengaruhi naik dan turunnya harga saham suatu
perusahaan. Faktor-faktor tersebut berasal dari kondisi internal perusahaan
maupun kondisi eksternal perusahaan. Faktor yang berasal dari eksternal
perusahaan tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan namun
perusahaan dapat mengendalikan faktor internal dari perusahaan untuk

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9

menstabilkan harga saham perusahaan agar tidak turun terus menerus dan dapat
menarik para investor untuk menanamkan dananya diperusahaan tersebut. Secara
spesifik disebutkan bahwa faktor internal yang mempengaruhi harga saham
adalah kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari kemampuan
perusahaan dalam memperoleh laba (profitabilitas), dan jumlah kas dividen yang
dibagikan (Kebijakan Dividen).
Keputusan perusahaan dalam menentukan pembagian dividen yang stabil
ataupun meningkat akan dapat mempengaruhi harga saham dan juga dapat
meningkatkan kepercayaan investor. Sesuai dengan pendapat Myor Gordon dan
John Lintner (Sudana, 2011:169) yang menyatakan bahwa “kebijakan dividen
berpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Artinya, jika dividen yang
dibagikan perusahaan semakin besar, harga pasar saham perusahaan tersebut akan
semakin tinggi dan sebaliknya”. Sudana (2011:167) mengemukakan pendapat
mengenai kebijakan dividen:
Kebijakan dividen berhubungan dengan penentuan besarnya dividend
payout ratio, yaitu besarnya presentase laba bersih setelah pajak yang
dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham. Keputusan dividen
merupakan bagian dari keputusan pembelanjaan perusahaan, khususnya
berkaitan dengan pembelanjaan internal perusahaan. hal ini karena besar
kecilnya dividen yang dibagikan akan mempengaruhi besar kecilnya laba
yang ditahan. Laba ditahan merupakan salah satu sumber dana internal
perusahaan.
Kebijakan dividen merupakan keputusan yang diambil oleh perusahaan
apakah perusahaan akan membagikan keuntungan tersebut kepada investor atau
menggunakan keuntungan tersebut sebagai laba ditahan untuk membelanjakan
kebutuhan perusahaan untuk tahun berikutnya. Keputusan tersebut sangat
berhubungan dengan pemegang saham karena tujuan pemegang saham
menginvestasikan dananya di suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan
keuntungan. Apabila perusahaan mengambil keputusan dengan membagikan
dividen artinya perusahaan mendapatkan keuntungan yang baik dan diharapkan

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10

dapat menarik investor untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut
agar dapat mempengaruhi pergerakan harga saham kearah yang lebih baik.
Selain kebijakan dividen ada juga profitabilitas yang merupakan salah satu
faktor penyebab dari perubahan harga saham perusahaan. Profitabilitas adalah
salah satu rasio keuangan yang menjadi tolak ukur untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba (keuntungan). Apabila perusahaan dapat
menghasilkan laba yang besar tidak menutup kemungkinan bahwa kebijakan
dividen yang diambil adalah dengan membagikan dividen yang besar pula kepada
investor. Sejalan dengan pendapat Tampubolon (2013:203) apabila penghasilan
korporasi menurun secara drastis atau jika terjadi kerugian, maka dividen yang
dibayarkan sangat tajam dan drastis dipotong atau bahkan tidak ada pembayaran,
kebijakan ini tidak akan memaksimalkan harga pasar saham.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kebijakan dividen dan juga profitabilitas
mempengaruhi perubahan harga saham perusahaan, sehingga hal tersebut dapat
menarik investor untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut.
Sejalan dengan pendapat Miller (Ambarwati, 2010:84) tentang signaling theory
“bahwa perubahan yang tidak diharapkan dalam pembayaran dividen merupakan
petunjuk bagi investor tentang perubahan laba yang diperoleh perusahaan yang
pada gilirannya akan memicu perubahan harga saham.”
Beberapa penelitian terdahulu antara lain yang dilakukan oleh Jeany
Clarensia, Sri Rahayu, Nur Azizah (2013), mengenai pengaruh likuiditas,
profitabilitas, pertumbuhan penjualan dan kebijakan dividen terhadap harga
saham (studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2007-2010) menunjukkan bahwa hasil analisis secara parsial
antara likuiditas, profitabilitas, dan kebijakan dividen berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel harga saham tetapi variabel pertumbuhan penjualan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel harga saham. Sedangkan
hasil analisis variabel likuiditas, profitabilitas, pertumbuhan penjualan dan

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11

kebijakan dividen secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham.
Pada penelitian Salisu Abubakar (2011) yang membahas mengenai
Dividend Payout Ratio and Share Price Movement of Listed Non-Service Firms in
Nigeria: Empirical Study this result established that dividend payout ratio and
size significantly affect the share price movement of non-service firms in Nigeria.
(hal tersebut menyimpulkan bahwa rasio pembayaran dividen (DPR) dan ukuran
perusahaan secara signifikan mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan
non-layanan di Nigeria.
Namun terdapat perbedaan dalam penelitian yang ditulis oleh Tita Deitiana
(2011) tentang pengaruh rasio keuangan, pertumbuhan penjualan dan dividen
terhadap harga saham. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa profitabilitas
mempengaruhi variabel harga saham namun likuiditas, pertumbuhan penjualan
dan variabel dividen tidak berpengaruh terhadap variabel harga saham.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Kebijakan Dividen dan Profitabilitas terhadap Harga Saham
Perusahaan Sektor Pertambangan yang Tercatat pada Bursa Efek Indonesia”.

C.

Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka perumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagaimana gambaran kebijakan dividen perusahaan sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2.

Bagaimana gambaran profitabilitas perusahaan sektor pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3.

Bagaimana gambaran harga saham perusahaan sektor pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

12

4.

Bagaimana pengaruh kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap harga
saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia

5.

Bagaimana pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham perusahaan
sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6.

Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap harga saham perusahaan sektor
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

D.

Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam

apakah kebijakan dividen dan profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk

mengetahui

gambaran

kebijakan

dividen

perusahaan

sektor

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas perusahaan sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui gambaran harga saham perusahaan sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap
harga saham perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
5. Untuk mempelajari pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham
perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
6. Untuk mempelajari pengaruh profitabilitas terhadap harga saham perusahaan
sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13

E.

Manfaat Penelitian
1.

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa

informasi dan pengetahuan dibidang manajemen keuangan khususnya
mengenai pengaruh kebijakan dividen dan profitabilitas tehadap harga saham
perusahaan. Selain itu, dapat dijadikan bahan kajian dan pengembangan lebih
lanjut untuk penelitian berikutnya.
2.

Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:
a.

Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi
pihak

manajemen

sebagai

bahan

pertimbangan

sehingga

dapat

menentukan pengambilan keputusan yang tepat dalam mengambil
langkah agar investor banyak tertarik untuk menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut.
b.

Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi, khususnya
untuk investasi saham.

c.

Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan
pengetahuan peneliti mengenai pengaruh kebijakan dividen dan
profitabilitas terhadap harga saham perusahaan.

d.

Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi
untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Dian Novita, 2016
PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu