Upaya Pemerataan Akses Pendidikan (DIKLAT) Melalui Berbagai Bentuk Kegiatan Diseminasi Hasil Diklat | p4tkmatematika.org

ARTIKEL

UPAYA PEMERATAAN AKSES PENDIDIKAN (DIKLAT) MELALUI
BERBAGI BENTUK KEGIATAN DISEMINASI HASIL DIKLAT

Oleh: Adi Wijaya

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA
YOGYAKARTA
2013

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

0

UPAYA PEMERATAAN AKSES PENDIDIKAN (DIKLAT) MELALUI
BERBAGI BENTUK KEGIATAN DISEMINASI HASIL DIKLAT
Adi Wijaya
PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA
adisleman@yahoo.com


ABSTRAK
Salah satu permasalahan yang dihadapi P4TK Matematika berkaitan dengan peningkatan
kompetensi guru adalah terbatasnya jumlah kuota diklat setiap tahunnya dibandingkan
dengan jumlah guru Matematika yang ada di Indonesia. Dengan demikian peluang untuk
dapat mengikuti diklat di P4TK Matematika secara tatap muka langsung sangatlah kecil.
Dengan melihat kenyataan ini maka diseminasi atau pengimbasan hasil diklat kepada
rekan sejawat di daerah masing-masing memegang peranan penting. Diseminasi hasil
diklat dapat diartikan sebagai segala bentuk kegiatan penyebarluasan informasi atau hasil
yang diperoleh selama mengikuti diklat kepada orang lain yang tidak secara langsung
mengikuti diklat. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan berbagai bentuk kegiatan
diseminasi hasil diklat yang dapat digunakan sebagai upaya dalam mempercepat
pemerataan akses pendidikan khususnya diklat. Berbagai bentuk kegiatan diseminasi hasil
diklat yang diutarakan dirancang berdasarkan sasaran diseminasi hasil diklat yang akan
dituju.
Kata kunci : Pemerataan, Akses Pendidikan, Diseminasi Hasil Diklat

A. PENDAHULUAN
P4TK Matematika merupakan lembaga pemerintah di lingkungan Kemendikbud
yang mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan

tenaga kependidikan Matematika. Salah satu bentuk dari penjabaran tugas tersebut adalah
melaksanakan program pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi guru Matematika di
Indonesia. Berdasarkan data dari Seksi Data dan Informasi PPPPTK Matematika bulan
Oktober 2013, jumlah alumni diklat yang diselenggarakan P4TK Matematika (dulu PPPG
Matematika) dari tahun 1999 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada tabel 1 berikut.

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

1

Tabel 1
Jumlah Alumni Diklat P4TK Matematika
Tahun 1999 s.d 2012
SD

SMP

SMA

SMK


Diklat Jenjang Dasar

4.367

3.611

1.367

2.209

Diklat Jenjang Lanjut

409

275

157

155


Diklat Jenjang Menengah

89

27

0

0

Diklat Jenjang Tinggi

0

0

0

0


Diklat Kerjasama

1.037

291

173

673

Diklat Teknis

481

370

211

31


Sumber: Seksi Data dan Informasi P4TK Matematika tahun 2012
Dari data tersebut terlihat bahwa kuota diklat/kemampuan mendiklat yang dapat
dilakukan oleh P4TK Matematika terlihat masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan
jumlah guru Matematika di Indonesia. Berdasarkan data dari Seksi Data dan Informasi
PPPPTK Matematika, jumlah guru Matematika di Indonesia dapat dilihat pada tabel 2
berikut.
Tabel 2
Data Jumlah Guru Kelas dan Guru Matematika di Indonesia
SD

SMP

SMA

SMK

1.066.020

73.000


21.983

15.044

Sumber : Seksi

Data dan Informasi P4TK Matematika tahun 2012

Tabel 1 dan 2 menunjukkan bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi P4TK
Matematika berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru adalah terbatasnya jumlah
kuota setiap tahunnya dibandingkan dengan jumlah guru Matematika yang ada di
Indonesia. Dari data yang ditunjukkan oleh kedua tabel di atas terlihat bahwa baru

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

2

sebagian kecil guru yang mendapatkan kesempatan untuk dapat mengikuti diklat yang
diselenggarakan oleh P4TK Matematika. Dengan kata lain, peluang untuk dapat mengikuti

diklat di P4TK Matematika secara tatap muka langsung sangatlah kecil. Dengan melihat
kenyataan ini dan mempertimbangkan keterbatasan kuota diklat setiap tahunnya maka
diseminasi atau pengimbasan hasil diklat kepada rekan sejawat di daerah masing-masing
memegang peranan penting.
Salah satu kegiatan yang dirancang dalam program tindak lanjut pasca diklat
adalah diseminasi (pengimbasan) hasil diklat di KKG/MGMP. Kegiatan ini merupakan
kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta diklat sekembalinya di tempat kerja masingmasing. Jika dilihat dari banyaknya guru Matematika di Indonesia, keterlaksanaan
kegiatan pengimbasan hasil diklat mempunyai peranan sangat penting dalam membantu
mempercepat pemerataan akses pendidikan. Hal ini disebabkan guru Matematika di
Indonesia tidak mungkin semuanya akan mempunyai kesempatan untuk dapat mengikuti
diklat secara tatap muka langsung yang diselenggarakan oleh P4TK Matematika. Oleh
karena itu, diperlukan adanya beberapa teknik pengimbasan (diseminasi) hasil diklat
sehingga semua guru Matematika di Indonesia dapat dengan mudah mendapatkan akses
pendidikan, khususnya melalui penyebarluasan informasi hasil diklat termasuk materimateri kediklatan.

B. PEMBAHASAN
Diseminasi atau pengimbasan merupakan kata serapan bahasa Inggris yang berasal
dari kata dissemination. Dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary (Hornby,
1995: 336), dissemination merupakan kata benda dari to disseminate yang berarti to
spread ideas, beliefs, etc. Sedangkan secara umum, istilah diseminasi merujuk pada

“transfer of knowledge” (King, Hawe, & Wise, 1998:238). Diseminasi juga diartikan
sebagai “a process of making results of projects available for a target public, which has
not been directly implicated in the project” (http://www.sustain.odl.org/activities.html).
Pengertian ini lebih bertujuan untuk menyediakan/menyajikan hasil dari suatu kegiatan

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

3

(proyek) agar tersedia untuk orang lain yang tidak secara langsung ikut terlibat atau
menjadi sasaran dalam kegiatan tersebut.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya
diseminasi atau pengimbasan adalah suatu kegiatan penyebarluasan segala bentuk
informasi atau hasil dari suatu kegiatan kepada orang lain yang tidak mengikuti kegiatan
tersebut secara langsung. Diseminasi hasil diklat juga dapat diartikan sebagai segala
bentuk kegiatan penyebarluasan informasi atau hasil yang diperoleh selama mengikuti
diklat kepada orang lain yang tidak secara langsung mengikuti diklat. Dengan demikian
diseminasi diklat yang disusun dalam program tindak lanjut diklat bertujuan untuk
mengimbaskan/menyampaikan/menginformasikan hasil diklat guru pemandu/pengembang
Matematika yang diselenggarakan oleh P4TK Matematika kepada guru Matematika lain

atau siapa saja yang tidak secara langsung mengikuti diklat di P4TK Matematika. Dengan
demikian diseminasi hasil diklat juga bertujuan untuk memberikan akses pemerataan
pendidikan melalui penyebarluasan hasil-hasil diklat. Adapun yang menjadi sasaran
diseminasi Diklat Guru Pemnadu/Pengembang Matematika SD/SMP/SMA/SMK yang
diselenggarakan oleh P4TK Matematika ini adalah: (1) atasan tidak langsung (Dinas
Pendidikan); (2) atasan langsung (Kepala Sekolah); (3) guru Matematika teman sejawat di
KKG/MGMP; dan (4) siswa.
Ada banyak cara dalam melakukan kegiatan diseminasi. Hinton et al (2011, 2229)

telah

menemukan

beberapa

aktivitas

yang

dapat


dipergunakan

dalam

mendiseminasikan suatu proyek. Beberapa di antaranya yaitu: (i) branding, (ii)
conferences, (iii) email lists, discussion forums, and other social networking tools, (iv)
journal articles and book chapters. Sedangkan menurut Harmsworth dan Tupin (2001,
16), terdapat beberapa jenis media yang dapat digunakan untuk mendiseminasikan yaitu:
mailing list, e-mail, mailbase list, newsleter, reports, websites, briefings, workshops,
roadshows, conferences, one-to-one, dan media. Dari beberapa media pengimbasan di
tersebut yang sudah tidak asing di kalangan guru dapat dikelompokkan menjadi 3
katagori, yaitu dalam bentuk: (a) bahan elektronik, (b) bahan non-elektronik, dan (3)
tatap muka. Media pengimbasan dalam bentuk bahan elektronik dapat disampaikan
melalui e-mail, mailing list, dan website. Ketiga media elektronik tersebut dikenalkan

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

4

pada setiap peserta diklat melalui mata diklat Pemanfaatan ICT. Sedangkan media
pengimbasan bentuk bahan non-elektronik dapat disampaikan melalui buletin atau
bentuk forum karya ilmiah guru lainnya. Sementara itu untuk media pengimbasan
bentuk tatap muka dapat dilaksanakan melalui workshop, seminar atau konferensi yang
diselenggarakan oleh KKG/MGMP.
Ketercapaian tujuan diseminasi hasil diklat merupakan salah satu faktor penting
dalam membantu memberikan akses pemerataan pendidikan dalam rangka peningkatan
kompetensi guru di Indonesia. Hal ini dikarenakan diseminasi hasil diklat merupakan
segala bentuk kegiatan penyebarluasan informasi atau hasil yang diperoleh selama
mengikuti diklat kepada orang lain, khususnya guru teman sejawat, yang tidak secara
langsung mengikuti diklat. Oleh karena itu, setiap peserta diklat diminta membuat
program tindak lanjut diklat yang salah satu kegiatannya adalah pengimbasan hasil
diklat kepada guru teman sejawat di lingkungan sekolahnya (KKG/MGMP).
Diseminasi hasil diklat dapat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan. Berikut
ini diberikan beberapa bentuk pelaksanaan kegiatan pengimbasan hasil diklat berdasarkan
sasaran diseminasi yang sudah di uraikan sebelumnya.
1. Laporan pelaksanaan tugas mengikuti diklat.
Laporan pelaksanaan tugas mengikuti diklat merupakan salah satu bentuk
kegiatan diseminasi hasil diklat yang sasarannya adalah atasan langsung (Kepala
Sekolah) maupun atasan tidak langsung (Dinas Pendidikan). Laporan pelaksanaan
tugas kepada atasan merupakan salah satu kewajiban yang harus segera dilakukan
setelah peserta selesai mengikuti diklat. Laporan pelaksanaan tugas ini dapat dilakukan
baik secara tertulis maupun lisan (pada umumnya secara tertulis). Dalam laporan
pelaksanaan tugas ini selain melaporkan bahwa peserta telah selesai melaksanakan
tugas yang diberikan, yaitu mengikuti diklat, juga sekaligus dapat dipergunakan untuk
menyampaikan apa saja yang diperoleh selama diklat maupun apa saja rencana yang
akan dilakukan setelah selesai mengikuti diklat. Dengan memberikan laporan
pelaksanaan tugas

diharapkan

atasan dapat

menindaklanjuti

sesuai dengan

kebijakannya masing-masing. Misalnya saja, dengan mengetahui adanya informasi
baru dari diklat dan dianggap penting untuk peningkatan mutu guru di wilayahnya,

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

5

Dinas Pendidikan harapannya dapat memberikan dukungan kebijakan/dana untuk
mengadakan sosialisasi diklat pada guru-guru lain di wilayahnya.

2. Ringkasan diklat atau tindak lanjut hasil diklat
Ringkasan diklat atau tindak lanjut hasil diklat yang ditulis, dikemas dan
dimuat dalam buletin, karya ilmiah, atau diunggah melalui internet (seperti web blog,
mailing list) merupakan bentuk lain diseminasi hasil diklat dengan sasaran yang lebih
luas, yaitu siapa saja yang tidak secara langsung mengikuti diklat. Dengan menuliskan
ringkasan materi diklat atau menuliskan berbagai pengalaman/pengetahuan baru yang
diperoleh dari diklat melalui buletin, karya ilmiah, atau internet dapat membuat orang
lain yang tidak secara langsung mengikuti diklat menjadi mengetahui tentang diklat
tersebut. Begitu juga dengan pengalaman terkait kegiatan tindak lanjut diklat yang
berupa pengembangan-pengembangan atau implementasi diklat di sekolah yang ditulis
melalui media buletin, karya ilmiah, atau internet juga dapat membuat orang lain yang
tidak secara langsung mengikuti diklat menjadi mengetahui tentang hasil tindak lanjut
diklat tersebut.

3. Workshop, seminar, atau sosialisasi hasil diklat di KKG/MGMP
Pelaksanaan diseminasi hasil diklat yang sasarannya guru teman sejawat dapat
dikemas dalam bentuk workshop, seminar atau sosialisasi hasil diklat di KKG/MGMP.
Agar diseminasi hasil diklat dapat membantu memberikan akses pemerataan
pendidikan kepada guru teman sejawat lainnya yang tidak secara langsung mengikuti
diklat maka workshop, seminar atau sosialisasi hasil diklat hendaknya dapat
dilaksanakan di KKG/MGMP tingkat kabupaten/kota, minimal di KKG/MGMP
tingkat sekolah. Melalui pendekatan kepada pengurus KKG/MGMP diharapkan
peserta diklat dapat meminta waktu untuk menyampaikan hasil-hasil diklat yang
diperolehnya melalui kegiatan atau pertemuan yang secara rutin sudah dilakukan di
KKG/MGMP.
Pola pengimbasan hasil diklat di KKG/MGMP yang diharapkan dapat dilihat
dalam bagan berikut.

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

6

POLA PENGIMBASAN HASIL DIKLAT

Diklat di P4TK Matematika:
Diklat
P4TK Matematika

Guru inti/pemandu

Guru inti/pemandu

Guru inti/pemandu

Guru inti/pemandu

Pengimbasan di KKG/MGMP:

KKG/MGMP
Tingkat
Region/Kabupaten/Kota

Pengimbasan di sekolah:

KKG/MGMP
Tingkat Sekolah

Pada bagan di atas, pola pengimbasan diharapkan dimulai dari guru pemandu
mata pelajaran Matematika untuk jenjang SD dan guru inti Matematika untuk jenjang
SMP, SMA, dan SMK sebagai peserta diklat kepada guru Matematika di KKG/MGMP
tingkat region/kabupaten/kota. Selanjutnya peserta kegiatan pengimbasan hasil diklat
di tingkat KKG/MGMP tersebut diharapkan dapat mengimbaskan lagi kepada guru
lainnya di KKG/MGMP tingkat sekolah. Jika diasumsikan satu orang peserta diklat
dari P4TK Matematika mampu mengimbaskan pada 20 orang di lingkup KKG/MGMP
kabupaten/kota dan masing-masing anggota peserta di lingkup KKG/MGMP tersebut
juga dapat mengimbaskan pada 3 orang di lingkup KKG/MGMP sekolah maka
diharapkan minimal ada 60 orang guru Matematika yang akan mendapatkan materi

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

7

pengimbasan hasil diklat dari satu orang yang mengikuti diklat secara langsung di
P4TK Matematika. Dengan demikian untuk satu kelas diklat (30 orang) di P4TK
Matematika dapat menyebarkan materi diklat ke 1800 orang guru Matematika lainnya.
Jika dalam satu tahun P4TK Matematika mampu mendiklat 1000 orang guru
Matematika, berarti sudah 60.000 orang guru Matematika lainnya akan mendapatkan
materi pengimbasan hasil diklat yang sama.
4. Implementasi hasil diklat di kelas
Penerapan teknik-teknik baru pembelajaran atau pembinaan siswa yang
diperoleh selama diklat merupakan dampak diklat yang dirasakan secara langsung oleh
siswa. Oleh karena itu, implementasi hasil diklat yang dilakukan dalam proses belajar
mengajar di kelas merupakan bentuk pengimbasan hasil diklat yang sasarannya adalah
siswa.

C. PENUTUP
Salah satu bentuk penjabaran tugas dan fungsi P4TK Matematika adalah
melaksanakan program pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi guru Matematika di
Indonesia. Dari data yang ada terlihat bahwa kuota diklat/kemampuan mendiklat yang
dapat dilakukan oleh P4TK Matematika terlihat masih sangat terbatas jika dibandingkan
dengan jumlah guru Matematika di Indonesia. Diseminasi hasil diklat dapat diartikan
sebagai segala bentuk kegiatan penyebarluasan informasi atau hasil yang diperoleh selama
mengikuti diklat kepada orang lain yang tidak secara langsung mengikuti diklat melalui
berbagai media pengimbasan. Jika dilihat dari banyaknya guru Matematika di Indonesia,
keterlaksanaan kegiatan pengimbasan hasil diklat ini mempunyai peranan sangat penting
dalam membantu mempercepat pemerataan akses pendidikan. Hal ini disebabkan guru
Matematika di Indonesia tidak mungkin semuanya akan mempunyai kesempatan untuk
dapat mengikuti diklat yang diselenggarakan oleh P4TK Matematika. Oleh karena itu,
pengimbasan (diseminasi) hasil diklat yang dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan
seperti yang telah diuraikan di pembahasan dapat membantu/memfasilitasi para guru
Matematika di Indonesia yang tidak dapat kesempatan mengikuti diklat secara langsung di

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

8

P4TK Matematika untuk mendapatkan akses pendidikan (diklat), khususnya melalui
bahan/materi kediklatan.

D. Referensi
1. Harmsworth, S. & Turpin, S. (2000). Creating an Effective Dissemination Strategy:

An Expanded Interactive Workbook for Educational Development Projects. Diakses
pada tanggal 3 Agustus 2011 dari
http://www.innovations.ac.uk/btg/resources/publications/dissemination.pdf
2. Hinton, T., Gannaway, D., Berry, B., & Moore, K. (2011). The D-Cubed Guide:

Planning for Effective Dissemination. Sydney: Australian Teaching and Learning
Council. Diambil pada tanggal 3 Agustus 2011 dari
http://www.altc.edu.au/system/files/The%20D-Cubed%20guide%20%20web%20and%20email%20version.pdf
3. Hornby, 1995. Oxford Advanced Learner’s Dictionary
4. King,L., Hawe, P., & Wise, M. (1998). Making dissemination a two way process.
HEALTH PROMOTION INTERNATIONAL, Vol. 13, No. 3 .Diambil

pada tanggal 5 April 2012

dari http://heapro.oxfordjournals.org/content/13/3/237.full.pdf

Bio Data Penulis:
Nama
: Adi Wijaya, S.Pd, MA
NIP
: 196809211994031002
Jabatan
: Widyaiswara Madya
Kantor
: PPPPTK Matematika Yogyakarta
Email
: adisleman@yahoo.com

Adi Wijaya – P4TK Matematika Yogyakarta

9