Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

1

BAB 1
PENDAHULUAN

2.1

Latar Belakang
Kegemukan dan obesitas didefinisikan sebagai adanya akumulasi lemak

berlebihan yang dapat menganggu kesehatan seseorang (WHO, 2013). Jaringan
lemak, merupakan organ endokrin, mensekresikan adiponektin menuju sirkulasi,
dimana konsentrasi yang ditemukan biasanya tinggi (Simpson dan Singh, 2007).
Penurunan jumlah adiponektin di sirkulasi menyebabkan obesitas, diabetes
mellitus tipe II dan penyakit arteri koroner (Chandran et al, 2003).
Prevalensi kegemukan dan obesitas semakin meningkat seiring berjalannya
waktu (OECD, 2013). Pada awalnya kegemukan dan obesitas merupakan masalah
pada negara yang pendapatannya tinggi. Akan tetapi, negara dengan pendapatan
yang rendah maupun sedang mulai mengalami hal yang sama, terutama di daerah
perkotaan (WHO, 2013). Di Inggris, orang yang gemuk dari tahun 1993 hingga
2012 meningkat menjadi 42% pada pria dan 32% pada wanita. Terdapat

peningkatan yang berarti untuk orang yang mengalami obesitas, yaitu dari 13%
hingga 24% pada pria dan dari 16% hingga 25% pada wanita (Natcen Social
Research dan Research Department of Epidemiology and Public Health, 2013).
Untuk di Indonesia, prevalensi pria dewasa yang mengalami obesitas pada tahun
2013 sebanyak 19,7% dan pada wanita dewasa sebanyak 32,9% (Riskesdas,
2013).
Menurut Arisman (2004), kelebihan berat badan seseorang dapat ditentukan
dengan pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri ada banyak cara,
dimana salah satu cara yang paling banyak digunakan dalam survey gizi adalah
pengukuran indeks massa tubuh (IMT). IMT merupakan perbandingan berat
badan (dalam kilogram) dan kuadrat tinggi badan (dalam meter). IMT berkaitan
dengan lemak tubuh, sehingga klasifikasi status gizi adalah sebagai berikut: berat
badan rendah, berat badan normal, berat badan resiko berlebih, obesitas kelas I
dan obesitas kelas II (Arisman, 2004 ; WHO, 2000).

Universitas Sumatera Utara

2

Penyebab dari kegemukan dan obesitas adalah ketidakseimbangan energi

antara kalori yang dikonsumsi dengan kalori yang dikeluarkan (WHO, 2013). Hal
ini terjadi karena adanya faktor dari lingkungan dan genetik (Rauner et al, 2013).
Olahraga dan diet merupakan pencegahan primer dan penatalaksanaan terhadap
kelebihan berat badan (Schwingshackl et al, 2013). Olahraga dengan intensitas
sedang seperti berjalan selama 25-30 menit per hari dapat meningkatkan
kebugaran kardiorespirasi dan sensitivitas insulin. Peningkatan durasi olahraga
menjadi 35-45 menit per hari dapat mengubah berat badan. Semakin berat
olahraga yang dilakukan, semakin besar berat badan yang hilang (Fogelholm et al,
2006).
Aktivitas hidup masyarakat saat ini telah berubah (WHO, 2014). Perubahan
tersebut terdapat pada makanan yang dikonsumsi dan penurunan aktivitas fisik
(Jayamani et al, 2013). Hal ini lebih banyak terjadi di kota besar daripada di
pedesaan (Delisle et al, 2011). Salah satu kelompok perkotaan yang memiliki
aktivitas fisik yang rendah adalah mahasiswa kedokteran (Resende et al, 2009).
Berdasarkan uraian yang disampaikan di atas, peneliti tertarik untuk
mengetahui secara langsung hubungan antara olahraga dengan indeks massa
tubuh.
1.2

Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang, dapat dirumuskan penelitian sebagai berikut:

bagaimana hubungan olahraga dan aktivitas harian dengan indeks massa tubuh
pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2011,
2012 dan 2013?
1.3
1.3.1

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui hubungan olahraga dan aktivitas harian dengan indeks massa
tubuh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
angkatan 2011, 2012 dan 2013.

Universitas Sumatera Utara

3

1.3.2


Tujuan Khusus
1. Menentukan indeks massa tubuh mahasiswa subyek penelitian.
2. Mengetahui aktivitas olahraga yang dilakukan mahasiswa subyek
penelitian.
3. Mengetahui aktivitas harian mahasiswa subyek penelitian.

1.4

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, yakni:
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya.
2. Penelitian ini diharapkan dapat mempromosikan tujuan dari
olahraga.
3. Penelitian

ini

diharapkan


dapat

menambah

pengetahuan

masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010, 2011, dan 2012

4 58 80

Hubungan Pola Tidur dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Angkatan 2010, 2011 dan 2012

12 86 95

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 3 96

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 12

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 2

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 12

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 6

Hubungan Olahraga Dan Aktivitas Harian Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2011, 2012 Dan 2013

0 0 46

Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2010, 2011, dan 2012

0 0 21

Hubungan Pola Tidur dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada Angkatan 2010, 2011 dan 2012

1 1 44