Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya.1 Pada pendekatan ini penulis banyak
dituntut menggunakan angka-angka mulai dari pengolahan data, penafsiran data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Oleh karena itu data yang terkumpul
harus diolah secara statistik agar dapat ditafsirkan dengan baik. Seperti yang
dinyatakan oleh Alfin Mustikawan bahwa pendekatan kuantitatif adalah
pendekatan dalam penelitian atau biasa disebut dengan model atau nuansa
penelitian dengan pengolahan dan penyajian data mempergunakan metode
statistika yang memungkinkan peneliti untuk menetapkan secara eksak (exact).2

2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah
penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu prosedur yang
digunakan oleh peneliti yang dengan sengaja membangkitkan timbulnya suatu


1

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hal.10
2
Tim Sekolah Penelitian LKP2M, Metodologi Penelitian, (Malang: Biro Penelitian
LKP2M, 2008), hal.85

38

39

kejadian atau keadaan, kemudian peneliti teliti bagaimana akibatnya. 3 Dengan
kata lain eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat dua
faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau
menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa menganggu. Dengan demikian
penciptaan variasi kondisi dengan memanipulasi perlakuan terhadap subjek
merupakan kunci utama dalam penelitian eksperimen.
Dalam kondisi yang telah dimanipulasi ini, biasanya dibuat dua kelompok,

yaitu kelompok kontrol dan kelompok pembanding. Kepada kelompok kontrol,
akan diberikan treatment atau stimulus tertentu sesuai dengan tujuan penelitian.
Hasil dari reaksi kelompok ini yang akan diperbandingkan.4 Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan, studi eksperimen adalah suatu penelitian untuk
mencari kemungkinan sebab akibat yang dengan sengaja mengusahakan
timbulnya variabel-variabel selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya
terhadap variabel lainnya.

B. Populasi, Sampling, dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.5 Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Islam Durenan tahun ajaran 2013/2014
yang berjumlah 147.
3

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian….., hal. 3
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2008), hal.49

5
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: CV. Alfabeta, 2007), hal. 72
4

40

2. Sampling
Sampling adalah teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel.6
Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dikenal
juga dengan sampling pertimbangan ialah teknik sampling yang digunakan
peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam
pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu.7 Sampling
ini digunakan karena pengambilan sampel atas pertimbangan dari pihak sekolah
yang digunakan peneliti sebagai tempat penelitian dan berbagai pertimbangan
peneliti.

3. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh
populasi tersebut.8 Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil
sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi.9 Dalam hal ini yang

menjadi sampel yaitu kelas VIII A dan VIII D SMP Islam Durenan yang
berjumlah 71.

6

Ibid., hal.73
Riduwan, Metode & Teknik Menyusun Tesis (Bandung: Alfabeta, 2004), hal. 62
8
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011),

7

hal. 77
9

Ibid.

41

C. Sumber Data, Variabel, dan Skala Pengukurannya

1. Sumber Data
Data adalah catatan fakta-fakta atau keterangan-keterangan yang akan
diolah dalam kegiatan penelititan.10 Data dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang
berkepentingan atau yang memakai data tersebut.11 Data primer dalam
penelitian ini adalah hasil tes dan angket siswa.
b. Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang
yang berkepentingan dengan data tersebut.12 Data sekunder dalam penelitian
ini adalah nilai raport matematika siswa semester ganjil, data absensi siswa,
denah lokasi, dan struktur organisasi SMP Islam Durenan.
Sedangkan sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh.13 Sumber data
dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Sumber data primer, adalah sumber data yang langsung diperoleh dari sumber
data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.14 Sumber data primer
dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP Islam Durenan sebagai
sampel.
b. Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari sumber kedua
atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan.15 Sumber data sekunder

10


Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 54
Ibid., hal. 55
12
Ibid.,
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, hal.107
14
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), hal. 122
15
Ibid.
11

42

dalam penelitian ini yaitu guru matematika, kepala sekolah, beserta staf dan
dokumentasi.

2. Variabel
Variabel diartikan sebagai suatu konsep yang mempunyai variasi atau

keragaman.16 Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian.17 Variabel ada 2 macam, yaitu:
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau
menghasilkan akibat pada variabel yang lain, yang pada umumnya berada
dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu.18 Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah model pembelajaran cooperative script yang kemudian
disimbolkan dengan variabel (X).
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat adalah variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh
variabel bebas.19 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil
belajar matematika siswa kelas VIII SMP Islam Durenan yang kemudian
disimbolkan dengan variabel (Y1) dan (Y2).

3. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
16

Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang: UMM

Press, 2008), hal. 3
17
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian….., hal. 96
18
Nanang Martono, Metode Penelitian…., hal. 57
19
Ibid

43

sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
data kuantitatif.20 Dalam penelitian ini, menggunakan dua skala pengukuran
karena ada 2 bentuk data yaitu tes untuk mengetahui hasil belajar siswa dan
angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa.
Dalam penelitian pendidikan maupun sosial, ada empat macam cara
mengukur suatu data yang sering ditemui. Jenis-jenis skala pengukuran ada
empat, yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio.21 Dari
keempat cara mengukur ini dipilih untuk kemudian diterapkan dalam bentuk
kuesioner yang hendak dipakai dalam mencari informasi kepada responden.
Keempat macam alat ukur tersebut kemudian dijelaskan sebagai berikut:

1. Skala nominal yaitu skala yang paling sederhana disusun menurut jenis
(kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan
sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya.
2. Skala ordinal ialah skala yang didasarkan pada ranking diurutkan dari jenjang
yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya.
3. Skala interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan
data yang lain dan mempunyai bobot yang sama.
4. Skala rasio adalah pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan
mempunyai jarak yang sama.
Dari keempat skala pengukuran tersebut, skala pengukuran tes hasil
belajar matematika siswa dalam penelitian ini menggunakan skala rasio.
Sedangkan untuk skala pengukuran motivasi belajar matematika siswa
20
21

Sugiyono, Metode Penelitian….., hal. 84
Riduwan, Metode & Teknik Menyusun Tesis (Bandung: Alfabeta, 2004), hal. 81

44


menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.22 Hasil dari angket motivasi dengan skala pengukuran likert berupa skala
rasio.

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu berkenaan dengan ketepatan cara-cara
yang digunakan untuk mengumpulkan data.23
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan:
a. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang tertulis. Di dalam
melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis
seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
catatan harian, dan sebagainya.24 Teknik ini digunakan untuk memperoleh data
nama siswa yang akan menjadi sampel penelitian serta nilai raport matematika
siswa semester ganjil.
b. Observasi
Observasi merupakan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian
terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.25 Observasi ini

digunakan untuk mengetahui letak geografis sekolah dan struktur organisasi
sekolah serta letak, batas-batas dan juga kondisi fisik bangunan sekolah.
Sugiyono, Metode Penelitian…, hal. 86
Ibid., hal. 129
24
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…., hal. 135
25
Ibid., hal. 133

22

23

45

c. Tes
Tes yaitu serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, kemampuan yang dimiliki oleh
individu atau kelompok.26 Tes digunakan untuk memperoleh data tentang hasil
belajar siswa pada mata pelajaran matematika dari siswa yang menjadi sampel
penelitian ini. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol.
d. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal
yang

ia

ketahui.27

Dalam

penelitian

ini

angket

digunakan

untuk

mengidentifikasi pendapat siswa tentang dirinya sendiri mengenai motivasi
dalam pembelajaran matematika.

2. Instrumen Penelitian
Instrumen

adalah

alat

yang

digunakan

pada

waktu

penelitian

menggunakan sesuatu metode.28 Instrumen dalam penelitian ini meliputi:
a. Pedoman Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data-data dalam penelitian,
peneliti memperoleh data nama siswa yang akan menjadi sampel penelitian ini
dan nilai siswa semester ganjil, foto-foto, buku-buku yang relevan, dan laporan
kegiatan selama proses penelitian. Dokumentasi dilakukan agar peneliti lebih
26

Ibid., hal. 127
Ibid., hal. 128
28
Ibid., hal. 126
27

46

mudah dalam penyusunan laporan, selain itu dengan dokumentasi bisa
memperkuat laporan hasil penelitian.
b. Pedoman Observasi
Observasi merupakan alat bantu yang digunakan peneliti ketika
mengumpulkan data melalui pengamatan dan pencatatan yang sistematis
terhadap fenomena yang telah diselidiki. Observasi ini digunakan untuk
mengetahui keadaan lingkungan, sarana prasarana, ruang belajar, serta
pembelajaran matematika di SMP Islam Durenan
c. Pedoman Tes
Tes diberikan peneliti setelah 2 kelas diberi perlakuan yang berbeda. Hasil
tes keduanya digunakan sebagai data pembanding dalam analisis. Pedoman ini
digunakan peneliti untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas yang
diajar dengan model pembelajaran cooperative script dengan kelas yang diajar
dengan pembelajaran konvensional.
Materi dalam penelitian ini adalah materi prisma dan limas dalam mata
pelajaran matematika. Tes yang diberikan dalam penelitian ini berupa tes tulis
dengan soal uraian tentang prisma dan limas sebanyak 5 soal. Sedangkan
penilaian jawaban dilakukan seperti bentuk soal uraian yaitu berupa skor
tertentu untuk masing-masing jawaban.
d. Pedoman Angket
Angket diberikan peneliti setelah 2 kelas diberi perlakuan yang berbeda.
Hasil tes keduanya digunakan sebagai data pembanding dalam analisis.
Pedoman ini digunakan peneliti untuk mengetahui perbedaan motivasi belajar

47

antara kelas yang diajar dengan model pembelajaran cooperative script dengan
kelas yang diajar dengan pembelajaran konvensional.

E. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera
dilakukan pengolahan data. Pengolahan data ini disebut sebagai analisis data.
Secara garis besar, analisis data meliputi tiga langkah, yaitu persiapan, tabulasi,
dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.29
Berdasarkan jenis data yang digunakan peneliti maka peneliti dalam
analisisnya menggunakan teknis analisis data kuantitatif. Tahap analisis data
kuantitatif dilakukan dengan menggunakan 2 teknik statistik yaitu dengan
menggunakan hitung manual dan uji dengan SPSS 16.0 untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh antara 2 variabel yang telah dijelaskan di atas.
Berikut tahap-tahap analisis data:
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian
berasal dari distribusi normal atau tidak. Dalam hal ini peneliti menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov.

Adapun

langkah-langkah

pengujian

normalitas

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:30
Langkah 1 : menentukan rata-rata data
Langkah 2 : menghitung standart deviasi
29
30

Ibid., hal. 209
Agus Irianto, Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya, (Jakarta: Kencana, 2007), hal. 272

48




̅

Langkah 3 : menghitung nilai Z skor untuk I = 1 maka didapatkan:
̅
Langkah 4 : menetukan nilai a2 dan a1, a2 diperoleh dari selisih masing-masing
baris

dengan

(Probabilitas di bawah nilai Z dapat dicari

pada tabel Z) sedangkan a1 diperoleh dari selisih masing-masing
baris

dengan a2..

Langkah 5 : membandingkan angka tertinggi dari a1 dengan tabel KolmogorovSmirnov.
Untuk memeriksa tabel nilai-nilai Kolmogorov-Smirnov harus ditentukan n
(sampel penelitian). Untuk kriteria pengujian adalah dengan taraf nyata
dan data dikatakan normal jika a1 maksimum

,

Dtabel.

Selain menggunakan rumus di atas, peneliti juga menggunakan uji
Kolmogrof Smirnov dengan bantuan program komputer SPSS 16.0 dengan
ketentuan jika sig. > 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians kedua
sampel penelitian homogen atau tidak. Adapun pengujian homogenitas varians
menggunakan rumus:
31

31

Ibid.,

49

dengan




32

Untuk memeriksa tabel nilai-nilai F harus ditemukan dulu derajat
kebebasan (db). Dalam menguji signifikansinya terdapat db pembilang = (n1 - 1)
dan db penyebut = (n2 – 1). Untuk kriteria pengujian adalah dengan taraf nyata
, data dikatakan homogen jika Fhitung ≤ Ftabel .33
Untuk memperkuat hasil pengujian dengan rumus di atas, peneliti juga
menggunakan bantuan SPSS 16.0 dengan ketentuan jika sig. > 0,05 maka data
tersebut homogen. Apabila homogen terpenuhi maka peneliti dapat melakukan
tahap analisa lanjutan.

2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dua rata-rata
motivasi dan data hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model
pembelajaran

cooperative

script

dengan

kelompok

yang

menggunakan

pembelajaran konvensional. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada 3,
yaitu:
a. Hipotesis 1
Ho :

tidak ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran
cooperative script terhadap motivasi belajar matematika siswa.

H1 :

ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran
cooperative script terhadap motivasi belajar matematika siswa.

32
33

Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian…, hal. 100
Ibid., hal.102

50

b. Hipotesis 2
Ho :

tidak ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran
cooperative script terhadap hasil belajar matematika siswa.
ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran cooperative

H1 :

script terhadap hasil belajar matematika siswa.
Dalam pengujian hipotesis 1 dan 2 peneliti menggunakan uji t-test. Uji ttest digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan 2 buah mean yang berasal
dari dua buah distribusi.34 Uji t-test dipengaruhi oleh hasil kesamaan dua varians.
Apabila kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:


Keterangan: ̅
̅

̅

̅

35

= rata-rata pada distribusi sampel 1
= rata-rata pada distribusi sampel 2
= nilai varian pada distribusi sampel 1
= nilai varian pada distribusi sampel 2
= jumlah individu pada sampel 1
= jumlah individu pada sampel 2

34
35

Ibid., hal. 81
Ibid., hal. 82

51

Kriteria yang digunakan adalah H1 diterima apabila thitung ≥ ttabel dengan
derajat kebebasan untuk tabel distribusi t adalah

dan

= 5%.36

Untuk memperkuat hasil pengujian dengan rumus t-test di atas, peneliti
juga menggunakan bantuan SPSS 16.0 yaitu dengan Independent Sample T-test
dengan ketentuan jika thitung ≥ ttabel dengan
diterima.

36

Ibid., hal. 84

= 5% dan sig. < 0,05 maka H1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 18

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 27

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Islam Durenan Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 24