PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI (Periode 2009-2014) - Raden Intan Repository

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN

  

BAGI HASIL TERHADAP KINERJA KEUANGAN

BANK SYARIAH MANDIRI (Periode 2009-2014) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

Oleh:

Dizere Alice Bellina NPM. 1351020126 Program Studi: Perbankan Syariah FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H / 2017 M

  

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN

BAGI HASIL TERHADAP KINERJA KEUANGAN

BANK SYARIAH MANDIRI

(Periode 2009-2014)

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

  

Oleh:

DIZERE ALICE BELLINA

NPM. 1351020126

Program Studi : Perbankan Syariah

  Pembimbing I : Dr. Heni Noviarita, S.E., M.Si Pembimbing II : Muhammad Iqbal, S.E.I., M.E.I

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H / 2017 M

  

ABSTRAK

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI

HASIL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI

PERIODE 2009-2014

  Bank syariah dalam perkembangan saat ini dituntut bukan hanya dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas. Dengan berkembangnya kualitas maka bank syariah akan semakin dilirik dan dipilih oleh nasabah. Perkembangan kualitas bank syariah dapat ditinjau dari kemampuan kinerja bank syariah dan kelangsungan usahanya yang dipengaruhi oleh kualitas penanaman dana atau pembiayaan. Pembiayaan sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu pembiayaan dengan prinsip jual beli, pembiayaan dengan prinsip bagi hasil dan pembiayaan dengan prinsip sewa-menyewa.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi hasil terhadap kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri. Pendekatan penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan sumber data yang digunakan adalah berupa data sekunder. Populasi penelitian yaitu laporan keuangan Bank Syariah Mandiri dengan sampel penelitian data laporan keuangan triwulan dari periode tahun 2009 sampai dengan 2014. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik regresi linier berganda. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik dan uji persamaan regresi dengan presepsi Pembiayaan Jual Beli (X1), Pembiayaan Bagi Hasil (X2), dan Kinerja Keuangan (Y).

  Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan yang berpengaruh secara signifikan, antara pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi hasil yaitu pembiayaan bagi hasil yang berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri. Dari hasil uji t disimpulkan bahwa variabel pembiayaan jual beli tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan perhitungan parsial untuk t hitung

  )

  pada variabel presepsi (0.004 dan pembiayaan bagi hasil (0,025) sedangkan hasil koefisien determinasi R2 sebesar 0,350 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang ada di Bank Syariah Mandiri 35% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

  Dari hasil pengujian tersebut, bahwa pembiayaan jual beli tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan pembiayaan bagi hasil berpengaruh terhadap kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri. Jadi semakin meningkat nya pembiaayaan jual beli tidak diikuti dengan peningkatan kinerja keuangan dan peningkatan pembiayaan bagi hasil diikuti dengan meningkatnya kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri pada tahun 2009-2014.

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

Alamat : Jl, Letkol. H. EnderoSuratmin, Universitas Islam NegeriRadenIntan, Sukarame, Bandar Lampung

PERSETUJUAN

Judul Skripsi : PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN

  PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI (Periode 2009-2014) Nama Mahasiswa : Dizere Alice Bellina NPM : 1351020126 Program Studi : Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

DISETUJUI

  Untuk dimunaqosahkan dan dipertahankan dalam sidang munaqosah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

  UIN Raden Intan Lampung

  Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. Heni Noviarita, S.E.,M.Si Muhammad Iqbal, S.E.I,M.E.I NIP. 196511201992032002 NIP. 198811042015031007

Mengetahui

Ketua Jurusan Perbankan Syariah

  

Ahmad Habibi, S.E., M.E

NIP 197905142003121003

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  Alamat : Jl, Letkol. H. EnderoSuratmin, Universitas Islam NegeriRadenIntan, Sukarame, Bandar Lampung

PENGESAHAN

  Skripsi dengan judul “PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN

  

PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK

SYARIAH MANDIRI (Periode 2009-

  2014)” disusun oleh Dizere Alice Bellina NPM 1351020126 jurusan Perbankan Syariah, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada Hari/Tanggal: Senin, 14 Agustus 2017.

  

TIM MUNAQOSAH

Ketua : Madnasir, S.E., M.Si ( ) Sekretaris : Nur Wahyu Ningsih, S.E., M.S.Ak ( ) Penguji I : Any Eliza, S.E., M.Ak ( ) Penguji II : Muhammad Iqbal, S.E.I., M.E.I ( )

  

DEKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ISLAM

Dr. Moh Bahrudin., M.A

NIP.195808241989031003

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  Alamat : Jl, Letkol. H. EnderoSuratmin, Universitas Islam NegeriRadenIntan, Sukarame, Bandar Lampung

SURAT PERNYATAAN

  

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dizere Alice Bellina NPM : 1351020126 Prodi : Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

  “PENGARUH PEMBIAYAAN

JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP KINERJA

KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI (Periode 2009-2014)

  adalah

  benar-benar merupakan hasil karya penyusunan sendiri, bukan duplikasi ataupun saduran dari karya orang lain kecuali pada bagian yang telah dirujuk dan disebut dalam footnote atau daftar pustaka. Apabila dilain waktu terbukti adanya penyimpangan dalam karya ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada pihak penyusun. Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi.

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Bandar Lampung, 24 Juli 2017 Penyusun

  Dizere Alice Bellina NPM.1351020126

  

MOTTO

ۚ

  ۚ

  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu

  .” (QS: An-Nisaa: 29)

  

PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap Alhamdulillah dan penuh rasa syukur kepada Allah SWT sehingga memberi kekuatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati dan penuh kebahagiaan, skripsi ini penulis persembahkan sebagai tanda cinta, kasih, dan hormat tak terhingga kepada: 1.

  Mama Herlina Wijaya, Papa Kadarsyah Amri dan Papa Benny Ahmad Yani, terima kasih atas segala cinta, doa, kesabaran, kasih sayang, keikhlasan dan pengorbanan yang selama ini telah diberikan kepada penulis, yang selalu memberikan semangat, cinta, kasih yang tulus, dan senantiasa selalu mendoakan penulis. Berkat pengorbanan, jerih payah dan motivasi yang selalu diberikan hingga terselesaikannya skripsi penulis. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat-Nya, kesehatan, kemurahan rezeki dan keberahan umur kepada kalian serta selalu dalam lindungan Allah SWT.

  Aamiin ya Rabbal’alamin.

  2. Kakak-kakakku Cak Reka, Kakang Demi, Uda Okta, Aa’ Heri, Eko Dedi, Kak Berti, Bang Iyan dan adikku Cammendea Audrey Emeraldine yang senantiasa membimbing mendukung dengan doa maupun materi yang diberikan untukku.

  3. Almamaterku tercinta tempatku mencari Ilmu yang bermanfaat dunia akhirat UIN Raden Intan Lampung. Semoga selalu jaya dan dapat mencetak generasi- generasi terbaik.

RIWAYAT HIDUP

  Dizere Alice Bellina, dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 4 Oktober 1995, anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Benny Ay dan Ibu Herlina Wijaya.

  Pendidikan dimulai dari TK Al-Hikmah selesai pada tahun 2001, SD Al- Azhar I Bandar Lampung selesai pada tahun 2007, SMPN 25 Bandar Lampung selesai pada tahun 2010, MAN 1 MODEL Bandar Lampung selesai pada tahun 2013. Dan mengikuti pendidikan tingkat Perguruan Tinggi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dimulai pada semester 1 TA 2013/2014.

  Selama menjadi mahasiswa penulis aktif mengikuti seminar-seminar dari dalam kampus maupun dari luar kampus.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrohmanirrohim,

  Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya berupa ilmu pengetahuan, petujuk dan kesehatan dalam menyelesaikan Skripsi yang berjudul

  “Pengaruh Pembiayaan Jual Beli dan Pembiayaan Bagi Hasil terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode 2009-2014 ”. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan juga keluarga, sahabat, serta para pengikut beliau.

  Skripsi ini ditulis merupakan bagian dan persyaratan untuk menyelesaikan studi pendidikan program strata satu (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) dalam bidang Perbankan Syariah.

  Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak sangat penulis harapkan. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag, selaku Rektor UIN Raden Intan

  Lampung. Yang selalu memotovasi mahasiswa untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islami.

  2. Bapak Dr. Moh. Bahrudin, M.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Intan Lampung, yang selalu tanggap akan kesulitan mahasiswa.

  3. Bapak Ahmad Habibi. S.E., M.E. Selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah yang senantiasa sabar dalam member arahan serta selalu memotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

  4. Ibu Dr. Heni Noviarita, S.E.,M.Si selaku Pembimbing satu yang telah tulus meluangkan waktu dan memberi arahan dalam membimbing serta motivasi sehingga skripsi ini selesai.

  5. Bapak Muhammad Iqbal, S.E.I.,M.E.I selaku Pembimbing dua yang telah sangat banyak meluangkan waktu, membantu, mengajarkan mengolah data dan memberi arahan dalam membimbing serta motivasi sehingga skripsi ini selesai.

  6. Bapak A. Zuliansyah, M.M, selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sekaligus kakak yang selalu membimbing, memberikan arahan, serta motivasi sehingga skripsi ini selesai.

  7. Bapak Ibu Dosen serta civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Intan Lampung.

  8. Bapak Ridwansyah selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Direktur Utama BPRS Bandar Lampung, Mba Siti Suryati, Mas Dede Ali Ma’rifat, dan rekan-rekan BPRS Bandar Lampung yang telah meluangkan waktunya, memberikan banyak banyak pelajaran, serta motivasi sehingga skripsi ini selesai.

  9. Untuk teman-teman terdekat terimakasih Rizky Marstianti, Allen Fatma Syanturi, Farras Salsabila Maharani, dan Rindu Puspitasari untuk semua dukungan, candatawa dan motivasi dalam setiap perjuangan penyelesaian skripsi. Thanks for being the shadow of my life.

  10. Untuk teman-teman KKN kelompok 33, Afifah Husna Rosyada, Rizky Firnanda, Umi Rohmah, Ela Hayati, Gita Anggraini, Atshil, M.Mukhlis yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

  11. Seluruh teman-teman seperjuangan khususnya jurusan Perbankan Syariah angkatan 2013 khususnya Perbankan Syariah kelas C, yang telah berjuang bersamaku sampai detik ini, semoga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

  12. Dan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang membantu sehingga skripsi ini selesai.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan hal tersebut dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan kemampuan yang penulis miliki.Akan tetapi diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat keilmuan yang berarti dalam bidang khazanah Ekonomi Islam.

  Bandar Lampung, 24 Juli 2017

  Dizere Alice Bellina

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i ABSTRAK ii

  

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

PENGESAHAN iv PERNYATAAN v MOTTO vi PERSEMBAHAN vii RIWAYAT HIDUP viii KATA PENGANTAR ix DAFTAR ISI xii DAFTAR TABEL xv DAFTAR GAMBAR xvi

BAB I PENDAHULUAN

  1 B. Alasan Memilih Judul

  13 3. Dasar Hukum Bank Syariah……………………………………..

  22 4. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan

  20 3. Dasar Hukum Pembiayaan

  20 2. Falsafah Pembiayaan Bank Syariah

  20 1. Pengertian Pembiayaan

  18 B. Pembiayaan Bank Syariah

  15 4. Sumber Dana Bank Syariah……………………………………..

  12 2. Falsafah Operasional Bank Syariah

  2 C. Latar Belakang Masalah

  1 A. Penegasan Judul

  14 A.

  10 BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA

  10 F. Tujuan dan Manfaat Penelitian

  Rumusan Masalah

  3 D. Batasan Masalah…………………………………………………... 9 E.

  Bank Syariah 12 1. Pengertian Bank Syariah

5. Jenis-Jenis Pembiayaan

  31 C. Pembiayaan Jual Beli dan Bagi Hasil

  35 1. Pembiayaan Jual Beli

  35 2. Pembiayaan Bagi Hasil

  45 D. Laporan Keuangan

  53 1. Pengertian Laporan Keuangan

  53 2. Laporan Keuangan Dalam Perspektif Islam

  55 3. Tujuan dan Karakteristik Laporan Keuangan…………………..

  59 4. Komponen-Komponen Laporan Keuangan ……………………

  60 E. Analisis Laporan Keuangan

  62 1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

  62 2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

  63 3. Analisis Laporan Keuangan…………………………………….

  65 F. Kinerja Keuangan dan Tujuan Penilaian Kinerja Keuangan………

  67 G. Tinjauan Pustaka

  69 H. Kerangka Pikir

  71 I. Hipotesis

  72 BAB III. METODE PENELITIAN

74 A.

  Jenis dan Sifat Penelitian

  74 B. Sumber Data

  75 C. Populasi dan Sampel ………………………………………………

  75 D. Metode Pengumpulan Data

  76 E. Definisi Operasional

1. Pembiayaan Jual Beli

  77 2. Pembiayaan Bagi Hasil ………………………………………..

  77 3. Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri

  77 F. Metode Analisis Data

  78 1. Statistik Deskriptif

  79 2. Uji Asumsi Klasik

  79 a. Uji Normalitas

  79 b. Uji Multikoloniertitas

  80 c. Uji Heteroskedastisitas

  80 d. Uji Autokorelasi

  81 3. Analisis Regresi Berganda

  81 4. Koefisien Determinasi (R2)

  82 5. Uji Hipotesis …………………………………………………..

  83 a. Uji t

  83 b. Uji f

  83 BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

84 A.

  Gambaran Singkat Objek Penelitian

  84 B. Analisis Data

  88 1. Statistik Deskriptif

  88 2. Uji Asumsi Klasik

  89 1. Uji Normalitas

  89 2. Uji Multikolonieritas

  91

3. Uji Heteroskedastisitas

  91 4. Uji Autokorelasi

  93 3. Analisis Regresi Berganda

  94

  2

  4. ) Uji Determinasi (R

  95 5. Uji Hipotesis

  96 a. Uji f ………………………………………………………..

  96 b. Uji t

  97 c. Pembahasan

  98 1. Pengaruh Pembiayaan Jual Beli Terhadap Kinerja Keuangan Bank

  Syariah Mandiri 99 2. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil Terhadap Kinerja Keuangan

  Bank Syariah Mandiri 103

BAB V PENUTUP

   106 A.

  Kesimpulan 106 B. Saran

  107

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pembiayaan Jual Beli dan Bagi Hasil BSM Tahun 2009-2014

  8 Tabel 4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif

  88 Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas………………………………………………..

  90 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas

  91 Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi

  93 Tabel 4.5 Hasil Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda

  94

  DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 Kerangka Pemikiran dalam Penelitian …………………….…….....

  72 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Heteroskesdisitas dengan Scatter Plot

  92

  

BAB I

PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pembiaayaan Jual Beli dan

Pembiayaan Bagi Hasil terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah

Mandiri”. Sebagai kerangka awal untuk memudahkan pemahaman dalam

  memahami skripsi ini dan menghindari kekeliruan bagi pembaca, maka perlu adanya uraian dan pembatasan arti kalimat dalam penulisan ini dengan harapan memperoleh gambaran yang jelas terhadap pemaknaan judul dari beberapa istilah yang digunakan.

1. Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut

  1 membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.

  2. Pembiayaan Jual Beli di definisikan sebagai penyaluran dana bank syariah dalam bentuk pembiayaan dengan prinsip jual beli. Jenis pembiayaan dengan prinsip jual beli ini ada 3, yaitu:

  Ba’i Al-Murabahah, Ba’i As-

2 Salam, dan Ba’i Al-Istishna.

  3. Pembiayaan Bagi Hasil di definisikan sebagai penyaluran dana bank syariah dalam bentuk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. Dalam

  1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta; Gramedia Pustaka Utama, 2011), hlm. 58 2 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), pembiayaan dengan prinsip bagi hasil terdapat 2 macam produk, yaitu:

  3 Musyarakah dan Mudharabah.

  4. Kinerja Keuangan Bank adalah gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu, baik menyangkut aspek penghimpunan dana atau penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas dan profitabilitas.

  Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa penelitian ini akan mengukur tingkat pengaruh pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi hasil terhadap kinerja keuangan pada Bank Syariah Mandiri.

B. Alasan Memilih Judul 1.

  Secara Objektif Pembiayaan adalah penyaluran dana bank syariah. Atau pembiayaan adalah pendanaan yang diberikan suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan baik dilakukan

  4

  sendiri maupun lembaga. Komponen pembiayaan merupakan komoditas utama perbankan syariah dalam memperoleh keuntungan. Dimana keuntungan yang diperoleh perbankan akan menjamin kelangsungan usaha perbankan syariah di masa yang akan datang. Namun pada penelitian ini alasan peneliti memilih judul ini karena adanya kesenjangan antara teori yang mengatakan pembiayaan jual beli berpengaruh positif terhadap

  3 4 Ibid, hlm. 30 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

  kinerja keuangan namun pada kenyataannya pembiayaan jual beli berpengaruh negative terhadap kinerja keuangan.

2. Secara subjektif a.

  Pokok bahasan skripsi ini sesuai dengan program studi penulis yakni Analisis laporan keuangan syariah dan Akuntansi Perbankan Syariah.

  Dimana bahasan dalam skripsi ini merupakan suatu kajian mengenai Perbankan Syariah dan beberapa mata perkuliahan mengenai Perbankan Syariah yang penulis ampu.

  b.

  Penulis optimis dapat menyelesaikan skripsi ini karena tersedianya sumber dan litelatur diperpustakaan ataupun sumber lainya seperti jurnal, artikel dan data yang telah di publikasikan di westite resmi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan maupun website resmi pada masing- masing bank.

C. Latar Belakang

  Perkembangan ekonomi islam saat ini mengalami pertumbuhan yang

  • – signifikan. Berdasarkan data statistik perbankan syariah dari tahun 2008 2015 jumlah pada tahun 2008 5 Bank Umum Syariah dan 27 Unit Usaha Syariah, pada tahun 2014 12 Bank Umum Syariah dan 22 Unit Usaha Syariah, kemudian tahun 2015 12 Bank Umum Syariah dan 32 Unit Usaha Syariah.

  5 (sumber: statistik perbankan syariah, OJK).

5 Perban

  tersedia di: “Statistik kan Syariah” OJK (On-line),

Bank syariah saat ini semakin berkembang pesat dan menjadi gaya hidup bagi masyarakat. Keinginan masyarakat yang ingin memperoleh kegiatan perbankan yang bebas dari unsur riba seperti yang selama ini dikembangkan oleh bank konvensional. Hal tersebut membuat kaum muslim segera berpindah menuju bank syariah sebagai lembaga pembiayaannya. Apalagi setelah dikeluarkannya fatwa dari MUI yang mengatakan bunga bank termasuk dalam riba.

  Tidak hanya kaum muslim yang memilih bank syari’ah, tetapi secara umum bank syariah memberikan kegiatan perbankan yang lebih bersahabat serta memberikan kemudahan kepada nasabahnya.

  Perkembangan pasar keuangan juga semakin menggerus eksistensi bank konvensional karena berubahnya pasar keuangan secara pesat baik dari segi volume, nilai transaksi serta jenis instrumen yang diperdagangkan. Semakin banyaknya instrumen yang tersedia di pasar uang dan pasar modal membuat kemampuan bank konvensional semakin menurun dalam pemberian kredit secara tradisional yang menyebabkan para nasabah beralih menuju lembaga pembiayaan yang lain khususnya bank syariah.

  Pemberian pembiayaan bank konvensional dan bank syariah mempunyai pola yang sangat berbeda. Jika bank konvensional hanya meninjau dari segi kelayakan bisnis, bank syariah meninjau dari segi syariah bisnis tersebut. Artinya bisnis tersebut layak dibiayai dari segi usahanya dan layak dari segi syariahnya.

  Perbankan konvensional memperoleh keuntungan melalui persentase bunga yang ditetapkan diawal transaksi, sedangkan perbanksan syariah memperoleh keuntungan melalui sistem bagi hasil yang di sepakati bersama oleh pihak bank maupun nasabah. Berbeda dengan bank konvensional, bahwa bank syariah hanya akan mendapatkan keuntungan jika dalam usaha yang dilaksanakan mendapat keuntungan. Selain itu, apa bila dalam praktiknya usaha yang dijalankan mengalami kerugian maka pihak bank juga turut serta dalam menanggung kerugian.

  Bank syariah dalam perkembangan saat ini dituntut bukan hanya dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas. Dengan berkembangnya kualitas maka bank syariah akan semakin dilirik dan dipilih oleh nasabah. Perkembangan kualitas bank syariah dapat ditinjau dari kemampuan kinerja bank syariah dan kelangsungan usahanya yang dipengaruhi oleh kualitas penanaman dana atau pembiayaan.

  Paramater untuk mengukur kinerja suatu bank dapat dilihat dari pembiayaan bank tersebut. Pembiayaan merupakan dasar yang harus dimiliki suatu bank dan mempengaruhi bagaimana kinerja suatu bank. Semakin baik pembiayaan yang dimiliki oleh bank, maka akan membuat kinerja bank tersebut menjadi semakin meningkat. Hal ini berhubungan dengan kepuasan dan kepercayaan nasabah jika suatu bank memiliki kinerja yang amat baik.

  Oleh karena itu analisis pengaruh pembiayaan terhadap kinerja keuangan bank syariah sangatlah penting untuk dilakukan.

  Dalam pembiayaan ini diambil produk penyaluran dana di bank syariah yang dikembangkan dengan tiga model: yaitu transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli, transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan prinsip sewa, dan transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha kerja sama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa dengan prinsip bagi

  6 hasil.

  Mekanisme jual beli adalah upaya yang dilakukan untuk transfer of

  property dan tingkat keuntungan bank ditentukan di depan dan menjadi harga

  jual barang. Transaksi Ijarah dilandasi adanya pemindahan manfaat. Jadi, pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli, namun perbedaannya terletak pada objek transaksinya. Jika pada jual beli objek transaksinya adalah barang, maka pada ijarah objek transaksinya jasa atau manfaat barang. Sedangkan prinsip syirkah (bagi hasil) dengan basis pola kemitraan untuk produk pembiayaan di bank syariah dioperasionalkan dengan

  7 pola musyarakah dan mudharabah.

  Perbankan syariah memerlukan pengawasan kinerja yang baik oleh regulator perbankan. Salah satu indikator untuk menilai kinerja keuangan suatu bank adalah melihat tingkat profitabilitasnya. Untuk meningkatkan tingkat profitabilitasnya, bank akan berusaha meningkatkan pengumpulan dana dari sumber dana yang tersedia disertai dengan upaya meningkatkan kualitas penyaluran aktiva produktif agar dapat menghasilkan tingkat keuntungan atau kinerja keuangan yang baik.

6 Dwi Suwiknyo, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Yogyakarta:Pustaka

  Pelajar,2010), hlm. 26

  Kinerja keuangan merupakan salah satu indikator keberhasilan atas kesehatan suatu bank. Penilaian kinerja keuangan bank salah satunya dapat dilihat dari besarnya profitabilitas dengan menggunakan ukuran Return On

  

Assets (ROA). ROA menggambarkan kemampuan perusahaan memperoleh

  laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada. Semakin besar ROA yang dimiliki bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai serta semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset.

  Dengan kata lain, ROA dapat menunjukan efisiensi manajemen dalam penggunaan asset untuk mendapatkan keuntungan.

  Pada penelitian ini, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi pada salah satu bank syariah di Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri yang sudah berdiri sejak tahun 1999 sampai saat ini. Produk-produk pembiayaan Bank Syariah Mandiri yang banyak macam disediakan untuk para nasabahnya, misalnya pembiayaan yang diberikan untuk modal kerja, investasi atau keperluan konsumsi. Pembiayan sendiri ada tiga jenis yaitu pembiayaan jual beli, pembiaayan bagi hasil, dan pembiayaan sewa menyewa. Pada Bank Syariah Mandiri pembiayaan jual beli sendiri ada dengan akad murabahah dan akad istishna

   dengan keuntungan

  berupa margin, sedangkan untuk pembiayaan bagi hasil ada akad dan akad musyarakah dengan keuntungan berupa nisbah bagi

  mudharabah

hasil , dan untuk pembiayaan sewa menyewa ada akad ijarah dengan

  keuntungan berupa ujroh. Produk-produk pembiayaan berbasis syariah memiliki karateristik seperti tidak memungut bunga dalam berbagai bentuk karena riba, menetapkan uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas yang diperdagangkan.

Tabel 1.1 Pembiayaan Jual Beli dan Bagi Hasil BSM Tahun 2009-2014 (dalam jutaan rupiah) PERIODE Pemby. Jual Beli Pemby. Bagi Hasil Total Aset

  Triwulan I 2009 8,597,137 5,491,511 17,704,474 Triwulan II 2009 9,399,330 5,896,724 18,684,103 Triwulan III 2009 9,643,916 6,310,096 19,391,748 Triwulan IV 2009 10,624,792 6,473,219 22,036,535 Triwulan I 2010 11,713,580 6,865,188 23,812,128 Triwulan II 2010 13,372,709 7,748,326 26,384,992 Triwulan III 2010 14,715,735 8,151,906 28,053,984 Triwulan IV 2010 16,521,842 8,567,240 32,481,873 Triwulan I 2011 18,602,420 9,096,093 36,269,321 Triwulan II 2011 21,540,531 9,632,698 38,251,696 Triwulan III 2011 23,583,910 9,684,378 43,511,837 Triwulan IV 2011 26,006,636 9,751,727 48,671,950 Triwulan I 2012 28,329,308 9,691,000 49,616,835 Triwulan II 2012 31,410,787 10,127,364 49,703,905 Triwulan III 2012 33,341,378 9,604,916 51,203,659 Triwulan IV 2012 35,904,822 9,836,209 54,229,396 Triwulan I 2013 38,120,321 9,981,266 55,479,062 Triwulan II 2013 40,421,899 10,452,819 58,483,564 Triwulan III 2013 42,212,545 10,503,346 61,810,295 Triwulan IV 2013 43,587,449 10,713,033 63,965,361 Triwulan I 2014 43,441,686 10,306,134 63,009,396 Triwulan II 2014 46,711,012 10,363,158 66,942,422 Triwulan III 2014 42,842,264 10,154,143 65,368,281 Triwulan IV 2014 43,678,403 9,881,158 66,955,671

  (sumber: Laporan Keuangan BSM 2006-2015 8 ; data diolah)

  Pada data tersebut terlihat bahwa pembiayaan jual beli mengalami peningkatan setiap tahunnya walaupun di tahun 2014 sedikit mengalami penurunan.Sedangkan untuk pembiayaan bagi hasil meningkat sampai di triwulan ke 2 tahun 2012 lalu mengalami kenaikan dan kembali menurun di

  8 (On-line), tersedia di: triwulan akhir tahun 2014. Dan untuk total asetnya terus meningkat dari tahun 2009-2014.

  Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana Pengaruh Pembiayaan Jual Beli Dan Pembiayaan Bagi Hasil

  Terhadap Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri periode tahun 2009-2014. Guna mengetahui seberapa besar pengaruh pembiayaan jual beli

  dan pembiayaan bagi hasil terhadap kinerja keuangan pada Bank Syariah Mandiri. Sehingga diharapkan Bank Syariah Mandiri dapat meningkatkan kinerja pada produk-produk yang berpengaruh terhadap pertumbuhan asetnya, sesuai dengan garis besar prinsip perbankan syariah.

  Penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan syariah masih relevan untuk terus dilakukan, agar lembaga perbankan syariah mampu mengkaji secara lebih mendalam produk-produk pembiayaan yang mampu mendukung perkembangan perbankan syariah. Agar perbankan syariah mampu bersaing dan tumbuh dengan peluang dan tantangan seiring dengan perkembangan zaman.

D. Batasan Masalah

  Untuk memperjelas ruang lingkup yang akan dibahas dan agar penelitian dilaksanakan secara fokus maka terdapat batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.

  Data diambil dari laporan keuangan tahunan yang di publikasi di website

  2. Periode laporan keuangan triwulan dari tahun 2009 sampai tahun 2014.

  3. Kinerja keuangan hanya dilihat dari Return On Assets(ROA).

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat diatrik pokok permasalahnnya yaitu:

1. Bagaimana pengaruh Pembiayaan Jual Beli terhadap Kinerja Keuangan

  Bank Syariah Mandiri? 2. Bagaimana pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil terhadap Kinerja Keuangan

  Bank Syariah Mandiri?

F. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.

  Tujuan penelitian a.

  Untuk menguji bagaimana pengaruh pembiayaan jual beli terhadap kinerja keuangan bank syariah mandiri.

  b.

  Untuk menguji bagaimana pengaruh pembiaayaan bagi hasil terhadap kinerja keuangan bank syariah mandiri.

2. Manfaat Penelitian a.

  Manfaat Teoritis Secara teoritis manfaat penelitian dalam tulisan ini adalah agar dapat menjadi tambahan literatur atau referensi dan menambah ilmu pengetahuan penulis serta pembaca mengenai ilmu-ilmu perbankan syariah. b.

  Manfaat Praktis 1)

  Bagi akademisi, menambah khasanah kepustakan dan bahan referensi bagi peneliti yang akan datang mengenai pengaruh pembiayaan terhadap kinerja keuangan bank syariah di Indonesia. 2)

  Bagi Perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan informasi bagi perbankan syariah di Indonesia dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan utamanya melalui pengoptimalan pembiayaan yang disalurkan kepada anggotanya.

  3) Bagi Peneliti, penelitian ini sebagai perbandingan antara teori-teori yang didapat dari perusahaan sesuai dengan mata kuliah dan dalam aktivitas perusahaan khususnya dalam usaha peningkatan kinerja keuangan perusahaan melalui pengoptimalan pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

  

BAB II

LANDASAN TEORI A. Bank Syariah 1. Pengertian Bank Syariah Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Pasal 1,

  disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

  Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut dengan financial intermediary. Artinya, lembaga bank adalah lembaga yang dalam aktivitasnya berkaitan dengan masalah uang. Oleh karena itu, usaha bank akan selalu dikaitkan dengan masalah uang yang merupakan

  9 alat pelancar terjadinya perdagangan yang utama.

  Bank terdiri dari dua jenis, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas Bank Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat. Sedangkan Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

9 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

  Bank Umum Syariah adalah bank yang dalam kegiatannya memberika jasa dalam lalu lintas pembayaran. Unit Usaha Syariah adalah unit kerja dari kantor pusat bank umum konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Sedangkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

  Berdasarkan Pasal 4 UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, disebutkan bahwa Bank Syariah wajib menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Bank syariah jga dapat mejalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitulmal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah atau sosial

  10 lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

2. Falsafah Operasional Bank Syariah

  Setiap lembaga keuangan syari’ah mempunyai falsafah mencari keridhoan Allah untuk memperoleh kebajikan di dunia dan akhirat.Oleh karena itu, setiap kegiatan lembaga keuangan yang dikhawatirkan menyimpang dari tuntunan agama, harus dihindari. Berikut adalah

  11

  falsafah yang harus diterapkan oleh Bank Syariah:

10 Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurahim, Akuntansi Perbankan Syariah (Jakarta: Salemba Empat, 2014), hlm. 48.

  a.

  Menjauhkan diri dari unsur riba, caranya: 1)

  Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan dimuka secara pasti keberhasilan suatu usaha (QS. Luqman, ayat : 34); Artinya: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah

  pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

  2) Menghindari penggunaan sistem persentasi untuk pembebanan biaya terhadap hutang atau pemberian imbalan terhadap simpanan yang mengandung unsur melipatgandakan secara otomatis hutang/simpanan tersebut hanya karena berjalannya waktu (QS.

  Ali’ Imron, 130); Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

  memakan Riba dengan berlipat gandadan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

  3) Menghindari penggunaan sistem perdagangan/penyewaan barang ribawi dengan imbalan barang ribawi lainnya dengan memperoleh kelebihan baik kuantitas maupun kualitas (HR. Muslim)

  4) Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan dimuka tambahan atau hutang yang bukan atas prakarsa yang mempunyai hutang secara sukarela (HR. Muslim) b.

  Menerapkan sistem bagi hasil dan perdagangan 3.

   Dasar Hukum Bank Syari’ah a.

  Al-Qur’an Kegiatan perbankan yang dilakukan di bank konvensional tidak sesuai dengan syariah Islam dikarenakan adanya praktek riba.

  Sehingga para Ulama termotivasi untuk mendirikan perbankan syariah di Indonesia berdasarkan firman Allah SWT pada Q.S. Al-Baqarah ayat 275:

  ۚ

ۚ ۗ

ۖ ۖ

  Artinya: Orang-orang yang Makan (mengambil) ribatidak dapat

  berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

  Para ulama Indonesia mendirikan bank bebas dari bunga karena Allah telah menjelaskan bahwa riba itu haram dan jual beli itu halal. Selain itu, Allah juga menjelaskan bahwa memakan harta sesama dengan jalan yang bathil itu juga dilarang. Allah SWT berfirman dalam Q.S. An-

  Nisa’ Ayat 29:

  ۚ ۚ

  Artiya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

  memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

  b.

  Al-Hadis Di dalam hadis juga menjelaskan bahwa riba itu dilarang.

  Hadis berfungsi menjelaskan lebih lanjut tentang ayat-ayat Al- Qur’an sehingga lebih spesiifik.Seperti sabda Rasulullah SAW yang artinya:

  “Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Shabah dan Zuhair

  bin Harb dan Utsman bin Abu Syaibah mereka berkata: Telah mencerikan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Abu Az Zubair dari Jabir dia berkat

  a, “Rasulullah Shallahu „Alaihi Wasallam melaknat pemakan riba, orang yang menyuruh makan riba, juru tulisnya dan saksi- saksinya.” Dia berkata, “Mereka semua sama.

  ” c. Fatwa MUI/ DSN Tentang Perbankan Syariah

  Dewan Syariah Nasional selanjutnya disebut DSN, dibentuk pada tahun 1997 yang merupakan hasil rekomendasi Lokakarya Reksadana Syariah pada bulan Juli 1997.DSN merupakan lembaga umum Majelis Ulama Indonesia. Fatwa DSN No. 7/DSN-MUI/2000, dalam fatwa ini disebutkan: “Lembaga keuangan Syariah sebagai penyedia dana, menanggung semua kerugian akibat dari mudharabah kecuali jika

  mudharib (nasabah) melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau

  12 menyalahi perjanjian.

  d.

  Peraturan Bank Indonesia (PBI)

  PBI yang secara khusus merupakan peraturan pelaksana dari UU No.21 tahun 2008 tentang perbankan syariah dan telah diundangkan hingga saat ini yaitu: 1)

  PBI No. 10/16/PBI/2007 tentang pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank syariah. 2) PBI No. 10/17/PBI/2008 tentang produk bank syariah dan Unit

  Usaha Syariah 3) PBI No. 10/18/PBI/2008 tentang rekonstruksi pembiayaan bagi bank syariah.

4) PBI No. 10/23/PBI/2008 tentang perubahan kedua atas PBI No.

  6/21/PBI/2004 tentang giro wajib minimum dalam rupiah dan

12 LH.M. Ichwan Sam dkk. (ed.), Himpunan FatwaDewan Syari'ah Nasional(Jakarta: P.T.

  valuta asing bagi bank umum yang melaksanaan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

  5) PBI No. 10/24/PBI/2008 tentang perubahan kedua atas PBI No.

  8/21/PBI/2008 tentang penilaian kualitas aktiva bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdsarkan prinsip syariah..

  6) PBI No. 10/32/PBI/2008 tentang komite perbankan syariah. 7)

PBI No. 11/3/PBI/2009 Tentang Bank Umum Syariah

4. Sumber Dana Bank Syariah

  Berdasarkan prinsip-prinsip yang telah dijelaskan sebelumnya, bank syariah dapat menarik dana pihak ketiga atau masyarakat dalam bentuk:

  13 a.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN PEMBIAYAAN QARDH TERHADAP PERUBAHAN LABA BERSIH PADA BANK SYARIAH

0 32 67

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP BESARNYA PROFITABILITAS DENGAN FDR SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP BESARNYA PROFITABILITAS DENGAN FDR SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP BESARNYA PROFITABILITAS DENGAN FDR SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 38

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI, PEMBIAYAAN BAGI HASIL, IJARAH, DAN FDR TERHADAP RETURN ON ASSETPADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN PEMBIAYAAN JUAL BELI TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) DENGAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 135

PENGARUH PEMBIAYAAN JUAL BELI DAN PEMBIAYAAN BAGI HASIL TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2013-2015 Firman Julianto

0 0 14

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL DAN PEMBIAYAAN JUAL BELI TERHADAP LABA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2013 - 2015 - Raden Intan Repository

0 0 102

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) DAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP ALOKASI PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL PT. BANK SYARIAH MANDIRI - Raden Intan Repository

0 0 125

PENGARUH INFLASI, KURS, DAN JUMLAH BAGI HASIL TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI (Periode 2011-2015) - Raden Intan Repository

0 0 113