MICE Convention and Leisure for businessman

VI

ABSTRAK

Dalam konteks urban, bangunan tinggi multi fungsi, dikenal dengan istilah
"mixed-use building" adalah suatu bangunan yang mengakomodasi beberapa fungsi
sekaligus, umum-nya fasilitas komersial yang meliputi mall, per-kantoran. perbankan,
perhotelan, kondominium, apartemen, rekreasi, auditorium, sineplex, studio radio/TV,
ruang observasi dan restoran, parkir. Kesemua fungsi tadi disusun secara vertical dalam
wujud suatu bangunan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, menciptakan citra
(image) dan identitas spesifik serta integrasi maksimal semua elemen system dalam
bangunan.
Kota Medan memiliki potensi yang kuat untuk menyelenggarakan konvensi dan
eksibisi yang berskala nasional bahkan berskala internasional. Meskipun begitu Kota
Medan memiliki keterbatasan untuk meningkatkan pembangunan bangunan-bangunan
yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan untuk masyarakat Kota Medan maupun
kegiatan yang berskala internasional seperti pertemuan dalam negeri maupun luar negeri,
eksibisi , dan lain-lain.
Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses
perencanaan dan perancangan dilakukan dengan berbagai pendekatan desain yaitu
studi literartur, studi lapangan, studi banding. Studi literatur mempelajari pemahaman

mengenai pengertian dan teknis perncangan dan mencari contoh-contoh kasus sejenis.
Setelah itu melakukan pencarian data yang bersifat teoritis, seperti standar dan
karakteristik kasus perancangan untuk kemudian dipakai sebagai acuan dalam
perancangan. Studi Lapangan melakukan analisis terhadap kondisi dan potensi tapak.
dan terhadap kondisi lingkungan sekitar tapak. Studi Banding membuat analisis
terhadap hasil studi banding denga cara mempelajari karakteristik dari masing-masing
fasilitas segai bahan perbandingan untuk proses perancangan.
Hasil desain berupa sebuah rancangan baru yang menggabungkan fungsi
convention dan leisure. Kedua fungsi menghasilkan harmoni yang bagus karena memilki
satu tujuan atau raget engunjung yaitu pebisnis. Desain façade sendiri menggunakan
tema arsitektur tropis karena dengan menggunakan tema tropis yang memang cocok
dengan negara Indonesia yang pada dasarya adalah negara tropis , bentuk façade sendiri
juga memiliki ciri khas tersendiri berbeda dengan convention di luar negeri yang
didominasi oleh façade kaca. Standar dari convention sendiri menggunakan standar
internasional. Tantangan yang paling besar adalah menghasilkan desain yang lebih bagus
dari Tiara Convention karena Tiara sendiri dari segi desain sudah sangat sempurna. Satusatunya kekurangan Tiara adalah bahwa usia bangunan sudah sangat tua dan karena
didesain bertahun-tahun lalu maka ada beberapa aspek yang sudah tidak sesuai dengan
keadaan sekarang. Salah satu contoh adalah jumlah mobil pada zaman dahulu tidak
begitu banyak sehingga tidak disediakan jumlah parkir yang cukup banyak. Akibatnya
pada waktu sekarang banyak mobil parkir di pinggir jalan sehingga banyak menimbulkan

kemacetan.
Kata Kunci : Urban , Medan , Convention

VII

ABSTRACT

In the urban context, multi-function high-rise buildings, known as "mixed-use
building" is a building that accommodates several functions at once, usually commercial
facilities that include malls, offices. banking, hotels, condominiums, apartments,
recreation, auditorium, sineplex, studio radio / TV, an observation room and a
restaurant, parking. All of the function was arranged vertically in the form of a building
to meet the needs of human life, creating an image (image) and the specific identity and
maximum integration of all elements of the system in the building.
Medan has a strong potential to host large-scale conventions and exhibitions of
national and even international scale. Despite that Medan has limitations to enhance the
development of buildings associated with activities for people of Medan and international
activities such as meetings in the country and abroad, exhibitions, and others.
To resolve the various problems to be faced in the process of planning and
designing is done by a variety of design approaches that literartur studies, field studies,

comparative studies. The study of literature study and understanding of the meaning and
technical understanding and seek examples of similar cases. After that data search that is
theoretical, such as standards and characteristics of the design cases for later use as a
reference in the design. Field studies conducted an analysis of the condition and potential
of the site and to the environmental conditions around the site. Comparative study makes
an analysis of the results of a comparative study premises by studying the characteristics
of each facility segai comparative material for the design process.
Design results in the form of a new design that combines the functions of
convention and leisure. Both functions generate a great harmony because it has one
purpose or target such as businessmen. Façade design itself uses the theme of tropical
architecture because by using tropical theme which is compatible with the Indonesian
state which basically is a tropical country, the shape of the façade itself also has its own
characteristics different from overseas convention dominated by the glass façade. The
standard of the convention itself using international standards. The biggest challenge is
to produce a better design of the Tiara Convention because Tiara itself in terms of the
design is very perfect. The only drawback Tiara is that the age of the building is very old
and therefore was designed many years ago then there are some aspects that are not
compatible with the present circumstances. For example is the number of cars in past
time was not that much as is not provided sufficient amount of parking lot. As a result, at
the present time a lot of cars parked on the roadside so much cause congestion

Keyword : Urban , Medan , Convention